hhd
-
Upload
fadiahizza -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of hhd
LAPORAN KASUS PADA Tn.I
DENGAN HYPERTENSION HEART DISEASE
DI RUANG FRESIA PENYAKIT DALAM LT.2
RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
RISTIYANI CAHYA PURWANTI
220112150036
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXX
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.U
Usia : 67 tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Diagnosa medis : Hipertensi Heart Diseases
Alamat : Jl.Samad 226 RT 06/ RW 09 Ds.Sukamaju
Kec.Cicadas Kota Bandung
No. Medrec : 0001256045
Tanggal Masuk : 08 - 02 - 2013
Tanggal Pengkajian : 11 - 02 - 2013
2. IDENTITAS KELUARGA
Nama : Ny.S
Usia : 39 tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubdenganklien : Anak
Alamat : Jl.Samad 226 RT 06/ RW 09 Ds.Sukamaju
Kec.Cicadas Kota Bandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh sesak nafas.
2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Sejak 2 minggu SMRS, klien mengeluh sesak, sesak dirasa
semakin memberat sejak 4 hari SMRS. Dengan keluhan
tersebut, untuk aktivitas tidur klien lebih nyaman
mengguanakn 3 buah bantal yang ditumpuk. Klien sering
terbangun setiap malam karena keluhan sesak tersebut,
keluhan juga disertai batuk berdahak warna putih, tidak ada
dahak warna kuning atau hijau atau batuk berdarah. Selain
itu, klien juga mengeluh panas dan suara nafas mengi.
Keluhan bengkak pada kaki dirasakan 2 minggu SMRS,
semakin membesar, tidak ada keluhan bengkak pada perut
atau wajah. Nyeri dada (-), klien merasakan dada berdebar-
debar, riwayata mudah lelah telah dirasakan klien sejak 1,5
tahun yang lalu.
3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan pernah megalami sesak yang sama pada
1,5 tahun yang lalu, klien mengaku didiagnosa sakit jantung
bengkak dan pasien disarankan dirawat, namun klien
menolak. Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu dengan tensi tertinggi 180 dan rata-rata 160/. Klien juga
memiliki penyakit diabetes sejak 2 tahun yang lalu. Dengan
gula darah tertinggi 315.
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat
penyakit jantung, namun ada riwayat penyakit diabetes pada
kakaknya.
5. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
Sebelum masuk rumah sakit, klien sehari-hari melakukan
aktifitas sebagai kuli bangunan yang telah ia jalani sejak usia
17 tahun. Klien hanya tinggal bersama seorang cucunya yang
duduk di Sekola Menengah Atas. Klien memiliki kebiasaan
merokok 1 bungkus/hari sejak usia 15 tahun, namun telah
berhenti sejak 2 bulan yang lalu. Selama dirawat klien
menyatakan ingin segera pulang karena merasa bosan dan
banyak pengeluaran untuk biaya sehari-hari. Namun karena
klien selalu berharap ingin segera sembuh dari penyakitnya,
ia mencoba memasrahkan diri dan menyiapkan diri untuk
segala tindakan yang akan dijalaninya. Klien dan keluarga
selalu berdoa agar diberikan kesembuhan dan diberikan yang
terbaik oleh Allah SWT. Selama di RS, klien melakukan
aktivitas beribadah seperti biasa.
6. RIWAYAT ADL (ACTIVITY DAILY LIVING)
NO
.AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SETELAH SAKIT
1. Nutrisi
Makan
Frekuensi
Porsi
Jenis
Pantangan
Minum
Air putih
2-3 x sehari
½ porsi
Nasi putih, Sayur-
sayuran, tempe,
tahu, telor, mie
Gula
±6-7 gelas sehari
3 x sehari
1porsi
Nasi putih, tahu,
jamur
± 1 liter per hari
2. Eliminasi
BAB
Frekuensi
Warna
Konsistensi
BAK
Frekuensi
Warna
Di toilet
1 x sehari
Kuning
Padat,
baukhasfeses
Di toilet
6-7 x sehari
Kuningcerah
Di toilet
1x sehari
Kuning
Padat, bau khas
feses
Di toilet
6-7x sehari
Kuningcerah
3. Personal Hygiene
Mandi
Keramas
2 x sehari
1x sehari
1x/hari tiap pagi
1x/hari
4. Istirahat & Tidur
Tidur malam
Tidur siang
±6-7 jam (09.00-
03.30)
Klien jarang tidur
± 7-8 jam (08.00-
04.30)
±1-2 jam
siang
5. Aktivitas Klien sehari-hari
beraktivitas
sebagai kuli
bangunandan
mengikuti kegiatan
kemasyarakatan.
