fostering hasanah - Bank Syariah Indonesia

588
FOSTERING Hasanah -empowering- TRUST IDX:BBSY Laporan Tahunan Annual Report 2015 2015

Transcript of fostering hasanah - Bank Syariah Indonesia

Kantor Pusat BNI Syariah
Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-6 Jakarta 12950, Indonesia
T.: +62-21 2970 1946 F.: +62-21 2966 7947
www.bnisyariah.co.id
fostering hasanah -empowering- t r u s t
IDX:BBSY
Lap o
ran Tah
u n
an A
nnual Report
1 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
t r U s t
Tema ini mengangkat latar belakang bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang sulit. Sulit bagi perekonomian Indonesia pada umumnya dan juga berimbas pada industri perbankan syariah pada khususnya. Namun demikian, usaha mikro tetap menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, tema Laporan Tahunan 2015 ini berusaha mengangkat kekuatan dan perjuangan usaha mikro yang kemudian diadopsi oleh BNI Syariah sebagai tema untuk tetap berjuang menjadi bank syariah
pilihan masyarakat yang membawa esensi kebaikan (hasanah).
This theme raised the background that 2015 was a difficult year. Difficult for the Indonesian economy in general and also give impact on sharia banking industry in particular. However, micro- enterprises remains one of the backbone of the Indonesian economy. Therefore, the theme of Annual Report 2015 tried to raise the power and the resillience of micro enterprises, which was later adopted by BNI Syariah as the theme to keep striving to be people’s choice of sharia bank
that bring the essence of goodness (hasanah).
2 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Kinerja 2015 2015 Performance
laPoran manajemen management report
40 PrOfIL DIrekSI Board of Directors Profile
20 PrOfIL DewaN PeNgawaS SyarIah Sharia Supervisory Board Profile
22 LaPOraN DewaN kOmISarIS Board of Commissioners Report
30 PrOfIL DewaN kOmISarIS Board of Commissioners Profile
34 LaPOraN DIrekSI Board of Directors Report
Profil PerUsahaan Company Profile
50 vISI DaN mISI vision and Mission
52 SekILaS BNI SyarIah BNI Syariah at a Glance
54 kegIaTaN uSaha DaN PrODuk Business Activities and Products
SegmeN uSaha
72 jejak LaNgkah Milestones
74 STrukTur DaN kOmPOSISI PemegaNg Saham Structure and Composition of Shareholders
76 STrukTur OrgaNISaSI Organizational Structure
78 PeNghargaaN DaN SerTIfIkaSI Awards and Certifications
tinjaUan Usaha dan oPerasional Operational and Business Review
86 TINjauaN SegmeN uSaha Review of Business Segments
144 rISIkO BISNIS kOmerSIaL DaN rITeL Commercial and Retail Business Risk
119 SumBer Daya maNuSIa Human Resources
132 TekNOLOgI INfOrmaSI Information Technology
138 auDIT INTerNaL Internal Audit
140 STraTegI DaN keuaNgaN Strategy and Finance
156 PemaSaraN Marketing
162 SeNTra kaS Cash Center
164 maNajemeN akTIva TeTaP DaN PeNgaDaaN BaraNg DaN jaSa Fixed Assets Management and Goods and Services Procurement
171 PeNgemBaNgaN OPeraSIONaL Operational Development
analisis dan PemBahasan manajemen management discussion and analysis
180 aNaLISIS makrO DaN INDuSTrI PerBaNkaN SyarIah Macro and Sharia Banking Industry Analysis
190 TINjauaN keuaNgaN Financial Review
207 STraTegI PemaSaraN DaN fOkuS maNajemeN Marketing Strategy and Management Focus
215 PrOSPek uSaha Business Prospect
218 STraTegI BISNIS TahuN 2016 Business Strategy in 2016
daftar isi Content
3 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
tata Kelola PerUsahaan Corporate Governance
226 LaTar BeLakaNg PeNeraPaN TaTa keLOLa PeruSahaaN yaNg BaIk Good Corporate Governance Implementation Background
277 kOmITe DI Bawah DewaN kOmISarIS Committees under the Board of Commissioners
245 STrukTur gCg Structure of GCG
293 DIrekSI Board of Directors
246 raPaT umum PemegaNg Saham General Meeting of Shareholders
3 1 1 kOmITe DI Bawah DIrekSI Committees under the Board of Directors
326 SekreTarIS PeruSahaaN Corporate Secretary
331 auDIT INTerNaL Internal Audit
341 auDIT ekSTerNaL External Audit
342 SISTem PeNgeNDaLIaN INTerNaL Internal Control System
343 fuNgSI kePaTuhaN Compliance Function
250 DewaN PeNgawaS SyarIah Sharia Supervisory Board
TraNSParaNSI kONDISI keuaNgaN DaN NON keuaNgaN Financial and Non-Financial Transparency
355
360 aNTI graTIfIkaSI Anti Gratification
361 keBIjakaN Buy BaCk ShareS DaN Buy BaCk OBLIgaTION Buy Back Shares and Buy Back Obligation Policy
361 maNajemeN rISIkO Risk Management
363 Perkara hukum DaN SaNkSI aDmINSTraTIf
Legal Dispute and Administrative Sanction
381 eTIka BISNIS DaN eTIka kerja Code of Conduct
391 SISTem PeLaPOraN PeLaNggaraN
PeNDaPaTaN DaNa NON-ZakaT DaN PeNgguNaaNNya Non-Zakat Proceed and its Realization
356
PeNeraPaN aNTI PeNCuCIaN uaNg DaN PeNCegahaN PeNDaNaaN TerOrISme
Implementation of Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism
358
tanGGunG jawaB sOsial PeRusahaan Corporate social Responsibility
408 LaTar BeLakaNg Background
Employment, Occupational Health & Safety
4 1 1 PILar PrOgram CSr Pillars of CSR Program
412 SumBer DaNa, aNggaraN, DaN reaLISaSI BIaya CSr Source of Fund, Budget, and Realization of CSR Program
425 TaNgguNg jawaB TerhaDaP NaSaBah Responsibility to the Customers
413 PeNgemBaNgaN SOSIaL & kemaSyarakaTaN Social & Community Development
infORmasi tamBahan aUXiliarY information
jarINgaN kaNTOr CaBaNg mIkrO Micro Branches
PerNyaTaaN PerTaNgguNg jawaBaN LaPOraN TahuNaN 2015 Accountability Statement of Annual Report 2015
refereNSI krITerIa PeNILaIaN aNNuaL rePOrT awarD 2015
Reference of Annual Report Award 2015 Criteria
4 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Kinerja 2015 2015 Performance
5 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Kinerja 2015
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
iKhtisar Kinerja PerformanCe HigHligHts
2014 2015
Pembiayaan financing
14 .7
08 .5
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
39,98%
18,94%
18,09%
18,09%
7 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Laba rugi income statement
neraca Balance sheet
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless stated otherwise)
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 DESCRIPTION
Jumlah Aset 8.466.887 10.645.313 14.708.504 19.492.112 23.017.667 Total Assets
Jumlah Aset Produktif 7.826.113 9.769.272 13.647.597 17.388.598 20.286.767 Total Earning Assets
Pembiayaan yang Diberikan 5.310.292 7.631.994 11.242.241 15.044.158 17.765.097 Financing
Penempatan Surat Berharga 482.287 1.119.130 1.995.502 1.884.213 2.301.687 Securities Placement
Penyertaan - - - - - Participation
Giro 894.565 1.468.456 1.499.694 1.416.085 1.507.192 Current Account
Tabungan 2.612.379 3.776.960 5.005.741 5.957.067 7.410.669 Saving Account
Deposito 3.245.319 3.702.313 4.916.755 8.873.253 10.404.894 Time Deposit
Jumlah Liabilitas 1.301.983 2.185.658 3.838.672 3.084.547 3.310.505 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 1.076.677 1.187.218 1.304.680 1.950.000 2.215.658 Total Equity
Modal Saham 1.001.000 1.001.000 1.001.000 1.501.500 1.501.500 Stock Capital
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 DESCRIPTION
Pendapatan Pengelolaan Dana
Management as Mudharib
Dana Syirkah Temporer
Return of Temporary
Syirkah Funds
Hak Bagi Hasil Milik Bank 531.731 645.350 914.913 1.334.664 1.583.174 Bank’s Share in Profit
Sharing
Pendapatan Usaha Lainnya 61.818 84.109 146.964 100.387 118.814 Other Operating Income
Pendapatan Operasional 593.549 729.459 1.061.877 1.435.051 1.701.988 Income from Operation
Beban Operasional (388.918) (673.953) (878.405) (1.119.482) (1.193.136) Operating Expenses
(Penyisihan)/pembalikan
possible losses on earning
– Net
Laba Sebelum Pajak 89.256 137.744 179.616 220.133 307.768 Income Before Tax
Laba Bersih 66.354 101.892 117.462 163.251 228.525 Net Income
Jumlah Pendapatan
Income
dan Dilusian
per Share*
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
rasio Keuangan Penting Key financial ratios
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 DESCRIPTION
Coverage Ratio 73,40% 76,88% 91,27% 90,73% 84,51% Coverage Ratio
Tingkat Pengembalian Aset 1,29% 1,48% 1,37% 1,27% 1,43% Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas 6,33% 9,31% 9,65% 10,83% 11,39% Return on Equity
Rasio Kecukupan Modal dengan
(CAR) to Credit Risk
Rasio Kecukupan Modal dengan
(CAR) to Credit and
(CAR) to Credit, Market,
and Operational Risk
Aset Tetap Terhadap Modal 8,03% 12,79% 13,46% 10,96% 13,26% Fix Assets to Capital
Aset Produktif Bermasalah 2,72% 1,58% 1,53% 1,61% 2,35% Non Performing Earning
Assets
Pembiayaan Bermasalah Kotor 3,62% 2,02% 1,86% 1,86% 2,53% NPF Gross
Pembiayaan Bermasalah Bersih 2,42% 1,42% 1,13% 1,04% 1,46% NPF Net
PPA Produktif terhadap Aset
Losses on Earning Assets
Pemenuhan PPA Produktif 100,03% 100,46% 101,72% 110,35% 108,01% Allowance for Possible
Losses
Margin Pendapatan Bersih 8,07% 11,03% 9,51% 8,15% 8,25% Net Yield Margin (NYM)
Beban Operasional terhadap
Operating Revenues
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 120,93% 184,10% 294,22% 158,18% 149,41% Liabilities to Equity
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 15,38% 20,53% 26,10% 15,82% 14,38% Liabilities to Total Assets
Rasio Pembiayaan terhadap Dana
Ratio (FDR)
9 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
bagi hasiL suKuK muDharabah banK bni syariah i tahun 2015 Profit sharing of sukuk mudharabah Bank Bni syariah i Year 2015
SuKuK Mudharabah banK bnI SyarIah I tahun 2015
Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I Year 2015
Emisi Rp500.000.000.000 Emission
Jatuh Tempo 26 Mei 2018 Maturity Date
Tingkat Bagi Hasil 9,25% Equivalent Rate
Nisbah 15,35% Profit Sharing
PeMbayaran Periode Pembayaran bulan Pembayaran nominal yang
dibayarkan tingkat bagi hasil (%)
Payment Payment Period Payment Month Amount Paid (Rp) Equivalent Rate (%)
I Mei, Juni, Juli Agustus 11.548.224.051,82 9,24%
II Agustus, September,
iKhtisar sUKUK suKuK HigHligHts
Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain In full Rupiah, unless state otherwise
Ki ne
rja 20
PeristiWa Penting signifiCant events
Apresiasi Layanan Cabang bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah
Awarding of Branch Service located at Head Office of BNI Syariah
Peluncuran Kartu Haji dan Umrah Indonesia
Launching of Hajj and Umrah Indonesia Card
Grand Launching MPN-G2 bertempat di Kementerian Keuangan
Grand Launching of MPN-G2 located at the Ministry of Finance
RUPS Tahunan BNI Syariah
Januari January
Januari January
Februari february
Februari february
11 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Meeting Penerbitan Sukuk Mudharabah BNI Syariah bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah
Meeting of Sukuk Mudharabah BNI Syariah Issuance located at BNI Syariah Head Office
maret march02
Puncak perayaan acara Milad BNI Syariah kelima bertepatan dengan acara Jejak Sajadah Ramadhan di Masjid Sunda Kelapa
Commemoration of BNI Syariah fifth anniversary coincided with the event of Jejak Sajadah Ramadhan at Sunda Kelapa Mosque
Juni June19
Penerbitan Sukuk Mudharabah I Bank BNI Syariah Tahun 2015 bertempat di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta
Issuance of Sukuk Mudharabah I Bank BNI Syariah Year 2015 located at Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta
aPriL april15
Woman’s day bekerja sama dengan detik.com, bertempat di Area Piazza Gandaria City, Jakarta
Woman’s day in cooperation with detik. com, located at Area Piazza Gandaria City, Jakarta
mei may
PeristiWa Penting signifiCant events
Launching of Tabungan SimPel iB Hasanah at Surabaya
Kunjungan ke media Malang Pos, Radar Malang, JTV, Jawa Pos, dan Harian Surya di Malang
Media visit to Malang Pos, Radar Malang, JTV, Jawa Pos, and Harian Surya at Malang
Forum Kajian Hasanah bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah
Hasanah Study Forum at BNI Syariah’s
Head Office
oKtober october
november november
november november
27
13
25
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan bertempat di halaman utama Kantor Pusat BNI Syariah
Independence Day Ceremony held at the courtyard of BNI Syariah’s Head Office
agustus august17
Qurban Party Hasanah held at all branches of BNI Syariah
sePtember september30
13 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Peresmian Kegiatan Mutiara Bangsa Berhasanah di Yogyakarta
Inauguration of Mutiara Bangsa Berhasanah Event at Yogyakarta
Kunjungan ke media Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar di Bandung
Media visit to Pikiran Rakyat and Tribun Jabar at Bandung
november november
Desember December
Penyelenggaraan Business Meeting BNI Syariah bertempat di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta
Business Meeting of BNI Syariah located at Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta
Desember December
Desember December29
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
laPoran manajemen management report
15 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
16 LaPOraN DewaN PeNgawaS SyarIah Sharia Supervisory Board Report 40 PrOfIL DIrekSI
Board of Directors Profile
22 LaPOraN DewaN kOmISarIS Board of Commissioners Report
30 PrOfIL DewaN kOmISarIS Board of Commissioners Profile
34 LaPOraN DIrekSI Board of Directors Report
laporan manajem en
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
laPoran deWan PengaWas sYariah sHaria suPervisorY BoarD rePort
Kh ma’rUf amin Ketua dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board
17 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga limpahan berkah
dan rahmat-Nya selalu untuk kita semua. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasul-Nya, Muhammad SAW Sang Suri
tauladan Penerang Alam. Semoga kita mendapat syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, patut kiranya saya atas nama Dewan
Pengawas Syariah (DPS) mengucapkan selamat kepada
manajemen dan seluruh karyawan BNI Syariah atas pencapaian
kinerja yang membanggakan. DPS turut bersyukur bahwa
di tengah situasi ketidakpastian ekonomi yang membayangi
sepanjang tahun 2015, BNI Syariah masih bisa menjaga dan
mempertahankan kinerja positifnya.
jawab dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung
jawab tersebut, DPS terlibat dalam serangkaian kegiatan rapat
baik rapat internal, rapat dengan Direksi atau dengan jajaran di
bawah Direksi, atau rapat dengan Dewan Komisaris. DPS juga
telah melakukan review atas suatu kebijakan atau SOP yang telah/
akan ditetapkan dengan memberikan opini atau rekomendasi
berdasarkan ketentuan syariah serta melakukan review atas
pelaksanaan produk penghimpunan dana, penyaluran dana,
maupun pelayanan jasa BNI Syariah dengan cara mengambil
uji petik transaksi sebagai bahan penilaian dan memberikan
rekomendasi-rekomendasi berdasarkan ketentuan syariah.
tahun 2015 antara lain mencakup:
1. Rapat dan diskusi dengan pihak internal terkait pemenuhan
prinsip syariah.
pemenuhan prinsip syariah.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
All praise and gratitude to Allah Almighty, the Most Gracious and
Most Merciful. May His grace and blessings be always upon us.
Shalawat and salutation may always be enormously delivered to
the Prophet Muhammad SAW our role model.
On this occasion, allow me on behalf of the Sharia Supervisory
Board (DPS) to congratulate the management and all employees
of BNI Syariah upon its encouraging achievements. DPS also
grateful that amid the economic uncertainty throughout 2015,
BNI Syariah was able to maintain performance and improve its
positive performance.
During 2015, DPS has carried out its duties and responsibilities
in accordance with Good Corporate Governance principles.
In order to carry out the duties and responsibilities, DPS has
involved in a series of meetings namely internal meeting, meeting
with the Board of Directors or with the level under the Board
of Directors, or meeting with the Board of Commissioners.
DPS has also reviewed the policy or SOP which have been or
will be set by providing opinion or recommendation based on
sharia compliance and reviewed the implementation of funding
products, financing products, and BNI Syariah services by taking a
sample test of transaction as an assessment material and provided
recommendations based on sharia compliance.
The oversight activities carried out by the DPS of BNI Syariah
during 2015, among others, as follows:
1. Holding a meeting and discussion with relevant internal parties
in accordance with the compliance of sharia principle.
2. Representing and/or assisting BNI Syariah in the meeting,
discussion, and consultation with external parties in relevant
with the compliance of sharia principle.
di tengah ketidakpastian ekonomi, Bni syariah muncul sebagai lembaga keuangan syariah yang mencoba untuk
meramaikan pasar modal syariah nasional. In the midst of economic uncertainty, BNI Syariah appeared as a sharia financial
institution striving to enliven the domestic sharia capital market.
18 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI.
4. Menilai secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah
terhadap pelaksanaan penghimpunan dan penyaluran dana
serta pelayanan jasa bank.
5. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari
satuan kerja BNI Syariah dalam melaksanakan tugasnya.
6. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan
pemenuhan prinsip syariah dan menyampaikan hasil evaluasi
kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
7. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemenuhan
prinsip syariah serta menyampaikan hasil evaluasi kepada
Direksi dan Dewan Komisaris.
kepada Direksi dan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dan DSN-MUI dalam bentuk Laporan Hasil Pengawasan
DPS.
menyampaikan bahwa secara umum operasional BNI Syariah telah
sesuai dengan prinsip syariah, Fatwa DSN-MUI, dan opini DPS.
Kesalahan/kekurangan yang terjadi pada kegiatan operasional
dikarenakan perbedaan pemahaman individu atas suatu Produk
dan Pedoman Operasional Bank. Atas kesalahan/kekurangan
tersebut, DPS merekomendasikan agar segera dilakukan
perbaikan-perbaikan setelah kesalahan/kekurangan tersebut
prinsip syariah yang tidak terpenuhi, maka terhadap kesalahan/
kekurangan yang disengaja tersebut harus ada ganjaran.
Pemenuhan pada prinsip syariah memang tidak mudah, namun
juga tidak boleh disepelekan. Hal ini terkait dengan sah atau
tidaknya pendapatan yang dibukukan oleh BNI Syariah. Oleh
karena itu, seluruh kegiatan operasional BNI Syariah harus
dipastikan berjalan sesuai dan memenuhi prinsip-prinsip dan
ketentuan yang berlaku, khususnya pemenuhan prinsip syariah.
Apa artinya membukukan pendapatan yang besar namun
kualitasnya tidak baik apalagi jika kualitas pemenuhan prinsip
syariahnya diabaikan. Insya Allah dengan kesadaran dan
komitmen yang kuat maka kualitas BNI Syariah semakin tahun
akan selalu meningkat lebih baik dan lebih baik lagi dari tahun
sebelumnya.
