Hakekat perubahan slide 1

42
HAKEKAT PERUBAHAN DALAM KONTEKS PERILAKU ORGANISASI Dikompilasi Oleh: Prof. Abdorrakhman Gintings. BA, Drs., Dip.Ed., Dip.Eng., M.Ed., M.S., Ph.D. Guru Besar pada Kopertis IV, DPK Uninus Bandung ATLS Educator, Licenced by ACS USA Konsultan Pedidikan Program BERMUTU (RI, Netherland, World Bank) 1

Transcript of Hakekat perubahan slide 1

Page 1: Hakekat perubahan slide 1

1

HAKEKAT PERUBAHAN DALAM KONTEKS

PERILAKU ORGANISASI

Dikompilasi Oleh:

Prof. Abdorrakhman Gintings.BA, Drs., Dip.Ed., Dip.Eng., M.Ed., M.S., Ph.D.

Guru Besar pada Kopertis IV, DPK Uninus Bandung

ATLS Educator, Licenced by ACS USA

Konsultan Pedidikan Program BERMUTU (RI, Netherland, World Bank)

Page 2: Hakekat perubahan slide 1

2

PENGERTIAN PERUBAHAN Perubahan adalah pergantian cara

pandang dan perilaku dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan di masa datang.

Page 3: Hakekat perubahan slide 1

3

Kondisi Masa Kini PERUBAHAN

Kondisi Masa Depan Yang Diinginkan

Perubahan Paradigma

dan Perilaku

ILUSTRASI TENTANG PERUBAHAN

Page 4: Hakekat perubahan slide 1

4

MENGAPA DILAKUKAN PERUBAHAN Perubahan dilakukan karena adanya

perubahan lingstra (lingkungan strategis) baik internal maupun eksternal organisasi.

Organisasi yang sukses dalam kondisi lingstra masa lampau belum tentu sukses dalam kondisi lingstra masa kini dan masa depan, karena cara yang dulu dapat diandalkan kini atau ke depan bisa saja menjadi usang

Page 5: Hakekat perubahan slide 1

5

TUJUAN PERUBAHAN

Untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan kondisi dan tantangan lingkungan strategis yang aktual dan prospektif agar organisasi tetap eksis dan berhasil mencapai tujuannya sesuai dengan tuntutan terkini dan masa depan.

Page 6: Hakekat perubahan slide 1

SASARAN PERUBAHAN Renstra Organisasi Struktur Organisasi Proses Mengerjakan Teknologi yang digunakan Sarana dan Prasarana termasuk

penataannya Sumber Daya Manusia Budaya organisasi Kemitraan

Page 7: Hakekat perubahan slide 1

7

PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

Bagaimana kita mengetahui adanya sesuatu yang salah pada keadaan saat ini?

Aspek apa dari kondisi saat ini yang tidak bisa dipertahankan?

Seberapa kuat dampaknya terhadap pencapaian tujuan organisasi?

Page 8: Hakekat perubahan slide 1

8

KARAKTERISTIK PERUBAHAN MENURUT KASALI (2006)

Bersifat misterius karena tidak mudah dipegang

Memerlukan tokoh terkenal dalam melakukannya

Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan

Ada sisi lembut dan sisi keras dalam perubahan

Page 9: Hakekat perubahan slide 1

9

KARAKTERISTIK PERUBAHAN MENURUT KASALI (Lanjutan)

Membutuhkan waktu, biaya, dan kekuatan Dibutuhkan uaya khusus untuk menyentuh

nilai dasar/budaya korporat Banyak diwarnai mitos Perubahan menimbulkan ekspektasi yang

dapat menimbulkan getaran emosi dan harapan

Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan

Page 10: Hakekat perubahan slide 1

10

LIMA ISYARAT PERUBAHAN MENURUT FULAN (2004)

Perubahan bersifat cepat dan non linier Kebanyakan perubahan terjadi sebagai

respon terhadap terjadinya kekacauan dalam lingstra (Lingkungan Strategis) organisasi.

Faktor rasional dalam organisasi termasuk strategi dan SDM tidak terintegrasi dengan baik

Page 11: Hakekat perubahan slide 1

11

LIMA ISYARAT PERUBAHAN MENURUT FULAN (Lanjutan)

Stakeholders (Pemangku Kepentingan) utama dan budaya organisasi menjadi pertimbangan utama perubahan organisasional

Perubahan tidak dapat dikendalikan, tetapi dapat difahami dan menjadi petunjuk untuk melakukan perubahan. Kita tidak hanya sekedar mengelola perubahan, tetapi justru yang lebh entng menciptakan perubahan.

Page 12: Hakekat perubahan slide 1

12

KLASIFIKASI PERUBAHAN MENURUT CORNER (1992)

Introduksi Teknologi Baru

Aplikasi TQM (Total Quality Management)

Business Process Reeingineering (Perubahan Proses Bisnis)

Page 13: Hakekat perubahan slide 1

13

JENIS PERUBAHAN

Perubahan Terencana: perubahan terjadi pada kegatan yang bersifat rutin dan kontinyu terutama yang berifat strategik dan tidak berulang.

