Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

23

Click here to load reader

Transcript of Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

Page 1: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

STRUKTUR PAYUDARA &

FISIOLOGI LAKTASI

Page 2: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

KELOMPOK 5

MURSYIDAH ANWAR

SAKILA AL-HASNI

RAULIAH DAMA

DEWI RANTI SALEH

SEPTIANY DUMBELA

NUR FAZRINA TAMBIPI

Page 3: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

321

4 65

MENU

Page 4: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

1. STRUKTUR PAYUDARAKelenjar mamae / payudara (buah dada)

adalah Perlengkapan organ reproduksi pada wanita dan Mengeluarkan air susu.buah dada cembung kedepan dengan putting ditengahnya, yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua payudara terletak dibawah kulit dan diatas otot dada merupakan perubahan dari kelenjar payudara.

Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 gram dan pada ibu menyusui 800 gram selama 9 bulan kehamilan, jaringanpayudara tumbuh dan menyiapkan fungsinya untukmenyediakan makanan bagi bayi baru lahir.

Page 5: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

2. ANATOMI PAYUDARA

a). Letak

Secara vertikal payudara terletak di antara kosta II dan VI,

secara horizontal mulai dari pinggir sternum sampai linea

aksilaris medialis. Kelenjar susu berada di jaringan subkutan,

tepatnya di antara jaringan subkutan superfisial dan

profundus, yang menutupi muskulus pektoralis mayor,

sebagian kecil seratus anterior dan obliqus eksterna.

Page 6: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

b). Bentuk dan ukuran

Bentuk dan ukuran payudara akan bervariasi menurut

aktifitas fungsionalnya seperti apa yang didapatkan pada masa

sebelum pubertas, pubertas, adolesen, dewasa, menyusui dan

multipara.

Kedua payudara tidak selalu mempunyai ukuran dan bentuk

yang sama. Bentuk payudara mulai terbentuk lengkap satu

atau dua tahun setelah menstruasi pertamakali. Hamil dan

menyusui akan menyebabkan payudara bertambah besar dan

akan mengalami pengecilan (atrofi) setelah menopause.

Payudara akan menutupi sebagian besar dinding dada.

Payudara dibatasi oleh tulang selangka (klavikula) dan tulang

dada (sternum). Jaringan payudara bisa mencapai ke daerah

ketiak dan otot yang berada pada punggung bawah sampai

lengan atas (latissimus dorsi).

Page 7: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

Kelenjar getah bening terdiri dari sel darah putih yang

berguna untuk melawan penyakit. Kelenjar getah bening didrainase

oleh jaringan payudara melalui saluran limfe dan menuju nodul-

nodul kelenjar di sekitar payudara samapi ke ketiak dan tulang

selangka. Nodul limfe berperan penting pada penyebaran kanker

payudara terutama nodul kelenjar di daerah ketiak.

Payudara menjadi besar saat hamil dan menyusui dan biasanya

mengecil setelah menopause. Pembesaran ini terutama disebabkan

oleh pertumbuhan stroma jaringan penyangga dan penimbunan

jaringan lemak.

Page 8: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

Berbagai bangsa, golongan dan zaman juga menunjukkan bentuk dan

ukuran payudara yang berlainan, misalnya pada wanita nulipara yang berumur 16-

21 tahun golongan etnik Maluku paling banyak menunjukkan bentuk hemisferik

(separuh dari bulatan), bila dibandingkan dengan golongan etnik Cina dan Jawa

yang masing-masing menunjukkan 76,47%; 71,75%; 63,29%. Tetapi sebaliknya

golongan etnik Jawa paling banyak menunjukkan bentuk konikal (agak kerucut)

daripada golongan etnik Maluku dan Cina, masing-masing 20,23%; 17,65%;

2,17%.

Ukuran payudara rata-rata mahasiswa tahun 1975 sekitar 3,03 Lipiec,

sedangkan siswa SMP tahun 1980 adalah 5,0 Lipiec, maka dapat disimpulkan

bahwa memang ada kecenderungan membesarnya payudara pada generasi yang

mendatang. Di samping itu juga ada perbedaan di antara warna, bentuk dan luas

kalang payudara (areola mammae) serta lokasi dan bentuk putingnya, malah ukuran

dari kedua payudara kanan dan kiri pada seseorang pasti jarang yang sama.

Page 9: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

3. STRUKTUR MAKRO

a). Corpus

Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi

susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,

jaringan lemak, sel plasma,sel otot polos

dan pembuluh darah, Lobulus, yaitu kumpulan

dari alveolus,Lobus yaitu beberapa lobulus yang

berkumpul menjadi 15-20 lobus pada

tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke

dalam saluran kecil (duktulus), kemudian

beberapa duktulus bergabung membentuk

saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

Page 10: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

b). Aerolla

Daerah lingkaran yang terdiri dari

kulit yang longgar dan

mengalami pigmentasi dan

masing-masing payudara

bergaris tengah kira-kira

2,5 cm. Areola berwarna merah

muda pada wanita yang berkulit

cerah, lebih gelap pada wanita

yang berkulit cokelat, dan warna

tersebut menjadi gelap pada

waktu hamil. Didaerah areola ini

terletak kira-kira 20 glandula

sebacea. Pada kehamilan areola

ini membesar dan disebut

tuberculum montgomery.

Page 11: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

Pada daerah ini akan

didapatkan kelenjar

keringat, kelenjar lemak

dari Montgomery yang

membentuk tuberkel dan

akan membesar selama

kehamilan. Kelenjar lemak

ini akan menghasilkan

suatu bahan yang dapat

melicinkan kalang

payudara selama

menyusui. Di bawah ini

kalang payudara terdapat

duktus laktiferus yang

merupakan tempat

penampungan air susu.

Luasnya kalang payudara

bisa 1/3 - 1/2 dari

payudara

c). Papilla Mamae

Adalah bagian yang menonjol di puncak payudara.Terletak di pusat areola mammae setinggi iga ( costa ) ke-4. papilla mammae merupakam suatu tonjolan dengan panjang kira- kira 6 mm, tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat peka. Permukaan papilla mammae berlubang- lubang berupa ostium papillare kecil- kecil yang merupakan muara duktus lactifer. Duktus latifer ini di lapisi oleh epitel.

Bentuk putting ada 4 :yaitu bentuk normal,pendek/datar,panjang dan terbenam (inverted)

Page 12: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi
Page 13: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

4. STRUKTUR MIKROa). Alveoli

Mengandung sel-sel yang mensekresi air susu. Setiap alveolus

dilapisi oleh sel-sel yang mensekresi air susu, disebut acini. Yang

mengekstraksi faktor-faktor dari darah yang penting untuk

pembentukan air susu. Di sekeliling setiap alveolus terdapat sel-

sel mioepitel yang kadang disebut sel keranjang (basket

cell)atau sel laba-laba (spider cell). Apabila sel-sel ini dirangsang

oleh oksitosin akan berkontraksi sehingga mengalirkan air susu

kedalam duktus lactifer.

b). Tubulus Lactifer

Saluran Kecil yang berhubungan Dengan alveoli

Page 14: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

c). Duktus laktifer

Saluran sentral yang merupakan muara beberapa

tubulus lactifer.

d). Ampulla

Bagian dari ductus lactifer yang melebar, yang

merupakan tempat menyimpan air susu. Ampulla

terletak dibawah areola. Lanjutan masing-masing

ductus lactifer

Meluas dari ampulla sampai muara papilla mammae

Page 15: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

5. TAHAP PERKEMBANGAN PAYUDARA

a). Usia 20-an

Pada masa pubertas ketika tubuh seorang gadis remaja pertama menghasilkan estrogen dalam jumlah cukup, payudaranya akan berkembang pesat, membentuk dua kerangka jaringan ikat serta sistem kelenjar, saluran, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan saraf. Secara bersamaan, payudara juga mengembangkan sel-sel lemak yang membentuk gumpalan kelenjar payudara. Payudara juga lebih cepat terpengaruh gaya gravitasi. Untuk mencegahnya, kenakan bra yang mampu menyangga "aset" Anda ini dengan sempurna.

b). Usia 30-an

Selama kehamilan, payudara secara bertahap akan membesar. Boleh jadi bobot kedua payudara akan bertambah sebanyak setengah kilogram. Peregangan kulit di sekitar payudara akibat kenaikan berat badan juga bisa mengganggu produksi kolagen sehingga membuat kulit di sekitar payudara menjadi kendur, terutama setelah persalinan. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri sekali setiap bulan. Jika ibu atau saudari Anda memiliki riwayat kanker, lakukan mamografi di usia 35 tahun.

Page 16: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

c). Usia 30-an

Walaupun Anda belum pernah hamil dan melahirkan,

di usia ini kelenjar penghasil susu (lobule) akan

mengecil sehingga payudara terlihat kendur.

Penurunan berat badan yang drastis juga bisa

membuat payudara terlihat kendur akibat lapisan

lemak pada payudara menyusut. Push up bra bisa

menyiasati hal tersebut. Mamografi disarankan

setahun sekali.

d). Usia 50-an

Pada saat menopause, perubahan pada payudara

yang biasanya terjadi selama siklus haid tidak terjadi

lagi. Namun, risiko kanker payudara akan semakin

meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan

payudara menjadi lebih penting lagi dilakukan setelah

menopause.

Page 17: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

6) KOLOSTRUM

Kolostrum adalah cairan prasusu yang dihasilkan ibu dalam 24-36b jam pertama seteah melahirkan (pasca Persalinan) kolostrum mensuplai beberapa faktor kekebalan/imun dan faktor pertumbuhan pendukun kehidupan dengan ombinasi zat/Nutrien yang sempurna untuk menjamin kelangsungan hidup ,pertumbuhan,dan kesehatan bagi bayi baru lahir.Kolostrum di sekresi selama kehamilan dan tampak lebih awal payudaranya telah berfungsi secara penuh sebelumnya.pada saat permulaan di produksi ,kolostrum berupa cairan jernih air,tetapi kemudian menjadi lebih kuning warna dan konsistensinya lebih menyerupai krim yang encer menjelang akhir kehamilan.setelah kelhairan warnnya semakin berubah sampai hari ke 3 pascapartum.kolostrum tampak lebih menyerupai air susu,warnnaya lebih pucat konsistensinya menjadi lebeih encer.

Page 18: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

7. FISIOLOGI LAKTASILaktasi Mempunyai du pengertian,yaitu produksi ASI

(Prolaktin) dan pengeluaran ASI (oksitoksin).

1. Prolaktin

pembentukan payudara seja embrio berusia 18-19

minggu,dan berakhir ketika mulai menstruasi.hormon

yang berperan adalah progesteron dan estrogen yang

membantu maturasi alveoli.

Selama kehamilan hormon proklatin dari plasenta akan

meningkat tetapi ASI belum keluar karena pengaruh

hormon estrogen yang masih tinggi .kadar esrogen dan

progesteron akan turun pada hari ke 2, ke 3 pasca

persalinan.sehingga terjadi sekresi ASI.

Page 19: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

a. Refleks Proklatin

Akhir Kehamilan Hormon Prolaktin memegang peranan

untuk membuat kolostrum,tetapi jumlah olostrum

terbatas di karenakan aktifitas prolaktin di hambat oleh

estrogen dan progesteron yangt masih tinggi.

Hisapan aan merangsang putting susu dan kalang

payudara,karena ujung saraf sensorik yang berfungsi

sebagai reseptor mekanik.rangsangan iniakan di

lanjutkan ke hipotalamus melalui medulla spinalis

hipotalamus yang akan menekan pengeluaran faktor

penghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya

merangsang pengeluaran faktor pemicu sekresi prolatin.

Page 20: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

b. Refleks Aliran (Let Down Refleks)

Bersamaan Dengan Pembentukan prolaktin oleh

hipofisie anterior,rangsangan yang berasal dari isapan bayi

di lanjutkan ke hipofisis anterior yang kemudian di

keluarkan oleh oksitoksin.

Refleks yang penting dalam mekanisme hisapan bayi

yaitu :

1. Refleks Menangan (Rooting Refleks)

2. Refleks Menghisap ( Sucking Refleks)

3. Refleks Menelan ( Swallowing Refleks)

Page 21: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

2. Pengeluaran ASI (Oksitoksin)

Apabila Bayi Di susui maka Gerakan menghisap

yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang

terdapat di glandula pituitari posterior,sehingga keluar

hormon oksitoksin.hal ini menyebabkan sel miopitel di

sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI

masuk dalam pembuluh ampula.pengeluaran oksitoksin

selain di pengaruhi oleh isapan bayi juga oleh reseptor

yang terletak pada duktus.bila duktus. mau

melebar,maka secara refletoris oksiktosin di keluarkan

oleh hipofisis

Page 22: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi

3. Pemeliharaan Laktasi

faktor yang penting dalam pemeliharaan laktasi :

a. rangsangan

b. Pengosongan payudara Secara sempurna

4. Susu Air Susu Ibu

Perubahan Kolostrum menjadi air sus yang matur

berlangsung bertahap Seam 14 hari pertama kehidupan

bayi.Kadang-kadang fase peralihan memerlukan waktu

yang lebih lama dan sangat bergantung apakah jaringan

glandula mamae sudah di aktifkan sebelumnya atau baru

pertama kali.

Page 23: Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi