Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

28
Askep Kelenjar pankreas ( diabetes melitus) Askep DM ( Asuhan Keperawatan Klien dengan Diabetes Mellitus ) Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002). Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Klasifikasi Diabetes Mellitus Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut : 1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM) 2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM) 3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 1

Transcript of Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Page 1: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Askep DM

( Asuhan Keperawatan Klien dengan Diabetes Mellitus )

Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar

glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik

absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Klasifikasi Diabetes Mellitus

Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut :

1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)

2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)

3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya

4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 1

Page 2: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Patofisiologi/Pathways Diabetes Mellitus

Patofisiologi DM

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 2

Page 3: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan

kerja sama antara perawat dengan klien dan keluarga, untuk mencapai tingkat kesehatan yang

optimal dalam melakukan proses terapeutik maka perawat melakukan metode ilmiah yaitu proses

keperawatan.

Proses keperawatan merupakan tindakan yang berurutan yang dilakukan secara sistematis

dengan latar belakang pengetahuan komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien,

mengidentifikasi masalah dan diagnosa, merencanakan intervensi mengimplementasikan rencana

dan mengevaluasi rencana sehubungan dengan proses keperawatan pada klien dengan gangguan

sistem endokrin.

1.Pengkajian

Pengkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrin diabetes mellitus dilakukan mulai

dari pengumpulan data yang meliputi :

A. Data Demografi

1. Nama Klien :

2. Tempat Tanggal lahir :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin :

5. Alamat :

6. Status Perkawinan :

7. Agama :

8. Suku :

9. Pendidikan :

10. Pekerjaan :

11. Tanggal masuk RS :

12. Tanggal Pengkajian :

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 3

Page 4: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

B. Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

1. Pola Persepsi Kesehatan atau Penanganan Kesehatan

Persepsi Klien dan Penanganan Kesehatan dan Kesejahteraan

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

a. Alasan masuk rumah sakit

b.Riwayat keluhan utama,

Faktor Pencetus:

( ) Genetik :............

( ) Non Genetik :.....

Lamanya Keluhan

Faktor yang memperberat:

(Mis.Latihan yang tidak

terkontrol,ketidakseimbangan intake

makanan.)

Upaya yang di lakukan untuk

mengatasinya :

(Pengobatan,pemberian hormon ,diet)

Riwayat Medik

Persepsi klien tentang status kesehatan

dan kesejahteraan

1. Pengamatan Umum

2. Pola Nutrisi Metabolik

Masukan Nutrisi,Keseimbangan cairan dan elektrolit kondisi kulit rambut dan kuku.

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

Intake Makanan dan Minuman /24 jam

Hilang nafsu makan

Ada Masalah yang berhubungan

dengan makan,menelan,pencernaan.

Mual/Muntah

Penggunaan alkohol

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Diet yang di anjurkan

Kemampuan menelan

Intake makanan ,Cairan intravena

Kuku,Mulut,bibir,gigi,gusi.

Nutrisi Parenteral total

Suhu ,TB,BB,turgor Kulit,

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 4

Page 5: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

6.

7.

8.

9.

Makanan kesukaan

Peningkatan masukan glukosa

Penurunan berat badan lebih dari

periode beebrapa hari/minggu

haus

7.

8.

9.

Edema

Kekakuan .distensi abdomen.

Hasil Lab : Nilai

elektrolit ,albumin ,serum ,gula darah

sewaktu,gula darah puasa,dll.

3. Pola Eliminasi

Menggambarkan Pola Fungsi Eksresi usu,kandung kemih,kulit.

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

1.

2.

Kandung Kemih

Frekuensi Buang Air Kecil

( Poliuria,nokturia,bisa menjadi

oliguria.anuria jika terjadi hipovalemi

berat )

Karakteristik Urine

( urine encer,pucat,kuning,berkabut

keruh,bau busuk bisa akibat infeksi )

Masalah Berkemih ( nyeri ,rasa

terbakar, dll )

Infeksi Saluran Kemih baru/berulang

Usus

Frekuensi dan karakteristik feaces

Penggunaan laksatif atau pelunak

feaces

Masalah dengan konstipasi atau diare

Kulit

Perspirasi berlebihan

Masalah bau badan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

4.

