Hipotesis Dan Metode ilmiah

6
Hipotesis Kontaminan paling yang banyak terdapat di sedimen berupa logam berat Zn, diikuti dengan Pb, Cu, dan Ni. Konsentrasi Zn dan Pb yang tinggi dihasilkan dari gas buangan pembakaran batubara dan knalpot mobil/kapal. Konsentrasi Cu dan Ni dipengaruhi oleh keberadaannya secara alamiah di alam, dan sebagian kecil dihasilkan dari efek antropogenik Daerah Fengtai dan Huainan lebih terkontaminasi dari Shouxian dan Huaiyuan berdasarkan indeks geo- akumulasi yang dimodifikasi.

description

dalam analisa jurnal sedimen sungai

Transcript of Hipotesis Dan Metode ilmiah

  • HipotesisKontaminan paling yang banyak terdapat di sedimen berupa logam berat Zn, diikuti dengan Pb, Cu, dan Ni. Konsentrasi Zn dan Pb yang tinggi dihasilkan dari gas buangan pembakaran batubara dan knalpot mobil/kapal. Konsentrasi Cu dan Ni dipengaruhi oleh keberadaannya secara alamiah di alam, dan sebagian kecil dihasilkan dari efek antropogenik Daerah Fengtai dan Huainan lebih terkontaminasi dari Shouxian dan Huaiyuan berdasarkan indeks geo-akumulasi yang dimodifikasi.

  • Lokasi Penelitian

  • Pengumpulan Sampel dan Preparasi1. Sebanyak 54 sampel sedimen diambil di Sungai Huaihe. Lokasi pengambilan dibagi menjadi 4 stasiun, yakni: Shouxian (S1-S10)Fengtai (F11-F21)Huainan (H22-H41) Huaiyuan (Y42-Y54)2. Sampel diambil sedalam 10 cm dari permukaan sedimen menggunakan grab sampler dan segera disimpan dalam wadah polietilen/plastik tertutup3. Untuk mengurangi efek hidrodinamis, pengambilan sampel dilakukan di bagian sungai dengan aliran air yang tenang4. Sampel dibiarkan kering pada suhu kamar, dihaluskan, kemudian disaring menggunakan saringan nilon 100 mesh5. Spesimen disimpan pada suhu 4oC di wadah polietilen tertutup untuk analisa selanjutnya

  • Studi FisikokimiaParameter fisika yang digunakan adalah pH dan kandungan bahan organik.

    1. Nilai pH sampel ditentukan dari campuran sedimen:air ultra murni (1: 2,5) 2. Kandungan bahan organik dinyatakan sebagai loss of ignition (LOI)

  • Metode Analisis dan KualitasSemua wadah yang digunakan dalam percobaan sebelumnya telah direndam dalam 10% HNO3 selama paling sedikit 24 jam, dan kemudian dibilas beberapa kali dengan air deionisasi (18 MQ). Asam pekat nitrat, asam perklorat dan asam fluorida digunakan memenuhi syarat reagen analitis. Menentukan kandungan logam total: Sampel sedimen (0,10 g) dicampurkan dengan 2 ml HNO3 , 1 ml HClO4 , dan 5 ml HF Sampel kemudian dipanaskan di atas hot plate pada suhu 90-190C selama 16 jam Residu dipindahkan ke tabung kolorimetri dan diencerkan sampai 25 ml dengan air deionisasi. Kemudian konsentrasi Cu, Pb, Zn, Ni, Al dan Fe diukur menggunakan spektrometer induktif ditambah plasma-optik emisi (ICP-OES, Perkin Elmer Optima, 2100DV), dengan garis-garis resonansi pada 324,8, 283,3, 213,8, 232,0, 396,2 dan 238,2 nm untuk masing-masing Cu, Pb, Zn, Ni, Al dan Fe.

  • Analisis StatistikaUntuk mengetahui konsentrasi logam berat dan distribusinya digunakan persamaan atau korelasi Pearson. Semua pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 (SPSS Inc, Chicago, Illinois, USA), JMP Pro 10.0.0 dan Microsoft Excel 2007.Data yang diperoleh dari hasil perhitungan, selanjutnya di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskripftif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan kadar logam berat pada sedimen.