GA
description
Transcript of GA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
2015
REFRESHINGGenitalia Ambigus
Oleh :Mahasti Andrarini
23.26 885 2011Pembimbing:
dr. Desiana Dharmayani, Sp.A
Genitalia ambigus (GA) : gambaran genitalia eksterna yang tidak jelas antara jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Faktor penentu fenotip lelaki atau perempuan adalah kromosom, gonad (ovarium/testis), hormon, genitalia interna, dan eksterna.
Interseks adalah ketidaksesuaian antara faktor-faktor penentu tersebut sehingga dapat saja genital tidak ambigus namun diklasifikasikan sebagai interseks.
Definisi
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Klasifikasi genitalia ambigus
Kromosom Gonad Hormon Genitalia Interna
True hermaphroditism 46 XX, 46 XY, mosaik
Ovotestes Bervariasi Bervariasi
Gonadal dysgenesis 45 XO, 46 XX, 46 XY, mosaik
Streak Gonad
Bervariasi Bervariasi
Female pseudohermaphroditism
46 XX Ovarium Virilisasi Perempuan
Male pseudohermaphroditism
46 XY Testes Undervirillised Lelaki
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
GA seringkali terdeteksi pada masa neonatus, namun untuk kelainan genialia yang sangat ringan tidak jarang diagnosis baru ditegakkan pada masa anak atau dewasa.
True hermaphroditsm
Gonadal dysgenesis 1. Sindrom (Denys Drash, Frasier, Smith-LemliOpitz)
2. Camptomelic dysplasiaGonadal dygenesis 1. Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK)
2. Defisiensi aromatase3. Obat progestin selama hamil
Female pseudohermaphroditism 1. Hypoplasia sel Leydig2. Defisiensi 5-alfa-reduktase3. Defek sintesis testis4. Androgen Insensitivity Syndeome (AUS)
Etiologi GA pada neonatus
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Manifestasi Klinis
• Riwayat keluarga dengan GA, hipospadia, kriptorkismus, infertilitas, dan ovarium polikistik pada saudara sekandung orangtua pasien.
• Riwayat kehamilan (pemakaian obat-obatan seperti androgen, progestin, fenitoin, alkohol, dan aminogluteimida serta riwayat insufisiensi plasenta/gawat janin).
• Riwayat kematian neonatal dini pada anak sebelumnya• Penampilin fisis ibu: akne, suara kelelakian, hirsutisme• Konsanguitas• Pemeriksaan fisis yang perlu diperhatikan dismorfisme, virilisasi (akne, hirsutisme), tanda-
tanda syok, tanda-tanda asidosis metabolik, hipertensi, status pubertas, gagal tumbuh, hiperpigmentasi.
• Pemeriksaan fisis khusus: struktur anatomi genitalia eksterna (mikropenis, hipospadia, letak meatus uretra eksterna, ada tidaknya chordae, rugae skortum, fusi skortum), kriptorkismus.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Skor Prader
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Kriteria Diagnosis
• Diagnosis etiologi GA ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang
• Penentuan etiologi GA dilakukan segera, karena GA merupakan kedaruratan sosial.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Pemeriksaan Penunjang
1. Analisis Kromosom. Selain karyotiping, kadang diperlukan pemeriksaan biomolekuler.2. Hormonal. Pemeriksaan ini diperlukan untuk menentukan ada tidaknya virilisasi;
menentukan etiologi GA dan pemantauan tata laksana.3. Pemeriksaan gonad. 4. Pencitraan. Untuk menentukan struktur genitalia interna. (USG, CT-Scan, MRI, Genitogram,
Laparoskopi).
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Tatalaksana
Tatalaksana sesuai etiologi:1. Penentuan identitas jenis kelamin dilakukan secara multidisipliner (ahli
endrokinologi anak, bedah, genetika, psikiater).2. Medikamentosa: kortison, hormon replacement therapy3. Konsultasi bedah4. Konsultasi psikiater5. Hati-hati salt losing pada neonatus dengan HAK (tanda salt losing: severe wasting,
berat badan menurun, hiponatremia, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan syok adrenal).
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Tatalaksana
Tatalaksana lanjutan:1. Monitor berkala dan berkesinambungan terhadap status antropometri, status
pubertas, status psikologis, tingkat virilisasi, dan feminisasi.2. Monitor kemungkinan timbulnya salt losing pada neonatus dengan HAK
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakProgram Studi KedokteranUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Pencegahan dan Pendidikan
• Sesuai kelainan yang ada• Konseling keluarga dan pasien
THANK YOU!