Game to Genesis

download Game to Genesis

of 6

description

Gametogenesis

Transcript of Game to Genesis

  • Gametogenesis

  • Gametogenesis Proses pembentukan sel gamet disebut gametogenesis. Dalam proses ini terjadi proses pembelahan meiosis. Gametogenesis berlangsung pada jaringan kelenjar kelamin. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan proses pembentukan ovum disebut oogenesis.Sel kelamin jantan atau spermatozoid (sering disingkat sperma) berbentuk kecil, lonjong, berflagela, dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair. Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang

  • Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus), dan pada dinding saluran sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian tersebut terdapat sel-sel induk sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium mengalami mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua sel spermatosit sekunder (haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder mengalami meiosis II sehingga terbentuk empat sel spermatid sama besar yang haploid. Mula-mula spermatid berbentuk bulat, kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif. Jadi, dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya terbentukempat sel sperma.

  • OogenesisSel telur atau ovum adalah sel kelamin betina. Bentuknya lebih besar daripada sperma dan tidak dapat bergerak (pasif). Sel telur dihasilkan oleh sepasang ovarium atau kelenjar telur, kiri dan kanan. Berbeda dengan testis yang berada di luar tubuh, ovarium berada di dalam rongga tubuh, di sekitar pinggang.Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan mitosis sel induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses meiosis I, oosit primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel lagi berukuran besar, disebut oosit sekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama. Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n) membelah menjadi dua sel yang tidak sama besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur, dan sitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung nukleus dan disebut badan kutub kedua.

  • Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II membentuk dua sel kecil badan kutub kedua. Dengan demikian, pada akhir meiosis II terbentuk empat buah sel, yaitu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut badan kutub (polosit). sebelah kari dan atau kanan atau secara bersamaan.Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanpa mengalami pembelahan sel lagi. Sementara itu, tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami degenerasi (penyusutan) dan tidak berfungsi. Pada akhir proses oogenesis hanya tinggal satu sel ovum yang fungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus, kuning telur, sitoplasma, ribosom, dan organel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan yang demikian penting untuk proses pertumbuhan zigot di kemudian hari. Berbeda dengan individu jantan yang setiap kali dapat mengeluarkan dalam jumlah banyak, indivdu betina biasanya hanya menghasilkan satu ovum dalam setiap ovumlasi. Pada beberapa mamlia, misalnya tikus, kelinci, dan kambing, individu betina dapat menghasilkan ovum lebih dari satu. Ovulasi lebih dari satu dapat terjadi pada ovarium