GIZI PA REMAJA .docx

13
Pengertian Gizi  Kata gizi berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan. Zat gizi adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. dan air.  Gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang balita dimulai sejak lahir. ASI atau susu formula yang merupakan sumber zat gizi esensial sepanjang tahun pertama kehidupan bayi, juga membutuhkan zat gizi dari makanan secara bertahap sesuai umurnya. Pada masa balita saat pertumbuhan sangat cepat, dibutuhkan makanan untuk tumbuh kembang yang seimbang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, yaitu yang terdiri dari:  Protein  Lemak  Karbohidrat  Vitamin  Zat besi  Kalsium Sumber: http://majalaremaja.blogspot.co m/2012/04/pengertian-gizi.html

Transcript of GIZI PA REMAJA .docx

Page 1: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 1/13

Pengertian Gizi

Kata gizi berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi prosesperubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapatmempertahankan kehidupan. Zat gizi adalah elemen yang ada dalam makanan yang

dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,vitamin, mineral. dan air.

Gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang balita dimulai sejak lahir. ASI ataususu formula yang merupakan sumber zat gizi esensial sepanjang tahun pertamakehidupan bayi, juga membutuhkan zat gizi dari makanan secara bertahap sesuaiumurnya.

Pada masa balita saat pertumbuhan sangat cepat, dibutuhkan makanan untuk tumbuhkembang yang seimbang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, yaitu yang terdiri

dari: Protein

Lemak

Karbohidrat

Vitamin

Zat besi

Kalsium

Sumber: http://majalaremaja.blogspot.com/2012/04/pengertian-gizi.html

Page 2: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 2/13

GIZI REMAJA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh yang berubah cepat pada masa remaja membutuhkan masukan energi,protein dan vitamindalam jumlah besar. Energi diperlukan sebagai sumber tenaga sel-sel tubuh yang bekerja lebihkeras untuk berkembang dan berubah cepat.

Energi ini diperoleh dari kebanyakan biji-bijian seperti beras, jagung, kentang, dan bahanmakanan lain yang mengandung karbohidrat.

Nasi, bubur, jagung, roti, biskuit, adalah makanan olahan bibi-bijian yang menyumbang energi paling banyak bagi tubuh kita.Karena itu makanan ini menjadi makanan pokok bagi tubuh

kita.Karbohidrat adalah bahan bakar bagi tubuh kita.

Protein diperlukan sel untuk membangun diri dan berkembang.Tanpa protein pertumbuhan tidakdapat berlangsung sempurna.Protein didapat dari hewan dan pertumbuhan.Protein yang didapatdari hewan disebut protein hewani,dan protein yang didapat dari tumbuhan disebut proteinnabati.Vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh sbg zat pengatur.Sel-sel tubuh membutuhkan vitamindan mineral untuk metabolisme sel.Tanpa vitamin dan miniral,sel-sel tubuh tdk dapat bekerja dg baik.Sel-sel lensa mata,misalnya,tdk dapat menyesuaikan fokus dengan baik apabila kekurangan vitamin A.

Tanpa vitamin C metabolisme tubuh dapat terganggu dan menjadi mudah terserang penyakit.Agar kebutuhan gizi ini terpenuhi,kita perlu makan makanan dg gizi seimbang supaya cerdas.Makanan dg gizi seimbang terdiri dari karbohidrat sbg pemasok tenaga,protein sbg zat

pembangun dan vitamin serta mineral sbg zat pengatur.Inilah yg disebut sbg makanan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari membuat makalah adalah :

1. Menjelaskan, memberitahukan pengertian gizi .

2. Pentingnya gizi seimbang yang diperlukan oleh remaja.3. Menanamkan gaya hidup sehat kepada Remaja agar mencegah timbulnya penyakit-

penyakit pada gizi remaja.

BAB II

PEMBAHASAN

Page 3: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 3/13

2.1 Pengertian Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normalmelalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zatyang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari

organ-organ, serta menghasilkan energi.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseoranguntuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlumengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsiAir Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang

penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan

yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur . Apabila terjadikekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akandilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat

pengatur.

Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang,sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapatmenghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.

Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-

kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging,susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhandan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan inimengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsiorgan-organ tubuh.

2.2. Prinsip Gizi Pada Remaja

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan

fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentukdewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.

Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat ( Growth Spurt ) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt , kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.

Page 4: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 4/13

Growth Spurt :

- Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun

- Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantungindividualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisiksehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.

Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun,maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi

berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudahdidapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan padatubuhnya, seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskandia mendapatkan kebutuhan zat

gizi yang lebih dari biasanya.

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja

Faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja dan :

Ø Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.

Ø Pekerjaan

Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES) menyatakan

bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai, dari kalori yangrendah (sekitar 1329) sampai kalori yang tinggi (1958 kalori) .

Konsumsi makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggikalsium sekitar 800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg. selain itu,wanita juga harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita perlumembatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.

2.4. Kebutuhan Gizi Seimbang

Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap

hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapatmeningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuklebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokokuntuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secarakualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.

Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizisesuai dengan kebutuhan faali tubuh.

Page 5: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 5/13

Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses metabolismetubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat badanseseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ hari danusia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.

Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabilaasupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.

Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerangdan udang (hewani) . Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu.

Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akandisimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. DepartemenKesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi perhari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari.

Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidakmencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapatmengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.

Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan vitamin B yaituvitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam metabolismeenergi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan vitaminB12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan

jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.

Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan darah yang

dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarnahijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama denganvitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.

2.5. Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi

Kebutuhan energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan statusnutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Kekurangan nutrisi

pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan dengan wanita dengan usia reproduksi yangaman untuk hamil.

2.6 Gizi Remaja Menuju Reproduksi Sehat

Remaja wanita 15 – 21 tahun kedudukannya sangat penting karena merupakan persiapan calonibu.

Keadaan kesehatan remaja, erat hubungannya dengan gizi. Kegemukan, kurang energi kronis,dan anemia merupakan tiga masalah gizi pada usia ini.

Page 6: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 6/13

Pubertas dan Status Gizi,Pubertas (akil balik) adalah suatu masa pematangan kapasitasreproduksi. Pada anak perempuan ditandai dengan. menstruasi, cepat lambatnya seseorangmengalami pubertas antara lain dipengaruhi oleh keadaan gizi. Seorang anak yang gizinya baikakan lebih cepat mengalami masa pubertas, sebaliknya anak yang gizinya kurang baik akanterlambat akil baliknya. Menarche, tidak ada ketentuan secara tepat kapan mulai akan terjadi

periode yang pertama kali, namun hal ini akan terjadi antara usia 10 – 14 tahun, tapi sedikit lebihawal atau lebih lambat tidak semua anak sama. Pada remaja energi dan protein dibutuhkan lebih banyak daripada orang dewasa, demikian pula vitamin dan mineral. Vitamin B1, B2 dan B6sangat penting untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi. Demikian pula asam folat danvitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, dan vitamin A untuk pertumbuhan yangdiperlukan oleh jaringan.

2.7 Masalah Gizi pada Remaja

2.7.1 Obesitas

Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja daripada dewasa, tetapi adasebagian remaja yang makannya terlalu banyak melebihi kebutuhannya sehingga menjadigemuk. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan

berat badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi mengandung sedikit energi, dengandemikian dapat membantu menurunkan berat badan, disamping itu serat dapat menimbulkan rasakenyang sehingga dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue.

2.7.2 Kurang Energi Kronis

Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu berupa akibat terlalu

banyak olah raga atau aktivitas fisik. Pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit.Remaja perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan faktoremosional seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.

2.7.3 Anemia

Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum dijumpai terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadihemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen.Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Agar zat besi yangdiabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka diperlukan bahan makanan yang berkualitastinggi. Seperti pada daging, hati, ikan, ayam, selain itu bahan maknan yang tinggi vitamin Cmembantu penyerapan zat besi.

2.8. Pendidikan Gizi Pada Remaja Dan Dewasa

Pendidikan gizi pada remaja dan dewasa diperlukan untuk mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. Adapun pesan dasar gizi seimbang yang diuraikan olehDepkes adalah:

Page 7: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 7/13

2.8.1 Makanlah aneka ragam makanan.

Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuatseseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Makan makanan yang mengandungunsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi

makanan yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

2.8.2 Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.

Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidupdan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalamtubuh yang berbentuk jaringan lemak.

2.8.3 Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Proses pencernaandan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada yang sederhana.Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi sehinggatubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.

2.8.4 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.

Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya hidangan.Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.

2.8.5 Gunakan garam beryodium.

Kekurangan garam beryodium dapat mengakibatkan terjadinya penyebab penyakit gondok.

2.8.6 Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi besi (AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui danwanita usia subur.

2.8.7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI

sesudahnya.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai kelebihan yang meliputi 3aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.

2.8.8 Biasakan makan pagi.

Page 8: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 8/13

Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, daya tahan tubuh,meningkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan produktivitas kerja.

2.8.9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.

Aman berarti bersih dan bebas kuman.

2.8.10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.

2.8.11. Hindari minum minuman beralkohol.

Sering minum minuman beralkohol akan sering BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkoholhanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat lain.

2.8.12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga amanuntuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman dan bahan kimia dan halal.Bacalah label pada makanan yang dikemas.

2.9 Penilaian Status Gizi Pada Remaja

Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah satunyaadalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian

untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan denganvariabel lain. Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

A. Usia

Usia sangat berperan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkaninterpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yangakurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahanyang sering muncul adalah adanya kecenderunagn untuk memilih angka yang mudah seperti 1tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat.Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur

adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan ( Depkes, 2004).

B. Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa jaringan, termasukcairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakitinfeksi maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentukindeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat

Page 9: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 9/13

perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannyamemberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanyamemerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapatmenggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu (DjumadiasAbunain, 1990).

C. Tinggi Badan

Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari keadaan kuruskering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa laluterutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa

balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U ( tinggi badan menurut umur), atau juga indeks BB/TB ( Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahantinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan indeks ini padaumumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibattidak sehat yang menahun ( Depkes RI, 2004).

Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk menentukan statuskesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status gizi. Penggunaan Indeks BB/U,TB/U dan BB/TB merupakan indikator status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi

pertumbuhan dan komposisi tubuh (M.Khumaidi, 1994).

Penggunaan berat badan dan tinggi badan akan lebih jelas dan sensitive/peka dalammenunjukkan keadaan gizi kurang bila dibandingkan dengan penggunaan BB/U. Dinyatakandalam BB/TB, menurut standar WHO bila prevalensi kurus/wasting < -2SD diatas 10 %menunjukan suatu daerah tersebut mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubunganlangsung dengan angka kesakitan.

Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart BakuAntropometeri WHO-NCHS

No Indeks yang dipakai Batas Pengelompokan Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD Gizi buruk

- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang

- 2 s/d +2 SD Gizi baik

> +2 SD Gizi lebih

2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek

- 3 s/d <-2 SD Pendek

- 2 s/d +2 SD Normal

Page 10: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 10/13

> +2 SD Tinggi

3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus

- 3 s/d <-2 SD Kurus

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Gemuk

Sumber : Depkes RI 2004.

Data baku WHO-NCHS indeks BB/U, TB/U dan BB/TB disajikan dalan dua versi yakni persentil (persentile) dan skor simpang baku (standar deviation score = z). MenurutWaterlow,et,al, gizi anak-anak dinegara-negara yang populasinya relative baik (well-nourished),sebaik nya digunakan “presentil”, sedangkan dinegara untuk anak -anak yang populasinya relativekurang (under nourished) lebih baik menggunakan skor simpang baku (SSB) sebagai persenterhadap median baku rujukan ( Djumadias Abunaim,1990).

