HASIL BELAJAR BIOLOGI X.doc

32
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA BAKTERI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW BAGI SISWA KELAS X - B SMA NEGERI 4 SURAKARTA PADA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Oleh : Yulianto Edi Martono ABSTRAK Tujuan penelitian untuk peningkatan hasil belajar biologi pada bakteri melalui pembelajaran kooperatif dengan metode metode jigsaw bagi siswa kelas X - B SMA Negeri 4 Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012 Penelitian selama enam bulan dari bulan juli berakhir bulan Desember subyek penelitian adalah 32 siswa terdiri jumlah siswa putra 7 dan perempuan 25 kelas X – B semester Gasal SMA Negeri 4 Surakarta tentang Bakteri. Penelitian dengan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus , tiap siklus terdiri empat tahapan yaitu membuat perencanaan , melakukan tindakan , mengadakan pengamatan dan melakukan refkeksi. Analisis data yang dipakai analisa diskriptif Komparatif artinya membandingkan nilai hasil penelitian tindakan kelas dari kondisi awal dengan kondisi akhir, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. dokumen, Tes dan Non tes. Pengumpulan data diperoleh dari kondisi awaI, hasil siklus I dan hasil siklus II. Kondisi awal nilai rata-rata kelas ( 75 ) nilai hasil siklus I ( 81 hasil ) siklus II ( 92 ) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan dari Nilai rata-rata kondisi awal ke siklus I ada peningkatan 8 % dari rata – rata 75 menjadi rata – rata 81 dilanjutkan siklus I ke siklus II ada peningkatan sebesar 13,58 % dari 81 menjadi nilai rata-

description

745455

Transcript of HASIL BELAJAR BIOLOGI X.doc

Page 1: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA BAKTERI

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE

JIGSAW BAGI SISWA KELAS X - B SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PADA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Oleh : Yulianto Edi Martono

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk peningkatan hasil belajar biologi pada bakteri melalui pembelajaran kooperatif dengan metode metode jigsaw bagi siswa kelas X - B SMA Negeri 4 Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Penelitian selama enam bulan dari bulan juli berakhir bulan Desember subyek penelitian adalah 32 siswa terdiri jumlah siswa putra 7 dan perempuan 25 kelas X – B semester Gasal SMA Negeri 4 Surakarta tentang Bakteri.

Penelitian dengan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus , tiap siklus terdiri empat tahapan yaitu membuat perencanaan , melakukan tindakan , mengadakan pengamatan dan melakukan refkeksi. Analisis data yang dipakai analisa diskriptif Komparatif artinya membandingkan nilai hasil penelitian tindakan kelas dari kondisi awal dengan kondisi akhir, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. dokumen, Tes dan Non tes. Pengumpulan data diperoleh dari kondisi awaI, hasil siklus I dan hasil siklus II. Kondisi awal nilai rata-rata kelas ( 75 ) nilai hasil siklus I ( 81 hasil ) siklus II ( 92 )

Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan dari Nilai rata-rata kondisi awal ke siklus I ada peningkatan 8 % dari rata – rata 75 menjadi rata – rata 81 dilanjutkan siklus I ke siklus II ada peningkatan sebesar 13,58 % dari 81 menjadi nilai rata-rata 92. Serta kondisi awal ke kondisi akhir ada peningkatan sebesar 22,66 % dari nilai rata-rata 75 menjadi 92, Melalui pembelajaran kooperatif metode jigsaw. aktifits dan motivasi belajar meningkat terbuktikan nilai rata – rata kondisi awal hanya dalam batas ketuntasan KKM 75. setelah guru melaksanakan tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada bakteri bagi siswa kelas X - B SMA Negeri 4 Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

Kata Kunci : Peningkatan Hasil Belajar Biologi, Metode Jigsaw

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fakta dilapangan menunjukkan mata pelajaran Biologi di kelas X - B

SMA Negeri 4 Surakarta pada Semester gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Page 2: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

prestasinya masih rendah. terbuktik nilai rata – rata hasil ulangan harian masih

dalam batas KKM yaitu 75. hasil ulangan nilai rata-rata kelas 75 nilai terendah 43

nilai tertingi 89. dari 32 siswa ada 13 siswa nilai dibawah KKM 75 atau 40,62 %

belum tuntas , 19 siswa telah tuntas atau 59,37 % ,ini bukti prestasinya masih

menunjukkan aktifitas belajar masih rendah ,agar terjadi peningkatan aktifitas,

sekaligus peningkatan peneliti dalam tugas – tugasnya sebagai pendidik .

