PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA...

95
PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO SKRIPSI SAWALLUDIN NIM. TP:140885 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2019

Transcript of PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA...

Page 1: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL

KHOIRIYAH KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO

SKRIPSI

SAWALLUDIN NIM. TP:140885

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 2: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL

KHOIRIYAH KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memproleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI)

SAWALLUDIN

NIM. TP:140885

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 3: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 4: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 5: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 6: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 7: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah ku panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan segala

kekuranganku.segala syukur ku ucapkan kepada mu karena telah menghadirkan

mereka yang selalu memberi semangat dan doa kepada ku sampai bisa

menyelesaikan skripsi ini. hanya kepada mu ku mengadu dan mengucapkan

syukur. Sholawat dan salam terlimpahkan kepada Rasullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi ayahanda dan ibunda tercinta apa yang ananda peroleh hari ini

belum mampu membayar setetes keringat dan air mata yang selalu mejadi pelita

dan semangat dalam hidup ananda. Terimakasih atas semua dukungannya baik

moril maupun materil.tanpa kehadiran ayah dan ibu disamping ananda tak

mungkin menjadi seperti sekarang.karya ini kupersembahkan untuk ibu dan ayah

tercinta aku takkan pernah lupa semua pengerbonan dan jerih payah yg ibu dan

ayah berikan untukku agar dapat menggapai cita-cita dan semangat serta do‟a

yang kau lantunkan untukku di setiap sujudmu sehingga kudapat raih

kesuksesan ini. Terima kasih juga untuk keluarga ku yang terus mensuport

dalam menuntut ilmu, memberikan dukungan dan doa keluarga yang tulus untuk

ku.

Terimakasih kepada : orang tua saya Ayahanda dan ibunda saya, yang telah

bersusah payah dalam mensukseskan anaknya, untuk menjadi seorang sarjana,

semoga allah selalu memberikan kesehatan dan keselamatan baik di dunia

maupun akhirat, amin ya allah

Semoga secercah keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah dan

kesuksesan pada masa yang akan datang. Aamiin ya Robbal „Aalamiin.

Page 8: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

MOTTO

Artinya :Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-ahzab:21).

Page 9: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat Adan Ridho-Nya

penulis dapat menyelesaikan penulisan dan menyusun skripsi ini. Shalawat dan

salam penulis limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang

telah mencurahkan hidupnya untuk menyempurnakan akhlak dan menjadi

rahmatnya bagi umat manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan arahan, bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak.Karena itu Penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor Universitas Agama Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibuk Dr. Hj. Armida, M.pd selaku dekan fakultas tarbiyah dan keguruan

3. Bapak Dr. H Kasful Anwar US, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan

Bapak Ridwan, M.Psi, Psi selaku dosen Pembimbing II yang telah

banyak meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi

mengarahkan penulis dalam menyelesaiakn skripsi ini.

4. Ridwan, M.Psi.Psi, selaku Ketua Jurusan pendidikan agama islam

5. Bapak Miftahul Hamim, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo dan sarpras, serta

guru, staf dan siswa/i Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo yang telah memberikan kemudahan dalam

memperoleh data dilapangan.

6. Kedua orang tua tercinta(Abah dan Mamak) dan keluarga yang telah

memberikan motivasi tiada henti hingga menjadi kekuatan pendorong

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat seperjuangan lokal PAI D angkatan 2013 yang telah

menjadi partner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih

Page 10: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, tegur sapa, kritik dan saranyang penulis harapkan.

Dan akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua

pembaca.Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal

semua pihak yang telah membantudan penulis hanya dapat mengucapkan terima

kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, 12 Agustus 2019

Penulis.

Sawalludin NIM: TP. 140885

Page 11: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

ABSTRAK

Nama : Sawalludin Nim : TP. 130694 Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam Judul : Peran Guru Aqidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui permasalahan peran guru aqidah akhlak dalam pembinaan akhlak siswa serta bagaimana penanganan yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi masalah tersebut, hasil penelitian ini di harapkan akan dapat di pergunakan untuk menyempurnakan penanganan terhadap permasalahan yang sama yaitu: peran guru aqidah akhlak dalam pembinan akhlak siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar belakang di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Pengumpulan data di lakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujua), yang di dasarkan pada pertimbangan tertentu yaitu tujuan penelitian dengan pertimbangan hanya pada guru, siswa-siswa yang melakukan pembelajaran yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya Akhlak siswa yang masih di bawah rata-rata yaitu yang pertama lingkungan keluarga, yang kedua lingkungan sekolahh, bentuk-bentuk akhlak siswa yang masih di bawah rata-rata adalah tidak menghormati guru, tidak menaati peraturan sekolah, hubungan sesama siswa tidak baik peran guru Aqidah Akhlak dalam pembinaan akhlak siswa yaitu melalui pendekatan, teguran dan bimbingan, kemudian melalui nasehat, dan melalui hukuman. Kata Kunci: Guru Aqidah Akhlak, Pembinaan Akhlak Siswa

Page 12: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

ABSTRACT

Name : SAWALLUDIN Nim :TP. 130694 Department : Islamic Education Tittle : The Role Of Teacher In The Guidance Aqidah Akhlak Morals

ManStudent Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo

This study alms to describe and know the problems the teacher‟s role aqidah morals in coaching morals of students and how the handling done teachers in addressing issues, the results of this study are expected to be used to enhance the handling of issues the same, namely: the role of teachers aqidah morals in coaching morals students. This study is a qualitative research with a beckground of Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Data collection is done by conducting direct observation are: interviews, observation, and documentation. Sampling was done by purposive sampling (sampling intended), which are based on certain considerations that the perpose of research with consideration only to the teacher, students who do study the respondents in this study. The result showed that the causes of the morals of students who are still below the average of that of the first family, the second school environment, forms the character of students who are still under the average is not respecting the teacher, do not obey school rules, relationships fellow students are not good. Aqidah morals teacher‟s role in moral development of students in through the approach, warning and guidance, then by the counsel, and through punishment.

Keyword : Teacher Aqidah Morals, Morals Development Students

Page 13: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i NOTA DINAS .................................................................................................. ii PENGESAHAN ............................................................................................... iii PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iv PERSEMBAHAN ............................................................................................ v MOTTO ........................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Fokus Masalah .................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................................ 7 1. Pengertian Peran ............................................................................ 7 2. Pengertian Guru ............................................................................. 8 3. Pembinaan Akhlak Siswa ............................................................... 15 4. Konsep Akhlak ................................................................................ 20

B. Studi Relevan .................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian ............................................................ 32 B. Setting Dan Subjek Penelitian ............................................................ 33 C. Jenis dan sumber Data ....................................................................... 33 D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34 E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 35 F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................... 36 G. Jadwal Penelitian ................................................................................ 38

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Page 14: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

A. Temuan Umum ................................................................................... 39 1. Historis ............................................................................................ 39 2. Geografis ........................................................................................ 36 3. Visi dan Misi .................................................................................... 40 4. Keadaan Sarana dan Prasarana .................................................... 40 5. Keadaan Guru dan Siswa .............................................................. 43

B. Temuan Khusus dan Pembahasan .................................................... 46 1. Bantuk kegiatan dalam pembinaan akhlak siswa .......................... 46 2. Kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan akhlak 53

siswa ............................................................................................... 53

3. Peran guru akidah akhlak dalam membinaan akhlak .................... 58 Siswa .............................................................................................. 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 66 B. Saran ................................................................................................... 66 C. Kata Penutup....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR TABEL

1.1Keadaansarana dan prasarana di madrasah aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo ......................................................... 40

1.2. Keadaan Gedung dan Bangunan .................................................................. 42

1.3. Nama guru-guru di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo .......................................................................................... 43

1.4. Keadaan siswa madrasah aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo .......................................................................................... 44

Page 16: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR TABEL

1.1Keadaansarana dan prasarana di madrasah aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo ......................................................... 40

1.2. Keadaan Gedung dan Bangunan .................................................................. 42

1.3. Nama guru-guru di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo .......................................................................................... 43

1.4. Keadaan siswa madrasah aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo .......................................................................................... 44

Page 17: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Curriculum Vitae Lampiran 2: Instrumen Pengumpulan Data Lampiran 3: Kartu Konsultasi Skripsi Llampiran 4: Daftar Informan Dan Responden Lampiran 5 : Dokumentasi Guru Dan Siswa

Page 18: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, kemerosotan moral semakin marak terlihat dikalangan

masyarakat, berbagai prilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sudah

lazim kita jumpai, moralitas sudah menjadi berita hangat disetiap hari.Berbagai

masalah yang muncul tak terkendali, generasi muda terpelajar baik pelajar

maupun mahasiswa harapan bangsa tawuran antara sesama bagaikan lawan

yang abadi.Oleh karena itu generasi muda memerlukan perbaikan yang lebih

melalui membangun pendidikan karakter.

Merosotnya akhlak siswa telah menjadi perhatian serius diberbagai

pihak, baik itu masyarakat maupun pemerintah. Pemerintah selaku pemegang

kebijakan tak henti-hentinya terus berupaya mengatasi permasalahan ini, baik

sosialisasi maupun pembinaan melalui proses pembelajaran, seperti kurikulum

K13 yang menitik beratkan kepada karakter yang terpuji.

Untuk mendidik seseorang supaya berakhlak yang baik, banyak

caranya, di antaranya seperti, mengisi akal dan pikiran denggan ilmu

pengetahuan.Akal pikiran seseorang besar sekali pengaruhnya dalam

kehidupannya. Akal pikiran yang sempit dan buntu akan menjadikannya

menempuh jalan yang sesat. Sebalikya akal pikiran yang sehat berisi ilmu

pengetahuan menjadi penerang jalan hidup, akal pikiran yang sehat berisi ilmu

pengetahuan itu akan tetap selalu menuntun kejalan yang baik, ia akan berbuat

segala rupa yang berguna untuk dirinya, keluarganya dan bangsanya.

Pendidikan adalah pelatihan dan pengajaran, terutama di peruntukkan

kepada anak-anak dan remaja, baik di sekolah-sekolah maupun dikampus-

kampus, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan mengembangkan

keterampilan-keterampilan.(Saidah, 2016,hlm. 1).

Pendidikan dalam pelaksanannya selama ini di kenal sebagai usaha

yang berbentuk bimbingan terhadap anak didik guna mengantarkan anak kearah

pencapaian cita-cita tertentu dan proses perubahan tingkah laku kearah yang

lebih baik. Di antara solusi yang perlu diperhitungkan dan di upayakan dalam

membentuk kepribadian dan perubahan tingkah laku adalah melalui pendidikan

Page 19: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

agama baik secara formal di sekolah maupun secara non formal. Hal ini sesuai

dengan tujuan pendidikan agama islam. Pendidikan agama islam disekolah,

bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, dan pengalaman siswa tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT serta

berakhlak muliadalam kehidupan pribadi bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

Berdasarkan tujuan di atas, maka dapat di sadari adanya keselarasan antara

tujuan pendidikan nasional dengan tujuan pendidikan agama islam, sehingga

pembangunan bangsa khususnya pembangunan di bidang pendidikan dapat di

laksanakan dengan sebaik-baiknya. Tujuan pendidikan agama Islam telah di

sebutkan dalam Al-Qur‟an. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur‟an

surah At-Tahrim ayat 6 sebagai berikut:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman periharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya

adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.”(Al-Qur‟an dan Terjemah, 2012,

hlm. 560).

Pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral, dan fisik (jasmaniah)

yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas dan

kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka

pendidikan berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan

rasa tanggung jaWab.Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan

yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia.Tujuan dan

sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandagan hidup masing-masing

pendidik atau lembaga pendidikan.Oleh karenanya maka perlu di rumuskan

Page 20: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

pandangan hidup Islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran pendidikan

Islam.(Nur Uhbiyati,1997, hlm. 12).

Disekolah, pendidik selain tampil didepan kelas untuk menyampaikan

sesuatu yaitu berupa materi pelajaran, tetapi pendidik dalam interaksinya dengan

lingkungannya seperti antara siswa dan para guru, harus mampu menunjukkan

pribadi yang santun dengan kepribadian yang luhur. Generasi penerus

merupakan harapan setiap orang tua, guru dan masyarakat. Dengan demikian

tugas guru agama Islam disekolah adalah membina dan mendidik siswa melalui

pendidikan agama Islam yang dapat membina akhlak para siswa dan

mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru tugasnya

mengajarkan ilmu kepada orang lain tentulah guru itu seorang yang berilmu,

maka seorang guru pantas menyandang berbagai keutamaan seperti diangkat

derajatnya oleh Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWTdalam surah Al-Mujadalah ayat 11

sebagai berikut:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Hai

orang-orang yang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapnglah dalam majelis”. Maka lapangkanlah niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”. Maka berdirilah. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Qur‟an dan Terjemah, 2012, hlm. 434).

Guru harus dapat menggunakan alat yang mudah dan efisian yang

meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan

pengajaran yang di harapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang

tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat

media pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum

tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang

cukup tentang media pembelajaran.

Page 21: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Pembinaan akhlak dalam pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah

merupakan salah satu masalah yang penting yang perlu dilakukan melalui

bimbingan, pembinaan serta perhatian yang lebih khusus. Oleh karena itu

pembinaan akhlak anak memerlukan waktu yang panjang sesuai dengan

perkembangan jasmani dan rohani yang dialami oleh anak.Masalah akhlak

adalah masalah yang sekarang ini sangat banyak meminta perhatian, terutama

dari guru, orangtua, pemuka masyarakat. Tidak henti-hentinya keluhan orang tua

yang kebingungan menghadapi anak-anaknya yang tidak patuh, keras kepala

dan nakal, dan tidak sedikit guru yang kebingungan menghadapi siswa yang

tidak dapat menerima pendidikan dan tidak mau belajar tetapi ingin naik kelas,

ingin lulus ujian dan ingin memaksakan kehendaknya kepada guru.(lsroiyah.

2008, hlm.67).

Dalam membina akhlak siswa, perlu seorang pendidik yang benar-benar

menjadi teladan atau figur sehingga dapat menanamkan akhlak yang baik pada

siswa.Pendidik adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab memberi

pertolongan pada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya,

agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu berdiri sendiri memenuhi

tugasnya sebagai hamba Allah SWT.(Mukodi,2011, hlm. 17).

Perkembangan akhlak anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan dimana

anak itu hidup.Lingkungan ini terdiri dari orang tua, saudara, teman, guru dan

sebagainya. Tanpa masyarakat atau lingkungan, kepribadian anak itu tidak akan

berkembang. Seseorang anak banyak belajar dari lingkungan bagaimana ia

harus bertingkah laku yang baik. Realitas ini terjadi ditengah-tengah masyarakat

saat ini, tanpa adanya gejala buruknya akhlak anak yang menyebabkan

terjadinya kenakalan remaja dalam bentuk perkelahian, merokok, mencuri, dan

lain sebagainya.Hal ini terjadi karena kurangnya pembinaan akhlak anak melalui

pendidikan agama Islam.Seharusnya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab

semua pihak untuk berupaya mananamkan nilai-nilai agama kepada anak dan

menuntut mereka untuk mengamalkan sehingga berbentuk mental anak yang

baik.Yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut adalah orang tua, sekolah,

dan masyarakat.Lembaga pendidikan formal seperti Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo tentunya tidak lepas dari salah

satu pihak yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan akhlak

anak melalui pendidikan agam Islam intensif.

Page 22: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Kenyataan ini menunjukkan bahwa pembinaan perilaku atau akhlak

tidaklah mudah dilakukan dan harus ditangani dengan sungguh-

sungguh.Menurut Imam Barnadib watak yang tidak bermoral perlu dicegah

kehadirannya dalam pergaulan manusia. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan

upaya pembinaan jangka panjang dan harus dimulai sejak dini, antara lain mulai

dari keluarga, kemudian dari lingkungan sekolah dan masyarakat. Di lingkungan

sekolah, guru memegang peranan penting dalam proses pembentukan dan

perkembangan akhlak peserta didik. Sebagai pendidik guru tidak hanya bertugas

untuk dapat menyampaikan mata pelajaran tertentu saja, tetapi juga dituntut

untuk dapat membimbing, mengarahkan dan memberikan teladan yang terpuji

sehingga dapat membantu menumbuhkan perilaku yang baik serta akhlak pada

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pengamatan awal penulis dilokasi penelitian, terlihat bahwa

dalam proses pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungoterdapat masih banyak peserta didik yang

nakal, terutama dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan dengan adanya

perilaku siswa yang keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran, membolos,

tidur-tiduran di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung, merokok, dan

menongkrong di parkiran sekolah pada saat jam pelajaran. Padahal mereka

merupakan harapan orang tua, guru dan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis merasa tertarik

untuk mengangkat yang secara lebih mendalam dan penulisannya dalam sebuah

skripsi yang berjudul: Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak

Siswa Di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo.

