Hernia Inguinalis Lateralis

6
Hernia Inguinalis Lateralis 1. Desinfeksi lap. Op dgn pov iod 10% dan alcohol, Lalu lap. Op dipersempit dgn duk steril. 2. Insisi kulit, 2 jari medial sias sampai tuberkulum pubikum. Insisi di perdalam sampai ap MOE, rawat perdarahan. Tampak crus med dan lat yg merupakan an. Ext. 3. Ap. MOE di buka sesuai seratnya, dg bantuan 2 pinset cirugis dibuka dgn mesh atau gunting ke kranial sampai an. Int, dank e caudal sampai an. Ext. perhatikan N. ilio inguinal dan hipogastrik. 4. Dgn koker, ap. MOE dibebaskan ke lat sampai lig. Inguinal, ke med sampai conjoin tendon. Nervus di amankan. 5. Fanukulus spermatikus di identifikas dan di pasang teugel. 6. Otot cremaster di buka dgn bantuan 2 pinset cirugis, utk mencari kantong hernia. Kantong hernia terletak di medial dari fan. Spermatikus. 7. Kantong hernia di buka lakukan eksplorasi isi dari kantong, bila sudah aman, isi di kembalikan ke dalam cavum abdomen. Kantong gernia dibebaskan secara tumpul dari jaringan di sekitarnya. 8. Kantong hernia dibebaskan seproksimal mungkin sampai tampak pre peritoneal fat, lalu kantong di pelintir dan di ikat menggunakan plain catgut no 1. Bila kantong hernia lebar, di jait dgn tabakzaknaad. Lalu di potong di distal ikatan. Herniotomi selesai. 9. Ujung proksimal kantong di gantung pada MOI dan MT. 10. Herniorafi dgn basini : menjahit conjoin tendon dgn lig. Inguinal dgn benang NA silk /zide no 1. Jahitan pertama Antara conjoin tendon dgn periosteum tub. Pubikum, selanjutnya jarak 1 cm sampai menyisakan 1 jari di annulus int. 11. Haslted : basini + ap. MOE. Tension free. 12. Ap. MOE diletakan pada dasar yg baru, nervus di kembalikan. Cuci bersih dan rawat perdarahan. 13. luka operasi di tutup lapis demi lapis. Ap. MOE dgn plain cautgut no 1, Fat dgn plain catgut 000, kulit dgn silk no 000. HIL Inkarserata 1. Desinfeksi lap op, perkecil dgn duk steril.

description

optek hil

Transcript of Hernia Inguinalis Lateralis

Hernia Inguinalis Lateralis

1. Desinfeksi lap. Op dgn pov iod 10% dan alcohol, Lalu lap. Op dipersempit dgn duk steril.2. Insisi kulit, 2 jari medial sias sampai tuberkulum pubikum. Insisi di perdalam sampai ap MOE, rawat perdarahan. Tampak crus med dan lat yg merupakan an. Ext.3. Ap. MOE di buka sesuai seratnya, dg bantuan 2 pinset cirugis dibuka dgn mesh atau gunting ke kranial sampai an. Int, dank e caudal sampai an. Ext. perhatikan N. ilio inguinal dan hipogastrik.4. Dgn koker, ap. MOE dibebaskan ke lat sampai lig. Inguinal, ke med sampai conjoin tendon. Nervus di amankan.5. Fanukulus spermatikus di identifikas dan di pasang teugel.6. Otot cremaster di buka dgn bantuan 2 pinset cirugis, utk mencari kantong hernia. Kantong hernia terletak di medial dari fan. Spermatikus.7. Kantong hernia di buka lakukan eksplorasi isi dari kantong, bila sudah aman, isi di kembalikan ke dalam cavum abdomen. Kantong gernia dibebaskan secara tumpul dari jaringan di sekitarnya.8. Kantong hernia dibebaskan seproksimal mungkin sampai tampak pre peritoneal fat, lalu kantong di pelintir dan di ikat menggunakan plain catgut no 1. Bila kantong hernia lebar, di jait dgn tabakzaknaad. Lalu di potong di distal ikatan. Herniotomi selesai.9. Ujung proksimal kantong di gantung pada MOI dan MT.10. Herniorafi dgn basini : menjahit conjoin tendon dgn lig. Inguinal dgn benang NA silk /zide no 1. Jahitan pertama Antara conjoin tendon dgn periosteum tub. Pubikum, selanjutnya jarak 1 cm sampai menyisakan 1 jari di annulus int.11. Haslted : basini + ap. MOE. Tension free.12. Ap. MOE diletakan pada dasar yg baru, nervus di kembalikan. Cuci bersih dan rawat perdarahan.13. luka operasi di tutup lapis demi lapis. Ap. MOE dgn plain cautgut no 1, Fat dgn plain catgut 000, kulit dgn silk no 000.

HIL Inkarserata

1. Desinfeksi lap op, perkecil dgn duk steril.2. Insisi kulit tepat diatas benjolan, insisi di perdalam sampai tampak kantong hernia, perdarahan dirawat.3. Kantong hernia di buka dgn bantuan pinset sirugis dan mesh, perhatikan cairan yg keluar.4. Cari tempat jeratan lalu segera dibebaskan dgn mesh atau gunting dibantu sonde pangkal pinset.5. Setelah bebas, isi hernia di evaluasi, bila usus : 4 C.6. Bila viable, dikembalikan ke cav abdomen, lalu ap. MOE dibuka, ke kranial samapai an. Int dank e lat sampai an ext.7. Ap. Moe dibebaskan ke lat sampai lig. Img dank e med smapa conjoin tendon.8. Fa. Spermatikus di bebaskan dr kantong dan dipasang teugel.9. Kantong hernia di bebaskan seproksimal mungkin, lalu di ikat dgn palin cutgut 1, dipotong distal dari ikatan, lalu ujung kantong proksimal di gantung pada MOI dan MT.10. Lalu herniorafi sesuai selera.

Apendictomi

1. Desinfeksi lap op lalu persempit lap op dgn duk steril.2. Insisi kulit oblieq melalui titik mc burney dan tegak lurus garis sias umbilicus. ( gridiron ), insisi transversal pada anak. Insisi diperdalam samapai ap. MOE, rawat perdarahan.3. Ap. MOE dibuka sesuai serat dgn bantuan pinsetter cirugis dan mesh atau gunting, MOI dan MT dibuka sesuai seratnya sampai tampak peritoneum.4. Peritoneum dibuka, lalu pasang woonhak dibawah peritoneum. 5. Mencari caecum, tampak lebih putih, memiliki tenia coli dan ada haustra.6. Caecum di pegang dgn dumn pinset, diangkat lalu dgn kasa steril basah caecum ditarik ke caudo medial lalu ke craniolateral sampai tampak pangkal apendik.7. Mesentrium pada ujung apendik di pegang dgn klem koker, mesoapendik di potong dan diligasi dgn slik 3/0 sampai basis apendik.8. Pangkal apendik di crus dgn koker lalu bekas crushnya di ikat dgn chromic catgut 1. Lalu distal ikatan di klem dgn koker. Apendiktomi dilakukan Antara ikatan dank elm koker dgn mesh yg sdh diolesi betadine.9. Sisa apendik di tanam dalam dinding caecum dgn jahitan tabakzaknad. Lalu di rawat perdarahan. Dan cuci bersih.10. Luka opersasi ditutup lapis demi lapis. Peritoneum di jait dgn plain catgut 1, MT, MOI dan MOE di jait dgn catgut chromic 1, fat dng plain catgut 1, kulit dgn silk 000

Seide (silk/sutera)Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.Warna : hitam dan putihUkuran : 5,0-3Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel (kendali)

Plain catgutDiserap tubuh dalam waktu 7-10 hariWarna : putih dan kekuninganUkuran : 5,0-3Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Chromic catgutBerbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehinggan menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.Warna : coklat dan kebiruanUkuran : 3,0-3Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

EthilonBenang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lainWarna : biru dan hitamUkuran : 10,0-1,0Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.

EthibondBenang sintetis(polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.Warna : hiaju dan putihUkuran : 7,0-2Penggunaan : kardiovaskular dan urologi

VitaleneBenang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap. Kemasan atraumatisWarna : biruUkuran : 10,0-1Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastic, menjahit kulit

VicrylBenang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan. Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulanWarna : unguUkuran : 10,0-1Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic

SupramidBenang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidak diserapWarna : hitam dan putihKegunaan : penjahitan kutis dan subkutis

LinenDari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimumWarna : putihUkuran : 4,0-0Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah

Steel wireMerupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpulWarna : putih metalikKemasan atraumatukUkuran : 6,0-2Kegunaan : menjahit tendo

Ukuran benang

Ukuran benang dinyatakan dalam satuan baku eropa atau dalam satuan metric. Ukuran terkecil standar eropa adalah 11,0 dan terbesar adalah ukuran 7.Ukuran benang merupakan salah satu factor yang menentukan kekuatan jahitan. Oleh karena itu pemilihan ukuran benang untuk menjahit luka bedah bergantung pada jaringan apa yang dijahit dan dengan pertimbangan factor kosmetik. Sedangkan kekuatan jahitan ditentukan oleh jumlah jahitan, jarak jahitan, dan jenis benangnya. Pada wajah digunakan ukuran yang kecil (5,0 atau 6,0)

Lokasi penjahitanJenis benangUkuran

FasiaSemua2,0-1

OtotSemua3,0-0

KulitTak diserap2,0-6,0

LemakTerserap2,0-3,0

HeparKromik catgut2,0-0

GinjalSemua catgut4,0

PancreasSutera atau kapas3,0

Usus halusCatgut, sutera, kapas2,0-3,0

Usus besarKromik catgut4,0-0

TendonTak terserap5,0-3,0

Kapsul sendiTak terserap3,0-2,0

PeritoneumKromik catgut3,0-2,0

Bedah mikroTak terserap7,0-11,0

Read more:Pemilihan benang jahit bedah untuk luka operasihttp://easthomas.blogspot.com/2010/11/pemilihan-benang-jahit-bedah-untuk-luka.html#ixzz3ZM2Z9JsI