Gangguan Pembekuan darah

48

description

Gangguan Pembekuan darah. ITP. ( Idiopatik Trombositopenia Purpura ). PENGERTIAN. penyakit yg ditandai adanya perdarahan yg tanpa diketahui penyebabnya Trombosit < 100.000/mm Akibat : perdarahan spontan bila trombosit < 20.000/mm yg dapat masuk ke SSP, otot, persendian. 3. 3. TIPE ITP. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Gangguan Pembekuan darah

Page 1: Gangguan Pembekuan darah
Page 2: Gangguan Pembekuan darah
Page 3: Gangguan Pembekuan darah

PENGERTIAN

penyakit yg ditandai adanya perdarahan yg tanpa diketahui penyebabnya

Trombosit < 100.000/mmAkibat : perdarahan spontan bila

trombosit < 20.000/mm yg dapat masuk ke SSP, otot, persendian

3

3

Page 4: Gangguan Pembekuan darah

TIPE ITP1. Akut– Sering tjd pd anak & wanita– Tjd < 6 bln– Trombosit kembali normal 6 – 12 bln– Pyb sering ok/ virus

2. Kronis– Sering tjd pd dewasa & wanita 20 – 40

th– Tjd > 6 bulan

Page 5: Gangguan Pembekuan darah

ETIOLOGI• Etiologi tdk diketahui secara pasti• Diyakini ok/ autoimun• Kondisi yg dpt menyebabkan ITP :– Obat2an sulfa– SLE– Kehamilan Adanya infeksi k/ virus memicu reaksi

imun yg ternyata merusak trombosit

Page 6: Gangguan Pembekuan darah

PATOFISIOLOGI

• Normal hidup Trombosit : 8 – 10 hr• Akibat fk ttt, x:autoimun maka tjd

kerusakan trombosit shg masa hidupnya < 1-3 hr

trombositopenia

Page 7: Gangguan Pembekuan darah
Page 8: Gangguan Pembekuan darah

TANDA & GEJALA

• Tanpa gejala• Petekhie pd ekstremitas & tubuh• Menstruasi banyak• Perdarahan mukosa mulut, hidung, gusi• Muntah darah, batuk darah• Perdarahan GIT• Darah dlm urin & feses• Perdarahan serebral (1-5 % ITP)

Page 9: Gangguan Pembekuan darah

TES DIAGNOSTIK

1. DL a. SDP, SDM normalb. Trombosit < 100.000/mm

2. Bleeding Time memanjang dg waktu pembekuan normal

3. BMP (Bone Marrow Pungtion) : meningkatnya megakariositik

Page 10: Gangguan Pembekuan darah

PENATALAKSANAAN

• 7an : meningkatkan jumlah trombosit, mencegah perdarahan

• Pemberian kortikosteroid, X : prednison

• Pemberian immune globin• Mengatasi infeksi• Transfusi trombosit

Page 11: Gangguan Pembekuan darah
Page 12: Gangguan Pembekuan darah

PENGERTIAN

• DIC merupakan suatu sindrom yg ditandai dengan aktivasi sistemik dari system pembekuan darah, yang menyebabkan reaksi generasi dan deposisi (pengendapan ) dari fibrin, menimbulkan thrombus microvaskuler di organ-organ tubuh sehingga menyebabkan terjadinya multi organ failure. ( Levi, 1999 )

Page 13: Gangguan Pembekuan darah

ETIOLOGIAda dua penyebab utama

terjadinya DIC yaitu • Respon inflamasi sistemik,

menyebabkan aktivasi cytokine menimbulkan aktivasi koagulasi ( sepsis, trauma mayor ).

• Pelepasan atau penyebaran material (fat, phospolipid ) prokoagulan kedalam pembuluh darah ( kanker, kasus kehamilan )

Page 14: Gangguan Pembekuan darah

Patofisiologi

penyebab utama terjadinya deposisi fibrin adalah• Faktor jaringan, penyebab terjadinya generasi

trombin• Kegagalan fisiologis mekanisme antikoagulan, seperti

sistem antithrombin yang menurunkan keseimbangan generasi thrombin.

• Gagalnya fibrin removal yang menyebabkan penurunan sistem fibrinolitik, perburukan thrombolisis endogenous aktifitas fibrinolitic meningkat dan menyebabkan perdarahan.

Page 15: Gangguan Pembekuan darah

Manifestasi klinis• Gejala DIC sering berhubungan langsung dengan kondisi

penyebabnya, adanya riwayat perdarahan dan hipovolume seperti perdarahan gastro intestin dan gejala dan tanda thrombisis pada pembuluh darah yang besar seperti DVT dan thrombosis mikrovaskuler seperti gagal ginjal, perdarahan dari setidaknya 3 daerah yang tidak berhubungan langsung dengan DIC seperti :

- Epistaksis- Perdarahan gusi- Perdarahan Mukosal • - Batuk• - Dyspnea• - Bingung, disorientasi• - Demam

Page 16: Gangguan Pembekuan darah

• - Sirkulasio Tanda perdarahan spontan atau yang

mengancam jiwao Tanda perdarahan subacuto Tanda thrombosis lokal atau meluas• - Sistem syaraf Pusato Penurunan kesadaran tidak spesifik atau

stuporo Penurunan focal tapi jarang terjadi/ditemui

Page 17: Gangguan Pembekuan darah

• Kardiovaskuler sistemo Hipotensio Tachikardio Sirkulasi kolaps• - Sistem pernafasano Ada Pleural Frictio rubo Tanda ARDS- Sistem Gastrointestinalo Hematemesis

Page 18: Gangguan Pembekuan darah

• Sistem Genitourinario Tanda azotemia dan

gagal ginjalo Asidosiso Hematuriao Oliguriao Metoragiao Perdarahan Uterin

• Sistem Dermatology• Petechie• Purpura• Bula hemorragie• Nekrosis kulit tungkai

bawah (purpura fulminan)

• Infark lokal dan gangren• Perdarahan luka dan

perdarahan subkutanius dalam

• thrombosis

Page 19: Gangguan Pembekuan darah

PENGOBATAN DAN PERAWATAN• Langkah awal adalah mengobati penyakit penyebabnya- Strategi pengobatan tambahan -Tranfusi platelet dan komponen plasma

-Diindikasikan pada pasien yang mengalami perdarahan dan yang membutuhkan prosedur tindakan invasive atau pada yang mengalami komplikasi perdarahan- Pemberian factor koagulasi konsentrat- Ulangi pemeriksaan laboratorium- Transfusi platelet dapat diberikan pada pasien yang mengalami thrombositopenia berat khususnya pada pasien yang mengalami perdarahan atau resiko perdarahan- Therapi antikoagulan- Pemberian heparin

Page 20: Gangguan Pembekuan darah
Page 21: Gangguan Pembekuan darah

Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis (DVT)) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di dalam vena dalam.

Bekuan yang terbentuk di dalam suatu pembuluh darah disebut trombus. Trombus bisa terjadi baik di vena superfisial (vena permukaan) maupun di vena dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang terbentuk di vena dalam.

Page 22: Gangguan Pembekuan darah
Page 23: Gangguan Pembekuan darah

PENYEBAB• Ditemukan 3 faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena

dalam:• Cedera pada lapisan vena • Meningkatnya kecenderungan pembekuan darah : terjadi pada beberapa

kanker dan pemakaian pil KB (lebih jarang). Cedera atau pembedahan mayor juga bisa meningkatkan kecenderungan terbentuknya bekuan darah.

• Melambatnya aliran darah di dalam vena : terjadi pada pasien yang menjalani tirah baring dalam waktu yang lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa darah menuju jantung. Misalnya trombosis vena dalam bisa terjadi pada penderita serangan jantung yang berbaring selama beberapa hari dimana tungkai sangat sedikit digerakkan; atau pada penderita lumpuh yang duduk terus menerus dan ototnya tidak berfungsi.

Page 24: Gangguan Pembekuan darah

• Trombosis juga bisa terjadi pada orang sehat yang duduk terlalu lama (misalnya ketika menempuh perjalanan atau penerbangan jauh). Beberapa faktor resiko lainnya adalah

• Riwayat trauma pada tubuh daerah bawah, seperti fraktur pinggul, tulang paha dan kaki

• Obesitas• Gagal jantung• Berada pada ketinggian sekitar diatas 14000 kaki• Pada pengguna estrogen, seperti pada obat - obatan

kontrasepsi• Kanker• Pada pasien dengan DIC (gangguan pembekuan intravaskuler)

yang biasanya disertai infeksi atau gagal organ• Usia lanjut

Page 25: Gangguan Pembekuan darah

Manifestasi klinisSekitar 50% penderita tidak menunjukkan gejala

sama sekali. Jika trombosis menyebabkan peradangan hebat dan penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak dan bisa timbul rasa nyeri, nyeri tumpul jika disentuh dan teraba hangat. Pergelangan kaki, kaki atau paha juga bisa membengkak, tergantung kepada vena mana yang terkena

Page 26: Gangguan Pembekuan darah

Beberapa trombus mengalami penyembuhan dan berubah menjadi jaringan parut, yang bisa merusak katup dalam vena. Sebagai akibatnya terjadi pengumpulan cairan (edema) yang menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki. Jika penyumbatannya tinggi, edema bisa menjalar ke tungkai dan bahkan sampai ke paha. Pagi sampai sore hari edema akan memburuk karena efek dari gaya gravitasi ketika duduk atau berdiri. Sepanjang malam edema akan menghilang karena jika kaki berada dalam posisi mendatar, maka pengosongan vena akan berlangsung dengan baik.

Page 27: Gangguan Pembekuan darah

• Gejala lanjut dari trombosis adalah pewarnaan coklat pada kulit, biasanya diatas pergelangan kaki. Hal ini disebabkan oleh keluarnya sel darah merah dari vena yang teregang ke dalam kulit. Kulit yang berubah warnanya ini sangat peka, cedera ringanpun (misalnya garukan atau benturan), bisa merobek kulit dan menyebabkan timbulnya luka terbuka (ulkus, borok).

Page 28: Gangguan Pembekuan darah

Penatalaksanaan

Pembengkakan dapat dikurangi dengan cara berbaring dan menaikkan tungkai atau dengan menggunakan perban kompresi. ( dipakai selama beberapa hari. Selama pemasangan perban, penderita harus tetap berjalan. Jika pembengkakan belum seluruhnya hilang, perban harus kembali digunakan)

Page 29: Gangguan Pembekuan darah

Jika timbul ulkus (luka terbuka, borok) di kulit yang terasa nyeri, gunakan perban kompresi 1-2 kali/minggu karena bisa memperbaiki aliran darah dalam vena. Ulkus hampir selalu mengalami infeksi dan mengeluarkan nanah berbau.

Jika aliran darah di dalam vena sudah membaik, ulkus akan sembuh dengan sendirinya. Untuk mencegah kekambuhan, setelah ulkus sembuh, gunakan stoking elastis setiap hari.

Page 30: Gangguan Pembekuan darah

Warfarin adalah obat oral yang diminum untuk mengencerkan atau anti-darah mengental

Enoxaparin adalah heparin dengan berat molekul rendah disuntikkan di bawah kulit untuk mengencerkan darah. Dosis ini biasanya 1milligram per kilogram berat disuntikkan dua kali sehari atau 1,5 miligram per kilogram disuntikkan sekali sehari.

Page 31: Gangguan Pembekuan darah

Pencegahan• Orang-orang yang beresiko menderita trombosis vena dalam (misalnya

baru saja menjalani pembedahan mayor atau baru saja melakukan perjalanan panjang), sebaiknya melakukan gerakan menekuk dan meregangkan pergelangan kakinya sebanyak 10 kali setiap 30 menit.

• Terus menerus menggunakan stoking elastis akan membuat vena sedikit menyempit dan darah mengalir lebih cepat, sehingga bekuan darah tidak mudah terbentuk.

• Yang lebih efektif dalam mengurangi pembentukan bekuan darah adalah pemberian obat antikoagulan sebelum, selama dan kadang setelah pembedahan.

• Stoking pneumatik merupakan cara lainnya untuk mencegah pembentukan bekuan darah. Stoking ini terbuat dari plastik, secara otomatis memompa dan mengosongkan melalui suatu pompa listrik, karena itu secara berulang-ulang akan meremas betis dan mengosongkan vena

Page 32: Gangguan Pembekuan darah
Page 33: Gangguan Pembekuan darah

DEFINISI Ggn atau kelainan turunan akibat terjadinya mutasi

atau cacat genetik pada kromosom x. kerusakan kromosom ini menyebabkan penderita kekurangan faktor pembeku darah sehingga mengalami gangguan pembekuan darah (Suriadi dan Rita Yuliani, 2001)

Kelainan genetik pada kromosom X defisiensi faktor pembekuan darah (faktor VIII dan faktor IX) Ggn proses pembekuan drh

Kelainanperdarahan yang diturunkan yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan (Cecily L. Betz dan Linda A. Sowden,1997)

Page 34: Gangguan Pembekuan darah
Page 35: Gangguan Pembekuan darah

Klasifikasi

1. Hemofilia A: def faktor VIII, paling umum & terutama pd pria 80% kasus yg ada

2. Hemofilia B: Def faktor IX, ditemukan terutama pd pria

3. Penyk Von Willebrand defek pd perlekatan trombosit & def faktor VIII. Dpt tjd pd pria & wanita

Page 36: Gangguan Pembekuan darah

Manifestasi klinisMasa bayi Episode perdarahan

• Perdarahan berkepanjangan stlh sirkumsisi

• Ekimosis subkutan• Hematoma bsr setelah infeksi• Perdarahan dr mukosa oral• Perdarahan jar lunak

• Gejala awal nyeri• Stlh nyer bengkak, hangat

& penurunan mobilitas

Page 37: Gangguan Pembekuan darah

Lanjutan komplikasi

Gejala umum

• Perdarahan berkepanjangan dlm otot kompresi saraf & fibrosis otot

• Perdarahan spontan stlh luka ringan• Pembengkakan• Nyeri• Kelainan degeneratif pd sendi• Keterbatasan gerak• Hematuria spontan• Perdarahan GIT

Sekuela jangka panjang

Page 38: Gangguan Pembekuan darah

komplikasi Atropi progresif,

melumpuhkan Kontraktur otot Paralisis Perdarahan intrakranial Hipertensi Kerusakan ginjal Splenomegali Hepatitit HIV terpajan produk

darah terkontaminasi

Antibodi terbentuk sbg antagonis thd faktor VIII dan IX

Reaksi transfusi Anemia hemolitik Trombosis dan

tromboembolisme

Page 39: Gangguan Pembekuan darah

Pemeriksaan diagnostikuji skrining untuk koagulasi darah– jumlah trombosit (normal )– masa protrombin (normal)– masa tromboplastin parsial

(meningkat : mengukur keadekuatan faktor koagulasi intrinsik)

– masa perdarahan (normal : mengkaji pembentukan sumbatan trombosit dalam kapiler)

– Assays fungsional terhadap faktopr pembekuan VIII dan IX

– Masa pembekuan trombin

» biopsi hati (kadang-kadang dilakukan) digunakan untuk memperoleh jaringan untuk pemeriksaaan patologi dan kultur

» uji fungsi hati, digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit hati (misal, serum glutamic pyrufic transaminase atau SGPT dan SGOT, fosfatase alkali dan bilirubin)

Page 40: Gangguan Pembekuan darah

penatalaksanaan

• Px RICEdiistirahatkan (rest), dikompres es (Ice), ditekan/ dibebat(compression), dan ditinggikan (elevation).

Obat yanga dapat mengganggu pembekuan darah, seperti aspirin tidak dibenarkan untuk hemofilia

• Pengobatan terhadap penderita hemofilia berupa pemberian rekombinan FVIII dan FIX

Page 41: Gangguan Pembekuan darah
Page 42: Gangguan Pembekuan darah

PENGKAJIAN

• Riwayat perdarahan• Pemeriksaan adanya ptekhie,

perdarahan hidung, sal cerna• Jumlah trombosit menurun

Page 43: Gangguan Pembekuan darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Resiko tinggi injury b.d meningkatnya resiko perdarahan sekunder menurunnya jumlah trombosit7an : pasien terhindar dari perdarahanDitandai dg tidak ada tanda2 perdarahan, TD N, trombosit N

