herpes zoster

12
STATUS KULIT DAN KELAMIN Nama Pasien : An. A.W Tanggal : 6 Juni 2009 Nama Dokter Muda : Musliati IDENTITAS Nama Lengkap : An. A. W Usia : 8 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Pelajar Alamat : Jln. Sumur Bstu no. 37 Masuk RS tanggal : 6 Juni 2009 ANAMNESIS(Autoanamnesis) Keluhan Utama Timbul bercak kemerahan dileher belakang kanan sejak 2 hari SMRS Keluhan Tambahan Gatal Nyeri Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan bercak merah didaerah leher belakang kanan sejak 2 hari smrs. Awalnya bercak tersebut sebesar uang logam, naum makin lama makin melebar, bercak tersebut juag disertai benjolan sebesar jarum pentul yang berisi cairan bening yang makin lama membesar. Pasien merasa gatal bila berkeringat , pegal-pedal dan nyeri pada daerah tersebut. FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Jl. Cempaka Putih Tengah I/1

description

herpes zooster

Transcript of herpes zoster

Page 1: herpes zoster

STATUSKULIT DAN KELAMIN

Nama Pasien : An. A.WTanggal : 6 Juni 2009Nama Dokter Muda : Musliati

IDENTITAS

Nama Lengkap : An. A. W

Usia : 8 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pelajar

Alamat : Jln. Sumur Bstu no. 37

Masuk RS tanggal : 6 Juni 2009

ANAMNESIS(Autoanamnesis)

Keluhan Utama

Timbul bercak kemerahan dileher belakang kanan sejak 2 hari SMRS

Keluhan Tambahan

Gatal

Nyeri

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan bercak merah didaerah leher belakang kanan sejak

2 hari smrs. Awalnya bercak tersebut sebesar uang logam, naum makin lama makin melebar,

bercak tersebut juag disertai benjolan sebesar jarum pentul yang berisi cairan bening yang makin

lama membesar. Pasien merasa gatal bila berkeringat , pegal-pedal dan nyeri pada daerah tersebut.

Bercak kemerahan juga timbul didaerah tangan sebelah kanan, timbul 1 hari smrs, sebesar uang

logam dan disertai dengan benjolan kecil- kecil berwarna jernih, sebesar jarum pentul. Pasien

mengalami demam kira – kira 3 hari sebelumnya, lemas , kurang bersemangat dalam melaukan

aktivitas. Selama keluhan berlangsung ibu pasein memberikan salep namun keluhan tidak

membaik. Pasien tidak memiliki

Riwayat Penyakit Dahulu

Impetigo bullosa 2004

Folikulitis 2007

FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1

Page 2: herpes zoster

Riwayat Penyakit Keluarga

Dikeluarga tidak ada yang sedang sakit seperti ini

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Komposmentis

Keadaan Umum : Sakit sedang

TANDA-TANDA VITAL : Tidak dilakukan

KEPALA : rambut berwarna hitam , lurus, tidak kering

TELINGA : Tidak dilakukan

HIDUNG : Tidak dilakukan

MULUT : Faring hiperemis negative

LEHER : Lihat status dermatologi

KGB : Tidak tampak dan teraba pembesaran kelenjar getah bening

DADA : Tidak dilakukan

ABDOMINAL : Tidak dilakukan

EXTREMITAS : Lihat status dermatologi

STATUS DERMATOLOGI

Efloresensi : 1. Regio cervikalis posterior dekstra terdapat bercak eritematosa, ukuran

plakat, berbatas tegas, unilateral disertai dengan vesikel, berwarna bening,

ukuran miliar, berbatas tegas, herpetiformis, unilateral, bula berwarna

bening, ukuran lentikular, berbatas tegas, unilateral .

2. Fossa cubiti dekstra terdapat bercak eritematosa,ukuran numular, berbatas

tegas, unilateral, vesikel berwarna bening, ukuran miliar , berbatas tegas ,

herpetiformis, unilateral.

PEMERIKSAAN PENUNJANGBelum dibutuhkan

RESUME♀, 8 tahun , bercak kemerahan didaerah leher belakang kanan sejak 2 hari smrs,

benjolan sebesar jarum pentul yang berisi cairan bening , gatal, pegal-pedal, nyeri .

Efloesensi : 1. Regio cervikalis posterior dekstra terdapat bercak eritematosa, ukuran

plakat, berbatas tegas, unilateral, disertai dengan vesikel, berwarna bening,

ukuran miliar, berbatas tegas, herpetiformis, unilateral, bula berwarna

bening, ukuran lentikular, berbatas tegas, unilateral .

Page 3: herpes zoster

2. Regio fossa cubiti dekstra terdapat bercak eritematosa,ukuran numular,

berbatas tegas, unilateral, disertai vesikel berwarna bening, ukuran miliar ,

berbatas tegas , herpetiformis, unilateral.

DIAGNOSA KERJAHerpes zoster

DIAGNOSA BANDINGHerpes simpleks

RENCANA PEMERIKSAAN

Pemeriksaan sediaan apus secara Tzank

TERAPI

Nonmedikamentosa : Hindari garukanMedikamentosa

Topikal : Bedak salisil 2%

Sistemik : Paracetamol 500 mg

PROGNOSIS

Ad vitam : Ad bonam

Ad fungtionam : Ad bonam

Ad sanationam : Dubia ad bonam

Tanda Tangan Dokter Ahli

(________________________)

Tanda Tangan Dokter Muda

(__________________________)

Page 4: herpes zoster

TINJAUAN PUSTAKA

HERPES ZOSTER

DEFINISI

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan

mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.