B. Fokus Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan semula, maka dalam

penelitian ini penulis hanya membahas sebatas bagaimana peran guru Aqidah

Akhlak dalam pembinaan akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, kelas yang diteliti adalah kelas XI serta

guruAqidah Akhlak.

Page 23: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

4. Bagaimana bentuk kegiatan dalam pembinaan akhlak siswa di Madrasah

Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

5. Apakendala yang dihadapi guru dalam pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah

Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

6. Bagaimana peran guru akidah akhlak dalam membinaan akhlak siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian umumnya mempunyai tujuan tertentu yaitu

mengembangkan ilmu pengetahuan dan tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Ingin mengetahui bentukpembinaan siswa di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

b. Ingin mengetahui kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam

pembinaan akhlak anak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

c. Ingin mengetahui peran guru Aqidah Akhlak dalam membinaan akhlak

siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagaimana peranan guru Aqidah Akhlak dalam

pembinaan akhlak anak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang

pendidikan khususnya pembinaan Akhlak siswa di Madrasah Aliyah

Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

c. Sebagai persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S.I)

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas tarbiyah keguruanUIN

STS Jambi.

Page 24: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Pengertian Peran

Peran adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan

terutama dalam terjadinya hal atau peristiwa (Boediono, 2007, hlm.

277).Sedangkan menurut Slameto dalam bukunya yang berjudul Belajar dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya peran adalah sesuatu yang mempunyai

tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas untuk mencapai

tujuan” (Slameto, 2009, hlm. 97).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat di jelaskan peran adalah sesuatu yang

menjadi bagian dan menggambarkan tentang suatu proses yang mampu

mengubah tingkah laku melalui proses bimbingan, didikan untuk mencapai suatu

tujuan dilakukan oleh seseorang. Peran sama dengan peranan. Peran memiliki

makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang

berkedudukan di masyarakat (Anonim, 2009, hlm. 845).

1. Menurut soekanto bahwa peranan merupakan aspek yang dinamis dari

kedudukan (status). Apabila seseorang yang melakukan hak dan kewajiban

sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan.

2. Menurut Nasution bahwa peranan mencakup kewajiban hak yang bertalian

kedudukan.

3. Lebih lanjut Setyadi berpendapat bahwa peranan adalah suatu aspek

dinamika berupa pola tindakan baik yang abstrak maupun yang kongkrit dan

setiap status yang ada dalam organisasi.

4. Usman mengemukakan bahwa peranan adalah terciptanya serangkaian

tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi

tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat di jelaskan bahwa peranan

adalah suatu pola tindakan yang dilakukan oleh masyarakat baik secara

individual maupun secara bersama-sama yang dapat menimbulkan suatu

peristiwa.

Page 25: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

2. Guru

a) Pengertian guru

Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Tugas utama itu

akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari

kompetensi, kemahiran, kecakapan, dan keterampilan yang memenuhi standar

mutu atau norma etik tertentu. (Sudarwan Danim, 2010, hlm. 17)

Guru adalahseorang figur yang mulia dan banyak dimuliakan orang. Kehadiran

guru ditengah-tengah kehidupan manusia sangat penting, tanpa ada guru atau

seseorang yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia untuk belajar dan

berkembang. Manusia tidak akan memilik budaya, norma, agama. Sulit

dibayangkan jika di tengah kehidupan manusia tidak ada seorang guru, bekal

tidak ada peradaban yang dapat kita catat, kita akan hidup dalam tradisi-tradisi

kuno, hukum rimba akan berlaku yang kuat menindas yang lemah, demikianlah

seharusnya. (Martinis Yamin.2013.Hlm. 47).

Dalam UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.(Sadulloh, Uyoh.

2006, hlm. 125).

Menurut pepatah jawa, Guru adalah digugu lan ditiru yang berarti bahwa

guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada

banyak pepatah yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama.

Saat ini sosok guru sudah ikut "ter-reformasi". Guru dituntut untuk memiliki ilmu

pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan zaman. Sudah

tidak waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak

mau terbuka dengan kemajuan teknologi. (Zakiah Darajat, 2005, hlm. 30).

Dalam dunia pendidikan, guru merupakan faktor penting dan utama, karena guru

adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan

rohani peserta didik, terutama di sekolah, untuk mencapai kedewasaan peserta

didik sehingga ia menjadi manusia yang mengetahui tugas-tugasnya sebagai

manusia. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak

tanggung jawab untuk membawa siswanya kearah kedewasaan atau taraf

kematangan tertentu.

Page 26: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Dalam rangka itu guru tidak semata-mata sebagai “pendidik” yang transfer

of knowledge, tapi juga seorang “pendidik” yang transfer of values dan sekaligus

sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa

dalam belajar. Berkaitan dengan ini maka sebenarnya guru memiliki peranan

yang unik dan sangat kompleks di dalam proses belajar mengajar, dalam

usahanya mengantarkan siswa ketaraf yang dicita-citakan. Oleh karena itu setiap

rencana kegiatan guru harus dapat didudukkan dan dibenarkan semata-mata

demi kepentingan anak didik, sesuai dengan profesi dan tanggung

jawabnya.(Sya‟runi, 2007, hlm. 9).

Peran guru dalam pembinaan, selain sebagai seorang profesional

yang bertugassebagai pembelajaran juga dituntut agar dapat merencanakan dan

melaksanakan sistem pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan yang

diharapkan sehingga seberapa besar pengetahuan dan kemampuan guru dalam

proses pembelajaran akansangat menentukan berhasil tidaknya siswa dalam

menyerap dan mengaktualisasikan materi pembelajaran yang disampaikan.

b) Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Peran guru yang di maksud di sini adalah berkaitan dengan peran guru

dalam proses pembelajaran. Guru merupakan faktor penentu yang sangat

dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan

dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran merupakan inti dari

proses secara keseluruhan.

Proses pembelajaran merupaka suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, di mana

dalam proses tersebut terkandung multiperan guru.(Rusman, 2012, hlm 58).

Peranan guru meliputi sebagai berikut:

1) Guru Sebagai Pembimbing

Guru dapat di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (journey) yang

berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas

kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya

menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kretifitas, moral dan

spiritual yang lebih dalam dan kompleks.

Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas,

menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus di tempuh,

Page 27: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancarannya sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan peserta didik.Semua itu di lakukan berdasarkan

kerjasama yang baik dengan peserta didik, tetapi guru memberikan pengaruh

utama dalam setiap aspek perjalanan. Sebagai pembimbing, guru memiliki

berbagai hak dan tanggung jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan

dan dilaksanakannya Istilah perjalanan merupakan suatu proses belajar, baik

dalam kelas maupun di laur kelas yang mencakup seluruh kehidupan.

Analogi dari perjalanan itu sendiri merupakan pengembangan setiap aspek

yang terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap perjalanan tertentu mempunyai

tujuan, kecuali orang yang berjalan secara kebetulan.Keinginan, kebutuhan dan

bahkan naluri manusia menuntut adanya suatu tujuan, suatu rencana di buat

perjalanan di laksanakan dan dari waktu ke waktu terdapatlah saat berhenti

untuk melihat ke belakang serta mengukur sifat, arti, dan efektivitas perjalanan

sampai berhenti tadi.

Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai

pembimbing perjalanan, guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk

melaksanakan empat hal berikut:

a) Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang

hendak di capai. Tugas guru adalah menetapkan apa yang telah di miliki oleh

peserta didik sehubungan dengan latar belakang kemampuannya, serta

kompoetensi apa yang mereka perlukan untuk di pelajari dalam mencapai

tujuan. Untuk merumuskan tujuan, guru perlu melihat dan memahami seluruh

aspek perjalanan. Sebagai contoh kulitas hidup seseorang sangat

bergantung pada kemampuan membaca dan menyatakan pikiran-pikirannya.

b) Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang

paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak

hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis. (E.

Mulyasa, 2012, hlm. 40).

c) Dengan kata lain, peserta didik harus di bimbing untuk mendapatkan

pengalaman, dan membentuk kompetensi yang akan mengantar mereka

mencapau tujuan. Dalam setiap hal peserta didik harus belajar, untuk itu

mereka harus memiliki pengalaman dan kompetensi yang dapat

menimbulkan kegiatan belajar.

Page 28: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

d) Guru harus memaknai kegiatan belajar. Hal ini mungkin merupakan tugas

yang paling sukar tetapi penting, karenanya guru harus memeberikan

kehidupan dan arti terhadap kegiatan belajar. Bisa pembelajaran

direncanakan dengan baik, di laksanakan secara tuntas dan rinci, tetapi

kurang relevan, kurang hidup, kurang bermakna, kurang menantang rasa

ingin tahu, dan kurang imaginatif.

e) Guru harus melaksanakan penilaian. Dalam hal ini di harapkan guru dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana keadaan peserta didik

dalam pembelajaran? Bagaimana peserta didik membentuk kompetensi?

Bagaimana peserta didik mencapai tujuan? Apakan peserta didik di libatkan

dalam menilai kemajuan dan keberhasilan sehingga mereka dapat

mengarahkan dirinya (self-directing)?.Seluruh aspek pertanyaan tersebut

merupakan kegiatan penilaian yang harus di lakukan guru terhadap kegiatan

pembelajaran, yang hasilnya sangat bermanfaat terutama untuk memperbaiki

kualitas pembelajaran.

f) Manusia sumber, yaitu ketika pendidik dapat memberikan informasi yang di

butuhkan peserta didik, baik berupa pengetahuan (kognitif), ketrampilan

(afektif) maupun sikap (psikomotorik). (Muntahibun nafis, 2002, hlm. 94 )

g) Selain itu peran guru sebagai pembimbing mendidik harus mampu

membimbing anak didik.Selain itu juga memberikan bimbingan terhadap

peserta didik dalam berinteraksi belajar mengajar, agar siswa tersebut

mampu belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif dan

efisien.(Muntahin Nafis, 2002), hlm. 93).

2) GuruSebagai Motivator

Motivasi dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang menjadi pendorong

tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi

kebutuhan.Motivasi memiliki tiga komponen penting, yaitu:

a) Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada individu,

membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya

kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan

mendapat kesenangan

Page 29: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

b) Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku. Dengan demikian

ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu di arahkan

terhadap sesuatu.

c) Menopang. Artinya, motivasi di gunakan untuk menjaga dan monopang

tingkah laku, lingkungan sekitar harus intensitas dan arah dorongan-

dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yaitu

menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu tersebut melakukan kegiatan

mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh kebutuhan akan makan mendorong

seseorang bekerja keras bercocok tanam, menangkap ikan atau melakukan

pekerjaan-pekerjaan lain untuk mendapatkan makanan atau uang pembeli

makanan. Kebutuhan akan pengakuan sosial mendorong seseorang untuk

melakukan berbagai upaya kegiatan sosial atau mendapatkan posisi di

masyarakat.

3) Guru Sebagai Komunikator

Peran guru dalam kegiatan ini menyangkut proses penyampaian informasi baik

kepada dirinya sendiri, kepada anak didik, kepada atasan, kepada orang tua

murid dan kepada masyarakat pada umumnya.

Komunikasi pada diri sendiri menyangkut upaya ingtropeksi (koreksi diri) agar

setiap langkah dan geraknya tidak menyalahi kode etik guru, baik sebagai

pendidik maupun sebagai pengajar. Komunikasi kepada anak didik merupakan

peran yang sangat strategis, karena sepandai apapun seseorang manakala dia

tidak mampu berkomunikasi dengan baik pada anak didiknya maka proses

belajar mengajar akan kurang optimal. Komunikasi yang edukatif pada anak didik

akan mampu menciptakan hubungan yangharmonis. Sedangkan komunikasi

kepada atasan, orang tua, dan masyarakat adalah sebagai pertanggungjawaban

moral.(Rusman, 2012, hlm. 61-62).

c) Tugas Guru

Guru adalah figur seorang pemimpin (leader). Guru itu tidak ubahnya

seorang arsitek bangunan yang mampu membentuk jiwa dan watak peserta

didiknya sesuai dengan yang ia kehendaki. Guru mempunyai kewajiban untuk

membentuk dan membangun keprobadian peserta didik menjadi seoroang yang

berguna bagi keluarga, agama, nusa dan bangsa.

Page 30: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Guru bertugas mempersiapkan manusia yang bersusila cakap dan

kompeten dalam menghadapi persaingan global dan tuntutan dunia modern

(tuntutan ilmu penngetahuan), terkait upaya membangun dirinya, membangun

agamanya, hingga membangun bangsa dan negara untuk lebih maju.

Sesungguhnya selain bertugas dalam memberikan ilmu pengetahuan (transfer of

knowledge), guru juga bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan

pembelajaran (manager of learning), pengarah kegiatan pembelajaran (directur

of learning), fasilitatoran perencana masa depan (the planner of future society).

Oleh karena itu, tugas dan fungsi guru dapat disimpulkan menjadi tiga bagian,

yaitu sebagai berikut:

a) Guru sebagai pengajar (intruksional),bertugas merencanakan segala

program pengajaran dan melaksanakan program yang telah di susunnya itu

dengan penilaian di dalamnya.

b) Guru sebagai pendidik (educator), bertugas mengarahkan peserta didik pada

tingkat kedewasaan (maturity) yang berkepribadian insan kamil.

c) Guru sebagai peimpin (leader), yang memimpin dan mengendalikan diri

sendiri, peserta didik dan masyarakat terkait dengan upaya pengarahan

(directing), perencanaan (planning), pengawasan (controlling),

pengorganisasian (organizing), dan partipasi (participation) atas program

yang di laksanakannya.(Aminatul Zahroh, 2015, hlm. 7-8)

Berkenaan dengan pendidikan agama Islam di sekolah, maka pendidik memiliki

arti dan peranan yang sangat penting dalam mendidik siswa menjadi manusia

yang bermoral dan saleh.Hal ini di sebabkan memiliki tanggung jawab dan

menentukan arah pendidikan.Itulah sebabnya Islam sangat menghargai dan

menghormati seorang pendidik yang berilmu pengetahuan.Islam mengangkat

derajat mereka dan memuliakan mereka dari orang yang tidak berilmu

pengetahuan. Allah berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 sebagai berikut

Page 31: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Artinya : Hai orang-orang yang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapnglah dalam majelis”. Maka lapangkanlah niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”. Maka berdirilah. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Qur‟an dan terjemah, 2012, hlm. 543).

3. Pembinaan Akhlak Siswa

a. Pembinaan

Pembinaan berasal dari kata bina yang mendapat imbuhan pe-an. Kata bina

berarti membangun atau mengusahakan agar mempunyai kemajuan lebih.

Imbuhan pe-an berarti melakukan kegiatan atau hal. Menurut Abdul Karim

Zaidan yang dikutip oleh Ilyas akhlak adalah nilai- nilai dan sifat-sifat yang

tertanam di dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang

dapat menilai perbuatannya baik atau buruk untuk kemudian memilih melakukan

atau meninggalkan (Ilyas, 2007), hlm.2).Jadi pembinaan akhlak ialah suatu

usaha menanamkan nilai-nilai dalam jiwa agar seseorang dapat menilai

perbuatan baik atau buruk yang kemudian dapat memilih melakukan perbuatan

itu atau meninggalkannya.

Pembinaan adalah perbaikan atau tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

berdaya guna serta berhasil dalam memperoleh hasil yang lebih baik.Dalam

perkembangannya, pembinaan dapat difahami sebagai usaha dengan sengaja

terhadap peserta didik oleh pendidik untuk mencapai tujuan tertentu dari

pendidikan.

Pembinaan akhlak dalam proses pembelajaran dengan semua mata pelajaran

sasaran integritasnya adalah materi pelajaran, prosedur penyampaian, serta

pemaknaan pengalaman belajar para siswa. Konsekuensinya dari proses

pembelajaran, maka modus belajar para siswa harus bervariasi sesuai dengan

karakter masing-masing siswa. Variasi belajar itu dapat berupa membaca bahan

rujukan, melakukan pengamatan, melakukan percobaan, mewawancarai nara

sumber, dan sebagainya. (lsroiyah. 2008, hlm.67).

Pembinaan akhlak karimah kepada peserta didik harus diberikan secara kontinu

agar mereka dapat meneladani akhlaq karimah yaitu akhlaq mulia yang

dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta mampu menjauhi sifat-sifat yang buruk

yang harus dihindarkan oleh anak, dan guru agama Islam harus mampu

Page 32: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

membimbing akhlaq siswa agar mereka dapat istiqomah dalam mempergunakan

akhlaq yang baik, hal ini sesuai dengan hadits Nabi yaitu :

Artinya :Dari Abu Hurairah RA. berkata : Rasulullah bersabda “Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlaq".(HR. Ibnu Said)

Sebagai upaya menciptakan peserta didik agar memiliki akhlaq yang baik,

terlebih dahulu harus dimulai dari guru itu sendiri dengan memiliki pribadi yang

baik, hal sebagaimana dikatakan oleh Zakiah Daradjat, bahwa :

Tingkah laku atau moral guru pada umumnya merupakan penampilan lain dari kepribadiannya. Bagi anak didik guru adalah contoh tauladan yang sangat penting dalam pertumbuhannya, guru adalah orang yang pertama sesudah orang tua,yang mempengaruhi pembinaan kepribadian anak didik kalaulah tingkah laku atau akhlak guru tidak baik, pada umumnya akhlak anak didik akan rusak olehnya, karena anak akan mudah terpengaruh oleh orang yang dikaguminya.