Dengan kerja sama yang baik dari Direksi dan unit-unit kerja
BNI Syariah, semua kegiatan baik pada aspek pengembangan
produk baru, fitur produk, hingga kegiatan operasional dapat
berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang berlaku di bank
syariah. Sebagaimana diketahui, bahwa DPS menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya untuk mengawasi pengembangan
produk dan fitur baru. Kajian telah dilakukan terhadap
pemenuhan prinsip syariah terutama dalam hal kesesuaian atau
adanya ketidaksesuaian serta ada dan tidaknya rujukan fatwa.
3. Supervising the compliance of new product development
process which applied into internal policy or SOP to conform
with the DSN-MUI fatwa.
principle toward the mechanism of funding, lending, and
bank’s service.
5. Requesting data and information related to the sharia aspect
from the BNI Syarah’s task force in carrying out its duties.
6. Evaluating risk management policy related to the compliance of
sharia principle and report the evaluation result to the Board of
Directors and Board of Commissioners.
7. Evaluating the Board of Directors’ accountability toward the
implementation of risk management policy in relevant to the
compliance of sharia principle and report the evaluation result
to the Board of Directors and Board of Commissioners.
8. Reporting the oversight result of DPS to the Board of Directors,
Board of Commissioners, FSA (Financial Services Authority/
OJK), and DSN-MUI in the form of DPS Monitoring Report
In accordance with the DPS monitoring result during 2015, DPS
stated that the operation of BNI Syariah in general has complied
with sharia principle, DSN-MUI fatwa, and DPS opinion. Fault/flaw
that occured in operating activities was due to the differences on
an individual’s understanding of Products and Bank Operations
Guideline. Upon any fault/flaw that occured, DPS recommended
that immediate improvements should be made after such fault/
flaw has occured. If there was a deliberate intention so that there
were sharia principles could not be met, then such deliberate
fault/flaw shall be rewarded.
Compliance toward sharia principles is not an easy task, but it
should also not be underestimated. It relates to the validity of
the revenue recorded by BNI Syariah. Therefore, all operations of
BNI Syariah must be ensured in accordance with and has met the
prevailing principles and regulations, particularly in compliance
toward sharia principles. What does it mean to book such great
earnings but its quality is put aside, especially if the compliance
with sharia principles is ignored. Insha Allah, along with great
awareness and commitment BNI Syariah will have better quality
every year.
Supported by solid cooperation from the Board of Directors and
working units of BNI Syariah, all activities in the development
aspect of new product, product feature, to bank’s operational
activity are carried out in accordance with the prevailing GCG
principles. As mentioned beforehand, DPS has carried out its
duties and responsibilities in monitoring the development of new
products and features. Study on sharia principles compliance has
been made especially in terms of conformity and non-conformity
toward fatwa reference. All DPS activities have also been
19 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
dilaporkan kepada OJK dan DSN-MUI dalam bentuk Laporan Hasil
Pengawasan DPS.
manajemen dalam rangka menghimpun modal melalui penerbitan
sukuk. Diterbitkannya Sukuk Mudharabah BNI Syariah 2015
menjadi modal penting bagi BNI Syariah dalam membangun
hubungan baik dengan masyarakat luas. Di tengah ketidakpastian
ekonomi, BNI Syariah muncul sebagai lembaga keuangan syariah
yang mencoba untuk meramaikan pasar modal syariah nasional
sekaligus meyakinkan investor bahwa bersama BNI Syariah “Anda
akan berhasil melewati masa ketidakpastian ekonomi ini dengan
keuntungan yang adil dan sesuai dengan prinsip syariah”.
Menyongsong tahun 2016, DPS berharap agar BNI Syariah dapat
terus menjaga bahkan meningkatkan kinerjanya semaksimal dan
sebaik mungkin dengan tetap menjaga pemenuhan prinsip kehati-
hatian dan syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
DPS bersyukur bahwa komunikasi dengan Dewan Komisaris,
Direksi, maupun Divisi tetap terjaga dengan baik. Sinergi yang
telah dibangun melalui rapat-rapat periodik dengan Dewan
Komisaris, Direksi maupun Divisi agar senantiasa dijaga dan terus
ditingkatkan dalam rangka menjaga kualitas kegiatan operasional
BNI Syariah agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak
melanggar prinsip Syariah
DPS juga senantiasa mengingatkan manajemen BNI Syariah agar
tetap berkomitmen untuk menjaga pemenuhan prinsip-prinsip
syariah serta kepatuhan atas peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Akhir kata, DPS berharap agar BNI Syariah dapat
mewujudkan visinya untuk menjadi bank syariah terbaik di
Indonesia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
documented and reported to the OJK and DSN-MUI in the form of
DPS Monitoring Report.
capital through sukuk issuance. The issuance of Sukuk
Mudharabah BNI Syariah 2015 became an essential capital for
BNI Syariah in developing good relation with the public. In the
midst of economic uncertainty, BNI Syariah appeared as a sharia
financial institution striving to enliven the domestic sharia capital
market as well as reassuring investors that along with BNI Syariah
“You will successfully passed this economic uncertainty and gain
fair profit and in accordance with sharia principles”.
Embracing 2016, DPS expects that BNI Syariah could continue
to maintain and improve its performance by upholding the
compliance with prudence principle and sharia principle in
carrying out its operations. DPS is grateful that the communication
between the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
Divisions is well maintained. The synergies that have been built
through periodic meetings with the Board of Commissioners,
Directors and Divisions should always be maintained and
continually improved to maintain the quality of BNI Syariah’s
operations in accordance with the prevailing provisions and do not
violate the sharia principles.
BNI Syariah performance this year. On this occasion, DPS would
also constantly remind that the management of BNI Syariah
remains committed to maintain adherence to sharia principles
as well as compliance with the prevailing laws and regulations.
In conclusion, DPS expects that BNI Syariah would be able to
actualize its vision to become the best sharia bank in Indonesia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Chairman of Sharia Supervisory Board
20 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Chairman
11 Maret 1943. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah
BNI Syariah sejak 19 Juni 2010 sesuai dengan Akta Pendirian
Perseroan No. 160 tanggal 22 Maret 2010. Beliau memperoleh
gelar Sarjana dari Fakultas Ushuluddin, Universitas Ibnu Chaldun
tahun 1967 serta sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di
berbagai pesantren ternama di Indonesia.
Beliau memulai kariernya sebagai pengajar sejak tahun 1966 dan
menjadi anggota BAZIZ DKI Jakarta pada tahun 1971. Beliau juga
aktif sebagai Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta tahun 1971-
1982, Direktur Lembaga Pendidikan dan Ketua Yayasan Al-Jihad
tahun 1976, menjabat sebagai anggota Pleno Majelis Ulama
Indonesia (MUI) sejak 1990, anggota MPR RI tahun 1997 – 2004,
Ketua Umum Yayasan Syekh Nawani Al-Bantani sekaligus sebagai
Pengasuh Pesantren An-Nawawi sejak tahun 2001, anggota
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tahun 2007 – 2014,
anggota Komite Perbankan Syariah (KPS) tahun 2008, Wakil
Ketua Umum MUI tahun 2010 – 2015, Ketua Bidang Fatwa MUI
tahun 2010 – 2015, Ketua Pleno Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) sejak tahun 2014, Anggota Komite
Pengembangan Jasa Keuangan Syariah (KPJKS) sejak tahun
2014, Ketua Umum MUI sejak tahun 2015, dan Ketua Badan
Pelaksanaan Harian Dewan Syariah Nasional (BPH-DSN) sejak
tahun 2015.
1943. Serving as Sharia Supervisory Board since June 19, 2010
in accordance with the Company’s Establishment Deed No.
160 dated March 22, 2010. He earned Bachelor Degree from
Faculty of Ushuluddin, Ibnu Chaldun University in 1967 and
also graduated from several reputable pesantren in Indonesia.
He started his career as teacher since 1966 and served as
member of BAZIZ DKI Jakarta in 1971. He was also active as
Head of A Commission of DKI Jakarta Regional Legislative
Council in 1971-1982, Director of Education Institution
and Chairman of Al-Jihad Foundation in 1976, served as
Pleno Member of Indonesian Ulema Council (MUI) since
1990, member of People Representative Body of Republic
of Indonesia in 1997 – 2004, Chairman of Syekh Nawani
Al-Bantani as well as educator at Pesantren An-Nawawi since
2001, member of Presidential Advisory Board (2007 – 2014),
member of Sharia Banking Committee (2008), Vice Chairman
of MUI (2010 – 2015), Chairman of MUI Fatwa Council (2010
– 2015), Pleno Head of National Sharia Council – Indonesian
Ulema Council (DSN-MUI) since 2014, Member of Committee
for Sharia Financial Services Development (KPJKS) since 2014,
Chairman of MUI since 2015, and Chairman of Daily Executive
Board – National Sharia Council (BPH-DSN) since 2015.
Profil deWan PengaWas sYariah sHaria suPervisor BoarD Profile
21 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat,
4 Maret 1961. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah
BNI Syariah sejak 19 Juni 2010 sesuai dengan Akta Pendirian
Perseroan No. 160 tanggal 22 Maret 2010. Beliau memperoleh
gelar Sarjana Muda Fakultas Syariah dari Universitas Islam
Tribhakti, Kediri tahun 1985, Sarjana Fakultas Syariah, Institut
Agama Islam Negeri IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah,
Jakarta tahun 1989. Beliau kemudian memperoleh Magister
Agama dalam studi Pengkajian Islam (konsentrasi syariah)
dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 1997, dan telah
menyelesaikan program Doktor dalam studi Pengkajian Islam
(konsentrasi syariah) dari universitas yang sama pada tahun 2008.