Page 44: Gangguan Pembekuan darah

INTERVENSIRENCANA TINDAKANRENCANA TINDAKAN RASIONALRASIONAL

1. Observasi tanda2 perdarahan 1. Observasi tanda2 perdarahan (ekimosis, perdarahan,pervag/rektal)(ekimosis, perdarahan,pervag/rektal)

Deteksi dini perdarahanDeteksi dini perdarahan

2. Berikan es / agen topikal pd daerah 2. Berikan es / agen topikal pd daerah yg memaryg memar

Meningkatkan pembekuan darah Meningkatkan pembekuan darah pd area memarpd area memar

3. Hindari penggunaan alat invasif jika 3. Hindari penggunaan alat invasif jika memungkinkanmemungkinkan

Mencegah tjd perdarahanMencegah tjd perdarahan

4. Anjurkan px hindari obat2 spt aspirin, 4. Anjurkan px hindari obat2 spt aspirin, NSAIDsNSAIDs

Aspirin & NSAIDs dpt memicu Aspirin & NSAIDs dpt memicu perdarahanperdarahan

5. Anjurkan px u/ menggosok gigi & 5. Anjurkan px u/ menggosok gigi & gunakan sikat gigi yg lembutgunakan sikat gigi yg lembut

Mencegah perdarahanMencegah perdarahan

6. Jika px menstruasi ukur jumlah 6. Jika px menstruasi ukur jumlah (perdarahan dg menimbang pembalut (perdarahan dg menimbang pembalut sblm & sesudah pemasangan)sblm & sesudah pemasangan)

Identifikasi perdarahan diluar Identifikasi perdarahan diluar menstruasimenstruasi

Page 45: Gangguan Pembekuan darah

RENCANA TINDAKANRENCANA TINDAKAN RASIONALRASIONAL

7. Berikan obat2an u/ 7. Berikan obat2an u/ mencegah perdarahan dg mencegah perdarahan dg kolaborasi dokterkolaborasi dokter

Mencegah perdarahanMencegah perdarahan

8. Jelaskan pd px & kelg 8. Jelaskan pd px & kelg tanda & gx perdarahan tanda & gx perdarahan berat & akutberat & akut

Dg px & kelg Dg px & kelg mengetahui mengetahui diharapkan dpt diharapkan dpt berpartisipasi dlm berpartisipasi dlm perawatan diriperawatan diri

9. Monitor nilai lab, x : 9. Monitor nilai lab, x : jumlah trombosit, jumlah trombosit, hematokrit, faktor hematokrit, faktor koagulasi koagulasi

Membantu menentukn Membantu menentukn kebuth terapi darahkebuth terapi darah

10 .Berikan transfusi darah 10 .Berikan transfusi darah sesuai programsesuai program

Memenuhi kebuth Memenuhi kebuth darah, mencegah darah, mencegah perdarahan & perdarahan & meningkatkan meningkatkan oksigenasi jaringanoksigenasi jaringan

Page 46: Gangguan Pembekuan darah

Diagnosa Keperawatan

2. Kerusakan integritas kulit b.d perdarahan intradermalTujuan : kerusakan integritas kulit tdk meluas / berkurang, deteksi dini & pengobatan thd perdarahan

Page 47: Gangguan Pembekuan darah

RENCANA TINDAKANRENCANA TINDAKAN RASIONALRASIONAL

1. Observasi & catat 1. Observasi & catat keadaan kulit px spt keadaan kulit px spt ptekhie, purpura, memarptekhie, purpura, memar

Deteksi dini Deteksi dini perdarahan & tindakan perdarahan & tindakan lebih awallebih awal

2. Berikan es / agen topical 2. Berikan es / agen topical pd daerah memarpd daerah memar

Meningkatkan Meningkatkan pembekuan darah pd pembekuan darah pd tempat luka / memartempat luka / memar

3. Hindari penggunaan alat 3. Hindari penggunaan alat invasif jika mungkininvasif jika mungkin

Mencegah perdarahanMencegah perdarahan

4. Jelaskan pd px & kelg 4. Jelaskan pd px & kelg tindakan yg mungkin tindakan yg mungkin dilak jika tjd perdarahandilak jika tjd perdarahan

Px & kelg kooperatif Px & kelg kooperatif dlm perawatandlm perawatan

Page 48: Gangguan Pembekuan darah