hipertensi

4
HIPERTENSI Hipertensi adalah keadaan klinik yang gawat yang disebabkan karena tekanan darah yang meningkat, biasanya tekanan diastolik 140 mmHg atau leb disertai kegagalan/kerusakan target organ. Yang dimaksud target organ disini ialah: otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah(!ratanu,1 Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah (#$) diastolik sangat meningkat sampai 1%0&1'0 mmHg yang merupakan suatu kegawatan medik dan memerlukan pengelolaan yang epat dan tepat untuk menyelamatkanjiwa penderita( bdul *ajid, %004) Hipertensi dapat dide+inisikan sebagai tekanan darah persisten tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas "0 mmHg !ada populasi lansia, hipertensi dide+inisikan sebagai tekanan sistolik 1 0 mm tekanan diastolik "0 mmHg (-melt.er,%001) Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : Hipertensi diman sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik atau lebih besar dari "0 mmHg Hipertensi sistolik terisolasi dim sistolik lebih besar dari 1 0 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dar mmHg ($armojo, 1""") Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik "0 mmHg ( H ) Hipertensi adalah salah satu +aktor resiko utama penyakit askular ja sara+ dan ginjal, dimana lebih dari setengah penyebab angka kemat negaramaju !re alensi hipertensi pada populasi masih ukup tinggi dan diperkirakan 1&% 2 penderita hipertensi dapat terjadi kirisis hipertensi $ari populasi hipertensi, ditaksir 302 menderita hipertensi ringan, % hipertensi sedang dan 102 hipertensi berat !ada setiap jenis hipertensi i timbul krisis hipertensi dimana tekanan darah (#$) diastolik sangat mening sampai 1%0 1'0 mmHg yang merupakan suatu kegawatan medik dan memerlukan pengelolaan yang epat dan tepat untuk menyelamatkanjiwa penderita ngka kejadian krisis hipertensi menurut laporan dari hasil pe dekade lalu di negara maju berkisar % 32 dari populasi hipertensi, terut pada usia 40 0 tahun dengan pengobatan yang tidak teratur s tahun ngka ini menjadi lebih rendah lagi dalam 10 tahun belakangan ini k kemajuan dalam pengobatan hipertensi, seperti di merika hanya lebih kuran 12 dari 0 juta penduduk yang menderita hipertensi( 5dial -ani+, %00") !eta pra elensi terjadinya hipertensi di 6ndonesia !enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya

description

HIPERTENSI

Transcript of hipertensi

HIPERTENSIHipertensi adalah keadaan klinik yang gawat yang disebabkan karena tekanan darah yang meningkat, biasanya tekanan diastolik 140 mmHg atau lebih, disertai kegagalan/kerusakan target organ. Yang dimaksud target organ disini ialah: otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah.(Pratanu,1991)Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah (TD) diastolik sangat meningkat sampai 120-130 mmHg yang merupakan suatu kegawatan medik dan memerlukan pengelolaan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa penderita.(Abdul Majid, 2004)

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)

Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg. (Darmojo, 1999)Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg. (WHO)Hipertensi adalah salah satu faktor resiko utama penyakit vaskular jantung, saraf dan ginjal, dimana lebih dari setengah penyebab angka kematian pada negara maju. Prevalensi hipertensi pada populasi masih cukup tinggi dan diperkirakan 1-2 % penderita hipertensi dapat terjadi kirisis hipertensi.

Dari populasi hipertensi, ditaksir 70% menderita hipertensi ringan, 20% hipertensi sedang dan 10% hipertensi berat. Pada setiap jenis hipertensi ini dapat timbul krisis hipertensi dimana tekanan darah (TD) diastolik sangat meningkat sampai 120 130 mmHg yang merupakan suatu kegawatan medik dan memerlukan pengelolaan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa penderita. Angka kejadian krisis hipertensi menurut laporan dari hasil penelitian dekade lalu di negara maju berkisar 2 7% dari populasi hipertensi, terutama pada usia 40 60 tahun dengan pengobatan yang tidak teratur selama 2 10 tahun. Angka ini menjadi lebih rendah lagi dalam 10 tahun belakangan ini karena kemajuan dalam pengobatan hipertensi, seperti di Amerika hanya lebih kurang 1% dari 60 juta penduduk yang menderita hipertensi.( Edial Sanif, 2009)Peta pravelensi terjadinya hipertensi di Indonesia.

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-perubahan pada: Elastisitas dinding aorta menurun Katub jantung menebal dan menjadi kaku. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.

Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut: Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi Ciri perseorangan: Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat ) Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan ) Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih ) Kebiasaan hidup Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ) Kegemukan atau makan berlebihan Stres, merokok, minum alcohol

Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah : Ginjal Glomerulonefritis Pielonefritis Nekrosis tubular akut Tumor

Vascular Aterosklerosis Hiperplasia Trombosis Aneurisma Emboli kolestrol Vaskulitis

Kelainan endokrin DM

Hipertiroidisme

Hipotiroidisme

Saraf

Stroke

Ensepalitis

Obat obatan Kontrasepsi oral Kortikosteroid Faktor risiko

a) Penderita diabetes

b) Perokok

c) Kegemukan

d) Hiperlipidemia

e) Kontrasepsi oral

f) Riwayat hipertensi pada kehamilan dan,

g) Pengguna minuman beralkohol

(sumber: Alspach, Joann Griff, 2006)

Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas: (Darmojo, 1999)Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHgHipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI, 1997) sebagai berikut :KATEGORISISTOLIK (mmHg)DIASTOLIK (mmHg)

Normal < 130< 85

Perbatasan130-13985-89

Hipertensi tingkat 1140-15990-99

Hipertensi tingkat 2160-179100-109

Hipertensi tingkat 3 180 110

Kalsifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :

Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain