GLAUKOMA

download GLAUKOMA

If you can't read please download the document

description

mata

Transcript of GLAUKOMA

Laporan Kasus Glaukoma Kronis

Laporan Kasus

Oleh :M.Bagus Rifnaputra102011101090Pembimbing :dr. Bagas Kumoro, Sp.Mdr. Lutfi Zein, Sp. Mdr. Iwan Dewanto , Sp.MIdentitas PasienNama : Ny. AJenis Kelamin: PerempuanUmur : 33 tahunAlamat : Basuki Rahmat, KranjinganPekerjaan: ibu rumah tangga Agama: IslamSuku : JawaNo. RM: 06375Tgl Pemeriksaan : 16 April 2014AnamnesisKeluhan UtamaMata kiri kabur sejak 4 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

OSPasien mengeluh mata kiri terasa kabur sejak 4 bulan yang lalu (setelah pasien melahirkan). Penglihatan mata kiri dirasa semakin lama semakin kabur, pasien merasa melihat bayangan putih dan mata tidak merah, tidak ngeres, tidak terasa cekot-cekot, mata kiri dirasakan silau apabila melihat cahaya, tidak melihat seperti terowongan dan tidak melihat seperti pelangi ketika terkena cahaya.Riwayat Penyakit SekarangODMata kanan pasien awalnya terkena pukul tangan sejak 2 tahun yang lalu, kemudian setelah kejadian tersebut mata pasien sering menjadi merah dan akhirnya berobat ke pengobatan alternatif, setelah dari pengobatan alternatif matanya tampak tertutup selaput putih, semenjak itu pandangan pasien menjadi gelap perlahan yang awalnya dirasa hanya kabur seperti melihat bayangan putih. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Trauma Mata (+) Riwayat Pemakaian Kacamata (-) Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-) Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat penyakit serupa dengan pasien.Riwayat PengobatanPasien mengaku pernah berobat alternatif sebelumnya.Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKU : BaikKesadaran: Compos MentisVital Sign: TD: 110/80 mmHg RR: 20x /menit T: 36,2 oC Nadi: 88x/ menitStatus Ophtalmologi Pre Op. Trabekulektomi

ODOSVisusLP (-)1/300Palpebratanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-)tanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-)KonjugtivaJernihHiperemi (-) JernihHiperemi (-) SkleraPutihPutihKorneaSDEJernihBMDSDEDangkalIrisSDEReguler, warna coklat,PupilSDEReguler, 4mm, Refleks cahaya lambatLensaTIO SDETDLJernih37,2ODPOST OP OS

OD

OS POST OP.TRABEKULEKTOMI

RESUMEPasien wanita,33th datang dengan keluhan mata kiri kabur sejak 4 bulan yang lalu setelah pasien melahirkan. Penglihatan mata kiri dirasa semakin lama semakin kabur, pasien merasa melihat bayangan putih , Sedangkan mata kanan dirasakan kabur sejak 2 th yang lalu setelah dipukul dan sekarang menjadi gelap.Dari pemeriksaan fisik didapatkan VOD : LP (-), VOS : 1/300; TOD : Tidak dapat dievaluasi, TOS : 37,2mmHg.Diagnosis KerjaOS glaukoma kronis simplek OD glaukoma absolut + descemetokel

Diagnosis BandingOSRetinopati hipertensiODKatarak traumatikaTERAPITimolol o,5% eye drop 2x1 OSPiloocarpin 2% eye drop 3x5 OSAcetazolamide 3 x 1Gliserin 37 cc bolus (1cc/KgBB)Pro OS Trabekulektomi

Laporan OperasiPasien diposisikan terlentangDesinfeksi lapangan operasi dengan betadineLapangan Operasi dipersempt dengan doek steril berlobangDilakukan insisi pada kornea superior (konjungtival flap)Buat insisi pada sklera berbentuk segitigaDilakukan iridektomiJahitan pada sklera dengan ethilon 10.0 arah jam 12.00Jahit konjunctiva dengan meryl 3.0Injeksi gentamisinIrigasiBebat mataoperasiselesai

Status Ophtalmologi post op.TrabekulektomiODOSVisusLP (-)1/300Palpebratanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-)tanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-)KonjugtivaJernihHiperemi (-) JernihHiperemi (+) SkleraPutihHiperemisKorneaSDEJernihBMDSDEDangkalIrisSDEReguler, warna coklat,PupilSDEReguler, 4mm, Refleks cahaya lambatLensaTIO SDETDLJernih14,6POA (Planning Of Action)POA DiagnosisSlit Lamp OSFunduskopi OSPOA Terapi

Pada pemeriksaan slit lamp segmen anterior bola mata ditemukan bilik mata depan dangkal, maka dapat menunjang diagnosis glaukoma.Pada pemeriksaan funduskopi untuk melihat apakah ada kelainan pada segmen posterior. Jika ada maka diterapi sesuai penyebab.Pasien diberikan terapi obat tetes mata untuk menurunkan TIO dan segera dilakukan operasi untuk mencegah kebutaan permanen.POA EdukasiMata kanan sudah mengalami kebutaan permanen, sehingga sudah tidak bisa ditolong lagi.Pada mata kiri akan segera dilakukan operasi untuk menghindari kebutaan seperti pada mata kanan.Kebutaan pada mata kiri bisa saja terjadi pada waktu dilakukan operasi namun resiko tersebut sangat kecil bila dibandingkan tidak dilakukan operasi.Lakukan olahraga teratur, makan makanan bergizi, serta kontrol emosi agar terhindar dari rasa pusing dan mata cekot-cekot.TERIMA KASIH