GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN...

42
GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh Bentito Zulyan Pamungkas NIM: 1111103000068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Transcript of GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN...

Page 1: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK

UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

Memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

Oleh

Bentito Zulyan Pamungkas

NIM: 1111103000068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS

KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis
Page 3: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

ii

Page 4: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

iii

Page 5: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

iv

Kata Pengantar

Pertama-tama, penulis ucapkan puji dan syukur kepada ALLAH SWT karena

atas rahmat dan keajaibanNYA, penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang

berjudul “Gambaran Pasien Dermatitis Atopi Anak Umur 0-7 Tahun di RSUP

Fatmawati”. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis telah mendapatkan

dukungan dan bimbingan dari pelbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap:

1. Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tadjudin, Sp.And, dr. HM. Djauhari Widjajakusumah

,AIF.,PFK, Dr. H. Arief Sumantri, SKM, M.Kes, dan Dr. Delina Hasan, M.Kes,

Apt selaku Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr.Witri Ardini, M.Gizi, Sp.GK selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter.

3. dr. Riva Auda, SpA, M. Kes, dan dr. Debbie Latupeirissa, SpA (K) selaku dosen

pembimbing yang telah merelakan waktu, tenaga, serta pikirannya untuk

membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

4. dr. Flori Ratnasari, Phd, selaku penanggung jawab modul riset yang senantiasa

mengingatkan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penelitian ini.

5. drg. Danik, selaku staf Diklit RSUP Fatmawati yang dengan sabar telah

memberikan kemudahan dan informasi bagi penulis

6. dr. Dewi, SpKK, selaku ketua komisi etik RSUP Fatmawati.

7. Ibu Dian dan Bapak Kholil, selaku staf IRMIK RSUP Fatmawati yang senantiasa

dengan sabar membantu mencarikan rekam medis pasien.

8. Ibu dan ayah saya, Ety Maftiyanti Noor dan DR. Ir. Sugiarto Soemario, M.Sc.

Yang dengan segala dukungan dan sumber dayanya dalam segala aspek

menjadikan peneliti dapat dengan tenang menjalankan penelitian ini.

9. Kakak-kakak perempuan saya, Tyagita Meyril Ramadhani, S.Si. dan Giafin

Bibsy Rahmaulita, S.T. yang dengan segala dukungan dan ilmu serta

pengalamannya dalam skripsi telah memberikan masukan bagi penulis.

Page 6: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

v

10. Om, Tante, dan segenap keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungna

moril dan semangat.

11. Indra Nurakhir Raharja, Ahmad Riza Faisal Herze, dan Diana Nurmalasari,

selaku teman satu kelompok riset saya, yang telah berjuang bersama dan saling

mengingatkan demi kelancaran penelitian ini.

12. Teman-teman satu kontrakan saya, Akbar Sepadan, Andika Prasdipta Hidayat,

Apriangga Sastriawan, Faizal Rachmadi, Indra Fauzi, Seflan Syahir Ahliadi, dan

Yoga Eka Prayuda yang telah menciptakan suatu suasana kondusif bagi

pengerjaan dan penulisan skripsi.

13. Teman-teman angkatan 2011 yang telah saling mengingatkan satu sama lain

demi cepat selesainya skripsi.

14. Dan semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik

secara langsung maupun secara tidak langsung.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan skripsi ini, penulis

bersedia menerima kritik dan saran demi penyempurnaan hasil penulisan penelitian

ini.

Ciputat, September 2014

Bentito Zulyan Pamungkas

Page 7: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

vi

Abstrak

Bentito Zulyan Pamungkas. Program Studi Pendidikan Dokter. Gambaran

Pasien Dermatitis Atopi Anak Umur 0-7 Tahun di RSUP Fatmawati

Prevalensi penyakit atopi diketahui meningkat signifikan setelah Strachan

mengemukakan hasil studinya yang akhirnya mengemukakan sebuah teori, yaitu

hygiene hypothesis. Diperkirakan angka kejadian dermatitis atopi di masyarakat

sekitar 1-2% dan meningkat 5-10% pada 20-30 tahun terakhir. Telah lama diketahui

beberapa gen yang berperan dalam terbentuknya penyakit alergi, namun, studi

beberapa tahun berakhir lebih banyak mengemukakan interaksi antara lingkungan

dengan kejadian alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko

terjadinya dermatitis atopi pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional.

Populasi penelitian ini adalah semua pasien anak yang terdiagnosis dermatitis atopi,

dengan atau tanpa riwayat penyakit lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

yang lahir antara tahun 2004-2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan

consecutive sampling dengan sampel 100 anak didiagnosis dermatitis atopi.

Hasil penelitian menunjukkan 54 anak (54%) berjenis kelamin laki-laki, 46

anak (46%) berjenis kelamin perempuan, hanya 20 anak (20%) memiliki riwayat

orang tua alergi, 80 anak (80%) tidak memiliki riwayat orang tua alergi, 24 anak

(24%) sudah divaksinasi BCG, 76 anak (76%) belum divaksinasi BCG, 94 anak

(94%) memiliki status gizi buruk, kurang, dan baik, 6 anak (6%) dengan status gizi

overweight dan obesitas, 35 anak (35%) berusia 0-1 tahun, 13 anak (13%) usia 1-2

tahun, 12 anak (12%) berusia 2-3 tahun, 14 anak (14%) berusia 3-4 tahun, 9 anak

(9%) berusia 4-5 tahun, 11 anak (11%) berusia 5-6 tahun, dan 6 anak (6%) berusia 6-

7 tahun.

Kata kunci: alergi, atopi, hygiene hypothesis, genetik, BCG, jenis kelamin, status gizi,

usia.

Page 8: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

vii

Abstract

Bentito Zulyan Pamungkas. Medical Study Department. Atopic Dermatitis

Depiction on 0-7 Years Old Patient in Fatmawati Teaching Hospital

The prevalence of atopic disease were known showing higher significantly

since Strachan presenting his study where he concluded a new theory on allergy,

called Hygiene Hypothesis. It believed that prevalence of atopic dermatitis 1-2% and

increased to 5-10% for last 20-30 years. For long time, it was believed that some gen

responsible for developing allergy disease, but recently, there was more study on

interaction between allergy and environment. The purpose of this study is for observe

depiction on children with atopic dermatitis in Fatmawati Teaching Hospital.

This descriptive study using cross sectional method. The population on this

studi was all children who diagnosed with atopic dermatitis with or without other

diagnoses in Fatmawati Teaching Hospital who were born between 2004-2014.

Sample obtained using consecutive method sampling with 100 child with atopic

dermatitis.