Eksistensi guru sangat menentukan dalam membina akhlak peserta didik,

karena disamping guru berperan sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai

pengarah yang mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang

terjadi pada diri siswa di sekolah. Dengan demikian para guru hendaknya

memahami prinsip-prinsip bimbingan dan menerapkan dalam proses belajar

mengajar, dan seorang guru hendaknya selalu memberikan pengarahan atau

mengarahkan anak didiknya kepada hal-hal yang sesuai dengan ajaran agama

Islam.

Pembinaan akhlak pada dasarnya menuntut seseorang agar memberi

petunjuk agar peserta didik dapat berbuat baik dan meninggalkan yang tidak

baik, maka sangat penting diadakannya pembinaan akhlak, karena seseorang

yang memiliki pengetahuan dalam hal ilmu akhlak biasanya lebih baik

perilakunya dari pada orang yang tidak mempunyai pengetahuan ilmu akhlak

tersebut. Pada fase perkembangan anak didik menuju kearah kedewasaannya,

anak sering mengalami kegoncangan dan keraguan yang penuh dengan ketidak

Page 33: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

seimbangan, emosi, kecemasan dan kekhawatiran.(Dzakiah Darajat, 2005, hlm.

18)

Adapun beberapa pembinaan seperti:

1. Pembinaan Akhlak Oleh Guru Aqidah Aklahk

Untuk membina peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki akhlaq

sebagai seorang muslim, maka guru Aqidah Akhlaq melaksanakan berbagai

upaya secara sistemik, kontinyu dan berkesinambungan seperti :

a. Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, sehingga nantinya akan

membentuk sikap dan kepribadian peserta didik sejak dini.

b. Memberikan suri teladan atau contoh perbuatan baik dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Mengadakan kegiatan keagamaan seperti perayaan hari besar Islam.

d. Mengadakan pembinaan keagamaan seperti tatacara shalat, wudhu,

tayamum, berdoa, berzikir, shalat jamaah dan lain-lain.

e. Memberi teguran secara lisan dan tulisan kepada peserta didik apabila

ada yang berbuat yang mencerminkan akhlaq yang buruk.

f. Memberikan arahan dan motivasi tentang pentingnya melakukan

berbagai kewajiban seorang hamba kepada Allah seperti puasa, zakat,

berdoa, shalat dalam kehidupan sehari-hari.(sulaiman. 2005, hlm.26).

Indikator dari keberhasilan seorang guru dalam membina akhlak peserta didiknya

yaitu :

a. Peserta didik bersemangat dalam beribadah kepada Allah seperti shalat,

puasa, berzikir, berdo'a dan lain-lain.

b. Peserta didik mampu membaca al Quran dan menulisnya dengan benar serta

berusaha memahaminya.

c. Peserta didik terbiasa berkepribadian muslim (berakhlaq mulia)

d. Peserta didik mampu memahami tarikh Islam.

e. Peserta didik menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

(Mansyur,2006, hlm. 2).

2. Pembinaan Akhlak Oleh Orangtua terhadap siswa

Anak merupakan amanat Allah yang dititipkan kepada kedua orang tua, karena

itu anak dilahirkan dalam keadaan suci.Bagaimana kelak jadinya di kemudian

hari, tergantung kedua orang tua yang mendidik, membina, merawat sekaligus

mengarahkannya. (Thalib, 2006, hlm. 82)Sesuai dengan ajaran islam, pendidikan

Page 34: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

anak merupakan tanggung jawab kedua orang tua, dan hasil ataupun buah hati

pendidikan anak tersebut kelak diakhirat nanti, kedua orang tua akan diminta

pertanggung jawaban oleh Allah SWT. dalam hal ini pembinaan orang tua

terhadap siswa antara lain adalah :

a) Mananamkan nilai aqidah atau tauhid

b) Memberi nama yang baik kepada anak

c) Menanamkan akhlak yang baik

d) Mendidik anak agar berbakti kepada kedua orang tua

e) Melatih dan mengajarkan anak shalat

f) Mengajarkan Al-Qur‟an

Setiap orang tua harus menyadari bahwa mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak-

anak adalah suatu keajiwaban mutlak, sebab bagaimana anak-anak dapat

mengerti ayat Al-Qur‟an jika mereka tidak mengerti Al-Qur‟an. Selain itu untuk

kepentingan bacaan dalam shalat, anak-anak pun wajib mengetahui dapat

membaca surat Al-fatihah atau surat-surat lain yang menjadi keperluan, muslim

dalam shalat. Dengan adanya tuntutan kewajibab shalat sehingga orang tua

wajib melatih anaknya sejak umur tujuh tahun mengerjakan shalat, maka mutlak

orang tua harus mengajarkan Al-Qur‟an kepada anaknya. (Heri Noer Aly, 2005,

hlm. 87).

3. Pembinaan Akhlak Terhadap Diri Sendiri

Seseorang harus menyadari kekurangan dirinya yang merupakan langkah awal

dalam pembinaan terhadap diri sendiri, dalam membina diri sendiri yaitu

menjauhkan diri dari sifat tercela seperti berdusta, berburuk sangka, iri, dengki,

dan lain sebagainya.

Islam mengajarkan agar manusia menjaga diri sendiri meliputi jasmani dan

rohani.Organ tubuh kita harus dipelihara dengan memberi konsumsi makanan

yang halal dan baik.Apabila kita memakan makanan yang tidak halal dan tidak

baik, berarti kita telah merusak diri sendiri.Perbuatan merusak ini termasuk

berakhlak buruk. Oleh karena itu islam mengatur makan dan minum tidak

berlebih-lebihan. (Deden Makbuloh,2013, hlm. 19).

Hal ini sesuai dengan firman Allah salam surah Al-A‟raf : 31

Page 35: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Artinya :Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Al-Qur‟an dan Terjemah, 2012, hlm. hlm. 154).

Akal kita juga perlu dijaga dan dipelihara agar tidak tertutup oleh pikiran kotor,

jiwa harus disucikan agar menjadi orang yang beruntung.Di antara sarana

pembinaan terhadap diri sendiri adalah :

a) Beribadah kepada Allah, berinteraksi dengan-Nya serta menyerahkan

sepenuhnya kepada Allah.

b) Memperbanyak membaca Al-Qur‟an.

c) Menjaga waktu dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat dunia

dan akhirat.

d) Mencari teman pergaulan yang baik.

e) Percaya diri disertai dengan penyandaran kepada Allah.

b. Tujuan Pentingnya Pembinaan Akhlak

Pembentukan akhlak adalah sama dengan pendidikan akhlak, jadi tujuannya pun

sama. Tujuan pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar manusia berada dalam

kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan

oleh Allah swt.Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan di

dunia dan diakhirat. Proses pendidikan atau pembentukan akhlak bertujuan

untuk melahirkan manusia yang berakhlak mulia. Akhlak yang mulia akan

terwujud secara kukuh dalam diri seseorang apabila setiap empat unsur utama

kebatinan diri yaitu daya akal, daya marah, daya syahwat dan daya keadilan,

Berjaya dibawa ke tahap yang seimbang dan adil sehingga tiap satunya boleh

dengan mudah mentaati kehendak syarak dan akal. Akhlak mulia merupakan

tujuan pokok pembentukan akhlak Islam ini. Akhlak seseorang akan dianggap

mulia jika perbuatannya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-

Qur‟ an. (Ali Abdul Halim Mahmud, 2004, hlm. 159).

Page 36: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Secara umum Ali Abdul Halim Mahmud menjabarkan hal-hal yang

termasuk akhlak terpuji yaitu :

1) Mencintai semua orang. Ini tercermin dalam perkataan dan perbuatan.

2) Toleran dan memberi kemudahan kepada sesama dalam semua urusan dan

transaksi. Seperti jual beli dan sebagainya.

3) Menunaikan hak-hak keluarga, kerabat, dan tetangga tanpa harus diminta

terlebih dahulu.

4) Menghindarkan diri dari sifat tamak, pelit, pemurah dan semua sifat tercela.

5) Tidak memutuskan hubungan silaturahmi dengan sesama.

6) Tidak kaku dan bersikap keras dalam berinteraksi dengan orang lain.

7) Berusaha menghias diri dengan sifat-sifat terpuji.

4. Konsep Akhlak

a) Pengertian Ahklak

Pengertian akhlak secara etimogis adalah jamak dari khuluq yang berarti budi

pekerti, tingkah laku atau tabiat. Kesamaan akar kata diatas

mengisyaratkanbahwa dalam akhlak tercakup pengertian tercapainya

keterpaduan antara kehendak khaliq (Allah) dengan perilaku makhluk. Dengan

kata lain, tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya baru

mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala tindakan atau perilaku tersebut di

dasarkan kepada kehendak Khaliq (Allah). Apabila akhlak seorang itu baik maka

ia akan mendapatkan kebaikan di akhirat nanti. (Humaidi Tatapangarsa, 2005

:hlm 90)

Ditinjau dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak (bahasa Arab) adalah

bentuk jamak dari kata Khuluk.Khuluqdidalam kamus Al-Munjid berarti budi

pekerti, perangai tingkah laku tabi‟at. Didalam Da‟iratul Ma‟arif dikatakan: “Akhlak

adalah sifat-sifat manusia yang terdidik”

Adapun maknanya adalah “sesungguhnya kamu benar-benar berakhlak

yang telah dipilih Allah untukmu dalam Al-Qur‟an. Dalam Ash-Shohihainai

dikatakan, bahwa Hisyam bin Hakim berrtanya kepada „Aisyah tentang akhlak

Rosulullah, kemudian „Aisyah menjawab, “akhlak beliau adalah akhlak Al-

Qur‟an”. Akhlak berasal dari bahasa Arab jama' dari “khuluqun” yang menurut

lughat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Adapun secara

terminologi yang dikemukakan oleh ulama akhlak adalah sebagai berikut:

Page 37: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Artinya : Akhlak ialah Munculnya perbuatan manusia atas dasar cahaya batasan manusia untuk munculnya suatu perkara yang baik dan buruk.

Sebagaimana pengertian diatas dapat diketahui bahwa akhlak ialah

sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya

dan selalu ada padanya.Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik,

disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak yang tercela

sesuai dengan pembinaannya. (Asmaran, 2002, hlm. 1)

Sedangkan menurut pendekatan secara terminology, berikut ini

beberapa pakar mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut:

1) Imam Al-Ghazali

Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat-

sifat itu timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan gampang

tanpa memerlukan pertimbangan pikiran lebih dulu.

2) Ibnu Maskawih

Bahwa akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk

melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran

lebih dulu. (Akmal Hawi, 2014, hlm. 36)

3) Abdullah Darras

Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap yang

membawa kecendrungan kepada pemilihan pada pihak yang benar

(akhlak baik) atau pihak yang jahat (akhlak yang buruk). (Didiek

Ahmad Supadie, 201, hlm. 216).

4) Abu Bakar Al-Jaziri

Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang tertanam dalam diri sendiri

manusia yang menimbulkan perbuatan baik dan buruk, terpuji dan

tercela dengan cara yang disengaja. (Mahjuddin, 2011, hlm. 3-4).

5) Al-Qurtuby

Page 38: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Suatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab

kesopanannya disebut akhlak, karena perbuatan tersebut termasuk

bagian dari kejadiannya.Definisi-definisi akhlak tersebut secara

subtansial tampak saling melengkapi, dan memiliki lima ciri penting

dari akhlak, yaitu:

a. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam

jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.

b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah

dan tanpa pemikiran. Ini tidak berarti bahwa pada saat melakukan

sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar,

hilang ingatan, tidur atau gila. Pada saat yang besangkutan melakukan

suatu perbuatan ia tetap sehat akal pikirannya dan sadar. Namun

karena itu perbuatan sudah mendarah daging sebagaimana

disebutkan pada sifat yang pertama, maka pada saat akan

mengerjakaan sudah tidak lagi memerlukan pertimbangan atau

pemikiran lagi.

c. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri

seseorang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan

dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan

atasdasar kemauan, pilihan, dan keputusan yang bersangkutan. Oleh

karena itu jika ada seseorang yang melakukan suatu perbuatan, tetapi

perbuatan tersebut dilakukan karena paksaan, tekanan, atau ancaman

dari luar, maka perbuatan tersebut tidak termasuk kedalam akhlak dari

orang yang melakukannya.

d. Sejalan dengan ciri yang ke empat perbuatan akhlak (khususnya

akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas

semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau

karena ingin mendapat suatu pujian. (abuddin, 2003, hlm. 4-6).

Berdasarkan pengertian diatas tentang akhlak bahwa akhlak adalah

suatu perangai atau tingkah laku manusia dalam pergaulan sehari-

hari.Perbuatan-perbuatan tersebut timbul dengan mudah tanpa

Page 39: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

direncanakan terlebih dahulu karena sudah menjadi kebiasaan. Apabila

dari perangai tersebut timbul perbuatan-perbuatan yang baik dan terpuji

menurut akal sehat dan syari‟at, maka ia disebut sebagai akhlak baik dan

terpuji, sebaliknya, apabila yang timbul dari perangai itu perbuatan-

perbuatan yang buruk maka ia disebut sebagai akhlak yang buruk.

(Ahmad Hawi, 2014, hlm. 99).

b) Macam-macam Akhlak

1. Akhlak Mahmudah (Akhlak Terpuji)

Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik, yang terpuji, yang tidak

bertentangan dengan hukum syarak dan akal pikiran yang sehat yang

harus dianut dan yang dimiliki oleh setiap orang.Manusia yang senantiasa

menyempurnakan akhlaknya yang mulia berarti juga menyempurnakan

jiwanya. Ketika jiwa sempurna maka akan semakin dekat dengan Allah

Swt. (Ahmad Subandi dan Salman Fadlullah, 2006 :hal. 229)

Contoh-contoh akhlak mahmudah.

a) Akhlak terhadap Allah Swt.

Akhlak kepada Allah swt dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan

yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada

tuhan sebagai khalik.

b) Akhlak terhadap diri sendiri

Islam mengerjakan agar manusia menjaga diri sendiri meliputi jasmani

dan rohani.Organ tubuh kita harus dipelihara dengan memberi

konsumsi makanan yang halal dan baik.Apabila kita memakan

makanan yang tidak halal dan tidak baik, berarti kita telah merusak diri

sendiri.Perbuatan merusak ini termasuk berakhlak buruk. Oleh karena

itu islam mengatur makan dan minum tidak berlebih-lebihan. (Deden

Makbuloh,2013, hlm.78 ).

Dalam surah Al-A‟raf :ayat 31

Page 40: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Artinya : Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebih-lebihan.Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al-Qur;an dan terjemah, 2012, hlm. 154).

Akal kita juga perlu dijaga dan dipelihara agar tidak tertutup oleh

pikiran kotor, jiwa harus disucikan agar menjadi orang yang beruntung.

c) Akhlak terhadap keluarga

Akhlak terhadap keluarga meliputi ayah, ibu, anak, dan keturunnya.Kita

harus berbuat baik kepada orang tua. (Abu Ahmadi dan Noor Salimi,

2004 :hlm. 208)

d) Akhlak terhadap masyarakat

Islam mengajarkan agar seorang tidak boleh memasuki rumah orang

lain sebelum minta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Jika

tidak ada orangnya, maka janganlah masuk. (Deden Makbuloh, 2004,

hlm. 151). Seperti dijelaskan dalam Q.S. An-Nuur: 27-28

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja) lah,

Page 41: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kau kerjakan”.(Al-Qur‟an dan terjemah, 2012, hlm 352).

Berdasarkan ajaran yang luhur ini, mempunyai dampak yang mendalam

untuk tata kehidupan manusia.Akhlak Islami ini, jika diaplikasikan, tidak

mungkin ada pencurian.Bukankah pencurian merupakan perbuatan yang

paling meresahkan dan merusak tali kemanusiaan.Dalam berbisnis juga

harus berakhlak, jangan curang dalam takaran jual beli. (Deden makbuloh,

2004 : hlm. 152). Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Muthaffifin : 1-3 yang

berbunyi:

Artinya: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu)

orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain

mereka minta dipenuhi. dan apabila mereka menakar atau

menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. (Al-Qur‟an

dan Terjemah, 2012, hlm. 587)

Hal ini merupakan akhlak mulia yang tidak terbantahkan oleh alasan

apapun bahwa itu semua diperlukan dalam membangun hidup dan

kehidupan bermasyarakat.

e) Akhlak terhadap lingkungan

Lingkungan yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang disekitar

manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda yang

tak bernyawa.Pada dasarnya akhlak yang dijarkan al-Qur‟an terhadap

lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai kholifah.Kekholifahan

menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan

manusia terhadap alam.Kekholifahan mengandung arti pengayom,

pemelihara, serta pembimbing, agar setiap makhluk mencapai tujuan

penciptanya.

Page 42: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

2. Akhlak Madzmumah (Akhlak Tercela)

Akhlak madzmumah (akhlak tercela) adalah sebagai lawan atau kebalikan

dari akhak mahmudah (akhlak terpuji). Selain menjaga akhlak mahmudah,

seorang muslim juga harus menghindari akhlak madzmumah yang

meliputi: tergesa-gesa, riya (melakukan sesuatu dengan tujuan ingin

menunjukkan kepada orang lain), dengki (hasad), takabbur (membesarkan

diri), ujub (kagum dengan diri sendiri), bakhil, buruk sangka, tamak dan

pemarah. Akhlak madzmumah adalah akhlak yang dikendalikan oleh

Syetan dan kita sama sekali tidak boleh memiliki akhlak yang demikian,

karena akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela dan sangat harus

di jauhi.

Contoh Sifat Mazmumah (Tercela) yaitu:

a) Penyakit hati antara lain disebabkan karena ada perasaan iri:

Iri adalah sikap kurang senang melihat orang lain mendapat kebaikan

atau keberuntungan. Sikap ini kemudian menimbulkan prilaku yang

tidak baik terhadap orang lain, misalnya sikap tidak senang, sikap tidak

ramah terhadap orang yang kepadanya kita iri atau menyebarkan isu-

isu yang tidak baik. Jika perasaan ini dibiarkan tumbuh didalam hati,

maka akan muncul perselisihan, permusuhan, pertengkaran, bahkan

sampai pembunuhan.

b) Penyakit hati disebabkan karena perasaan dengki.

Dengki artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan

kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan

berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalau orang lain

mendapat musibah. Sifat dengki ini berkaitan dengan sifat iri. Hanya

saja sifat dengki sudah dalam bentuk perbuatan yang berupa

kemarahan, permusuhan, menjelek-jelekkan, menjatuhkan nama baik

orang lain.

c) Hasud

Page 43: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Hasud adalah sikap suka menghasud dan mengadu domba terhadap

sesama. Menghasud adalah tindakan yang jahat dan menyesatkan,

karena mencemarkan nama baik dan merendahkan derajat seseorang

dan juga karena mempublikasikan hal-hal jelek yang sebenarnya harus

ditutupi. Saudaraku (sidang pembaca) tahukah antum, bahwa iri, dengki

dan hasud itu adalah suatu penyakit. Pada mulanya iri yaitu perasaan

tidak suka terhadap kenikmatan yang dimiliki

orang lain. Kemudian, jika dibiarkan tumbuh, iri hati akan berubah

menjadi kedengkian. Penyakit kedengkian jika dibiarkan terus akan

berubah menjadi penyakit yang lebih buruk lagi, yaitu hasud. (Rosihon

Anwar, (2010), Akhlak Tasawuf, hlm. 36).

c) Sumber Akhlak

Akhlak merupakan cerminan diri pada umat Islam yang tentu saja

mempunyai dasar.Dan dasar inilah yang harus dihayati dan diamalkan

agar tercipta akhlak yang mulia.M.Ali Hasan dalam buku akmal hawi

mengemukakan bahwa yang menjadi dasar sifat seseorang itu baik atau

buruk adalah Al-Qur‟an dan Sunnah.Apa yang baik menurut Al-Qur‟an dan

Sunnah, itulah yang baik untuk dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebaliknya, apa yang buruk menurut Al-Qur‟an dan Sunnah. Berarti itu

tidak baik dan harus dijauhi. (Akmal hawi, ,2014, hlm. 100)

Ukuran baik dan buruk perbuatan manusia adalah ajaran tuhan

(Agama).Segala perbuatan yang diperintahkan agama itulah perbuatan

yang baik, dan segala perbuatan yang dilarang agama itulah yang

perbuatan yang buruk.Didalam Islam semua itu bisa dirujuk dalam Al-

Qur‟an dan al-Sunnah.Pribadi Nabi Muhammad adalah contoh teladan

yang paling tepat untuk dijadikan teladan dalam membentuk

kepribadian.Begitu juga sahabat-sahabat Beliau yang selalu berpedoman

kepada al-Qur‟an dan as-Sunnah dalam kesehariannya.

Dengan demikian, sumber akhlak Islam adalag Al-Qur‟an dan as-

Sunnah.Maka segala sesuatu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela,

benar atau salah, didasarkan pada penilaian Al-Qur‟an dan as-Sunnah.

Page 44: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

(Didiek Ahmad, 2012, hlm 222-223). Firman Allah dalam surah Al-Ahzab

ayat 21 menyatakan :

Artinya :Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu” (Al-Qur‟an dan Terjemah, 2012, hlm. 420).

Sebagaimana dalam Al-Qur‟an surah Al-Ahzab : 21 menjelaskan bahwa

Nabi Muhammad SAW. Terdapat contoh yang paling tepat untuk dijadikan

keteladanan dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia karena Nabi

selalu memedomani Al-Qur‟an dengan demikian, segala bentuk perilaku

manusia yang menyatakan dirinya muslim hendaklah dapat

merealisasikan kedua sumber tersebut diatas dalam kehidupan sehari-

hari.

Bagaimana dengan peran hati nurani, akal dan pandangan

masyarakat dala dalam menentukan baik dan buruk karena manusia

diciptakan oleh Allah SWT memiliki fitrah bertauhid, mengakui ke-Esaan

Allah sebagaimana dalam surah Ar-Ruum ayat firman Allah :

Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-Qur‟an dan Terjemah, 2012, hlm. )

Akhlak merupakan cerminan diri pada umat islam yang tentu saja

mempunyai dasar inilah yang harus dihayati dan diamalkan agar tercipta

Page 45: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

akhlak yang mulia. M. Ali Hasan dalam buku akmal hawi mengemukakan

bahwa yang menjadi dasar sifat seseorang itu baik atau buruk adalah Al-

Qur‟an dan Sunnah.Apa yang baik menurut Al-Qur‟an dan Sunnah, itulah

yang baik untuk dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, apa

yang buruk menurut Al-Qur‟an dan Sunnah, berarti itu tidak baik dan itu

harus dijauhi. (Akmal Hawi, 2014 :100)

Dengan demikian, sumber akhlak Islam adalah Al-Qur‟an dan al-Sunnah,

maka segala sesuatu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela, benar

atau salah, didasarkan pada penilaian AL-Qur‟an dan al-Sunnah. Menurut

al-maududi dan AL-Ghazali, disamping Al-Qur‟an dan al-sunnah sebagai

pokok akhlak, dikenal pula sumber tambahan (pelengkap) yaitu akal,

pengalaman, dan intuisi, dengan syarat produk sumber tambahan tadi

tidak betentangan dengan sumber pokok. (Didiek Ahmad, 2012 :hlm. 222).

c) Tujuan Akhlak

Secara umum tujuan akhlak adalah tercapainya kebaikan dan keutamaan.

Adapun kebaikan menurut Al-Ghazali bersumber pada empat hal:

1) Kebaikan jiwa (al-nafs), ini berasal dari ilmu, kebijaksanaan, kesucian

diri, dan keadilan.

2) Kebaikan dan keutamaan badan (jasmaniah). Bila diperoleh melalui

sehat, kuat, tampan, dan panjang usia.

3) Kebaikan yang datang dari luar (exstrnal/al-kharijiah). Berasal dari

harta, keluarga, pangkat, nama baik atau kehormatan.

4) Kebaikan bimbingan (taufiq-hidayah). Ini diperoleh dengan petunjuk,

bimbingan, penelurusan, penguatan dari Allah. (Kasmuri Selamat dan

Ihsan Sanusi, 2012 :hlm. 8)

M. Ali Hasan dalam buku akmal hawi menjelaskan bahwa tujuan pokok

akhlak adalah “agar setiap manusia berbudi pekerti (berakhlak),

bertingkah laku, berperangai, atau beradat istiadat yang baik, yang sesuai

dengan ajaran islam”. Berdasarkan pendapat diatas diketahui bahwa

tujuan dari pada akhlak adalah agar setiap manusia dapat bertingka laku

dan bersifat baik serta terpuji.Akhlak yang muliia terlihat dari tampilan

Page 46: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

sikap pengabdianya kepada Allah swt.Dan kepada lingkungannya baik

kepada sesama manusia maupun terhadap alam sekitarnya. Dengan

akhlak yang mulia manusia akan memperoleh kebahagiaan didunia dan

akhirat. (Akmal Hawi,2014 : hlm,100-101).

B. Studi Relavan

Penelitian mengenai peran guru aqidah akhlak dalam pembinaan akhlak

sisa di Madrasah Aliyah Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar

KotaKabupaten Muaro jambi, yang seidentik diantaranya sebagai berikut :

1) M. Iqbal (2013) dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Guru Mata

Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membina Akhlak Sisiwa Di Madrasah

Aliyah Laboratorium Kota Jambi” dijelaskan bahwa pembinaan akhlak

siswa dimadrasah aliyah laboratorium kota jambi yaitu berperan dalam

menanam nilai-nilai ajaran agama islam kepada siswa, menerapkan

sikap disiplin dalam diri siswa, menerapkan kebiasaan baik pada siswa

dan memberi contoh atau teladan yang baik pada siswa.

2) Nurhazami (2013) yang berjudul “Upaya Guru Dalam Membina Akhlak

Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Kota Jambi” menjelaskan bahwa

solusi guru dalam meningkatkan pembinaan akhlak siswa di MTS Asas

Islamiyah Kota Jambi melalui sanksi yang lebih tegas seperti

memanggil orang tua dan bekerja sama dengan orang tua untuk sama-

sama memperhatikan tingkah laku anak. Upaya lain dilakukan melalui

kegiatan keagamaan misalnya melalui kegiatan peringatan hari besar

Islam, dan mengintensifkan pendidikan agama.

3) Hasil penelitian Hanisah Jurusan pendidikan agama Islam Fakultas

Tarbiyah UIN STS Jambi Tahun 2012 dengan Judul upaya orang tua

dalam Mendidik Akhlak Anak di desa dusun Mudo Kecamatan Taman

Raja Kabupaten muaro jambi.

Dimana yang ditemukan oleh penulis bahwa bentuk akhlak anak

didesa dusun mudo ini anak masih ada yang mencuri, yang berkata

tidak sopan, dan yang berbohong.Hal ini disebabkan oleh kurangnya

Page 47: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

perhatian orang tua terhadap anaknya dikarenakan orang tua sibuk

bekerja, pendidikan orang tua yang rendah, dan pengaruh pergaulan

anak.Untuk itu upaya yang dilakukan orang tua dalam bertanggung

jawab atas pendidikan akhlak anaknya yaitu dengan Cara memberikan

Contoh berakhlak baik, membiasakan anak berakhlak baik, dan

4) M, Al mizon (2014) yang berjudul upaya orang tua dalam mendidik

anak gemar membaca Al-Qur‟an, di rumah, padang palangeh

kecamatan pelepat ilir, dimana yang di temukan penulis dalam judul

skripsi nya ya itu, permasalahannya si anak lebih banyak bermain,

antara membaca al-quran, upaya orang tua antara harus lebih

control atas waktu belajar membaca Alquran & bermain sang anak.

memberikan pujian bagi anak yang berakhlak terpuji, serta

memberikan nasehat kepaa anak untuk berakhlak terpuji.

Dari beberapa penelitian yang telah dilaksanakan diatas, terlihat jelas

bahwa fokus pembahasan penelitian tersebut berbeda dengan fokus

pembahasan pada penelitian yang penulis lakukan. Fokus

pembahasan pada penelitian yang penulis lakukan lebih terfokus pada

Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo.

Page 48: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Pendekatan ini sangat diperlukan agar dapat mencapai tujuan

penelitian.Secara umum, pendekatan penelitian ini adalah berparadigma

penelitian kualitatif.Metode penelitian kualitatif ini sering di sebut pula

dengan pendekatan naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada

kondisi yang alamiah.“Disebut juga penelitian etnografi karena pada

awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang

antropologi budaya yang analisisnya lebih bersifat kualitatif.”( Sugiono,

2014 : hlm 1).

Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller dalam Moleong

mendefinisikan bahwa ”penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan

dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam

peristilahannya.( Lexy J Moleong, 2002 : hlm 3). Metode deskriptif juga

dapat didefinisikan sebagai suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk

memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan,

karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dengan kata

lain penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan

yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh

dari lapangan dan kemudian dianalisis beradasarkan variable yang satu

dengan lainnya sebagai upaya untuk memberikan solusi tentang

kenakalan siswa dalam pembelajaran, lokasi penelitian ini dilakukan di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

Pemilihan metode ini didasarkan atas beberapa

pertimbangan.Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah

Page 49: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini

menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan

responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih bisa menyesuaikan diri

dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola

nilai yang dihadapi.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitiian

Setting penelitian adalah tempat atau lokasi di mana dilakukan

suatu penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di Madrasah Aliyah

Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Karena

permasalahan yang diajukan dalam latar belakang masalah relevan

dengan keadaan dilapangan.Alasannya agar dalam penelitian serta

hasil pengamatan ini sesuai dengan keadaan dan kondisi sebenarnya.

2. Subjek Penelitian

Subjek yang di teliti diambil dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Menurut Sugiono (2008) purposive samplingadalah “Teknik

pengambilan sampel dari sumber data dengan pertimbangan tertentu.”

(Sugiono,2008: hlm 124). Dengan demikian, penentuan sampel akan

dilakukan dengan memperlihatkan kapasitas dan kapabilitassampel

(subjek penelitian atau informan) dalam menjelaskan objek penelitian

yang akan dikaji.

Adapun yang akan dijadikan subjek penetelitian adalah siswa

kelasXI, guru aqidah akhlak, kepala sekolah.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti

kepada sumbernya, tanpa adanya perantara.(Mukhtar, 2010. hlm.

86).Yakni data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara

dan pegamatan (observasi) kepada para responden yaitu guru

Page 50: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

mata pelajaran Aqidah AkhlakMadrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo Kabupaten Muaro Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari dokumentasi (profil

sekolah dan struktur organisasi) atau publikasi lainnya.( Lexy. J.

Moleong, 2011 :hlm 90).Data sekunder adalah data yang diperoleh

melalui dokumentasi yang meliputi profil sekolah dan struktur

organisasi, sarana dan prasarana, keadaan pengajar, dan keadaan

siswa-siswaMadrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo :

2. Sumber Data

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Sumber data berupa manusia, yakni kepala sekolah, guru

Aqidah Akhlakdan peserta didik.

b) Sumber data berupa suasana, dan kondisi proses belajar

mengajar dan suasana keseharian di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

c) Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan

sekolah, baik jumlah siswa, dan jumlah guru.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk

mendapatkan data/fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk

memperoleh data yang valid. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara,

dokumentasi.

Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Page 51: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengamatan secara

langsung.Metode ini dilakukan dengan jalan terjun langsung kedalam

lingkungan dimana penelitian itu dilakukan disertai dengan pencatatan

terhadap hal-hal yang muncul terkait dengan informasi data yang

dibutuhkan. Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati secara

langsung data yang ada dilapangan, terutama tentang data yang ada

di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo

Metode ini digunakan untuk mengungkapkan data yang mana secara

langsung dapat mengamati hal-hal yang berhubungan dengan

penerapan pendidikan di lingkungan sekolah.

2. Metode Wawancara (interview)

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi.

Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor

yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor

tersebut ialah, pewawancara, responden, topik penelitian yang

tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara.(masri

Singarimbun, 2006 : hlm 192)

Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui wawancara

langsung secara terpimpin antara peneliti dan orang yang memberi

informasi dengan menggunakan daftar wawancara.Wawancara ini

dipakai untuk lebih mendalami data yang diperoleh dari observasi.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara mencari data terhadap hal-

halseluk beluk penelitian baik berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, agenda dan lain sebagainya tulis. Metode ini peneliti

gunakan untuk memperoleh data catatan, surat-surat dokumen lainnya

yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. Data tersebut antara

lain:

a) Sejarah dan geografis berdirinya Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

Page 52: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

b) Struktur organisasi sekolah

c) Keadaan guru dan siswa

d) Keadaan sarana dan prasarana

E. Teknik analisis data

Untuk menganalisis data, maka penulis menggunakan analisis data

kualitatif. Data kualitatif ini akan dianalisis dengan:

1. Analisis Domain

Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif.

Analisis domain biasanya digunakan untuk memperoleh gambaran yang

umum dan menyeluruh tentang situasi social yang diteliti atau objek

penelitian (Sugiono, 2013 :hlm 256).