Beliau memulai kariernya di sebagai anggota Tim Ahli LP.POM –
MUI tahun 2006, kemudian menjabat sebagai anggota Komite
Akuntansi Syariah (KAS) – IAI tahun 2006 kemudian hingga saat
ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian
Dewan Syariah Nasional (BPH – DSN). Beliau juga aktif dalam
kegiatan akademik dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas
Syariah IIQ, Jakarta tahun 1993 – 1997 dan 1999 – 2002 serta
menjadi dosen Hukum Islam di UIN dan IIQ hingga saat ini. Beliau
juga aktif mengikuti berbagai seminar dan loka karya di bidang
produk halal, ekonomi dan keuangan Syariah, baik sebagai
peserta maupun narasumber, serta berpartisipasi aktif dalam
penyiapan dan pembahasan fatwa-fatwa DSN–MUI.
Indonesian citizen, born in Cirebon, West Java, on March
4, 1961. Serving as Sharia Supervisory Board since June 19,
2010 in accordance with the Company’s Establishment Deed
No. 160 dated March 22, 2010. He earned BA Degree of
Sharia Faculty from Islam Tribhakti University, Kediri in 1985,
Bachelor Degree of Sharia Faculty from State Islamic Institute
(IAIN, currently UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta in 1989. He
was later obtained Master Degree on Religion, Islamic Studies
from IAIN (currently UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta in 1997,
and obtained Doctorate Degree on Religion, Islamic Studies
from the same university in 2008.
He started his career as member of LP.POM – MUI Expert team
in 2006, and later served as Member of Sharia Accounting
Committee – IAI in 2006 and until currently serving as Vice
Secretary of Daily Executive Board National Sharia Council
(BPH – DSN). He was also active on academic activities and
once served as Dean of Sharia Faculty at IIQ, Jakarta in 1993
– 1997 and 1999 – 2002 as well as serving as Sharia Law
Lecturer at UIN and IIQ to the present. He was also actively
participated on several seminars and workshops on halal
products, sharia finance and economy aspects both as the
speaker or participant, as well as actively participated on
DSN–MUI fatwa preparation and discussion.
22 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
suBaRjO jOyOsumaRtO Komisaris utama President Commissioner
23 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada
kita semua, perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris
untuk menyampaikan hasil dari Laporan Pengawasan terhadap
operasional BNI Syariah di tahun buku 2015.
LaTar BeLakaNg kONDISI PerekONOmIaN gLOBaL DaN
INDONeSIa
tahun 2015 dengan baik. Hal ini merupakan suatu pencapaian
yang patut disyukuri terutama mengingat kondisi perekonomian
global yang belum menunjukkan pemulihan signifikan dan
secara tidak langsung juga berkontribusi pada perkembangan
perekonomian dalam negeri. Kondisi ini terutama dipicu oleh
situasi geopolitik di Eropa beserta lemahnya aktivitas ekonomi
di berbagai wilayah, baik di negara maju maupun negara
berkembang. Sementara di Asia, perekonomian Jepang masih
dalam resesi karena menurunnya investasi meskipun juga
diimbangi dengan pemulihan pada ekspor dan konsumsi
rumah tangga. Demikian pula dengan kondisi perekonomian
Tiongkok yang menunjukkan kecenderungan perlambatan akibat
penurunan permintaan ekspor sehingga mendorong kelonggaran
kebijakan moneter. Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah
Tiongkok antara lain adalah dengan mereformasi pasar
keuangan serta melakukan internasionalisasi Renmimbi sehingga
memberikan kontribusi dampak yang signifikan terhadap pasar
negara berkembang termasuk Indonesia.
dampak yang merata ke seluruh sektor industri termasuk
perbankan pada khususnya. Untuk merespon kondisi
perekonomian global yang kurang mendukung dan turut
mempengaruhi kondisi perekonomian nasional, pemerintah
Indonesia meluncurkan serangkaian paket kebijakan ekonomi
yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia secara bertahap. Paket kebijakan ekonomi tersebut
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Praise and gratitude addressed to God Almighty for His grace,
blessing and gift bestowed upon us, please kindly allow
me representing the Board of Commissioners to deliver the
Supervisory Report on BNI Syariah operations for the fiscal year
2015.
CONDITIONS
The Board of Commissioners is grateful that BNI Syariah has
successfully passed 2015. It was an achievement to be grateful
especially considering the condition of the global economy that
has not shown significant recovery and also contributed indirectly
to the development of domestic economy. This condition was
mainly triggered by the geopolitical situation in Europe along
with weak economic activity in various regions, in both developed
and developing countries. While in Asia, Japan economy was
still in recession due to declining investment although it was
also offset by a recovery in exports and household consumption.
Similarly, the economic condition of China showed a slowdown
due to declining export demand which prompting further the
monetary easing. Some of the efforts made by the government
of China, among others, was to reform financial market and
to internationalize the renmimbi thus contributing a significant
impact on emerging markets, including Indonesia.
Here in Indonesia, the impact of slowing economic growth
was experienced by all sectors including the banking industry
in particular. In response to the unfavorable global economic
condition which has also impacted the national economic
condition, the Indonesian government launched a series of
economic policy packages aimed at encouraging economic
growth in Indonesia gradually. The economic policy package
launched in September and followed by several other economic
Pencapaian yang berhasil diraih menjadi indikator bahwa kepercayaan pemangku kepentingan terhadap Bni syariah
semakin meningkat dari tahun ke tahun. The achievements were the indicators that the stakeholders’ trust toward BNI
Syariah is increasing from year to year.
24 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
paket kebijakan ekonomi lainnya yang hingga akhir tahun turut
menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,79%. Pada
dasarnya, pemberlakuan paket kebijakan ekonomi disambut
positif oleh pasar seperti yang terlihat melalui peningkatan
konsumsi rumah tangga domestik serta menguatnya pasar modal.
PeNILaIaN TerhaDaP kINerja DIrekSI
Adalah sebuah hal yang patut kita syukuri bersama bahwa di
tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang
mempengaruhi kualitas pembiayaan pada industri perbankan, BNI
Syariah tetap berhasil mewujudkan kinerja yang menggembirakan
di tahun 2015. Dewan Komisaris berpendapat bahwa pencapaian
ini merupakan perwujudan dari upaya pengelolaan yang baik
melalui implementasi strategi yang matang, pengendalian
risiko, pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
serta pelaksanaan praktik tata kelola yang lebih dari sekedar
mengikuti aturan (beyond compliance). Secara keseluruhan, BNI
Syariah telah menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan
tercermin dari pencapaian pendapatan, rasio-rasio keuangan, dan
tingkat efisiensi operasional yang semakin membaik.
Secara khusus, terkait dengan realisasi Rencana Bisnis Bank
periode 2015, Dewan Komisaris melihat bahwa BNI Syariah
berhasil melampaui sebagian besar target yang ditetapkan.
Dari sisi kepatuhan terhadap aspek syariah, penyelenggaraan
operasional BNI Syariah sepanjang tahun 2015 juga mengikuti
ketentuan syariah yang berlaku sebagaimana terdapat dalam
laporan Dewan Pengawas Syariah dan melalui pembahasan
bersama dengan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah.
Kinerja BNI Syariah per Desember 2015 menunjukkan pencapaian
yang positif pada aspek finansial dan non-finansial. Pada
aspek finansial, laba setelah pajak mencapai Rp228,53 miliar
meningkat 39,98% dan jumlah aset mencapai Rp23,02 triliun
atau tumbuh sebesar 18,09% dari pencapaian tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pembiayaan juga meningkat 18,09% menjadi
Rp17,76 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 18,94%
mencapai Rp19,32 triliun. Pencapaian ini juga disertai dengan
indikator positif pada rasio penting lainnya seperti rasio ROA
sebesar 1,43%, ROE sebesar 11,39%, CASA di angka 46,15%,
OER/BOPO sebesar 89,63%, NI tercatat 8,25% dan coverage
terjaga di angka 84,51%. Tak hanya mewujudkan pertumbuhan
positif, pencapaian ini juga membawa BNI Syariah memimpin di
antara peers group.
sepanjang tahun, Direksi berhasil mempertahankan kualitas aset
dengan tingkat NPF gross 2,53% dan NPF net sebesar 1,46%.
Dalam hal kecukupan modal, BNI Syariah mampu menjaga rasio
CAR sebesar 15,48% jauh di atas ketentuan yang ditetapkan.
Selain itu Direksi juga berhasil menjaga likuiditas seperti yang
ditunjukkan oleh rasio FDR sebesar 91,94%.
Selain itu, Dewan Komisaris juga ingin mengucapkan selamat
policy packages, which until the end of the year has maintained
the economic growth at the rate of 4.79% Indonesia. Basically,
the implementation of the economic policy package was
welcomed by the market as seen through the increase in
household consumption and the strengthening of domestic
capital market.
PerfOrmaNCe
It was a grateful thing that BNI Syariah has succeeded in realizing
an encouraging performance in 2015 amid a slowdown in the
growth of the Indonesian economy which affected the financing
quality of banking industry. The Board of Commissioners believes
that this achievement was the embodiment of good management
practices through the implementation of well-planned strategy,
risk control, quality improvement of Human Resources (HR),
and the implementation of corporate governance practices that
is beyond compliance. Overall, BNI Syariah has shown quite
encouraging performance as reflected in its revenue achievement,
financial ratios, and improved operational efficiency.
In particular, regarding the realization of the Bank’s Business Plan
for the period of 2015, the Board of Commissioners regards
that BNI Syariah has met most of the targets set. In terms of
compliance toward sharia aspect, the operational implementation
of BNI Syariah throughout 2015 has also followed the sharia
provisions as stated in the report of the Sharia Supervisory Board
and through discussions with the Board of Directors and Sharia
Supervisory Board.