Proses pembelajaran Biologi yang kelas X - B SMA Negeri 4

Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012 dominan

menerapkan model pembelajaran konvensional yang ditandai 1) berpusat pada

guru, 2) penekanan pada menerima pengetahuan, 3) kurang berfariasi 4) kurang

memberdayakan semua potensi siswa 5) menggunakan metode yang monoton,

karena cenderung guru dominan sebagai pusat sumber pembelajaran akibatnya :

Masih banyak siswa yang pasif, Sebagian besar siswa tidak berani bertanya .

Aktifitas siswa dalam belajar dan diskusi masih rendah peserta didik dalam

menerima pengetahuan menjadi pasif.

Agar prestasi belajar meningkat maka perlu dicari metode yang

menghasilkan keuntungan kepada pcngembangan kemampuan berpikir logis,

sikap yang kritis dan kepekaan siswa belajar menyenangkan . Banyak metode

yang ada tetapi peneliti akan mencoba metode jigsaw. Dengan menggunakan

metode jigsaw diharapkan guru dapat menghasilkan siswa yang berprestasi dan

berjiwa gotong royong , bertangtung jawab pada tugasnya setia kawan dan secara

tidak langsung guru semakin bertambah profesional dalam kerjanya.

2

Page 3: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Hasil belajar dari kognitif afektif, dan kemampuan psikomotorik,.

Walaupun hasil belajar bertujuan pokok dapat meningkatkan kognitif afektif, dan

kemampuan psikomotorik tetapi dalam proses mencapai tersebut cara – cara yang

menimbulkan kesan mendalam dalam benak siswa tidak hanya sesaat maka perlu

diciptakan kesan saat pembelajaran adapun misalnya dengan kerja sama, saling

tukar informasi saling menghargai pendapat antar teman, berani menerima kritik

dan saran dan siap mengakui kebenaran yang obyektif bukan karena subyektif.

maka dengan metode jigsaw harapan – harapan itu bisa terwujud, sehingga

menghasilkan siswa yang berkarakter bisa didapatkan. Bukan siswa yang nakal

tetapi siswa yang banyak akal

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat diperlukan sekali untuk

mengatasi proses pembelajaran yang kurang menghasilakan nilai dan proses

pembelajaran yang menyenangkan. Adanya kesenjangan antara harapan dan

kenyataan ulangan yaitu hasil belajar biologi yang hanya mencapai batas tuntas 75

dan keingianan hasil belajar suapaya meningkat maka perlu adanya upaya

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar biologi melalui penelitian tindakan

kelas .dengam pembelajaran kooperatif metode Jigsaw pada materi pelajaran

Biologi pada kondisi awal hanya 59,37 % yang mencapai batas ketuntasan 75

setelah dicoba dengan memanfaatkan pembelajaran kooperatif metode Jigsaw

diharapkan bisa mencapai 80 % Selanjutnya untuk mengetahui manfaat

penggunaan pembelajaran kooperatif metode Jigsaw, penliti akan melakukan

tindakan kelas dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada

Bakteri Melalui Model Pembelajaran Kooperatif metode Jigsaw Bagi Siswa

3

Page 4: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Kelas X-B SMA Negeri 4 Surakarta pada semester Gasal Tahun Pelajaran

2011 / 2012

Rumusan Masalah

Rumuskan permasalahan didasarkan latar belakang adalah sebagai berikut :

Apakah melalui pembelajaran kooperatif dengan metode Jigsaw dapat

meningkatkkan hasil belajar Biologi pada Bakteri bagi siswa kelas X – B SMA

Negeri 4 Surakarta semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012 ?

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Mata Pelajaran Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk mahluk hidup

dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.

Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan

menggunakan pemahaman dalam bidang matematika, fisika, kimia dan

pengetahuan pendukung lainnya.( PERMEDIKNAS,2006: 451)

Tujuan Pengajaran Biologi Di Sekolah Menengah Umum

Bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.,

Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,

Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain, Mengembangkan pengalaman untuk dapat

mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan

hasil percobaan secara lisan dan tertulis, Mengembangkan kemampuan berpikir

4

Page 5: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi ,

Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling

keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap percaya diri, Menerapkan konsep dan prinsip biologi

untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan

manusia, Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian

lingkungan. ( PERMEDIKNAS,2006: 452)

Ruang Lingkup Biologi Di SMA

Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk

hidup, hubungan antarkomponen ekosistem, perubahan materi dan energi, peranan

manusia dalam keseimbangan ekosistem, Organisasi seluler, struktur jaringan,

struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya

dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat, Proses yang terjadi

pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan

implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

( PERMEDIKNAS,2006: 452)

Metode Pembelajaran

Pengertian Metode Pembelajaran,pendapat Winarno Surakhmad

(1994:96) hal metode pembelajaran ada dua yaitu : (1) metode pembelajaran

sacara individual, (2) metode pembelajaran sacara kelompok. pada prinsipnya

pembelaajaran adalah sama, hanya perbedaanya kalau metode pembelajaran

individual penekanannya pada pembelajaran individunya, untuk pembelajaran

5

Page 6: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

kelompok penekananya pada lingkup satu kelas. Menurut Sanjaya (2006: 83 )

Metode pembelajaran adalah proses membelajarkan siswa yang ditunjukkan oleh

segala usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru.

Pendapat dari Suryosubroto (1997:43) Metode pembelajaran merupakan salah

satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan komunikasi dengan siswa

pada saat berlangsungnya pembelajaran. guru dituntut menciptakann suasana yang

interaksi dan edukatif. Dari pengertian diatas metode pembelajaran sangat,

penting karena dapat mempertinggi kualitas hasil pendidikan selama pembelajaran

.karena bisa mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak

didik,

Hakikat Pembelajaran Kooperatif

Menurut Depdiknas (2002:11), Pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif diantaranya meningkatkan kesediaan

menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik, meningkatkan kegemaran

berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamain, normal atau cacat,

etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas, meningkatkan kepekaan kesetiakawanan

sosial, menghilangkan sifat mementingkan diri sendini atau egois, membangun

persahabatan yang dapat berlanjut hinggga masa dewasa, Kelemahan pembelajaran

kooperatif diantaranya. berasal dari dua sumber yaitu dalam dan luar. adapun dari dalam

bisa terjadi berasal dari guru . sedangkan faktor luar keadaaan lingkungan kelas itu

sendiri apakah mendukung proses pembelajaran.

Hakikat Metode Jigsaw

6

Page 7: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Menurut ( Sugiyanto 2007 : 28 ) langkah metode jigsaw adalah. Tiap kelas

akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing – masing memiliki kelompok

saat di kelompok pakar dan akan kembali kekelompok semula. ,Kelas yang akan

di teliti dibagi menjadi beberapa tin kecil jadi masing - masing 4 atau 5 kelompok

,Bahan / materi pelajaran diberikan dalam bentuk tulisan , seriap siswa punya

tanggung jawab atas tulisan teks yang jadi tanggung jawabnya.,Anggauta dari

beberapa tim yang tidak sama bertanggung jawab mempelajari bagian materi yang

sama dan membentuk dalam satu kelompok untuk memecahkan materinya ini

disebut kelompok pakar ( expect group ), Kelompok pakar setelah selesai

mengerjakan kembali ke kelompok asal / ( home teams ) untuk menjelaskan pada

kelompoknya nya hal materi yang dipelajari saat di kelompok pakar ., Apabila

siswa sudah kembali di kelompok asal dan berdiskusi para siswa diamati dan

dinilai per individu

Hakekat Hasil Belajar Biologi

Menurut Suprayekti, (2004:2 ) belajar adalah proses perubahan perilaku

akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan perilaku ini tidak

terjadi dengan sendirinya ada yang secara disengaja ada yang terjadi dengan

sendirinya. Menurut Omar Hamalik (2002: 36) belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kekuatan melalui pengalaman. Belajar merupakan satu proses suatu

kegiatan dan bukan suatu hasil tujuan. Sejalan dengan pendapat diatas, Dimyati &

Mudjiono (2002: 156) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses yang

melibatkan manusia secara orang per orang sebagai suatu kesatuan organisme

7

Page 8: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu usaha

yang telah dicapai oleh siswa dalam menghadapi kegiatan belajarnya. / suatu

perubahan yang terjadi dalam diri individu.menyangkut pola pikir individu ketika

berbuat dan bertindak.

Tujuan Belajar Biologi

Menurut Winaro Surakhmad (1994;65) bahwa tujuan belajar ada tiga yaitu

(1) pengumpilan pengetahuan, pengetahuan itu didapat dari didengar, melihat, dan

membaca, (2) penanaman konsep dan kecepatan, dari konsep akan memerlukan

keterampilan, (3) pembentukan sikap dan perbuatan, yang akan menghasilkan

suatu perilaku. Winaro Surakhmad (1994 ; 65) Dalam interaksi belajar dan

pembelajaran guru akan terjadi pembentukan sikap mental dan perilaku siswa

tidak akan terlepas dari cara penanaman nilai-nilai saja. Tujuan pelajaran bioloigi

adalah. 1. Untuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2.

Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain. 3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat

mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan

hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 4. Mengembangkan kemampuan

berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip

biologi. 5. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling

keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan,

8

Page 9: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

keterampilan dan sikap percaya diri.. 6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi

untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan

manusia. 7. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga

kelestarian lingkungan.

Cara Mengukur Hasil Belajar Biologi

Dalam hal hasil belajar Sudjana (2002: 3) berpendapat bahwa dalam

penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar

yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Menurut Oemar Hamalik (2002: 159)

evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data

dan informasi), pengolahan dan penafsiran dan pertimbangan untuk membuat

keputusan tetang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan

kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.. Bentuk soal siklus satu pilihan ganda dengan kompetensi Dasar 2.2

Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis Archaeobacteria dan Eubacteria dan

peranannya bagi kehidupan. pada siklus II berupa soal uraianp pada Kompetensi

dasar 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista dan perannya

bagi kehidupan. Kemampuan hasil belajar merupakan produk akhir proses belajar

salah satunya dapat dilihat dari nilai yang dilaporkan dalam bentuk raport LHBS/

Laporan Hasil belajar siswa .

Kerangka Berfikir

9

Page 10: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir

Pada Kondisa awal, kondisi awal guru masih menggunakan metode

konvensional. Tindakan.Siklus I : Pada pembelajaran biologi materi tentang

bakteri guru menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw tanpa

presentasi, Siklus II : Pada saat pembelajaran biologi materi tentang Protista guru

menggunakan metode jigsaw dengan presentasi. Dari tindakan kelas, siklus I dan

siklus II, diharapkan siswa yang belum memahami tentang Protista, dapat

memahami dan nilai siswa akan meningkat. dengan ditunjukan ada nya

peningkatan hasil belajar, Kondisi Akhir, Melalui metode jigsaw diduga dapat

10

Page 11: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

meningkatkan hasil belajar tentang Bakteri, bagi siswa kelas X -B SMA Negeri 4

Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

Perumusan Hipotesis

Hipotesis yang penulis ajukan : Melalui pembelajaran kooperatif metode

jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada Bakteri bagi siswa kelas X

– B SMA Negeri 4 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2011 / 2012 .

METODOLOGI PENELITIAN

Setting Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan selama 5 bulan dari bulan

Agustus sampai bulan Desember . Adapun jadual alokasi waktu penelitian

sebagai berikut :

Tabel. 1

Alokasi Waktu Penelitian

NO Uraian Agust Sept Okt Nop Des

1 Pengajuan proposal PTK V

2Menyusun instrumen

penelitian

V

3Pengumpulan data dengan

melakukan tindakan kelas :

a. Siklus I V

b. Siklus II V

11

Page 12: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

4 Analisis data V

5 Pembahasan/Diskusi V

6Menyusun laporan Hasil

Penelitian V

Alasan mengambilan waktu pada tindakan kelas mulai bulan Agustus 2011, yang

lain karena masih hari efektif dan materi pelajaran masalah Bakteri memang

harus disampaikan pada semester gasal sesuai jadual program pengajaran.

Tempat Penelitian

Tempat penelitian di SMA Negeri 4 Surakarta, jalan Adi Sucipto No.1

Surakarta. di kelas X-B (KKM) sebesar 75 Alasan kami melakukan penelitian di

SMA Negeri 4 Surakarta ,peneliti sebagai guru bidang studi biologi kelas X - B

di SMA Negeri 4 Surakarta., Dengan kepala sekolah Drs Unggul Sudarmo M.Pd.

