Haid

14
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Hanafiah, 2009). Haid merupakan pengeluaran darah secara periodik, cairan jaringan dan debris sel-sel endometrium dari uterus dalam jumlah bervariasi (Jones, 2002). Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika seorang perempuan mulai memproduksi cukup hormon tertentu (‘kurir’ kimiawi yang dibawa didalam aliran darah) yang menyebabkan mulainya aliran darah ini (Robert P. Masland dan David Estridge, 2004: 51). B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya haid antara lain : 1. Faktor hormon • FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh Hipofise

description

e

Transcript of Haid

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Hanafiah, 2009). Haid merupakan pengeluaran darah secara periodik, cairan jaringan dan debris sel-sel endometrium dari uterus dalam jumlah bervariasi (Jones, 2002).Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika seorang perempuan mulai memproduksi cukup hormon tertentu (kurir kimiawi yang dibawa didalam aliran darah) yang menyebabkan mulainya aliran darah ini (Robert P. Masland dan David Estridge, 2004: 51).

B. Faktor Faktor yang MempengaruhiAdapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya haid antara lain :1. Faktor hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh Hipofise Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh Hipofise Progesteron dihasilkan oleh ovarium2. Faktor EnzimEnzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam sintesa protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan.3. Faktor vascularMulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteria-arteria, vena-vena dan hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium timbul statis dalm vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematom, baik dari arteri maupun dari vena.4. Faktor ProstaglandinEndometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. dengan desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi myometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid.Secara khusus, perempuan mengalami haid pada usia dua belas dan tiga belas tahun, tetapi selalu terdapat perempuan yang mengalaminya pada usia lebih awal, kira-kira sepuluh tahun, dan beberapa diantaranya bahkan lebih dini. Dilain pihak , beberapa perempuan mungkin belum mengalami haid pada usia lima belas atau enam belas tahun. Ini semua bergantung pada produksi dan pelepasan hormon.Cepat atau lambatnya haid (kematangan seksual) ini kecuali ditentukan oleh konstitusi fisik individual, juga dipengaruhi oleh faktor ras atau suku bangsa, faktor iklim, cara hidup, dan milieu yang melingkungi anak. Badan yang lemah atau penyakit yang mendera seorang anak gadis, umpamanya bisa memperlambat tibanya menstruasi.

