GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

download GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

of 16

description

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH ppt

Transcript of GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

  • GANGGUAN CEMAS MENYELURUHSilvia Erfan

  • PendahuluanKecemasan dapat merupakan sesuatu yang normal dan respon adaptive organism untuk flight or fight terhadap suatu ancaman. Definisi (DSM IV )Kecemasan yang berlebihan dan kekhawatiran terhadap beberapa kejadian atau aktivitas yang lebih banyak hari selama sedikitnya dalam periode 6 bulan, disertai oleh berbagai gejala somatik ( ketegangan otot, iritabilitas, sulit tidur, kegelisahan) yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan atau penderitaan yang jelas bagi pasien.

  • Epidemiologi prevalensi dalam 1 tahun 3-8 % Ratio wanita : Pria = 2 : 1 Dalam kondisi klinis gangguan cemas , 25% penderitanya merupakan GAD. biasanya onset pada remaja akhir atau awal masa dewasa .

  • Komorbiditassering coexists dengan gangguan mental lainnya, biasanya dengan fobia sosial, fobia spesifik, ganguan panik dan depresi. 50-90% memiliki gangguan mental lainnya.Sebanyak 25 % mengalami gangguan panik. (bedakan dengan gangguan panik karena tidak adanya serangan panik yang spontan).Memiliki persentasi yang tinggi menjadi MDD.Sering diasosiasikan dengan gangguan distimik dan gangguan yang hub zat.

  • EtiologiPenyebabnya belum diketahuiMembedakan faktor penyebab biologis dari faktorpsikososial adalah sulit. Kedua faktor tersebutkemungkinan bekerja sama.

  • Faktor BiologiStudi genetika hub genetika mungkin terjadi antara GAD dan MDD pada wanita. Kira-kira 25% hub kel derajat pertama dari pasien GAD juga akan terkena.Kembar monozigot 50% , kembar dizigot 15 %. Pencitraan otak dengan PET pada GAD dilaporkan terdapat penurunan kecepatan metabolism di ganglia basalis dan substansia alba dibandingkan control yang normal.

  • DiagnosisPerbedaan antara GAD dan kecemasan normal adalah ditekankan kepada penggunaan kata berlebihan dan sulit untuk dikendalikan di dalam kriteria dan gejala menyebabkan gangguan atau penderitaan yang bermakna. Kriteria Diagnostik GAD Menurut DSMIV- TR (1)Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan (harapan yang mengkhawatirkan) , yang lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah kejadian atau aktivitas (seperti pekerjaan, prestasi sekolah).Orang merasa sulit mengendalikan ketakutan.

  • Kriteria Diagnostik Gangguan Anxiets Menyeluruh (GAM F41.1) Menurut PPDGJ III (1)A.Penderita harus menunjukan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada situasi yang khusus tertentu saja (sifatnya free floating atau mengambang)B.Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut :1. kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)2. Ketegangan motorik ( gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai) dan3. overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing, mulut kering,dsb)

  • Kriteria Diagnostik Gangguan Anxietas Menyeluruh (GAM F41.1) Menurut PPDGJ III (2)C.Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk di tenangkan serta keluhan somatik berulang yang menonjol.

    D.Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara ( untuk beberapa hari) khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama GAM selama hal tsb tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresi(F32.-) , gangguan anxietas Fobik (F40.-) , gangguan panik (F41.0) , atau gangguan obsesi kompulsi (F42.-)

  • Gambaran Klinis (1)Gejala utama dari GAD adalah:Kecemasan, ketegangan motorik, hiperaktivitas motorik, dan kewaspadaan kognitif.Kecemasannya berlebihan dan mengganggu aspek lain kehidupan pasien.Ketegangan motorik paling sering dimanifestasikan sbg gemetaran, kegelisahan, dan sakit kepala.

  • Gambaran Klinis (2)Hiperaktivitas motorik dimanifestasikan oleh sesak nafas, keringat brlebihan, palpitasi, & berbagai gejala gastrointestinal.Kewaspadaan kognitif ditandai oleh sifat iritabilitas, mudah terkejut.Gejala utama tsb menyatakan suatu gangguan kecemasan. Gejala-gejala tsb tidak terbatas pada periode yang terpisah( disingkirkan dari gangguan panik), tidak dipusatkan pada satu stimulus yang jelas ( disingkirkan dari fobia), dan walaupun pasien telah menghubungi sejumlah dokter karena gejalanya tetapi tidak adanya preokupasi dengan ketakutan memiliki fisik tertentu menyingkirkan dari diagnosis hipokondriasis.

  • Diagnosis Banding Semua kondisi medis yang menyebabkan kecemasan.Klinisi harus membedakan antara gangguan medis atau gangguan psikiatri. Pemeriksaan status mental dan riwayat penyakit harus digali untuk menyingkirkan gangguan panik, fobia , PTSD dan gangguan obsesi kompulsi. Pada gangguan panik pasien mencari pengobatan lebih awal dan lebih terganggu karena penyakitnya, onset gejala tiba-tiba dan kurang terganggu oleh gejala somatik dibanding GAD. GAD membedakan dari MDD dan distimia adalah sukar , seringkali gangguan tersebut terdapat bersamaan. Kemungkinan diagnostik lainnya adalah gangguan penyesuaian dengan kecemasan, hipokondriasis, gangguan somatisasi, dan gangguan kepribadian.

  • Pejalanan Penyakit dan Prognosis

    Beberapa data menyatakan bahwa peristiwa kehidupan mempunyai hubungan dengan onset GAD, terjadinya beberapa peristiwa kehidupan yang negatif secara jelas meningkatkan kemungkinan akan terjadinya gangguan. GAD adalah suatu keadaan yang kronis yang mungkin berlangsung seumur hidup. Sebanyak 25 % akhirnya mengalami gangguan panik & sejumlah besar pasien kemungkinan memiliki MDD.

  • Terapi (1)

    Pengobatan paling efektif adalah mengkombinasikan psikoterapi, farmakoterapi dan pendekatan suportifPsikoterapi Pendekatan psikoterapi utama adalah kognitif- prilaku, suportif dan berorientasi-tilikan .Pendekatan kognitif secara langsung menjawab distorsi kognitif pasien, pendekatan prilaku menjawab keluhan somatik secara langsung. Tehnik utama yang digunakan dam pendekatan prilaku adalah Relaksasi dan biofeedback. Terapi suportif menawarkan ketentraman dan kenyamanan bagi pasien, walaupun manfaat jangka panjangnya masih meragukan.

  • Terapi (3)FarmakoterapiAda beberapa obat yang utama yang harus dipertimbangkan untuk terapi GAD yaitu benzodiazepine, SSRI, buspirone dan venlafaxine (Effexor). Obat lain yang dapat digunakan adalah obat trisiklik, (imipramine), antihistamin, dan antagonis beta adrenergic (propanolol)Terapi pengobatan sekitar 6-12 bulan , atau dalam jangka panjang. Sekitar 25% pasien mengalami kekambuhan dalam bulan pertama setelah obat dihentikan dan 60-80% kambuh selama perjalanan tahun selanjutnya.

  • TERIMA KASIH