The result showed that 54 children (54%) were male, 46 children (46%)

female, 20 children (20%) with parental genetic risk for allergies, 80 children (80%)

without parental genetic risk, 24 children (24%) vaccinated BCG, 76 children (76%)

unvaccinated, 94 children (94%) child with low risk nutritional status, 6 children

(6%) with high risk nutritional status, 35 children (35%) aged between 0-1 years old,

13 children (13%) aged between 1-2 years old, 12 children (12%) aged between 2-3

years old, 14 children (14%) aged between 3-4 years old, 9 children (9%) aged

between 4-5 years old, and 6 children (6%) aged between 5-6 years old

Keyword: allergy, atopy, hygiene hypothesis, genetic, BCG, sex, nutritional status,

age

Page 9: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

viii

DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan………………………………………..……..……..……......... i

Lembar Persetujuan……..……..……..……..……..……..……..……..………... ii

Lembar Pengesahan……..……..……..……..……..……..……..……..………... iii

Kata Pengantar……..……..……..……..……..……..……..……..……..…….… iv

Abstrak……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..…...... vi

Daftar Isi…………………………………………………………………………. viii

Daftar Gambar……………………………………………………………..…….... x

Daftar Tabel………………………………………………………………………. xi

Daftar Lampiran……………………………………………………………………. xii

Daftar Singkatan……………………………………………………………………. xiii

Bab I PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang…………………………..................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah………………………...................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………… 3

1.3.1 Tujuan Umum………………………………………..……………………… 3

1.3.2 Tujuan Khusus……………………………………………………………….. 3

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………….…………………………. 3

Bab II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………. 4

2.1 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………. 4

2.1.1 Definisi dan Konsep Dasar Alergi………………………………………...... 4

2.1.2 Definisi Dermatitis Atopi………………………………………………….. 5

2.1.3 Gen yang Berpengaruh pada Dermatitis Atopi………………………………. 6

2.1.4 Kriteria Diagnostik Dermatitis Atopi…………………………………………. 6

2.1.5 Gen Lain yang Berpengaruh pada Atopi……………………………………… 7

2.1.6 Faktor Risiko Alergi…………………………………………………………. 8

2.1.7 Hygiene Hypothesis, Alergi, dan Revolusi Industri di Britania Raya………. 8

2.1.8 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Dermatitis Atopi……………………….. 10

2.1.9 Dermatitis Atopi dan Tidak Vaksinasi BCG…………………………………. 11

2.1.10 Dermatitis Atopi dan Obesitas…………………………………………… 12

2.1.11 Dermatitis Atopi dan Usia………………………………………………… 12

2.1.12 Dermatitis Atopi dan Jenis Kelamin………………………………………… 13

2.2 Kerangka Teori………………………………………………………………. 13

2.3 Definisi Operasional…………………………………………………………. 14

Bab III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………….. 15

3.1 Desain Penelitian……………………………………………………………… 15

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………………. 15

3.3 Populasi Penelitian………………………………….………………………… 15

3.4 Sampel dan Cara Pemilihan Sampel………………………….………………. 15

3.5 Kriteria Inklusi…………………………………………………………………. 16

3.6 Kriteria Eksklusi…………………………………………………………………. 16

3.7 Identifikasi Variabel…………………………….……………………………. 16

3.8 Cara Kerja Penelitian……………………………………………………..…… 16

3.9 Etika Penelitian………………………………………………………………. 16

Page 10: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

ix

3.10 Kerangka Konsep………………………………………………………............ 17

3.11 Jadwal Penelitian……………………………………………………………….. 17

3.12 Alur Penelitian…………………………………………………………………… 18

Bab IV Hasil dan Pembahasan…………………………………………………………. 19

4.1 Prevalensi Dermatitis Atopi Anak Umur 0-7 Tahun di RSUP Fatmawati………….. 19

4.2 Pembahasan………………………………………………………………………….. 20

4.6 Keterbatasan Penelitian……………………………………………………………………. 22

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………… 23

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………… 23

5.2 Saran………………………………………………………………………………………… 23

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 24

LAMPIRAN………………………………………………………………………………………… 26

Page 11: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Frekuensi penyakit alergi………………………………………………... 5

Gambar 2 Penjelasan singkat Old Friends Hypothesis Graham Rook…………………… 10

Page 12: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

xi

DAFTAR TABEL Tabel 1 Faktor risiko atopi pada anak dan hubungannya dengan orang tua………….. 7

Tabel 4.1 Prevalensi dermatitis atopi RSUP Fatmawati…………………………………… 19

Tabel 4.2 Sebaran usia pasien dermatitis atopi di RSUP Fatmawati…………………. 20

Page 13: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari RSUP Fatmawati…..……………………….…………………… 26

Lampiran 2 Surat Etik dari RSUP Fatmawati…………….……………………………… 28

Page 14: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

xiii

Daftar Singkatan

AB : Asma Bronkial

BCG : Bacil Calmette Guerin

DA : Dermatitis Atopi

IgE : Imunoglobulin E

RA : Rinitis Alergi

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

Th1 : T Helper 1

Th2 : T Helper 2

T-reg : T regulasi

Page 15: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Alergi adalah suatu keadaan hipersensitif yang didapat melalui pajanan

terhadap alergen tertentu, dan pajanan ulang menimbulkan manifestasi akibat

kemampuan bereaksi yang berlebihan.1 Bentuk dari reaksi alergi ini dapat bermacam-

macam, seperti gatal pada kulit, asma, bahkan, pada tingkat yang paling parah, dapat

menjadi syok anafilaktik. Alergi dapat diterapi dengan beberapa preparat, paling

utama adalah dengan steroid. Namun, karena efek jangka panjang steroid yang

membahayakan, dipertimbangkan penggunaan terapi farmakologik lainnya seperti

antihistamin.2

Diperkirakan angka kejadian dermatitis atopi di masyarakat adalah sekitar

satu sampai dua persen. Kasus di Bristol pada anak <5 tahun sebesar 3,1% dan

meningkat 5-10% pada dua puluh sampai tiga puluh tahun terakhir.3 Salah satu yang

diperkirakan mempengaruhinya adalah hygiene hypothesis. Hygiene hypothesis,

secara sederhana, dapat dikatakan sebagai salah satu pencetus alergi dan autoimun,

seperti penyakit asma, hay fever, multiple sklerosis, bahkan diabetes mellitus tipe 1.

Hygiene hypothesis berpendapat bahwa seorang anak yang tinggal di perkotaan

memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena asma dibandingkan dengan mereka yang

tinggal di daerah pedesaan.3 Hal ini dicurigai karena kebiasaan anak-anak di

perkotaan lebih sering di dalam rumah dan jarang keluar rumah, sehingga jarang

terpapar endotoksin, yang pada akhirnya akan terjadi ketidakseimbangan imunitas,

menyebabkan dominasi Th1 dibanding Th2. Pada akhirnya, anak perkotaan akan

lebih rentan menderita penyakit alergi dan autoimun. .

Page 16: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

2

Pemikiran awal dari hygiene hypothesis dicetuskan oleh Strachan.4 Strachan

pada tahun 1989 mengemukakan bahwa rendahnya insidensi infeksi pada masa awal

kanak-kanak dapat menjadi penjelasan mengenai banyaknya insidensi penyakit alergi

seperti asma dan hay fever pada abad 20 ini di negara barat dan baru-baru ini di

negara berkembang.4,5

Pemikiran Strachan diperkuat oleh Graham Rook pada tahun

2003 yang mengemukakan old friends hypothesis yang mana merupakan penjelasan

lebih rasional terhadap hubungan antara paparan mikroba dan kelainan inflamasi.6

Telah lama dipercaya bahwa penyakit alergi dipengaruhi oleh berbagai hal,

diantaranya faktor genetik.7 Namun, beberapa tahun terakhir, studi yang membahas

hubungan kejadian alergi terhadap faktor lingkungan. Salah satu yang sering dibahas

adalah pengaruh riwayat vaksinasi BCG. Pada banyak studi, disimpulkan bahwa

terdapat penurunan yang bermakna pada anak yang divaksin BCG.7 Usia juga

merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap kejadian atopi.2 Status gizi juga

salah satu variabel yang seing diteliti dan pada studi yang dilakukan Elden, 2008,

menunjukkan hasil korelasi yang positif antara obesitas dan kejadian atopi. Studi

tersebut juga menemukan hubungan antara jenis kelamin perempuan dan kejadian

atopi walaupun korelasinya lemah.8 Penelitian dan data mengenai dermatitis atopi di

Indonesia masih sedikit jumlahnya, sedangkan prevalensi penyakit-penyakit atopi di

seluruh dunia diketahui meningkat jumlahnya pada akhir dekade 2 dan 3 ini.2,4,5

Juga,

penyakit atopi masih menjadi perdebatan dan banyak teori yang berhubungan dengan

dermatitis atopi, bermakna secara statistika namun belum bisa dijelaskan secara

imunologi.9-14

Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati merupakan rumah sakit pusat

rujukan untuk Jakarta Selatan. Atas dasar alasan tersebut, penulis tertarik untuk

mencari gambaran faktor risiko pasien dermatitis atopi di RSUP Fatmawati.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dari penelitian ini adalah apa saja

gambaran risiko terjadinya dermatitis atopi di RSUP Fatmawati?

Page 17: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

3

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran risiko terjadinya dermatitis atopi pada anak di

RSUP Fatmawati.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui gambaran risiko dermatitis atopi dan riwayat vaksinasi

BCG.

2. Untuk mengetahui gambaran risiko dermatitis atopi dan usia.

3. Untuk mengetahui gambaran risiko dermatitis atopi dan jenis kelamin.

4. Untuk mengetahui gambaran risiko dermatitis atopi dan status gizi.

5. Untuk mengetahui gambaran risiko dermatitis atopi dan familial.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi peneliti

1. Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti di bidang alergi,

terutama dermatitis atopi

2. Dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat selama menjalani masa

pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

1.4.2 Bagi Institusi

1. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang

gambaran risiko dermatitis atopi.

2. Sebagai wujud dari kontribusi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta untuk membantu mengurangi angka kejadian dermatitis atopi di

Indonesia

1.4.3 Bagi Masyarakat

Sebagai informasi untuk gambaran risiko pasien dermatitis atopi anak umur 0-

7 tahun.

Page 18: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Definisi dan Konsep Dasar Alergi

Konsep alergi pertama kali dikemukakan oleh The Clemens Freiherr von-

Pirquet pada tahun 1906 sebagai “perubahan reaktivitas spesifik yang didapat yang

diawali dengan paparan terhadap protein yang dianggap asing bagi tubuh”, suatu

deskripsi yang mengarah pada alergi dan imunitas. Walaupun alergi saat ini

dibedakan dengan imunitas karena terdapat suatu kerusakan yang tidak proporsional

pada jaringan pejamu, reaksi imunologis yang mendasari respon imun dan alergi

adalah sama, perbedaan hanya terdapat pada gejala klinis. Ketika terpapar oleh

schistosoma dan filaria, reaksi imun terkait IgE adalah imunitas, sedangkan ketika

terpapar oleh debu dan serbuk sari, reaksi imun terkait IgE adalah alergi.15

Alergi merupakan suatu keadaan hipersensitif yang didapat melalui pajanan

terhadap antigen tertentu, dan pajanan ulang menimbulkan manifestasi akibat

kemampuan bereaksi yang berlebihan. Biasanya pada kulit ditandai dengan gatal

disertai kemerahan atau pada saluran respirasi terjadi penyempitan bronkus sehingga

terdengar bunyi seperti “ngik” ketika ekspirasi. Atopi didefinisikan sebagai produksi

IgE spesifik dikarenakan paparan alergen di lingkungan yang bersifat umum, seperti

debu, rumput, dan kucing. Atopi berkaitan erat dengan penyakit alergi seperti asma,

hay fever, dan eksema, namun tidak semua orang dengan atopi menunjukkan

manifestasi klinis alergi dan tidak semua orang yang menunjukkan sindrom klinis

alergi dapat dibuktikan atopi ketika dilakukan pemeriksaan IgE spesifiknya terhadap

alergen-alergen lingkungan. Hal tersebut terutama berlaku untuk asma.16

Page 19: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

5

Gambar 1, Frekuensi penyakit alergi

Sumber: Baratawidjaja, 2009.2

2.1.2 Definisi Dermatitis Atopi

Dermatitis atopi (DA), yang sering disebut juga eksema karena agen eksogen,

dikarakteristikan dengan eritema, pruritus, dan vesikulasi. Pada kasus yang lebih

kronik, terjadi deskuamasi bersisik.17

Ekzema merupakan istilah umum yang digunakan untuk setiap jenis

dermatitis atau inflamasi kulit. DA, sinonim dengan ekzema konstitusional, ekzema

fleksularis, neurodermatitis diseminata, dan prurigo Besnier, merupakan jenis ekzema

yang paling berat dan kronis. Meskipun begitu, terdapat juga beberapa penyakit lain

yang disebut ekzema seperti ekzema numular, ekzema dishidrotik, ekzema seboroik,

dermatitis kontak iritan, dan dermatitis kontak alergi.2

DA atau ekzema atopi adalah penyakit inflamasi kulit kronis yang sering

kambuh, ditandai rasa sangat gatal, edema, eksudasi, krusta, dan bersisik. Oleh

karenanya, disebut juga itch that rashes karena tidak jelas lesi primernya. DA

ditemukan tersering pada anak. Anak dengan DA cenderung mengalami rinitis alergi

(RA) dan atau asma di kemudian hari, hal ini disebut juga alergy march atau atopic

march. Atopic march adalah tanda pertama penyakit alergi yang sering ditemukan

berupa dermatitis atopi pada anak yang biasa terjadi pada usia beberapa bulan atau

tahun pertama. Dengan perjalanan waktu, anak dengan DA biasanya sering

Page 20: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

6

menghilang DAnya dan seiring dengan waktu digantikan dengan RA dan atau asma.

Sembilan puluh persen bayi dengan DA pada usia 3 bulan akan mengalami sedikitnya

alergi terhadap satu alergen pada usia 5 tahun. 2

Rasa gatal sudah ditemukan pada bayi yang baru lahir. Menggaruk tidak

ditemukan pada bayi <2 tahun, tetapi pruritus dapat menjadi sebab bayi sulit untuk

tidur di malam hari. Kerusakan kulit terbanyak disebabkan oleh efek garukan. Lesi

DA terbanyak merupakan lesi sekunder yang menimbulkan eksoriasi dan likenifikasi.

Rasa gatal dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti panas, keringat, wol, emosi,

makanan tertentu, alkohol, pilek, dan tungau debu rumah. DA termasuk ke dalam

kelompok penyakit atopi. Atopi pada awalnya hanya terdiri dari asma dan RA. DA

ditambahkan pada kelompok atopi karena sering terjadi bersamaan pada mereka yang

menderita asma dan atau RA atau anggota keluarga ada yang menderitanya,

karenanya ketiganya sering disebut triad atopi.2

2.1.3 Gen yang Berpengaruh pada Dermatitis Atopi

Studi klinis menunjukkan risiko atopi yang lebih tinggi di garis keturunan ibu.

Kromosom 5q31-33 yang menyandi IL-3, IL-4, IL-5, IL-13 dan GM-CSF dilaporkan

berhubungan dengan insiden DA yang lebih tinggi.2

Faktor tersering yang memacu eksaserbasi DA dapat berupa perubahan suhu

dan keringat, kelembaban yang menurun, mencuci/mandi yang berlebihan, kontak

dengan iritan, alergi kontak, aeroallergen, mikroba seperti Straphyllococcus aureus,

makanan seperti telur, kacang tanah, susu, ikan, soya, gandum, terutama pada usia <2

tahun, emosi/stress, dan hormonal.2

2.1.4 Kriteria Diagnostik Dermatitis Atopi

Untuk diagnosis DA diperlukan 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor. Dalam

praktek, kriteria diagnosis DA sudah lebih disederhanakan. Di antara kriteria mayor

dan kriteria minor tersebut adalah:

Tiga kriteria mayor:

o Riwayat atopi pada keluarga

o Dermatitis di muka atau ekstensor

o Pruritus

Page 21: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

7

Ditambah dengan tiga kriteria minor:

o Serosis/iktiosis, hiperliniaris palmaris

o Aksentuasi perifolikular

o Fisura belakang telinga

o Skuama di kulit yang kronis.

Hal-hal lain yang perlu ditanyakan kepada penderita misalnya asma, rinitis alergi, dan

konjungtivitis yang sering menyertai DA. Morfologi dan distribusi lesi kulit perlu

dievaluasi. Demikian pula komplikasi potensial yang berhubungan dengan terapi KS

kronis (strie atau atrofi kulit). Lesi akut, subakut, atau kronis biasanya terlihat pada

DA. Tanda-tanda infeksi juga perlu diperhatikan. Distribusi lesi pada dewasa dan

anak berbeda. DA dapat ditemukan pada semua usia, tetapi 60% DA timbul pada usia

sekitar 1 tahun, dan 90% pada usia 5 tahun.2, 18

Rinitis dapat didefinisikan secara klinis sebagai kondisi inflamasi pada hidung

dengan gejala khas yaitu obstruksi nasal, bersin, gatal, atau rhinorrhea, yang terjadi

selama satu jam atau sepanjang hari. Pada suatu studi di London, prevalensi rinitis

pada orang dewasa 16-65 tahun adalah 16%.19

Tabel 1 Faktor risiko atopi pada anak dan hubungannya dengan orang tua

Orang tua Risiko atopi (%) pada usia 12 tahun

Tanpa atopi Sekitar 10-25

Satu orang tua atopi Sekitar 20-30

Dua orang tua atopi (manifestasi organ berbeda Sekitar 30-40

Dua orang tua atopi (manifestasi organ sama) Sekitar 60-80

Sumber: Baratawidjaja, 2009.2

2.1.5 Gen Lain yang Berpengaruh pada Atopi

Atopi atau predisposisi genetik untuk memproduksi IgE spesifik setelah

pajanan alergen merupakan komponen dari penyakit atopi seperti asma, rinitis alergi,

alergi makanan, dan dermatitis atopi. Analisis genetik menjelaskan mekanisme

genetik yang terjadi dan menemukan kromosom dari penyakit genetik. Beberapa

regio yang terlibat dalam regulasi asma adalah 5q, 6p, 11q, 12q, 13q, dan 14q.

Penelitian multi senter di Amerika Serikat mendapatkan regio lain yang juga penting

yaitu 2q, 5p, 11p, 17p, 19q, dan 21q.20

Page 22: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

8

2.1.6 Faktor Risiko Alergi

Telah lama disepakati bahwa faktor risiko tunggal dan mutlak untuk

terjadinya insidensi alergi adalah faktor genetik yang diturunkan dari orangtua.21

Namun, peningkatan prevalensi DA 5-10% pada 20-30 tahun terakhir diduga berasal

dari faktor lingkungan, seperti bahan kimia industri, makanan olahan, atau benda

asing lainnya. Ada dugaan bahwa peningkatan ini juga disebabkan karena perbaikan

prosedur diagnosis dan pengumpulan data.18

Hygiene hypothesis dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu faktor

risiko yang menyebabkan seorang anak mengalami kelainan perkembangan sistem

imun dalam pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga anak tersebut rentan

mengalami kelainan imun berupa alergi atau bahkan, dalam kasus parah, autoimun.

Hygiene hypothesis, dalam arti yang lebih dalam, adalah terganggunya sistem

imunitas berupa dominasi Th1 dibanding Th2 karena kurangnya paparan terhadap

endotoksin bakteri dalam proses tumbuh kembang sehingga akan rentan menderita

alergi.3

2.1.7 Hygiene Hypothesis, Alergi, dan Revolusi Industri di Britania Raya

Hygiene hypothesis disadari menjadi masalah serius di benua Eropa, terutama

Negara Britania Raya. Setelah tahun 1989, Strachan mengobservasi lebih dari 17000

anak di Britania Raya yang lahir pada tahun 1958. Observasi tersebut berkesimpulan

bahwa terjadi peningkatan insiden alergi di Negara Britania Raya, dan peningkatan

tersebut bersifat cukup signifikan. Strachan menyimpulkan bahwa peningkatan

tersebut berkaitan dengan revolusi industri di Britania Raya. Pada masa revolusi

industri, semakin sedikit anak-anak yang dibesarkan pada lingkungan pertanian,

peternakan, dan perkebunan, yang membuatnya jarang terpapar sinar matahari,

bergerak bermain di luar, terpapar bakteri-bakteri tertentu, dan cenderung menjadi

obesitas, yang mana membuatnya menjadi tidak mengenal dunia luar. Begitupun

dengan sistem imunnya, yang tidak mengenali bakteri-bakteri yang sebenarnya bukan

Page 23: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

9

agen patogen bahkan merupakan flora normal usus dan kulit. Karena proses tersebut,

terjadi dominasi pada sistem imun Th1 dibanding Th2.6

Revolusi industri di Britania Raya sendiri dimulai pada tahun 1750 sampai

dengan 1850.21

Pada rentang tahun tersebut, Britania Raya membangun pabrik-pabrik

secara besar-besaran, perkebunan dan pertanian ditutup. Semua orang yang biasa

bertani dan berdagang, dipekerjakan untuk menjadi karyawan dan ditempatkan di

berbagai industri. Bahkan, karena masih kekurangan pekerja, pemilik pabrik

memutuskan untuk mempekerjakan anak-anak. Baru setelah beberapa dekade,

pemerintah Britania Raya menerapkan peraturan bagi pekerja anak-anak 22

Setelah revolusi, pekerja anak-anak yang telah beranjak dewasa, segera

menikah dan memiliki keturunan. Keturunan mereka bernasib lebih baik, karena

dibesarkan pada lingkungan yang relatif lebih bersih. Britania Raya terus mengalami

revolusi hingga menjadi salah satu negara yang maju dan makmur. Kemajuan dan

kemakmuran mengakibatkan perbaikan pada kebersihan lingkungan pada daerah

Britania Raya. Anak-anak tidak lagi bermain dengan sapi perah, padi, hamparan

rumput, semuanya tergantikan dengan sekolah-sekolah, taman bermain. Lingkungan

lama berganti menjadi lingkungan yang lebih bersih dari sebelumnya.23

Berdasarkan

studi epidemiologi Strachan tahun 1989, terjadi peningkatan insidensi hay fever pada

orang di Britania Raya yang lahir tahun 1959. Karenanya, Strachan menyimpulkan

peningkatan insidensi hay fever tersebut karena adanya peningkatan status higienitas.4

Page 24: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

10

Gambar 2, Old Friends Hypothesis oleh Graham Rook

Sumber: Yazdanbakhsh, 2002.8

Gambar di atas menjelaskan secara garis besar teori yang dibuat oleh Rook.

Rook, yang menyempurnakan hygiene hypothesis Strachan berkesimpulan bahwa

ketika seseorang seimbang antara infeksi yang memicu Th1 dan Th2, maka akan

terjadi perkembangan T-regulasi sehingga terjadi keseimbangan yang mengarah pada

ketiadaan imunopatologi. Sedangkan ketika salah satunya lebih dominan, T-regulasi

tidak terbentuk sehingga akan terjadi autoimunitas (bila infeksi yang memicu Th1

lebih dominan), dan alergi (bila infeksi yang memicu Th2 lebih dominan).24

2.1.8 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Dermatitis Atopi

Pada studi potong lintang deskriptif tahun 2011 yang dilakukan oleh Sidabutar

S dkk, menunjukkan bahwa sebagian besar subjek dermatitis atopi mengalami

sensitisasi oleh alergen makanan.20

Faktor risiko alergi sedang dan tinggi, tidak

mendapat ASI eksklusif, dan mendapat makanan padat usia dini ditemukan lebih

sering pada anak dermatitis atopi.20

Pada studi tersebut, ditemukan juga bahwa

pajanan asap rokok merupakan faktor risiko lingkungan yang memiliki proporsi lebih

besar pada anak DA yang mengalami sensitisasi.20

Faktor risiko seperti karpet bulu,

Page 25: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

11

binatang peliharaan, kasur kapuk memiliki proporsi rendah.20

Pajanan asap rokok

tersebut didasarkan pada teori bahwa pajanan asap rokok dapat menimbulkan

sensitisasi dengan meningkatkan respons IgE.20

2.1.9 Dermatitis Atopi dan Riwayat Tidak Vaksinasi BCG

Riwayat tidak vaksinasi BCG juga merupakan salah satu faktor risiko atopi

yang pada beberapa studi terbukti kemaknaannya secara statistik, walaupun beberapa

studi yang lain menyimpulkan hal tersebut diperkirakan tidak memberikan efek

proteksi dari atopi. Pada studi yang dilakukan oleh Ahmadiasfhar tahun 2005,

didapatkan bahwa terdapat korelasi yang berkebalikan antara bekas luka BCG dengan

dermatitis atopi dan asma, namun gagal menunjukkan hubungan antara bekas luka

BCG dan rinitis alergi. Studi tersebut merupakan studi cross sectional yang

melibatkan 1000 anak yang berumur 10-15 tahun di kota Zanjan. Dari 1000 anak

tersebut, 501 anak adalah perempuan dan 499 anak adalah laki-laki. Didapatkan 137

anak dengan asma, 121 anak dengan dermatitis atopi, dan 141 anak dengan rinitis

alergi. Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa diameter bekas luka BCG merupakan

marker untuk aktivitas limfosit Th1, sebagai efek inhibitor untuk limfosit Th2 dan

induksi alergi. 9

Pada studi lain yang dilakukan oleh Al-Yaseen, yang juga mencari hubungan

antara dermatitis atopi dan riwayat vaksinasi BCG, ditemukan bahwa persentase anak

dengan dermatitis atopi yang memiliki diameter bekas luka kurang dari 1mm (bekas

luka BCG negatif) lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Studi tersebut

menyimpulkan bahwa risiko dermatitis atopi pada anak dengan bekas luka BCG

negatif (diameter <1mm) lebih besar 3,2 kali dibanding dengan anak dengan reaksi

BCG lemah atau positif. Studi tersebut melibatkan 252 anak dengan dermatitis atopi

dibandingkan dengan kelompok kontrol sebanyak 350 anak. Adapun reaksi BCG

dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Reaksi BCG positif, ketika diameter bekas luka >5 mm.

2. Reaksi BCG lemah, ketika diameter bekas luka 1- 5mm.

3. Rekasi BCG negatif, ketika bekas luka tidak ada atau seperti titik (<1

mm)19

Page 26: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

12

BCG merupakan vaksin yang paling sering dipakai di seluruh dunia. Vaksin

BCG dibuat dengan strain Mycobacterium bovis yang dilemahkan. BCG biasanya

secara rutin diberikan selama bulan pertama kehidupan, lalu luka terbentuk dalam

waktu 6 minggu setelah vaksinasi.21

Pada saat itu, imunitas telah terbentuk dan

seiring dengan berjalannya waktu, imunitas akan menghilang setelah 5-7 tahun.22

Namun, pada studi tersebut gagal menjelaskan hubungan antara jenis kelamin, usia,

dan kejadian dermatitis atopi.20

Pada editorial oleh Obihara, 2007, disebutkan juga

beberapa studi yang mencari hubungan antara riwayat vaksinasi BCG dan penyakit

atopi.23

2.1.10 Dermatitis Atopi dan Obesitas

Pada studi yang dilakukan oleh Eldin tahun 2008 yang mencoba mencari

hubungan antara obesitas dan atopi, ditemukan hubungan kuat yang positif antara

obesitas dan atopi: serum leptin lebih tinggi pada anak dengan obesitas ketika

dibandingkan dengan kelompok kontrol yang merupakan anak anak tanpa atopi

walaupun tidak signifikan secara statistik. Studi tersebut melibatkan 47 anak dengan

obesitas dan 45 anak sehat sebagai kontrol, yang kemudian keduanya dibagi menjadi

dua kelompok yang didasarkan pada riwayat alergi nasal, asma bronkial, alergi kulit,

mata, ataupun makanan, kelompok satu adalah anak dengan atopi dan kelompok dua

adalah anak tanpa atopi. Hasilnya, ditemukan bahwa pada kelompok anak dengan

atopi memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih tinggi (33.35 ± 9.93) dibanding

dengan kelompok anak non atopi (23.70 ± 9.7). Namun, ditemukan korelasi negatif

antara leptin serum dengan kadar serum total IgE. Pada studi ini juga, ditemukan

hubungan yang lemah antara jenis kelamin dengan atopi. Perempuan sedikit lebih

banyak (56.4%) dibandingkan laki-laki (43.5%). Ditemukan hubungan yang lemah

antara atopi dan hormon leptin.24

2.1.11 Dermatitis Atopi dan Usia

Baratawidjaja tahun 2009 menjelaskan bahwa dermatitis atopi banyak pada

anak usia di bawah 3 tahun pada puncak pertamanya di usia 2 tahun. Setelah usia 2

tahun, terdapat penurunan lalu kemudian naik lagi untuk mencapai puncak keduanya

di usia sekitar 12 tahun.2

Page 27: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

13

2.1.12 Dermatitis Atopi dan Jenis Kelamin

Dari penelitian yang dilakukan oleh Mandhane, 2005, terdapat hubungan yang

bermakna antara kejadian DA dan jenis kelamin. Studi tersebut menunjukkan bahwa

anak laki-laki tiga kali lebih banyak terdiagnosis penyakit atopi daripada perempuan.

Namun, di studi tersebut juga ditemukan bahwa prevalensi tersebut menjadi sama

jumlahnya antara laki-laki dan perempuan saat remaja, untuk kemudian prevalensinya

bergeser ke lebih banyak perempuan daripada laki-laki ketika dewasa. Hal tersebut

diperkirakan karena faktor hormonal, namun mekanismenya belum diketahui.25

2.2 Kerangka Teori

Masih

didominasi

respon imun

yang

diperantarai

TH2

Dominasi

respon imun

yang

diperantarai

TH2

Kelainan respon

imun yang

menyandi IL-3,

IL-4, IL-5, IL-13

Defek

genetic di

kromosom

5q31-33

Status gizi

berlebih

Usia di bawah

tiga tahun

Jenis kelamin

laki-laki

Belum vaksinasi

BCG Faktor

familial

Alergi

Page 28: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

14

2.3 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala

Dermatitis atopi kelainan kulit yang merupakan

peradangan kronik, bersifat pruritik

dan eksematosa pada individu

dengan predisposisi herediter

terhadap pruritus pada kulit; sering

disertai dengan rinitis alergika, hay

fever, dan asma.

Sesuai rekam medis. Kategorik,

Ordinal

Vaksin BCG Vaksin Bacillus Calmette-Guerin,

biasa disebut BCG, dimana

diperuntukkan untuk memperkuat

dan mengenalkan sistem imun pada

bakteri yang memiliki dinding

guanine, terutama bakteri

Tuberkulosis.

Sesuai rekam medis, dibedakan atas ya dan

tidak.

Kategorik,

Ordinal

Status Gizi Status gizi pada pasien anak yang

didasarkan pada berat dibagi umur

dan tinggi dibagi umur.

Sesuai dengan rekam medis untuk

kemudian dihitung kembali dengan

growth chart dari Center for Disease

Control (CDC), atau telah tertera pada

rekam medis. Dalam penelitian ini, status

gizi dikategorikan lagi menjadi gizi buruk,

gizi kurang atau gizi baik dan overweight,

obesitas ringan, obesitas sedang, obesitas

berat.

Kategorik,

Ordinal

Usia Usia pasien dihitung dari pasien lahir

sampai pada saat pasien terdiagnosis

dermatitis atopi

Sesuai dengan rekam medis, dibedakan

menjadi 0-1, 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6, dan 6-

7 tahun.

Kategorik,

Ordinal

Faktor Alergi

Familial

Suatu keadaan alergi yang

dikarenakan terdapat riwayat alergi

dari orang tua ataupun generasi

diatasnya.

Sesuai dengan rekam medis, dibedakan

menjadi ya dan tidak.

Kategorik,

Ordinal

Jenis Kelamin Sesuai dengan rekam medis, dibedakan

atas laki-laki dan perempuan

Kategorik,

Ordinal

Page 29: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

15

BAB III

Metodologi Penelitian

3. 1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode potong lintang

(cross sectional design).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat Penelitian di IRMPDI Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta

Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan

September 2014.

3.3 Populasi Penelitian

Populasi terjangkau p ada penelitian ini adalah semua anak dengan kejadian

alergi.

3.4 Sampel dan cara pemilihan sampel

Sampel target pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus analitik

deskriptif:

n = jumlah sampel minimal

Zα = derivate baku alfa

P = proporsi kategori variabel yang diteliti

Q = 1-P

d = nilai presisi

Page 30: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

16

Ditetapkan kesalahan tipe 1 (α) pada penelitian ini sebesar 5%, didapatkan

nilai derivat baku alfa (Zα) sebesar 1,96. Nilai P yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 0,5 sehingga didapatkan nilai Q sebesar 0,5 agar didapatkan jumlah perkalian

P dan Q yang paling besar (0.25). nilai presisi yang ditetapkan peneliti sebesar 10%.

Berdasarkan nilai-nilai variabel yang telah ditentukan, didapatkan nilai n sebesar 96.

3.5 Kriteria Inklusi

Pasien yang datang ke poli anak atau kulit dan terdiagnosis DA, baik

diagnosis utama atau diagnosis penyerta yang berusia antara 0-7 tahun.

3.6 Kriteria Eksklusi

Pasien dengan rekam medis yang tidak lengkap atau pasien yang lebih dari

umur 7 tahun atau pasien dicurigai atau terdiagnosis tuberkulosis intra

maupun ekstra paru.

3.7 Identifikasi Variabel

- Variabel terikat adalah anak dengan dermatitis atopi.

- Variabel bebas dari penelitian ini terdiri dari faktor familial, riwayat

vaksinasi BCG, umur, jenis kelamin, dan status gizi.

3.8 Cara Kerja Penelitian

Pengambilan sampel dilakukan dengan mengumpulkan data rekam medis

pasien dermatitis atopi pada tahun 2008-2014. Rekam medis yang dikumpulkan akan

diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Rekam medis yang memenuhi

kriteria inklusi kemudian akan dimasukkan data yang diperlukan ke Microsoft excel

2007 untuk kemudian ke SPSS 16 untuk kemudian diproses guna membuat profil

pasien dermatitis atopi.

Page 31: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

17

3.9 Etika Penelitian

Ethical Clearance telah diajukan ke komisi etik FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sedang diproses. Adapun untuk ethical clearance dari

RSUP Fatmawati telah mendapat persetujuan dari divisi pendidikan dan penelitian

RSUP Fatmawati pada Agustus 2014.

3.10 Kerangka Konsep

3.11 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan

Juni Juli Agustus September

1. Proposal dan

pengajuan izin

2. Pelaksanaan

penelitian

3. Analisis data √

4. Penulisan laporan √ √

Faktor Risiko

Familial

Status Gizi

Alergi

Riwayat tidak

Vaksinasi BCG

Jenis Kelamin

Usia

Page 32: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

18

3.11 Alur Penelitian

Pengurusan izin

penelitian di RSUP

Fatmawati pada

bulan Juni 2014

Didapatkan data

berupa grafik dan

tabel.