C. Sindrom Pra-HaidSindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan mental maupun fisik yang terjadi antara hari pertama hingga hari keempat belas sebelum masa haid dimulai dan diikuti dengan tahap bebas gejala jika masa ini telah lewat (Anthony Tan,2002:23).Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan mental yang sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya yaitu :1. Gejala fisik: Kenaikan berat badanPerasaan bengkak dan Pembengkakan (perut, jari, tungkai, pergelangan kaki, dll) Ketidaknyamanan buah dada (pembesaran, nyeri tekan, terasa berat, terasa kaku) Sakit kepala dan serangan migren Pegal dan nyeri pada otot Dismenore kongestif, yaitu sakit perut atau sakit pinggang bagian bawah Berkurangnya air kencing Perubahan kulit, termasuk bisul, jerawat, bercak putih, dan pembengkakan-pembengkakan lain Perubahan nafsu makan (kehilangan nafsu makan atau keinginan makan makanan yang berlemak) Perubahan tidur ( kurang tidur atau tidur berlebihan) Tidak ada gairah untuk aktif serta badan terasa lelah Mata terasa sakit, hidung tersumbat, dan timbul reaksi alergi Mual, pingsan, asma, dan epilepsy Kejang, terjadi karena dinding-dinding otot uterus dengan perlahan akan mengkerut untuk membantu mengeluarkan lapisan.Gejala mental (psikis) Ketegangan dan cepat marah (emosional) Depresi, termasuk kurang percaya diri dan perasaan tidak berharga Stres Kelesuan Berkurangnya daya konsentrasi dan daya ingat berkurang Kecenderungan kearah keagresifan dan/atau kekerasan fisik Control emosi yang rendah dan reaksi emosi yang tidak logis Penurunan efisiensi, terutama dalam memecahkan masalah mental Kurang atau tidak ada dorongan seks Dorongan yang kuat untuk banyak makan, tidak ada hubungan dengan nafsu makan Bertambahnya kecenderungan minum obat, tablet, dsb.Sindrom ini dirasakan juga sangat mengganggu dalam keadaan-keadaan khusus, misalnya ketika ingin melakukan perjalanan jauh, beraktifitas, ujian, pertandingan olahraga, ibadah puasa, serta ibadah haji.Penelitian menunjukkan bahwa terdapat dasar fisiologis pada sindroma pra-haid. Meskipun satu sebab tunggal dari sindroma pra-haid belum ditemukan, para ilmuwan menyarankan bahwa sindroma pra-haid disebabkan oleh tali-temali yang rumit antara ketidakseimbangan hormon, stress, dan kekurangan gizi.Sindrom pra-haid ini sangat menyiksa, karena hampir semua perempuan mengalaminya. Namun banyak juga perempuan yang mengalami kesulitan untuk mengenali sindrom pra-haid ini pada dirinya sendiri, terutama bagi mereka yang baru mengenal konsep sindrom pra-haid.Berbagai faktor gaya hidup tampaknya menjadikan gajala-gajala lebih buruk termasuk stress, jumlah kegiatan fisik luar yang tidak memadai, dan diet yang mengandung gula, karbohidrat yang diolah, garam, lemak, alkohol dan kafein yang tinggi.Empat kelompok gejala utama sindrom pra-haid telah diidentifikasi. Setiap perempuan dapat mengalami gejala-gejala dalam satu atau beberapa kelompok.1. Ketegangan Pra-haid berciri khas ketegangan syaraf, perubahan suasana hati, rasa terganggu dan kecemasan.2. Hiperhidrasi, atau sindroma hiperhidrasi, ditandai oleh penambahan berat badan, pembengkakan ditangan dan kaki, kelunakan buah dada, dan kembungnya perut.3. Hasrat makan yang berarti bertambahnya selera dengan hasrat makan makanan-makanan manis atau asin, gejala-gejala pun mencakup sakit kepala, kelelahan, pusing, dan jantung yang berdebar.4. Depresi pun umum dan mencakup mudah lupa, menangis, kebingungan dan sukar tidur.Para perempuan yang diganggu oleh sindrom pra-haid dapat memperbaiki gejala-gejala mereka dengan melakukan perubahan-perubahan diet sebagai berikut: Mengurangi jumlah gula yang dimakan Menambah serat Makan makanan yang berprotein tinggi karena dapat menyebabkan lebih banyak air yang keluar tubuh , sehingga mengurangi rasa penuh diperut bagian bawah Meminum ramuan tradisional Mencakup satu hingga dua sendok makan minyak safflower dalam diet Mengurangi jumlah lemak yang dimakan Mengurangi jumlah garam yang dimakan jika retensi cairan merupakan masalah, karena garam menyebabkan tubuh berusaha menyimpan air dalam tubuh, sehingga menyebabkan rasa penuh diperut bagian bawah Menghindari kafein dan beberapa minuman ringan seperti cola, teristimewa jika kecemasan dan kelunakan buah dada merupakan masalahSelain itu : Mencakup kegiatan fisik dalam kegiatan sehari-hari, dan Mempraktekkan teknik-teknik pengurangan stress secara teratur.Banyak perempuan telah berkurang penderitaannya dengan ancangan gaya hidup yang moderat ini dan dianjurkan untuk pengobatan awal bagi sindroma pra-haid.

D. SIKLUS HAID Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikut. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Karena jam mulainya haid tidak diperhitungkan dan tepatnya waktu keluar haid dari ostium uteri eksternum tidak dapat diketahui, maka panjang siklus mengandung kesalahan kurang lebih satu hari. Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar, siklusnya tidak terlau sama. Panjang siklus haid dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang siklus haid gadis usia kurang dari 12 tahun ialah 25,1 hari, pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari, dan pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari. Jadi, sebenarnya panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai (Hanafiah, 2009).

Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama haid itu tetap (Hanafiah, 2009). Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 16 cc atau 40 mL. Pada wanita yang lebih tua biasanya darah yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan anemia defisiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Jumlah darah haid lebih dari 80 cc dianggap patologik dan dapat menimbulkan anemia. Darah haid tidak membeku; ini mungkin disebabkan fibrinolisin (Hanafiah, 2009).

E. Siklus Haid Perempuan AktifKini perempuan aktif yang sibuk bekerja, diluar maupun didalam rumah, dimungkinkan dapat mengatur sendiri siklus haid mereka. Mengatur siklus haid dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan cara menunda haid atau menjarangkannya. Haid dimungkinkan tidak terjadi setiap bulan, tetapi dalam kurun waktu tertentu, misalnya empat kali dalam setahun.Namun, hal ini hanya dapat terjadi jika perempuan mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormon estrogen dan hormone progesterone. Dengan demikian, maka bagi perempuan yang akan melaksanakan ibadah haji atau ibadah puasa sekarang tidak akan terganggu lagi. Juga bagi kita yang akan melakukan perjalanan jauh pun tidak akan mengalami gangguan haid lagi.Karena siklus haid ini rutin terjadi pada setiap perempuan, maka sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Menjaga kebersihan dengan mandi dua kali sehari menggunakan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan.2. Mengganti pembalut minimal empat kali sehari terutama sehabis buang air kecil.3. Bila perut, terutama daerah sekitar rahim, terasa nyeri, dan masih dapat diatasi (ringan), tidak usah dibiasakan minum obat penghilang rasa sakit, kecuali sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti misalnya hingga menyebabkan pingsan.4. Makan makanan bergizi terutama yang banyak mengandung zat besi dan vitamin, seperti hati ayam/sapi, daging, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan.5. Aktivitas harian tidak perlu diubah kecuali bila ada aktivitas fisik yang berlebihan misalnya olahraga berat.

F. Gangguan HaidAdapun tanda-tanda gangguan haid adalah: Bagi perempuan tertentu, tidak teraturnya haid merupakan keadaan wajar, namun bagi perempuan lainnya keadaan ini dapat merupakan tanda bagi penyakit menahun, kekurangan darah (anemia), gangguan gizi (malnutrisi), atau mungkin adanya infeksi atau tumor dalam rahim (uterus). Apabila haid tidak terjadi pada saat yang seharusnya, hal ini mungkin menunjukkan tanda kehamilan. Akan tetapi masa haid yang tidak teratur atau tidak mendapat haid sering merupakan keadaan yang wajar bagi banyak remaja yang baru saja mendapatkan haid dan bagi perempuan yang berusia diatas 40 tahun. Kecemasan dan gangguan emosional dapat menyebabkan seorang wanita tidak mendapatkan haid. Apabila perdarahan mulai terjadi selama kehamilan, hal ini hampir selalu menjadi tanda permulaan suatu keguguran atau abortus (kematian bayi didalam kandungan) Apabila masa haid berlangsung lebih dari enam hari, dan darah yang dikeluarkan banyak dan tidak seperti biasanya, atau haid lebih dari satu kali dalam sebulan, maka anda harus meminta nasehat dokter.Gangguan ataukelainan dalam siklus menstruasi meliputi :a. Hipermenorea, yaitu perdarahan dengan lama haid lebih panjang darinormal (>8 hari) dengan darah haid sekitar 26-40 ml. Sedangkanhipomenorea, yaitu perdarahan dengan jumlah yang lebih sedikit darinormal serta waktu haid yang lebih singkat.b. Polimenorea yaitu siklus menstruasi lebih pendek dari normal (kurangdari 21 hari) dengan perdarahan kurang lebih sama.c. Oligomenorea yaitu menstruasi yang jarang dengan panjang siklusmenstruasi > 35 hari.d. Amenorea, yaitu tidak menstruasi > 3 bulan berturut-turut sejakmenstruasi terakhire. Gangguan atau gejala yang menyertai siklus menstruasi, antara lainsindroma pra-menstruasi dan dismenorea. Dismenorea yaitu rasa nyeridi perut bagian bawah karena kontraksi otot-otot rahim saat terjadi11peluruhan dinding. Bila tidak ada kelainan ginekologi sepertiendometriosis, radang panggul atau kista pada indung telur makadisebut dismenorea primer, tetapi bila disertai kelainan ginekologidisebut dismenorea sekunder (Manuaba, 1999).