Herpes Zoster
-
Upload
yeni-widayanti -
Category
Documents
-
view
257 -
download
3
description
Transcript of Herpes Zoster
HERPES ZOSTEROLEH : Fika Ertitri
NIM : 201410401011018
KELOMPOK : C-22
PEMBIMBING : dr. Andri Catur J, Sp. KK
Definisi :• Herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus varisela zoster yang sifatnya localized, terutama menyerang orang dewasa dengan ciri khas berupa nyeri radikuler, unilateral dan vesikel yang bergerombol yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi oleh satu ganglion saraf sensoris.
Herpes Zoster
Epidemiologi :
• Herpes zoster biasanya mengenai orang dewasa, semakin meningkat pada usia lebih tua . Insiden pada pria dan wanita sama banyaknya (Jamez WD,2011).
Etiologi :
• Herpes Zoster disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV).
Vesikular
Saraf sensorisSaraf sensoris
Reaktivasi
Darah, Limfe
GanglionGanglion
ReplikasiReplikasi
Replikasi
Infeksi primer VVZ
LatenLaten
Keradangan ganglion sensoris
Kulit, mukosa
Pencetus
Kulit
Patogenesis
Gejala Klinis :• Gejala prodormal
- demam, nyeri, panas, gatal
• Erupsi kulit (lesi)- papul vesikel (bergerombol) bula pustul krusta deskrustasi.- Unilateral, sesuai dermatom.
Gambaran perkembangan rash pada herpes zoster
1. Munculnya lenting-lenting kecil yang berkelompok.
2. Lenting-lenting tersebut berubah menjadi bula-bula.
3. Bula-bula terisi dengan cairan limfe, bisa pecah.
4. Terbentuknya krusta (akibat bula-bula yang pecah).
5. Lesi menghilang skar
Klasifikasi :
1. Herpes zoster oftalmikus 2. Herpes zoster fasialis
3. Herpes zoster servikalis 4. Herpes zoster torakalis
5. Herpes zoster lumbalis 6. Herpes zoster sakralis
Herpes Zoster
Diagnosis :
• Anamnesis • Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan penunjang
Anamnesis :
• Didapatkan keluhan berupa nyeri atau bersama-sama dengan timbulnya kelainan kulit
• Adakalanya sebelum timbul kelainan kulit didahului gejala prodromal seperti demam, pusing, malaise, gatal.
Pemriksaan fisik :
• Lokalisasi • Effloresensi
lesi biasanya berupa kelompok-kelompok vesikel sampai bula di atas daerah eritematosa. lesi yang khas bersifat unilateral pada dermatom yang sesuai dengan letak saraf yang terinfeksi virus.
Pemeriksan penunjang :
• Sitologi dengan Tzanck smear sel raksasa yang multilokuler dan sel-sel akantolitik
Tzanck smear
Diagnosis Banding :
1. Herpes simpleks
2. Selulitis.
3. Dermatitis kontak
4. Varisella
5. Pemphigus bulosa.
6. Molluscum contagiosum
7. Scabies
8. Gigitan serangga (Insect bite).
9. Folikulitis.
1. 2.
3. 4.
5.6.
7. 8. 9.
Penatalaksanaan :
1. Pengobatan umum
Untuk mencegah infeksi sekunder jaga kebersihan badan
2. Pengobatan sistemik
a. Obat antivirus asyclovir 5 x 800 mg/ hari selama 7-10 hari
b. Analgetik dosis asam mefenamat 1500mg/hari ( 3x500mg) atau prn.
c. Kortikosteroid prednison 3 x 20 mg/ hari
3. Pengobatan topikal
Komplikasi :
1. Postherpetic neuralgia
2. Herpes Zoster Oftalmikus
3. Paralisis Motorik
4. Infeksi sekunder
5. Sindrom Ramsay Hunt
Herpes Zoster
Prognosis :
• Prognosis pada herpes zoster umumnya baik.
Pencegahan :
• Herpes zoster dapat dicegah dengan cara pemberian imunisasi aktif maupun pasif.
