Hasil USG pada kehamilan

Indikasi USG obstetrik(National Institute Health-1984)

• Evaluasi pertumbuhan janin• Perdarahan pervaginam idiopatik• Penentuan presentasi janin• Kecurigaan kelainan uterus• Ketidaksesuaian antara ukuran uterus dgn usia

kehamilan• Kecurigaan kehamilan ektopik • Alat bantu amniosentesis• Masa rongga panggul

• Kecurigaan kehamilan mola• Kecurigaan kematian janin• Observasi proses intepartum• Kecurigaan polihidramnion dan oligohidramnion• Kecurigaan solutio plasenta• Alat bantu versi luar dr presentasi bokong ke verteks• Perkiraan berat janin/ presentasi pd ketuban pecah dini • Kadar alfa-fetoprotein serum yg abnormal• Tindak lanjut thd anomali janin yg sudah teridentifikasi• Evaluasi tindak lanjut lokasi plasenta• Riwayat anomali kongenital• Evaluasi pertumbuhan janin pd gestasi multijanin• Evaluasi kondisi janin pd wanita hamil yg terlambat

mengikuti asuhan prenatal

• Pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan trimester I dapat dilakukan dengan cara transabdominal, transvaginal, atau keduanya. Jika dengan pemeriksaan transabdominal tidak berhasil mendapatkan informasi diagnostik, maka jika mungkin pemeriksaan dilanjutkan dengan cara transvaginal.

USG Transabdominal

• Dilakukan dgn pemindaian abdomen

• Kantung gestasi 6 minggu sjk mens berakhir

• Pantulan janin serta aktivitas jantung 7 minggu

• Struktur janin blm bisa teridentifikasi gestasi <9 mgu

Px USG menurut trimester kehamilan

Trimester pertama Trimester kedua&ketiga

1. Lokasi kantong gestasi

2. Identifikasi mudigah

3. Panjang ubun2 bokong

4. Jumlah janin

5. Evaluasi uterus dan adneksa

1. Jumlah janin

2. Presentasi

3. Gerakan jantung janin

4. Lokasi plasenta

5. Volume cairan amnion

6. Usia gestasi

7. Survei anatomi janin

8. Evaluasi masa panggul ibu

Trimester I

• Evaluasi uterus dan adneksa untuk melihat adanya kantung gestasi penentuan usia gestasi didasarkan atas ukuran diameter rata-rata kantung gestasi, atau morfologi dan isi dari kantung gestasi. Gambaran definitif kantung gestasi didasarkan atas terlihatnya yolk sac dan mudigah

• Identifikasi aktivitas jantungDengan pemeriksaan transvaginal, denyut jantung harus bisa dilihat bila CRL(crown rump length) sudah mencapai 5 mm atau lebih.

• Evaluasi uterus, struktur adneksa, dan kavum Douglasi. Dilihat apakah ada masa atau mioma

• Jumlah janin, Kadang-kadang pada awal masa kehamilan terlihat struktur menyerupai kantung yang jumlahnya lebih dari satu dan secara keliru dianggap sebagai kehamilan multipel, yg sebenarnya berasal dari fusi selaput amnion dan korion yang tidak sempurna, atau perdarahan subkorionik.

• Evaluasi plasenta, 8 minggu tampaknya daerah yang menebal disekitar kantung kehamilan.10-12 minggu, gambaran granuler yang merata yg dihasilkan oleh gema yang berasal dari bangunan vili yang disekitarnya terdapat darah maternal(sampai kehamilan aterm). Pada bulan ketiga mulai dibentuk septa plasenta yang dibentuk dari desidua dan trofoblas dan mencapai permukaan fetal dari plasenta. Pada akhir bulan ke empat bentuk dan tebal plasenta mencapai titik akhir, sedang perkembangan kesamping terus berlanjut sampai aterm.

10 minggu

Trimester II dan III

• Kehidupan janin, jumlah, presentasi, dan aktivitas janin Adanya frekuensi dan irama jantung yang abnormal harus dilaporkan.

Pada kehamilan multipel perlu dilaporkan informasi tambahan mengenai jumlah kantung gestasi, jumlah plasenta, ada-tidaknya sekat pemisah, genitalia janin (jika terlihat), perbandingan ukuran-ukuran janin, dan perbandingan volume cairan amnion pada masing-masing kantung amnion.

• Lokasi plasenta, gambaran, dan hubungannya dengan ostium uteri internum.Lokasi plasenta pada kehamilan muda seringkali berbeda dgn lokasi pd saat persalinan.

Kandung kemih yang terlampau penuh atau kontraksi segmen bawah uterus dapat memberikan gambaran yg salah dari plasenta previa.

Pemeriksaan transabdominal, transperineal, atau transvaginal dapat membantu dalam mengidentifikasi ostium uteri internum dan hubungannya dengan letak plasenta

• Penentuan usia gestasi

dengan cara menggunakan kombinasi ukuran kepala seperti DBP atau lingkar kepala, dan ukuran ekstremitas seperti panjang femur.

Pengukuran pada kehamilan trimester III tidak akurat untuk menetukan usia gestasi.

• Perkiraan berat janin harus ditentukan pada akhir trimester II dan trimester III, dan memerlukan pengukuran lingkar abdomen.

Pengukuran lingkar abdomen dilakukan melalui bidang transversal abdomen pada daerah pertemuan vena porta kiri dan kanan. Pengukuran lingkar abdomen diperlukan untuk memprakirakan berat janin dan untuk mendeteksi pertumbuhan janin terhambat dan makrosomia.

Jika sebelumnya sudah dilakukan pengukuran biometri janin, maka prakiraan laju pertumbuhan janin harus ditentukan. 

• Evaluasi uterus (termasuk serviks) dan struktur adneksa.

Pemeriksaan ini berguna untuk memperoleh temuan tambahan misalnya Jika terlihat suatu mioma uteri atau massa adneksa, catat lokasi dan ukurannya.

Ovarium ibu seringkali tidak bisa ditemukan dalam pemeriksaan ultrasonografi pada trimester II dan III. Pemeriksaan cara transvaginal atau transperineal berguna untuk mengevaluasi serviks, bila pada cara pemeriksaan trans abdominal letak kepala janin menghalangi pemeriksaan serviks

• penilaian anatomi janin

pd ventrikel  serebri, fossa posterior (termasuk hemisfer serebri dan sisterna magna),  four-chamber view jantung (termasuk posisinya di dalam toraks), spina, lambung, ginjal, kandung kemih, insersi tali pusat janin dan keutuhan dinding depan abdomen. Jika posisi janin memungkinkan, lakukan juga pemeriksaan terhadap bagian-bagian janin lainnya.

14 mgu, Lingkar kepala 2.73cm

29 mgu, lingkar kepala 7.46 dan berat 1.508 gr

35 minggu, lingkar kepala 8.79 cm, berat 2711.67 gr

DJJ

• Kontraksi jantung janin diidentifikasi dgn auskultasi menggunakan

- fetoskop khusus

- ultrasonografi dgn prinsip Doppler dan

- sonografi.

• Frekuensi DJJ berkisar antara 120-160dpm

• DJJ dgn auskultasi stetoskop 17-19mgu

• Doppler 10 minggu

• Sonografi 5 mgu stlh amenore