Analisis domain ini peneliti gunakan untuk menganalisis data yang

diperoleh dari lapangan secara garis besarnya yakni tentang gambaran

yang masih bersifat umum terhadap data yang diperoleh.Analisis data

pada tahap ini, peneliti mendapat gambaran secara garis besarnya

tentang Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

2. Analisis Taksonomi

Pada analisis ini, fokus penelitian ditetapkan terbatas pada domain

tertentu, domain yang dipilih oleh peneliti ditetapkan sebagai fokus

penelitian, perlu diperdalam lagi melalui penelitian ditetapkan terbatas

pada domain tertentu yang sangat berguna dalam mendeskripsikan atau

menjelaskan fenomena atau fokus yang menjadi sasaran semula

penelitian.Melalui analisis taksonomi maka penulis melakukan analisa

yang mengarah pada suatu pembahasan yang lebih konkrit guna untuk

mengambil suatu kesimpulan terhadap masalah yang di teliti.(Djam‟an

satori & Aan Komariah, 2012 :hlm 356)

3. Analisis komponensial

Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan

dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru

Page 53: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

yang memiliki perbedaan atau yang kontras.Data ini dicari melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi. (Djam‟an satori, 2012 :hlm 360)

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknis pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai perbandingan terhadap data itu. (lexy J.Meleong, 2004

:hlm330). Jadi dalam hal ini mengecek smber data yang diperoleh

dilapangan berkenaan dengan penelitian ini.Penelitian ini menggunakan

tringulasi dengan sumber yakni membandingkan dan mengecek kembali

derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan

jalan:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara.

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi.

3) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

4) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang kaya, maupun pemerinta.

5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Berdasarkan teknik diatas, maka penulis bermaksud untuk mengecek

kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh dilapangan tentang

tentang Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungodari sumber observasi, wawancara maupun melalui dokumentasi,

sehingga dapat dipertanggung jawabkan keseluruhan data yang diperoleh

dilapangan dalam penelitian ini.

Page 54: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

G. Jadwal penelitian

Untuk lebih memudahkan penelitian ini, maka kegiatan penelitian ini

dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

1) Tahap pertama, meliputi kegiatan penyusunan proposal, perbaikan

proposal, penyusunan instrument penelitian, dan penyusunan izin riset

atau penelitian.

2) Tahap kedua, pengumpulan data lapangan sejalan dengan analisa

tahap awal.

3) Tahap ketiga, menganalisa data, selanjutnya menyusun data

penelitian, penulisan laporan akhir, dan analisis.

Page 55: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Historis

MAS. Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Kecamtan Pelepat berdiri

pada tahun 1999, MAS ini didirikan oleh Bapak Sungkowo.S.Ag. M.Pd.I

yang bekerjasama dengan masyarakat Dusun Sungai Gurun pada

awalnya MAS. ini berbentuk lembaga pendidikan Madrasah Aliyah yang

dibangun oleh Yayasan Nurul Islam dan bertempat di Dusun Koto Jayo,

madrasah ini dibangun pada tahun 1975 akan tetapi karena letaknya yang

kurang strategis yakni jauh dari jalur transportasi sehingga pada tahun

1986 madrasah ini tidak lagi bisa beroperasi yang disebabkan oleh tidak

adanya siswa dan kurangnya tenaga pengajar, masa fakum ini

berlangsung 10 tahun yakni waktu yang cukup lama, kemudian pada

tahun 1998 ketua Yayasan Nurul Islam yang pada waktu itu dipimpin oleh

Bapak H. M. Sanusi, berinisiatif membuka kembali madrasah tersebut

dalam bentuk MAS. , akhirnya pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 18

September Bapak H.M. Sanusi menghimpun alumni-alumni Sekolah

Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Nurul Islam (YASNI) yang

mempunyai prestasi akademik untuk diangkat menjadi pengelola MAS.

Nurul Khoiriyah dan pada masa itu diangkat lah enam orang alumni STAI

YASNI Muara Bungo sebagai guru tetap yayasan yang ditugaskan di

MAS. Nurul Khoiriyah, diantaranya adalah: Bapak Sungkowo, S.Ag.

M.Pd.I sebagai pimpinan pondok, Ustaz Romali sebagai Pembina asrama

putra, Ustaz Anwar sebagai bendahara, Ibu Halimah AW.S.Ag sebagai

Pembina asrama putri, Amran sebagai pelatih keterampilan seni baca Al-

Qur,an, dan Ustaz Dipo Alam sebagai guru intensif bahasa Arab dan

Ingrris.1

1 Panitia Pendiri MAS. Nurul Khoiriyah, Proposal Usulan Izin Operasional MTs. Nurul

Khoiriyah, tahun 1999 (Tidak diterbitkan), h. 3.

54

Page 56: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Pada mulanya MAS.ini berlokasi di Desa Koto Jayo namun karena

daerah tersebut kurang strategis jika ditinjau dari analisa peluang dalam

memperoleh kemajuan maka atas inisiatif Bapak Sungkowo maka tempat

operasi dipindahkan ke Desa Sungai Gurun dan menumpang di Madrasah

Ibtidaiyah Junadil Islam, tepatnya pada tanggal 16 juni 1999 kemudian

MAS. ini memperoleh tanah wakaf dari salah satu warga masyarakat

yang hingga saat ini dijadikan tempat pembangunan MAS. Nurul

Khoiriyah.

Sejak awal lembaga pendidikan pesantren ini melaksanakan

pendidikan melalui penjenjangan sebagai berikut:1) Madrasah Aliyah

materi pokok pelajaranya adalah nahwu sharaf, fiqh, Al-qur‟an Hadits,

Sejarah kebudayaan Islam, tauhid, tajwid, akidah akhlak. dan paginya

melaksanakan kurikulum departeman agama. Sedangkan untuk Madrasah

Aliyah materi pokok pelajaran pondoknya adalah nahwu, saraf, tauhid,

fiqih, ushul fiqh, balaghoh, tafsir,tasawuf, mantiq, dan paginya dari jam

7.30-13.30 mereka diberikan kesempatan belajar di madrasah dengan

kurikulum departemen agama.

Disamping materi-materi pokok keilmuan para siswa juga diberikan

pelatihan-pelatihan keterampilan keagamaan diantaranya Kaligrafi,

Tahsinul qiro,ah, berjanji nazam, dan muhadoroh. Program inilah yang

menjadi keunggulan bagi MAS Nurul Khoiriyah dalam membekali para

siswanya, sehingga diharapkan ketika para siswanya telah lulus, mereka

mampu mengurangi ketergantunganya pada orang lain serta bisa

mendapatkan penghidupan yang layak ditengah-tengah masyarakat

dengan tidak mengorbankan kehormatan. Karena mereka selain dibekali

dengan ilmu untuk memperoleh kebahagiaan dunia, mereka juga dibekali

dengan ilmu untuk mendapatkan keselamatan akhirat.

2. Geografis

MAS Nurul Khoiriyah terletak di jalan Lintas Sumatra KM.25

Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dengan jarak dari

kantor kecamatan hanya 5 (lima) kilo meter, dan jaraknya dari pusat

Page 57: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

kabupaten adalah 30 kilo meter.Untuk lebih jelasnya keberadaan MAS

Nurul Khoiriyah Sungai Gurun secara geografis terletak sebagaimana

berikut ini:

a) Sebelah timur berbatasan dengan Perumahan Penduduk.

b) Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Rantau Keloyang.

c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan Penduduk

d) Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Lintas Sumatra.

e) Sebelah Barat berbatasan dengan Perumahan Penduduk.

Page 58: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Gambar. 1.

STRUKTUR ORGANISASI MAS. NURUL KHOIRIYAH SUNGAI GURUN

PELEPAT

Sumber : Dokumentasi MAS. Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Tahun

2019/2020

D Keadaan Siswa

Keadaan siswa MAS Nurul Khoiriyah yang penulis maksud di sisni

adalah jumlah siswa keseluruhan berdasarkan jenjang pendidikanya yang

berada di bawah naungan MAS Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Pelepat

pada saat penelitian ini berlangsung yakni tahun ajaran Tahun 2019/2020

sebagaimana tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Keadaan Siswa MAS Nurul Khoiriyah Sungai Gurun

Pelepat Tahun 2019/2020

Kepala MAS.

Miftahul Hamim, S.Pd.I

Waka Kurikulum

Rahmad Jais. S.Pd.I

Siswa

Waka Kesiswaan

Hanafi Pudin. S.Pd.I

GURU

Kabag TU

Lugianto. S.Pd.I

Staf.

Nurwahyuni.

Komite

Sulaiman Rasyid

Page 59: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

No Kelas L P Jumlah

1 X 17 9 26

2 XI 13 22 35

3 XII 17 21 38

Jumlah 47 52 99

Sumber : Dokumen MAS Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Tahun 2019/2020

Dari tabel di atas maka dapat kita ketahui bahwa MAS Nurul Khoiriyah

mempunyai jumlah siswa yang cukup untuk ukuran madrasah swasta

yang ada di wilayah Kabupaten Bungo.

E. Keadaan Guru dan Pegawai

Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada

anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang

melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di

lembaga pendidikan formal, tetapi juga di masjid, di surau atau di rumah

dan lain sebagainya.2

Adapun guru dan pegawai yang mengajar di MAS Nurul Khoiriyah

pada Tahun 2019/2020 adalah sebagaimana pada tabel 2 berikut ini:

Tabel. 2 Keadaan Guru pada Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Tahun ajaran 2019/2020 :

NO NAMA GURU BIDANG STUDI

JABATAN KET

1 2 3 4 5

1 Miftahul Hamim, S.Pd.I

Matematika Kepala MAS Honorer

2 Rahmad Jais, S.Pd.I Al-Qur,an Hadits

Waka Kurikulum

Honorer

3 Siti Fatimah, J. S.Ag Fiqih Guru PNS

2Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Murid dalam Interaksi Education (Jakarta: Rineka Cipta, 2000

) h. 31.

Page 60: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

4 Kholik S.Pd.I Akidah Akhlak

Guru PNS

5 Amran, S.Pd.I SNI Guru PNS

6 Epi Nurbaya, S.Pd.I Bhs.Indonesia

Guru PNS

7 Isromudin, S.Pd.I PKn Guru PNS

8 Lugianto TIK Guru Honorer

9 Nia Oktavia, S.Pd Matematika Guru Honorer

10 Hendra, S. Pd. I IPA Terpadu Guru Honorer

11 M. Yais, S.Pd.I Praktek Ibadah

Guru Honorer

12 M. Hanapi, S. Kom Bhs Arab Guru Honorer

13 Linda Pertiwi, S.Pd.I Bhs Inggris Guru Honorer

14 M. Syafi,i, S.Pd.I Penjaskes Guru Honorer

15 Siti Ustina Yari, S.Pd.I

Bhs Inggris Guru Honorer

16 M. Hamim, S.Pd.I Matematika Guru Honorer

(Sumber : Dokumen MAS Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Tahun

2019/2020)

F. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Tabel 3 Keadaan Sarana dan Prasana di MAS Nurul Khoiriyah Sungai

Gurun Pelepat 2019

No Jenis Jumlah

Ukuran

1 Ruang keterampilan menjahit 1 6 x 10 M

2 Mesin jahit 3 Unit

3 Komputer 15 Unit

4 Pengeras suara/ son sistem 1 Unit

5 Al-qur,an 58 Buah

6 Ruang kelas belajar 9 Kelas

7 Ruang Komputer 1 6 x 10 M

8 Ruang guru 1 12x6 M

Page 61: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

9 Ruang Kepala Madrasah 1 3xx5.M

10 Ruang Osis 1 6x6. M

11 WC Siswa 1 3x3 M

12 Ruang TU 1 3x3 M

13 Ruang Pustaka 1 12x6 M

14 Lapangan Takraw 1 Unit

15 Lapangan Bola Voli 1 Unit

16 Kursi dan Meja guru 20 Unit

17 Kursi dan Meja siswa 150 Unit

18 Bendera 3 Lembar

19 Papan tulis 4 Lembar

20 Lapangan Bulu Tangkis 1 Unit

21 Mesin Tik Manual 2 Unit

22 Peralatan tataboga 1 Unit

23 Lemari Arsip 2 Unit

24 Mimbar/ fodium 1 Unit

25 Kursi dan meja tamu 1 Set

26 Ruang Tamu 1 3x6. M

27 Tempat parker 1 3x12. M

28 Bola voli 5 Buah

29 Bola Takraw 12 Buah

30 Tenda Pramuka 2 Unit

31 TV dan Digital 2 Unit

32 Labor IPA 1 6x8

33 Infokus 1 Unit

Sumber: Dokumen MAS Nurul Khoiriyah Sungai Gurun Pelepat

2019/2020

B. Temuan Khusus dan Pebahasan

1. BentukKegiatan dalam ProsesPembinaan Akhlak Siswa

Berdasarkan hasil pengumpulan data dilapangan, diperoleh informasi

bahwa dalam kegiatan pembinaan akhlak siswa di sekolah, seorang guru

mengambil beberapa kegiatan sebagai berikut: (1) Mengajar berdasarkan

kurikulum yang telah di terapkan dalam RPP, (2) Mengadakan kegiatan

pesantren kilat, (3) Melalui kegiatan perlombaan dalam rangka peringatan hari

besar Islam, (4) Kegiatan sosial.

a. Mengajar Bedasarkan Kurikulum yang Telah di Terapkan dalam

RPP

Page 62: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Guru aqidah akhlak sebagai seorang pendidik akhlak, memiliki suatu

sikap, perilaku maupun sikap-sikap akhlak yang baik dan mulia, oleh karenanya

seorang guru sudah semestinya dapat dijadikan sebagai panutan, menjadi

contoh teladan yang baik kepada peserta didiknya. Sifat-sifat ini diterapkan atau

diimplementasikan ketika dalam proses pembelajaran sehari-hari, terutama pada

saat guru Aqidah Akhlak ini mengajar dalam lingkungan Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

Berkaitan dengan pembinaan akhlak siswa, guru Aqidah Akhlak di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, telah

membuat program dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan yang

bertujuan untuk membina akhlak siswa. Berikut adalah bentuk kegiatan dalam

proses pembinaan akhlak siswa di sekolah.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, terlihat bahwa proses kegiatan

belajar mengajar secara umum sudah berjalan dengan tertib (Oservasi, tanggal

18 April 2019). Majelis guru sudah melakukan tugasnya sebagai pendidik secara

disiplin dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini dibenarkan oleh

Bapak Miftahul Hamim, S.Pd selaku kepala Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungosebagai berikut:

“Majelis guru disini selaku pengajar memang bertugas merencanakan program pengajaran.Setiap guru tanpa terkecuali saya minta unuk menyiapkan RPP (Rencana Program Pembelajaran) dan peragkat mengajar mereka masing-masing dengan lengkap.Pokonya hal ini selalu dipantau, tidak terkecuali guru mata pelajaran Aqidah Akhlak.” (wawancara, 18 April 2019).

Melalui proses perencanaan inilah kemudian diambil langkah-langkah

kegiatan yang akan di terapkan di dalam kelas dengan tujuan mencapai target

pengajaran jangka pendek, menengah, dan jangka pangka panjang. Berdaskan

observasi dilapangan diketahui bahwa majelis guru membuat RPP berdasarkan

kurikulum dan silabus yang ada.Dengan demikian, apa yang diinginkan dari

setiap pelajaran yang diberikan kepada siswa dapat terwujud. Hal ini yang

dilakukan oleh guru Aqidah Akhlak di sekolah dalam bentuk pembinaan akhlak

siswasebagai berikut:

“Saya selaku guru Aqidah Akhlak, saya sangat sadar akan peranan yang wajib saya lakukan adalah mengajar. Oleh sebab itu, sebelum saya mengajar, saya akan menyusun RPPsebaik-baiknya dengan menyesuaikan kepada permintaan kurikulum dan silabus dari

Page 63: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

sekolah.supaya yang saya ajarkan nantinya didalam kelas dapat mencapai sasaran yang tepat.Membangun karakter pada peserta didik.” (Guru Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Bapak H. Kholik, S.Pd.I, wawancara, 18 April 2019)

Sebagai guru, tentu saja Bapak H. Kholik, S.Pd.Iselaku pengajar mata

pelajaran Aqidah Akhlak sangat berhati-hati dalam menyusun perangkat

mengajarnya dan tidak melakukan kesalahan, membuat RPP yang baik untuk

mencapai sasaran.Maka tidak heran jika kemudian Bapak H. Kholik, S.Pd.I

melakukan berbagai kegiatan sehingga perannya sebagai guru dapat berimbas

kepada perbaikan akhlak peserta didiknya.

“Untuk mencapai tujuan pendidikan dan suksesnya kegiatan belajar mengajar di kelas, maka saya sebagai guru Aqidah Akhlak sebelum belajar mengajar dikelas biasanya saya merumuskan dulu rencana mengajar, membuat program, mempelajari metode yang tepat untuk di praktekkan didalam kelas, dan kalau perlu, kadang-kadang saya membuat alat peraga agar siswa semakin mudah memahami materi yang saya ajarkan kepada mereka.”(Guru Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Bapak H. Kholik, S.Pd.I, wawancara, 18 April 2019)

Apa yang dinyatakan oleh informan diatas kepada peneliti menunjukkan

bahwa persiapan beliau sebelum mengajar sudah berniat baik untuk mengajar.

