fix-audit

12
PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AUDIT Disusun Oleh : Herdika Sezar Y u wanda !"#" $""%% Hilka& Arie'an di $"#"$""( Rizki )ul'ansah *"#"$" $% PENYELESAIAN PEKER+AAN LAPAN,AN

Transcript of fix-audit

Page 1: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 1/12

PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AUDIT

Disusun Oleh :

Herdika Sezar Yuwanda !"#"$""%%

Hilka& Arie'andi $"#"$""(

Rizki )ul'ansah *"#"$"$%

PENYELESAIAN PEKER+AAN LAPAN,AN

Page 2: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 2/12

Selama auditnya, auditor membuat dan mengumpulkan skedul pendukung untuk 

mencatat hasil pengujian pengendalian dan hasil pengujian substantif yang dilaksanakannya.

Disamping itu, auditor juga mencatat jurnal adjustment yang akan diusulkannya kepada klien di

dalam skedul pendukung. Di dalam kertas kerja ini, auditor mencantumkan penjelasan lengkap

mengapa jurnal adjustment tersebut diusulkan kepada klien untuk mengubah penyajian akun

tertentu yang tercantum di dalam lapporan keuangan klien.

Informasi yang tercantum di dalam skedul pendukung tersebut kemudian diringkas dalam

skedul utama, sedangkan jurnal adjustment beserta penjelasannya yang tercantum di dalam

skedul pendukung disalin ke dalam kertas kerja yang disebut daftar ringkasan jurnal adjustment.

Di dalam daftar ringkasan jurnal adjustment ini setiap jurnal adjustment kemudian diberi nomor 

urut dan diberi indeks silang untuk menunjuk skedul pendukung yang menjadi sumber 

informasinya.

Informasi yang tercantum di dalam skedul utama kemudian diringkas ke dalam working

trial balance, yang terdiri dari working balance sheet dan working profit and loss. Working

 balance sheet berisi akun-akun neraca, sedangkan working profit and loss berisi akun-akun laba-

laba.

Working trial balance ini digunakan oleh auditor untuk memudahkan penyusunan laporan

keuangan auditan. Jika semua jurnal adjustment nanti disetujui oleh klien, maka laporan

keuangan auditan inilah yang akan melampiri laporan audit yang diterbitkan oleh auditor.

uditor harus mere!iew dengan teliti semua jurnal adjustment yang tercantum di dalam daftar 

ringkasan jurnal adjustment sebelum meninggalkan perusahaan klien. "ang perlu diperhatikan

oleh auditor dalam mere!iew jurnal adjustment tersebut adalah#

$. %ebenaran akun yang didebit dan dikredit serta ketelitian perhitungan jurnal adjustment

yang akan diusulkan tersebut.

&. %elengkapan penjelasan jurnal adjustment

'. (eaksi klien yang mungkin timbul atas adjustment yang diusulkan tersebut.

)enjelasan mengenai jurnal adjustment sangat penting bagi auditor. Idealnya, penjelasan

tersebut harus dibuat seringkas dan sejelas mungkin, sehingga tidak mudah menimbulkan

salah penafsiran, baik bagi auditor berikutnya, bagi klien, dan bagi pihak lain dalam hal

terjadi perkara pengadilan.

Page 3: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 3/12

Dalam audit pertama kali terhadap laporan keuangan klien, tidaklah mudah

memperkirakan reaksi yang mungkin diberikan oleh klien terhadap jurnal adjustment yang

diusulkan. Dalam audit berikutnya, auditor akan dengan mudah memperkirakan reaksi klien

terhadap jurnal adjustment hanya sekedar membuat senang hati klien, tindakan semacam ini

merupakan pelanggaran terhadap etika profesi dan kewajiban teknis auditor. Semua

adjustment harus dibuat unutk menjadikan laporan keuangan auditan menyajikan informasi

yang wajar bagi pemakai laporan tersebut.

*opy daftar ringkasan jurnal adjustment tersebut diserahkan kepada klien untuk 

dibicarakan. Jika klien menyetujui jurnal adjustment yang diusulkan oleh auditor, maka

 jurnal adjustment tersebut tidak akan disajikan di dalam laporan audit. +anya angka yang

telah dikoreksi dengan adanya jurnal adjustment tersebut yang dicantumkan laporan

keuangan auditan.

PERISTI-A KEMUDIAN . SUBSEQUENT EVENT /

)eristiwa kemudian atau subseuent e!ent atau post-statement e!ent adalah peristiwa

yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan

lapangan. ambar $ menjelaskan tanggal-tanggal penting dalam audit dan hubungan periode

kemudian dengan periode yang diaudit. dalam periode peristiwa kemudian kemungkinan terjadi

 peristiwa-peristiwa yang mempunyai pengaruh yang material terhadap penyajian informasi yangtercantum di dalam laporan keuangan. uditor berkepentingan untuk menjelaskan terjadinya

 peristiwa kemudian ini di dalam laporan auditnya, jika dampak peristiwa tersebut terhadap

laporan keuangan auditan material, sehingga diperkirakan jika auditor tidak berbuat demikian,

 pemakai laporan keuangan akan melakukan keputusan yang salah.

Page 4: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 4/12

ambar $ anggal /eraca, anggal Selesainya )ekerjaan 0apangan, dan anggal )enerbitan 0aporan udit

)eristiwa kemudian yang perlu dijelaskan di dalam laporan audit adalah yang #

$. Jumlahnya material

&. 1erupakan peristiwa'. erjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan

lapangan

Sebelum auditor menyusun draft laporan audit, ia harus mere!iew peristiwa-peristiwa

kemudian. (e!iew ini terutama bertujuan menentukan apakah peristiwa tersebut mempunyai

dampak yang sedemikian material terhadap penyajianinformasi di dalam laporan keuangan

klien.

)eristiwa kemudian yang mempunyai dampak terhadap penyajian informasi di

dalam laporan keuangan klien dapat dibagi menjadi dua golongan #

$. )eristiwa kemudian yang secara langsung mempengaruhi laporan keuangan auditan,

sehingga auditor berkewajiban mengusulkan adjustment terhadap laporan keuangan

tersebut keapda klien.

&. )eristiwa kemudian yang tidak memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan

auditan, tetapi memerlukan komentar dalam bentuk catatan kaki di dalam laporan

keuangan keuangan klien atau komentar di dalam laporan audit.

Peris0iwa ke&udian 1an2 &e&erlukan ad3us&en0 0erhada4 la45ran keuan2an klien6

Page 5: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 5/12

)eristiwa atau transaksi ini memberikan informasi tambahan bagi manajemen untuk menentukan

saldo akun penilaian pada tanggal neraca dan juga kepada auditor dalam mem!erifikasi saldo

akun tersebut. Sebagai contoh, auditor menghadapi kesulitan dalam menentukan penilaian yang

wajar terhadap sediaan karena terjadinya keuangan dalam kondisi sediaan tersebut. )enjualan

sediaan tersebut sebagai barang rongsokan dalam periode setelah tanggal neraca dpaat dipakai

oleh auditor sebagai dasar untuk menentukan nilai yang wajar bagi sediaan tersebut pada tanggal

neraca. /ilai jual rongosokan yang diketahui oleh auditor setelah tanggal neraca tersebut dipakai

oleh auditor untuk membuat jurnal adjustment yang diusulkan kepada klien sebagai nilai sediaan

tersebut di dalam catatan dan laporan keuangan klien.

*ontoh peristiwa kemudian yang lain yang jumlahnya material, yang memerlukan

adjustment terhadap penyajian laporan keuangan klien adalah#

$. )engumuman kebangkrutan debitur klien karena terjadinya kesulitan keuangan debitur 

tersebut, yang jumlah piutang kepada debitur tersebut melebihi jumlah cadangan kerugian

 piutang yang telah dibentuk oleh klien.

&. )enyelesaian perkara pengadilan yang jumlahnya berbeda denganjumlah yang telah dicatat

dalam buku klien.

'. )enjualan ekuipmen yang sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan usaha klien, dengan harga

dibawah nilai bukunya kini.

2. )enjualan surat berharga pada harga yang lebih rendah dariapda kos yang dicatat di dalam

 buku klien.

Dala& &e&4er0i&7an2kan a4akah sua0u 4eris0wia ke&udian 4erlu diusulkan

ke4ada klien un0uk di2unakan &en2ad3us0 in'5r&asi di dala& la45ran keuan2an klien8

audi05r harus &e&7edakan k5ndisi 7eriku0 ini:

a3 pakah kondisi yang menyebabkan terjadinya peristiwa kemudian tersebut telah ada

sebelum atau pada tanggal neraca4 Jika jawabnnya 5ya6, maka auditor berkewajiban

untuk mengusulkan adjustment terhadap informasi yang bersangkutan kepada klien.Sebagai contoh, pada tanggal neraca klien memiliki piutang usaha kepada pelanggan ini

 bersaldo besar dan berbagai pelanggan kecil. )iutang usaha kepada pelanggan besar ini

 beresiko ditagih. etapi pada saat audit sedang berjalan, auditor memperoleh informasi

 bahwa pelanggan besar tersebut mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk 

dinyatakan bangkrut usahanya karena kesulitan keuangan yang dihadapi oleh debitur 

Page 6: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 6/12

tersebut. )eristiwa kebangkrutan pelanggan besar ini mempengaruhi penentuan besarnya

cadangan kerugian piutang yang telah ditetapkan oleh klien, sehingga auditor harus

mengusulkan kepada klien agar meninjau kembali penentuan besarnya cadangan tersebut.

)enyebab terjadinya peristiwa kebangkrutan debitur itu sendiri sebenarnya telah ada pada

tanggal neraca, hanya klien melakukan kesalahan dalam menaksir kemungkinan tertagih

atau tidaknya piutang kepada debitur tersebut.

 b3 Jika keadaan yang menyebabkan terjadinya peristwia kemudian terebut tidak ada sebelum

atau pada tanggal neraca, maka peristiwa kemudian tersebut tidak boleh digunakan untuk 

mengadjust informasi di dalam laporan keuangan klien. Sebagai contoh adalah penjualan

rongsokan sediaan yang terjadi setelah tanggal neraca, tetapi keusangan sediaan itu

sendiri, misalnya, diketahui auditor setelah tanggal neraca. Dalam hal ini penjualan

sediaan sebagai rongsokan tersebut tidak mempengaruhi penilaian sediaan pada tanggal

neraca, sehingga auditor tidak mengusulkan adjustment untuk itu.

Peris0iwa ke&udian 1an2 0idak 7erda&4ak lan2sun2 0erhada4 la45ran keuan2an klien8

na&un 4erlu di9an0u&kan 4ern3elasan un0uk i0u6 

)enyebab teradinya peritiwa kemudian dalam golongan ini tidak ada sebelum tanggal neraca,

tetapi peristiwa ini sangat penting sehingga memerlukan penjelasan, meskipun tidak memerlukan

adjustment terhadap laporan keuangan klien. 7mumnya peristiwa kemudian ini sudah cukup jika

dijelaskan dalam catatan kaki, tetapi kadang-kadang peristiwa ini sangat penting artinya sehingga

memerlukan tambahan penjelasan riwayat terjadinya dan pernyataan akibat peristiwa ini

seandainya terjadi pada tanggal neraca.

8erikut ini aalah contoh peristiwa kemudian yang memerlukan penjelasan di dalam laporan

keuagan klien sebagai catatan kaki atau penjelasan di dalam laporan audit.

