hal 7 print

7
STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Convention Center secara umum merupakan gedung multifungsi yang memadukan fungsi konferensi dan eksibisi yang didalamnya menawarkan area lantai yang cukup untuk mengakomodasi ribuan pengunjung. Convention Center menyewakan ruang untuk pertemuan seperti konferensi perusahaan, pameran perdagangan industri, hiburan tarian formal, dan konser. Convention center merupakan gabungan yang harus mewadahi 3 fungsi yaitu pertemuan (meeting), konferensi (conference), dan pameran (exhibition). Meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia sebagai destinasi Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) menjadikan keberadaan convention center di Indonesia menjadi sesuatu yang signifikan. Contoh kegiatan pertemuan berskala International di Indonesia seperti PATA Travel Mart dan Global Climate change yang diadakan beberapa waktu yang lalu. Selain itu, produk MICE dapat Sumber : DepBudPar,2009. Di akses tgl 6 desember 2011

description

mengenai alur pikir yang ditimbulkan dalam menyusun sebuah makalah dan sistematikanya sehingga dapat menimbulkan sebuah refleksi dalam mimpi tak terbatas

Transcript of hal 7 print

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Convention Center secara umum merupakan gedung multifungsi yang

    memadukan fungsi konferensi dan eksibisi yang didalamnya

    menawarkan area lantai yang cukup untuk mengakomodasi ribuan

    pengunjung. Convention Center menyewakan ruang untuk pertemuan

    seperti konferensi perusahaan, pameran perdagangan industri, hiburan

    tarian formal, dan konser. Convention center merupakan gabungan

    yang harus mewadahi 3 fungsi yaitu pertemuan (meeting), konferensi

    (conference), dan pameran (exhibition).

    Meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia

    sebagai destinasi Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE)

    menjadikan keberadaan convention center di Indonesia menjadi sesuatu

    yang signifikan. Contoh kegiatan pertemuan berskala International di

    Indonesia seperti PATA Travel Mart dan Global Climate change yang

    diadakan beberapa waktu yang lalu. Selain itu, produk MICE dapat

    Sumber : DepBudPar,2009. Di akses tgl 6 desember 2011

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 2

    menjadi andalan dalam perolehan devisa wisata karena wisatawan MICE

    memiliki waktu tinggal yang lama dan memiliki tingkat kekebalan yang

    relatif tinggi terhadap isu ketidakjelasan dalam suatu negara. Menurut

    data Indonesia Conggress and Convention Association (INCCA), hingga

    April 2007 event MICE yang berhasil diadakan di Indonesia mencapai

    120 kegiatan. Akhir tahun 2007 mencapai 400 kegiatan atau mengalami

    pertumbuhan 25-30% dibanding tahun 2006.

    Gagasan mengenai keberadaan suatu convention center bermula dari

    kebutuhan untuk memfasilitasi pertemuan-pertemuan berskala nasional

    maupun internasional yang sering diadakan di Bandung sekalugus

    menyikapi Surat Edaran Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ( Nomor :

    PW.202/2/5/MKP/2007 ) Tentang penugasan Gubernur seluruh

    Indonesia untuk mensukseskan MICE. Dengan adanya convention

    center ini sebagai wadah untuk menampung orang - orang

    mengadakan pertemuan maka diharapkan dapat meningkatkan nilai

    ekonomi, industri, dan pariwisata kota.

    Bandung, sebagai Ibukota Jawa Barat dan memiliki banyak objek wisata, belum memiliki pusat konvensi yang dapat merepresentasikan

    kota seperti Jakarta Convention Center. Padahal Bandung layak untuk

    dijadikan tempat tujuan MICE, terbukti dengan intensitas event MICE

    yang diadakan di Bandung terbilang banyak. Kebutuhan akan tempat

    konvensi diperkuat dengan adanya niat pemerintah untuk membangun

    fasilitas konvensi dalam rangka menanggapi pelaksanaan KAA II

    beberapa waktu lalu yang hingga saat ini belum tercapai.

    Sebenarnya untuk menyelenggarakan KAA II, baik Pemkot Bandung

    maupun Propinsi Jawa barat tidak ada masalah, siap

    menyelenggarakannya. Demikian pula dengan konsorsium yang akan

    membangun fasilitas akomodasi maupun gedung konvensi, siap

    membangun..., kata Bambang1

    1 Pikiran Rakyat cyber media edisi Rabu, 7 April 2004, Hadiri Perayaan 49 Tahun KAA 23 Dubes Negara AA ke Bandung.

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 3

    Sedangkan dalan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2013 Bab 3 tentang Kebijakan Penataan Ruang Kota menyebutkan bahwa : ... Jenis wisata yang akan dikembangkan adalah wisata minat khusus

    dan kegiatan pariwisata konferensi. Wisata minat khusus meliputi

    wisata seni- budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, dan wisata

    lainnya yang sejenis. Adapun yang dimaksud dengan pariwisata

    konferensi adalah pariwisata dengan konsep MICE, yang mencakup

    kegiatan meeting-incentive-conference- exhibition.

    Selain adanya dukungan pemerintah, terdapat beberapa faktor yang mendukung terjadinya aktiviitas konvensi antara lain : Pertambahan pendapatan perkapita di sejumlah negara,

    seperti kawasan

    Asia Tenggara dan Amerika Selatan sehingga sering diadakan

    pertemuan internasional dalam bidang bisnis,

    Perkembangan perusahaan multi nasional dan nasional yang

    membutuhkan inter-departemental dan inter-regional meeting,

    Perubahan teknik marketing, menggunakan launching

    produk dan pertemuan promosi,

    Kebutuhan akan pembaharuan informasi dan metode dalam

    pelatihan manajemen perusahaan dalam pertemuan seperti

    workshop,

    Meningkatnya jumlah badan-badan pemerintahan sehingga terdapat

    peningkatan untuk menyelenggarakan sidang / rapat,

    Bandung sebagai creative cluster, banyak anak muda yang berkumpul danberkreasi. Terdapat banyak festival dan event yang rutin diselenggarakan di Bandung dan membutuhkan sarana untuk berkumpul,

    Bertambah profesionalnya manajemen dan pemasaran dalam bidang pariwisata.

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 4

    Melihat perkembangan Kota Bandung maka bisnis konvensi ini

    merupakan bisinis yang layak direalisasikan sehingga keberadaan

    bangunan Konvensi yang representatif ini dapat meningkatkan industri

    dan perekonomian kawasan setempat.

    1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Memenuhi kebutuhan akan fasilitas yang dapat mewadai pertemuanaktivitas pertemuan, konferensi, pertunjukan, pameran, resepsi pernikahan, dan acara khusus lainnya,

    Merancang Landmark Baru Kota Bandung

    Menaikkan nilai kualitas lingkungan sekitar dengan mendirikan

    suatu fasilitas yang akan mendorong berkembangnya nilai

    ekonomi lingkungan sekaligus berkontribusi pada perkembangan

    wajah kota.

    Memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa fasilitas bangunan publik.

    1.3. RUMUSAN MASALAH

    a. Aspek Arsitektural Menyelesaikan permasalahan kebutuhan ruang yang lebar dan

    besar dengan struktur bentang lebar, Tuntutan program ruang dengan kebutuhan besaran ruang yang

    memadai yang disesuaikan dengan jumlah pengunjung, pemakai

    dan sarana yang dibutuhkan.

    Mengintegrasikan persyaratan khusus convention center

    seperti akustik, pencahayaan dengan persyaratan arsitektur dan

    struktur sehingga kualitas bangunan baik.

    Merancang bangunan dengan tingkat building performance dan building functional yang baik.

    Mencari pemecahan desain terhadap tuntutan teknis dan

    kebutuhan ruang dengan lokasi.

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 5

    Merancang bangunan dengan orientasi ruang dan aksesibilitas

    terkait hubungan antar ruangnya dan sirkulasi yang diterapkan

    dalam layout denah disebabkan convention center merupakan

    bangunan publik yang dikunjungi orang dalam massa yang besar.

    Merancang convention center sebagai bangunan publik dengan

    tingkat safety yang bagus termasuk ergonomic safety (user),

    public safety, fire safety, constructional safety, traffic safety, and

    chemical safety.

