Gangguan Cemas Menyeluruh-Kelompok B

download Gangguan Cemas Menyeluruh-Kelompok B

of 24

Transcript of Gangguan Cemas Menyeluruh-Kelompok B

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH=GENERAL ANXIETY DISORDER=

Kelompok II

PendahuluanGangguan cemas merupakan gangguan yang paling sering dijumpai di klinik psikiatri Prevalensi untuk GCM 3-8%, rasio perempuan dan laki-laki 2:1 Sering mengalami komorbiditas dengan Gangguan Panik, Gangguan Obsesif Kompulsif, Gangguan Stres Pasca Trauma, dan Gangguan Depresi Berat

BatasanMerupakan kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak irasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dialami sepanjang hari, sekurangkurangnya selama 6 bulan

BatasanKecemasan yang dirasakan sulit dikendalikan Dan berhubungan dengan gejala-gejala somatik seperti ketegangan otot, iritabilitas, kesulitan tidur, dan kegelisahan Sehingga menyebabkan penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan

EtiologiTeori Biologi Diduga

keterlibatan lobus oksipitalis yang mempunyai reseptor benzodiazepin tertinggi di otak. Selain itu basal ganglia, sistem limbik, dan korteks frontal. Pada pasien GAD ditemukan sistem serotonergik yang abnormal Neurotransmiter yang berkaitan adalah GABA, serotonin, norepinefrin, glutamat, dan kolesistokinin PET scan: penurunan metabolisme di ganglia basal dan massa putih otak

EtiologiTeori Genetik Sebuah

studi: hubungan genetik pasien GAD dgn gangguan Depresi Mayor pada pasien wanita. 25% keluarga tingkat pertama penderita GAD juga menderita gangguan yang sama Penelitian: 50% kembar monozigotik dan 15% kembar dizigotik

EtiologiTeori Psikoanalitik Ansietas

: gejala dari konfilk bawah sadar yang tidak terselesaikan. Tingkat primitif: anxietas dihubungkan dengan perpisahan dengan objek yang dicintai Tingkat lebih matang: dihubungkan dengan kehilangan cinta dari objek yang penting Anxietas kastrasi, berhubungan dengan fase oedipal Anxietas superego: ketakutan seseorang untuk mengecewakan nilai dan pandangannya sendiri (tingkat paling matang)

EtiologiTeori kognitif-perilakuberespon secara salah dan tidak tepat terhadap ancaman Disebabkan oleh perhatian yang selektif terhadap halhal negatif, pada lingkungan, adanya distorsi pada pemrosesan informasi dan pandangan yang sangat negatif terhadap kemampuan diri untuk menghadapi ancaman Penderita

DiagnosisMenurut DSM IV-TRA.

B. C.

Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, sepanjang hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian. Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya. Kecemasan dan kekhawatiran disertai tiga atau lebih dari enam gejala berikut ini (dengan sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama 6 bulan terakhir). Catatan: hanya satu nomor yang diperlukan pada anak.

Diagnosis Menurut DSM IV-TRC. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kegelisahan Mudah merasa lelah Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong Iritabilitas Ketegangan otot Gangguan tidur

DiagnosisMenurut DSM IV-TRD.

E.

F.

Fokus kecemasan dan kekhawatiran tidak terbatas pada gangguan aksis I. Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis, atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain. Gangguan yang terjadi adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum, dan tidak terjadi semata-mata selama suatu gangguan mood, gangguan psikotik, atau gangguan perkembangan pervasif.

Gambaran KlinisGejala utama: anxietas, ketegangan motorik, hiperaktivitas autonom, dan kewaspadaan secara kognitif.

Anxietas berlebih dan mempengaruhi aspek kehidupan Ketegangan motorik: bergetar, kelelahan, sakit kepala. Hiperaktivitas otonom: nafas pendek, berkeringat, palpitasi, gejala saluran cerna Kewaspadaan kognotif: iritabilitas

Gambaran KlinisPasien datang ke dokter umum karena keluhan somatik, atau datang ke klinik spesialis karena gejala spesifik. Pasien memperlihatkan perilaku mencari perhatian (seeking behavior). Pasien yang didiagnosis menerima terapi adekuat dan beberapa meminta konsultasi tambahan untuk masalah-masalah mereka.

