HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK...

78
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK TERHADAP AKHLAK SISWA DI MTs. AL-IKHLAS LEUWINANGGUNG CIMANGGGIS DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: NAMA : NURLAELA NIM : 102011023513 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK...

Page 1: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK

TERHADAP AKHLAK SISWA DI MTs. AL-IKHLAS

LEUWINANGGUNG CIMANGGGIS DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

NAMA : NURLAELA

NIM : 102011023513

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK

TERHADAP AKHLAK SISWA DI MTs. AL-IKHLAS

LEUWINANGGUNG CIMANGGGIS DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Nurlaela

102011023513

Dibawah Bimbingan

Dr. KHalimi M.A NIP. 19650515 199403 1 006

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 3: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

LEMBAR PENGAMATAN

Tanggal Pengamatan : ………………………………………………………………...

Waktu/ Jam Ke : ………………………………………………………………...

Nama Guru : ………………………………………………………………...

Kelas Mengajar : ………………………………………………………………...

Jumlah Siswa : ………………………………………………………………...

Petunjuk: Isilah lembar pengamatan ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

dengan cara melingkari jawaban yang tepat, dengan mengisi titik-titik atau

dengan memberi tanda cekcklist (V)

01. Pada awal pelajaran, apa yang dilakukan guru? (beri tanda checklist pada kolom

yang sesuai dengan keadaan)

No

Deskriptor

Ya

Tidak

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

Mengucapkan salam

Mengabsen siswa

Memotivasi siswa

Mereview pelajaran yang lalu (appersepsi)

Mengemukakan tema/topik yang akan di bahas

Langsung menyampaikan materi baru

Kegiatan lain ……………………………...……

…………………………………………………..

…………………………………………………..

…………………………………………………..

…………………………………………………..

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

……………

02. Proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan apa sajakah yang dilakukan oleh

guru? [beri tanda checklist (V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan]

Page 4: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

No

Deskripsi

Ya

Tidak

01.

02.

03.

03.

Penyajian Materi Pelajaran

- Memberitahukan Tujuan/TPK yang ingin dicapai

- Penyajian materi mendukung TPK

- Materi disajikan secara sistematis

- Materi disajikan secara tuntas

Strategi Pembelajaran

- Kegiatan belajar mengajar mendukung TPK

- Metode dan teknik yang digunakan bervariasi

- Berpusat pada siswa (Mengaktifkan siswa)

- Terintegrasikannya keempat keterampilan berbahasa

Penggunaan Alat (Media) Pembelajaran

- Sesuai dengan TPK

- Sesuai dengan materi pembelajaran

- Sesuai dengan metode pembelajaran

- Sesuai dengan kebutuhan belajar siswa

- Dapat memotivasi siswa

Penutupan Pelajaran

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Memberitahukan materi pelajaran untuk pertemuan

berikutnya

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

03. Kegiatan penilaian apa sajakah yang dilakukan oleh guru pada akhir pelajaran?

Sebutkan jenis dan pelaksanaannya?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 5: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

ABSTRAK Nama : Nurlaela NIM : 102011023513 Judul : HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN

AKHLAK SISWA DI MTs AL-IKHLAS LEUWINANGGUNG KEC. CIMANGGIS DEPOK

Pendidikan dan Akhlak dalam agama Islam merupakan dua hal yang tidak

bisa dipisahkan, keduanya saling mendukung. Terbentuknya Akhlak mulia merupakan tujuan utama dari proses pendidikan dalam Islam, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh al-Abrasyi yang dikutip Nur Uhbiyati dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam, bahwa mencapai akhlak yang sempurna adalah tujuan pendidikan Islam yang sebenarnya. Demikian pula sebaliknya tujuan membentuk akhlak mulia pada diri seseorang tidak mungkin tercapai tanpa adanya proses pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlak mulia. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan akhlak merupakan inti dari pendidikan dalam pandangan Islam. Dari uraian diatas, tidak heran jika kemudian timbul asumsi dalam benak orang banyak bahwa idealnya seseorang (siswa) yang telah mempelajari mata pelajaran akhlak seharusnya mempunyai akhlak yang mulia dengan alasan bahwa orang (siswa) tersebut telah mengetahui apa yang baik dan bagaimana cara mengerjakannya serta apa yang buruk berikut cara menghindarinya. Asumsi sebenarnya cukup tepat, namun pada tataran praksisnya bisa saja terjadi yang sebaliknya, sehingga siswa dengan prestasi belajar akhlak yang baik bisa saja mempunyai akhlak yang buruk dalam kehidupan sehari-harinya. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini membahas hubungan antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan akhlak siswa. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis mulai dari kelas tujuh hingga kelas sembilan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif korelatif, yaitu mencari korelasi dari dua variabel atau lebih yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama, sehingga dapat dicari hubungannya antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya, yaitu prestasi belajar dengan akhlak siswa sehari-hari. Berdasarkan penelitian penulis di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis, terdapat hubungan yang cukup signifikan antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan akhlak siswa. Hasil penelitian ini memang cukup menggembirakan, tetapi penelitian lebih lanjut dengan permasalahan yang sama namun dengan objek penelitian yang lebih besar perlu dilakukan, hal ini diperluka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan akhlak terhadap akhlak siswa, sehingga pada akhirnya dapat diambil suatu kebijakan khusus mengenai mata pelajaran aqidah akhlak pada jenjang Madrasah Tsanawiyah.

i

Page 6: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua,

khususnya kepada penulis, sehingga tugas skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik. Begitu pula selawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah berhasil dalam membangun masyarakat adil,

makmur, egaliter, dan demokratis.

Meskipun banyak halangan dan rintangan yang datang silih berganti dalam

proses menyelesaikan skripsi ini, akibat perjuangan yang tak kenal lelah, detik

demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan

dilalui, akhirnya menghasilkan juga. Alhamdulillah penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Semua itu berkat bantuan dan jasa baik dari berbagai

pihak. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Bahri Salim, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Halimi, MA., selaku pembimbing skripsi, yang telah memberikan spirit

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Ayahanda dan Ibunda yang telah mendidik, membimbing, dan mengarahkan

tanpa kenal lelah sehingga putrinya dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Suamiku tercinta Muzoffar Mukhtar dan anak-anakku tersayang Zain

Mukhtar, Zakia Mukhtar dan Tazkia Mukhtar, yang telah memotivasi dan

memberikan inspirasi tanpa kenal lelah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

6. Bapak pimpinan dan karyawan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

baik perpustakaan utama maupun perpustakaan fakultas, yang telah

memberikan pelayanan informasi secara baik selama penulisan skripsi ini.

ii

Page 7: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

iii

7. Seluruh staf pengajar Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah mewariskan tradisi keilmuan secara baik dan

berkelanjutan.

8. Sahabat-sahabat penulis di Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah melalui masa pendidikan bersama-sama.

9. Seluruh pihak (baik perorangan maupun instansi) yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, baik yang disebut maupun yang tak disebut.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan limpahan pahala.

Dan semoga pula skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, amin.

Jakarta, 31 M a r e t 2010 M

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR ………………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………..…..…

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ………......

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………….

D. Sistematika Penulisan …………………………………...........

BAB II DESKRIPSI TEORIT, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ……………………………………………..

1. Akhlak Siswa ……...........................................…………..

2. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak .........................................

B. Kerangka Berpikir ………………………………………….

C. Pengajuan Hipotesis ………………………………………….

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian …………………………………………….

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………...

C. Metode Pengolahan Data ………………………...…………...

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Al-Ikhlas ………….………………...

B. Deskripsi dan Analisa Data ………………………………….

C. Pengujian Hipotesis Penelitian……………………………...

i

ii

v

1

6

8

9

10

10

20

23

24

25

26

26

31

35

57

iv

Page 9: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

v

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………...

B. Implikasi ……………………………………………………

C. Saran ………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

LAMPIRAN

59

59

60

61

Page 10: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan akhlak merupakan salah satu aspek yang sangat

fundamental dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun

kehidupan bermasyarakat. Karena bagaimanapun pandainya seorang anak

didik dan tingginya tingkat intelegensi anak didik tanpa dilandasi dengan

akhlak yang baik, atau akhlak yang luhur maka kelak tidak akan

mencerminkan kepribadian yang baik.

Masalah akhlak adalah masalah yang penting bagi agama dan bagi

kehidupan dalam masyarakat. Akhlak adalah nilai pribadi dan harga diri

seseorang, maka orang yang tidak berakhlak akan hilang harga dirinya di

hadapan Maha Pencipta dan masyarakat. Seorang warga yang baik wajib

memperbaiki dirinya sebelum bertindak, ia harus beradab, berakhlak terhadap

dirinya sendiri karena ia dibebankan tanggung jawab terhadap keselamatan

dan kemaslahatan dirinya dan lingkungan masyarakat.

1

Page 11: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

2

Dengan kata lain, apabila akhlaknya baik maka akan baik pula sikap

dan Akhlaknya, sebaliknya jika rusak akhlaknya maka akan rusak pula sikap

dan Akhlaknya. Akhlak buruk menjadi musuh Islam dan agama lainnya yang

utama karena misi Islam pertama-tama untuk membimbing manusia berakhlak

mulia, untuk itu Islam sangat memerangi akhlak yang buruk. Hal ini sesuai

dengan sabda Rosulullah SAW di mana beliau diutus menjadi rasul adalah

untuk menyempurnakan dan memperbaiki akhlak manusia :

إنما بعثت : عن ابى هريرة رضي اهللا عنه ان النبي صلى اهللا عليه وسلم قال

1)رواه البخارى(ألتمم مكارم األخالق Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan

akhlak”. (H.R. Bukhari)

Hadits Nabi tersebut menggambarkan tentang pentingnya posisi akhlak

dalam agama Islam. Sehingga tidak aneh jika Fazlur Rahman, cendikiawan

muslim Pakistan, mengatakan, bahwa: “Islam pada dasarnya adalah agama

akhlak (akhlak) sebelum kemudian menjadi agama fiqih (hukum) dan agama

lainnya”.2

Senada dengan penekanan terhadap pentingnya akhlak, juga

menekankan pentingnya pendidikan. Dalam sumber hukum Islam – Al-Qur’an

dan hadits – banyak disebutkan tentang urgensi dan signifikasi pendidikan,

seperti firman Allah swt:

يرفع اهللا الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات Artinya: “….Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa

derajat”.3 (Al Mujadalah : 58)

Demikian pentingnya kedua bidang tersebut –akhlak dan pendidikan

dalam agama Islam, sehingga bisa dikatakan bahwa pendidikan akhlak

1 Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Asuyuthi Al-Jami As-Shogir (Beirut:Daarul

Fikr,t.th), zuz 1,h.103. 2 Ahmad Mahmud Subhi, Filsafat Etika: Tanggapan Kaum Rasionalis dan Intuisionalis

Islam, (Jakarta: Serambi, 2001), h. 30. 3 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab

Suci Al-Qur'an, 1984/1985), h. 911.

Page 12: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

3

merupakan inti dari pendidikan dalam pandangan Islam. Hal ini bisa diketahui

dari pendapat Al-Abrasy pakar pendidikan Islam tentang tujuan umum

pendidikan Islam. Yang menyimpulkan lima tujuan umum pendidikan Islam

diantaranya : Menempatkan pembentukan akhlak yang mulia terdapat pada

urutan pertama dari tujuan tersebut pandangan serupa dikemukakan oleh Nur

Uhbiyati bahwa pendidikan Akhlak adalah inti pendidikan Islam, dan

mencapai akhlak yang sempurna adalah tujuan pendidikan Islam yang

sebenarnya.4

Dalam perspektif pendidikan ke-Indonesiaan, di mana institusi

pendidikan dibawahi oleh dua Departemen yang masing-masing memiliki

penekanan yang berbeda. Departemen Agama dengan penekanan pada

pendidikan agama dan Departemen Pendidikan Nasional dengan penekanan

pada pengetahuan umum.

Meskipun kedua institusi ini mempunyai penekanan yang berbeda

tetapi pada hakikatnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebagaimana

dituangkan dalam Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 27

Maret 1989. Tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia lewat proses

dan Sistem Pendidikan Nasional adalah:

“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak luhur, memiliki pengetahuan

dan keterampilan, kesehatan jasmani dan ruhani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”5

Dari tujuan Pendidikan Nasional tersebut diketahui bahwa meskipun

terdapat perbedaan penekanan antara Departemen Agama dan Departemen

Pendidikan Nasional, tetapi kedua departemen tersebut mengacu pada tujuan

yang sama yaitu tujuan nasional seperti dijelaskan di atas.

4 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung: CV. Pustaka Setia, Tahun 1999), Cet. 2, h. 50.

5 Undang-undang RI Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 1989 pada Bab II Pasal 4 h. 6 (PT. Kloang Klede Putra Timur Bekerja Sama Dengan Koprasi Primer Praja Mukti I Departemen Dalam Negeri)

Page 13: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

4

Khususnya untuk institusi pendidikan yang berada di bawah naungan

Departemen Pendidikan Nasional, pendidikan akhlak biasanya disampaikan

dalam bentuk mata pelajaran yang lazim dikenal dengan pelajaran Aqidah

akhlak. Pelajaran Aqidah akhlak disampaikan dari mulai pendidikan dasar

(Sekolah Dasar) hingga pendidikan menengah atas (Sekolah Menengah Atas).

Aqidah akhlak sebagai suatu bidang studi, merupakan pelajaran yang

membahas tentang akhlak atau prilaku sehari-hari. Pelajaran Aqidah akhlak

juga merupakan bimbingan kepada siswa agar memahami, menghayati,

meyakini manfaat akhlak serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Karenanya, mata pelajaran ini harus diajarkan dan dilaksanakan

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab melalui kegiatan bimbingan,

pelajaran dan latihan agar peserta didik mampu meyakini, memahami dan

mengamalkan mata pelajaran Aqidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari bidang studi Aqidah akhlak pada Madrasah Tsanawiyah

adalah sebagai berikut:

1. Siswa dapat mengetahui pengertian akhlak, kedudukan manusia menurut

pandangan agama, memahami jenis-jenis akhlak yang baik dan buruk

menurut pandangan agama, mengetahui dan mengamalkan perbuatan yang

baik, mengetahui dan menjauhi perbuatan yang tercela, memahami dan

ajaran agama dan hukum syariat Islam, serta menyadari pentingnya ilmu

pengetahuan di masyarakat.