Tabel 2. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TBStandart Baku Antropometeri WHO-NCHS)

No Indeks yang di gunakan

Interpretasi BB/U TB/U BB/TB

1

Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi

Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++

Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +

2

Normal Normal Normal Normal

Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang

Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang

3

Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal

Tinggi Rendah Tinggi Obese

Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < – 2 SD

Page 11: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 11/13

Sumber : Depkes RI2004.

Pengukuran SkorSimpang Baku (Z-

score) dapat diperolehdengan mengurangi Nilai Induvidual

Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) pada umur yang bersangkutan,hasilnya dibagi dengan Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR). Atau dengan menggunakan rumus:

Status gizi berdasarkan rujukanWHO-NCHS dan kesepakatanCipanas 2000 oleh para pakar Gizidikategorikan seperti diperlihatkan

pada tabel 1 diatas serta diinterpretasikan berdasarkangabungan tiga indeks antropometri

seperti yang terlihat pada tabel 2.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan status gizi pada remaja di Indonesia yaitu kurang zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), kurang zat gizi mikro (vitamin, mineral). Kurang zat gizi makro dan mikromenyebabkan tubuh menjadi kurus dan BB turun drastis, pendek, anemia, sakit terus menerus.Remaja rentan mengalami kurang gizi pada periode puncak tumbuh kembang kembang yangkedua kurang asupan zat gizi karena pola makan yang salah, Remaja yang kurang gizi tidakdapat mencapai status gizi yang optimal (kurus, pendek dan pertumbuhan tulang tidak

proporsional ). Kurang zat besi & gizi lain yang penting untuk tumbuh kembang (zinc), seringsakit-sakitan. Dari kedua masalah status gizi remaja putri tersebut, diperlukan upaya peningkatanstatus gizinya, karena remaja membutuhkan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal danremaja perlu suplementasi gizi guna meningkatkan status gizi dan kesehatannya.

3.2. Saran Remaja membutuhkan Suplementasi Iron /zat besi & Zinc/seng yang cukup, karena remaja yanganemia/rentan kurang zinc (sumber zat besi & Zn hampir mirip yaitu sumber hewani sepertidaging, produk laut & sumber nabati seperti kacang-kacangan), remaja (membutuhkan zat besi &Zn untuk tumbuh kembang), pemberian zat besi (mengobati remaja yang anemia, pemberianzinc(meningkatkan pembentukan sel-sel baru, pemberian Iron & zinc (meningkatkan status besi& Zn/meningkatkan tumbuh kembang dan kesehatan).

Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Page 12: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 12/13

Tujuan peberian suplementasi, meningkatkan status gizi & kesehatan remaja yang anemia,melihat efek suplementasi pada peningkatan kadar HB & zat besi & zinc dalam darah melihatefek suplementasi pada penurunan kejadian sakit, melihat efek suplementasi pada peningkatan

berat badan, tinggi badan, Indeks Masa Tumbuh (IMT).

DAFTAR PUSTAKA

1. www.ebookf.com

2. Html. kafeilmu.co.cc/tema/pengertian-gizi-baik-gizi-buruk.

3. Suhardjo. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi . Yogyakarta : Kanisius

4. www. gizi .net

5. http://memeichan.blogspot.com

6. www.pom.go.id

7. http://www.depkes.go.id/

Sumber : http://anangcoll.wordpress.com/2011/01/23/gizi-remaja/

Page 13: GIZI PA REMAJA .docx

7/22/2019 GIZI PA REMAJA .docx

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-pa-remaja-docx 13/13

AKGREMAJAUraian

Perempuan Laki-Laki 13-15 th 16-19 th 20-45 th 13-15 th

Energi (kcal) 2100 2000 2200 2400 2500Protein (g) 62 51 48 64 66

Kalsium (mg) 700 600 600 700 600Besi (mg) 19 25 26 17 23

Vitamin A (RE) 500 500 500 600 700Vitamin E (mg) 8 8 8 10 10Vitamin B1 (mg) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Vitamin C (mg) 60 60 60 60 60

Folat(mg) 130 150 150 125 165