Kandung Kemih

Jumlah Urine,Warna ,dan Bau

Berat Jenis Urine

Penggunaan Keteter,kondom

Distensi Kandung Kemih

Eskoriasis Kulit

Intake dan output cairan

Hasil Lab : Pemeriksaan Urine

( proteinuria , hematuria , glukosaria,

dll )

Usus

Jumlah Feces,warna dan konsistensi

Abdomen lemas,distensi ( adanya

asites ) dan nyeri tekan.

Bising Usus lemah dan menurun

Kulit

Diaforesis

Bau badan

Selang drainase

Turgor kulit jelek,wajah pucat.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 5

Page 6: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

4. Pola Aktivitas/latihan

Pola ltihan dan aktivitas,fungsi pernafasan dan sirkulasi

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

Bernafas

Nafas pendek atau rasa nyeri pada saat

latihan / aktivitas

Kesulitan bernafas atau merasa

kekurangan oksigen

Riwayat asma,bronchitis atau

emfisema

Riwayat Penyakit paru dalam

Keluarga

Kebiasaan merokok

Sirkulasi

Riwayat penyakit jantung atau

hipertensi dalam keluarga

Infark miokard,riwayat stroke.

Kesemutan pada ekstremitas bawah

Penggunaan Obat-obatan

Mobilitas

Pola latihan yang biasa di lakukan

sehari-hari

Aktivitas di waktu luang

Keterbatasan aktifitas sehari-hari

(Keluhan lemah ,letih ,sulit

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

Bernafas

Frekuensi ,kedalaman dan irama

pernafasan (Tachipnea, kussmaul,

ronchi, wheezing dan sesak nafas)

Bunyi nafas Diameter anteriorposterior

( A-P )

Penggunaan otot bantu pernafasan

Batuk

Sirkulasi

Frekuensi ,irama apical

Tekanan Darah,nadi perifer ,suhu

ekstremitas bawah,tekanan vena sentral

Warna Kulit merah,kering dan luka

yang sukar sembuh,dan bola mata

cekung.

Kehilangan rambut

Hasil Lab : faktor pembekuan,SGOT,

LDH , CPK, dll.

Mobilitas

ROM

Penurunan Kekuatan otot,

Postur tubuh,genggaman tangan,

refleks, masalah berjalan,dll.

Kemampuan merawat diri sendiri

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 6

Page 7: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

4.

5.

bergerak /berjalan,Kram otot,dll)

Kecukupan energi untuk beraktifitas

Aktifitas sejak sakit

( Kemampuan melakukan Activity

Daily : mandi, makan, BAB/BAK ,

tidur, mobilitas , berpakaian.)

5. Pola istirahat/Tidur

Pola tidur ,istirahat dan persepsi tentang tingkat nyeri

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

6.

.

Kebiasaan lama Tidur

Istirahat untuk aktifitas sehari-hari

Keluhan mengantuk

Mengeluh letih dan lemah

Waktu tidur rutin

Mengalami gangguan tidur/istirahat

( sering terbangun malam hari ,tidak

lelap tidur atau bahkan tidak dapat

tidur/istirahat. )

1

2.

3.

4.

5.

6.

Waktu tidur siang,sering menguap

Penggunaan sedative,dan hipnotik

Lingkaran gelap di bawah mata,ptosis

kelopak mata

Rentang perhatian

Takikardia dan takipnea pada keadaan

istirahat atau dengan aktivitas.

Letargi/diorientasi atau koma

6. Pola Kognitif/Perseptual

Pola pendengaran, penglihatan ,pengecapan ,perabaan , penciuman, persepsi nyeri,bahasa,

memori dan pengambilan keputusan.

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ada Masalah Sensori dan perseptual :

pendengaran ,penglihatan ,sensasi,pen

ciuman dan pengecapan.

Tingkat Pendidikan Terakhir

Persepsi nyeri dan penanganan nyeri

Perubahan Memori

Pemakaian alat bantu dengar atau lihat

Kehilangan bagian tubuh atau

fungsinya

1

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kemampuan melihat,mendengar,

mencium dan merasakan.

Aktifitas kejang

Kemampuan berbicara ( Bahasa yang

di ucapkan)

Kemampuan mengambil keputusan

Tingkat kesadaran

Pemeriksaan neurologist

Orientasi tempat waktu dan orang

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 7

Page 8: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

7. Merasa cemas,gelisah,

bingung,palpitasi

8.

9.

10.