BNI Syariah performance as of December 2015 showed a positive
achievement in the aspect of financial and non-financial. On the
financial aspect, the profit after tax reached Rp228.53 billion or
increased by 39.98% and total assets reached Rp23.02 trillion,
grew 18.09% from the previous year. Financing growth also
increased by 18.09% to Rp17.76 trillion and Third Party Fund
(DPK) grew 18.94% amounting Rp19.32 trillion. This achievement
was also accompanied by positive indicators of other important
ratios such as ROA of 1.43%, ROE of 11.39%, CASA of 46.15%,
OER of 89.63%, NI recorded at 8.25% and coverage was
maintained at 84.51%. Not only achieving positive growth, this
achievement also brought BNI Syariah to lead among the peers
group.
throughout the year, the Board of Directors managed to maintain
assets quality as seen in the NPF gross of 2.53% and NPF net
amounted to 1.46%. In terms of capital adequacy, BNI Syariah
was able to maintain the CAR at 15.48% above the specified
regulation. In addition, the Board of Directors also managed to
maintain liquidity as shown by FDR ratio amounted to 91.94%.
In addition, the Board of Commissioners would also like
25 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
BNI Syariah sangat baik dan untuk itu Dewan Komisaris berpesan
kepada Direksi agar tetap menjaga kepercayaan tersebut. Melalui
kesempatan ini Dewan Komisaris juga ingin mengucapkan terima
kasih atas kepercayaan masyarakat dan juga dukungan dari PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku induk perusahaan.
Atas pencapaian-pencapaian tersebut, Dewan Komisaris menilai
bahwa kinerja Direksi di tahun 2015 cukup membanggakan.
Dewan Komisaris memandang bahwa kebijakan strategis yang
telah disusun oleh Direksi merupakan langkah tepat untuk
menjaga pertumbuhan BNI Syariah. Pencapaian yang berhasil
diraih tersebut sekaligus menjadi indikator bahwa kepercayaan
pemangku kepentingan terhadap BNI Syariah semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Atas dasar ini Dewan Komisaris
menyampaikan apresiasi tertinggi atas komitmen dan kerja keras
Direksi dalam mewujudkan pencapaian tersebut.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja BNI Syariah di tahun 2015:
1. Dalam komparasi kinerja perbankan syariah tersebut di atas
terlihat bahwa keseluruhan peer mengalami kenaikan NPF,
yang salah satunya disebabkan oleh kondisi makroekonomi
Indonesia yang sedang mengalami tekanan pada seluruh
indikator perekonomian seperti inflasi, kurs, dan pasar modal.
2. Secara umum beban bagi hasil BNI Syariah dapat terkontrol,
namun demikian terdapat penurunan pendapatan dan kualitas
aktiva produktif yang dimiliki oleh BNI Syariah yang tercermin
dalam kenaikan PPAP yang dibentuk. Secara proporsional
PPAP dan hapus buku terbesar adalah untuk sektor Small
and Medium Enterprises (SME). Hal ini perlu ditindaklanjuti
dengan pemantauan yang lebih optimal terhadap segenap
aspek BNI Syariah. Melihat kepada kondisi ekonomi yang masih
belum kondusif, maka BNI Syariah akan lebih fokus kepada
kualitas pembiayaan dan DPK dibanding dengan memaksakan
pertumbuhan (growth) yang berisiko tinggi.
3. Ekspansi pembiayaan periode Desember 2014 sampai
Desember 2015 menunjukkan kenaikan sebesar Rp2,72
triliun. Pembiayaan produktif cabang naik Rp706,91 miliar,
konsumer cabang naik Rp1,45 triliun, CSD Commercial naik
sebesar Rp631,09 miliar, Mikro turun sebesar Rp46,65 miliar
dan Hasanah Card turun Rp19,93 miliar. Pembiayaan ini
mengalami perlambatan selama triwulan IV/2015 dikarenakan
untuk menjaga kualitas pembiayaan yang diberikan oleh BNI
Syariah. Dalam perspektif risiko, coverage ratio per Desember
2015 adalah 84,51% dari target RBB 87,79% di mana risiko
pembiayaan masih terjaga.
4. Posisi CASA saat ini mencapai 46,15% dari target RBB
49,24%. DPK tidak termasuk dana bank mengalami kenaikan
sebesar Rp3,08 triliun. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
deposito sebesar Rp1,53 triliun, tabungan sebesar Rp1,45
triliun, dan giro sebesar Rp91,11 miliar.
5. Dalam rangka meningkatkan sinergi antar anak perusahaan
to congratulate the BNI Syariah on the issuance of sukuk
mudharabah in mid-2015 that was oversubscribed 2.59 times.
This indicated that the level of public trust toward BNI Syariah
was very high and upon that matter the Board of Commissioners
advised the Board of Directors to maintain that trust. On this
occasion, the Board of Commissioners would also address its
gratitude toward the public trust and also the support of PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk as the holding company.
Upon these achievements, the Board of Commissioners regards
that the performance of the Board of Directors in 2015 was
quite encouraging. The Board of Commissioners believes
that the strategic policies prepared by the Board of Directors
were appropriate to maintain the growth of BNI Syariah. The
achievements were the indicators that the stakeholders’ trust
toward BNI Syariah is increasing from year to year. On this basis,
the Board of Commissioners expresses the highest appreciation
for the commitment upon the hard work of the Board of Directors
in realizing these achievements.
The following were some of the factors that affect the
performance of BNI Syariah in 2015:
1. The comparison of the performance of sharia banking has
shown that the peers group experienced an increase in NPF,
one of which was caused by macroeconomic condition in
Indonesia that is under pressure on all economic indicators
such as inflation, exchange rate, and capital market.
2. In general, the profit sharing expense at BNI Syariah could
be controlled, however there was a decrease in income and
the quality of productive assets owned by BNI Syariah which
was reflected in the increase of PPAP. Proportionally, the
largest PPAP and underwriting were at Small and Medium
Enterprises (SME) sector. This required to be followed up
with a more optimal monitoring of all aspects of BNI Syariah.
Taking into account at the economic condition which was still
not conducive, BNI Syariah will focus more on the quality of
financing and Third Party Fund rather than imposing on high-
risk growth.
3. Financing expansion for the period of December 2014 to
December 2015 showed an increase of Rp2.72 trillion. Branch
productive financing went up by Rp706.91 billion, branch
consumers increased by Rp1.45 trillion, CSD Commercial
increased by Rp631.09 billion, Micro decreased by Rp46.65
billion and Hasanah Card dicreased by Rp19.93 billion. Funding
experienced a slowdown during the fourth quarter of 2015
due to the attempt of maintaining the financing quality
provided by BNI Syariah. In the perspective of risk, coverage
ratio as of December 2015 was 84.51% of the target Bank’s
Business Plan (RBB) 87.79% in which the financing risk was still
maintained.
4. CASA was currently at 46.15% of the Bank’s Business Plan
(RBB) target of 49.24%. Third Party Fund (DPK) excluding bank
funds increased by Rp3.08 trillion. This was due to the increase
in deposits by Rp1.53 trillion, savings amounting Rp1.45
trillion, and checking accounts amounting Rp91.11 billion.
5. In order to improve the synergy among subsidiaries of PT Bank
26 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Indonesia (Persero) Tbk perlu terus dioptimalkan secara
operasional. Demikian halnya dengan kerja sama dengan
anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
lainnya sehingga strategi wallet sizing yang direncanakan
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Potensi Sinergi BNI
Grup dioptimalkan melalui ekspansi DPK SCO (Rp150 miliar),
pembiayaan komersial nasabah korporasi BNI Grup (Rp250
miliar), pembiayaan fleksi umroh nasabah korporasi BNI Grup
(Rp50 miliar), dan penjualan Hasanah Card melalui channel SLN
(5.000 kartu).
BNI Syariah harus lebih memperhatikan kualitas pembiayaan
sindikasi.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Bank, Dewan
Komisaris dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.
Sepanjang tahun 2015, ketiga komite telah menunjukkan kinerja
yang baik dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pertumbuhan BNI Syariah. Selain didorong oleh implementasi
program kerja yang tepat, fungsi masing-masing komite juga
terus ditingkatkan untuk lebih mendukung tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris. Dibantu dengan ketiga komite tersebut,
Dewan Komisaris senantiasa mendorong penerapan praktik
GCG terbaik secara menyeluruh di semua aspek operasional BNI
Syariah.
Bersama dengan Direksi, penerapan tata kelola yang baik
senantiasa menjadi fokus dari tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris. Sedangkan dalam menjalankan fungsi pengawasan,
Dewan Komisaris tidak hanya bertanggung jawab pada hasil yang
dicapai tetapi juga senantiasa mengawasi proses untuk mencapai
hasil yang dituju. Hal ini dikarenakan Dewan Komisaris bersama
dengan Direksi memiliki tujuan untuk mewujudkan transformasi
GCG jangka panjang yang diharapkan akan menghasilkan nilai
yang berkelanjutan. Komitmen ini juga diwujudkan melalui
pengendalian risiko yang diimplementasikan dengan baik dan
penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan.
Untuk itu, Dewan Komisaris memandang bahwa BNI Syariah
telah membangun sistem pemantauan risiko yang sangat baik
serta mengimplementasikan pedoman corporate governance,
manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern secara baik.
PeNeraPaN maNajemeN rISIkO
dan semakin luasnya jaringan kantor yang tersebar di seluruh
Indonesia, dibutuhkan penerapan manajemen risiko yang
memadai agar mampu mengidentifikasi potensi risiko yang
kemungkinan timbul. Menyadari pentingnya faktor risiko tersebut,
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan saran peningkatan
terhadap risiko yang dikelola oleh BNI Syariah.
Negara Indonesia (Persero) Tbk, the effectiveness of Sharia
Channeling Office (SCO) with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk needs to be optimized in terms of operations. It
also applies in terms of collaboration with other subsidiaries of
PT Bank BNI (Persero) Tbk, thus the wallet sizing strategy could
be implemented effectively and efficiently. Potential Synergy of
BNI Group was optimized through the expansion of DPK SCO
(Rp150 billion), commercial finance for corporate customers
of BNI Group (Rp250 billion), umrah flexi financing for the
corporate customers of BNI Group (Rp50 billion), and sales of
Hasanah Card through SLN channel (5,000 cards).