2. Siswa dapat mengetahui perjalanan Rosulullah sampai dengan masa

sekarang

3. Siswa mengetahui, meyakini proses pembentukan kepribadian manusia.

4. Kemampuan memahami peraturan perundang-undangan, hak azasi

manusia, kemerdekaan mengemukakan pendapat dan berpartisipasi dalam

era ekonomi, dan memahami bentuk-bentuk hubungan antar kelompok

sosial.

5. Siswa memahami dan meneladani kisah-kisah keteladanan para ulama,

pahlawan-pahlawan yang telah berkorban demi nusa dan bangsa, Wali

Songo, mengerti dan mengamalkan akhlak terhadap sesama manusia,

Page 14: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

5

meyakini dan mengimani ajaran agama, memahami hak dan kewajiban

warga negara, mengetahui kisah-kisah orang durhaka, mengetahui akhlak

terhadap alam lingkungan serta dapat menerapkannya dalam kehidupan.6

Berdasarkan tujuan di atas, terlihat betapa pentingnya posisi pelajaran

Aqidah akhlak dalam usaha untuk membimbing dan mengarahkan sikap serta

Akhlak siswa Madrasah Tsanawiyah dalam kehidupan sehari-hari ke arah

yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Berlandaskan pada permasalahan di atas, seharusnya prestasi belajar

siswa tercermin dalam akhlak siswa sehari-hari, dalam pengertian, siswa yang

berprestasi belajarnya baik dalam pelajaran Aqidah akhlak seharusnya juga

mempunyai akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, bisa pula

terjadi sebaliknya, artinya prestasi belajar siswa dalam pelajaran Aqidah

akhlak tidak mencerminkan Akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga prestasi belajar siswa dalam pelajaran Aqidah akhlak tidak bisa

dijadikan acuan dalam menilai akhlak siswa sehari-hari. Karenanya penulis

bermaksud meneliti permasalahan dengan judul "Hubungan Prestasi Belajar

Aqidah Akhlak Dengan Akhlak Siswa Di MTs. Al Ikhlas Leuwinanggung

Cimanggis Depok" dalam bentuk sebuah skripsi.

Adapun alasan untuk memilih judul di atas adalah sebagai berikut:

1. Betapa pentingnya Aqidah akhlak yang harus diajarkan karena Aqidah

akhlak merupakan modal dasar untuk membimbing siswa menjadi warga

yang baik dan berakhlakul karimah

2. Siswa belum bisa membedakan perbuatan yang baik dan buruk serta tidak

merealisasikan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai

dengan yang mereka dapat di sekolah atau teori di kelas.

3. Guru pelajaran Aqidah akhlak sangat berperan penting dalam membina

siswa menjadi anak yang berakhlakul karimah.

6 Musyawarah Kelompok Kerja Sekolah menengah Pertama (MK2MTS) Tingkat Propinsi

Jawa Barat, Garis-garis Besar Program Pengajaran, tt. Mata Pelajaran PKns, h. 1-9.

Page 15: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

6

4. Dipilihnya MTs. Al Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok, karena

sekolah tersebut memungkinkan untuk diteliti tentang hubungan prestasi

belajar Aqidah akhlak dengan Akhlak siswa.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Apakah terdapat hubungan antara latar belakang pendidikan siswa

sebelumnya terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak?

b. Apakah dewan guru memberikan contoh yang baik dalam

pembentukan akhlak siswa?

c. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

dalam bidang studi Aqidah Akhlak?

d. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak siswa?

e. Apakah terdapat hubungan antara prestasi belajar Aqidah Akhlak

dengan akhlak siswa?

2. Pembatasan Masalah.

Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian ini,

sehingga penelitian dapat sampai pada tujuannya, maka penulis membatasi

penelitian ini pada: hubungan prestasi belajar siswa tentang Aqidah akhlak

dengan Akhlaknyanya sehari-hari.

Adapun yang dimaksud dengan siswa dalam penelitian ini adalah

siswa kelas delapan dan sembilan Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas

Leuwinanggung Cimanggis Depok. Sedangkan prestasi belajar siswa yang

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam

bentuk tertulis yang berupa buku laporan evaluasi belajar siswa atau buku

raport.

Page 16: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

7

3. Perumusan Masalah.

Posisi akhlak sangat penting sekali dalam dunia pendidikan

terlebih tujuan pendidikan nasional Indonesia sebagaimana dituangkan

dalam Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional yang

menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional Indonesia tidak hanya

untuk menciptakan manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan dan

pandangan luas tetapi lebih dari itu pendidikan nasional Indonesia juga

bertujuan melahirkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan berakhlak luhur. Karenanya berbagai usaha dilakukan

pemerintah untuk sampai kepada tujuan tersebut, salah satunya adalah

memberikan mata pelajaran khusus tentang akhlak yaitu Aqidah akhlak.

Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang akan diteliti dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana prestasi belajar pelajaran Aqidah akhlak di Madrasah

Tsanawiyah Al Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok?

b. Bagaimana Akhlak siswa Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas

Leuwinanggung Cimanggis Depok?

c. Bagaimana hubungan prestasi belajar Aqidah akhlak terhadap Akhlak

siswa di Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis

Depok?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang prestasi belajar

Aqidah akhlak siswa MTs. Al Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis

Depok.

b. Untuk memperoleh gambaran tentang Akhlak siswa.

c. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara prestasi belajar Aqidah

akhlak dengan Akhlak siswa.

Page 17: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

8

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar

hubungan antara prestasi belajar Aqidah akhlak terhadap Akhlak siswa di

MTs. Al Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok. Sedangkan

manfaatnya bagi instansi sekolah, tulisan ini diharapkan bisa dijadikan

sebagai salah satu referensi dalam memperbaiki mutu, metode dan tekhnis

pembelajaran Aqidah akhlak sehingga kualitas siswa lulusan MTs Al

Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok diharapkan bisa cerdas dari sisi

intelektual, emosional dan spiritual.

Sedangkan bagi guru, skripsi diusahakan agar bisa menjadi

gambaran dan motivator dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,

sehingga dapat terus berupaya untuk membimbing anak didiknya agar

senantiasa mampu menjadi warga yang baik dan berakhlakul karimah.

Bagi penulis sendiri, penelitian ini diharapkan bisa menjadi konsentrasi

penelitian lebih lanjut.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan serta memahami isi skripsi ini, penulis

membagi atas lima bab dengan sistematika penyusunan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini dikemukakan tentang latar

belakang masalah dan alasan pemilihan judul, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan.

Bab II Deskripsi Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesa.

Dalam bab ini dikemukakan tentang Deskripsi teori antara lain: pengertian

akhlaq, pendidikan akhlaq bagi siswa Madrasah Tsanawiyah, akhlaq dalam

dunia penididikan, pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Bab III Metodologi Penelitian. Dalam bab ini dikemukakan tentang

waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

dan teknik analisis data.

Page 18: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

9

Bab IV Hasil Penelitian. Pada bab ini akan dikemukakan hasil

penelitian yang terdiri dari: gambaran umum MTs Al-Ikhlas, deskripsi data,

analisa data dan interpretasi data penelitian.

Bab V Penutup. Bab ini berisi kesimpulan,implikasi dan saran-saran.

Page 19: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teori

1. Akhlak Siswa

a. Pengertian Akhlak

Kata akhlak merupakan kata yang sering kali terdengar dalam

kehidupan sehari-hari. Begitu kita mendengar kata ini sehingga seolah-olah

kita tahu pengertian kata ini dengan jelas, padahal jika ditanyakan apa itu

akhlak, kita biasanya terdiam memikirkan jawabannya. Karenanya sebelum

masuk lebih jauh kedalam pembahasan skripsi ini, penulis terlebih dahulu

ingin mengeksplorasi pengertian kata akhlak.

Pengertian akhlak dapat ditinjau dari dua pengertian etimologis

(lughowy) dan pengertian terminologis (istilahy). Secara etimologis, kata

akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlaq, kata ini merupakan bentuk jamak

dari al-khuluq yang berarti budi pekerti, tabiat atau watak.1

1 M. Nipan Abdul Halim, Menghias Diri Dengan Akhlak Terpuji, (Yogyakarta: 2000), h.

23

10

Page 20: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

11

Menurut Jamil Shaliba dalam bukunya Al-Mu’jam Al-Falsafi Juz

I,halaman 539. Pengertian akhlaq dari segi bahasa berasal dari bahasa

arab,yang berarti perangai, tabiat, watak dasar kebiasaan, sopan dan santun

agama.

Secara linguistik (kebahasan) kata akhlaq merupakan isim jamid atau

isim ghoir mustaq,yaitu isim yang tidak mempunyai akar kata, melainkan kata

tersebut memang begitu adanya.Kata akhlaq adalah jamak dari kata

khulqun/khuluq yang artinya sama dengan arti akhlaq sebagaimana telah

disebutkan diatas.Baik kata akhlaq atau khuluq bahwa kedua-duanya dijumpai

pemakaianya didalam Al-Qur’an maupun hadis sebagai terlihat berikut ini:2

. ى خلق عظيموإنك لعلArtinya: ”Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi

pekerti yang luhur”.(Q.S.Al-Qalam,66:4)

.األولينإن هذا إال خلق Artinya: ”(Agama kami)ini tidak lain hanyalah kebiasaan yang

dahulu”.(Q.S.Al-Syu’ara,26:137).

)رواه الترمذى.(أآمل المؤمنين إيماناأحسنهم خلقاArtinya: ”Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang

yang sempurna budi pekertinya”.(H.R.Turmuzi)

Berdasarkan pengertian ini, kata akhlak sering dianggap sinonim

dengan kata etika, moral, kesusilaan, tatakrama dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kata akhlak merupakan

kata yang digunakan untuk merujuk kepada perbuatan manusia yang

kemudian dinilai dengan standar baik dan buruk. Dalam Islam, standar

penilaian yang digunakan untuk menilai baik dan buruknya suatu perbuatan

adalah Al-Qur’an dan hadits.

2 Prof. Dr. H. Moh.Ardani, AkhlakTasawuf; Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti dalam Ibadat

dan Tasawuf, (Jakarta: Karya Mulia), h. 25

Page 21: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

12

Pengertian tentang akhlak secara terminologis telah banyak

dikemukakan oleh para ahli, salah satunya adalah pengertian akhlak

sebagaimana diungkapkan Prof. Dr. Ahmad Amin dalam kitabnya Al-akhlak,

menurutnya “akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, dalam pengertian jika

kehendak itu membiasakan sesuatu maka kebiasaan itu dinamakan akhlak”.3

Dari pendapat Prof. Dr. Ahmad Amin tersebut dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, atau

dalam pengertian lain akhlak mencakup perbuatan-perbuatan manusia yang

telah menjadi kebiasaan bagi orang yang bersangkutan.

Sementara itu, Ibnu Miskawaih (W.421/1030 M) memberikan

pengertian yang lain tentang akhlak, menurutnya, sebagaimana tertulis dalam

kitab Tahdzibul Akhlak Wa Tathhir al- A’raq, di dalam kitab tersebut

dijelaskan bahwa akhlak adalah:

فكر وال رؤيةحال للنفس داعية لها إلى أفعالها من غير Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan

perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.4

Dari pendapat ini bisa dipahami bahwa Ibnu Miskawaih membagi

perbuatan menjadi dua yaitu perbuatan bathiniah dan perbuatan lahiriah.

Menurut Ibnu Miskawaih perbuatan bathiniahlah yang mendorong seseorang

untuk melakukan perbuatan lahiriah, meskipun pada hakikatnya kedua

perbuatan ini adalah satu kesatuan. Kemudian jika suatu perbuatan telah

melembaga pada diri seseorang dan telah dilakukan secara berulang-ulang

maka sering kali seseorang tidak memerlukan lagi pertimbangan-

pertimbangan rasional dalam melakukan suatu perbuatan, dan perbuatan

inilah yang dimaksud Ibnu Miskawaih dengan akhlak.

Pengertian serupa juga diungkapkan oleh Imam al-Ghazali (1059-1111

M) dalam kitab Ihya ‘Ulum al-Din, menurutnya akhlak adalah:

3 Rachmat Djatnika, Sistem Ethika Islami: Akhlak Mulia, (Jakarta: Pustaka Panjimas,

1992), h.46 4Ibn Miskawaih, Tahjib al-Akhlaq wa Tathhir al-A’raq, (Mesir: al-Mathba’ah al-

Mishriyah,1934), h.40.

Page 22: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

13

عبارة عن هيئة فى النفس راسخة عنها تصدر األفعال بسهولة ويسر من غير

حاجة إلى فكر وال رؤيةSifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam

perbuatan dengan gampang dan muda, tanpa memerlukan pemikiran dan

pertimbangan.5 Dari pengertian-pengertian akhlak diatas, penulis menyimpulkan bahwa

akhlak adalah perbuatan seseorang yang telah melembaga, dilakukan secara

berulang-ulang atas kesadaran jiwanya tanpa memerlukan berbagai

pertimbangan dan tanpa adanya unsur pemaksaan dari pihak lain.

Sedangkan pengertian akhlak sebagai sebuah ilmu juga dikemukakan

oleh para intelektual diantaranya Ahmad Amin yang berpendapat bahwa

“ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas arti baik dan buruk, menerangkan

apa yang harus dilaksanakan oleh manusia, menjelaskan tujuan apa yang

hendak dicapai manusia dengan perbuatan mereka dan menunjukan jalan

yang lurus yang harus diperbuat”.6

Sedangkan Abdul Hamid Yunus mengemukakan sebagaimana dikutip

oleh Drs. Mahjuddin bahwa “Ilmu akhlak adalah ilmu yang menerangkan

tentang perbuatan yang mulia, lalu memberikan tuntunan mengenai cara-

cara melakukannya, untuk mengisi jiwa manusia dengan perbuatan baik,

serta cara-cara menghindarkan dan membersihkan diri manusia dari

perbuatan buruk”.7

Ibrahim Anis dalam bukunya Mu’jam al-Wasith yang kemudian dikutip

oleh Abudin Nata menjelaskan bahwa ilmu akhlak adalah: حكام قيمته تتعلق به األعمال التىتوصف بالحسن والقبحالعلم موضوعه أ

5 Imam al-Ghazali Ihya ‘Ulum al-Din, Jilid III, (Beirut: Dar al-Fikr,t.t.) h.56. 6 Ahmad Amin, Etika: Ilmu Akhlak, (Jakarta : Bulan Bintang, 1985), h. 62. 7 Mahjuddin, Konsep Dasar Pendidikan Akhlak Dalam Al-Qur’an dan Petunjuk

Penerapannya Dalam Hadits, (Jakarta : Kalam Mulia, 2000), h. 9.

Page 23: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

14

Ilmu yang objek pembahasannya tentang nilai-nilai yang berkaitan

dengan perbuatan manusia yang dapat disifatkan dengan baik atau buruk.8 Penjelasan-penjelasan tersebut sangat membantu kita untuk memahami

bahwa akhlak sebagai ilmu setidaknya mengandung hal-hal antara lain:

1) Penjelasan tentang baik dan buruk.

2) Pembahasan tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang mesti

dihindari oleh seseorang.

3) Penjelasan tentang tujuan yang seharusnya dituju oleh seseorang dalam

suatu tindakan.

4) Pembahasan tentang jalan yang harus ditempuh oleh manusia dalam

upaya menuju kepada kebaikan.

b. Pendidikan Aqidah Akhlak

Usaha pendidikan bukanlah semata-mata proses mengetahui belaka,

tetapi lebih dari itu usaha pendidikan adalah juga proses aplikasi pengetahuan

kedalam kehidupan real. Hal ini seperti dijelaskan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia yang mendefinisikan kata “pendidikan sebagai proses

pengubahan sikap dan tatalaku seorang atau kelompok orang dalam

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”.9

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh Ahmad D. Marimba

yang menjelaskan bahwa “…Pendidikan adalah proses bimbingan secara

sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik

menuju terbentuknya kepribadian yang utama…”.10

Pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk –dalam pengertian

akhlak- adalah merupakan salah satu topik utama dalam pelajaran pendidikan

aqidah akhlak. Karenanya berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas,

idealnya seorang siswa yang mempunyai prestasi yang baik dalam pelajaran

8 Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Aklak Tasawuf, Ed. I., Cet.4, (Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada, 2002), h.8. 9 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 232. 10 Ahmad D. Marimba, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1980), h. 19.

Page 24: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

15

pendidikan aqidah akhlak maka ia pun seharusnya mempunyai akhlak yang

baik dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini sebagaimana diyakini Socrates,

seorang filsuf Yunani yang sangat yakin bahwa orang berbuat baik (benar)

apabila ia mengetahui apa yang baik bagi dirinya. Perbuatan buruk (salah)

terjadi karena kurangnya pengetahuan manusia tentang apa yang baik.11

Prestasi belajar pendidikan aqidah akhlak seharusnya dapat dijadikan

acuan dalam proses penilian akhlak seorang siswa, terlebih pelajaran ini

merupakan sesuatu yang sangat fundamental dalam pendidikan. Agama Islam

yang sangat menjunjung tinggi pendidikan memaknai pendidikan tidak hanya

sekedar proses pendidikan jasmani –rasio– semata tetapi lebih dari hal itu

seperti diungkapkan oleh Dr. Yusuf Qardhawi yang memberi pengertian

pendidikan Islam sebagai berikut:

Pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan

hatinya, ruhani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena

pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup, dan menyiapkan untuk

mengahadapi masyarakat dengan kebaikan dan kejahatan, manis dan

pahitnya.12

Dengan nada yang sama Endang Saifuddin Anshori memberikan

pengertian pendidikan Islam sebagai “…Proses bimbingan (pimpinan,

tuntunan, usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran,

perasaan, kemanusiaan, intuisi dan lain sebagainya) dan raga obyek didik

dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada

ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran

Islam.” 13

Tetapi yang menjadi permasalahan bagaimana jika ideal-ideal diatas

yakni hubungan antara prestasi belajar pendidikan aqidah akhlak dan akhlak

siswa ternyata terkadang berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam

11 13 Tokoh Filsafat Etika, Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19, (Yogyakarta:

Kanisius, 2001), h. 58 12 Yusuf Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, Ter. Bustani A.

Gani dan Zainal Abidin Ahmad, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h. 59. 13 Endang Saefuddin Anshari, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam, (Jakarta: Usaha

Interpries, 1976), h. 85

Page 25: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

16

pengertian bahwa prestasi belajar seorang siswa ternyata tidak ada

hubungannya dengan akhlak siswa dalam kehidupan real. Sehingga prestasi

belajar seorang siswa dalam pelajaran pendidikan aqidah akhlak tidak bisa

dijadikan sebagai indikator dalam penilaian akhlak seorang siswa. untuk

mengatasi ini perlu diadakan evaluasi total terhadap mata pelajaran

pendidikan aqidah akhlak dari mulai materi pelajaran, metodologi

pembelajaran, teknik penyampaian materi.

Dari pembahasan di atas tidak mengherankan jika kemudian

pendidikan aqidah akhlak menjadi sesuatu yang sangat penting dalam dunia

pendidikan. Pendidikan sebagai suatu aktivitas manusia untuk meningkatkan

dan mengembangkan seluruh potensi-potensi pribadinya baik rohani maupun

jasmani.

Pendidikan budi pekerti merupakan salah satu pendidikan yang intensif

diberikan kepada peserta didik dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa.

Hal ini dikarenakan dengan pemberian pendidikan budi pekerti peserta didik

diharapkan dapat mengetahui perbuatan-perbuatan baik dan buruk sehingga

mampu menentukan pilihan dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

Salah satu jenjang pendidikan yang aktif memberikan pendidikan

Aqidah Akhlak adalah Madrasah Tsanawiyah dalam bentuk sebuah mata

pelajaran yang lazim dikenal dengan pelajaran Pendidikan aqidah akhlak.

Pelajaran ini diberikan dari mulai kelas tujuh hingga kelas sembilan.

Sebelum lebih jauh membahas pendidikan aqidah akhlak bagi siswa

Madrasah Tsanawiyah penulis terlebih dahulu ingin menjelaskan tentang

pengertian pendidikan aqidah akhlak.

Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan dan melestarikan nilai

luhur budaya Indonesia. Disamping itu membekali siswa dengan kemampuan

dasar, pengetahuan, dan budi pekerti. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat

mewujudkan nilai luhur itu dalam perilaku sehari-hari, baik sebagai individu,

sebagai anggota masyarakat, maupun sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Setiap kegiatan yang direncanakan, tentu memiliki tujuan yang ingin

dicapai. Tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai oleh seseorang atau

Page 26: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

17

kelompok yang melakukan kegiatan. Sehubungan dengan itu, tujuan

mempunyai arti yang sangat penting bagi keberhasilan sasaran yang

diinginkan, arah atau pedoman yang harus ditempuh, tahapan, sasaran serta

sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan. Karena itu, kegiatan yang tanpa

disertai tujuan, menyebabkan tujuan akan kabur, akibatnya program dan

kegiatan tersebut menjadi tidak terorganisir.

Berdasarkan hal tersebut maka Musyawarah Kelompok Kerja

Madrasah Tsanawiyah (MK2MTs) Tingkat Propinsi Jawa Barat menyusun

Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) untuk mata pelajaran yang

diajarkan di Madrasah Tsanawiyah yang termasuk dalam Propinsi Jawa Barat

termasuk pelajaran pendidikan aqidah akhlak. Dalam GBPP tersebut

dijelaskan juga tentang tujuan dari pembelajaran pendidikan aqidah akhlak

bagi siswa Madrasah Tsanawiyah. Tujuan-tujuan tersebut dibagi kedalam dua

buah tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, berikut adalah tujuan

pendidikan aqidah akhlak berdasarkan kelas.

Bagi siswa kelas tujuh tujuan pembelajaran pendidikan aqidah akhlak

adalah siswa dapat mengetahui dan memahami pengertian syariat Islam,

kedudukan manusia menurut pandangan agama, memahami dan meyakini

nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat, serta menyadari

pentingnya ilmu akhlak menurut pandangan agama.

Adapun tujuan khususnya yaitu:

1) Siswa memahami dasar dan tujuan pendidikan aqidah akhlak..

2) Siswa memahami kesadaran untuk taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan membiasakan taat melaksanakan ibadah dan menjalankan kewajiban

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Siswa memahami membiasakan mendahulukan kewajiban sebelum

menuntut hak.

4) Siswa memahami dan mengerti tentang dasar, tujuan dan pembagian

akhlak.

5) Siswa memahami perbuatan terpuji dan mampu mengamalkannya dengan

baik.

Page 27: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

18

6) Siswa mengetahui perbuatan tercela kepada Allah serta menjauhinya

7) Siswa mengetahui dan memahami cinta kebersihan dalam kehidupan

sehari-hari.

8) Siswa mengetahui, meyakini adanya pencipta dengan sifat-sifat-Nya serta

mengimaninya.

9) Siswa memahami dan menyadari pentingnya ilmu pengetahuan dan

mencintai ilmu pengetahuan tersebut dengan giat belajar.14

Sedangkan tujuan umum pelajaran pendidikan aqidah akhlak bagi

siswa kelas delapan adalah siswa mengetahui, sejarah para nabi dan rosul dan

para ulama yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, mengetahui

perlunya memiliki kebebasan yang diiringi rasa tanggung jawab, mengetahui

akhlak terpuji dan mengamalkannya, memahami pengertian perlunya sikap

tenggang rasa antarumat beragama dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

1) Siswa meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa serta mengimaninya.

2) Siswa memahami akhlak terpuji kepada Allah dan mampu

mengamalkannya dengan ikhlas.

3) Siswa meyakini perlunya sikap percaya diri dalam melakukan tugas dan

kegiatan sehari-hari.

4) Siswa dapat memahami sifat-sifat terpuji bagi diri sendiri maupun bagi

orang lain serta terbiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5) Siswa memahami dan meyakini sifat-sifat para pahlawan serta berusaha

untuk meneladaninya.

6) Siswa memahami cara-cara taat dan cinta kepada amal ibadah serta

mampu mengamalkannya dengan ikhlas.

7) Siswa memahami cara-cara menghormati ulama dan mentaati uli ‘amri

serta mampu mengamalkannya dengan baik.

14 Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (MK2MTs) Tingkat Propinsi Jawa

Barat, Garis-Garis Besar Program Pengajaran, tt. Mata Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah, h.2

Page 28: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

19

8) Siswa mengetahui dan menyadari berbahayanya sifat-sifat tercela, baik

bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain serta mampu

menghindarinya.15

Adapun tujuan umum pelajaran pendidikan aqidah akhlak bagi siswa

kelas sembilan adalah siswa memahami dan meneladani kisah-kisah

keteladanan rosul, mengerti dan mengamalkan akhlak terhadap sesama

manusia, memahami hak dan kewajiban warga negara, mengetahui kisah-

kisah orang-orang durhaka, mengetahui akhlak terhadap alam lingkungan

serta dapat menerapkan dalam kehidupan. Sedangkan tujuan khususnya

adalah:

1) Siswa mengetahui kisah pahlawan bangsa serta mampu meneladaninya

2) Siswa mengetahui akhlak terhadap saudara, tetangga, sesama muslim dan

kaum lemah serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

3) Siswa memahami dan menyadari arti kerja dalam kehidupan dan berusaha

untuk mencintainya dengan giat belajar

4) Siswa mengetahui dan menghayati kisah orang-orang durhaka serta

akibatnya sehingga berusaha untuk menjauhi sifat-sifat buruk yang

dimiliki orang-orang tersebut

5) Siswa memahami dan menyadari hak dan kewajiban warga negara sesuai

tuntunan agama.

6) Siswa menyadari pentingnya memelihara kelestarian, menyayangi

binatang dan merawat tumbuhan serta berusaha mewujudkan dengan

perbuatan nyata.16

2. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

a. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam kamus bahasa Indonesia belajar bahwa prestasi adalah hasil

usaha yakni pencapaian dari suatu kegiatan yang sudah direncanakan

sebelumnya. Kata ‘pencapaian’ dalam pengertian tersebut menyiratkan bahwa

15 Ibid., h. 7 16 Ibid., h. 9

Page 29: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

20

hasil dari suatu kegiatan itu sebelumnya telah mengalami suatu rangkaian

kegiatan lainnya. Dimana rangkaian kegiatan tersebut merupakan proses yang

mengarah kepada suatu tujuan yakni pencapaian hasil.

Pengertian belajar menurut arti bahasa, berarti berusaha memahami

sesuatu, berusaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan, bisa berarti pula agar

terampil mengerjakan sesuatu.17 Dalam al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1

disebutkan:

إقرأ باسم ربك الذى خلق Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu yang mencipta-

kan” (Q.S. Al-Alaq: 1)

Ayat tersebut kalau kita telaah mengandung makna belajar, yaitu

belajar memahami akan adanya Tuhan pencipta manusia. maksud dari ayat

tersebut di atas bahwa pendidikan pertama yang harus diterima dan dipelajari

oleh seorang anak adalah tentang bukti-bukti adanya Tuhan pencipta seluruh

alam (ketauhidan).

Adapun pengertian belajar menurut istilah adalah suatu aktivitas

mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan

yang meng-hasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman

keterampilan dan nilai sikap.

Sedangkan pengertian prestasi belajar sebagaimana dijelaskan dalam

kamus bahasa Indonesia adalah “…penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru”.18

Dari pengertian tersebut jelas bahwa yang dimaksud dengan prestasi

belajar adalah hasil pencapaian seseorang dalam proses belajar yang dapat

berupa pengetahuan atau keterampilan tertentu yang dikembangkan oleh suatu

mata pelajaran yang kemudian digambarkan melalui nilai-nilai tertulis yang

diberikan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

17 JS Badudu, dan Sutan Muhamad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta,

Pustaka Sinar Harapan, 1994), cet. ke-1, h. 19 18 W.J.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Grasindo 1991), h. 236

Page 30: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

21

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa

Seperti dipaparkan di atas bahwa belajar merupakan hasil usaha dari

serangkaian kegiatan individu yang dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, hal-hal atau faktor-

faktor apa sajakah yang memungkinkan seorang siswa dapat mencapai

prestasi belajar yang optimal atau sebaliknya. Berikut penulis akan

menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa dapat dikelompokan kedalam dua kelompok, yakni faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor pendorong yang berasal dari

dalam individu siswa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor

pendorong yang berasal dari luar individu dalam interaksinya dengan individu

lainnya maupun dengan lingkungannya.

Adapun yang termasuk dalam faktor internal adalah:19

1) Faktor kemampuan siswa. faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap

prestasi belajar yang ingin dicapai. Meskipun anak dilahirkan ke dunia

dalam yang relatif sama, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa ada anak-anak

yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan anak-anak lainnya.

Anak dengan kemampuan ini akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar.