Hal ini menandakan bahwasanya ada motivasi yang kuat dari guru Aqidah

Akhlak dalam mentransfer ilmu pengetahuannya kepada siswa, yang bermakna

pembinaan akhlak.Hal ini tentu sangat positif, mengingat tugas utama seorang

guru adalah sebagai pengajar.

Sebagai seorang guru, di samping mempersiapkan rencana pengajaran,

maka tugas lainnya adalah memberikan evaluasi.Evaluasi yaitu penilain secara

jujur terhadap prestasi anaknya dalam satu mata pelajaran tertentu termasuk

Aqidah Akhlak. Bapak H. Kholik, S.Pd.Iselaku guru Aqidah Akhlak juga

melakukan evaluasi dalam tiga hal yaitu: (1) Aspek Kognitif; (2) Afektif; (3)

Psikomotorik. Dalam pandangan Bapak H. Kholik, S.Pd.I, iaselalu memberikan

penilaian secara objektif. Hal ini dilakukan sebab dengan cara itu, anak-anak

akan dapat mengukur kemampuan dirinya sendiri selama dalam proses

pendidikan di sekolah. Hal ini akan berdampak pada diri siswasetelah mereka

mengetahui berapa nilai yang mereka peroleh untuk mata pelajaran Aqidah

Akhlak, khususnya pada ranah afektif dan psikomotoriknya. Dengan adanya

Page 64: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

penilaian didalam raport, maka siswa terpacu untuk memperbaiki perilakunya di

sekolah kearah yang lebih baik lagi.Hal ini disampaikan oleh salah satu siswa

kelas XI di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo sebagai berikut:

“Kami senang dengan cara mengajar bapak, kalau beliau menjelaskan pelajaran tidak terlalu monoton dalam menyampaikan pelajaran. Dengan adanya pelajaran aqidah akhlak sangat membantu saya dalam berakhlak dengan baik, dengan adanya pelajaran ini pula saya dapat mengetahui tata cara berakhlak mulia terhadap orang lain yang lebih tua dari saya, teman dan keluarga.” (wawancara, 19 April 2019).

Berdasarkan hasil wawancara bersama siswa, dapat disimpulkan bahwa

pelajaran aqidah akhlak disukai oleh para siswa, dan penting untuk dipelajari

oleh setiap siswa. Hal ini juga dapat membantu memperbaiki atau membentuk

akhlak siswa, karena siswa merupakan anak didik yang sangat diharapkan

mempunyai akhlak terpuji, sebagai generasi yang akan datang supaya lebih

maju. Maka itu pentingnya guru aqidah akhlak dalam melakukan pembinaan

akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo.

Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru aqidah akhlak yaitu dengan cara menyampaika materi

melalui metode ceramah, tanya jawab, memberikan tugas setelah belajar, serta

memberikan contoh langsung kepada siswa bagaimana berakhlakul karimah

sehingga siswa dapat memahami apa yang telah diajarkan oleh guru aqidah

akhlak.

Dalam kegiatan pembelajaran di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo menunjukkan bahwaguru yang mengajar

memiliki langkah-langkah tersendiri dalam metode mengajar.Hal ini dilakukan

untuk mempermudah mereka dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada

peserta didik, sehingga dalam pemilihan metode yang sesuai dengan materi

yang disampaikan.

Para guru diberi kebebasan dalam memilih metode yang efektif untuk

masing-masing guru sesuai dengan materi yang disampaikan. Hal ini

sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo sebagai berikut:

Page 65: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

“Dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh setiap guru itu harus

sesuai dengan keputusan Departemen Agama dan Kurikulum yang

diterapkan di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo. Setiap guru diberi kesempatan untuk mengembangkan

metode yang efektif bagi mereka dalam menyampaikan materi yang

mereka sampaikan.Terutama pada pelajaran aqidah akhlak, harus

mempunyai metode yang menarik agar peserta didik itu tidak bosan dalam

pembelajaran” (wawancara, 18 April 2019).

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara diatas dapat dipahami

bahwa pendidikan aqidah akhlak merupakan sarana yang dapat digunakan

untuk memperbaiki akhlak peserta didik, karena materi-materi yang ada

didalamnya terdapat pelajaran yang memberikan pengetahuan dan pemahaman

kepada peserta didik agar berakhlakul karimah. Dengan menyampaikan metode

yang digenakan dapat memberikan semangat kepada peserta didik dalam

mengikuti pelajaran aqidah akhlak.keberadaan guru aqidah akhlak sangat

penting dalam memberikan pendidikan Aqidah Akhlak yang maksimal terhadap

peserta didiknya. Muatan materi aqidah akhlak bukan hanya bersifat teori

semata, akan tetapi didalamnya sangat banyak nasehat, akhlak dalam kehidupan

peserta didik. Sehingga peserta didik mudah untuk memahami pelajaran yang di

sampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Observasi dilapangan menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing

materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Hal

ini mengingat peserta didik yang terdapat di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo yang sedang mengalami pubertas.Oleh

sebab itu kepala Madrasah selalu memberikan masukan-masukan kepada

majelis guru untuk dapat berperan mencari metode yang cocok untuk digunakan

dalam penyampaian setiap materi pelajaran, aqidah akhlak dalam pembinaan

akhlak siswa.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran materi aqidah akhlak

sangat penting, hal ini ditunjukkan bahwa metode pembelajaran materi aqidah

akhlak tersebut, dimana pada proses berikutnya dalam mewujudkan siswa-siswi

yang berakhlakul karimah sangat diperlukan sebuah wadah dalam pembentukan

Page 66: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

sikap dan perilaku siswa kearah yang baik. Oleh karena itu metode yang

dominan dalam penyampaian materi aqidah akhlak adalah metode ceramah dan

Tanya jawab.

Penggunaan metode pembelajaran di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo merupakan sebuah keharusan yang

dilakukan oleh guru bidang studi, sementara kapasitas kepala Madrasah sebagai

pemegang kebijakan yang tertinggi otoritas dalam pemberian kesempatan

kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar, terutama yang

berkenaan dengan peningkatan kualitas murid.

Metode yang disampaikan dalam pembelajaran di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo adalah beraneka ragam sesuai

dengan kebutuhan masing-masing bidang studi.Dengan demikian peserta didik

dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru menjadi

fasilitator dalam kegiatan tersebut.

Mengingat pelajaran adalah proses bagi siswa dalam membangun

pemahaman diri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk melakukan hal itu secara lancer dan termotivasi,

suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan peserta didik secara aktif,

terdapat berbagai cara untuk membuat proses pembelajaran yang melibatkan

keaktifan peserta didik dan mengasah ranah kognitif,afektif, psikomotorik. Proses

pembelajaran aktif dalam memperoleh informasi, keterampilan, dan sikap akan

terjadi melalui proses pencarian dari diri peserta didik.

b. Mengadakan Kegiatan Pesantren Kilat Pada Bulan Ramadhan

Dalam kegiatan pembentukan akhlak siswa selain melalui proses

pembelajaran di dalam kelas juga di lakukan melalui kegiatan pembinaan di luar

kelas atau di luar pelajaran. Seperti kegiatan pesantren kilat, melaksanakan

perlombaan-perlombaan dalam memperingati hari besar Islam, dan

melaksanakan kegiatan kepedulian sosial seperti menjenguk siswa yang sedang

tertimpa musibah. Hal ini di sampaikan oleh Bapak Miftahul Hamim selaku

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo,

sebagai berikut:

Page 67: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

“Kegiatan pesantren kilat pada bulan Ramadhan dimana setiap siswa, wajib hadir mengikuti pesantren kilat ini, yang dilaksanakan seminggu penuh mulai jam 08:00-11:00 WIB. Siswa yang hadir harus mengisi absen sehingga dapat diketahui siswa-siswa yang mengikuti pesantren kilat.Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada pesantren kilat ini di antaranya memberikan ceramah siraman rohani kepada siswa-siswi, memberikan materi keagamaan, dan mengadaka tadarus bersama.” (wawancara, 18 April 2019).

Hal ini juga ditambahkan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.I selaku guru mata

pelajaran akidah akhlak sebagai berikut:

“Pada bulan ramadhan di sekolah ini mengadakan pesantren kilat sebagai pelajaran tambahan, agar semua peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang di adakan pada bulan ramadhan seperti siraman rohani, memeberikan pula materi-meteri tentang keagamaan, dan melakukan tadarus bersama.supaya menambah pengetahuan keagamaan siswa-siswi dan memperkuat silaturrahmi antara siswa-siswi yang lain dan para guru”. (wawancara, 19 April 2019).

Berdasarkan wawancara diatas bahwa kegiatan pesantren kilat yang

diadakan disekolah sangat bermanfaat bagi siswa, selain menambah ilmu

pengetahuan keagamaan serta dapat membentuk dan membina akhlak siswa

juga mempererat hubungan kekeluargaan dan silaturrahmi antar guru, siswa dan

masyarakat.

c. Mengadakan Kegiatan Perlombaan pada Peringatan Hari Besar

Islam

Selanjutnya kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pembinaan akhlak

siswa yaitu dengan adanya kegiatan perlombaan pada setiap hari besar Islam.

Hal ini disampaikan pula oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.I selaku guru aqidah akhlak:

“Melalui kegiatan perlombaan dalam rangka peringatan hari besar Islam yang di lakukan di Madrasah ini, perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka memotivasi siswa untuk lebih memperdalam pelaksanaan ibadah siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik dirumah maupun diluar rumah. Adapun kegiatan agama yang dilombakan adalah lomba MTQ, lomba pidato, lomba membaca puisi islami.Itulah kegiatan yang diadakan.” (wawancara, 18 April 2019).

Melalui kegiatan perlombaan dalam rangka peringatan hari besar Islam

yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo setidaknya dapat memotivasi siswa serta membentuk perilaku

siswa.Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Miftahul Hamim selaku

Page 68: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo,

sebagai berikut:

“Dengan dilaksanakannya perlombaan-perlombaan keagamaan sudah pasti mempunyai dampak positive seperti terlihat kalau peserta didik berperilaku kurang baik selama dilibatkan untuk menjadi peserta bergabung dengan teman-teman yang baik sehingga lambat lau perilakunya akan berubah mencontoh teman yang berperilaku baik.”(wawancara, 19 April 2019).

Berdasarkan wawancara diatas bahwa melalui kegiatan-kegiatan dalam

rangka peringatan hari besar Islam yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dapat

menjdai motivasi dan semangat peserta didik dalam mengikuti perlombaan

keagamaan tersebut.Hal ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat membina

akhlak siswa.

d. Mengadakan Kegiatan sosial

Kegiatanselanjutnya yang di laksanakan di sekolah yaitu melakukan

kegiatan social dalam bentuk pembinaan akhlak siswa.Mempelajari bidang studi

aqidah akhlak adalah salah satunya untuk melatih kepedulian siswa terhadap

orang lain. Hal ini di sampaikan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.I selaku guru aqidah

akhlak:

“Melalui kegiatan kepedulian sosial, dengan kegiatan ini melatih siswa untuk menolong orang yang mengalami musibah, seperti menjunguk teman yang sakit, guru atau orangtua siswa, sebagai wujud kepedulian sosial untuk tumbuh dalam diri siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.” (wawancara, 19 April 2019).

Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Miftahul Hamim selaku guru kepala

madrasah aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, sebagai

berikut:

“Kegiatan sosial yang dilakukan di sekolah seperti memberikan sumbangan kepada siswa atau guru yang terkena musibah. Dan melakukan gotong royong yang di adakan di sekolah” (wawancara, 19 April 2019).

Dengan diajarkannya materi aqidah akhlak tentang akhlakul karimah

didalam kelas, siswa diharapkan memahami dan dapat melaksanakan dan

membiasakan mulai dari sekarang.Salah satunya yaitu dengan menjenguk

teman, guru, orang tua siswa yang sedang mengalami musibah seperti sakit,

meninggal dunia dan musibah lainnya. Kepedulian tersebut sebagai wujud sikap

kepedulian siswa dan hal itu akan tetap dipertahankan untuk memupuk sikap

Page 69: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

siswa terhadap penderitaan orang lain dan peduli kepada sesame makhluk Allah

SWT.

Didalam mengadakan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru

aqidah akhlak dalam pembinaan akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo ini tidak lepas dari dukungan

kepala Madrasah, sehingga bentuk-bentuk kegiatan tersebut dapat berjalan

dengan lancar dan memuaskan seluruh pihak sekolah.

2. Kendala Yang dihadapi Guru Aqidah Akhlak Dalam Pembinaan

Akhlak Siswa

Meskipun bentuk-bentuk kegiatan pembinaan akhlak siswa yang

dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo, oleh guru aqidah akhlak yang didukung oleh guru-guru pengajar sudah

maksimal atau memuaskan seluruh pihak sekolah, akan tetapi masih ada

kendala-kendala yang dihadapi oleh guru aqidah akhlak jika tidak segera diatasi

akan dapat mengganggu dalam pelaksanaan pembinaan akhlak siswa di

madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

Kendala-kendala tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Faktor Keluarga

Masalah pendidikan, pengetahuan dan pengalaman sangat

mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak. Khususnya tentang

cara maupun pola orangtua dalam memberikan pembinaan akhlak kepada anak-

anaknya. Setelah manusia lahir maka akan terlihat dengan jelas fungsi keluarga

dalam pendidikan yaitu memberikan pengalaman kepada anak baik melalui

penglihatan ataupembinaan menuju terbentuknya tingkah laku yang diinginkan

oleh orang tua.Orang tua atau keluarga adalah merupakan pendidikan yang

paling utama terhadap anak-anaknya, sebab dalam keluarga anak-anak pertama

kali memperoleh pendidikan dan pembinaan.

Dengan demikian orang tua (keluarga) merupakan pusat kehidupan

rohani sebagai penyebab perkenalandengan alam luar tentang sikap, cara

berbuat, serta pemikirannya di hari kemudian. Dengan kata lain, keluarga yang

melaksanakan pendidikan akanmemberikan pengaruh yang besar dalam

pembentukan akhlak.Sebagaimana dikemukakan oleh Bapak H. Kholik,

Page 70: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

S.Pd.Iselaku guru Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungosebagai berikut:

“Kendala bagi siswa dalam melaksanakan pembinaan akhlak adalah faktor anak secara pribadi dari segi keluarga yang mana kalau anak itu dari keluarga yang punya pendidikan otomatis anak itu lebih mudah untuk menerapkan pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Kalau anak yang keluarganya kurang pendidikan agak susahdalam menerapkan pelajaran tersebut.contohnya orangtua merokok anakpun juga ikut merokok. Dan faktor kedua yang lebih utamanya itu adalah ibu yang mana juga sangat mendukung dalam keluarga, jika bapak tidak ada dirumah ibu yang ada dirumah tidak mengontrol waktu bagi anak sehingga anak bebas atau leluasa tentang waktu yang ada di rumah tidak ada bataswaktu. Jika anak pergi pagi pulang sore orangtua tidak perduli.” (wawancara, 19 April 2019).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas bahwa kendala siswa dalam

pembinaan akhlak adalah pendidikan orangtua dan didikan orangtua di rumah

atau di luar sekolah.Sehingga siswa tidak dapat menerapkan pelajaran di

sekolah.

b. Faktor Lingkungan Bermain dan Pergaulan Siswa

Apabila siswa di biarkan bermain dengan orang-orang yang akhlaknya

buruk dan rusak, maka secara alami siswa akan mempelajari bahasa kutukan,

celaan dan penghinaan dari teman-temannya, ia akan mengatakan perkataan,

kebiasaan, dan akhlak yang buruk serta tumbuh menjadi dewasa dengan bekal

dasar pendidikan dan moralitas yang sangat buruk.

Pengaruh pergaulan bagi siswaselalu menjadi langkah-langkah pertama

dalam melakukan suatu kegiatan dan bentuk kenakalan, melalui pergaulan inilah

siswa dapat pengalaman dimana pengalaman ini biasanya dipraktekkan dalam

bentuk perbuatan dan kelakuan, sementara apa yang dilakukan itu ada yang

melanggar aturan, etika, moral dan akhlak. Hal ini tidak disadari, karena bagi

siswa belum dapat memahamiakibat yang akan ditimbulkan baik bagi dirinya

maupun bagi masa depannya.

Berdasarkan hasil observasi dilapangan telah diperoleh suatu gambaran

bahwa masih ada terlihat siswa Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo di mana saat jam pelajaran ada siswa yang

mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan dan ada juga yang tidak menghormati

guru pada saat guru dalam kelas. (Observasi, tanggal19April 2019).