SINONIM

Cacar ular, dampa

EPIDEMIOLOGI

Reaktivasi virus yang terjadi setelah penderita mendapat varisela.

Kadang-kadang varisela ini berlangsung subklinis

Ada pendapat yang menyatakan kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari

pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster.

ETIOLOGI

varicella zoster virus

mempunyai kapsid yang tersususn dari 162 subunit protein

berbentuk simetri ikosehedral

diameter 100 nm

hanya virion yang berselubung yang bersifat infeksius

PATOGENES

Infeksi awal oleh virus varicella-zoster berakhir dengan masuknya virus ke dalam dan

berdiam diri diganglion posterior susunan saraf tepid an ganglion kranialis. Kelainan kulit

yang timbul memberikan lokasi yang setingkat dengan daerah persyarfan ganglion tersebut.

Kadang-kadang virus ini juga menyerang ganglion anterior , bagian motorik kranialis

sehingga memberikan gejala- gejala gangguan motorik.

Page 5: herpes zoster

GEJALA KILINIS

Daerah yang paling sering terkena adalah derah torakal,

Sebelum gejala kulit timbul, terdapat gejala prodromal:

sistemik :demam, pusing, malese

lokal : nyeri otot-tulang, gatal, pegal dan sebagainya.

Eritem yang timbul dalam waktu singkat À vesikel yang berkelompok dengan dasar

kulit eritematosa dan edema. Vesikel ini berisis cairan yang jernih, kemudian menjadi

keruh ( berwarna abu-abu) À pustul dan krusta.

Kadang-kadang vesikel mengandung darah “herpes zoster hemoragik”

Timbul infeksi sekunder ulkus dengan penyembuhan berupa sikatriks

Masa tunas 7-12 hari

Masa aktif : berupa lesi-lesi baru yang tetap timbul berlangsung kira-kira 7 hari

Masa resolusi 7-14 hari

Dapat juga ditemukan pembesaran kelenjar getah bening regional

Lokalisasi uilateral dan bersifat dermatomal sesuai dengan tempat persarafan

susunan saraf tepi : jarang timbul kelainan motorik

susunan saraf pusat : sering timbul kelainan motorik

Hiperestesi

Page 6: herpes zoster

Menurut daerah penyerangannya dikenal :

Herpes zoster oftalmika            : menyerang dahi dan sekitar mata

Herpes zoster servikalis            : menyerang pundak dan lengan

Herpes zoster torakalis : menyerang dada dan perut

Herpes zoster lumbalis  : menyerang bokong dan paha

Herpes zoster sakralis               : menyerang sekitar anus dan genitalia

Herpes zoster otikus                 : menyerang telinga

Bentuk-bentuk lain herpes zoster :

Herpes zoster hemoragik

Vesikula-vesikulanya tampak berwarna merah kehitaman karena berisi darah

Herpes zoster abortivum.

Penyakit berlangsung ringan dalam waktu yang singkat dan erupsinya hanya berupa

eritema dan papul kecil.

Herpes zoster generalisata

Kelainan kulit yang unilateral dan segmental disertai kelainan kulit yang

menyebar secara generalisata berupa vesikula dan umbilikasi. Kasus ini terutama terjadi

pada orang tua atau pada orang yang kondisi fisiknya sangat lemah.

Gangguan pada nervus fasialis dan otikus dapat menimbulkan Sindrom Ramsay-

Hunt dengan gejala paralisis otot-otot muka (Bell’s palsy), tinitus, vertigo, gangguan

pendengaran, nistagmus dan nausea.

PEMBANTU DIAGNOSIS

Percobaan Tzanck ditemukan sel datia berinti banyak.

KOMPLIKASI

Neuralgia pascaherpetik

Page 7: herpes zoster

>40 tahun

10-15 %

Herpes zoster oftalmikus

ptosis paralitik

keratitis

skleritis

uveitis

kerioretinitis

neuritis optik

Paralisis motorik

1-5% kasus

timbul dalam 2 minggu sejak awitan muncul munculnya lesi

Infeksi juga dapat menjalar ke alat dalam

paru

hepar

otak.

DIAGNOSIS BANDINGKS

1. Herpes simpleks

2. Pada nyeri yang merupakan gejala prodromal lokal sering salah diagnosis dengan

penyakit reumatik maupun dengan angina pektoris, jika terdapat didaerah setinggi

jantung

PENGOBATAN

Sistemik

Umumnya bersifat simptomatik

Antivirus :

Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari

Valasiklovir 3 x 1000 mg

Sebaiknya diberikan dalam 3hari pertama sejak lesi muncul

Kostikosteroid

Indikasi : sindrom ramsay hunt

Prednison 3 x 20 mg 1 minggu, di turunkan secara bertahap.

Analgesik

Neurotropik

Vit b1, b6, b12

Page 8: herpes zoster

Topikal

Tergantung stadiumnya

Stadium vesikel

Bedak protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi

sekunder

Erosif : kompres terbuka

Ulserasi :salep antibiotika

PROGNOSIS

Umumnya baik , pada herpes zoster oftalmikus bergantung pada tindakan perawatan

secara dini.

Page 9: herpes zoster

DAFTAR PUSTAKA

P, Handoko , Ronny. “ilmu penyakit kulit dan kelamin”. Fk ui. Jakarta : 2007.

Siregar, r.s, 2005, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, EGC : Jakarta.

Available from www.en.wordpresscom” herpes zoster “.