Karena ia lebih mudah mengingat, menganalisis dan cepat dalam

mengambil suatu keputusan

2) Faktor motivasi belajar, faktor ini cukup penting dalam kegiatan belajar

mengajar. Dengan motivasi belajar yang kuat sering kali ditemukan anak-

anak dengan kemampuan biasa-biasa saja mempunyai prestasi belajar

yang cukup luar biasa

3) Faktor minat dan usaha, dengan adanya minat terhadap suatu pelajaran

maka hal tersebut akan lebih mendorong seorang anak untuk lebih serius

mempelajari suatu pelajaran karena merasa bahwa yang dipelajarinya

sangat berarti baginya. Tetapi minat harus didukung pula oleh usaha yang

serius untuk mempelajarinya.

19 Nur Uhbiayati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1996), h. 43

Page 31: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

22

4) Faktor sikap dan pola belajar, sikap dan sifat-sifat yang ada seseorang

juga mempunyai andil yang cukup besar dalam mempengaruhi prestasi

belajar. Demikian juga halnya pola belajar seseorang ikut mempengaruhi

hasil yang akan dicapainya dalam proses belajar.

5) Faktor fisik dan psikis, kondisi fisik juga ikut serta dalam menentukan

prestasi dalam proses belajar, demikian juga halnya dengan kondisi psikis

Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar antara

lain:20

1) Faktor guru, guru memegang peranan yang penting dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa, sebab guru merupakan orang pertama yang

memberikan bimbingan dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Faktor sarana dan prasarana pengajaran, sarana dan prasarana pengajaran

yang memadai akan sangat membantu dalam proses belajar yang efisien,

efektif, mudah dipahami dan menyenangkan. Karenanya faktor ini

memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

3) Faktor lingkungan (milieu), faktor ini tidak kalah pentingnya

dibandingkan faktor-faktor lainnya. Lingkungan memberikan pengaruh

yang cukup besar bagi seorang siswa baik pengaruh positif maupun

sebaliknya. Lingkungan yang mendukung

4) Faktor sosial ekonomi, di tengah zaman yang hampir segala sesuatunya

diukur dengan satuan uang, maka tak bisa diingkari bahwa faktor ini

mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam prestasi belajar seorang

siswa

5) Faktor orang tua, motivasi dan tanggung jawab orang tua merupakan

salah satu faktor yang penting dalam upaya untuk meningkatkan prestasi

belajar anak. Karena bagaimana pun juga orang tua merupakan orang

yang paling banyak tahu tentang anaknya.

20 Ibid., h. 52

Page 32: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

23

B. Kerangka Berpikir

Usaha pendidikan bukanlah semata-mata proses mengetahui belaka,

tetapi lebih dari itu usaha pendidikan adalah juga proses aplikasi pengetahuan

kedalam kehidupan real. Hal ini seperti dijelaskan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia yang mendefinisikan kata pendidikan sebagai “…proses

pengubahan sikap dan tatalaku seorang atau kelompok orang dalam

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”.

Pendidikan aqidah akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting

dalam dunia pendidikan. Pendidikan sebagai suatu aktivitas manusia untuk

meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi-potensi pribadinya baik

rohani maupun jasmani. Pendidikan aqidah akhlak merupakan salah satu

pendidikan yang intensif diberikan kepada peserta didik dari mulai masa

kanak-kanak hingga dewasa. Hal ini dikarenakan dengan pemberian

pendidikan aqidah akhlak peserta didik diharapkan dapat mengetahui

perbuatan-perbuatan baik dan buruk sehingga mampu menentukan pilihan

dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

Pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk–dalam pengertian

akhlak- adalah merupakan salah satu topik utama dalam pelajaran pendidikan

aqidah akhlak. Karenanya berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas,

idealnya seorang siswa yang mempunyai prestasi yang baik dalam pelajaran

pendidikan aqidah akhlak maka ia pun seharusnya mempunyai akhlak yang

baik dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini sebagaimana diyakini Socrates,

seorang filsuf Yunani yang sangat yakin bahwa orang berbuat baik (benar)

apabila ia mengetahui apa yang baik bagi dirinya. Perbuatan buruk (salah)

terjadi karena kurangnya pengetahuan manusia tentang apa yang baik.

Prestasi belajar pendidikan aqidah akhlak seharusnya dapat dijadikan

acuan dalam proses penilian akhlak seorang siswa, terlebih pelajaran ini

merupakan sesuatu yang sangat fundamental dalam pendidikan. Siswa yang

mempunyai prestasi belajar aqidah akhlak yang baik idealnya juga

mempunyai akhlak yg baik dalam kehidupan sehari-harinya, demikian juga

sebaliknya.

Page 33: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

24

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan

di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut yakni terdapat hubungan

positif antara pelajaran aqidah akhlak dengan akhlak siswa di Madrasah

Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok.

Page 34: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah pengetahuan berbagai metode yang

digunakan dalam penelitian.1 Metodologi penelitian pada dasarnya

merupakan suatu metode ilmiah yang diartikan suatu cara yang dirancang

serta diarahkan guna memecahkan suatu masalah yang dihadapi, yang

dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis dengan menempuh suatu

langkah-langkah tertentu.2

Adapun teknik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tujuan

penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampling, instrumen

penelitian dan teknik analisis data. Dalam penelitian ini penulis akan

menggunakan metode deskriptif, adapun jenis penelitian yang penulis

gunakan adalah penelitian deskriptif korelatif, yaitu mencari korelasi dari dua

variabel atau lebih yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama, sehingga

dapat dicari hubungannya antara satu fenomena dengan fenomena yang

lainnya, yaitu prestasi belajar dengan perilaku siswa sehari-hari.

1 Nazar Bakri, Praktis dan Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1994), cet. ke-1, h. 3 2 Ibid., h. 4

25

Page 35: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

26

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yakni variabel X

dan variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini adalah prestasi belajar aqidah

akhlak dan variabel Y dalam penelitian ini adalah akkhlaq siswa MTs Al-

Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis

Depok.

Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai

bulan Mei 2009

C. Metode Pengolahan Data

1. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini

dikumpulkan sesuai dengan sumber, metode dan instrumen yang telah

dilaksanakan. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan antara

lain:

a. Riset lapangan (Field Research)

Studi lapangan (field research) dimaksudkan untuk mengumpulkan data

dan fakta otentik dari lapangan yang memiliki kaitan dengan

masalah yang akan diteliti.

b. Riset Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan (library research) yang dilakukan oleh penulis

adalah dengan menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan

teori- teori dan permasalahan yang akan diteliti, hal ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran secara teoritis yang nantinya akan

dibandingkan dengan kenyataan yang ada dilapangan.

c. Observasi

Observasi adalah merupakan alat pengumpul data penelitian yang

dilakukan langsung mengamati keadaan, kondisi, situasi dan aktivitas

responden oleh peneliti.

Page 36: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

27

d. Angket

Angket yaitu berupa daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis

mengenai suatu hal dalam suatu bidang. Dalam penelitian ini penulis

menyebarkan angket kepada siswa yang dijadikan sebagai sample.

2. Jenis Dan Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data dalam penelitian yang diperoleh dengan melakukan

wawancara yaitu dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

dengan siswa dengan memakai alat bantu berupa kuisioner. Kuisioner

yang dipakai merupakan isian informasi tentang akhlak siswa.

Wawancara juga dilakukan dengan pengurus MTs Al-Ikhlas

Leuwinanggung Cimanggis Kebayunan Cimanggis.

b. Data Sekunder

Merupakan pengumpulan data kepustakaan yaitu untuk

memperoleh data atau informasi yang bersifat ilmiah dan teoritis yang

berkaitan dengan obyek penelitian, dengan membaca atau mempelajari

buku-buku referensi, karya ilmiah, laporan dari instansi terkait dan

sumber-sumber lain yang terkait dalam penulisan ini.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sejumlah masa (manusia atau bukan) yang terdapat

dalam kawasan tertentu dalam suatu unit kesatuan.3 Adapun populasi yang

penulis ambil adalah seluruh siswa MTs. Al Ikhlas Leuwinanggung

Cimanggis Depok yang berjumlah 347 orang.

Sampel sebagaimana yang dikemukakan oleh M. Ali adalah sebagian

populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prkatek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), cet. ke-10, h. 155

Page 37: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

28

mewakili terhadap populasi.4 Dengan demikian sampel yang diambil dari

populasi yang ada dan dianggap mewakili hasil penelitian dari sejumlah

populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sebanyak 30 orang

sebagai sampel.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data

variabel X yaitu prestasi belajar aqidah akhlah adalah tes objektif sebanyak 30

pertanyaan dengan pilihan jawaban a, b, c, dan d. Skor untuk jawaban yang

benar adalah 1 dan jawaban yang salah adalah 0.

Sedangkan untuk memperoleh data tentang akhlaq siswa, penulis

menggunakan skala likert yang terdiri atas 30 pertanyaan dengan alternatif

jawaban: sangat setuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, ragu-ragu

(RR) diberi skor 2, dan tidak setuju (TS) diberi skor 1. Sedangkan jika

pertanyaan dalam bentuk negatif maka pemberian skor adalah sebaliknya.

Sebelum instrumen tersebut digunakan maka terlebih dahulu akan

diadakan uji coba, untuk mengetahui apakah instrumen tersebut valid dan

dapat dipercaya untuk mengambil data, untuk itu perlu dilakukan juga uji

validitas dan reabilitas instrumen penelitian.

Untuk mengukur validitas keseluruhan soal prestasi belajar aqidah

akhlak digunakan validitas isi yang diperoleh dari indikator yang disusun

berdasarkan kerangka teori. Berdasarkan pada hal tersebut maka kisi-kisi

instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kisi-Kisi Instrumen Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

Indikator Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Prestasi Akademik Pengetahuan Aqidah Pengetahuan Akhlak

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10

11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20

21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30 Keterangan: setelah ditentukan taraf kesukaran, daya pembeda dan realibilitas

4 M. Ali, Penelitian dan Pendidikan prosedur dan Strategi, (Bandung: Angkasa, 1987), h.

54

Page 38: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

29

Sedangkan keseluruhan instrumen variabel akhlak siswa menggunakan

variabel konstruk yang disusun berdasarkan deskripsi teoritis. Berdasarkan hal

tersebut maka disusunlah kisi-kisi instrumen sebagai berikut:

Kisi-Kisi Instrumen

Akhlak Siswa MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok

Indikator Akhlak Siswa

Akhlak Di Sekolah Akhlak Di Rumah Akhlak Di Lingkungan

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10

11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20

21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30 Keterangan: setelah ditentukan taraf kesukaran, daya pembeda dan realibilitas

5. Teknik Analisis Data

Agar data yang terkumpul tersebut dapat dianalisis kemudian dapat

diambil kesimpulan, maka:

a. Jawaban dari responden disesuaikan dan diperiksa apakah jawaban

tersebut lengkap atau tidak.

b. Dengan cara tabulasi, yaitu dengan mentabulasi jawaban dari responden

ke dalam tabel. Terakhir penulis menganalisis dan menginterpretasi data-

data tersebut. Bentuk analisis data yang digunakan adalah desktiptif

analitis karena data yang diperoleh dalam penelitian ini lebih bersifat

kwantitatif. Analisis kwantitatif yaitu analisis yang dilakukan terhadap

data yang berwujud angka, dengan cara menjumlahkan,

mengklasifikasikan, mentabulasikan dan selanjutnya dilakukan

perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data statistic berupa

product moment, apakah ada relasi antara dua variabel tadi dan berapa

bobot yang diperoleh.

Adapun teknik korelasi yaitu dengan menggunakan korelasi produk

momen (product moment correlation) yaitu untuk mencari korelasi antar dua

variabel dengan rumus sebagai berikut:

Page 39: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

30

rxy = 2222 y)(y}{N.)(x{N.

y)x)((xyN.

∑−∑∑−∑

∑∑−∑

rxy = Angka indeks korelasi "r" product moment

N = Number of Cases

∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y

∑x = Jumlah seluruh skor x

∑y = Jumlah seluruh skor y.5

Setelah nilai rxy diketahui, kemudian untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel yang sedang diteliti, penulis berpatokan pada tingkat

koefisien korelasi (r), yang dikemukakan oleh Anas Sudijono dalam bukunya,

seperti tercantum di bawah ini.

Korelasi Interpretasi

0,900-1,00 Sangat tinggi

0,700-0,900 Tinggi

0,400-0,700 Cukup/sedang

0,200-0,400 Rendah

0,00-0,200 Sangat rendah

5 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2003),

cet. ke-12, h. 180

Page 40: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

31

 

 

 

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

 

A. Gambaran Umum MTs Al-Ikhlas

1. Sekilas tentang MTs Al-Ikhlas

MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis didirikan pada tahun 1984

yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam Al-Ikhlas, dengan jumlah murid

kelas satu/angkatan pertama yaitu 35 siswa.

Dengan visinya yaitu SIGAP (Sukses dalam berprestasi, Inovatif

dalam penyelenggaran KBM, Gairah dalam KBM, Menciptakan lingkungan

yang Aman, Nyaman dan Kondusif, Profesional dalam memberikan

pelayanan proses pendidikan), MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis

dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik kuatitas maupun

kualitas, hal ini terbukti dengan jumlah siswa saat ini mencapai 347 siswa

dibagi menjadi sembilan kelas rombongan belajar.

Mengikuti perkembangan dan pemekaran kota tahun 1999 MTs Al-

Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis masuk ke dalam wilayah Kota Depok.

Pada saat ini MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajarnya ditunjang oleh sarana dan prasarana antara lain:

 

Page 41: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

32

a. Kantor Kepala Sekolah dan Dewan Guru

b. Ruang Kegiatan Belajar

c. Sarana ibadah

d. Sarana olah raga, dll.

Tujuan Pendirian MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Sebagai-

mana tertuang dalam Akte Notaris Pendirian Yayasan Perguruan Islam Al-

Ikhlas dan UU Sisdiknas No. 2 tahun 1989 bahwa tujuan Yayasan

mendirikan lembaga pendidikan formal adalah:

a. Memberikan kesempatan kepada anak usia sekolah baik yang

berkecukupan atau pra sejahtera untuk mengenyam pendidikan SLTP di

MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis.

b. Bersama-sama pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Struktur Organisasi MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung

 

GAMBAR 1 Struktur Organisasi MTs Al-Ikhlas

Ketua Yayasan H. Ahmad Chumaidi Ketua BP3 Kepala Madrasah Endang Mulyana, SH HJ. Sri Wahyuni, S.Ag. Kepala TU Saprudin, S.Kom.

W. Kep. Kurikulum W. Kep. Kesiswaan W. Kep. Bp/Humas W. Kep. Sarana H. Syarif, S.Ag Uwoh Pramijaya, SH.i Rudy Solahudin, S.Pd.i O S I S

31

 

Page 42: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

33

3. Rekapitulasi Guru Dan Murid MTs Al-Ikhlas

Keadaan guru dan murid MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis

setiap tahun terus bertambah jumlahnya hal ini disebabkan dengan telah

tumbuhnya kesadaran dalam diri masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Untuk tahun pelajaran 2009/2010 jumlah siswa dan guru pada MTs Al-Ikhlas

Leuwinanggung Cimanggis adalah seperti terlihat pada tabel-tabel berikut ini:

TABEL 1 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin

Rekapitulasi Kelas VII KELAS VIII KELAS IX

Siswa (2009-2010) L P L P L P

Jumlah Siswa 64 58 57 56 54 58 Jumlah Total 122 113 112

Jumlah Laki-laki : 175

Jumlah Perempuan : 172

TABEL 2

Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas

Rekapitulasi Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Siswa (2009-2010) A B C A B C A B C

Jumlah Siswa 40 40 38 40 35 38 38 37 37 Jumlah 122 113 112

Jumlah Total Siswa 347

TABEL 3

Rekapitulasi Guru Berdasarkan Pendidikan Terakhir

NO Latar Belakang Pendidikan L P 1 SMA/ sederajat STM – – 2 D1 – – –

3 D2 – 1 –

4 D3 – – –

5 S1 UIKA 6 2

UIN 5 3

UMAA 1 –

TOTAL 15 5

 

Page 43: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

34

4. Pola Pengajaran Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Ikhlas

Mata pelajaran aqidah akhlak pada MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung

Cimanggis merupakan mata pelajaran pokok. Metode pembelajaran yang

digunakan untuk mata pelajaran aqidah akhlak di MTs Al-Ikhlas

Leuwinanggung Cimanggis adalah sebagai berikut:

a. Metode mutual education

Yaitu metode pengajaran dalam kelompok dengan contoh langsung.

Metode ini biasa digunakan untuk materi pelajaran aqidah akhlak yang

bersifat praktis, sehingga siswa tidak melulu memahami suatu materi

pelajaran aqidah akhlak secara teoritis tetapi juga diharapkan mampu

menerapkannya dalam kehidupan praktis.

b. Metode Instruksional

Yaitu metode yang bersifat penjelasan terhadap sesuatu dengan

menjelaskan ciri-ciri tentang sesuatu misalnya ciri-ciri orang yang beriman,

ciri-ciri orang musyrik. Dengan metode pendidikan ini siswa diharapkan

mengetahui apa yang harus diperbuat dalam kehidupan sehari-hari.

c. Metode Cerita

Yaitu metode yang digunakan dengan menjelaskan sejarah hidup

seseorang atau suatu kelompok pada masa lampau yang menyangkut ketaatan

atau keingkaran mereka terhadap perintah Allah SWT. Metode ini bertujuan

agar siswa mampu mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu sehingga

siswa mampu mengetahui apa yang harus mereka perbuat dengan segala

konsekuensinya.

d. Metode Bimbingan Dan Penyuluhan

Metode ini digunakan pasca pemberian materi pelajaran yang bersifat

teoritis, sehingga siswa akan selalu dalam pengarahan, bimbingan dan

penyuluhan para guru.

 

Page 44: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

35

B. Deskripsi Dan Analisis Data

1. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

Untuk mengetahui validitas dan realiabilitas instrumen maka terlebih

dahulu diadakan uji coba instrumen prestasi belajar aqidah akhlak. Adapun

skor hasil uji tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Skor Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0

5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

6 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

9 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

Np 8 9 9 9 9 8 5 9 8 6 8 7 8 8 8 7 8 8 8 8

P 0,8 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 0,5 0,9 0,8 0,6 0,8 0,7 0,8 0,8 0,8 0,7 0,8 0,8 0,8 0,8

Q 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,5 0,1 0,2 0,4 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2

Pq 0,16 0,09 0,09 0,09 0,09 0,16 0,25 0,09 0,16 0,24 0,16 0,21 0,16 0,16 0,16 0,21 0,16 0,16 0,16 0,16

NoNomor Item

21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 22 484

2 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 27 729

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 25 625

4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 14 196

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676

6 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 289

7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 26 676

8 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 22 484

9 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 23 529

10 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 25 625

Np 7 5 8 8 5 6 7 9 7 7 227 5313

P 0,7 0,5 0,8 0,8 0,5 0,6 0,7 0,9 0,7 0,7

Q 0,3 0,5 0,2 0,2 0,5 0,4 0,3 0,1 0,3 0,3

Pq 0,21 0,25 0,16 0,16 0,25 0,24 0,21 0,09 0,21 0,21 5,11

Skor kuadrat totalNo Total SkorNomor Item

 

Page 45: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

36

Berdasarkan data di atas, maka dapat dilakukan uji validitas butir

dengan rumus korelasi point biserial yaitu:

Rumus:qp

SDtMtMprpbis

−=

Keterangan :

pbisr : Koefisien korelasi product momen Mp : Mean kor dari subjek-subjek yang menjawab benar Mt : Mean kor total SDt : Standar deviasi skor total p : Proporsi subjek yang menjawab benar q : Proporsi subjek yang menjawab salah

5,248

1968

2523222626252722==

+++++++=Mp

7,2210227

===NxtMt ε

NN

xtxtSDt

22 )(−

=

41,1610

1,16010

9,5152531310

10)227(5313

2

===−

=−

=SDt

p = 8

q = 2

maka butir no. 1 sebesar: pbisr

28

47,225,24 −

=pbisr

900,0460,3

42 80,1

===xrpbis

Karena rkritis lebih besar dari rtabel (0,900>0,531). Maka butir No.1

dikatakan valid. Dengan cara yang sama seperti di diatas diperoleh validitas

tiap-tiap butir yang kemudian dikonsultasikan dengan rproduct-moment. Hasil

selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

 

Page 46: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

37

Tabel 5 Validitas Instrumen Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

No. Validitas Keputusan

1 0,900 Valid Dipakai2 0,725 Valid Dipakai3 -0,275 Drop Tidak dipakai4 0,725 Valid Dipakai5 0,058 Direvisi Dipakai6 0,587 Valid Dipakai7 0,775 Valid Dipakai8 0,058 Direvisi Dipakai9 -0,162 Drop Tidak dipakai10 -0,010 Drop Tidak dipakai11 0,900 Valid Dipakai12 0,223 Valid Direvisi13 -0,412 Drop Tidak dipakai14 0,900 Valid Dipakai15 0,900 Valid Dipakai16 0,168 Direvisi Direvisi17 0,446 Direvisi Direvisi18 0,400 Direvisi Direvisi19 0,400 Direvisi Direvisi20 0,587 Valid Direvisi21 0,765 Valid Dipakai22 0,025 Direvisi Direvisi23 -0,100 Drop Tidak dipakai24 -0,475 Drop Tidak dipakai25 0,525 Direvisi Direvisi26 0,193 Direvisi Direvisi27 0,657 Valid Dipakai28 0,058 Direvisi Direvisi29 0,525 Direvisi Direvisi30 -0,100 Drop Tidak dipakai

531,0=pbisr

 

Page 47: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

38

Kemudian untuk menentukan reliabel atau tidaknya instrumen varibel

X, maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20

sebagai berikut:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

VtpqVt

KKr

111

Keterangan :

Rn : reliabilitas instrumen

K : Banyaknya butir pernyataan

Vt : Varians total

p : Proporsi subjek yang menjawab benar

q : Proporsi subjek yang menjawab salah

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui K=30, Vt=16,1 dan = 5,11 ∑ Pq

maka :

NN

xtxt

Vt

2)(−

=

101,160

109,51525313

1010

)227(53132

=−

=−

=Vt

01,16=Vt

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

1,16011,501,16

2930

11r

( ) ( )( 681,003,11,160

09,1003,1 =⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛= )

704,0=

Jika dikonsultasikan dengan rproduct-moment pada N=10 dengan taraf

signifikansi 0,05 didapat rtabel =0,635. Dengan demikian instrumen yang

digunakan secara keseluruhan reliabel.

Karena instrumen penelitian telah valid dan realiabel untuk digunakan

dalam penelitian maka selanjutnya angket diberikan kepada siswa untuk

 

Page 48: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

39

mengetahui skor variabel prestasi belajar aqidah akhlak atau variabel X.

Berdasarkan hasil perhitungan angket diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 6 Skor Instrumen Prestasi Belajar Aqidah Akhlak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 - 1 - 0 0 - - - 1 1 - 1 1 1 0 1 1 1 1 - - - 1 0 1 - 1 - 15 2252 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 18 3243 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 18 3244 0 1 - 0 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 0 1 - - - 0 0 1 - 1 - 13 1695 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 18 3246 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 18 3247 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 0 1 - 0 - 16 2568 0 0 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 0 1 - - - 0 1 1 - 1 - 14 1969 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 17 28910 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 0 1 - 1 - 17 28911 0 1 - 0 - 1 0 - - - 1 1 - 1 0 1 1 1 1 0 1 - - - 0 0 1 - 0 - 11 12112 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 0 - 1 0 0 1 0 1 0 0 - - - 1 0 1 - 1 - 11 12113 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 0 0 1 0 1 0 1 - - - 1 1 0 - 1 - 14 19614 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 0 - 0 1 0 1 0 1 1 0 - - - 1 0 1 - 1 - 12 14415 0 0 - 1 - 1 0 - - - 1 0 - 1 1 1 1 0 1 0 1 - - - 1 1 1 - 1 - 13 16916 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 - 0 - 17 28917 0 1 - 0 - 1 0 - - - 1 0 - 1 1 1 1 1 1 0 1 - - - 0 0 1 - 1 - 12 14418 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 0 0 1 0 0 1 1 - - - 1 1 1 - 1 - 15 22519 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 0 - 1 1 0 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 - 0 - 16 25620 1 1 - 1 - 1 0 - - - 0 1 - 0 0 1 1 1 1 1 1 - - - 1 0 1 - 0 - 13 16921 0 0 - 1 - 1 0 - - - 0 1 - 0 0 1 0 0 1 0 1 - - - 1 0 1 - 1 - 9 8122 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 0 1 0 1 0 0 1 1 - - - 1 1 1 - 0 - 13 16923 0 1 - 0 - 1 0 - - - 1 1 - 0 1 0 1 1 1 1 1 - - - 1 0 1 - 1 - 13 16924 0 1 - 1 - 1 0 - - - 0 1 - 0 1 0 1 0 0 0 1 - - - 1 1 1 - 1 - 11 12125 1 1 - 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 0 1 1 0 0 1 1 - - - 0 1 1 - 1 - 15 22526 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 0 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 0 1 - 0 - 15 22527 0 0 - 0 - 0 1 - - - 1 0 - 1 0 1 0 0 0 1 0 - - - 1 1 1 - 1 - 9 8128 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 0 0 - - - 1 1 1 - 0 - 15 22529 0 0 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 0 1 - - - 1 1 1 - 1 - 15 22530 1 1 - 1 - 1 0 - - - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 0 1 0 - 1 - 16 256Np 20 25 - 25 0 28 10 - - - 27 24 - 23 22 22 27 20 25 19 26 - - - 18 18 28 - 22 - 429 6331P 0,70,8 - 0,8 0 0,90,3 - - - 0,90,8 - 0,80,70,70,90,70,80,60,9 - - - 0,60,60,9 - 0,7 - Q 0,30,2 - 0,2 1 0,10,7 - - - 0,10,2 - 0,20,30,30,10,30,20,40,1 - - - 0,40,40,1 - 0,3 - Pq 0,20,1 - 0,1 0 0,10,2 - - - 0,10,2 - 0,20,20,20,10,20,10,20,1 - - - 0,20,20,1 - 0,2 -

No Nomor Item Skor Total kuadrat skor total

 

Page 49: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

40

Berdasarkan skor tersebut di atas maka diperoleh data sebagai berikut:

a. Rentangan

R = Data tertinggi – Data terrendah

= 18 – 9

= 9

b. Banyak Kelas

Dengan meggunakan rumus sturges

Banyak kelas = 1 + 33 (log n)

= 1 + 33 (log 30)

= 1 + 33 (1,4771)

= 1 + 4,874

= 5,874

Dengan demikian dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan kelas

interval 5 atau 6 (5 yang dipakai)

c. Banyak Kelas

8,159

tanRe

===kelasBanyakgannP

d. Ujung Bawah Kelas Interval Pertama

Menggunakan data terkecil yaitu 9, jadi kelas interval pertamanya

yaitu (9-10). Berdasarkan data di atas, maka dapat dibuat daftar distribusi

variabel X sebagai berikut:

Tabel 7 Distribusi frekwensi variabel X

No. Kelas fi Xi fiXi Xi2 fiXi2

1 9-10 2 9,5 19 90,25 180,5

2 11-12 5 11,5 57,5 132,25 661,25

3 13-14 7 13,5 94,5 182,25 1275,75

4 15-16 9 15,5 139,5 240,25 2162,25

5 17-18 7 17,5 122,5 306,25 2143,75

30 433 951,25 6423,5Jumlah

 

Page 50: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

41

Dari daftar di atas dapat ditentukan:

a. Mean (X)

∑∑=

fiifix

x

30433

=x =14,43

b. Median = Me

f

FnpbMe

)21( −

+=

9)1415(25,16 −

+=Me

22,05,169125,16 +=+=Me

72,16=Me

c. Modus = Mo

21)(bb

bpbMo+

+=

28,15,1414925,14

77)9(25,14 +=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+=

++=Mo

78,15=Mo

d. Standar deviasi

)1()(. 22

2

−−

=NN

fixifixiNS

)29(30)433(5,6423.30 2

2 −=S

99,58705216

8701874891927052 ==

−=S

44,2=S

 

Page 51: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

42

2. Ak

a instrumen akhlak siswa. Adapun hasil uji tersebut

adalah sebagai berikut:

hlak Siswa

Untuk mengetahui validitas dan realiabilitas angket maka terlebih

dahulu diadakan uji cob

Tabel 8 Skor Uji Coba Instrumen Akhlak Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 4 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 3 4 3 1 2 4 4 4