Page 71: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Sebagaimana yang di kemukakan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.Isalaku

guru Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungosebagai berikut:

“Meskipun perhatian dan pengawasan telah diberikan kepada siswa selalu dilakukan, namun masih ada juga siswa yang kurang memiliki akhlak terpuji, hal ini dikarenakan pergaulan siswa yang buruk. Sehingga pergaulan yang buruk itu terbawa-bawa kesekolah dan tanpa mereka sadari telah mempengaruhi akhlak teman-temannya yang lain, seperti tidak sopan terhadapi guru, tidak menghargai teman yang sedang fokus belajar, membuat kegaduhan di dalam kelas ketika belajar, izin ke kamar mandi tetapi pergi ke kantin.” (wawancara, 19 April 2019)

Dengan demikian, buruknya akhlak siswa di Madrasah Aliyah Pemayung

dapat di sebabkan karena lingkungan bermain yang buruk atau dikarena bergaul

dengan teman-teman yang nakal dan jahat. Dengan kata lain, pengaruh negativ

tersebut akan memberikan warna yang kurang baik bahkan jelek. Pengaruh yang

kuran baik tersebut adalah berupa kebiasaan atau perilaku-perilaku yang tidak

mencermikan keluhuran norma-norma agama.

c. Kurangnya Kerjasama antara Guru Agama Dengan Orang Tua

Siswa

Kurangnya kerjasama antara guru dengan orang tua siswa dalam

keagamaan ikut pula menjadi kendala dalam pembinaan akhlak, pendidikan yang

pertama dan utama diterima peserta didik adalah pendidikan didalam keluarga,

orang tua berkewajiban mendidik karena anak yang dilahirkan dalam keadaan

suci seperti kertas putih, orang tualah yang harus memberikan didikan agama

sebelum akhirnya anak belajar di sekolah. Oleh sebab itu jalinan kerjasama

antara pendidik dan orang tua siswa perlu dibina agar proses pembentukan

akhlak siswa dapat berjalan dengan seimbang. Akan tetapi mengingat mata

pencaharian oaring tua siswasebagian besar adalah petani maka dapat

dipastikan waktu untuk memberikan perhatian terhadap pendidikan agama

anaknya kurang.

Sebagaimana yang di kemukakan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.Isalaku

guru Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungosebagai berikut:

“Untuk menciptakan kerjasama antara orangtua dan guru agama dalam melakukan pembinaan akhlak maka dilakukan dialog dengan orang tua siswa setiap penerimaan lapor, dimana dalam dialog tersebut kepada

Page 72: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

orang tua siswa diingatkan agar terus memperhatikan pendidikan anaknya terutama pendidikan moral dan akhlaknya.”(wawancara, tanggal 22 April 2019). Pernyataan guru aqidah Akhlak di atas diperkuat oleh Bapak Kepala

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo yang

mengatakan bahwa :

“Untuk mengatasi kurangnya perhatian orang tua siswa dalam hal pembinaan akhlak anak-anaknya, pihak sekolah mengadakan pertemuan rapat rutin dengan orang tua siswa yang isinya memberikan perhatian terhadap pendidikan agama anak-anaknya sehingga akhlak anak-anak kita tidak rusak.” (wawancara, tanggal 22 April 2019). Berdasarkan wawancara diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

diperlukan adanya kerjasama antara orang tua siswa dengan pihak sekolah

dalam melakukan pembinaan terhadap akhlak siswa. Apabila kerjasama tersebut

kurang berjalan dengan lancer yang akan terjadi pihak sekolah akan sulit

membentuk akhlak siswa begitupun sebaliknya, apabila kerjasama orang tua

siswa berjalan dengan lancer maka kesulitan dalam melaksanakan pembinaan

akhlak tersebut dapat teratasi.

d. Karakter Siswa yang Sulit di Bentuk

Karakter siswa yang sulit dibina biasanya berasal dari faktor internal dan

faktor eksternal.Biasanya, karakter anak didik mudah sekali terbentuk dari faktor

eksternal seperti lingkungan, pergaulan, dan lain sebagainya. Bentuk nyata dari

karakter yang sulit diarahkan tersebut antara lain seperti melanggar peraturan

sekolah, melawan perintah guru di sekolah, dan lain sebagainya.

Fenomena ini sebenarnya sudah diketahui oleh pihak sekolah.Dan

sekolah dalam hal ini sudah meresponnya dengan sungguh-sungguh dengan

jalan mengupayakan pembinaan akhlak secara serius.Namun demikian, bantuk

pembinaan tersebut belum berhasil sepenuhnya sebab siswa itu sendiri yang

sulit atau tidak mau diarahkan oleh para gurunya disekolah.(Observasi, tanggal

25 April 2019). Berikut komentar Bapak Nazili selaku Waka Kurikulum Madrasah

Aliyah Pemayung :

“Masih kurangnya nilai-nilai agama yang dimiliki oleh anak menyebabkan kurangnya pengetahuan anak itu sendiri terhadap etika islam. Mereka sulit mengidentifikasi mana yang baik dan mana yang tidak baik.Seolah-olah mereka bebas berbuat apasaja di sekolah ini.Hati anak-anak menjadi kerasseperti batu.Kalau di ingatkan kadang kita pula yang di lawannya.” (wawancara, tanggal 25 April 2019)

Page 73: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Apa yang di kemukakan oleh Bapak Nazili selaku waka Kurikulum diatas

dibenarkan pula oleh guru Aqidah Akhlak yang memberikan pendapatnya

sebagai berikut :

“Meskipun bentuk pembinaan terhadap siswa yang kami lakukan ini kami anggap sudah full, namun masih ada saja masalah yang menghadang.Terkadang kewalahan juga melihat tingkah anak-anak itu.Susah sekali diaturnya, sangat bandel sekali, tidak bisa di ingatkan dengan lembut, bahkan kami memberi sanksi tegas, tetapi tidak juga berubah. Mungkin sudah wataknya.” (wawancara, tanggal 25 April 2019).

e. Kemajuan Teknologi

Semakin canggih teknologi, seperti pada era kontemporer sekarang,

ternyata memberikan dampak positif dan dampak negative yang besar. Teknologi

ibarat dua sisi mata pedang, jika tidak diayunkan dengan hati-hati, maka pedng

itu akan dapat melukai penggunanya sendiri. Artinya, ketika teknologi tidak di

gunakan secara cerdas, maka dapat mempengaruhi prestasi seorang siswa di

sekolah.

Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, sebahagian siswa tidak

memanfaatkan teknologi secara cerdas.Mereka sudah terkontaminasi (tercandu)

dengan kemajuan teknologi. Mereka lebih asyik untuk menghabiskan waktu

dengan carabermain game, play station, game online, internet (twitter, facebook,

bbm, line, instagram, you tube). (Observasi, tanggal 29 April 2019).

Apa yang dilihat oleh siswa diinternet dengan mudah sekali ditiru oleh

mereka. misalnyasaja, ketika mereka melihat idola mereka bergaya dan

berpakaian menggunakan gelang dan anting-anting, maka ada sejumlahsiswa

laki-laki menggunakan gelang tangan pada saat berada di sekolah. (Observasi,

tanggal 29April 2019).

Sebagaimana yang di kemukakan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.Isalaku

guru Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungosebagai berikut:

“anak-anaksekarangsusah diatur, saya rasa ini ada kaitannya dengan

kemajuan teknologi yang merusak diri anak-anak remaja kita. Semakin canggihnya dunia teknologi dan informasi, terutama internet dan sinetron-sinetron remaja saat ini yang kurang mendidik menambah parah situasi.” (wawancara, tanggal 29 April 2019). Masalah ini memang dapat dirasakan oleh masyarakat di pedesaan dan

di perkotaan, bahwa semakin banyaknya masyarakat yang membeli VCD, TV

Page 74: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

langganan, gadget,apa lagi semua kalangan bisa memilikinya karena harganya

yang murah. Ini adalah suatu tantangan bagi sekolah untuk menjadi lembaga

pendidikan yang sigap dan tegas dalam membina akhlak siswa di sekolaha

tersebut.

Demikian penjelasan mengenai kendala dalam proses pembinaan akhlak

siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo

Kabupaten Muaro Jambi. Selama pengumpulan data di lapangan, secara umum

dapat dikatakan bahwa kendala-kendala tersebut tidak terlalu menghambat

jalannya proses pembinaan akhlak di sekolah tersebut. Namun demikian,

semoga peneliti ini dapat memberikan masukkan dan perbaikkan bagi pihak

sekolah untuk masa-masa yang akan datang, khususnya dalam pembinaan

akhlak siswa.

3. Peran Guru Aqidah Akhlak dalam ProsesPembinaan Akhlak Siswa

Tugas guru yang di emban bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan,

yang lebih penting dari itu adalah bagaimana mencapai tujuan yang telah di

tentukan.Yaitu dengan tujuan apakah pengajar di berikan kepada peserta

didiknya dapat tercapai dengan baik. Tuhuan ini erat sekali hubungannya dengan

tingkahlaku yang diharapkan muncul pada diri peserta didik setelah mereka

mengalami proses pembelajaran.

Untuk meningkatkan proses pendidikan aqidah akhlak yang berhasil

terhadap peserta didik dalam membina akhlaksiswa, maka seorang guru aqidah

akhlak terus melakukan upaya agar selalu memberikan jalan terbaik dalam

rangka membina akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo.

Siswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami serta

mengamalkan baik melalui dalil nalqi maupun kisah seseorang yang patut

dicontoh dan mengetahui serta memahami masalah yang berhubungan dengan

keimanan terhadap Allah, berakhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela.

Dalam kaitan bentuk-bentuk pembinaanserta kendala yang dihadapi oleh

guru Aqidah Akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo.Berikut ini peran guru Aqidah Akhlak dalam

pembinaan akhlak siswa.

a. Pembinaan Akhlak melalui Pembiasaan

Page 75: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Berdasarkan pengamatan di lapangan, diketahui bahwa guru-guru termasuk juga

guru Aqidah Akhlak senantiasa menyuruh peserta didiknya untuk membaca

doasebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru juga

memulai pelajaran dengan membaca Basmalah sebelum melanjutkan kegiatan

belajar mengajar.(Observasi, tanggal 03 Mei 2019). Hal ini di sampaikan oleh

Bapak H. Kholik, S.Pd.Iselaku guru Aqidah Akhlak sebagai berikut:

“Saya membiasakan diri dan mengajarkan kepada para siswa untuk sehari-hari di sekolah menjalankan syariat agama dengan baik, seperti halnya dalam menjalankan ibadah shalat lima waktu yang kami terapka di Madrasah ini yaitu shalat berjamah dan membiasakan doa sebelum memulai pelajaran atau sebelum melakukan aktivitas lainnya.” (wawancara, 03 Mei 2019).

Hal ini juga di kemukakan oleh Bapak Miftahul Hamim, S, Pd. I selaku Kepala

Madrasah Aliyah Pemayung sebagai berikut:

“Untuk membina akhlak siswa, tentunya selalu dibiasakan pada perilaku yang terpuji, seperti mengucapkan salamsebelum masuk kelas, maupun di mana saja, selain itu juga dibiasakan untuk menjaga kebersihan kelas agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan nyaman atau di lingkungan sekolah, membiasakan juga datang tepat pada waktunya. Seperti ini merupakan pembiasaan yang di lakukan dan di terapkan kepada para peserta didik dalam pembelajaran termauk pada mata pelajaran aqidah akhlak.” (wawancara, 03 Mei 2019)

Hal ini juga diketahui setelah peneliti mewawancarai seorang siswa

Widiawati mengenai pembiasaan oleh guru di sekolah, sebagai berikut:

“Iya bu, guru aqidah akhlak kami selalu mengajarkan kepada kami untuk selalu membiasakan diri menjalankan perintah agama seperti shalat berjamaah. Guru kamisangat antusias memotivasi kami untuk membiasakan diri disiplin melaksanakan ibadah dimanapun berada.” (wawancara, 03 Mei 2019).

Berdasarkan hasil observasi di sekolah menunjukkan suatu gambaran

bahwa guru harus memulai membiasakan perkataan, perbuatan, yang baik

kepada peserta didik di sekolah, mengucapkan salamsebelum masuk dan keluar

kelas, membaca doasebelum memulai pelajaran dan berhamdalah setelah

selesai belajar.Semuanya bertujuan untuk membina akhlak para peserta didik

dengan pendekata agama pada mata pelajaran aqidah akhlak di Madrasah

Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

b. Pembinaan Akhlak Melalui Perhatian

Page 76: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Pendidikan akhlaksiswa melalui pendekatan perhatian ini adalah

mencurahkan segala perhatian untuk perkembangan anak dalam pembinaan

akhlak para siswa. Hal ini seperti yang di sampaikan Bapak H. Kholik,

S.Pd.Isebagai berikut:

“Dalam pembinaan akhlak siswa di sekolah perhatian harus ditunjukkan oleh guru kepada siswa, karena adanya perhatian, siswa merasa disayangi dan termotivasi.Dengan adanya perhatian yang diberikan kepada siswa, maka siswa akan merasa segan untuk melakukan pelanggaran di sekolah.” (wawancara, 03 Mei 2019). Dengan informasi diatas diketahui bahwa perhatian yang di berikan oleh

guru adalah secara merata kepada semua siswa dari berbagai latar belakang

dan prestasi.perhatian diberikan secara kontinyu dengan harapan siswa merasa

selalu di awasi tingkah lakunya selama berada di lingkungan sekolah.

c. Pembinaan Akhlak Melalui Contoh Teladan yang Baik

Mendidik peserta didik di sekolah melalui pendekatan agama adalah hal yang

positif dan urgen.Karena pada masa mereka yang masih sangat remaja, secara

psikologismereka belum memiliki konsep diri yang teguh.Sehingga dengan

demikian peserta didik memerlukan contoh teladan dari lingkungan sekitar

mereka seperti para guru yang mereka jumpai setiap hari di sekolah.dengan

memberikan keteladanan yang baik pada peserta didik, diharapkan tertanam

pada diri peserta didik motivasi pada diri sendiri yang terus terbawa hingga

mereka dewasa kelak.

Hal ini juga di sampaikan oleh guru Aqidah Akhlak Bapak H. Kholik,

S.Pd.I:

“Dalam membina akhlak kepada siswa-siswi di sekolah memberikan

contoh dan panutan bagi siswa di sekolah, perkataan, perbuatan yang

dilihat. Dan saya juga mengajak para siswa-siswi disekolah untuk

mepraktekkan pengucapan salam kepada sesama teman, dan berjumpa

dengan guru. Ketika ada gotong royong, saya juga tidak hanya sekedar

menyuruh anak-anakbekerja saja, tetap ikut serta dalam bersama

mereka dalam kegiatan itu.” (wawancara, 03 Mei 2019).

Dalam upaya pembinaan akhlak siswa, maka salah satu cara yang

utama adalah dengan memberikan contoh teladan kepada siswa di sekolah

dalam kehidupan kesehariannya, karena dengan memberi contoh dan teladan

yang baik kepada siswa dalam lingkungan sekolah, maka siswa akan selalu

Page 77: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

mencontoh sikap dan perilaku gurunya di sekolah. Hal ini dikemukakan oleh guru

Aqidah Akhlak Bapak H. Kholik, S.Pd.Isebagai berikut:

“Saya sebagai guru Aqidah Akhlak dan juga guru yang lainnya di

sekolah ini adalah panutan bagi para peserta didik. Perkataan,

perbuatan, yang dilihat atau didengar oleh anak akan masuk pada

jiwanya. Untuk itu saya berusaha memberikan contoh yang baik yang

bisa kami berikan.” (wawancara, 03 Mei 2019).

Berdasarkan observasi di lapangan, peneliti juga melihat bahwa guru

di sekolah tersebut, khususnya guru Aqidah Akhlak tampak memberikan teladan

dengan cara yang sopan, dan tegas. Tidak dengan memaki apa lagi memukul

secara fisik. Keteladanan ini juga membawa dampak kepada sikap anak didik

menjadi lebih baik dan menurut terhadap perintah dari bapak dan ibu guru

mereka di sekolah.

Hal ini di benarkan oleh Sabihissiswa kelasXI, ia membenarkan jika di

sekolah ini para guru dalam memberikan peringatan kepada siswa-siswinya

dengan cara yang baik dan perkataan yang sopan. Berikut keterangan

Sabihissebagai berikut:

“Memang tidak pernah melihat majelis guru disekolah kami ini ada

yang berkata dan berperilaku kasar terhadap kami.Di sini saya selama

belajar, setiap guru mengajarkanselalu berpakaian rapi, sopan, dan

sabar dalam membimbing kami dalam belajar.” (wawancara, 05 Mei

2019).