Abdomen tegang/nyeri( sedang/berat)

Test kekakuan sendi

Wajah meringis dengan

palpitasi ,tampak sangat berhati-hati.

7. Pola Persepsi Diri/Konsep Diri

sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

Sikap dan perasaan tentang diri saat

sedang mengalami masalah kesehatan

( sakit)

Dampak sakit terhadap diri

( stress, masalah finansial ,dll )

Keinginan untuk mengubah diri

( mis. pola diet dan latihan )

Perasaan tidak berdaya dengan sakit

yang di derita ( bergantung pada orang

lain , merasa tidak berguna , dll )

Perasaan yang di alami tentang

pengaruh obat dalam hidup.

1

2.

3.

4.

.

Postur Tubuh ( mis. BB,TB, dll )

Kontak Mata

Ekspresi wajah

Ansietas , peka rangsang.

8. Pola peran /Hubungan

Kefektifan peran hubungan dengan orang terdekat

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

Pengaruh sakit terhadap Pekerjaan

Keefektifan hubungan dengan orang

terdekat

Efek perubahan peran terhadap

hubungan

1

2.

3.

.

Interaksi yang terjadi

Tingkah laku yang pasif

Masalah finansial/keuangan

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 8

Page 9: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

4. Riwayat Diabetes melitus dalam

keluarga atau masalah kesehatan

lainnya yang berhubungan dengan

kelenjar pankreas.

9. Pola seksualitas/Reproduksi

Kepuasan atau masalah aktual atau dirasakan dengan seksualitas

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

Dampak sakit terhadap seksualitas

( pada pria terjadi impoten pada

wanita adanya peradangan pada

daerah vagina )

Riwayat haid

Pruritus

Riwayat penyakit hubungan seksual

( gonorhea ,sifilis,dll)

Perubahan perhatian terhadap aktifitas

seksual.

1

2.

3.

4.

.

Pemeriksaan payudara

Pemeriksaan Testis

Pemeriksaan genitalia

Pemeriksaan Lab : Biakan ( pada

penyakit menular seksual )

10. Pola Koping /Toleransi Stres

Kemampuan untuk menangani stress dan penggunaan pendukung

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

4.

5.

Stressor sebelumnya

Metode Koping yang di gunakan

(orientasi ego ,dll )

Sistem pendukung dalam mengatasi

stres

Efek penyakit terhadap stres

Nada Suara

1

2.

3.

4.

5.

6.

Interaksi dengan orang sekitar

Berjalan mondar-mandir

Tidak ada kontak mata

Menangis,bersuara

Nilai ansietas ( 1-5 )

Ekspresi

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 9

Page 10: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

11. Pola Nilai/kepercayaan

Menggambarkan sistem spiritual nilai dan kepercayaan

Data Subjektif Data Objektif

1.

2.

3.

Agama,Spiritual

Kegiatan keagamaan dan budaya

Ada yang membantu dalam mengatasi

masalah kesehatan

( saudara,keluarga ,perawat )

1.

2.

Usaha untuk mencari bantuan spiritual

( kunjungan pendeta, ibadah dll.)

Bukti melaksanakan nilai dan

kepercayaan ( berdoa di tiap

kesempatan )

2. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan pengkajian data keperawatan yang sering terjadi berdasarkan teori, maka

diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien diabetes mellitus yaitu :

a. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan

diuresis osmotik.

Kehilangan gastrik berlebihan : diare,muntah

Masukan di batasi : mual.kacau mental

Yang di tandai/di buktikan dengan :

Peningkatan haluaran urine,urine encer

Kelemahan ,haus,penurunan berat badan

Kulit/membran mukosa kering,turgor kulit buruk

Hipotensi .takikardia,pelambatan pengisian kapiler

b. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan :

Ketidakcukupan insulin ( penurunan ambilan dan penggunaan glukosa oleh jaringan

mengakibatkan peningkatan metababolisme protein /lemak )

Penurunan masukan oral,anoreksia,mual,lambung penuh,nyeri abdomen,perubahan

kesadaran

Status hipermetabolisme.pelepasan hormon stres ( epinefrin ,kortisol dan hormon

pertumbuhan).proses infeksius.