Perubahan Tidak Terencana: merupakan pergeseran ativigtas organisasial karena adanya kekuatan eksternal yang berada di luar kontrol organisasi.

Page 14: Hakekat perubahan slide 1

14

EMPAT FASE PERUBAHAN TERENCANA (Wibowo: 2006)

1. Fase eksplorasi: menggali masalah dan memutuskan untuk membuat perubahan spesifik.

2. Fase perencanaan: menyangkut pengumpulan informasi untuk menidagnosis masalah, menetapkan tujuan, dan mendesain tindakan yang tepagt serta membujuk pengambil keputusan untuk mendukung perubahan

Page 15: Hakekat perubahan slide 1

15

EMPAT FASE PERUBAHAN TERENCANA (Lanjutan)

3. Fase tindakan: implementasi perubahan menyangkut disain untuk menggerakkan organisasi dan menciptakan kendali dalam menuju perubahan

4. Fase integrasi: berkaitan dengan konsolidasi dan stabilisasi perubahan meliputi perilaku cara pandang dan perilaku diantaranya melalui; umpan balik, sistem penghargaan, dan pelatihan.

Page 16: Hakekat perubahan slide 1

16

LIMA ASPEK PERUBAHAN TIDAK TERENCANA YANG BERHASIL (Wibowo: 2006)

1. Perubahan Struktur Organisasi

2. Perubahan Budaya Organisasi

3. Penerapan Organisasi Pembelajar

4. Perubahan Perilaku Manajerial

5. Tekanan kekuasaan dan Politik

Page 17: Hakekat perubahan slide 1

17

LIMA FAKTOR TERPADU DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

1. Penelusuran lingstra

2. Memimpin perubahan

3. Menghubungkan perubahan sgtrategik dengan organisasional

4. Mengubah SDM dari beban menjadi kekuatan

5. Keterkaitan maksud semua unsur.

Page 18: Hakekat perubahan slide 1

18

TIPOLOGI PERUBAHAN MENURUT KRITNER DAN KINICKI (2001)

ADAPTIVE CHANGE•Memperkenalkan kembali praktik

yang sudah dikenal•Tingat Kompleksits dan

resistansi rendah

INNOVATIVE CHANGE•Memperkenalkan praktik baru

kepada organisasi•Tingat Kompleksits dan

resistansi sedang

RADICALLY INNOVATIVE CHANGE•Memperkenalkan praktik baru pada

industri •Tingat Kompleksits dan resistansi

tinggi

Page 19: Hakekat perubahan slide 1

19

HAMBATAN PERUBAHAN

Mengelola perubahan tudak mudah, karena adanya hambatan atau resistensi yang akan dihadapi meliputi:

Perkembangan demografy

Persepsi terhadap revolusi teknologi dan informasi

Perubahan lingkungan sosial dan politik

Page 20: Hakekat perubahan slide 1

20

10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY (2000)

1. Implementasi memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan

2. Banyak masalah yang tidak teridentifikasi sebelumnya

Page 21: Hakekat perubahan slide 1

21

10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY (Lanjutan)3. Aktivitas perubahan tidak cukup

terorganisir

4. Aktivitas dan krisis bersaing memcahkan perhatian sehingga keputusan dan rencana tidak dilaksanakan sebagimana mestinya

Page 22: Hakekat perubahan slide 1

22

10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY ( Lanjutan)

5. Manajer kurang memiliki kapabilitas untuk melakukan perubahan

6. Instruksi dan pelatihan yang diberikan kepada sub-ordinat tidak cukup.

Page 23: Hakekat perubahan slide 1

23

10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY (Lanjutan)7. Faktor eksternal yang tidak

terkendali berdampak serius terhadap implementasi perubahan

8. Manajer unit kerja tidak cukup dalam memberikan arahan dan lemah dalam kepemimpinan

Page 24: Hakekat perubahan slide 1

24

10 PENYEBAB KEGAGALAN PERUBAHAN MENURUT HUSSEY (Lanjutan)9. Tugas pokok implementasi tidak

terdefinisikan secara rinci.

10. Sistem informasi yang tersedia tidak cukup untuk memonitor implementasi

Page 25: Hakekat perubahan slide 1

25

DINAMIKA KEGAGALAN MENURUT DONALD N. SULL

1. Dari berfikir strategis menjadi tertutup

2. Dari proses menjadi rutin

3. Relationship menjadi belenggu

4. Nilai-nilai menjadi dogma

Page 26: Hakekat perubahan slide 1

26

PENYEBAB LAINNYA TERHADAP KEGAGALAN PERUBAHAN

1. Tidak kuatnya kepemimpinan

2. Kesalahan dalam melihat reformasi yang harus dilakukan

3. Sabotase di tengah jalan baik internal maupun eksternal

4. Komunikasi dan arus informasi yang tidak lancar

5. Kurangnya dukungan pemangku kepentingan

6. Penularan gagasan (buy-in) perubahan tidak berjalan

Page 27: Hakekat perubahan slide 1

27

TIPS DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

Kegagalan menjalankan perubahan terjadi karena perubahan memerlukan waktu yang lama dan sumberdaya yang besar serta upaya yang serius dan keras yang menyebabkan ketidaknyamanan dan keraguan. Oleh sebab itu, sekali diputuskan akan dilakukan perubahan, harus konsisten, fokus, dan konsekwen untuk menjalankan perubahan tersebut.

Page 28: Hakekat perubahan slide 1

28

PENGERTIAN RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN

Resistensi terhadap perubahan adalah reaksi alamiah yang menyebabkan gangguan terhadap dan hilangnya keseimbangan dalam proses prubahan.

Oleh karena itu, resistensi justru dapat merubah agenda perubahan itu sendiri.

Page 29: Hakekat perubahan slide 1

29

RESISTENSI DALAM KONTEKS SDM Resistensi adalah kecenderungan

karyawan untuk tidak berjalan seiring dengan perubahan organisasi, baik oleh sebab kelemahan dalam pengetahuan, keterampilan, maupun sikap baik secara nyata maupun tersembunyi.

Page 30: Hakekat perubahan slide 1

30

RESPON NEGATIF ORANG TERHADAP PERUBAHAN

Berdampak kepada stabilitas diri Pasif Penolakan Kemarahan Perundingan Tertekan Pengujian Penerimaan

Page 31: Hakekat perubahan slide 1

31

ALASAN PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN

Tidak ingin meninggalkan posisi sekarang Tidak berjalan searah dengan organisasi Tidak ingin belajar tentang proses baru Tidak melihat atau mengetahui adanya

rencana perubahan Tidak melihat sisi positif perubahan

Page 32: Hakekat perubahan slide 1

32

BAHAYA RESISTENSI

BERSIFAT MENULAR

MERINTANGIMELUMPUHKAN

Page 33: Hakekat perubahan slide 1

33

TINGKATAN RESISTENSI

Acceptance: kesediaan menerima perubahan dengan antusias dan berinisiatif

Indiffference: Suka tidak acuh dan apatis serta hilangnya minat bekerja, serta menunggu diperintah.

Page 34: Hakekat perubahan slide 1

34

TINGKATAN RESISTENSI (Lanjutan)

Passive Resistance: Adanya sikap tidak mau belajar, melakukan protes, melakukan kegiatan sesedikit mungkin

Active Resistance: Memperlambat bekerja dan memperlama waktu isturahat, dan meninggalkan pekerjaan, melakukan kesalahan, mengganggu atau sabotase.

Page 35: Hakekat perubahan slide 1

35

RESISTANSI INDIVIDUAL

Ketidak amanan finansial Ketakutan atas hal yang tidak diketahui Ancaman pada hubungan sosial Kebiasaan Kegagalan kebutuhan untuk berubah Proses informasi selektif Kecenderungan individu

Page 36: Hakekat perubahan slide 1

36

RESISTANSI INDIVIDUAL (Lanjutan) Iklim ketidakpercayaan Ketakutan akan kegagalan Tekanan teman sekerja Konflik pribadi Kurangnya kebijaksanaan Kurangnya waktu penyesuaian Sistem penghargaan tidak kondusif.

Page 37: Hakekat perubahan slide 1

37

RESISTENSI ORGANISASIONAL Kelambanan struktural Kelambanan kelompok kerja Tantangan keseimbangan kekuatan

yang ada Usaha perubahan sebelumnya tidak

berhasil

Page 38: Hakekat perubahan slide 1

38

RESISTENSI ORGANISASIONAL Fokus atas perubahan terbatas Ancaman atas keahlian Ancaman pada hubungan kekuasaan

yang sudah ada Ancaman atas aloksi sumberdaya yang

sudah ada

Page 39: Hakekat perubahan slide 1

39

TEKNIK MENGATASI RESISTANSI Membentuk dinamika politik/kebijakan

Mengidentifikasi dan menetralisasi penolakan perubahan

Meningkatkan sistem rekrutmen dan pelatihan calon staf

Page 40: Hakekat perubahan slide 1

40

TEKNIK MENGATASI RESISTANSI (Lanjutan)

Memperhitungkan situasi

Mengikutsertakan karyawan dalam usaha perubahan

Menghargai perilaku konstruktif

Menciptakan organisasi pembelajar

Page 41: Hakekat perubahan slide 1

41

TRIUMVIRATE PERUBAHAN SEKOLAH

GURU

PENGAWAS

KEPALA SEKOLAH

Page 42: Hakekat perubahan slide 1

42

SELAMAT BERUBAH DAN

MENGUBAH

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.