6. One of the considerations in the commercial sector was BNI
Syariah should pay more attention to the quality of syndicated
financing.
COmmISSIONerS
In carrying out the monitoring function toward Bank, the Board
of Commissioners is assisted by three committees, namely Audit
Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration &
Nomination Committee. During 2015, these committees have
shown good performance and have contributed greatly to the
growth of BNI Syariah. In addition to the proper implementation
of the work program, the function of each committee was
also constantly improved to better support the tasks and
responsibilities of the Board of Commissioners. Assisted by these
three committees, the Board of Commissioners continued to
encourage the application of good governance standard in all
operation aspects of BNI Syariah.
ImPLemeNTaTION Of gOOD gOverNaNCe
Along with the Board of Directors, the implementation of
good governance remains to be the focus of the duties and
responsibilities of the Board of Commissioners. In carrying out
monitoring function, the Board of Commissioners is not only
held accountable on the results but also constantly monitors
the process to achieve the intended results. This is because the
Board of Commissioners along with the Board of Directors aim at
realizing the long-term transformation of corporate governance
that is expected to generate sustainable value. This commitment
is also manifested through well-implemented risk control and its
improvement is always pursued in a sustainable manner. To that
end, the Board of Commissioners regards that BNI Syariah has
built an excellent risk monitoring system as well as implementing
guidelines for corporate governance, risk management, and
internal control system as well.
ImPLemeNTaTION Of rISk maNagemeNT
Along with the development of BNI Syariah’s business activities
and growing office network throughout Indonesia, it requires
adequate risk management practices in order to be able to
identify potential risks that may arise. Upon the importance of
these risk factors, the Board of Commissioners monitors and
provides improvement suggestion to the risks that are managed
by BNI Syariah.
27 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
dapat berfungsi secara optimal sebagai garda depan yang
membentengi BNI Syariah dari berbagai kemungkinan yang
tidak diinginkan. Tidak hanya berhasil secara teoretis tetapi
lebih dari itu dapat bermakna aplikatif sebagai early warning
system, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya
pemantauan risiko pembiayaan yang diberikan BNI Syariah.
2. Dewan Komisaris menekankan mengenai perbaikan mindset,
budaya kerja (behaviour) dan kualitas SDM sebagai prioritas
utama yang harus segera dilaksanakan mengingat berdasarkan
Laporan Hasil Audit diketahui bahwa ketidakpatuhan SDM
merupakan faktor utama penyebab timbulnya penyimpangan
dari praktik perbankan yang sehat di Bank BNI Syariah.
Hasil audit eksternal dan internal juga menunjukkan peningkatan
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Atas dasar ini,
Dewan Komisaris yakin telah memberikan yang terbaik dalam
kegiatan pemantauan risiko yang dilakukan di sepanjang tahun
2015.
bergabungnya beliau maka fungsi dan peran Dewan Komisaris
akan semakin baik dalam menjaga proses pertumbuhan BNI
Syariah. Atas kontribusi Imam Budi Sarjito, Dewan Komisaris ingin
mengucapkan terima kasih banyak atas kontribusinya selama
menjabat sebagai Komisaris BNI Syariah.
PrOSPek 2016
belum sepenuhnya pulih dan hal ini tentu masih akan
berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Dampak tingginya volatilitas ekonomi makro lanjutan akibat krisis
global masih cenderung melambatkan laju pertumbuhan ekonomi
di banyak negara di dunia serta menahan laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia di kisaran angka 4,8%. Tentunya hal ini sedikit
banyak juga akan memberikan pengaruh pada industri perbankan
syariah nasional. Meskipun demikian, tahun 2016 diharapkan
dapat memberikan lingkungan usaha yang lebih kondusif
terutama melalui peluncuran paket kebijakan ekonomi.
Dampak dari peluncuran paket kebijakan ekonomi juga
diprediksi terasa signifikan di tahun 2016. Secara khusus,
peluncuran paket tersebut diharapkan dapat meningkatkan
iklim investasi, membangkitkan sektor riil dengan mendorong
pertumbuhan industri lokal, menciptakan lapangan kerja, serta
pada akhirnya mendorong perekonomian nasional. Namun
demikian, perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia
kurang lebih juga masih akan dipengaruhi oleh perilaku investor
yang masih menunggu (wait-and-see) perkembangan dari
In details, the Board of Commissioners’ assessment on the risk
management of BNI Syariah is as follows:
1. The Board of Commissioners expects that the risk management
functions optimally as a vanguard that fortify BNI Syariah of the
various undesirable possibility. Not only succeeded theoretically
but more than that it could be meaningfully applied as an early
warning system, including but not limited to the attempt of
risk monitoring on financing provided BNI Syariah.
2. The Board of Commissioners emphasizes on the improvement
of mindset, work culture (behavior) and the quality of human
resources as the main priority which requires immediate follow
up especially considering the result of Audit Report which
stated that human resources disobedience is a major factor
causing anomaly in healthy banking practices of BNI Syariah.
The results of internal and external audit also showed an
improvement compared to previous years. On this basis, the Board
of Commissioners believes that we have succeeded in providing
the best in risk monitoring activities conducted throughout 2015.
ChaNgeS IN The COmPOSITION Of The BOarD Of
COmmISSIONerS
On this occasion, the Board of Commissioners would also like
to inform that there was changes in the composition of the
Board of Commissioners of BNI Syariah with the appointment of
Fero Poerbonegoro substituting Imam Budi Sardjito. Hopefully,
the function and role of the Board of Commissioners will be
improved especially in maintaining the growth process of BNI
Syariah. Upon the contribution of Imam Budi Sarjito, the Board
of Commissioners would like to express profuse gratitude for
his contribution during his tenure as the Commissioner of BNI
Syariah.
Entering 2016, the global economic condition is predicted as
not fully recovered and it would still provide impact on the
growth of the Indonesian economy. The impact of continued
macroeconomic volatility as a result of the global crisis is likely to
slow the pace of economic growth in many countries in the world
and restrain the rate of economic growth in Indonesia in the
range of 4.8%. Certainly, this will also affect the national sharia
banking industry. Nevertheless, year 2016 is expected to provide a
more conducive business environment mainly through the launch
of economic policy packages.
The impact of the launch of economic policy packages are also
predicted to provide significant impact in 2016. In particular, the
launch of the packages is expected to improve the investment
climate, raise the real sector by encouraging the growth of
local industry, create jobs, and ultimately drive the national
economy. However, the development of economic condition in
Indonesia more or less will still be influenced by the behavior of
investors (wait-and-see) toward the development of the ASEAN
Economic Community. It is expected that the implementation of
28 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
paket kebijakan ekonomi akan menarik lebih banyak investor
lokal dan asing. Komitmen pemerintah untuk menderegulasi
dan melakukan reformasi struktural, khususnya, akan tetap
menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing industri dan
meningkatkan investasi dalam negeri.
BNI Syariah di tahun 2016 akan lebih baik. Untuk mendukung
pertumbuhan pembiayaan yang lebih baik maka perlu didukung
oleh pertumbuhan pendanaan yang kuat. Oleh karena itu
Dewan Komisaris juga berharap adanya perbaikan pada struktur
pendanaan yakni dengan memperkuat pendanaan dari sektor
retail. Selain itu, dukungan dan sinergi dengan induk perusahaan
yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga memiliki
peranan vital.
akan dapat mewujudkan pertumbuhan yang baik. Dewan
Komisaris meyakini bahwa prospek usaha yang telah disusun oleh
Direksi dengan melanjutkan strategi dari tahun 2014 sudah tepat
dan dapat membawa BNI Syariah meraih pertumbuhan yang
optimal.
Terkait dengan perjalanan yang akan ditempuh oleh BNI Syariah di
tahun 2016, Dewan Komisaris ingin menyampaikan beberapa hal
yang perlu mendapat perhatian Direksi terutama dalam kaitannya
mengatasi tantangan yang akan dihadapi di tahun 2016. Secara
umum, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Direksi
untuk tahun mendatang antara lain mencakup upaya untuk tetap
meneruskan pertumbuhan berkualitas dengan meningkatkan
kehati-hatian, meningkatkan kualitas dan loyalitas SDM, serta
senantiasa meningkatkan pelayanan. Sedangkan secara khusus,
rekomendasi Dewan Komisaris dalam hal ini antara lain mencakup
hal-hal sebagai berikut:
sehingga mempertahankan kualitas aktiva produktif pada
derajat yang baik adalah tantangan yang harus dihadapi.
Dewan Komisaris menyampaikan bahwa dalam keadaan
ekonomi yang belum stabil sekarang ini pemantauan dan
pengawasan terhadap pembiayaan harus dilaksanakan secara
intensif, terstruktur dan berkesinambungan, termasuk dengan
menyampaikan informasi aktual terkait NPF pembiayaan
sehingga upaya penemuan solusinya dan implementasinya
dapat dilaksanakan dalam kesempatan pertama.
2. Efisiensi biaya operasional (OPEX) dengan target pertumbuhan
beban sebesar 5,43% dan pertumbuhan pendapatan
diproyeksikan sebesar 14,84%-16,2% sehingga pertumbuhan
laba tetap terjaga minimal 26,95%. Evaluasi menunjukkan
secara umum risk premium BNI Syariah cukup tinggi terhadap
kolektibilitas 1, sehingga perbaikan harus segera dilakukan
untuk menjaga kondisi ini tidak terjadi kembali di masa
mendatang.
the economic policy package will attract more local and foreign
investors. The government’s commitment to deregulate and
implement structural reform, in particular, will continue to be
key to improve the competitiveness of industry and increase the
domestic investment.
The Board of Commissioners expects that the financing growth
of BNI Syariah in 2016 will be better. To support better financing
growth, it requires a strong funding growth. Therefore, the Board
of Commissioners also expects an improvement in the funding
structure by amplifying the funding of retail sector. In addition,
support and synergy with the parent company, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk also has a vital role.
Although 2016 is estimated to be a challenging year, the Board
of Commissioners believes that BNI Syariah will be able to realize
good growth. The Board of Commissioners believes that the
business prospect prepared by the Board of Directors which is
continuing the strategy of previous year is appropriate and could
deliver BNI Syariah to achieve optimal growth.
reCOmmeNDaTION Of The BOarD Of COmmISSIONerS
Regarding the journey that will be taken by BNI Syariah in 2016,
the Board of Commissioners would like to convey a few things
that should be the attention of the Board of Directors, especially
in relation to overcome the challenges in 2016. In general, some
of the things that need attention from the Board of Directors for
the coming year among others include continuing quality growth
by improving prudence, improving the quality of and loyalty
human resources, and constantly improving service. In specific,
the recommendation of the Board of Commissioners in this regard
include the following matters:=
1. Economic condition in 2016 is projected to fluctuate, thus
maintaining assets quality at a good degree is a challenge
that must be faced. The Board of Commissioners informs
that in a less stable economic situation, financing monitoring
and supervision shall be carried out intensively, structured
and in sustainable manner, including by delivering real-time
information related to the funding NPF so that the attempt of
finding a solution and its implementation could be carried out
immediately.
2. The efficiency of operational expenses (OPEX) with the target
of expenses growth at 5.43% and earnings growth projected
at 14.84%-16.2%, so that the profit growth is maintained at
minimum 26.95%. Evaluation in general indicates that the risk
premium of BNI Syariah is quite high toward collectibility 1,
hence improvement is necessary to avoid another occurence in
the future.
29 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
3. BOPO BNI Syariah sekarang pada kisaran 90%, di mana angka
ini masih bagus dibanding industri syariah. Tren BOPO ini
akan turun terus seiring dengan peningkatan produktivitas
unit. Dengan optimalisasi kualitas aktiva produktif cabang
maka diharapkan menghasilkan profit di atas Rp10 miliar
setiap unitnya, demikian halnya bisnis mikro harus naik
produktivitasnya dan Hasanah Card sedemikian pula.
Sementara untuk bisnis konsumer bisa ditingkatkan value-nya
dari pendapatan Rp750 juta menjadi Rp1,5 miliar per sales per
bulan.
Office (SCO) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
yang secara umum mengalami penurunan, Dewan Komisaris
menggarisbawahi perlunya komunikasi yang lebih baik dengan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sehingga SCO sebagai
salah satu implementasi dari kerja sama SLA yang dijalin selama
ini dapat lebih optimal lagi operasionalitasnya.
5. Mutu layanan kepada nasabah perlu terus ditingkatkan,
mengingat layanan yang baik dan tulus tidak saja akan sangat
menunjang kinerja bisnis tetapi lebih dari itu dari sisi syariah hal
tersebut merupakan amal perbuatan yang terpuji dan sangat
dianjurkan.
keimanan kepada Allah SWT dalam praktik nyatanya dengan
selalu menjaga ketaatan terhadap kaidah syariah (sharia
compliance), termasuk namun tidak terbatas kepada perbuatan
dan perilaku yang jujur dan amanah. Penerapan prinsip syariah
dalam perbuatan sehari-hari ini akan sangat membantu
efektivitas pengendalian intern bank, manajemen risiko, maupun
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di BNI Syariah.
aPreSIaSI kamI
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas
kepercayaan dan dukungannya selama ini. Selain itu ucapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas Syariah atas
bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan sehingga BNI Syariah
senantiasa berjalan dalam koridor syariah. Apresiasi terdalam juga
kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi, karyawan, serta mitra
kerja yang turut berpartisipasi dan mendukung BNI Syariah untuk
terus tumbuh dan berkembang. Semoga Allah SWT memberikan
kemudahan dan keberkahan bagi kita semua dalam mewujudkan
harapan yang kita cita-citakan bersama. Amin.
Wabillahi taufik wal hidayah
3. Operating expenses and revenue (OER) of BNI Syariah is
currently in the range of 90%, in which the figure is considered
as good compared to the sharia industry. The OER trend will
continue to decline in line with the increase in productivity unit.
By optimizing the quality of earning assets in the branch, it is
expected to generate profits more than Rp10 billion for each
unit, it also applies to micro-businesses and Hasanah Card
which should also increase the productivity. While the value
of consumer business could be increased from the revenue of
Rp750 million to Rp1.5 billion sales/month.
4. In order to increase the effectiveness of Shariah Channeling
Office (SCO) with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
which in general has decreased, the Board of Commissioners
underlined the need for better communication with PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk so that SCO as one of the
implementation of SLA cooperation could operate optimally.
5. Quality of customer service should be increased, given the
good and sincere service will not only support business
performance but more than that it is an excellent conduct and
highly recommended in terms of sharia aspect.
6. The Board of Commissioners re-emphasized the importance of
faith in Allah SWT in terms of real practice by always maintain
the sharia compliance, including but not limited to the honest
and trustworthy act. The application of sharia principles in daily
actions will greatly help the effectiveness of the bank’s internal
control, risk management, and the implementation of good
corporate governance at BNI Syariah.
Our aPPreCIaTION
and stakeholders upon their trust and support. In addition, our
gratitude is also addressed to the Sharia Supervisory Board upon
their guidance and direction so that BNI Syariah always walk in
the corridor of sharia. Our deepest appreciation is also addressed
to the entire Board of Directors, employees, and business partners
that participate and support BNI Syariah to continue to grow and
thrive. May Allah Almighty provides ease and blessing for all of us
in realizing the expectations that we aspire together. Amin.
Wabillahi taufik wal hidayah
suBaRjO jOyOsumaRtO Komisaris utama
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
harisman Komisaris Independen Commissioner independent
suBaRjO jOyOsumaRtO Komisaris utama (Independen) President Commissioner (independent)
feRO POeRBOneGORO Komisaris Commissioner
31 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
suBaRjO jOyOsumaRtO Komisaris utama
sejak 12 September 2013 sesuai dengan keputusan RUPS Luar
Biasa tanggal 30 Agustus 2013. Beliau memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada 1968,
kemudian meraih gelar Master of Art (M.A) dalam bidang
International Economics dari Department of Economics, University
of Colorado, Boulder, Colorado, USA pada 1984, dan melanjutkan
studi hingga meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D), bidang
Monetary Economics, dari universitas yang sama, pada 1987.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) BNI
Syariah beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BTN
pada tahun 2008 – 2013. Beliau juga menjabat Direktur Utama
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada tahun
2007 – 2013 dan sejak 2008 hingga sekarang beliau menjabat
sebagai CEO International Centre of Development in Islamic
Finance (ICDIF), Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI).
dan Modal (1987 – 1988), Staf Gubernur (1988 – 1990), serta
Kepala Biro Penelitian dan Perkembangan Perbankan (1990 –
1994). Beliau juga pernah menjabat sebagai Executive Director
- The South East Asia Central Banks (SEACEN) Research and
Training Centre (2000 – 2006) dan sebagai Chairman of Board of
Supervisory Directors dari Bank Indover di Amsterdam, Belanda
(2006 – 2008).
sempat mengajar mata kuliah ekonomi dan moneter di program
S1 dan S2, di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta, serta
menerbitkan puluhan makalah dan pidato meliputi bidang-
bidang Ekonomi Moneter, Regulasi Perbankan Ke-bank Sentralan,
Perbankan Syariah dan Kepemimpinan. Di tahun 2014, beliau
menghadiri 21st ASEAN Banking Conference & 44th ASEAN
Banking Council Meeting.
Ekonomi Syariah Pemberdayaan & Penguatan Ekonomis Nasional
Melalui Zakat & Wakaf” serta “Seminar Mengupas Tuntas Fungsi
dan Peran Komisaris dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan yang
Lebih Sehat & Memberikan Profit di Jakarta”.
Indonesian citizen, born in Cilacap on October 20, 1943.
Effectively serving as President Commissioner of BNI Syariah
since September 12, 2013 based on the shareholders’
decision in lieu of Extraordinary GMS resolution dated
August 30, 2013. He earned Bachelor of Economic from
Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1968; Master of Art
in International Economics from Department of Economics,
University of Colorado, Boulder Colorado, USA in 1984; and
Doctor of Philosophy in Monetary Economics from the same
university in 1987. Prior to serving as President Commissioner
(Independent) of BNI Syariah, he served as Independent
Commissioner of Bank BTN (2008 – 2013). He also served
as President Director of Indonesian Banking Development
Institute (2007 – 2013) and since 2008 he served as CEO
of International Centre of Development in Islamic Finance
(ICDIF), Indonesian Banking Development Institute.
He started his banking career in Bank Indonesia in as
Computer Programmer and System Analyst (1971 – 1981)
and later served as Head of Money and Capital Market
Division (1987 – 1988), Staff Governor (1988 – 1990),
and Head of Banking Research & Development Bureau
(1990 – 1994). He has also served as Executive Director –
The South East Asia Central Banks (SEACEN) Research and
Training Centre (2000 – 2006) and as Chairman of Board of
Supervisory Directors of Bank Indover, Amsterdam, Holland
(2006 – 2008).
economics and monetary at bachelor and post-graduate
courses in several universities of Jakarta and published dozens
of papers and speeches covering Monetary Economics,
Banking Regulation, Sharia Banking and Leadership. In 2014,
he attended 21st ASEAN Banking Conference & 44th ASEAN
Banking Council Meeting.
Economics Empowering & National Economics Strengthening
Through Zakat and Waqf” and “ Thorough Discussion of
Function and Role of Commissioner in Improving Healthier &
Profitable Banking Performance in Jakarta”.
32 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
2015 sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa untuk tahun buku
2015. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Brawijaya tahun 1981 dan Master di bidang Manajemen dari
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995.
