Fisiologi PAyudara Kehamilan

2
PERUBAHAN FISIOLOGI IBU HAMIL PADA PAYUDARA Kehamilan merupakan suatu proses normal yang di alami oleh wanita. Selama kehamilan ini wanita akan mengalami banyak perubahan, baik perubahan bentuk tubuh ataupun psikologi. Salah satu perubahan bentuk tubuh ini terjadi pada payudara. Payudara ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai upaya persiapan pemberian ASI pada saat laktasi nanti. Perkembangan payudara tidak bisa dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu hormon estrogen, progesteron, dan somatomammotropin. 1.) Trimester I Pada tahap awal kehamilan ini areola (kalang payudara) akan berwarna lebih gelap dan puting juga jadi lebih kuat sehingga nantinya memudahkan bayi untuk menemukan sumber makanannya. Selain itu, meningkatnya kadar hormon akan merangsang pertumbuhan dan perluasan dari lobulus payudara yang merupakan penghasil susu. Hormon somatommamotropin akan mempengaruhi pertumbuhan sel- sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktabumin dan laktoglobulin. Dengan demikian payudara dipersiapkan untuk laktasi. Disamping itu dibawah pengaruh hormon progesterone dan somatommamotropin akan terbetuk lemak sekitar alveolus sehingga payudara jadi lebih besar. Papilla mammae akan membesar lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul diareola primer dan disebut tuberkel mongomery. Grandula mongomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan areola mammae. Pada trimester awal kehamilan terjadi sensasi gatal dan kesemutan karena peningkatan suplai darah terutama disekitar putting susu. Peningkatan ukuran, nyeri, ketegangan, dan nodular akibat hipertrofi alveoli. Permukaan halus dan kebiruan, vena tampak terlihat tepat dibawah kulit.

description

tes

Transcript of Fisiologi PAyudara Kehamilan

PERUBAHAN FISIOLOGI IBU HAMIL PADA PAYUDARA Kehamilan merupakan suatu proses normal yang di alami oleh wanita. Selama kehamilan ini wanita akan mengalami banyak perubahan, baik perubahan bentuk tubuh ataupun psikologi. Salah satu perubahan bentuk tubuh ini terjadi pada payudara. Payudara ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai upaya persiapan pemberian ASI pada saat laktasi nanti. Perkembangan payudara tidak bisa dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu hormon estrogen, progesteron, dan somatomammotropin.1.) Trimester IPada tahap awal kehamilan ini areola (kalang payudara) akan berwarna lebih gelap dan puting juga jadi lebih kuat sehingga nantinya memudahkan bayi untuk menemukan sumber makanannya. Selain itu, meningkatnya kadar hormon akan merangsang pertumbuhan dan perluasan dari lobulus payudara yang merupakan penghasil susu. Hormon somatommamotropin akan mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktabumin dan laktoglobulin. Dengan demikian payudara dipersiapkan untuk laktasi. Disamping itu dibawah pengaruh hormon progesterone dan somatommamotropin akan terbetuk lemak sekitar alveolus sehingga payudara jadi lebih besar. Papilla mammae akan membesar lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul diareola primer dan disebut tuberkel mongomery. Grandula mongomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan areola mammae.Pada trimester awal kehamilan terjadi sensasi gatal dan kesemutan karena peningkatan suplai darah terutama disekitar putting susu. Peningkatan ukuran, nyeri, ketegangan, dan nodular akibat hipertrofi alveoli. Permukaan halus dan kebiruan, vena tampak terlihat tepat dibawah kulit.2.) Trimester IIPada tahap ini, payudara mulai memproduksi dan menyimpan air susu yang disebut dengan kolostrum, yaitu cairan kental berwarna kekuningan yang akan memberikan makanan bayi selama beberapa hari pertama kelahiran. Kolostrum ini juga mengandung zat yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta melindungi bayi dari infeksi.Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat di keluarkan, air susu belum dapat diproduksi karena hormon prolaktin di tekan oleh prolactin inhibiting hormone.3.) Trimester IIIDi dalam alveoli payudara sel kecil yang berfungsi memproduksi susu mulai berkembang biak dan akan bekerja terus sampai akhirnya penuh dengan kolostrum. Kemudian di akhir kehamilan nanti kolostrum dapat keluar dari payudara.

DAPUS:Diane M. Frasser. 2009. Buku Ajar Bidan Myeles. Jakarta: EGC.Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka.Simkin, Penny., dkk. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta: Arcan.