TINJAUAN KASUSHerpes Zoster
Identitas :• Nama : Ny. Siti Mahmudah• Umur : 56 tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Alamat : Sumbersari Megaluh
Jombang• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Suku bangsa : Jawa• Tanggal pemeriksaan : 06 Oktober 2015• No. RM : 012104
Anamnesis :
• Keluhan utama : Nyeri bagian dada dan pundak
• RPS :- Nyeri dirasakan ± 4 hari yang lalu.- Awal mulanya timbul bintik-bintik berisi cairan di dada kemudian menyebar ke pundak kanan, lengan tangan kanan, serta leher belakang.- Pasien mengeluh terasa panas (+), gatal (+).- Pasien mengeluh sempat demam sebelum keluar bintik-bintik merah di badannya.
• RPD :
- Belum pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya.
- Alergi makanan disangkal.
- Alergi obat disangkal. - Waktu kecil pernah terkena cacar
air (+).
• RPK :• Tidak ada keluarga yang menderita
sakit seperti ini.
• RPSos :• Aktivitas pasien sehari-hari yaitu
bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pemeriksaan fisik :Status Generalis :
• Keadaan umum : compos mentis.• GCS: 456• Vital sign : • TD : (-)• Nadi : 82 kali/menit• RR : 20 kali/menit• Suhu : (-)• Kepala : Normocephali.• Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-), Reflek
pupil (+/+)• Thorax : • Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-),
gallop (-)• Pulmo: Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-• Abdomen: soefl, bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Status Lokalis :
• et regio thorakal dextra (anterior dan posterior)
• et regio colli posterior• et regio brachii dextra
• Effloresensi : • Vesikel berkelompok dengan
dasar makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur.
• Diantara vesikel terdapat kulit normal unilateral serta predileksi sesuai dengan dermatoma.
Herpes zoster cervicalis
Herpes zoster cervicalis
Pemeriksaan Penunjang :
• Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
• Untuk membantu diagnosis pasti dapat diusulkan pemeriksaan Tzank Test.
Problem List :
• Perempuan, 56 tahun.• Nyeri di daerah dada kanan,
pundak kanan, lengan tangan kanan dan leher belakang.
• Adanya vesikel berkelompok dengan dasar makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur. Diantara vesikel terdapat kulit normal unilateral serta predileksi sesuai dengan dermatoma et regio thoraxal anterior dan posterior, et regio colli posterior dan et regio brachii dextra.
• Pasien mengeluh panas (+), gatal (+).
Resume :• Pasien datang ke poli kulit RSUD Jombang pada tanggal
06 Oktober 2015 dengan keluhan nyeri di daerah dada kanan, pundak kanan dan leher belakang. Nyeri dirasakan ± 4 hari yang lalu. Awal mulanya timbul bintik-bintik berisi cairan didada kemudian menyebar ke pundak kanan, lengan tangan kanan, serta leher belakang. Pasien mengeluh terasa panas (+),gatal(+).
• Pada hasil permeriksaan fisik didapatkan adanya vesikel berkelompok dengan dasar makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur. Diantara vesikel terdapat kulit normal unilateral serta predileksi sesuai dengan dermatoma et regio thoraxal anterior dan posterior, et regio colli posterior dan et regio brachii dextra.
Assesment :
• Herpes zoster cervicalis
Initial Planning :
• Diagnosis : Tzank test• Terapi : • Anti virus : Acyclovir
5×800 mg selama 7 hari• Analgetik : Asam
mefenamat 3×500 mg • Monitoring : • Subyektif keluhan
pasien : nyeri, panas• Obyektif lesi atau
vesikel
Edukasi :• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
pasien yang diderita oleh pasien.• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
pasien tentang penyebab dari penyakit tersebut.• Menjelaskan kepada pasien tentang pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis secara pasti.• Menjelaskan terapi yang diberikan kepada pasien dan efek
samping obat.• Menjelaskan tentang kemungkinan besar bisa terjadi neuralgia
post herpetik setelah pengobatan selesai atau herpes nya sembuh.
• Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk lesi, karena jika digaruk lesi akan sulit sembuh atau dapat terbentuk jaringan parut/skar.
Pembahasan :
Kasus :
• Ny. SM• Usia : 56 tahun
Teori :
• Herpes zoster biasanya mengenai orang dewasa,semakin meningkat pada usia lebih tua (Jamez WD,2011).
• Faktor predisposisi terjadinya herpes zoster yaitu usia tua, keganasan,radioterapi, pengobatan imunosupresi (Siregar R.S, 2004).
Pembahasan :
Kasus :
• Pasien datang dengan keluhan nyeri (+), panas (+), gatal (+).
Teori :
• Herpes zoster biasanya diawali dengan stadium prodromal selama 2-4 hari, yaitu sistemik (demam, pusing, malaise), dan lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal) (Handoko R, 2009).
Pembahasan :
Kasus :
• Nyeri di daerah dada kanan, pundak kanan, lengan tangan kanan dan leher belakang herpes zoozter cervicalis.
Teori :
• Frekuensi herpes zoster menurut dermatom yang terbanyak pada dermatom torakal (55%), kranial (20%), lumbal (15%), dan servikalis (5%) (Straus SE, 2007).
Pembahasan :
Kasus :
• Effloresensi :• Adanya vesikel berkelompok
dengan dasar makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur. Diantara vesikel terdapat kulit normal unilateral serta predileksi sesuai dengan dermatoma et regio thoraxal anterior dan posterior, et regio colli posterior dan et regio brachii dextra.
Teori :
• Stadium erupsi akan timbul eritema yang berubah menjadi vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang edema dan eritematosa. (Handoko R, 2009).
• Vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang edema dan eritematosa bersifat unilateral dan vesikel tersebar sesuai dermatom yang diinervasi oleh satu ganglion saraf sensoris (Murtiastutik D, 2005).
Pembahasan :
Kasus :
• Terapi:• Anti virus : Acyclovir
5×800 mg selama 7 hari• Analgetik : Asam
mefenamat 3×500 mg
Teori :
• Obat Antivirus• Asiklovir bekerja sebagai inhibitor
DNA polimerase pada virus. Asiklovir Sebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi muncul. Dosis asiklovir peroral yang dianjurkan adalah 5×800 mg/hari selama 7 harihari (Schalock, 2011).
• Analgetik• Analgetik diberikan untuk
mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster. Obat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat. Dosis adalah 1500 mg/hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat juga dipakai seperlunya ketika nyeri muncul (Schalock, 2011).
kesimpulanIdentitas
Anamnesis
Pmx.fisik
diagnosis
terapi
Kesimpulan :• Kasus pada Ny. SM dengan usia 56 tahun, dengan keluhan nyeri bagian
dada dan pundak. Nyeri dirasakan kurang lebih sejak 4 hari yang lalu, bersamaan dengan timbulnya bintik-bintik berisi cairan yang awalnya timbul di daerah dada kanan kemudian menyebar ke pundak kanan, lengan tangan kanan serta leher belakang. Pasien juga mengeluh merasakan panas dan gatal, sebelum timbul bintik-bintik pasien mengalami demam.
• Pada hasil permeriksaan fisik didapatkan et regio regio thoraxal dextra anterior dan posterior, colli posterior dan brachii dextra terdapat vesikel berkelompok dengan dasar makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur dan diantara vesikel terdapat kulit normal unilateral serta predileksi sesuai dengan dermatoma.
• Ny. SM didiagnosis terkena penyakit Herpes zoster cervicalis (lesi seusai dengan dermatom) dan mendapatkan terapi acyclovir 5×800 mg per hari yang di berikan untuk pengobatan selama 7 hari , asam mefenamat 3×500 mg per hari. Obat acyclovir diberikan sebagai antivirus dan obat asam mefenamat sebagai obat analgetik diberikan untuk mengurangi keluhan nyeri pada pasien.
TERIMA KASIH