Klien sehari-hari
hanya berbaring
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. TTV
HR : 88x/menit
RR : 24x/menit
TD : 150/90 mmHg
Suhu : 36,7°C
3. Antropometri
BB : 55 Kg.
TB : 160 cm
4. Kepala
a. Mata
konjungtiva tidak anemis, sklera putih.
b. Telinga
pendengaran baik, serumen (-), berdenging (-),
c. Hidung
Mukosa lembab, pembengkakan (-), klien mengatakan tidak
ada keluhan.
d. Mulut
Mukosa lembab, warna merah, bentuk simetris, karies (-).
5. Leher
Pembesaran kelenjar (-), JVP penuh, Pembesaran tyroid (-)
6. Dada
Bentuk simetris, BPH ICS VI peranjakan 2cm, bartel chert (+),
sudut epig > 90o, VF kiri = kanan, sonor, VR kanan = kiri, VBS
kanan = kiri, ronchi (+/+) basah halus, wheezing (-/-), benjolan
(-), Lesi (-).
7. Abdomen
Bentuk datar, benjolan (-), nyeri tekan (-), BU (+)N.
8. Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), edema pitting (+/+).
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
08 – 02 - 2013
Pemeriksaan Hasil ukur Nilai rujukan
Hb 14,3 13,4 – 17,5 g/dl
Ht 52 40 – 52 %
Leukosit 15800 4400 – 11300 /mm3
Eritrosit 5, 09 4,5 – 6,5 juta / uL
Trombosit 182.000 150.000 –
450.000 /mm3
Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
81,5
28,1
34,5
80-100 fl
26-34 pg
32-36 %
Index Leukosit
Basofil
Eosinofil
0
0
0 ~ 1 %
1 ~ 6 %
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
0
78
15
7
3 ~ 5 %
40 ~ 70 %
30 ~45 %
2 ~10 %
Gula Darah Sewaktu 277 < 140
Ureum 33 15 ~ 50
Kreatinin 1,00 L : 0,7 ~ 1,2
Natrium (Na) 135 135-145
Kalium (K) 3,3 3,6 -5,5
Kalsium (Ca) 4,66 4.7 – 5,2
Magnesium 1,67 1,20 – 2,55
Kloestrol Total 126
LDL 82
HDL 29
GDP PP 307
Analisa Gas Darah
PH
PCO2
PO2
7,487
26,9
91,1
L : 7,34 ~ 7,44
L : 35 ~ 45
L : 69 ~ 116
E. PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan :
- BR ½ duduk O23 lpm
- Diet DM, RG 1500 Kcal/hari
- Infus Martos 500 cc / 24 jam
- Furosemid 1 x 40 mg IV
- Nebulisasi combivent 1 ampul dalam 3 cc NaCl 0,9%/ 8 jam
- Captopril 3 x 50 mg PO
- Digoxin 1 x 25 mg PO
- Spironolakton 1 x 25 mg PO
- Warfarin 0 - 0 – 2mg
- Antibiotik : Cefotaxime 3 x 1 gr IV
Azitromycin 1 x 500mg
- MP 1 x 125 mg IV
F. ANALISIS DATA
Data Etiologi Masalah
DS :
Klien mengeluh sesak
nafas
DO :
- HR :
88x/menit
- RR :
24x/menit
- TD : 150/90
mmHg
- Nafas pendek/
sesak nafas
- Peningkatan JVP
gaya hidup
(merokok), usia
penyempitan
pembuluh darah
Tekan darah
Hipertensi
Kontraksi Jantung
Beban Jantung
Hipertrofi ventrikel
kiri
Terbatasnya aliran
Penurunan curah
jantung
darah koroner
Iskemia miokard
Penurunan curah
jantung
DS :
Klien mengatakan
mudah lelah ketika
beraktivitas
DO :
- Terdapat luka
ulkus pada
telapak kaki
kanan klien
gaya hidup
(merokok), usia
penyempitan
pembuluh darah
Tekan darah
Hipertensi
Kontraksi Jantung
Beban Jantung
Hipertrofi ventrikel
kiri
Terbatasnya aliran
darah koroner
Iskemia miokard
Intoleransi Aktivitas
Penurunan curah
jantung
Kurangnya suplai
Oksigen ke jaringan
ATP
Intoleransi Aktivitas
DS :
Klien pernah menolak
untuk dirawat dan
klien mengatakan
tidak tahu tentang
hipertensi.