Kelemahan otot dan kehausan

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 10

Page 11: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Yang di tandai/dibuktikan oleh :

Masukan tidak adekuat,kurang nafsu makan,

Penurunan berat badan ,kelemahan,kelelahan ,tonus otot buruk

c. Resiko tinggi terhadap infeksi yang berhubungan dengan

Hyperglikemia ( kadar glukosa tinggi ),

penurunan fungsi leukosit,gangguan sirkulasi

Infeksi pernafasan yang ada sebelumnya,atau Isk ( infeksi saluran kemih )

Gangguan intregritas kulit

Penyembuhan luka yang lama

d. Resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori berhubungan dengan

Perubahan kimia endogen

ketidakseimbangan glukosa/insulin dan atau elektrolit.

Perubahan neurovaskuler perifer

e. Kelelahan berhubungan dengan

penurunan produksi energi metabolik

Perubahan Kimia darah : insufisiensi insulin

Peningkatan kebutuhan energi : status hipermetabolik

Yang di tandai/di buktikan dengan :

Kurang energi yang berlebihan

Ketidakmampuan untuk mempertahankan rutinitas biasanya

Penurunan kinerja,kecenderungan untuk kecelakaan

f. Ketidakberdayaan berhubungan dengan

penyakit jangka panjang/progresif yang tidak dapat diobati,

ketergantungan pada orang lain.

Yang di tandai/di buktikan dengan

Penolakan mengekspresikan perasaan sebenarnya,ekspresi tentang mengalami situasi tidak

terkontrol

Apatis,menarik diri,marah

Tidak memantau kemajuan ,tidak berpartisipasi dalam perawatan/pengambilan keputusan.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 11

Page 12: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Penekanan terhadap penyimpangan /komplikasi fisik meskipun pasien bekerja sama

dengan aturan.

g. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan

berhubungan dengan

kurangnya pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi informasi.

Tidak mengenal sumber informasi

Yang di tandai/di buktikan dengan

Pertanyaan meminta informasi

Mengungkapkan masalah

Ketidak akuratan mengikuti instruksi

Terjadinya komplikasi yang dapat di cegah

3. Rencana Keperawatan

a. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan

diuresis osmotik.

Kehilangan gastrik berlebihan : diare,muntah

Masukan di batasi : mual.kacau mental

Yang di tandai/di buktikan dengan :

Peningkatan haluaran urine,urine encer

Kelemahan ,haus,penurunan berat badan

Kulit/membran mukosa kering,turgor kulit buruk

Hipotensi .takikardia,pelambatan pengisian kapiler

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mendemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil, nadi perifer

dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran urine tepat secara

individu, dan kadar elektrolit dalam batas normal.

2. Intervensi :

1.)Pantau tanda-tanda vital. catat adanya perubahan TD ortostatikPantau pola nafas seperti

adanya pernafasan kusmaul ,Kaji frekuensi dan kualitas pernafasan, penggunaan otot

bantu nafas.

Rasional : Hypovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 12

Page 13: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

2.)Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit, dan membran mukosa.

Rasional : Merupakan indikator dari tingkat dehidrasi, atau volume sirkulasi yang

adekuat.

3.)Pantau masukan dan keluaran, catat berat jenis urine, Pertahankan untuk memberikan

cairan paling sedikit 2500 ml/hari dalam batas yang dapat ditoleransi jantung

Rasional : Memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan pengganti, fungsi ginjal, dan

keefektifan dari terapi yang diberikan.

4.)Timbang berat badan setiap hari, Observasi adanya kelelahan yang meningkat, edema,

peningkatan BB, nadi tidak teratur

Rasional : Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang sedang

berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan pengganti.

5.)Berikan terapi cairan sesuai indikasi.

Rasional : Tipe dan jumlah dari cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan dan

respons pasien secara individual.

6.)Kolaborasi : berikan terapi cairan normal salin dengan atau tanpa dextrosa, pantau

pemeriksaan laboratorium (Ht, BUN, Na, K)

b. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan :

Ketidakcukupan insulin ( penurunan ambilan dan penggunaan glukosa oleh jaringan

mengakibatkan peningkatan metababolisme protein /lemak )

Penurunan masukan oral,anoreksia,mual,lambung penuh,nyeri abdomen,perubahan

kesadaran

Status hipermetabolisme.pelepasan hormon stres ( epinefrin ,kortisol dan hormon

pertumbuhan).proses infeksius.

Kelemahan otot dan kehausan

Yang di tandai/dibuktikan oleh :

Masukan tidak adekuat,kurang nafsu makan,

Penurunan berat badan ,kelemahan,kelelahan ,tonus otot buruk

1. Tujuan /kriteria hasil :\

1) Mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat

2) Menunjukkan tingkat energi biasanya

3) Berat badan stabil atau bertambah.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 13

Page 14: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

2. Intervensi :

1.)Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang

dapat dihabiskan oleh pasien.

Rasional : Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.

2.) Timbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi.

Rasional : Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (termasuk absorbsi dan

utilisasinya).

3.)Identifikasi makanan yang disukai/dikehendaki termasuk kebutuhan etnik/kultural.

Rasional : Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam perencanaan

makan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang.

4.)Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makan sesuai indikasi.

Rasional : Meningkatkan rasa keterlibatannya; memberikan informasi pada keluarga

untuk memahami nutrisi pasien.

5.)Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi.

Rasional : Insulin reguler memiliki awitan cepat dan karenanya dengan cepat pula

dapat membantu memindahkan glukosa ke dalam sel.

6.) Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut kembung, mual,

muntahan makanan yang belum sempat dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai

dengan indikasi.

7.) Berikan makanan cair yang mengandung zat makanan (nutrien) dan elektrolit dengan

segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui oral.

8.) Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula darah,Kolaborasi dengan ahli gizi.

c. Resiko tinggi terhadap infeksi yang berhubungan dengan

Hyperglikemia ( kadar glukosa tinggi ),

penurunan fungsi leukosit,gangguan sirkulasi

Infeksi pernafasan yang ada sebelumnya,atau Isk ( infeksi saluran kemih )

Gangguan intregritas kulit

Penyembuhan luka yang lama

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah/menurunkan resiko infeksi.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 14

Page 15: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

2) Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi.

2. Intervensi :

1).Observasi tanda-tanda infeksi dan peradangan.

Rasional : Pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telah mencetuskan

keadaan ketoasidosis atau dapat mengalami infeksi nosokomial.

2).Tingkatkan upaya untuk pencegahan dengan melakukan cuci tangan yang baik pada

semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri.

Rasional : Mencegah timbulnya infeksi silang.

3).Pertahankan teknik aseptik pada prosedur invasif.

Rasional : Kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media terbaik bagi

pertumbuhan kuman.

4).Berikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh-sungguh.

Rasional : Sirkulasi perifer bisa terganggu yang menempatkan pasien pada

peningkatan resiko terjadinya kerusakan pada kulit/iritasi kulit dan infeksi.

5).Lakukan perubahan posisi, anjurkan batuk efektif dan nafas dalam.

Rasional : Membantu dalam memventilasi semua daerah paru dan memobilisasi sekret.

d. Resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori berhubungan dengan

Perubahan kimia endogen

ketidakseimbangan glukosa/insulin dan atau elektrolit.

Perubahan neurovaskuler perifer

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mempertahankan tingkat kesadaran/orientasi.

2) Mengenali dan mengkompensasi adanya kerusakan sensori.

2. Intervensi :

1.)Pantau tanda-tanda vital dan status mental.

Rasional : Sebagai dasar untuk membandingkan temuan abnormal

2.)Panggil pasien dengan nama, orientasikan kembali sesuai dengan kebutuhannya.

Rasional : Menurunkan kebingungan dan membantu untuk mempertahankan kontak

dengan realitas.

3.)Pelihara aktivitas rutin pasien sekonsisten mungkin, dorong untuk melakukan kegiatan

sehari-hari sesuai kemampuannya.

Rasional : Membantu memelihara pasien tetap berhubungan dengan realitas dan

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 15

Page 16: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

mempertahankan orientasi pada lingkungannya.

4.)Selidiki adanya keluhan parestesia, nyeri atau kehilangan sensori pada paha/kaki.

Rasional : Neuropati perifer dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman yang berat,

kehilangan sensasi sentuhan/distorsi yang mempunyai resiko tinggi terhadap

kerusakan kulit dan gangguan keseimbangan.

e. Kelelahan berhubungan dengan

penurunan produksi energi metabolik

Perubahan Kimia darah : insufisiensi insulin

Peningkatan kebutuhan energi : status hipermetabolik

Yang di tandai/di buktikan dengan :

Kurang energi yang berlebihan

Ketidakmampuan untuk mempertahankan rutinitas biasanya

Penurunan kinerja,kecenderungan untuk kecelakaan

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mengungkapkan peningkatan tingkat energi.

2) Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang

diinginkan.

2. Intervensi :

1.)Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas.

Rasional : Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan tingkat aktivitas

meskipun pasien mungkin sangat lemah.

2.)Berikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup.

Rasional : Mencegah kelelahan yang berlebihan.

3.)Pantau nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah sebelum/sesudah melakukan

aktivitas.

Rasional : Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis.

4.)Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai toleransi.

Rasional : Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang positif sesuai tingkat aktivitas

yang dapat ditoleransi.

f. Ketidakberdayaan berhubungan dengan

penyakit jangka panjang/progresif yang tidak dapat diobati,

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 16

Page 17: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

ketergantungan pada orang lain.

Yang di tandai/di buktikan dengan

Penolakan mengekspresikan perasaan sebenarnya,ekspresi tentang mengalami situasi tidak

terkontrol

Apatis,menarik diri,marah

Tidak memantau kemajuan ,tidak berpartisipasi dalam perawatan/pengambilan keputusan.

Penekanan terhadap penyimpangan /komplikasi fisik meskipun pasien bekerja sama

dengan aturan.

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mengakui perasaan putus asa

2) Mengidentifikasi cara-cara sehat untuk menghadapi perasaan.

3) Membantu dalam merencanakan perawatannya sendiri dan secara mandiri mengambil

tanggung jawab untuk aktivitas perawatan diri.

2. Intervensi :

1.)Anjurkan pasien/keluarga untuk mengekspresikan perasaannya tentang perawatan di

rumah sakit dan penyakitnya secara keseluruhan.

Rasional : Mengidentifikasi area perhatiannya dan memudahkan cara pemecahan

masalah.

2.)Tentukan tujuan/harapan dari pasien atau keluarga.

Rasional : Harapan yang tidak realistis atau adanya tekanan dari orang lain atau diri

sendiri dapat mengakibatkan perasaan frustasi.kehilangan kontrol diri dan

mungkin mengganggu kemampuan koping.

3.)Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan serta dalam perawatan diri sendiri

dan berikan umpan balik positif sesuai dengan usaha yang dilakukannya.

Rasional : Meningkatkan perasaan kontrol terhadap situasi.

4.)Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan serta dalam perawatan diri sendiri.

Rasional : Meningkatkan perasaan kontrol terhadap situasi.

g. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan

berhubungan dengan

kurangnya pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi informasi.

Tidak mengenal sumber informasi

Yang di tandai/di buktikan dengan

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 17

Page 18: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Pertanyaan meminta informasi

Mengungkapkan masalah

Ketidak akuratan mengikuti instruksi

Terjadinya komplikasi yang dapat di cegah

1. Tujuan /kriteria hasil :

1) Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.

2) Mengidentifikasi hubungan tanda/gejala dengan proses penyakit dan menghubungkan

gejala dengan faktor penyebab.

3) Dengan benar melakukan prosedur yang perlu dan menjelaskan rasional tindakan.

2. Intervensi :

1.)Ciptakan lingkungan saling percaya

Rasional : Menanggapai dan memperhatikan perlu diciptakan sebelum pasien bersedia

mengambil bagian dalam proses belajar.

2.)Diskusikan dengan klien tentang penyakitnya.

Rasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pertimbangan

dalam memilih gaya hidup.

3.)Diskusikan tentang rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat.

Rasional : Kesadaran tentang pentingnya kontrol diet akan membantu pasien dalam

merencanakan makan/mentaati program.

4.)Diskusikan pentingnya untuk melakukan evaluasi secara teratur dan jawab pertanyaan

pasien/orang terdekat.

Rasional : Membantu untuk mengontrol proses penyakit dengan lebih ketat.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 18

Page 19: Format Pengkajian berdasarkan 11 Pola Kesehatan Fungsional Gordon

Daftar Pustaka

1) Arjatmo Tjokronegoro. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai

Penerbit FKUI, 2002

2) Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 alih bahasa

YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997.

3) Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan

Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Made

Sumarwati, Jakarta : EGC, 1999.

4) Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid I

Edisi ketiga, Jakarta : FKUI, 1996.

5) Luecknote, Annette Geisler, Pengkajian Gerontologi alih bahasa Aniek Maryunani,

Jakarta:EGC, 1997.

6) Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin

asih, Jakarta : EGC, 2002.

Keperawatan Medikal Bedah 01 Page 19