    Merancang fasilitas penunjang dalam bangunan yang

    memenuhi tuntutan bagi pengunjung dan pengguna

    bangunan serta mampu membuat convention center yang

    hidup tidak terbengkalai saat tidakada event.

    b. Aspek Fungsional

    Merupakan proyek komersial yang berskala local hingga nasional

    yang akan melibatkan massa dalam jumlah besar sehingga akan

    berdampak pada permasalahan kebisingan dan sirkulasi lalu

    lintas.

    Beragamnya karakter kegiatan dan pengguna membuat tuntutan

    fungsi bangunan memiliki fleksibilitas yang tinggi.

    c. Aspek Lingkungan, Tapak, dan Lokasi

    Masalah pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat

    menentukansehingga pemilihan lokasi perlu memperhatikan

    potensi kawasan yang dapat mendukung kegiatan/fungsi

    convention center sendiri.

    Bangunan mudah diakses oleh seluruh pengguna.

    Perhitungan yang matang kapasitas parkir dan lalu lintas

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 6

    pada saat peak time penggunaan convention center, sehingga

    menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar site.

    Mempunyai fungsi utama sebagai kawasan komersil.

    Penerapan arsitektur kontekstual dengan lingkungan sekitar.

    1.4. MANFAAT

    a. Secara Subyektif

    Memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Perancangan

    Arsitektur V di Jurusan Teknik Arsitektur Sekolah Tinggi Sains dan

    Teknologi Indonesia, Bandung. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya,

    dalam perancangan bangunan konvensi dengan struktur bentang lebar

    yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tugas Perancangan

    Arsitektur V.

    b. Secara Obyektif

    Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan

    bagi pembaca untuk keperluan studi mengenai Bangunan Konvensi dan

    Struktur Bentang Lebar.

    1.5. METODE PEMBAHASAN

    Mengkaji teori teori mengenai bangunan konvensi dan struktur

    bentang lebar

    Studi objek tentang bangunan konvensi beserta strukturnya

    Mengumpulkan data data untuk dijadikan literatur

  • STUDI LITERATUR BANGUNAN KONVENSI DAN STRUKTUR BENTANG LEBAR Page 7

    1.6. ALUR PIKIR

    1.

    l

    Tujuan pembahasan

    mengadakan penyusunan data dan menganalisa potensi-potensi lingkungan untuk dijadikan landasan konseptual dan program dasar perencanaan dan perancangan Exhibition and Convention Center di kota Bandung untuk mewujudkan misi Exhibition and Convention Center dan membentuk citra yang sesuai dengan konteks lingkungan berdasarkan penekanan desain arsitektur dan Struktur Bentang Lebar

    Sasaran pembahasan

    Dapat mengintegrasikan Desain Struktur Bentang Lebar dan fungsi ruang konvensi

    Analisis

    Analisis antara tinjauan pustaka dan data untuk memperoleh pendekatan aspek fungsional ,kontekstual ,teknis dan kinerja (program perencanaan dan citra (konsep) perancangan bangunan exhibition and convention center di kota Bandung

    Studi Pustaka :

    - Tinjauan teori teori bangunan konvensi

    - Tinjauan bentuk struktur bentang lebar

    Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan

    Bangunan Konvensi di Kota Bandung

    Latar Belakang

    Aktualita

    - Kota Bandung yang begitu potensial untuk destinasi MICE - Keresahan para pelaku bisnis di kota Bandung akan minimnya fasilitas konvensi

    dan exhibisi di kota Bandung. - Semakin marak diselenggarakannya perhelatan berskala besar yang bertaraf

    nasional maupun internasional Urgensi

    Gedung yang menampung kegiatan Konvensi dan Exhibisi yang ada di kota Bandung saat ini dirasa masih sangat minim kapasitas dan fasilitas. Sedangkan pertumbuhan industri dan festifal-festifal kebudayaan bertaraf international sedang mengalami perkembangan yang cukup menjanjikan. Untuk itu diperlukan kehadiran suatu gedung ekhibisi dan konvensi di kota solo yang representatif yang mampu menampung kebutuhan dari para stakeholder.

    Originalitas

    Perencanaan bangunan Exhibition and Convention Center di Bandung dengan fasilitas penunjang yang representatif yang ditekankan untuk kepentingan bisnis dengan konsep ruang yang fleksibel

    Studi Objek

    - Bandung Convention Centre - Scottish Exibition and

    Cenference Centre