2 3 4 4 3 2 2 2 1 3 4 3 3 2 2 2 1 3 1 3 3

3 2 2 1 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 2 3 2 2 1 2

4 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2

5 1 3 1 3 3 3 3 2 1 3 2 3 4 3 3 2 1 3 1 1

6 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2

7 3 2 3 4 3 4 3 1 3 2 3 2 2 4 3 1 3 2 3 3

8 3 4 2 3 2 1 2 4 4 3 2 3 2 1 3 4 3 4 2 3

9 2 3 4 2 2 4 2 3 2 3 4 4 2 4 2 2 2 1 4 2

10 4 2 3 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3

X 26 26 26 26 26 29 28 27 26 25 26 26 25 28 27 25 24 23 25 25

X2 76 76 78 72 74 95 84 85 76 69 76 72 69 92 77 77 64 65 73 69

NoNomor Item

Skor Kuadrat 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Total Skor

1 1 3 1 4 4 3 2 3 4 1 89 7.921

2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 75 5.625

3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 58 3.364

4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 72 5.184

5 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 70 4.900

6 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 74 5.476

7 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 89 7.921

8 2 1 3 2 3 2 1 3 3 2 77 5.929

9 3 4 2 4 2 2 4 2 2 4 83 6.889

10 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 95 9.025

X 26 28 26 27 25 25 27 29 25 25 782 62.234

X2 74

NoNomor item

88 76 81 69 67 83 89 69 69

 

Page 52: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

43

Berdasarkan data di atas, maka dapat dilakukan uji validitas butir

dengan rumus korelasi produk moment sebagai berikut:

No. X Y X2 Y2 XY

1 4 89 16 7921 3562 3 75 9 5625 2253 2 58 4 3364 1164 2 72 4 5184 1445 1 70 1 4900 706 2 74 4 5476 1487 3 89 9 7921 2678 3 77 9 5929 2319 2 83 4 6889 16610 4 95 16 9025 380

26 782 76 62234 2103

rxy = { }{ }222 )(.()(X. YYNXN −− ∑∑∑ 2

Y)( )( . XXYN − ∑ ∑∑

Keter garxy r” product moment

= Jumlah skor sebaran X

= Jumlah skor sebaran Y

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N

an n:

= Angka indeks korelasi “

∑ X

∑Y

∑ 2X

∑ 2Y

= Jumlah responden

Contoh:

Apabila akan mencari validitas nomor 1, maka terlebih dahulu harus

diketahui harga N, ∑ X , ∑Y , ∑ 2X , ∑ 2Y dan ∑ XY . Karena yang

akan dicari adalah validitas tiap b a harus dibuat cara mengerjakan

seperti dibawah ini untu

Tabel 9 Uji Validitas Item Variabel Y

utir mak

k masing-masing butir.

 

Page 53: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

44

Dari tabel di atas diketahui:

N =10, = 26, =782, =76, ∑ 2Y = 62234 dan = 2103 ∑ XY∑ X ∑Y ∑ 2X

rxy =( )

{ }{ }22 )782(62234.10()26(670.1

782 )26(1032 0.1

−−

}

={ }{ 611524622340676760

2033221030− −−

{ }{ }1081684698 =

= 698 =908544 953

= 0,732 Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil validitas t

698

iap butir, yang

selanjutnya dikonsultasikan deng oment dengan N = 10, maka rtabel

0,632. hasil selengka ini:

18 0,100 revised Dipakai19 0,591 revised Dipakai20 0,632 Valid Dipakai

an rprouct m

pnya dapat dilihat pada tabel dibawah

Tabel 10 Uji Validitas Instrumen Variabel Y

No Rxy = 0,632 Validitas Keputusan

1 0,732 Valid Dipakai2 -0,107 Drop Tidak dipakai3 0,620 revised Dipakai4 0,287 revised Dipakai5 0,611 revised Dipakai6 0,674 revised Dipakai7 0,403 revised Dipakai8 0,206 revised Dipakai9 0,428 revised Dipakai10 -0,107 Drop Tidak dipakai11 0,575 revised Dipakai12 0,200 revised Dipakai13 0,250 revised Dipakai14 0,770 Valid Dipakai15 0,595 revised Dipakai16 -0,176 Drop Tidak dipakai17 0,579 revised Dipakai

.

 

Page 54: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

45

Validitas Instrumen secara keselecara keseluruhan menggunakan validitas isi.

Instrum

untuk menentukan reliabel atau tidaknya instrumen varibel

X, ma

ntuk menentukan reliabilitas atau tidaknya instrumen varibel Y,

maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20 sebagai

berikut:

uruhan menggunakan validitas isi.

Instrum

untuk menentukan reliabel atau tidaknya instrumen varibel

X, ma

ntuk menentukan reliabilitas atau tidaknya instrumen varibel Y,

maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20 sebagai

berikut:

en disusun berdasarkan indikator akhlak siswa sehingga secara

keselutuhan instrumen variabel Y Valid.

Kemudian

en disusun berdasarkan indikator akhlak siswa sehingga secara

keselutuhan instrumen variabel Y Valid.

Kemudian

ka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20

sebagai berikut:

U

ka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20

sebagai berikut:

U

⎟⎠

⎜⎝ ∂⎠ 211 1 t

⎟⎞∂

−⎝ −

∑ 2

1b

K

R11

K ir pernyataan

: Jumlah Varians butir

menggunakan rumus alpha tersebut terlebih dahulu

dite i, K, dan . Jumlah varias butir diperoleh dari jumlah

seluruh varians butir.

N

21222324252627282930

o Rxy = 0,632 Validitas Keputusan

0,166 revised Dipakai0,612 revised Dipakai0,302 revised Dipakai0,241 revised Dipakai0,632 Valid Dipakai0,573 revised Dipakai0,494 revised Dipakai0,415 revised Dipakai0,632 Valid Dipakai

.

-0,072 Drop Tidak dipakai

⎜⎛⎟⎞

⎜⎛=

Kr

Keterangan :

: reliabilitas instrumen

: Banyaknya but2b∂

2t∂ : Varians Total

Untuk dapat 2b∂ , 2b∂ntukan nila

 

Page 55: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

46

Contoh:

NN

Xx

b

22

2

)(−

=∂l

1010

)26(76

2

2−

=∂b

104,8

10=

N o. V arian s

1 0 ,842 0 ,843 1 ,044 0 ,445 0 ,646 1 ,097 0 ,568 1 ,219 0 ,84

10 0 ,6511 0 ,8412 0 ,4413 0 ,6514 1 ,3615 0 ,41

Ju m lah 11 ,85

6,6776=

roleh =24. Jumlah tersebut merupakan hasil dari

penjumlahan:

85 + 12,15

Sedangkan varians totalnya adalah :

= 0,84 Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk butir selanjutnya

sehingga dipe 2b∂

No . Varians

16 1 .4517 0 .6418 1 .2119 1 .0520 0 .6521 0 .6422 0 .9623 0 .8424 0 .8125 0 .6526 0 .4527 1 .0128 0 .4929 0 .6530 0 .65

Jumlah 12 .15

= 11,= 24

1010

)782(622342

2−

=∂b

16,1081010

===∂b 6,10814,61152622342 −

Jika dimasukkan kedalam rumus alpha akan diperoleh:

( ) ( )( ) 805,0778,0034,1221,012930

16,108241

2930

11 ==−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=⎟

⎞⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=r

 

Page 56: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

47

Kemudian jika dikonsultasikan dengan rproduct moment pada N =10,

dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh rtabel sebesar 0,632. ini berarti secara

keseluruhan instrumen yang digunakan reliabel.

Karena angket akhlak siswa valid dan realiabel untuk digunakan

dalam penelitian maka selanjutnya angket diberikan kepada siswa untuk

mengetahui skor variabel akhlak siswa atau variabel Y. Berdasarkan hasil

perhitungan angket diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 11 Skor Akhlak siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 - 3 3 4 4 4 4 2 - 4 2 3 4 3 - 2 4 4 4 1 3 1 4 4 3 2 3 4 - 83 6889 832 3 - 4 3 4 3 4 4 3 - 3 3 4 2 4 - 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3 - 85 7225 853 2 - 4 2 3 2 3 3 4 - 4 2 3 2 2 - 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 2 3 4 - 77 5929 774 2 - 2 2 3 3 3 3 2 - 2 3 2 2 4 - 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 - 70 4900 705 1 - 1 3 3 3 3 3 4 - 3 3 4 3 3 - 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 - 80 6400 806 4 - 3 2 3 4 2 2 3 - 3 2 3 4 2 - 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 - 76 5776 767 3 - 3 4 3 4 3 1 3 - 2 2 2 2 3 - 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 - 71 5041 718 3 - 2 3 2 3 2 4 4 - 2 3 2 4 3 - 3 4 2 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 - 75 5625 759 2 - 4 2 2 4 2 3 2 - 4 4 2 4 2 - 2 1 4 2 3 4 2 4 2 2 4 2 2 - 71 5041 7110 4 - 3 2 3 4 4 4 4 - 2 3 3 2 4 - 2 2 2 4 3 2 4 2 3 3 2 2 3 - 76 5776 7611 4 - 2 3 1 3 2 3 2 - 4 3 2 3 3 - 3 4 2 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 - 73 5329 7312 3 - 4 2 4 4 2 3 4 - 1 2 3 4 2 - 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 - 65 4225 6513 3 - 2 3 2 4 2 3 3 - 2 3 2 3 3 - 4 3 2 4 2 3 2 4 3 3 4 4 3 - 76 5776 7614 2 - 2 3 2 2 2 3 2 - 3 3 4 3 2 - 3 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 3 4 - 75 5625 7515 4 - 4 2 4 4 3 2 4 - 3 3 4 2 4 - 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 2 - 68 4624 6816 3 - 4 3 3 4 3 3 4 - 3 2 3 3 3 - 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 - 84 7056 8417 3 - 3 2 2 1 4 2 2 - 4 2 3 4 3 - 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 4 2 - 66 4356 6618 3 - 3 3 2 3 2 3 4 - 2 4 4 2 3 - 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 - 82 6724 8219 4 - 2 4 3 3 2 3 3 - 4 2 3 2 4 - 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 - 81 6561 8120 2 - 4 2 4 2 4 4 4 - 3 2 3 4 2 - 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 - 69 4761 6921 2 - 3 2 2 3 2 1 2 - 2 4 2 2 2 - 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 - 61 3721 6122 4 - 3 2 3 2 2 1 3 - 2 2 2 3 4 - 4 2 2 3 2 1 3 2 3 3 4 2 3 - 67 4489 6723 2 - 3 2 3 3 4 3 2 - 4 4 4 2 2 - 2 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 2 2 - 72 5184 7224 2 - 4 2 2 4 4 3 2 - 4 3 2 2 2 - 2 4 4 2 3 3 2 2 2 2 4 2 4 - 72 5184 7225 4 - 3 2 3 4 3 4 4 - 3 1 3 4 4 - 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 - 77 5929 7726 4 - 3 3 4 4 2 4 2 - 2 3 2 4 4 - 2 4 4 4 1 3 1 4 4 3 2 2 4 - 79 6241 7927 3 - 4 3 2 2 2 1 3 - 3 3 2 2 3 - 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 - 63 3969 6328 3 - 3 3 2 1 3 1 1 - 4 3 3 2 1 - 4 4 3 3 1 4 3 3 2 4 2 3 2 - 68 4624 6829 2 - 4 4 3 3 3 3 3 - 2 2 3 3 3 - 2 4 2 4 2 3 4 3 3 4 4 3 2 - 78 6084 7830 4 - 4 3 3 3 3 2 4 - 2 3 4 4 2 - 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 - 80 6400 80X 89 - 93 79 84 93 84 83 89 - 86 81 86 87 86 - 84 85 82 90 81 83 84 81 85 86 86 84 89 - 2220 165464 2220X2 287 - 309 221 254 313 254 259 289 - 270 235 264 275 268 - 258 267 242 292 247 245 260 241 255 262 268 248 283 -

Np 458 0 488 373 414 492 414 417 462 - 435 392 429 443 433 0 421 430 399 465 404 406 423 396 418 427 436 409 454 - 4272 316814P 15,3 0 16 12,4 13,8 16,4 13,8 14 15 - 14,5 13,1 14 14,8 14,4 0 14 14,3 13,3 15,5 13,5 14 14 13 13,9 14,2 14,5 14 15,1 -

Q -14 1 - -11 -13 -15 -13 - - - -14 -12 - -14 -13 1 -13 -13 -12 -15 -12 - - - -13 -13 -14 - -14 -

Pq -218 0 - -142 -177 -253 -177 - - - -196 -158 - -203 -194 0 -183 -191 -164 -225 -168 - - - -180 -188 -197 - -214 -

NoNomor item Total

SkorKuadrat skor

total

 

Page 57: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

48

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui data-data sebagai

berikut:

a. Rentangan

R = Data tertinggi – Data terrendah

= 85 – 61

= 24

b. Banyak Kelas

Dengan meggunakan rumus sturges

Banyak kelas = 1 + 33 (log n)

= 1 + 33 (log 30)

= 1 + 33 (1,4771)

= 1 + 4,874

= 5,874

Dengan demikian dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan kelas

interval 5 atau 6 (5 yang dipakai)

c. Banyak Kelas

8,4524

tanRe

===kelasBanyakgannP

d. Ujung Bawah Kelas Interval Pertama

Menggunakan data terkecil yaitu 61, jadi kelas interval pertamanya

yaitu (61-65)

Berdasarkan data di atas, maka dapat dibuat daftar distribusi

variabel X sebagai berikut:

Tabel 12 Distribusi Frekwensi Variabel Y

No. Kelas fi Xi fiXi Xi2 fiXi2

1 61-65 3 63 189 3969 11907,00

2 66-70 6 68 408 4624 27744,00

3 71-75 7 73 511 5329 37303,00

4 76-80 9 78 702 6084 54756,00

5 81-85 5 83 415 6889 34445,00

30 2225 166155Jumlah

 

Page 58: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

49

Dari daftar di atas dapat ditentukan:

a. Mean (X)

∑∑=

fiifix

x

302225

=x =74,16

b. Median = Me

f

FnpbMe

)21( −

+=

9)1615(55,75 −

+=Me

55,05,759155,75 +=+=Me

05,76=Me

c. Modus = Mo

21)(bb

bpbMo+

+=

33,35,753255,75

)56(2)79(55,75 +=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+=

−+−

+=Mo

83,78=Mo

d. Standar deviasi

)1()(. 22

2

−−

=NN

fixifixiNS

)29(30)2225(16615530 2

2 −=

xS

10,39870

34025870

495062549846502 ==−

=S

25,6=S

 

Page 59: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

50

3. Uji Persyaratan Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan uji normalitas dan

uji linieritas.

a. Uji Normalitas (lilliefors)

Uji Normalitas dilakukan untuk dapat mengetahui apakah data berasal

dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kriteria uji normalitas

adalah Ho ditolak jika oα hitung lebih besar dari oα tabel atau Ho diterima jika

oα hitung kurang dari oα tabel.