Penelitian tindakan kelas penullis lakukan sebagai upaya meningkatkan hasil

belajar biologi khususnya materi tentang bakteri

Subjek Penelitian

Subjek penelitian siswa kelas X- B sejumlah 32 terdiri siswa putra 7 dan

siswa putri 25 , pada semester gasal SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran

2011 / 2012. , kelas X B salah satu dari sejumlah 11 kelas yang ada.

Sumber Data

12

Page 13: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Sumber primer : Diambil dari tiga data yaitu, nilai hasil belajar kondisi awal,

nilai hasil belajar siklus I dan nilai hasil belajar yang diperoleh dari siklus II

siswa kelas X-B .

Sumber sekunder : berdasarkan observasi dan catatan buku nilai mata pelajaran

biologi dikelas X – B .pada materi Bakteri

Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik dokumen berupa daftar nilai pada kelas X-B, Teknik tes , tes tertulis

hasil belajar siswa pada materi Bakteri pada siklus I dan Protista pada siklus II

Adapun tes tertulis memakai soal berbetuk pilihan ganda / multiple choice pada

siklus I dan uraian pada Protista.butir soal masing- masing siklus terlampir.,

Berupa non tes berujud dokumentasi gambar / photo saat siswa belajar ,

mengamati pelaksanaan dan berjalannya proses belajar (sebelum , selama dan

setelah siklus berjalan ) bersama kolaborator lembar pengamatan terlampir baik

siklus I dan siklus II

Alat Pengumpulan Data

Daftar nilai dan catatan lain yang mendukung , Butir soal tes, pilihan ganda ,

jawaban singkat / urain, uraian terlampir berujud butir soal tes bakteri meliputi

soal pilihan ganda dan uraian./Adapun. soal yang kami buat meliputi dua soal,

siklus pertama dan kedua, Lembar pengamatan pada proses pembelajran

berlangsung.

13

Page 14: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Validasi

Agar data diperoleh yang valid maka saat membuat kisi-kisi , isi soal

disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yang valid, dilakukan dengan:

Triangulasi Sumber : berasal dari beberapa sumber dan melalui teman sejawat.

(kolaborasi) kebetulan saat itu ada mahasiswa PPL UNS yang bernama Ikha

Primarinda, Triangulasi metode : berasal dari beberapa metode yang

menggunakan beberapa teknik atau alat pengumpulan data misalnya dokumen.

Analisis Data

Dengan metode kuantitatif dan kualitatif,. data kuantitatif memakai

analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan antara nilai kondisi awal

dengan siklus satu , juga dengan siklus dua dan kondisi awal dibandingkan

dengan kondisi akhir. Sedang data kualitatif dengan analisis deskriptif

kualitatif didasarkan hasil obsevasi dan hasil refleksi . caranya membandingkan

proses pembelajran dengan metode jigsaw saat kondisi awal dengan siklus

satu, membandingkan proses siklus satu dengan siklus dua dan

membandingkan proses kondisi awal dengan kondisi akhir.

Indikator Kerja

Pada kondisi Awal nilai rata – rata dalam batas KKM yaitu sebesar 75.,

Melihat kenyataan tersebut, dengan harapan setelah dilakukan tindakan kelas

pada siklus I dan siklus II diharapkan hasil belajar nya meningkat, bisa

tercapai 75 % siswa kelas X-B mencapai kriteria ketuntasan minimal/ KKM

14

Page 15: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

sebesar 75 dan rata-rata nilai ulangan harian meningkat dari yang semula

siswa telah mencapai diatas KKM atau 59,37 % telah tuntas.dan rata-rata

nilai kelas hasil belajar 75, bisa naik menjadi diatas KKM. > 75 diharapannya

juga pada saat proses pembelajaran dari kondisi awal yang , proses

pembelajaran masih banyak siswa yang pasif, Sebagian besar siswa tidak

berani bertanya , Aktifitas siswa dalam belajar dan diskusi masih rendah,

setelah dilakukan tindakan kelas dengan siklus I dan siiklus II di harapkan

Siswa yang pasif sedikit saat kerja kelompok, Sangat sedikit siswa tidak berani

bertanya saat diskusi, Aktifitas siswa dalam diskusi tinggi.