Diagnosis BandingKecemasan akibat kondisi medis umum. Gangguan yang berhubungan dengan penggunaan zat: intoksikasi kafein, penyalahgunaan stimulansia, kondisi putus zat atau obat. Gangguan panik, fobia, gangguan obsesif kompulsif, hipokondriasis, gangguan somatisasi, gangguan penyesuaian dengan kecemasan, dan gangguan kepribadian. Gangguan depresi dan distimik sulit dibedakan dengan GAD, sering terdapat bersama.

Differential Diagnosis of Anxiety DisordersMedical Illnesses Cardiac Angina , Arrhythmias , Congestive failure Infarction , Mitral valve prolapse, Paroxysmal atrial tachycardia Endocrinologic Hyperthyroidism, Cushing's disease, Hyperparathyroidism , Hypoglycemia, Premenstrual syndrome Neoplastic Carcinoid , Insulinoma , Pheocromocytoma Neurologic Huntington's disease ,Meniere's disease , Migraine , Multiple sclerosis , Seizure disorder , Transient ischemic attack , Vertigo , Wilson's disease Pulmonary Asthma , Embolism , Obstruction , Obstructive pulmonary disease Other Porphyria, Uremia Substance Use/Abuse Prescription or over-thecounter drug use Antidepressants, Fenfluramine/ phentermine , Psychostimulants (methylphenidate, amphetamine), Steroids , Sympathomimetics Substance abuse Alcohol/sedative withdrawal , Caffeine, Hallucinogen, Stimulant abuse (cocaine) Psychiatric Disorders Adjustment disorders , Affective disorder, Dissociative disorders, Personality disorders, Somatoform disorders, Schizophrenia (and other psychotic disorders)

FarmakoterapiBenzodiazepinpertama Dimulai dengan dosis terendah dan ditingkatkan samapi mencapai respon terapi. Sediaan dengan t menengah dan dosis terbagi Lama terapi: 2-6 minggu, dilanjutkan dengan tappering off selama 1-2 minggu Pilihan

FarmakoterapiBuspiron Efektif

pada 60-80% pasien GAD Lebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibandingkan gejala somatik. Tidak menyebabkan withdrawl. Efek klinis terasa 2-3 minggu Tidak berespon baik jika sebelumnya menggunakan benzodiazepin Dapat digunakan bersama dengan benzodiazepin kemudian dilakukan tappering off benzodiazepin setelah 2-3 minggu (disaat terapi buspiron sudah mencapai maksimal

FarmakoterapiSSRI (selective serotonin re-uptake inhibitor) Sertralin

dan Paroxetin lebih baik daripada fluoksetin Pemberian fluoksetin dapat meningkatkan anxietas sesaat SSRI efektif terutama terhadap pasien GAD dengan riwayat depresi

Pharmacologic Treatment of Generalized Anxiety DisorderDrug Buspirone Starting Dosage 5 mg three times daily 25 mg at bedtime Daily Dosing Range 1540 mg Maximum Dosage 60 mg Common Side Effects Anxiety/nervousness, headache, nausea Dry mouth, blurred vision, constipation, urinary hesitancy, orthostasis, somnolence, anxiety Anxiety/nervousness, nausea, diarrhea, sexual dysfunction, withdrawal reactions Somnolence, ataxia, memory problems, nausea, physical dependence, withdrawal reactions

Imipramine

25150 mg

200 mg

Venlafaxine

37.5 mg in 37.5225 mg the morning

300 mg

Benzodiazepines (various)

PsikoterapiTerapi kognitif perilakukognitif : mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik utama yang digunakan pada pendekatan behavioral : relaksasi dan biofeedback Pendekatan

PsikoterapiTerapi Suportif Memberikan

reassurance dan kenyamanan pada

pasien Menggali potensi yang ada dan belum tampak Mendukung egonya Agar pasien lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaaan

PsikoterapiPsikoterapi berorientasi tilikan Mengajak

pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar, menilik egostrength, relasiu objek, serta keutuhan self pasien. Dari pemahaman akan komponen tersebut, terapis memperkirakan sejauh mana pasien dapat diubah untuk menjadi lebih matur Bila tidak tercapai, setidaknya terapis memfasilitasi pasien agar dapat beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaannya

PrognosisSuatu keadaan kronis yang mungkin berlangsung seumur hidup 25% pasien GAD akan mengalami gangguan panik, juga dapat mengalami gangguan depresi mayor

SumberBuku Ajar Psikiatri FKUI. 2010. Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry. 2000.