Berdasarkan hasil observasi di sekolah telah menunjukkan suatu

gambaran bahwa pembinaan akhlakmelalui keteladanan yang di contohkan

langsung oleh guru menjadi salah satu peran dalam menanamkan nilai-nilai

akhlakul karimah pada peserta didik. Oleh karena itu, guru-guru di Madrasah

Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, khususnya guru

mata pelajaran Aqidah Akhlak senantiasa menjadi pelaku mereka di sekolah

dengan sebaik-baiknya.Kepala sekolahBapak Miftahul Hamim, S. Pd. I juga

menambahkan komentarnya sebagai berikut:

“Di sekolah para guru juga mengadakan shalat berjamaah mengajak

para peserta didik untuk shalat, pada setiap kelas bergantian untuk

melaksanakan shalat berjamaah. Kalau ada peringatan hari-hari besar

Islam seperti mauled Nabi SAW, maka para siswa kami libatkan

langsung dalam persiapan acara dan mengisi acaranya. Hal ini

dilakukan supaya para siswa terlibat langsung dan dapat mengambi

Page 78: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

pesan moral dalam setiap kegiatan tersebut.” (wawancara, 05 Mei

2019)

d. Pembinaan Akhlak Melalui Pemberikan Motivasi

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan pastilah segala sesuatunya

membutuhkan dorongan untuk mencapai tujuan.Hal ini yang dimaksud dengan

motivasi yang merupakan dorongan rangsangan untuk mencapai tujuan yang

ingin di capai.Dengan motivasi merupakan salah satu peran untuk membentuk

akhlakuk karimah siswa yang tidak hanya untuk sekolah namun di luar sekolah

pula.Dan motivasi itu banyak macamnya dalam dunia pendidikan, bisa dilakukan

di dalam maupun di luar kelas. Hal ini disampaikan oleh Bapak Nazili selaku

waka kurikulum sebagai berikut:

“Motivasi itu beragam untuk membina akhlak pada siswa, jadi guur jangan sekali-kali bosan untuk selalu menginginkan dan membentuk akhlakul karimah siswa” (wawancara, 05 Mei 2019) Berdasarkanobservasi yang dilakukan selama di lapangan diketahui

bahwasanya guru Aqidah Akhlak senantiasa menanamkan nilai-nilai dasar ajaran

agama islam dengan tekun. Misalnya terlihat, beliau senantiasa menjelaskan

nilai-nilai moral seperti kebersihan, sopan santun, dan lain sebagainya baik

didalam kelas maupun di waktu jam istirahat jika bertemu dengan siswa.

Didalam Al-Qur‟an terdapat banyak cerita yang dapat dijadikan

pelajaran, petunjuk, serta nasihat yang dapat memotivasi peserta didik.Kisah

teladan seperti: Pola hidup Nabi Muhammad SAW, Kesabaran Nabi Ibrahim as,

dan kisah Nabi yang lain. Semua kisah ini memiliki nila-nilai positif yang perlu

disalurkan kepada diri siswa, sebagaimana yang dinyatakan oleh guru Aqidah

Akhlak Bapak H. Kholik, S.Pd.I:

“Sebagai guru Aqidah Akhlak, ada beberapa sesi dalam proses kegiatan belajar mengajar dikelas, saya memberikan satu kisah tentang Nabi dan Rasul kepada peserta didik.Setiap kisah yang yang saya ceritakan adalah untuk menanamkan pesan moral dari setiap kisah. Dan diakhir pelajaran saya juga memberikan tanggapan yang dari kisah-kisah teladan yang diceritakan tadi.Dan memotivasi peserta didik agar menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.” (wawancara, 05 Mei 2019).

Apa yang dijelaskan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.I kepada peneliti ternyata direspon secara baik oleh para siswa di sekolah tersebut. Hal ini berdasarkan pengakuan dari salah satu siswa yang mengatakan: “Guru Aqidah Akhlak kalau belajar dikelas kami memang berusaha maksimal agar kami faham. Cara beliau megajaritu menarik sekali,

Page 79: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

sambil melucu, dan tidak membosankan dalam menyampaikan apa yang di jelaskan oleh Bapak, kalau bapak sedang bercerita, kami disuruh menyimak Bapak sampai selesai, habis itu di suruh memahami dan menanggapi cerita tadi, dan mengambil hikmah dari cerita tersebut,” (wawancara, 08 Mei2019).

Berdasakan pengumpulan data di lapangan, ditemukan bahwa motivasi tidak

hanya dalam bentuk kisah-kisah Nabi saja.guru juga memberikan motivasi ketika

anak-anak di sekolah tersebut diketahui melanggar aturan sekolah. Dalam hal ini,

guru Aqidah Akhlak senantiasa memberikan motivasi atau pengarahan kepada

anak-anak yang bermasalah tersebut dengan kata-kata yang sopan dan

tegas.(Observasi, tanggal 08 Mei2019). Hasil pengamatan dipaparkan oleh

Bapak H. Kholik, S.Pd.Iselaku guru Aqidah Akhlak sebagai berikut:

“Memotivasi dan nasihat itu penting sekali.Soalnya menurut saya,

sebuah motivasi dapat mendorong anak-anak tersebut untuk menjadi

yang lebih baik lagi kedepannya.Dan menjadi orang yang berguna bagi

nusa dan bangsa.” (wawancara, 07 Mei2019).

Hal ini juga disampaikan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.Iselaku Waka

Kesiswaan sebagai berikut:

“Kalau ada diantara siswa yang bermasalah di sekolah, maka guru-guru di sini akan langsung merespon hal tersebut. Anak yang bermasalah itu akan dipanggil oleh guru yang bersangkutan, lalu diajak berdialog. Kalau masalah itu berat, maka sekolah akan memanggil wali siswa untuk mencari solusinya bersama-sama. Kalau masalah itu ringan, maka cukup dengan diberi peringatan atau sanksi, agar anak-anak dapat memahaminya dan dapat merubah sikapnya.” (wawancara, 10 Mei 2019)

Berdasarkan hasil temuan ini diketahui bahwanya pemberian motivasi

kepada anak didik bukan hanya untuk mengubah perilaku mereka, melainkan

diharapkan dapat mengembalikan peserta didik pada norma dan tingkahlaku

yang benar sesuai dengan adat dan agama. Inilah yang diharapka pihak sekolah

melalui pemberian motivasi tersebut.

e. Pembinaan Akhlak Melalui Pemberian Hukuman

Penanaman akhlak karimah melalui pemberian hukuman atau sanksi adalah

jalan terakhir yang akan ditempuh oleh pihak sekolah apabila anak sudah tidak

dapat dikendalikan lagi perilakunya melalui empat cara sebelumnya. Apabila

peran keteladanan, motivasi, dan pemberian perhatian sudah tidak mampu lagi

Page 80: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

mengarahkan tingkah laku siswa, maka pemberian hukuman atau sanksi

merupakan peran pembinaan akhlak yang terakhir.

Dalam menjalankan hukuman, para majelis guru melakukan dengan baik dan

sopan, guru menasihati, memberikan teguran kepadasiswa yang melakukan

pelanggaran di sekolah.Sanksi yang di berikan kepada siswasekedar

memberikan pengajaran, bukan menghukum secara kasar dan keras.Hukuman

tertentu berupa suruhan menghafal ayat-ayat pendek dan menghafal doa-doa.

Berikut yang di kemukakan oleh Bapak H. Kholik, S.Pd.Isebagai berikut:

“Guru memberikan hukuman atau sanksi kepada siswa kalau melakukan kesalahan itu hanya sekedar memberikan pengajaran, peringatan, bukan hukuman secara kasar dan keras. Hukuman yang diberikan kepada siswa yaitu berupa perintah menghafal ayat-ayat dalam al-qur‟an dan menghafal doa-doa, dengan hukuman yang diberikan oleh guru kepada siswa agar siswa sadar apa yang telah dilakukannya,” (wawancara, 10 Mei 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan diatas dapat dikatakan

bahwa sanksi yang dibebankan kepada siswasekedar memberikan efek jera

kepada siswa, bukan memberikan hukuman secara keras dan kasar.Hukuman

yang diberikan kepada siswa bisa berupa perintah mengerjakan sesuatu yang

bermanfaat seperti menghafal ayat-ayat pendek dalam Al-Qur‟an dan bacaan

doa-doa.Demikianlah peran guru dalam pembinaan akhlak siswa yang dilakukan

pihak sekolah, khususnya guru Aqidah Akhlak dalam membina akhlak siswa di

sekolah.dalam hal ini kepala sekolah mendukung adanya hukuman-hukuman

yang dilakukan para guru di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo.

Page 81: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan beberapa hal penting

sebagai berikut:

1. Bentuk-bentuk kegiatan dalam pembinaan akhlak yang di lakukan guru

Akidah Akhlak dalam pembinaan akhlak siswa yaitu mengajar

berdasarkan kurikulum yang telah di terapkan dalam RPP, mengadakan

kegiatan pesantren kilat, melalui kegiatan perlombaan dalam rangka

peringatan hari besar Islam, dan kegiatan sosial.

2. Kendala-kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam pembinaan

akhlak siswa yaitu: (1) factor keluarga (2) Faktor

lingkunganbermaindanpergaulansiswa (3) Kurangnyakerjasamaantara

guru agama dengan orang tuasiswa (4) Karaktersiswa yang sulit di

bentuk (5) Kemajuan teknologi.

3. Peran guru akidah akhlak dalam pembinaan akhlak siswa yaitu:

Pembinaan melalui pembiasaan, Pembinaanakhlakmelaluiperhatian,

Pembinaanakhlakmelalui pemberianmotivasi,

Pembinaanakhlakmelaluipemberianhukuman.

B. Saran-saran

Setelahpenelitian menguraikanpermasalahanini,

makapenulisdapatmemberikansaransebagaiberikut:

1. Untuk guru bidang studi Aqidah Akhlak agar selalu meningkatkan

kinerjanya dalam pembinaan akhlak siswa berdasarkan peranannya,

kemudian kerja sama dengan guru kelasserta orang tua murid harus lebih

ditingkatkan lagi demi tercapainya hasil belajar yang diharapkan.

2. Kegiatan pembinaan akhlak seharusnya lebih ditingkatkan melalui

penambahan sarana dan prasarana untuk melengkapi fasilitas yang

dibutuhkan oleh guru, agar dalam pembinaan akhlak siswa di sekolah

bisa berjalan secara optimal dan bimbingan tidak hanya dilakukan oleh

guru bidang studi aqidah akhlak saja.

Page 82: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

3. Dalam peran pembinaan akhlak siswa melalui pendidikan agama agar

dapat tercipta siswasesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam

kurikulum pendidikan aqidah akhlak, kiranya pihak sekolah dan guru

dapat meningkatkan kerjasama dengan orang tua siswa, sehingga

tercipta generasi muda yang berakhlak karimah.

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT.Penulis

dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini dalam bentukskripsi.Penulis

menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dari segi ini mau pun dari segi

bahannya.Untuk itu, saran serta kritikan yang membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Penelitian dapat penulis selesaikan sesuai dengan harapan penulis, penelitian ini

masih jauh dari kesempurnaan, namun merupakan usaha maksimal penulis.Oleh

karena itu, perbaikan untuk menuju kesempurnaan sangat diharapkan.Tentunya

semua itu diharapkan dari pembaca.Amin ya Rabbal „aalamiin.

Jambi, 12 Agustus 2019

Penulis,

SAWALLUDIN

NIM. TP.140885

Page 83: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.

Anonim,(2010).Al-Qur’an danTerjemahnya.Bandung :PustakaAssalam.

AbudddinNata,(2003). AkhlakTasawuf.Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Ahmad Fuad Ihsan, (2007). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Anwar, Rosihon, (2008).Akidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia

Ahmadi, Uhbiyati, (2007). IlmuPendidikan Islam.Bandung : CV. PustakaSetia.

Ahmad Fatah yasin, (2008).Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN Malang press

HusainAkhlak, (2000).Menjadi Orang Tua (Muslim) Terhormat.Surabaya :RisalahGusti.

Isroiyah, (2008).Pelaksanaan Pembinaan Akhlak.Yogyakarta : Knissium.

Lexy J. Moleong. (2013). Metodologipenelitiankualitatitif, Bandung:

RemajaRosdakarya

Muhammad As Said, (2011). Filsafat Pendidikan Islam.Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

Muhammad Athiyyah Al-Abrasyi, (2003). Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan

Islam.Bandung: Pustaka Setia.

Martinis Yamin, (2013).Profesionalisasi Guru.Jakarta :GaungPersada Pres.

NurUhbiyati (1998).IlmuPendidikan Islam.Bandung :Pustakasetia.

Rusman, (2012).Model-Model Pembelajaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

SudarwanDanim, (2010).ProfesionalisasidanEtikaProfesi Guru.Bandung :Alfabeta.

Soetjipto, (2011).Profesi Keguruan.Jakarta : PT. Rineka Cipta

TatapangarsaHumaidi, (2005).Akhlak yang Mulia.Surabaya :BinaIlmu

ZakiaDrajat, (2005).Kepribadian guru.Jakarta :BulanBintang

ZakiaDrajat, (2011).IlmuPendidikan Islam.Jakarta:BumiAksara.

Page 84: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Skripsi : Peran Guru Aqidah Akhlak Dalam membina Akhlak

Siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo Kabupaten

Batanghari

A. Observasi

Peneliti membuat catatan lapangan dan mendokumentasikan hasil

observasi dalam bentuk gambar dengan menggunakan instrument yang

telah dipersiapkan berupa form catatan lapangan untuk setiap point

obvervasi dibawah ini.

1. Keadaan sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

2. Pembinaan akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo.

3. Bentuk kegiatan dalam pembinaan akhlak siswa di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

4. Struktur organisasi Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo.

5. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo.

6. Bataswilayah geografis Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo.

B. Wawancara

Peneliti merekam seluruh sesi wawancara kepada informan menggunaka

catatan lapangan di bawah ini.

1. Kepala Madrasah Aliyah

a. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada bulan ramadhan?

b. Berapa jumlah pegawai di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

c. Bagaimaan sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

d. Bagaimana proses pembelajaran yang di laksanakan guru aqidah akhlak?

Page 85: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

e. Bagaimana keadaan siswa di Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah

Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

f. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pembinaan akhlak siswa di sekolah

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

G. Guru Aqidah Akhlak

a. Bagaimana bentuk kegiatan dalam pembinaan akhlak siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo?

b. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan Akhlak Siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.

c. Bagaimana peran guru akidah akhlak dalam membinaan akhlak siswa di

Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten

Bungo?

d. Bagaimana guru memandang akhlak siswa Madrasah Aliyah Nurul

Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

e. Bagaimana pelaksanaan proses pembiaan aqidah akhlak di Madrasah

Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo?

H. Siswa

a. Bagaimana guru memberikan materi pelajaran di dalam kelas?

b. Apa saja yang dilakukan guru dalam menumbuhkan bakat dan minat

kalian selaku siswa?

c. Bagaimana pergaulan siswa di dalam kelas ketika pelajaran

berlangsung?

d. Apakah guru aqidah akhlak dalam mengajar itu terlalu terfokus pada

buku pelajaran?

e. Bagaiamana cara bapak mengatasi siswa yang ribut pada jam pelajaran

berlangsung?

C. Dokumentasi

1. Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo

2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo

Page 86: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

3. Keadaan Guru dan Tenaga Pendidikan dan Siswa

4. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Nurul Khoiriyah Kecamatan

Pelepat Kabupaten Bungo

Page 87: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 88: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH
Page 89: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan/ keterangan

1 Miftahul Hamim, S.Pd.I Kepala Sekolah

2 H. Kholik, S.Pd.I Guru Aqidah Akhlak

3 Nazili Waka Kurikulum

4 Halimah, AW. , S.Pd.I Waka Kesiswaan

DAFTAR RESPONDEN

NO Nama Status Keterangan

1 Sabbihis Siswa Wawancara

2 Hermansyah Siswa Wawancara

3 M. Safi'i. S Siswa Wawancara

4 Widia Wati. M Siswa Wawancara

Page 90: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan/ keterangan

1 Miftahul Hamim, S.Pd.I Kepala Sekolah

2 H. Kholik, S.Pd.I Guru Aqidah Akhlak

3 Nazili Waka Kurikulum

4 H. Kholik, S.Pd.I Waka Kesiswaan

DAFTAR RESPONDEN

NO Nama Status Keterangan

1 Sabbihis Siswa Wawancara

2 Hermansyah Siswa Wawancara

3 M. Safi'i. S Siswa Wawancara

4 Widia Wati. M Siswa Wawancara

Page 91: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : SAWALLUDIN

NIM : TP. 140885

Tempat/tgl lahir : Padang Pelangas ,20Oktober 1995

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat Asal : Padang Pelangas Kec. Petir, Kab. Bungo

Alamat Sekarang : Padang Pelangas Kec. Petir, Kab. Bungo

No Jenjang Pendidikan Tempat Tahun Tamat

1 SDN 48/II Padang Pelangas 2008

2 MTS Nurul Khoiriyah 2011

3 MAN 1 Bungo 2014

4 Fakultas Imu Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi Jambi 2019

Jambi, 12 Agustus 2019

Penulis

SAWALLUDIN NIM: TP. 140885

Page 92: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Peneliti sedang wawancara dengan guru aqidah akhlak Mas Nurul Khoiriyah

Page 93: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Silaturahmi dan observasi awal di Mas Nurul Khoiriyah

Observasi di kelas 1

Page 94: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH

Observasi di kelas 2

Observasi di kelas 3

Page 95: PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA ...repository.uinjambi.ac.id/2138/1/TP.140885_SAWALLUDIN...PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL KHOIRIYAH