Hakekat Bermain

12
  1 1. HAKEKAT BERMAIN Definisi Bermain Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli, bahwa bermain mempunyai arti sebaai berikut : Anak mengembangkan potensi-potensinya yang padanya Memberikan peluang untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilaku (psiksososial dan emosional) Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indrahnya sehingga terlatih  dengan baik  Secara ilmiah memotivasi anak untuk mengetahui lebih dalam lagi.

Transcript of Hakekat Bermain

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 1/12

 

1

1. HAKEKAT BERMAIN

Definisi Bermain

Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli, bahwa bermain

mempunyai arti sebaai berikut :

Anak mengembangkan potensi-potensinya yang padanya

Memberikan peluang untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa

dan perilaku (psiksososial dan emosional)

Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indrahnya sehingga terlatih 

dengan baik

  Secara ilmiah memotivasi anak untuk mengetahui lebih dalam lagi.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 2/12

 

2

2. PENGERTIAN BERMAIN DAN PERMAINAN BAGI ANAK

Permainan merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin

hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang

ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka reladan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban.

(Brooks, J.B. and D.M. Elliot.HumanDevelopment,1971,14,15-6)

Piaget menjelaskan bahwa bermain “terdiri atas tanggapan yang diulang sekedar untuk

kesenangan fungsional.” Menurut Bettelheim kegiatan bermain adalah kegiatan yang “tidak

mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan Handout Materi Permainan Edukatif” 

Bermain Aktif

Dalam bermain aktif, kesenangantimbul dari apa yang dilakukanindividu, apakah dalam bentukk

esenangan berlari, atau membuatsesuatu dengan lilin atau cat.

Anak-anak kurang melakukan kegiatanbermain secara aktif ketikamendekati masa remaja dan

mempunyai tanggung jawab lebih besar di rumah dan di sekolah sertakurang bertenaga karena

pertumbuhan pesat dan perubahan tubuh.Dalam bermain pasif atau“hiburan”, 

kesenangan diperolehdari kegiatan orang lain. Pemainmenghabiskan sedikit

energi.Anakyang menikmati temannyabermain,

memandang orang atauhewan di televise, menonton adegan lucu atau membaca buku

adalah bermain tanpamengeluarkan banyak tenaga,tetapi kesenangannya hamperseimbang de

ngan anak yangmenghabiskan sejumlah besar tenaganya ditempat olah raga atautempat

bermain

Bermain Pasif

Pada semua usia, anak melakukan permainan aktif dan pasif. Proporsi waktuyang dicurahkan

ke masing-masing jenis bermain itu tidak bergantung pada

usia, tetapi pada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh dari masing-masing kategori.

Meskipun umumnya permainan aktif lebih menonjol pada awalmasa kanak-kanak dan

permainan hiburan ketika anak mendekati masa puber,namun hal itu tidak selalu benar.

Sebagai contoh, anak kecil mungkin lebihmenyukai menonton televisi ketimbang bermain aktif

karena mereka belumbelajar permainan yang disukai teman sebayanya, dan akibatnya mereka

tidakdi terima sebagai anggota kelompok teman sebaya.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 3/12

 

3

(Neumann, E. A. Theelement of play. New York : MSS information Corp.,1971)Papalia (1995),

seorang ahli perkembangan manusia dalam bukunya Human Development,

mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain.

Pengertian Permainan

Permainan merupakan alat bagi anak untuk menjelajahi dunianya, dari yang tidak dikenali

sampai pada yang diketahui, dan dari yang tidak dapat diperbuatnya sampai mampu

melakukannya. Bermain bagi anak memiliki nilai dan ciri yang penting dalam kemajuan

perkembangan kehidupan sehari-hari. Pada permulaan setiap pengalaman bermain memiliki

resiko. Ada resiko bagi anak untuk belajar misalnya naik sepeda sendiri, belajar meloncat.

Unsur lain adalah pengulangan. Anak mengkonsolidasikan ketrampilannya yang harus

diwujudkannya dalam berbagai permainan dengan nuansa yang berbeda. Dengan cara ini anak

memperoleh pengalaman tambahan untuk melakukan aktivitas lain. Melalui permainan anak

dapat menyatakan kebutuhannya tanpa dihukum atau terkena teguran misalnya bermain

boneka diumpamakan sebagai adik yang sesungguhnya (Semiawan, 2002: 21).