Berdasarkan hasil perhitungan Skor Variabel X maka diperoleh x=

14,43 dan S=2,44. Dengan demikian harga-harga untuk Zi, F, (Zi) dan F(Zi) –

S(Zi) dapat dicari. Selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 12 Uji Normalitas Variabel X

No. X Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 9 -2,225 0,021 0,033 0,0132 9 -2,225 0,042 0,067 0,0253 11 -1,406 0,076 0,100 0,0244 11 -1,406 0,102 0,133 0,0325 11 -1,406 0,127 0,167 0,0406 12 -0,996 0,166 0,200 0,0347 12 -0,996 0,194 0,233 0,0398 13 -0,586 0,240 0,267 0,0269 13 -0,586 0,270 0,300 0,030

10 13 -0,586 0,300 0,333 0,03311 13 -0,586 0,144 0,333 0,18912 13 -0,586 0,144 0,333 0,18913 14 -0,176 0,156 0,333 0,17814 14 -0,176 0,156 0,333 0,17815 15 0,234 0,167 0,333 0,16716 15 0,234 0,167 0,333 0,16717 15 0,234 0,167 0,333 0,16718 15 0,234 0,167 0,333 0,16719 15 0,234 0,167 0,333 0,16720 15 0,234 0,167 0,333 0,16721 16 0,643 0,178 0,333 0,15622 16 0,643 0,178 0,333 0,15623 16 0,643 0,178 0,333 0,15624 17 1,053 0,189 0,333 0,14425 17 1,053 0,189 0,333 0,14426 17 1,053 0,189 0,333 0,14427 18 1,463 0,200 0,333 0,13328 18 1,463 0,200 0,333 0,13329 18 1,463 0,200 0,333 0,13330 18 1,463 0,200 0,333 0,133

 

Page 60: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

51

Dari tabel di atas diperoleh Lohitung 0,111. jika dikonsultasikan dengan

tabel Lilliefors pada taraf signifikansi = 0.05 dan N = 30 diperoleh Lotabel =

0,161. Dengan demikian Ho diterima karena Lohitung kurang dari Lotabel (0,111

< 0,161). Ini berarti data pada Variabel X berasal dari Populasi berdistribusi

Normal.

Sedangkan berdasarkan perhitungan skor variabel Y Diketahui x=

74,16 dan S=6,25. Dengan demikian harga-harga untuk Zi, F, (Zi) dan F(Zi) –

S(Zi) dapat dicari, selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 13 Uji Normalitas Variabel Y

Dari perhitungan diperoleh oα hitung sebesar 0,80 Jika dikonsultasikan

pada oα tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan N=30 diperoleh oα tabel sebesar

0,161. Dengan demikian Ho diterima karena oα hitung kurang dari oα tabel

(0,80< 0,161). Ini berarti data pada variabel X berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

N o . X Z i F (Z i) S (Z i) F (Z i)-S (Z i)

1 6 1 -2 ,1 0 6 0 ,0 2 3 0 ,0 3 3 3 0 ,0 1 02 6 3 -1 ,7 8 6 0 ,0 4 8 0 ,0 6 6 7 0 ,0 1 83 6 5 -1 ,4 6 6 0 ,0 7 5 0 ,1 0 0 0 0 ,0 2 54 6 6 -1 ,3 0 6 0 ,1 0 1 0 ,1 3 3 3 0 ,0 3 25 6 7 -1 ,1 4 6 0 ,1 2 8 0 ,1 6 6 7 0 ,0 3 86 6 8 -0 ,9 8 6 0 ,1 5 6 0 ,2 0 0 0 0 ,0 4 47 6 8 -0 ,9 8 6 0 ,1 8 2 0 ,2 3 3 3 0 ,0 5 18 6 9 -0 ,8 2 6 0 ,2 1 1 0 ,2 6 6 7 0 ,0 5 59 7 0 -0 ,6 6 6 0 ,2 4 1 0 ,3 0 0 0 0 ,0 5 9

1 0 7 1 -0 ,5 0 6 0 ,2 7 2 0 ,3 3 3 3 0 ,0 6 11 1 7 1 -0 ,5 0 6 0 ,2 9 9 0 ,3 6 6 7 0 ,0 6 71 2 7 2 -0 ,3 4 6 0 ,3 3 1 0 ,4 0 0 0 0 ,0 6 91 3 7 2 -0 ,3 4 6 0 ,3 5 9 0 ,4 3 3 3 0 ,0 7 51 4 7 3 -0 ,1 8 6 0 ,3 9 2 0 ,4 6 6 7 0 ,0 7 51 5 7 5 0 ,1 3 4 0 ,4 3 1 0 ,5 0 0 0 0 ,0 6 91 6 7 5 0 ,1 3 4 0 ,4 6 0 0 ,5 3 3 3 0 ,0 7 41 7 7 6 0 ,2 9 4 0 ,4 9 5 0 ,5 6 6 7 0 ,0 7 21 8 7 6 0 ,2 9 4 0 ,5 2 4 0 ,6 0 0 0 0 ,0 7 61 9 7 6 0 ,2 9 4 0 ,5 5 3 0 ,6 3 3 3 0 ,0 8 02 0 7 7 0 ,4 5 4 0 ,5 9 0 0 ,6 6 6 7 0 ,0 7 72 1 7 7 0 ,4 5 4 0 ,6 2 0 0 ,7 0 0 0 0 ,0 8 02 2 7 8 0 ,6 1 4 0 ,6 5 7 0 ,7 3 3 3 0 ,0 7 62 3 7 9 0 ,7 7 4 0 ,6 9 6 0 ,7 6 6 7 0 ,0 7 02 4 8 0 0 ,9 3 4 0 ,7 3 6 0 ,8 0 0 0 0 ,0 6 42 5 8 0 0 ,9 3 4 0 ,7 6 6 0 ,8 3 3 3 0 ,0 6 72 6 8 1 1 ,0 9 4 0 ,8 0 7 0 ,8 6 6 7 0 ,0 6 02 7 8 2 1 ,2 5 4 0 ,8 4 8 0 ,9 0 0 0 0 ,0 5 22 8 8 3 1 ,4 1 4 0 ,8 9 0 0 ,9 3 3 3 0 ,0 4 32 9 8 4 1 ,5 7 4 0 ,9 3 3 0 ,9 6 6 7 0 ,0 3 33 0 8 5 1 ,7 3 4 0 ,9 7 7 1 ,0 0 0 0 0 ,0 2 3

 

Page 61: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

52

3. Uji Linieritas

Hipotesis yang diajukan untuk menguji linieritas ialah : Ho ditolak

jika Fhitung lebih besar dari FTabel atau Ho diterima jika Fhitung kurang dari

FTabel. Untuk melaksanakan uji liniearitas, data disusun sebagai berikut:

Tabel 14

Uji Linieritas

No. X Y X2 Y2 XY1 9 61 81 3721 5492 9 63 81 3969 5673 11 73 121 5329 8034 11 65 121 4225 7155 11 72 121 5184 7926 12 75 144 5625 9007 12 66 144 4356 7928 13 70 169 4900 9109 13 68 169 4624 88410 13 69 169 4761 89711 13 67 169 4489 87112 13 72 169 5184 93613 14 75 196 5625 105014 14 76 196 5776 106415 15 83 225 6889 124516 15 82 225 6724 123017 15 77 225 5929 115518 15 79 225 6241 118519 15 68 225 4624 102020 15 78 225 6084 117021 16 71 256 5041 113622 16 81 256 6561 129623 16 80 256 6400 128024 17 71 289 5041 120725 17 76 289 5776 129226 17 84 289 7056 142827 18 85 324 7225 153028 18 77 324 5929 138629 18 80 324 6400 144030 18 76 324 5776 1368

429 2220 6331 165464 32098∑

 

Page 62: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

53

Hipotesis yang diajukan untuk menguji linieritas ialah: Ho ditolak jika

Fhitung lebih besar dari Ftabel atau Ho diterima jika Fhitung kurang dari Ftabel.

Untuk itu diperlukan rumus perhitungan sebagai berikut:

b =22 )(X.

Y)( )( .

∑∑∑∑∑

XN

XXYN

a = y – bx

Berdasarkan data dari tabel di atas diperoleh nilai-nilai sebagai berikut:

N =10, ∑ X = 429, ∑Y =2220, ∑ 2X =6331, ∑ 2Y = 165464 dan

=32098, X= 14,43, dan Y = 74,16 ∑ XY

b =2(429)-633103

)(429)(2220- x3209830x

b = 79,15889

10560184041-189930952380-962940

==

a = 74,16 –(1,79)(14,43)

= 74,16 – 25,87

= 48,28

Jadi regresi Y atas X adalah :

Y = 48,28 +1,79X

Untuk menguji linieritas perlu diketahui harga:

Jk(E), JK (TC), f dan Fhitung. Untuk memenuhi hal tersebut perlu diketahui

terlebih dahulu:

JK (T), JK (a), dan JK (b/a)

JK (T) =Y2=165464

JK (a) ( )

NY 2∑=

( ) 16428030

495840030

2220 2

===

 

Page 63: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

54

JK ( ) ( )( )⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧

−= ∑ ∑∑N

YXxyba

b

JK ( )( )⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ −=

3022204293209879,1

{ }317463209879,1 −=

{ }35279,1=

= 630,08

JK (E) ⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

−=∑ niYiYiX

22 )(

+⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ ++

−+++⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ +

−+=3

)726573(726573

2)6361(

63612

2222

22

+⎪⎭

⎪⎬

⎪⎩

⎪⎨

++++−

+++++

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ +

−+=

5)7267696870(7267696870

2)6675(6675 2

222222

22

+⎪⎭

⎪⎬

⎪⎩

⎪⎨

+++++−

++++++

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ +

−+=

6)786879778283(

786879778283

2)7675(7675 2

2222222

22

+⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ ++

−+++⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ ++

−++=3

)847671(8476713

)808171(8081712

2222

222

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ +++

−+++=4

)76807785(768077852

2222

⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

−+−+−+−+−

+−+−+−+−=

)2528125330()1778717873()33,1794118002()17,3634836491()5,1140011401(

)2,2394323958()5,99409981()1470014738()76887690(

( )498667,6083,1425,08,145,40382 ++++++++=

= 434,3

 

Page 64: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

55

JK (TC)

(b/a)

– 164280 – 630,08

= 553,92

JK (TC) 434,3

= 119,62

JK res= )(EJK−

resJK= = JK (T) – JK (a) – JK

= 165464

= 553,92 –

09,177

62,1192962,119

2)(2 ==

−=

−=

KTCJK

TCS

88,1823

3,4347303,434)(2 ==

−=

−=

knEJK

ES

90,088,1809,17

2

2

===ES

TCSFh

deg

Dari perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 0,90 Jika dkonsultasikan

an FTabel pada taraf signifikansi 0.05 dan pada kδ pembilang (K-2) =7 dan

kδ penyebut (n- K)=23. diperoleh FTabel = 1,99. Dengan demikian Ho

Diterima karena Fhitung lebih lebih kecil dari FTabel (0,90< 1,99). Jadi Ho

Diterim dan tidak perlu mencari model lain.

litian

1. Ha

alah rumus

korelasi product moment. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

a

C. Pengujian Hipotesis Pene

sil Analisis Data

Langkah yang ditempuh dalam analisis data dilakukan dengan

menghubungkan dua jenis skor yaitu skor prestasi belajar aqidah akhlak dan

skor akhlak siswa. Rumus untuk menganalisis data tersebut ad

 

Page 65: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

56

Tabel 15 Perhitungan Analisis Data

Dari tabel di atas di ketahui N =30,

∑ X = 429, =2220,

65464 dan

∑Y

∑ 2X =6331,

∑ 2Y =1 ∑ XY = 32098

rxy = { }{ }2222 )(.()(X.

Y)( )( .

YYNXN

XXYN

−−

∑∑∑∑∑∑

={ }{ }22 )0222(16546430()429()633130(

)2220)(429()3209830(

−−

xx

x

No. X Y1 15 832 18 853 18 774 13 705 18 806 18 767 16 718 14 759 17 7110 17 7611 11 7312 11 6513 14 7614 12 7515 13 6816 17 8417 12 6618 15 8219 16 8120 13 6921 9 622 13 6723 13 7224 11 7225 15 7726 15 7927 9 628 15 6829 15 7830 16 80

X2 Y2 XY225 6889 1245324 7225 1530324 5929 1386169 4900 910324 6400 1440324 5776 1368256 5041 1136196 5625 1050289 5041 1207289 5776 1292121 5329 803121 4225 715196 5776 1064144 5625 900169 4624 884289 7056 1428144 4356 792225 6724 1230256 6561 1296169 4761 897

1 81 3721 549169 4489 871169 5184 936121 5184 792225 5929 1155225 6241 1185

3 81 3969 567225 4624 1020225 6084 1170256 6400 1280

16546 3209429 2220 6331 4 8∑

 

Page 66: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

57

=)49284004963920)(184041189930(

952380962940−−

96,1446210560=

209177280)35520)(5889(0,730

Jika dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada N = 30

dan taraf signifikansi 0,01di peroleh rtabel sebesar 0,463. Dengan demikian

pada taraf signifikansi 0,01 rhitung lebih besa

10560==

=

r dari rtabel (0,730 > 0,463). Ini

berarti

ngetahui determinasi variabel X terhadap

Variabel Y maka diadakan uji determinasi dan uji T Korelasi. Dengan

rhitungan sebag berikut:

t

10560

terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan

variabel Y, karena berhasil menolak Ho.

Kemudian untuk me

pe ai

21

2

r

nr

−=

2730,01

230730,0

−=

532,0129,5730,0

−=

x

46,0

= 8,26

Jika dikonsultasikan dengan ttabel =30, taraf signifikansi 0,05

diperoleh ttabel = 2,05. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel (8,26 >

2,05). Perbandingan kedua nilai tersebut menunnjukkan adanya hubungan

yang be

86,3=

rarti. Untuk mengetahui besar kontribusi variabel x terhadap

ma determinasi r yaitu dengan rumus sebagai

berikut:

r2 x 100% 00%

= 0,532x100%

= 53,2 %

variabel Y, ka dicari angka

= 0,730x1

 

Page 67: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

58

Hal ini menunjukkan besarnya kontribusi prestasi belajar aqidah

akhlak dengan akhlak siswa sebesar 53,2 %.

