Herpes Zoster Fathimah

16

Transcript of Herpes Zoster Fathimah

Page 1: Herpes Zoster Fathimah
Page 2: Herpes Zoster Fathimah

Adalah radang kulit akut, memiliki sifat khas yaitu vesikel-vesikel yang tersusun berkelompok sepanjang persarafan sensorik kulit sesuai dermatom

Sinonim : dampa, cacar ular

Masa laten : Ganglion posterior susunan saraf tepi / ganglion kranial

Page 3: Herpes Zoster Fathimah

Etiologi : varicella zoster virus Sering pada dewasa, anak juga bisa Pria wanita sama banyaknya Serangan Primer : Varisela (Cacar Air / Chicken

Pox) Reaktivasi virus varisela zoster setelah infeksi primer

Transmisi secara aerogen

Page 4: Herpes Zoster Fathimah
Page 5: Herpes Zoster Fathimah

Paling sering daerah torakal Sebelum ada gejala klinis ada gejala prodromal

= sistemik (demam, pusing, malaise) lokal (nyeri otot, tulang, gatal, pegal, dsb) eritem

vesikel berkelompok dasar eritem dan edem Vesikel isi cairan jernih keruh pustul

krusta Vesikel juga bisa isi darah = hz hemoragik Dapat timbul infeksi sekunder ulkus

sikatriks

Page 6: Herpes Zoster Fathimah

Masa tunas : 7-12 hari Masa aktif : ada lesi

baru sekitar 1 minggu Masa resolusi : sekitar 1-

2 mgg Bisa ada pembesaran

kelenjar getah bening Lokalisasi : unilateral,

dermatomal = KHAS!!!

Page 7: Herpes Zoster Fathimah

POSTHERPETIC NEURALGIA (PHN)- Rasa nyeri pada daerah bekas penyembuhan yang

terjadi setelah 1 bulan setelah penyakit sembuh. disebabkan karena terdapat kerusakan sistem saraf pusat atau tepi. Dapat sampai tahunan

- Sering pada usia >40 tahun. 10-15 % pasien herpes zoster.

- Klasifikasi : PHN akut (30 hari setelah timbul ruam) dan PHN subakut (30-120 hari setelah timbul)

- Disebabkan karena perjalanan virus melalui serabut saraf menyebabkan inflamasi dan kerusakan serabut saraf besar inhibitor hilang impuls nyeri meningkat

Page 8: Herpes Zoster Fathimah

HERPES ZOSTER OFTALMIKUS

Infeksi cabang pertama n. trigeminus manifestasi pada mata

Kelainan pada mata : uveitis dan keratitis, bisa terjadi glaukoma, neuritis optik, ensefalitis, hemiplegia, dan nekrosis retina akut.

Page 9: Herpes Zoster Fathimah

SINDROM RAMSAY HUNT

- Gangguan nervus fasialis dan otikus- Perjalanan virus ke ganglion yang

berdekatan- 1-5% kasus- Gejala : paralisis otot muka

(paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, ggn. Pendengaran, nistagmus, nausea, dan ganggan pengecapan.

Page 10: Herpes Zoster Fathimah

Pemeriksaan Tzank sel datia berinti banyak

Page 11: Herpes Zoster Fathimah

Kriteria Herpes Zoster Varisela Herpes Simplex

Etiologi Infeksi virus Varisela Zoster

Virus Varisela Zoster Virus Herpes Simplex tipe I & II

Epidemiologi Sering pada dewasa, penyebaran aerogen

Terutama pada anak-anak. Jika pada dewasa, maka gejala lebih beratCepat sekali menular.

Frekuensi sama laki : perempuan, VHS I = anak2VHS II = dewasaPenyebaran dg kontak langsung

Gejala Klinis Gejala prodormal sistemik (demam, pusing, malaise), lokal (nyeri, gatal, pegal) pembesaran KGB. Hiperestesi pada lesi

Gejala prodromal ringan (demam, anoreksia, malaise) kulit timbul papul kemerahan kmd vesikel. Ruam polimorf. Tear drop vesicle

Gejala prodormal sistemik (demam, malaise, anoreksia), pembengkakan KGB

Page 12: Herpes Zoster Fathimah

Kriteria Herpes Zoster Varisela Herpes Simplex

UKK Lesi unilateral, dermatomal.Diawali eritem vesikel berkelompok berisi cairan bening kemudian menjadi keruh dan menjadi pustul/ krusta. Bila berisi darah HZ hemoragik.Masa tunas 7-12 hari, lesi baru ~ 1 minggu, resolusi 1-2

Terutama pada badan, sedikit pada wajah dan ekstremitasUKK : vesikel miliar sampai lentikular, dasar eritem. Dapat ditemukan beberapa stadium perkembangan vesikel mulai eritem, vesikel, pustul, skuama hingga sikatriks (polimorf)

Terlokalisir.VHS I : pinggang ke atas (mulut/hidung) anakVHS II : pinggang ke bawah (genital) dewasa.Vesikel berkelompok di atas eritematosa, mula2 berisi cairan jernih lama2 menjadi suropurulen/krusta/ulserasi tanpa sikatrik. rekuren

Pemeriksaan Penunjang

Tzanck test Multi Nukleated Giant sel / sel balon pada kerokan dasar vesikel

Tzanck test Multi Nukleated Giant sel / sel balon pada kerokan dasar vesikel

Tzanck test Multi Nukleated Giant sel / sel balon pada kerokan dasar vesikel

Page 13: Herpes Zoster Fathimah

Bertujuan untuk :- Mempercepat proses penyembuhan- Mengurangi keparahan dan durasi nyeri akut dan

kronik- Mengurangi risiko komplikasi

Page 14: Herpes Zoster Fathimah

Terapi sistemik = untuk simtomatik (nyeri analgetik), jika ada infeksi sekunderantibiotik

Antiviral • Acyclovir 5 x 800mg / hari, diberikan selama 7-

10 hari. • Valasiklovir 3 x 1000mg / hari. Selama 7 hari• Efektif pada pemberian 3 hari pertama

munculnya lesi. Obat diberikan terus bila lesi masih tetap timbul dan dihentikan 2 hari setelah lesi baru tidak timbul lagi.

Page 15: Herpes Zoster Fathimah

Analgetik : Golongan NSAID• Paracetamol 3 x 500mg per hari• asam mefenamat 3 x 500mg per hari• ibuprofen 3 x 400 mg per hari

Page 16: Herpes Zoster Fathimah

Topikal1. Bila masih stadium vesikel bisa diberikan bedak Kaladin

untuk mencegah pecahnya vesikel.2. Bila vesikel sudah pecah dapat diberikan antibiotik topikal

untuk mencegah infeksi sekunder3. Bila lesi bersifat erosif dan basah dapat dilakukan kompres

terbuka.

Non-Medikamentosa Menjaga kebersihan lesi agar tidak terjadi infeksi sekunder Larangan menggaruk karena garukan dapat memecah

vesikel Dianjurkan mandi, mandi dapat meredakan gatal Jaga kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.