Prosedur Tindakan

Tindakan kelas yang dilakukan terdiri dari dua siklus, dan selanjutnya analisis

data setiap siklus dilaksanakan secara induktif. Setiap satu siklus dilakukan 3 kali

pertemuan , setiap satu kali pertemuan dengan waktu 2x45 menit. Adapun siklus satu

dan siklus dua ada empat tahapan meliputi, (1) Tahapan planning atau perencanaan

tindakan, (2) Pelaksanaan acting atau pelaksanaan tindakan, (3) tahap observing atau

mengadakan pengamatan dan terakhir (4) tahap reflecting atau refleksi.

15

Page 16: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Pada pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dengan menerapkan metode

jigsaw tiap siklus sesuai rencana 3 kali pertemuan Pada saat pertemuan tahap 1

siswa diberi tahu bahwa akan memberi pembelajaran koopertaif metode jigsaw

pada materi Bakteri tanpa presentasi cukup diskusi di keompok pakar dan

melaporkan hasil diskusi dikelompok asal. Pada pertemuan kedua : Pada masing

masing kelompok asal agar siap mempersiapkan hasil diskusi dari masing –

masing pakar untuk dikumpulkan pada ketua kelompok asal peneliti dan

kolaborator mengamati jalannya diskusi baik dikelompok asal maupun

dikelompok asal. dan memberi tahu bahwa dipertemuan ketiga akan diadakan tes

tertulis berbentuk oyektif untuk mengukur keberhasilan atau tidaknya dengan

prmbelajaran koopratif dengan metode jigsaw. : Pada pertemuan ketiga siswa

diberikan soal tes obyektif sebanyak 30 soal untuk mengukur keberhasilan atau

tidaknya dengan pembelajaran koopratif dengan metode jigsaw.

Pada pelaksanaan tindakan kelas siklus II dengan menerapkan metode

jigsaw tiap siklus sesuai rencana 3 kali pertemuan . Pada saat pertemuan tahap 1,

Pada tahap ini siswa diberi tahu bahwa akan memberi pembelajaran koopertaif

metode jigsaw pada materi Protista . Dalam pelaksanaan tindakan, yang perlu

diperhatikan adalah cara penggunaan metode jigsaw tiap siklus terdapat dalam

Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut. Penyajian masalah, permasalahan

dirumuskan oleh guru untuk dipecahkan. Pada pertemuan kedua : Pada masing

16

Page 17: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

masing kelompok asal agar siap mempersiapkan hasil diskusi dari masing –

masing pakar untuk dikumpulkan pada ketua kelompok asal yang akan

mempesentasikan didepan kelas, peneliti dan kolaborator mengamati jalannya

diskusi baik dikelompok asal maupun dikelompok asal dan memberi tahu bahwa

dipertemuan ketiga akan diadakan tes tertulis berbentuk uraian untuk mengukur

keberhasilan atau tidaknya dengan pembelajaran koopratif dengan metode jigsaw.

Pada pertemuan ketiga : Pada pertemuan ketiga siswa diberikan soal tes uraian

sebanyak 8 soal untuk mengukur keberhasilan atau tidaknya dengan

pembelajaran koopratif dengan metode jigsaw.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Siklus Pertama

Dalam pembelajaran Biologi melalui metode jigsaw dapat meningkatkan hasil

belajar dari kondisi awal nilai rata-rata 75 pada siklus I menjadi 81 Dari data

nilai yang sudah dicapai dengan pembelajaran mengunakan metode jigsaw

diperoleh nilai sebagai berikut, Nilai terendah terjadi penurunan yang semula

dari 43 menjadi 73 Sedangkan nilai tertinggi terjadi peningkatan sebesar 10,11

% dari yang semula 89 meningkat menjadi 98. dan siswa yang telah tuntas diatas

KKM sebesar 75 ada 31 anak atau 98,87 %. Tetapi untuk memastikan apakah

karena aktifitas meningkat dan memang betul – betul meningkat, maka perlu

dilanjutkan pada siklus II.

Deskripsi Hasil Siklus Kedua

17

Page 18: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Pengumpulan data mcnggunakan tcknik observasi. dokumen, Tes dan Non

tes. Pengumpulan data diperoleh dari kondisi awaI, hasil siklus I dan hasil siklus

II. Kondisi awal nilai -rata kelas 75, hasil siklus I 81, hasil siklus II 92. Adapun

hasil pengumpulan data penelitian menunjukkan ada peningkatan dari Nilai rata-

rata kondisi awai ke siklus I ada peningkatan 8 % dari rata – rata 75 menjadi

nilai rata – rata 81 dilanjutkan siklus I ke siklus II ada peningkatan sebesar 13,58

% dari 81 rnenjadi nilai rata-rata 92. Serta kondisi awal ke kondisi akhir ada

peningkatan sebesar 22,66 % dari nilai rata-rata 75 menjadi 92.