2. Interpretasi Hasil Penelitian

Dari analisis data diketahui rhitung sebesar 0,730 jika dikosultasikan

dengan rtabel pada taraf signifikansi 0.01 dan N=30 diperoleh sebesar 0,463.

Ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian Hi dterima, yang

menyatakan terdapat hubungan positif antara prestasi belajar aqidah akhlak

dengan akhlak siswa.

Dari koefisien korelasi rhitung yang positif, hal ini berarti menunjukkan

arah hubungan yang positif atua searah. Hipotesis penelitian dapat ditafsirkan

bahwa semakin tinggi skor prestasi belajar Aqidah Akhlak maka akan

semakin baik pula akhlak siswa. Atas dasar pernafsiran ini, maka

diprediksikan bahwa siswa-siswa yang memiliki prestasi belajar Aqidah

Akhlak yang baik akan cenderung memiliki akhlak yang baik pula.

 

Page 68: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

59

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini telah membuktikan hipotesis yang diajukan, yaitu

ada hubungan antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan akhlak siswa. Hal

ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan korelasi product moment, dimana

rhitung diperoleh sebesar 0,730 yang lebih besar dari rtabel 0,463 pada taraf

signifikansi 0,01 Dan N = 30. Sifat hubungan yang didapat adalah searah,

dimana gerak salah satu variabel akan diikuti oleh variabel lainnya. Apabila

skor prestasi belajar aqidah akhlak tinggi, maka skor akhlak siswa juga akan

semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Jadi dapat dikatakan bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar aqidah akhlak akan diikuti oleh tinggi rendahnya

akhlak siswa.

B. Implikasi

Dari hipotesis yang diajukan dan landasan teori, penelitian ini

membuktikan adanya hubungan antara prestasi belajar Aqidah Akhlak

dengan akhlak siswa. Semakin baik prestasi belajar Aqidah Akhlak maka

akan semakin baik pula akhlak siswa. Ini sekaligus membuktikan bahwa

prestasi belajar aqidah akhlak mempunyai peranan yang penting dalam

pembentukan akhlak siswa.

  60

Page 69: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

 

 

60

Prestasi belajar aqidah akhlak yang dimiliki siswa akan menimbulkan

sikap positif dari siswa terhadap akhlak siswa di sekolah maupun di rumah.

Dengan prestasi belajar aqidah akhlak yang memadai maka akan siswa akan

sanggup beraklak karimah dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi ini sejalan

dengan tujuan pendidikan nasional yakni melahirkan siswa yang memiliki

pengetahuan yang luas dan perilaku yang santun dan halus.

C. Saran

Penelitian ini mempunyai implikasi yang nyata, sehingga pengambil

kebijakan dirasakan penting untuk membina akhlak siswa. Berdasarkan hal

tersebut, ada beberapa masukan sebagai umpan balik atau saran:

Pertama, perlunya meningkatkan prestasi belajar aqidah akhlak di

lingkunga sekolah dengan cara menambahkan jam pelajaran aqidah akhlak.

Dengan demikian diharapkan dapat memberikan siswa waktu yang lebih

banyak untuk memperoleh pengetahuan tentang aqidah akhlak.

Kedua, kepada siswa agar menyadari pentingnya akhlak sebagai

wujud pengamalan atau praktek dari pengetahuan yang dimilikinya. Sehingga

pengetahuan tidak saja melulu ada dikepala tetapi juga dalam tindakan nyata.

Ketiga, keteladanan dari berbagai pihak, seperti dewan guru, staf

sekolah, orang tua, tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat penting

dalam menanamkan akhlaksehingga dapat membentuk akhlakul karimah

dalam diri siswa.

Page 70: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, Juz 3, (Semarang: CV Asy-Syifa, 1994)

Ali, M., Penelitian dan Pendidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung: Angkasa,

1987)

Amin, Ahmad, Etika; Ilmu Akhlak, (Jakarta: Bulan Bintang, 1985)

Anshari, Endang Saefudin, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam, (Jakarta: Usaha

Interpries, 1976)

Arikunto, Suharsimi, Proseduir Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 1996)

Badudu, JS dan Sultan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

(Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1994)

Bakri, Nazar, Praktis dan Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu

Jaya, 1994)

Departemen Agama RI, Al - Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: CV Toha

Putra, 1989)

Djatnika, Rahmat, Sistem Etika Islami; Akhlak Mulia, (Jakarta: Pustakan Panji

Mas, 1992)

Halim, M. Nipan Abdul, Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji, (Yogyakarta:

2000)

Mahjudin, Konsep Dasar Pendidikan Akhlak dalam Al-Qur’an dan Petunjuk

Penerapannya dalam Hadits, (Jakarta: Kalam Mulia, 2000)

Marimba, Ahmad D., Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-a’arif, 1980)

Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (MK2 MTs) Tingkat

Propinsi Jawa Barat, Garis-Garis Besar Program Pengajaran, tt. Mata

Pelajaran Pendidikan Kwarganegaraan dan Sejarah

Qordhawi, Yusuf, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna, Terjemah.

Bustani A. Gani dan Zaenal Abidin Ahmad, (Jakarta: Bulan Bintang,

1980)

Rasyid, Aminudin, Metodologi Riset 1 (Jakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN, 1987)

Page 71: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

63

Subhi, Ahmad Mahmud, Filsafat Etika; Tanggapan Kaum Rasionalis dan

Intuisionalis Islam, (Jakarta: Serambi, 2001)

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2003)

Suseno, Franz Magnis, 13 Tokoh Filsafat Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai

Abad Ke-19, (Yogyakarta: Kanisisus, 2001)

Team Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994)

Uhbiayati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1996)

Undang-Undang RI Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1989 pada Bab

II Pasal 4

Winkel, W.J.S., Psikologi Pengajaran (Jakarta: PT. Grasindo, 1991)

Page 72: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

PEDOMAN WAWANCARA Tentang pengajaran aqidah akhlak di MTs Al-Ikhlas

No Pertanyaan Jawaban

Bpk. Nedih Jawaban

Bpk. Nedih Ya Tidak Ya Tidak

1. Apakah materi pengajaran dalam buku pelajaran aqidah akhlak telah memenuhi semua materi pembelajaran aqidah akhlak secara berimbang?

2. Apakah buku pelajaran yang digunakan di MTs Al-Ikhlas telah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran aqidah akhlak?

3. Apakah anda menambahkan materi yang lain selain dari buku yang digunakan?

4. Apakah semua siswa memiliki buku pelajaran aqidah akhlak?

5. Apakah anda mempunyai standar khusus dalam memberikan materi pelajaran tambahan?

6. Apakah materi pembelajaran akhlak dalam buku pelajaran aqidah akhlak telah mencukupi untuk siswa?

7. Dalam memberikan materi pelajaran tambahan tentang akhlak kepada siswa, apakah anda memperhatikan hal berikut ini:

a. Kesesuaian materi b. Kesesuaian dengan budaya c. Minat murid d. Kopik

8. Adakah peningkatan akhlak siswa dengan menggunakan kurikulum sekarang ini?

9. Did you have a special way for teaching reading skills, except giving the reading material supplement? Apakah anda mempunyai cara khusus dalam mengajar akhlak kepada siswa selain dengan membaca dan menulis?

10. Apakah anda mempunyai evaluasi khusus berkaitan dengan akhlak siswa?

Page 73: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

DAFTAR QUESTIONER AKHLAK SISWA (Variabel X)

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Kec. Cimanggis Kota Depok PETUNJUK PENGISIAN 1. Mohon di jawab semua pertanyaan di bawah ini dengan sejujur-jujurnya dengan

mengisi jawaban sesuai dengan keadaan anda, untuk pertanyaan dalam bentuk pilihan mohon di jawab dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang cocok dengan keadaan anda.

2. Jawaban anda pada daftar questioner ini tidak mempengaruhi nilai dan kegiatan anda sebagai siswa.

3. Jawaban yang anda berikan pada daftar questioner ini merupakan indikator yang sangat berharga bagi penelitian kami, atas kesedian anda mengisi daftar isian ini kami mengucapkan terima kasih

Nama Lengkap : ________________________________ Kelas : ________________________________ 1. Apakah anda mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 2. Apakah anda memperhatikan pelajaran Aqidah Akhlak dengan baik? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 3. Apakah dalam mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak anda masuk tepat pada waktunya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Selain mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak di kelas apakah anda juga membaca buku pelajaran Aqidah akhlak di rumah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Terhadap pelajaran aqidah Akhlak, apakah anda pernah berusaha untuk mendalaminya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah anda mengerjakan apa yang anda ketahui dari pelajaran Aqidah Akhlak? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Halaman 1

Page 74: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

7. Apakah anda bersikap sopan santun kepada guru anda? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Apabila diberikan tugas oleh guru sekolah, apakah anda mengerjakannya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Ketika mengikuti ujian sekolah (ulangan umum, evaluasi belajar minguaan, dll), apakah anda mengerjakannya sendiri (tidak mencontek)? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apabila anda tidak masuk sekolah, apakah anda meminta izin? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Apakah anda berbuat baik kepada orang tua? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Jika diberikan uang jajan oleh orang tua, apakah anda mempergunakannya dengan baik? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Apabila orang tua anda menyuruh anda untuk belajar, apakah anda mengikuti perintahnya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Apakah anda suka memberikan infaq atau sedekah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Apakah anda mengerjakan shalat lima waktu? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Dalam berbicara, apakah anda berkata jujur? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apabila teman anda mendapat musibah, apakah anda memberikan pertolongan kepadanya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Apabila teman anda berbuat satu kesalahan kepada anda, kemudian ia meminta maaf kepada anda, apakah anda memaafkannya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Halaman 2

Page 75: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

Halaman 3

19. Apabila anda membuat janji terhadap seseorang, apakah anda menepatinya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Apabila melihat teman yang melakukan perbuatan tercela, apakah anda mencegahnya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

21. Apakah tidak mudah terpengaruh dengan teman untuk melakukan perbuatan tidak terpuji?. a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

22. Apakah anda dalam berpakaian menggunakan pakaian yang rapih dan sopan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

23. Apabila ruang kelas anda kotor, apakah anda berinisiatif untuk membersihkannya sendiri? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

24. Apabila anda menemukan sampah yang berserakan, apakah anda membuangnya ke tempat sampah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Apakah dalam diri anda ada keinginan untuk memiliki akhlak yang lebih baik? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

26. Apakah kamu merokok?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Apakah kamu shalat tepat pada waktunya? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

28. Apakah kamu shalat berjamaah di masjid? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

29. Apakah kamu berpuasa pada bulan ramadhan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

30. Apakah kamu melanggar peraturan sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 76: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

DAFTAR QUESTIONER

PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA (Variabel Y) Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Kec. Cimanggis Kota Depok

PETUNJUK PENGISIAN 1. Mohon di jawab pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda ceklis pada kotak

benar atau salah. 2. Jawaban anda pada daftar questioner ini tidak mempengaruhi nilai dan kegiatan anda

sebagai siswa. 3. Jawaban yang anda berikan pada daftar questioner ini merupakan indikator yang

sangat berharga bagi penelitian kami, atas kesedian anda mengisi daftar isian ini kami mengucapkan terima kasih.

4. Jwaban anda tidak akan mempengaruhi nilai pelajaran anda. Nama Lengkap : ________________________________ Kelas : ________________________________ Jawablah pernyataan di bawah ini dengan benar! No Pernyataan Benar Salah 1. Ikhlas, ria dan jujur semuanya termasuk sifat akhlak yang

terpuji

2. Tobat adalah menyesali suatu kesalahan 3. Tawadu’ yaitu tidak angkuh kepada sesama manusia terlebih

kepada Allah SWT

4. Perasaan takut dan khawatir kepada Allah SWT dinamakan Khauf

5. Ikhlas adalah perbuatan baik yang dikerjakan semata-mata karena Allah swt dan untuk memperoleh rida-Nya

6. Ria secara bahasa artinya adalah pura-pura atau pamer

Halaman 1

Page 77: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

No Pernyataan Benar Salah 7. Memperlihatkan ibadah atau amal saleh kepada orang lain

bukan karena Allah dinamakan dengan ria

8. Dari segi bentuknya ria ada satu macam yaitu ria dalam niat 9. Akhlak Mazmumah artinya akhlak yang tercela 10. Kebalikan dari Akhlak Mazmumah adalah Akhlak Qabihah 11. Nifak adalah perbuatan berpura-pura atau bermuka dua 12. Orang yang melakukan perbuatan nifak disebut musyrik 13. Kufur ialah mengingkari kebeneran-kebenaran, perintah-

perintah dan larangan Allah swt

14. Orang yang melakukan perbuatan kufur disebut kafir 15. Syirik adalah perbuatan mepersekutukan Allah swt dengan

sesuatu selainnya

16. Syirik istiqlal artinya pengakuan adanya dua tuhan yang berdiri sendiri

17. Di akhirat kelak orang munafik akan ditempat di antara surga dan neraka

18. Perbuatan ria bisa menyebabkan seseorang terjerumus kepada perbuatan syirik khafi

19. Kafir zimmi adalah orang kafir yang harus dilindungi 20. Melakukan perbuatan hanya mengharapkan rida Allah swt

disebut dengan ikhlas

21. Pengkuan bahwa Allah swt esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya dinamakan tahmid

22. Takbur adalah perbuatan menyombongkan diri 23. Sifat yang wajib bagi Allah swt ada 99 sifat 24. Kebalikan dari sifat wajib bagi Allah swt adalah sifat Jaiz 25. Asmaul husna ada 20 buah 26. Syirik gharad artinya mengerjakan ibadah dan amal saleh

bukan karena Allah swt tetapi karena maksud-maksud keduniaan

27. Mengambil keuntungan dengan mengenakan bunga pada transaksi keuangan disebut riba

28. Riba termasuk perbuatan terpuji

29. Membicarakan aib orang lain untuk dijadikan pelajaran adalah perbuatan terpuji

30. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik

Halaman 2

Page 78: HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2480/1/98326... · Langsung menyampaikan materi baru . ... akhlak mulia pada diri seseorang

QUESTIONER PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA

Di Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Leuwinanggung Kec. Cimanggis Kota Depok

Halaman 3