Berkaitan dengan permainan Pellegrini dan Saracho, 1991 (dalam Wood, 1996:3) permainan

memiliki sifat sebagai berikut :

Permaianan dimotivasi secara personal, karena memberi rasa kepuasan. 

main lebih asyik dengan aktivitas permainan (sifatnya spontan) ketimbang pada tujuannya. 

Aktivitas permainan dapat bersifat nonliteral. 

Permainan bersifat bebas dari aturanaturan yang dipaksakan dari luar, dan aturan-aturan yang

ada dapat dimotivasi oleh para pemainnya. 

Permainan memerlukan keterlibatan aktif dari pihak pemainnya. 

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 4/12

 

4

3. TAHAPAN-TAHAPAN BERMAIN PADA ANAK USIA DINI

Jean Piaget (1962)

Menurut Piaget ada 4 tahapan bermain pada anak yaitu :

Sensory Motor Play (+/- ¾ bulan-1,5 tahun)

Pada tahapan ini, kegiatan anak mulai lebih terkoordinasi dan ia mulai belajar dari

pengalaman bermainnya.

Symbolic atau Make Believe Play (+/- 2-7 tahun)

Merupakan ciri periode operasional yang ditandai dengan bermain khayal (pura-pura).

. Pada tahapan ini, anak sudah mulai dapat menggunakan berbagai benda

sebagai simbol atau representasi benda lain.

Social Play Games with Rules (+/- 8-11 tahun)

Pada tahap ini anak menggunakan simbol yang banyak diwarnai nalar dan logika yang

bersifat objektif dalam bermain. Kegiatan anak lebih banyak dikendalikan oleh aturan

permainan.

Games with rules and Sports (11 tahun ke atas)

Aturan pada olahraga jauh lebih ketat dan kaku, namun pada tahap ini anak senang

melakukan kegiatan ini berulang-ulang dan terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-

baiknya. Pada tahap ini, bukan hanya rasa senang saja yang menjadi tujuan tetapi ada

suatu hasil akhir tertentu seperti ingin menang, memperoleh hasil kerja yang baik.

Hurlock (1981)

Menurut Hurlock ada 4 tahapan bermain pada anak, yaitu :

Tahap Penjelajahan (Exploratory stage)

Ciri khasnya adalah berupa kegiatan mengenai obyek atau orang lain, mencoba

menjangkau atau meraih benda dikelilingannya, lalu mengamatinya.

Tahap Mainan (Toy stage)

Mencapai puncak pada usia 5-6 tahun. Pada tahap ini anak-anak berpikir bahwa

benda mainannya dapat berbicara, makan,merasa sakit dan sebagainya.

Tahap Bermain ( Play Stage)

Terjadi pada saat anak mulai masuk Sekolah Dasar. Anak bermain dengan alat

permainan, yang lama kelamaan berkembang menjadi games, olahraga dan bentuk

permainan lain yang juga dilakukan orang dewasa. Tahap Melamun (Daydream

Stage)

Diawali saat anak mendekati masa pubertas. Pada tahap ini anak banyak

menghabiskan waktu untuk melamun atau berkhayal.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 5/12

 

5

Rubin, Fein & Vandenberg (1983) dan Smilansky (1968)

Menurut Rubin, Fein & Vandenberg (1983) dan Smilansky (1968) ada 4 tahapan

bermain pada anak, yaitu :

Bermain Fungsionil (Functional Play)

Tampak pada anak usia 1-2 tahun berupa gerakan yang bersifat sederhana dan

berulang-ulang.

Bangun Membangun (Constructive Play)

Tampak pada anak usia 3-6 tahun. Anak membentuk sesuatu, menciptakan

bengunan tertentu dengan alat permainan yang tersedia.

Bermain Pura-pura (Make-believe Play)

Banyak dilakukan anak berusia 3-7 tahun. Dalam bermain pura-pura anak

menirukan kegiatan orang yang pernah dijumpainya dalam kehidupan sehari-hari.

Permainan dengan peraturan (Games with Rules)

Uumumnya dapat dilakukan anak pada usia 6-11 tahun. Anak sudah memahami dn

bersedia mematuhi aturan permainan.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 6/12

 

6

4. JENIS DAN MACAM-MACAM BERMAIN

Bermain Bebas

Dalam permainan bebas anak boleh memilih sendiri kegiatan yang diingkannya serta alat-

alat yang digunakan . bermain bebas merupakan cara bermain aktif baik dengan alat dan

tanpa alat, didalam maupun diluar ruang. Saat bermain anak membutuhkan tempat, waktu,

peralatan untuk bermain serta kebebasan. Kebebasan yang diberikan adalah kebebasan

yang tertib, yaitu kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan diarahkan terhadap

tumbuhnya disiplin diri secara bertahap

Bermain Terpimpin

Dalam bermain terpimpin anak tidak bebas, melainkan terikat dengan peraturan atau

kegiatan tertentu. Biasanya bermain dan alat permainan diciptakan oleh orang yang

memimpin dalam bermainnya anak (guru). Aktifitas dalam terbentuk / terciptanya

permainan terpimpin antara lain :

Permainan dalam lingkaran

Permainan dengan alat

Permainan tanpa alat

Permainan dengan angka

Permainan dengan nyanyian Permainan dalam bentuk lomba

Permainan mengasah panca indra

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 7/12

 

7

5. MANFAAT BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Antara lain :

Bermain mencerdaskan otak

Bermain bermanfaat mengasah panca indra

Bermain bermanfaat sebagai media terapi

Bermain memacuh kreatifitas

Bermain bermanfaat melatih empati

Bermain itu melakukan penemuan

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 8/12

 

8

6. MANFAAT PERMAINAN BAGI ANAK

adalah suatu terapi interaksi sosial yang menyediakan kesempatan untuk belajar

keterampilan sosial-emosional dan meningkatkan ketahanan emosional. Sementara

kebanyakan anak belajar keterampilan sosial dari mengamati orang lain atau melalui

instruksi yang eksplisit, yang lain belum belajar atau tidak menerapkan keterampilan sosial

pro dan membutuhkan pengajaran tambahan, latihan dan pembinaan. Kecenderungan

alami anak-anak untuk bermain menyediakan cara yang sangat memotivasi untuk

melibatkan mereka dalam belajar keterampilan sosial pro. Anak-anak cenderung dengan

pribadi yang menyelesaikan masalah dengan agresi, kurangnya persahabatan, manajemen

kemarahan dan pembohong.

Membangun hubungan baik bisa rumit, terutama jika seorang anak oposisi dan tidak

menghargai perhatian ekstra yang disediakan. Permainan dapat memotivasi anak-anak

dengan cepat, terutama jika anak tersebut berada pada sekelompok kecil dengan teman-

teman. Beri mereka sebuah dadu dan beberapa kotak di papan tulis dan mereka akan

bermain dengan Anda sebagai teman seusianya.

Buang di beberapa insentif dan sebelum mereka tahu itu, mereka sedang bersenang-

senang, berbicara tentang isu-isu yang diangkat dalam permainan dan mempraktekkan

keterampilan baru. Sementara memainkan permainan, situasi konflik muncul secara alami,

memberikan kesempatan kepada model dan mengajarkan keterampilan sosial pro.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 9/12

 

9

TUGAS MAKALAH

INDIVIDU

Disusun Oleh : NAMA : IDELETHA PALLORA

NIM : 0110143005

SEMESTER : II

PRODI : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2012

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 10/12

 

10

DAFTAR PUSTAKA

  Neumann, E. A. Theelement of play. New York : MSS information Corp.,1971)Papalia (1995)

  Brooks, J.B. and D.M. Elliot.HumanDevelopment,1971,14,15-6

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 11/12

 

11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis

dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bermain Dan Permainan”. 

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas

mata kuliah ini.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada

pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khususnya kepada :

1.  Seluruh teman-teman seperjuangan serta segenap jajarannya yang telah memberikan kemudahan-

kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti pembuatan makalah ini.

2.  Dan kepada Dosen Mata kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan

bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini

3.  Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan

dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti

perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini

4.  Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam

penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah

memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai berkat, Amin.

5/16/2018 Hakekat Bermain - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-bermain 12/12

 

12

DAFTAR ISI

 Kata Pengantar ……………………………………………………………………………..

 Hakikat Bermain …………………………………………………………………………….  

 Defenisi Bermain

 Pengertian Bermain Dan Permainan Bagi Anak………………………………….  Bemain Aktif 

 Bermain Pasif 

 Pengertian Permainan

 Tahapan-Tahapan Bermain Pada Anak Usia Dini……………………………….. 

 Jenis Dan Macam-Macam Bermain…………………………………………………….  

 Bermain Bebas

 Bermain Terpimpin

 Manfaat Bermain Pada Perkembangan Anak Usia Dini……………………… 

 Manfaat Permainan Bagi Anak…………………………………………………………..  

 Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………