Hasil belajar menunjukkan diatas indikator kinerja yang ditetapkan untuk

nilai rata – rata diatas 75 pada KKM, tercapai pada siklus I , 81 sedangkan pada

siklus II tercapai , 92 dan Pada indicator prosentase yang ditetapkan, 75 %

siswa tuntas diatasa KKM, 75 sedangkan kenyataannya setelah dilakukan

tindakan kelas dicapai untuk siklus I tercapai, 98, 87 % sedangkan pada siklus II

tercapai, 100 %.

Hasil Penelitian

Hasil tindakan kelas melalui kebenaran empirik (kebenaran secara teoritik

berupa hipotesis) secara teeoritik kebenaran diperoleh kajian teori, kerangka

berfikir, dan pengajuan hipotesis. Hasil belajar, Dimulai dari masalah yang

dihadapi siswa hasil ulangan nilai rendah dan diakhiri ada perubahan peningkatan

hasil belajar direkomendasiakan belajar biologi tentang bakteri dengan

mengunakan metode jigsaw dapat meningkatkan nilai rata-rata 75 yang dicapai

pada kondisi awal setelah diadakan tindakan kelas dengan menggunakan metode

18

Page 19: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

jigsaw, pada kondisi akhir menjadi nilai rata-rata 92 dengan demikian ada

peningkatan sebesar 22,66 %. Proses pembelajaran biologi dari kondisi awal ke

kondisi akhir terdapat peningkatan yang semula masih banyak siswa yang pasif,

Sebagian besar siswa tidak berani bertanya Aktifitas siswa dalam belajar dan

diskusi masih rendah setelah dilakukan tindakan kelas menjadi Siswa yang pasif

sedikit saat kerja kelompok, Sangat sedikit siswa tidak berani bertanya saat

diskusi, Aktifitas siswa dalam diskusi tinggi. Siswa mendapat pengalaman belajar

secara kelompok, berani mengemukakan didepan temanya, bertanggung jawab,

latihan kerja sama, mau menerima kritik dan saran. secara keseluruhan,

pembelajaaran biologi dengan menggunakan metode jigsaw dikatakan berhasil,

karena dapat meningkatkan hasil belajar biologi tentang bakteri bagi siswa kelas

X -B SMA Negeri 4 Surakarta pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1995. Teknik Belajar Yang Tepat , Semarang: Penerbit Mutiara

Permata Widya

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikn Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta : BNSP .

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Kurikulum Sekolah Menengah

Umum (GBPP) Mata Pelajaran Biology, Depdikbud, Jakarta.

PERMEDIKNAS. 2006: Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan

Dasar Dan Menengah, Mendiknas, Jakarta.

19

Page 20: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Gagne, R.M and Driscoll, M.P.1989. Esseniol Of Learning for Intructiona. New

Jersey: Prentie Hall. Inc Englewood Cliffs.

Mulyadi HP. 2006 Permasalahan Dalam Peneletian Tindakan, Semarang:

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah.

Moh. Ali. 2000. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Argensindo.

Moh. Amien. 1992. Pendidikan IPA Menjelang Abad 21. Jakarta: Depdikbud.

Ngalim Purwanto. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Omar Hamalik. 2002. Proses Belajar Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Snellbeker. G. 1974. Learning Theory, Instructional Theory and

Psychaeducational Design. New York: Graw Hill Book Company

Sri Anitah. 2007. Media Pembelajaran , Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13

Surakarta

Sudjana. N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto. 2006 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Penerbit PT Rineksa Cipta.

Suryobroto. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

20

Page 21: HASIL BELAJAR BIOLOGI  X.doc

Syaiful Bakri D. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha

Nasional.

Syaiful Bakri D dan Aswan Zain. 1995.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Wasty Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta

Winarno Surakhmad. 1994. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar. Bandung:

Tarsito.

Winkel.W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Zaenal Arifin. 1990. Evaluasi Insruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung :

Rosda Karya.

BIODATA PENULIS

Yulianto Edi Martono, S.Pd adalah gur SMA Negeri 4 Surakarta

NIP: 19630717 1987 03 1 012

21