Pemrosesan

data pada bulan

Agustus 2014

Memindahkan data ke

software Statistical

Package for Social

Science (SPSS)

Input data sebanyak

100 data dari rekam

medis ke komputer

menggunakan

microsoft excel 2007

pada bulan Agustus

2014

Rekam Medis

didapatkan

sebanyak 112

rekam medis

Pengajuan

permintaan rekam

medis ke instalasi

rekam medis RSUP

Fatmawati pada

Agustus 2014

Izin penelitian di

RSUP Fatmawati

diterima pada

Agustus 2014

Sidang proposal di

RSUP Fatmawati

pada bulan Juli 2014

Dari 112 rekam medis,

hanya 100 rekam medis

yang masuk ke dalam

kriteria inklusi

Pembuatan laporan

penelitian pada bulan

Agustus 2014

Sidang laporan di

Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 33: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Prevalensi dermatitis atopi anak umur 0-7 tahun di RSUP Fatmawati

Tabel 4.1 Prevalensi dermatitis atopi RSUP Fatmawati

Variabel Kategori Jumlah Persentase %

Faktor familial Dengan faktor familial 20 20

Tanpa faktor familial 80 80

Riwayat Vaksinasi

BCG

Divaksin 24 24

Tidak Divaksin 76 76

Jenis Kelamin Laki-Laki 54 54

Perempuan 46 46

Status Gizi Gizi buruk, kurang,

dan baik

94 94

Overweight, obesitas

ringan, obesitas

sedang, obesitas berat.

6 6

Jumlah 100 100

Dari 112 rekam medis, hanya 100 rekam medis yang dapat masuk ke dalam

kriteria inklusi. Pada tabel 4.1, terlihat bahwa dari 100 anak di bawah 7 tahun dengan

dermatitis atopi, 80 anak (80%) diantaranya adalah tanpa riwayat alergi dari orang

tuanya, sedangkan 20 anak (20%) terdapat riwayat alergi dari orang tuanya. Pada

tabel 4.1 juga terlihat pada anak dengan dermatitis atopi, 24 anak (24%) sudah

divaksin BCG, sedangkan 76 anak (76%) tidak divaksin BCG. Anak dengan

dermatitis atopi, 54 anak (54%) merupakan anak laki-laki sedangkan pada anak

perempuan 46 anak (46%).

Pada tabel 4.1 dapat dilihat status gizi anak dengan dermatitis atopi, yang

dibagi lagi menjadi kategori gizi buruk, kurang, baik dan Overweight, obesitas

ringan, obesitas sedang, obesitas berat. Sembilan puluh empat anak (94%) merupakan

dari kategori gizi buruk, kurang, baik, sedangkan hanya 6 anak (6%) yang dari

kategori overweight, obesitas ringan, obesitas sedang, dan obesitas berat.

Page 34: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

20

Tabel 4.2 Sebaran usia pada pasien dermatitis atopi RSUP Fatmawati

Variabel Kategori Jumlah Persentase %

Usia 0-1 35 35

1-2 13 13

2-3 12 12

3-4 14 14

4-5 9 9

5-6 11 11

6-7 6 6

Jumlah 100 100

Pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa dari 100 anak dengan dermatitis atopi, 35

(35%) anak diantaranya adalah anak di bawah 1 tahun, lalu cenderung menurun lalu

tetap pada umur 1-2 tahun, 2-3 tahun, dan 3-4 tahun dimana berturut-turut jumlahnya

adalah 13 (13%) anak, 12 (12%) anak, dan 14 (14%) anak. Lalu kejadian menurun

lagi pada anak 4-5 tahun, yaitu 9 (9%) anak dan meningkat kembali pada umur 5-6

tahun, yaitu 11 (11%) anak, dan pada 6-7 tahun didapatkan 6 (6%) anak.

Pembahasan

Dari data tersebut, ditemukan perbedaan dengan penemuan dari penelitian

sebelumnya dan referensi dengan data yang ditemukan penulis. Baratawidjaja

menjelaskan bahwa salah satu yang sangat mempengaruhi terjadinya penyakit atopi

adalah riwayat familial. Persentase risiko atopi bagi anak ketika tidak ada orang tua

alergi adalah 10-25%, meningkat menjadi 20-30% ketika salah satu orang tua alergi,

dan 30-40% ketika kedua orang tua alergi, namun manifestasi organ berbeda, lalu

terjadi peningkatan yang sangat signifikan bila kedua orang tua terdapat riwayat atopi

dengan manifestasi organ yang berbeda, yaitu sampai dengan 60-80%.16

Untuk riwayat vaksinasi BCG, ditemukan anak dengan DA lebih banyak yang

tidak diimunisasi BCG. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, bahwa

vaksinasi BCG pada awal kehidupan anak berpengaruh terhadap penurunan kejadian

dermatitis atopi. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Strachan

mengenai hygiene hypothesis mengenai pergeseran dominasi Th1 daripada Th2 dapat

mengurangi hipersensitivitas terkait IgE. 5, 18-22

Rook, 2005, seorang ahli imunologi,

menentang hygiene hypothesis Strachan dan berpendapat bukan pergeseran dari Th2

Page 35: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

21

ke Th1 lah yang mengurangi gejala atopi, namun karena berkembangnya sel T-

regulasi, sehingga menyebabkan terjadinya keseimbangan antara respon imun Th1

dan Th2. Pendapat Rook berdasarkan studi bahwa pada penderita diabetes melitus

tipe 1 (hipersensitivitas imun terkait Th1) juga insiden alergi (hipersensitivitas imun

terkait Th2) berkorelasi dekat di Eropa. Argumen Rook juga diperkuat oleh bukti

bahwa beberapa bakteri yang menginfeksi saluran nafas justru menjadi pemicu alergi.

Sebagai perlawanan terhadap teori Strachan, Rook mencetuskan teori “Old Friends

Hypothesis”. Old friends hypothesis berpendapat, bahwa bukan infeksi dan bukan

higienitaslah yang dapat menurunkan insiden alergi, namun lebih kepada flora normal

usus, seperti Lactobacillus, dan cacing helminth, dan Saprophytic mycobacteria.24

Untuk usia dan DA, didapatkan bahwa DA lebih banyak ditemukan pada anak

laki-laki. Tidak ada studi yang menemukan hubungan antara jenis kelamin dan

kejadian atopi. Studi yang dilakukan oleh Eldin, 2008, menemukan hubungan yang

lemah antara kejadian alergi dan jenis kelamin perempuan.24

Mandhane et al,

melaporkan bahwa kejadian atopi sebelum pubertas pada laki-laki 3 kali lebih banyak

dibandingkan dengan wanita, dan menjadi sama banyak saat remaja.25

Dari data tersebut dapat kita lihat kecenderungan dermatitis atopi seiring

peningkatan umur adalah menurun. Hal ini sesuai dengan Baratawidjaja, 2009, yang

menyatakan dalam bentuk grafik dengan puncak bifasik yang mana kejadian puncak

pertama dermatitis atopi pada anak adalah pada umur 0-2 tahun, lalu cenderung

menurun sampai umur 7-8 tahun untuk kemudian cenderung naik lagi sehingga

mencapai puncak keduanya pada umur 8-16 tahun.2

Untuk status gizi dan DA, status gizi dibagi lagi menjadi status gizi faktor

risiko atopi rendah (status gizi kurang dan baik) dan status gizi faktor risiko atopi

tinggi (status gizi overweight, obesitas ringan, obesitas sedang, dan obesitas berat).

Hasil yang didapatkan sedikit berbeda dengan teori yang disimpulkan pada studi

Eldin dkk tahun 2008 di Mesir, bahwa anak dengan obesitas memiliki kecenderungan

yang sangat kuat untuk menderita alergi, salah satunya adalah dermatitis atopi.

Page 36: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

22

Namun, dalam studi tersebut justru ditemukan hubungan yang berkebalikan antara

serum hormon leptin dan serum total IgE.24

4.6 Keterbatasan penelitian

Dalam penelitian ini, ditemukan keterbatasan penelitian sebagai berikut:

1 Desain penelitian potong lintang

Penelitian ini berdesain penelitian potong lintang (cross sectional design),

penelitian ini hanya mendapatkan gambaran berupa variabel yang diteliti, baik

berupa variabel terikat atau variabel bebas, sehingga tidak bisa didapatkan

hubungan sebab akibat.

2 Data berupa rekam medis

Dikarenakan proses pengambilan data pada penelitian ini merupakan data

sekunder menggunakan rekam medis RSUP Fatmawati, ditemukan beberapa

kesulitan berupa sulitnya mengakses data rekam medis sehingga sampel yang

didapatkan tidak cukup besar untuk dilakukan penelitian yang meneliti

hubungan sebab akibat. Penulis juga beberapa kali mendapatkan data rekam

medis yang tidak lengkap ataupun cukup lengkap dengan keterangan tidak

terbaca sehingga mengakibatkan beberapa sampel dieksklusi, yang mana

mengurangi jumlah sampel total.

Page 37: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

23

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari 100 anak dengan dermatitis atopi tahun kejadian 2008-2014 umur 0-7

tahun, 80% diantaranya tidak memiliki faktor risiko familial.

2. Dari 100 anak dengan dermatitis atopi tahun kejadian 2008-2014 umur 0-7

tahun di RSUP Fatmawati, 76% diantaranya belum divaksin BCG

3. Dari 100 anak dengan dermatitis atopi tahun kejadian 2008-2014 umur 0-7

tahun di RSUP Fatmawati, 56% diantaranya adalah anak laki-laki

4. Dari 100 anak dengan dermatitis atopi tahun kejadian 2008-2014 umur 0-7

tahun di RSUP Fatmawati, 35% diantaranya berumur 0-1 tahun, dan 6%

berumur 6-7 tahun.

5.2 Saran

1. Jumlah sampel sebaiknya diperbanyak lagi sehingga didapatkan data yang

lebih banyak, karena dengan data yang lebih banyak maka penelitian dapat

diteruskan menjadi case control, sehingga bisa didapatkan hubungan kausatif

antara variabel terikat dengan variabel bebas.

2. Mengingat sulitnya akses terhadap rekam medis, direkomendasikan untuk

studi selanjutnya agar mengambil data primer.

Page 38: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

24

DAFTAR PUSTAKA

1. Mahode, Albertus Agung dkk. Kamus Saku Kedokteran Dorland, edisi 28.

Jakarta: EGC. 2012, h. 37.

2. Baratawidjaja, Karnen Garna & Iris Rengganis. Alergi Dasar. Jakarta: Interna

Publishing, 2009, h. 8-19.

3. Fauci, Anthony S et al. Harrison‟s Internal Medicine 18th

edition. New York:

Mc Graw-Hill, 2011.

4. Strachan DP. Hay fever, hygiene, and household size. BMJ. 1989;299:1259–

60.

5. Okada, H. The „hygiene hypothesis‟ for autoimmune and allergic diseases: an

update. British society for immunology. 2010;160:1-9.

6. Rook GA. Innate immune responses to mycobacteria and the downregulation

of atopic responses Curr Opin Allergy Clin Immunol. 2003;3(5):337-42.

7. Smith, SR, Bloomfield S. The hygiene hypothesis and implications for home

hygiene, Lifestyle, and Public Health. International Scientific Forum on Home

Hygiene. 2012. http://www.ifh-

homehygiene.org/sites/default/files/publications/Hygiene%20hypothesis%20r

eview_19092012.pdf. Diunduh pada 13 September 2013.

8. Obihara, C. C. dan P.G. Bardin. Hygiene Hypothesis, allergy, and BCG: a

dirty mix?. Clinical experimental allergy. 2007;38:388-92.

9. Ahmadiafshar, Akefeh et al. A Study of Relation between BCG Scar and

Atopy in Schoolchildren of Zanjan City. Iran J Allergy Asthma Immunol.

2005;4(4):185-8.

10. Al-Yassen, Asaad KT. Relationship between Atopic Dermatitis and BCG

Vaccination. Kufa Med. Journal. 2008;11(1):328-33.

11. Bannon, MJ. BCG and Tuberculosis. Arch Diseases of Children. 1999;80:90-

3.

12. Sharquie, K E, Al-Rubaiee AH. The incidence of Skin Diseases among BCG

Vaccinated Individuals. Iraqi J. Comm. Med. 2001;14(2):257-9.

Page 39: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

25

13. Eldin, Lerine B et al. Relation between Obesity, Lipid Profile, Leptin, and

Atopic Disorder in Children. Egypt J pediatr Allergy Immunol. 2008;6(1): 27-

34.

14. Mandhane, P J, Greene J M, Cowan J O, Taylor D R, Sears M R. Sex

Differences in Factors Associated with childhood and adolescent onset

wheeze. Am J Respir Crit Care Med. 2005;172(1):45-54.

15. Taylor, A J Newman. ABC of Allergies Asthma and Allergy. British Medical

Journal. 1994;316:997-9.

16. Jarvis, D. & P Burney. ABC of Allergies The Epidemiology of Allergic

Disease. British Medical Journal. 1994;316:607-10.

17. Friedmann, PS. ABC of Allergies Allergy and the Skin. Contact and Atopic

Eczema. British Medical Journal. 1994;316:1226-9.

18. Akib, Arwin AP, Munasir Z, dan Kurniati N. Buku Ajar Alergi-Imunologi

Anak Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

2008, h. 234-44.

19. Mackay, I S & S `R Durham. ABC of Allergies Perennial Rhinitis. British

Medical Journal. 1994;316:917-20.

20. Sidabutar, Sondang et al. Sensitisasi Alergen Makanan dan Hirupan pada

Anak Dermatitis Atopik Setelah Mencapai Usia 2 Tahun. Sari Pediatri.

2011;13(2):147-151.

21. Guyton, Arthur C dan Hall J E. Textbook of Medical Physiology 11th

edition.

Philadelphia: Elsevier Inc. 2006, h. 449-450.

22. Galbi, Douglas A. Child Labor and the Division of Labor in the Early English

Cotton Mills. Journal of Population Economics. 1997;10:357-75.

23. Koot, Gerard M. Aspect of the Industrial Revolution in Britain. University of

Massachusetts. 2006.

24. Yazdanbakhsh, Maria, Peter G. Kremsner, and Ronald Van Ree. 2002.

Allergy, Parasites, and the Hygiene Hypothesis. Science. 2002;296:490-4.

25. Rook, G A W, L R Brunet. Microbes, Immunoregulation, and The Gut. Gut.

2005;54(3):317–20.

Page 40: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

26

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian RSUP Fatmawati

Page 41: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

27

Page 42: GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN … · 2015. 7. 24. · GAMBARAN PASIEN DERMATITIS ATOPI ANAK UMUR 0-7 TAHUN DI RSUP FATMAWATI . Laporan Penelitian ini ditulis

28

Lampiran 2. Surat Etik dari RSUP Fatmawati