Beliau mengawali karier profesional di PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk sebagai staff di Divisi Internasional dan Divisi Tresuri
(1981 – 1986), dilanjutkan dengan menjabat sebagai Dealer
cabang Tokyo (1986 – 1987), Fund Manager BNI cabang New
York (1988 – 1991), Pemimpin Dealer BNI cabang New York
(1992), Pemimpin Kelompok Pasar Uang (1993 – 1994), serta
Wakil Pemimpin 1 Divisi Tresuri (1995 – 1997), Pemimpin Divisi
Tresuri (1997 – 1998). Pada tahun 1998 – 2002 beliau sempat
menjabat sebagai Direktur Tresuri & Internasional Bank BCA
hingga akhirnya beliau kembali mengisi posisi Project Manager
New Core Banking System di PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (2002 – 2003). Selanjutnya beliau dipercaya menjabat sebagai
Direktur Tresuri & Internasional (2003 – 2008) dan kemudian
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (2008 – 2015).
Terkait dengan kompetensinya di bidang perbankan, beliau
aktif mengikuti berbagai pelatihan dan memperoleh beberapa
sertifikasi seperti Inservice Training/OJT di Jakarta (1981),
Pendidikan & Latihan Analisis Efek yang diselenggarakan
Bapepam (kini OJK) di Jakarta (1983), Pendidikan Perantara
Perdagangan Efek diselenggarakan Bapepam (kini OJK) di Jakarta
(1984), Trainee pada BNI cabang Tokyo di Tokyo (1985), English
for Banking di Jakarta (1985), Technical Analysis & Charting di
Jakarta (1985), Pendidikan Calon Dealer & Analis Pasar Uang yang
diselenggarakan Morgan Guaranty Trust; Bank of New York di
Singapura (1985 – 1986), Pelatihan Analis Profitabilitas di Jakarta
(1993), S.W.I.F.T di Jakarta (1993), Advance Banking Management
Programme yang diselenggarakan Asian Institute of Management-
Philipine di Jakarta (1995), Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
yang diselenggarakan IRPA & ABN AMRO Bank di Bangkok
(2004), Risk Governance: “Lesson Learned From Recent Financial
Disaster and Integrating Stress-Test for Credit and Market Risk
for Banks” yang diselenggarakan BSMR di Hong Kong (2010),
Tingkatan LDR dan Profit Bank: “Strategi dan Teknis Pembiayaan
Usaha Kecil dan Menengah” di Denpasar (2014), serta Executive
Training on Islamic Banking (2015).
Indonesian citizen, born in Madiun on August 27, 1955.
Effectively serving as the Commissioner of BNI Syariah since
August 12, 2015 in lieu with the resolution of Extraordinary
GMS for fiscal year 2015. He earned Bachelor of Economic from
Brawijaya University in 1981 and Master of Management from
Gadjah Mada University in 1995.
He started his professional career in PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk as a staff of International Division and Treasury
Division (1981 – 1986), and served as Dealer for Tokyo branch
(1986 – 1987), Fund Manager of BNI New York branch (1988
– 1991), Head of Dealer of BNI New York Branch (1992), Head
of Money Market Group (1993 – 1994), and Deputy Head 1 of
Treasury Division (1995 – 1997), Head of Treasury Division (1997
– 1998). In 1998 – 2002 he serverd as the Director of Treasury
& International of Bank BCA prior to serving as Project Manager
New Core Banking System at PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (2002 – 2003). Subsequently, he was appointed as the
Director of Treasury & International (2003 – 2008) and later served
as the Independent Commissioner of PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (2008 – 2015).
attended various trainings and earned several certification namely
Inservice Training/OJT in Jakarta (1981), Training & Education
of Securities Analyst which held by Bapepam (currently OJK) in
Jakarta (1983), Training of Securities Trading Intermediary which
held by Bapepam (currently OJK) in Jakarta (1984), Trainee in
BNI Tokyo branch in Tokyo (1985), English for Banking in Jakarta
(1985), Technical Analysis & Charting in Jakarta (1985), Training
of Dealer Candidate & Money Market Analyst which held by
Morgan Guaranty Trust; Bank of New York in Singapore (1985 –
1986), Training of Profitability Analyst in Jakarta (1993), S.W.I.F.T
in Jakarta (1993), Advance Banking Management Programme
which held by Asian Institute of Management-Philipine in Jakarta
(1995), Risk Management Certification Institute which held by
IRPA & ABN AMRO Bank in Bangkok (2004), Risk Governance:
“Lesson Learned From Recent Financial Disaster and Integrating
Sree-Test for Credit and Market Risk for Banks” which held by
BSMR in Hong Kong (2010), LDR Level and Bank Profit: “Strategy
and Technical of Small and Medium Enterprises Financing” in
Denpasar (2014), as well as Executive Training on Islamic Banking
(2015).
33 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Baturaja, Sumatera Selatan,
23 Oktober 1952. Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen
BNI Syariah sejak 14 Juni 2012 melalui keputusan RUPS Luar Biasa
tanggal 2 April 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1972 dan Master of
Arts di bidang Ekonomi dari William College, Amerika Serikat
pada tahun 1985.
Ekonomi dan Statistik (1986 – 1994), Kepala Biro Perbankan
Syariah (2001 – 2003), Direktur Direktorat Perbankan Syariah
(2003 – 2007), dan Staf Ahli Dewan Gubernur (2007 – 2008).
Selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur ICDIF - LPPI (2010).
Pada tahun 2008 beliau diangkat sebagai Steering Committee
LPPI dan SBM ITB pada tahun 2009. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Anggota Dewan Kehormatan ASBISINDO (Asosiasi
Perbankan Syariah Indonesia). Terkait dengan kompetensinya
di bidang perbankan, beliau aktif mengikut berbagai pelatihan
misalnya Seminar Nasional tentang Hadits-Hadits Ekonomi Syariah
pada tahun 2008, seminar akhir tahun tentang Outlook dan Arah
Kebijakan Perbankan Syariah, seminar Banking and Financial
Outlook 2012 pada tahun 2011, serta Stadium Generale “The
Contemporary Global Economic Crises in Islamic Finance: The
Discourse of Paradigm Shift” yang diadakan oleh LPPI dan Bahrain
Institute of Banking and Finance pada tahun 2012. Di tahun 2015
beliau mengikuti “Seminar Mengupas Tuntas Fungsi dan Peran
Komisaris dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan yang Lebih
Sehat & Memberikan Profit di Jakarta” dan Seminar “Strategi
Peluang dan Tantangan Industri Perbankan Menghadapi Tahun
2016”.
Indonesian citizen, born in Baturaja, South Sumatera on October
23, 1952. Effectively serving as Independent Commissioner of BNI
Syariah since June 14, 2012 in accordance with the resolution of
Extraordinary GMS dated April 2, 2012. He earned Bachelor of
Economic from Gadjah Mada University in 1972 and Master of
Arts in Economy from William College, United States in 1985.
He started his career in Bank Indonesia as Small and Cooperative
Loan Delegated Staff (1979 – 1985) and has had served another
positions such as Section Head of Human Resources (1985 –
1986), Section Head and Vice Deputy of Economic and Statistics
(1986 – 1994), Bureau Head of Sharia Banking (2001 – 2003),
Director of Sharia Banking Directorate (2003 – 2007), and Expert
Staff to the Board of Governor. Later, he served as Director of
ICDIF - LPPI (2010).
In 2008 he served as Steering Committee in LPPI and SBM ITB in
2009. Currently, he also served as ASBISINDO (Indonesian Sharia
Bank Association) Honored Member. Regarding the competency
in banking sector, he actively attended various trainings such as
National Seminar of Sharia Economic Hadits in 2008, “Direction
and Outlook of Sharia Banking Policy 2012” Year-End Seminar in
2011, as well as Stadium Generale “The Contemporary Global
Economic Crises in Islamic Finance: The Discourse of Paradigm
Shift” held by LPPI and Bahrain Institute of Banking and Finance
in 2012. In 2015, he attended “Seminar on Thorough Discussion
of Commissioner Role in Improving Healthier & Profitable Bank
Performance in Jakarta” and Seminar on “Opportunity Strategy
and Challenge of Banking Industry in 2016”.
34 PT Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
35 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FOSTERING HASANAH EMPOWERING TRUST
terhormat,
Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mencukupi, shalawat dan
salam semoga senantiasa melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad
SAW. Puji syukur kita panjatkan karena berkat rahmat Allah
SWT, BNI Syariah berhasil melalui tahun 2015 dengan baik.
Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan
Laporan Tahunan BNI Syariah untuk tahun buku 2015.
STrIve fOr QuaLITy
banyak peningkatan dari tahun sebelumnya. Perlambatan
pertumbuhan ekonomi global mempengaruhi perkembangan
ekonomi domestik dan memberikan dampak yang merata ke
seluruh sektor industri termasuk di antaranya perbankan syariah.
Kinerja perbankan syariah di sepanjang tahun 2015 menunjukkan
perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dear valued stakeholders and shareholders,
All praise is due to Allah Almighty, may prayers and peace always
abundant over His Prophet, Muhammad SAW. Praise be to Allah
Almighty that BNI Syariah has successfully passed 2015. It’s an
honor for me on behalf of the Board of Directors to present the
Annual Report of BNI Syariah for the fiscal year 2015.
STrIve fOr QuaLITy
There was not much of an improvement in Indonesian economy in
2015. The global economic slowdown affected the development
of domestic economy and the impact was evenly distributed
across all sectors of industry including sharia banking. Sharia
banking performance throughout 2015 showed a slowdown
compared with the previous year.
tahun 2015 merupakan tahun di mana Bni syariah menetapkan “strive for Quality” sebagai tema bisnis karena Bni syariah harus memusatkan perhatiannya
untuk menjaga kualitas pertumbuhan. In 2015, BNI Syariah set “Strive for Quality” as the business theme since BNI
Syariah shall focus on maintaining the quality of growth.
Sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi makro, pencapaian
kinerja BNI Syariah di tahun 2015 sedikit menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2014. Namun demikian, dari sisi
aset, pembiayaan, dana pihak ketiga, bahkan Non-Performing
Loan dapat dikatakan lebih baik dari rata-rata industri perbankan
syariah. Hal ini menunjukkan bahwa strategi maupun model bisnis
yang ditetapkan pada akhir 2014 telah