DO : -
gaya hidup
(merokok), usia
penyempitan
pembuluh darah
Tekan darah
Hipertensi
Kurang terpajan
informasi
Kurang Pengetahuan
Kurang
pengetahuan
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia
miokard, hipertropi ventricular
2. Intoleran aktivitas b.d kelemahan umum ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
3. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses penyakit dan
perawatan diri
H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa
Keparawatan
Tujuan Intervensi
1. Penurunan curah jantung b.d
peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia
miokard, hipertropi
ventricular
NOC :
Setelah dilakukan asuhan
selama 3 hari penurunan
kardiak output klien teratasi
dengan kriteria hasil:
Tanda Vital dalam rentang
normal (Tekanan darah,
Nadi, respirasi)
Dapat mentoleransi
aktivitas, tidak ada
kelelahan
Tidak ada edema paru,
perifer, dan tidak ada
asites
Tidak ada penurunan
kesadaran
AGD dalam batas normal
Tidak ada distensi vena
NIC :
1. Evaluasi adanya nyeri dada
2. Catat adanya disritmia jantung
3. Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
4. Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
5. Monitor balance cairan
6. Monitor respon pasien terhadap efek
pengobatan antiaritmia
7. Atur periode latihan dan istirahat untuk
menghindari kelelahan
8. Monitor toleransi aktivitas pasien
9. Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
10.Anjurkan untuk menurunkan stress
11.Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
12.Monitor VS saat pasien berbaring,
leher
Warna kulit normal
duduk, atau berdiri
13.Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
14.Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
15.Monitor jumlah, bunyi dan irama
jantung
16.Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
17.Monitor pola pernapasan abnormal
18.Monitor suhu, warna, dan kelembaban
kulit
19.Monitor sianosis perifer
20.Monitor adanya cushing triad (tekanan
nadi yang melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
21.Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign
22.Jelaskan pada pasien tujuan dari
pemberian oksigen
23.Sediakan informasi untuk mengurangi
stress
24.Kelola pemberian obat anti aritmia,
inotropik, nitrogliserin dan vasodilator
untuk mempertahankan kontraktilitas
jantung
25.Kelola pemberian antikoagulan untuk
mencegah trombus perifer
26.Minimalkan stress lingkungan
2. Intoleran aktivitas b.d
kelemahan umum
ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen.
NOC :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3
hari,Pasien bertoleransi
terhadap aktivitas dengan
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan
RR
Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
NIC :
1. Observasi adanya pembatasan klien
dalam melakukan aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
3. Monitor nutrisi dan sumber energi
yang adekuat
4. Monitor pasien akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara berlebihan
5. Monitor respon kardivaskuler terhadap
aktivitas (takikardi, disritmia, sesak
nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
(ADLs) secara mandiri
Keseimbangan aktivitas
dan istirahat
6. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
7. Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik dalam
merencanakan progran terapi yang
tepat.
8. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
9. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan sosial
10. Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
11. Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda,
krek
12. Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas yang disukai
13. Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
14. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
15. Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
16. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
17. Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual
3. Kurangnya pengetahuan b.d
kurangnya informasi tentang
proses penyakit dan
perawatan diri
NOC:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 hari,
pasien menunjukkan
pengetahuan tentang proses
penyakit dengan kriteria
hasil:
Pasien dan keluarga
menyatakan pemahaman
NIC :
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara
yang tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang
biasa muncul pada penyakit, dengan
tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang dijelaskan
secara benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
cara yang tepat
4. Gambarkan proses penyakit, dengan
cara yang tepat
5. Identifikasi kemungkinan penyebab,
dengan cara yang tepat
6. Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara yang
tepat
7. Sediakan bagi keluarga informasi
tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
8. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
9. Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
10. Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
diagnosa
Tanggal/
jam
Implementasi Respon paraf
1 11Februari
2013
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan pengkajian
4. Mengevaluasi adanya nyeri
dada
5. Mencatat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
putput
6. Memonitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan ortopneu
7. Menganjurkan untuk
menurunkan stress
8. Memonitor TD, nadi, suhu, dan
RR
9. Memonitor sianosis perifer
10. Menjelaskan pada pasien tujuan
dari pemberian oksigen
1. Klien tampak kooperatif.
2. Klien memperkenalkan diri
kembali.
3. Klien menjawab.
4. Klien mengatakn tidak.
5. Klien sesak, lelah
6. Klien mengeluh sesak nafas
7. Klien mngerti
8. HR : 88x/menit
RR : 24x/menit
TD : 150/90 mmHg
Suhu : 36,7°C
9. Tidak ada kebiruan
10.Klien dan keluarga mengerti
11.Warfarin 0 - 0 – 2mg
12.Klien lebih nyaman
11. Mengelola pemberian
antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer
12. Meminimalkan stress
lingkungan
2 12 februari
2013
1. Mengucap salam
2. Mengkaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
3. Memonitor nutrisi dan sumber
energi yang adekuat
4. Memonitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
5. Memonitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas,
diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
6. Memonitor pola tidur dan
lamanya tidur/istirahat pasien
7. Bantu klien untuk
1. Klien membalasa salam
2. Sulit bernafas
3. Makanan yang disediakan
selalu habis
4. Klien mengaku stress berlebih
5. Tanda-tanda vital klien
membaik
6. Klien sudah tidak terbangun
malam lagi karena sesak
7. Klien kooperatif
8. Klien memilih
9.
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
8. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
sosial
3. 13 Februari
2013
1. Mengucap salam
2. Mengkaji tingkat pengetahuan
pasien dan keluarga
3. Menjelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
4. Menggambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
5. Menyediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
1. Klien membalasa salam
2. Klien dan keluarga belum
mengetahui tentang hipertensi
3. Klien dan keluarga mengerti
4. Klien dan keluarga memahami
5. Keluarga mengerti
6. Klien mengikuti
7. Klien mengerti dan akan
mengikuti saran
8. Klien akan melakukannya
9. Klien mengerti
10.Klien berencanan untuk
olahraga jalan di setiap pagi.
6. Menganjurkan klien untuk diet
rendah garam
7. Menganjurkan klien untuk
banyak mengkonsumsi sayuran
dan buah-buahan
8. Menganjurkan klien untuk
menghindari makanan
berpengawet
9. Menganjurkan klien untuk
mengecek tekanan darah
seminggu sekali.
10.Menganjurkan klien untuk
berolah raga ketika sudah puilih
di rumah
J. CATATAN PERKEMBANGAN
No
diagnos
a
Tanggal/jam SOAP Paraf
1 13/02/2013 S : klien mengatakan sesak sudah tidak terasa, namun
batuk masih ada
O : TD 140/80
RR 20 x/m
HR 70 x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intevensi
2 13/02/2013 S : Klien mengatakan masih terasa lemas
O : klien terbaring
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3 13/02/2013 S : klien dan keluarga sudah sedikit mengerti tentang
penyakit dan perawatan
O : keluarga dan klien mengikuti intruksi setiap tindakan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi