USG NST' fix

16
NST (Non-stress Testing) 1. Definisi Merupakan pemeriksaan non-invasiv yang dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Dinamakan “non- stress” karena tidak ada stress (tekanan) yang diberikan kepada bayi selama pemeriksaan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran DJJ dan aktivitas janin. Cara pemeriksaan ini dikenal juga dengan nama aktokardiografi, atau fetal activity acceleration determination (FAD, FAAD). Penilaian dilakan terhadap frekuensi dasar DJJ, variabilitas, dan timbulnya akselerasi yang menyertai gerakan janin. 2. Indikasi Indikasi Umum untuk NST (uji nonstres) Diabetes (yang memerlukan insulin) Preeklampsia (toksemia) Hipertensi kronis Penyakit Rh Sebelumnya melahirkan bayi mati Kehamilan lewat bulan (lewat lebih dari 2 minggu) Penyakit jantung Hipertiroidisme Kelambatan pertumbuhan di dalam rahim (IUGR) 3. Kontraindikasi Tidak ada kontraindikasi 4. Persiapan alat o Peralatan kardiotokografi

Transcript of USG NST' fix

Page 1: USG NST' fix

NST (Non-stress Testing)

1. Definisi

Merupakan pemeriksaan non-invasiv yang dilakukan pada usia kehamilan lebih

dari 28 minggu. Dinamakan “non-stress” karena tidak ada stress (tekanan) yang

diberikan kepada bayi selama pemeriksaan.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran DJJ dan aktivitas

janin. Cara pemeriksaan ini dikenal juga dengan nama aktokardiografi, atau fetal

activity acceleration determination (FAD, FAAD).

Penilaian dilakan terhadap frekuensi dasar DJJ, variabilitas, dan timbulnya

akselerasi yang menyertai gerakan janin.

2. Indikasi

Indikasi Umum untuk NST (uji nonstres)

Diabetes (yang memerlukan insulin)

Preeklampsia (toksemia)

Hipertensi kronis

Penyakit Rh

Sebelumnya melahirkan bayi mati

Kehamilan lewat bulan (lewat lebih dari 2 minggu)

Penyakit jantung

Hipertiroidisme

Kelambatan pertumbuhan di dalam rahim (IUGR)

3. Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi

4. Persiapan alat

o Peralatan kardiotokografi

o Kertas kardiotokografi

o Ruangan yang cukup luas dan ber AC,sehingga keawetan alat dapat dijaga.

Suplai listrik yang cukup, dan backup powerlistrik jika sewaktu-waktu mati

lampu/arus listrik terputus. Selain itu ruangan juga harus bisa menjaga

privasi klien.

o Tempat tidur yang nyaman untuk pemeriksaan.

o Tensi meter.

Page 2: USG NST' fix

o Perangsang atau alat untuk membangunkan bayi yang tidur.

o Ruang tunggu untuk pendamping dan ibu yang akan mengulang tes.

5. Prosedur pelaksanaan

a) Berikan lembar persetujuan atau inform consent.

b) Pasien berbaring dalam posisi semi-Fowler, atau sedikit miring ke kiri. Hal

ini berguna untuk memperbaiki sirkulasi darah ke janin dan

mencegahterjadinya hipotensi.

c) Sebelum pemeriksaan dimulai, dilakukan pengukuran tensi, suhu, nadi,dan

frekuensi pernafasan ibu. Kemudian selama pemeriksaan dilakukan,tensi

diukur setiap 10-15 menit (hasilnya dicatat pada kertas KTG).

d) Aktivitas gerakan janin diperhatikan dengan cara:

Menanyakan padapasien

Melakukan palpasi abdomen

Melihat gerakan tajam pada tokogram

e) Bila dalam beberapa menit pemeriksaan tidak terdapat gerakan

janin,dilakukan perangsangan janin, misalnya dengan menggoyang kepala

ataubagian janin lainnya, atau dengan memberi rangsang vibro-

akustik(dengan membunyikan bel, atau dengan menggunakan alat khusus

untukkeperluan tersebut).

f) Perhatikan frekuensi dasar DJJ (normal antara 120 – 160 dpm).

g) Setiap terjadi gerakan janin diberikan tanda pada kertas KTG.Perhatikan

apakah terjadi akselerasi DJJ (sediktinya 15 dpm).

h) Perhatikan variabilitas DJJ (normal antara 5 - 25 dpm).

i) Lama pemeriksaan sedikitnya 20 menit.

Page 3: USG NST' fix

6. cara pembacaan secara global

a) Reaktif

- Terdapat gerakan janin sedikitnya 2 kali dalam 20 menit, disertai dengan

akselerasi sedikitnya 15 dpm.

- Frekuensi dasar DJJ di luar gerakan janin antara 120-160 dpm.

- Variabilitas DJJ antara 5-25 dpm.

b) Non-reaktif

- Tidak terdapat gerakan janin dalam 20 menit, atau tidak terdapat

akselerasi pada gerakan janin.

- Frekuensi dasar DJJ abnormal (kurang dari 120 dpm, atau lebih dari 160

dpm).

- Varibilitas DJJ kurang dari 2 dpm.

c) Meragukan

- Gerakan janin kurang dari 2 kali dalam 20 menit, atau terdapatakselerasi

yang kurang dari 15 dpm

- Frekuensi dasar DJJ abnormal.

- Variabilitas DJJ antara 2 – 5 dpm.

Hasil pemeriksaan NST disebut abnormal (baik reaktif ataupun non reaktif)

apabila ditemukan :

a. Bradikardi

Page 4: USG NST' fix

b. Deselerasi 40 atau lebih di bawah (baseline), atau djj mencapai 90 dpm,

yang lamanya 60 detik atau lebih. Pada pemeriksaan ini sebaiknya

dilakukan terminasi kehamilan bila janin sudah viable atau pemeriksaan

ulang setiap 12-24 jam bila janin belum viable.

Hasil NST yang reaktif biasanya diikuti oleh keadaan janin yang masih baik

sampai 1 minggu kemudian (dengan spesifitas sekitar 90%), sehingga

pemeriksaan ulang dianjurkan 1 minggu kemudian. Namun bila ada faktor resiko

seperti hipertensi/gestosis, DM, perdarahan atau oligohidramnion hasil NST

yang reaktif tidak menjamin bahwa keadaan janin akan masih tetap baik sampai

1 minggu kemudian, sehingga pemeriksaan ulang harus lebih sering (1 minggu).

Hasil NST non reaktif mempunyai nilai prediksi positif yang rendah <30%,

sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan CST atau pemeriksaan

yang mempunyai nilai prediksi positif yang lebih tinggi (Doppler-USG). Sebaiknya

NST tidak dipakai sebagai parameter tunggal untuk menentukan intervensi atau

terminasi kehamilan oleh karena tingginya angka positif palsu tersebut

(dianjurkan untuk menilai profil biofisik janin yang lainnya).

7. peran perawat di tahap pre, intra dan post dari masing – masing prosedur

tindakan

Pre:

- Kaji riwayat kehamilan klien.

- Tentukan tingkat pengetahuan ibu yang berhubungan dengan kondisi

kehamilan, reisko tinggi, dan, tujuan uji NST.

- Jelaskan pada ibu prosedur serta lamanya pemeriksaan.

- Libatkan keluarga dalam diskusi dan proses uji sebanyak mungkin dan yang

diinginkan.

- Disk monitor janin direkatkan pada abdomen di atas area yang dapat

menerima dengan baik.

Intra:

- Tetap temani klien selama uji sesering mungkin jika faktor pendukung kien

yang lainnya kurang.

- Baringkan ibu dalam posisi semifowler untuk mencegah hipotensi.

Page 5: USG NST' fix

- Pantau tekanan darah dan tanda viral lainnya pada interval waktu yang telah

disebutkan sesuai dengan protokol pada setiap institusi.

- Pencatatan dilakukan selama 30 menit.

- Perawat meminta ibu untuk menekan tombol tekanan transduser ketika dia

merasa janin bergerak.

- Observasi strip chart untuk menandai pergerakan janin dan akselerasi FHR

(frekuensi heart rate).

- Pantau akselerasi DJJ. Seharusnya terdapat 15x per menit yang berlangsung

selama 15 detik. Jika nilai DJJ tidak meningkta, usap abdomen ibu atau

ketuk/pukul sebuah panci dekat abdomen ibu untuk menstimulasi

pergerakan fetus. Jika tidak terdapat pergerakan fetus dalam 40 menit dan

tidak ada akselerasi DJJ, uji ini mengindikaskan keadaan fetus yang non-

reaktif.

- Laporkan perubahan yang abnormal

Post:

- Jika tidak terjadi gerakan selama waktu pemeriksaan, anjurkan pasien untuk

makan makanan ringan yang manis dan kembali lagi untuk melakukan

pemeriksaan. Karena gerakan janin sering berespon terhadap peningkatan

kadar gula.

- Usahakan untuk menjadwalkan waktu uji pada saat klien sempat; tindak

lanjuti perjanjian yang tidak ditepati.

- Motivasi klien untuk beristirahatsetelah prosedur uji dilakukan.

- Informasikan kepada klien untuk melapor bila terjadi erdarahan, kontraksi

yang terus menerus, dan kurang pergerakan fetus.

- Gunakan kesempatan uji NST untuk mengajarkan cara memantau pegerakan

fetus.

Page 6: USG NST' fix

USG (Ultrasonografi)

1. Definisi

diagnostik berbasis teknik pencitraan medis yang digunakan untuk

memvisualisasikan otot, tendon, dan organ internal banyak, untuk menangkap

ukuran mereka, struktur dan setiap lesi patologis dengan gambar real time

tomografi. (http://www.news-medical.net/health/What-is-an-Ultrasound-

(Indonesian).aspx)

2. Indikasi

Beberapa indikasi pemeriksaan ultrasonografi obstetrik

Untuk memperkiraan usia gestasi pada kehamilan dengan usia yang

tidak pasti atau verifikasi usia gestasi pada wanita yang menjalani seksio

sesarea berulang, induksi persalinan, atau abortus elektif.

Evaluasi pertumbuhan janin

Perdarahan per vaginam yang etiologinya belum jelas

Penentuan presentasi janin

Kecurigaan kehamilan ganda

Alat bantu untuk amniosentesis

Ketidaksesuaian yang bermakna antara ukuran uterus dengan usia

kehamilan

Massa rongga panggul

Kecurigaan kehamilan mola

Kecurigaan kehamilan ektopik

Alat bantu untuk prosedur khusus mis. Cerclage

Kecurigaan kematian janin

Kecurigaan kelainan uterus

Penentuan lokasi alat kontrasepsi dalam rahim

Evaluasi biofisik kesejahteraan janin

Observasi proses-proses intrapartum

Kecurigaan polihidramnion atau oligohidramnion

Kecurigaan solusio plasenta

Alat bantu untuk versi luar dari presentasi bokong ke verteks

Page 7: USG NST' fix

Perkiraan berat janin dan/atau presentasi pada ketuban pecah dini

preterm dan/atau persalinan preterm

Kadar alfa-fetoprotein serum yang abnormal

Observasi tindak-lanjut terhadap anomali janin yang sudah

teridentifikasi

Evaluasi tindak-lanjut lokasi plasenta pada plasenta previa

Riwayat anomali kongenital

Evaluasi serial pertumbuhan janin pada gestasi multijanin

Evaluasi kondisi janin pada wanita hamil yang terlambat mengikuti

asuhan pranatal

(2006, F. Gary Cunningham)

3. Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi.

4. Persiapan alat

a) Tentunya alat USG harus dimiliki, dan ruangan yang cukup luas dan

ber AC,sehingga keawetan alat dapat dijaga. Suplai listrik yang cukup, dan

backup powerlistrik jika sewaktu-waktu mati lampu/arus listrik terputus.

b) Jelly untuk melakukan pemeriksaan dan tissue untuk melindungi baju pasien

dari jelly dan membersihkan transduser

c) Bed periksa untuk pasien, dan ruang untuk ganti baju pasien

d) Ruang tunggu untuk pasien yang dipisahkan dari ruang periksa

e) Toilet untuk pasien , terutama untuk pasien yang kandung kemih penuh

setelahpemeriksaan

f) Tempat minum , agar pasien-pasien yang dalam pemeriksaannya diperlukan

dalamkeadaan kandung kemih penuh.

g) Tempat sampah dan tempat cuci tangan

5. prosedur pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan USG dalam obstetrik:

o minta klien untuk menandatangani formulir persetujuan tindakan.

o (pada trimester pertama) Klien harus minum 720 ml air selama 1 jam

sebelum pemeriksaan, atau tiga sampai empat gelas 240 ml air putih

selama 90 menit sebelum uji dilakukan. Klien sebaiknya tidak berkemih

Page 8: USG NST' fix

sampai uji dituntaskan. (pada trimster kedua dan ketiga, klien tidak

boleh minum banyak air, kecuali terlah terjadi pendarahan, prosedur di

atas harus dilakukan.

o Minyak mineral atau jeli konduktif dioleskan ke permukaan kulit pada

tempat yang akan diperiksa. Transduser merupakan alat yang dapat

dipegang dengan mudah dan digerakan dengan lembut kebelakang dan

kedepan, dan seterusnya melewati permukaan kulit yang telah diberi

minyak atau jeli.

o Posisi klien bisa bervariasi, dari terlentang ke posisi miring.

o Waktu rata-rata untuk prosedur ini adalah 30 menit.

o Klien sebaiknya tidak merokok atau mengunyah permen karet sebelum

uji dilakukan guna mencegah penelanan udara.

6. Cara pembacaan secara global

Foto USG terdiri dari beberapa tabel atau angka-angka yang diukur dari

pengukuran dokter terhadap tungkai lengan, kaki, dan diameter kepala. Semua

itu bisa menghasilkan rumus yang menunjukkan berapa berat janin di dalam

kandungan. Beberapa istilah yang umum ada di hasil foto USG antara lain:

GA = Gestational Age. Ini menunjukkan perkiraan umur kehamilan Anda,

berdasarkan panjang tungkai lengan, tungkai kaki ataupun diameter kepala. Jika

salah satu dari GA di foto USG Anda menunjukkan besaran yang tidak normal,

dokter langsung bisa mendeteksinya sebagai kelainan. Terutama GA di bagian

kepala.

a) GS: Gestational Sac. Yaitu ukuran kantung kehamilan, berupa bulatan hitam.

Ini biasanya muncul pada hasil foto USG trisemester awal.

CRL: Crown Rump Length. Yaitu ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’

bayi. Ini juga biasa digunakan dokter untuk mengukur janin di usia

kehamilan trisemester awal.

b) BPD: Biparietal diameter. Ini adalah ukuran tulang pelipis kiri dan kanan.

Biasa digunakan untuk mengukur janin di trisemester 2 atau tiga

FL: Femur Length. Merupakan ukuran panjang tulang paha bayi.

HC: Head Circumferencial atau lingkaran kepala.

Page 9: USG NST' fix

c) AC: Abdominal Circumferencial. Ukuran lingkaran perut bayi. Jika

dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi.

FW: Fetal weight atau berat janin.

d) F-HR: Fetal Heart Rate atau frekuensi jantung bayi.

Menggunakan USG untuk menentukan jenis kelamin bayi

A. Laki-laki

Dalam rangka untuk menentukan dengan tingkat kepastian yang tinggi bahwa

bayi Anda laki-laki, sonogram harus mampu menentukan bentuk dari penis dan

skrotum antara kaki bayi Anda. Hal ini kadang-kadang mungkin untuk

menentukan sekitar 20 minggu kehamilan.

Hal yang sangat penting adalah dapat membedakan tali pusar dengan penis.

Dengan peralatan modern harus mudah untuk sonogram untuk membedakan

penis dari tali pusar. Ini adalah keuntungan jika peralatan memiliki Doppler

warna yang menunjukkan aliran darah, karena hal ini dapat lebih

mengidentifikasi tali pusar dan membedakan dari penis.

B. Perempuan

Penting untuk memahami bahwa hanya karena Anda tidak dapat melihat penis,

itu tidak berarti bahwa bayi Anda adalah seorang gadis. Ini adalah kesalahan

paling umum dilakukan oleh sonographers berpengalaman.

Daripada hanya mencari kehadiran penis, perlu untuk mengidentifikasi

kehadiran labia untuk mengkonfirmasi bahwa bayi Anda sebenarnya seorang

gadis. Seringkali, hal ini bisa terjadi bahwa bayi laki-laki adalah salah didiagnosis

jika bayi berbaring dalam posisi yang sebagian menyembunyikan daerah genital.

Page 10: USG NST' fix

7. Peran perawat di tahap pre, intra dan post dari masing – masing prosedur

tindakan

Peran perawat ditahap pre prosedur tindakan:

menjelaskan tujuan dan prosedur kepada klien. Jelaskan kepada

klien bahwa minyak atau lubrikan dioleskan ke permukaan kulit

pada sisi organ yang akan diperiksa, serta bahwa alat periksa akan

bergerak melalui sedikit tekanan , kedepan dan ke belakang, serta

diatas area yang akan diperiksa.

Informasikan kepada klien bahwa prosedur ini bukanlah prosedur

yang menimbulkan rasa sakit, kecuali bila telah ada trauma pada

area yang akan diperiksa. Beri tahukan klien bahwa tidak akan ada

pajanan terhadap radiasi, dan yakinkan dia bahwa prosedur

tersebut dapat dipastikan aman dan cepat..

Jelaskan kepada klien untuk tetap tenang selama prosedur.

Informasikan kepada klien bahwa uji tersebut biasanya memerlukan

waktu 30 menit atau kurang, kecuali bila uji tersebut dilakuakn

untuk beberapa kali pengambilan gambar (misal, ultrasonografi

arterial, vena, karotis), yang dapat memerlukan waktu 1 jam.

Anjurkan klien mengajukan pertanyaan serta mengungkapkan setiap

masalahnya. Rujuk pertanyaan yang tidak dapat anda jawab ke

ultrasonografer atau pemberi layanan kesehatan.

Peran perawat ditahap intra prosedur tindakan:

Peran perawat ditahap post prosedur tindakan:

Beri motivasi kepada klien dan keluarga.

Page 11: USG NST' fix
Page 12: USG NST' fix

Daftar Pustaka

1. Nonstress Testing. Yale Medical Group. www.yalemedicalgroup.org

2. Panduan Belajar Kardiotokografi, RSPAD, JJE

3. Imami Nur Rachmawati. Assessment of the Fetal Status. staff.ui.ac.id

4. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP.2.

5. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.

Jakarta : EGC.3.

6. Bagian Obstetri & Ginekologi FKUP. 1983. Obstetri Fisiologi.

Bandung :Eleman.4.

7. Cunningham, F. Gary,dkk. 2005. Obstetri William (terjemahan).

Jakarta :EGC.5.

8. Varney, Helen, dkk. 2006. Buku Ajaran Asuhan Kebidanan (terjemahan).

Jakarta : EGC.6.

9. Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.7.

10. Varney, Helen, dkk. Buku Saku Bidan (terjemahan). Jakarta : EGC.8.

11. Krisnadi, S. Rifayani, dkk. 2005. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri

dan Ginekologi RSHS. Bandung : Bagian Obstetri dan

GinekologiFak.Kedokteran UNPAD RSHS