$. )enurunan harga pasar surat berharga yang dimiliki klien sebagai in!estasi sementara&. )engeluaran obligasi atau saham

'. )enyelesaian perkara pengadilan yang peristiwa penyebabnya terjadi setelah tanggal

neraca2. )enurunan nilai pasar sediaan sebagai akibat larangan pemerintah terhadap penjualan

suatu produk 

9. %erugian akibat terbakarnya sediaan yang tidak diasuransikan.

Page 7: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 7/12

kun yang erpangaruh )eristiwa %emudian

%as 8ank klien bangkrut

%eputusan pengadilan yang menyita dana klien.

)erampokan, pencurian dan penggelapan

kas yang jumlahnya melebihi ganti rugi yang diterima dari

 perusahaan asuransi.

)iutang 7saha %egagalan penagihan piutang usaha kepada sebagian besar  

 pelanggan yang tidak diperkirakan sebelumnya.

In!estasi )enurunan drastis harga pasar surat berharga.

%esulitan keuangan yang dialami oleh perusahaan yang

mengeluarkan surat berharga yang dimiliki oleh berharga

yang dimiliki oleh klien sebagai in!estasi.

%egagalan pembayaran bunga dan pokok pinjaman oleh

 perusahaan yang mengeluarkan obligasi.

)enjualan surat berharga pada harga yang jauh diatas atau

dibawah costnya.

Sediaan %erugian karena kebakaran atau bencana alam yang lain, yang

tidak diasuransikan.

%enaikan atau penurunan drastis harga pasar sediaan.

)erubahan metode penentuan harga sediaan.

)enggunaan sediaan yang bersifat luar biasa sebagai jaminan

 penarikan kredit.

kti!a etap %erugian karena kebakaran atau bencana alam yang lain, yang

tidak diasuransikan.

(encana perluasan usaha atau pengurangan dana.

)enilaian akti!a tetap.

%euangan akti!a tetap karena perubahan yang mendadak pada

 permintaan atau produk yang dihasilkan.7tang 0ancar %omitmen pembelian yang bersifat luar biasa, yang disertai

dengan penurunan harga jual barang dagangan.

)embatalan kontrak pembelian.

%egagalan dalam pembayaran utang wesel.

7tang Jangka )anjang %enaikan yang besar dalam utang jangka panjang.

Page 8: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 8/12

%egagalan dalam membayar bunga dan pokok pinjaman.

1odal Saham %enaikan atau penurunan jumlah lembar saham yang beredar.

ransaksi pembelian saham sebagai treasury stok yang berifat

luar biasa.

(eorganisasi struktur modal saham,

)engubahan utang obligasi menjadi saham biasa.

)erubahan bentuk badan usaha, misalnya dari badan usaha

 berbentuk persekutuan :*; atau <irma3 menjadi perseroan

terbatas :)3 atau sebaliknya.

0aba Ditahan )embagian de!iden yang bersifat luar biasa, yang mengganggu

modal kerja.

)enyisihan laba yang ditahan yang bersifat luar biasa. 0aba atau

rugi yang jumlahnya material, yang dikreditkan atau

didebitkan langsung ke dalam akun saldo laba.

7nsur 0ain )erubahan pimpinan puncak.

)erubahan kebijakan manajemen,

)erubahan undang-undang.

ambahan pengenaan pajak atau penerimaan penggantian pajak 

yang bersifat luar biasa.

)ersyaratan yang ditetapkan oleh pasar modal.

PROSEDUR AUDIT TERHADAP PERISTI-A KEMUDIAN

)rosedur audit terhadap peristiwa kemudian adalah sebagai berikut#

6 Pela3ari n50ulen ra4a0 4e&e2an2 saha&8 dewan k5&isaris8 dan k5&isik5&isi 1an2

di7en0uk dala& 4eri5de se0elah 0an22al nera9a6 ujuan prosedur audit ini adalah untuk 

menentukan apakah dalam periode tersebut telah terjadi peristiwa yang akan mempunyai

dampak terhadap penyajian laporan keuangan klien. %emungkinan setelah tanggal neraca

dewan komisaris memutuskan pembelian kembali saham perusahaan yang beredar untuk 

dimiliki perusahaan sebagai treasury stock . Jika pembelian treasury stock   ini material

 jumlahnya, maka auditor berkewajiban memberikan penjelasan di dalam laporan audit.

%emungkinan lain adalah keputusan rapat pemegang saham untuk mengadakan emisi

saham. Informasi ini akan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

!6 Re;iew la45ran keuan2an klien 1an2 di7ua0 dala& 3an2ka wak0u an0ara 0an22al

nera9a audi0an sa&4ai den2an 0an22al 4ener7i0an la45ran audi06 0aporan keuangan

Page 9: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 9/12

klien yang disajikan setelah tanggal neraca memberikan informasi kepada auditor 

mengenai perubahan-perubahan dalam setiap unsur yang disajikan di dalam laporan

tersebut. Dengan membandingkan neraca auditan dengan neraca yang dibuat setiap akhir 

 bulan dalam periode peristiwa kemudian, auditor akan dapat mengetahui perubahan-

 perubahan yang material jumlahnya, yang kemungkinan berdampak terhadap unsur yang

disajikan oleh klien di dalam laporan keuangan atau yang memerlukan tambahan

 penjelasan di dalam laporan audit. 1isalnya dari membandingkan neraca auditan oleh

auditor dengan neraca intern, auditor dengan neraca intern, auditor menemukan informasi

terjadinya penurunan cost akti!a tetap dalam periode kemudian. )enyelidikan lebih

intensif menunjukkan bahwa dalam periode kemudian telah terjadi kerugian karena

kebakaran.

$6 Adakan wawan9ara den2an 4i&4inan 4erusahaan &en2enai 4eris0iwa 1an2

ke&un2kinan 7erda&4ak &a0erial 0erhada4 4en1a3ian la45ran keuan2an6 Dengan

mewawancarai pimpinan perusahaan, auditor dapat mengumpulkan informasi mengenai

 perubahan pejabat puncak perusahaan, perubahan kebijakan manajemen, reorganisasi dan peristiwa lain yang terjadi dalam periode kemudian. Informasi yang diperoleh auditor 

dari hasil wawancara ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan perlunya adjusment 

terhadap laporan keuangan klien, atau untuk mencantumkan penjelasan di dalam laporan

audit.

<6 Lakukan wawan9ara den2an 4enaseha0 huku& klien6 Informasi mengenai perusahaan

undang-undang yang menyangkut kegiatan usaha klien dan perkara pengadilan yang

ditangani penasihat hukum serta kemungkinan menang atau tidaknya klien dalam

 perkara yang sedang disengketakan di pengadilan dapat diperoleh dari hasil wawancara

dengan penasihat hukum klien.

*6 Re;iew 4ena2ihan 4iu0an2 usaha 1an2 0er3adi se0elah 0an22al nera9a6 )iutang usahadicantumkan di dalam neraca sebesar nilai yang diperkirakan akan dapat ditagih. )ada

tanggal neraca jumlah nilai piutang yang diperkirakan dapat ditagih ini ditaksir 

 berdasarkan analisis prospek penagihan piutang tersebut setelah tanggal neraca. Dalam

 periode peristiwa kemudian : subsequent period 3 auditor mere!iew informasi mengenai

 penagihan piutang usaha untuk menentukan cukup atau tidaknya taksiran besarnya

kerugian sebagai akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Jika dalam eriode kemudian

tersebut auditor mengetahui bahwa sebagian besar piutang kepada debitur klien tidak 

dapat ditagih, padahal piutang tersebut merupakan piutang yang tercantum di dalam

neraca, maka jumlah cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di dalam laporan

keuangan klien dianggap oleh auditor tidak memadai lagi. Dalam situasi demikian,auditor mengusulkan kepada klien untuk menaikkan jumlah cadangan kerugian piutang

usaha yang tercantum di dalam neraca klien.

=6 Re;iew 3urnal 4eneri&aan kas 0eru0a&a 1an2 &en2enai 0ransaksi 4eneri&aan kas

dari 4enarikan kredi0 a0au dari 4en3ualan ak0i;a 0e0a4 1an2 3u&lahn1a &a0erial6

)enarikan utang jangka panjang yang terjadi dalam periode kemudian harus dijelaskan

oleh auditor di dalam laporan audit. Informasi mengenai penarikan kredit tersebut dapat

Page 10: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 10/12

diperoleh auditor dari notulen rapat dewan komisaris dan buku jurnal penerimaan kas.

)enjualan akti!a tetap yang jumlahnya material dapat diketahui oleh auditor dari notulen

yang sama dan buku jurnal penerimaan kas.

Re;iew 0ransaksi 1an2 &a0erial 3u&lahn1a 1an2 di9a0a0 di dala& 7uku 3urnal

&e&5rial6

Informasi mengenai penyisihan laba yang ditahan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk 

 pelunasan utang obligasi atau untuk perluasan pabrik dapat diperiksa dari buku jurnal

memorial. uditor menganalisis transaksi yang jumlahnya material, yang dicatat setelah

tanggal neraca di dalam jurnal umum, untuk menentukan apakah transaksi tersebut

memerlukan penjelasan di dalam laporan audit.

OPINI AUDIT=pini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang

telah diaudit. %ewajaran ini menyangkut materialitas, posisi keuangan, dan arus kas.

1enurut S)) :Standar )rofesional kuntan )ublik3, opini audit ada 9 macam, yaitu #

a. )endapat wajar tanpa pengecualian

)endapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus

kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Ini adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku. %riteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain.

 > 0aporan keuangan lengkap

 > iga standar umum telah dipenuhi

 > 8ukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar 

lapangan telah dipatuhi

 > 0aporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ) (Generally Accepted 

 Accounting Principles)

 > idak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan paragraf 

 penjelas atau modifikasi laporan

 b. 8ahasa penjelasan ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku

%eadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf 

 penjelasan :atau bahasa penjelasan yang lain3 dalam laporan auditnya. uditor 

menyampaikan pendapat ini jika#

 > %urang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan )

Page 11: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 11/12

 > %eraguan besar akan konsep going concern

 > uditor ingin menekankan suatu hal

c. )endapat wajar dengan pengecualian

)endapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil

usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang

dikecualikan.

d. )endapat tidak wajar 

)endapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara

wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

e. )ernyataan tidak memberikan pendapat

)ernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan

 pendapat atas laporan keuangan. =pini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan

seluruh laporan keuangan yang disajikan.

0ampiran $

0aporan uditor Independen

)emegang Saham dan Direksi

). ?"@ Industri

%ami telah mengaudit laporan posisi keuangan ). ?"@ Industri :5)erusahaan63 tanggal '$

Desember tahun &A$2 dan tahun &A$' terlampir, serta laporan laba rugi komprehensif,

laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. 0aporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.

Page 12: fix-audit

7/23/2019 fix-audit

http://slidepdf.com/reader/full/fix-audit 12/12

anggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan

audit kami.

%ami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut kuntan

)ublik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan

audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah sajimaterial. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang

mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. udit juga meliptui

 penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. %ami

yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

1enurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangan ). ?"@ Industri tanggal '$ Desember 

&A$2 dan &A$', dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal tersebut sesuai dengan Standar kuntansi %euangan Indonesia.

Surabaya, $ pril &A$2 bdul hafur, SB., k., *)

 /I) # ).A2C'