Fisiologi Kehamilan Olly

38
FISIOLOGI KEHAMILAN Amalia Fauzia Nisai 201310401011047

description

ilmu kesehatan reproduksi

Transcript of Fisiologi Kehamilan Olly

Page 1: Fisiologi Kehamilan Olly

FISIOLOGI KEHAMILAN

Amalia Fauzia Nisai201310401011047

Page 2: Fisiologi Kehamilan Olly

Anatomical adaptations

Page 3: Fisiologi Kehamilan Olly

Physiological adaptations

Page 4: Fisiologi Kehamilan Olly
Page 5: Fisiologi Kehamilan Olly

Perubahan fisiologis genitalia interna

Uterus.• Ukuran uterus bertambah

hypertrofi seluler dan sedikit hiperplasi. 20 x massa seluler x vol uterus.

• Berat 70 gr dan vol 10 ml menjadi 1100gr dan5 lt.

• Pengaruh utama oleh E dan P• Penekanan isi uterus mulai bl

ke III• Dekstrorotasi.• Mudah berkontraksi.• Aliran darah uterus - placenta

> 500ml pada akhir khml.

Page 6: Fisiologi Kehamilan Olly

Cerviks:• Perlunakan dan livide vaskularisasi me↑,

edema serviks, hipertrofi dan hiperplasi kelenjar serviks.

• Terjadi erosio = erytroplakia Endocervical mucosal cells produce copious amounts of a tenacious mucus that obstructs the cervical canal soon after conception (mucus plug)

Page 7: Fisiologi Kehamilan Olly

Ovarium dan tuba.• Ovum dan pemasakan folikel baru terhenti.• Corpus luteum berfungsi sp 6-7 mg, dan prod

relaksin.• Hypereaksio luteinalis vyrilasi.• Reaksi desidua.• Stroma endosalphing dapat mengalami

desidualisasi.•

Page 8: Fisiologi Kehamilan Olly

Perineum dan vagina • Peningkatan vask dan hyperemia pada kulit dan otot perineum dan vag.• Sekresi sekret vag dan cx meningkat.• Ph vag turun ( 3,5 - 6 ).

• Increased vascularity, hyperemia of the skin & muscles of the perineum & vulva.

• Softening of the underlying abundant connective tissue.

• Increased vascularity prominently affects the vagina resulting in the violet color characteristic of (chadwick sign).

• Considerable increase in the thickness of the vaginal mucosa, loosening of the connective tissue, hypertrophy of smooth muscle cells.

Page 9: Fisiologi Kehamilan Olly
Page 10: Fisiologi Kehamilan Olly

Metabolisme air

• Penurunan osm = 10 m osm kg ok reseting nilai ambang dahaga dan vasopresin.

• Hamil aterm menimbun air 6,5 lt tdd fetal, plac dan amnion 3,5 lt,

• Darah payudara dan uterus 3lt.

Page 11: Fisiologi Kehamilan Olly

Metabolisme protein

• Kebtuhan meningkat, untuk fetus dan plac 500gr dan ut, payudara dan darah 500gr.

• Kadar alb menurun bermakna.• Kadar fibrinogen meningkat.• Kadar Ig G ,m,a sedikit menurun.

Page 12: Fisiologi Kehamilan Olly

Hematologis

• Vol darah 4,5 lt• Kenaikan tercepat tm ii• >vol darah adl . Vol plasma dan > vol erytr• Vol plasma > vol erytr.• Hb dan ht normal sedikit turun. < 11gr % abn.

Page 13: Fisiologi Kehamilan Olly

Sist cardio vaskuler

• Nadi istirahat naik 10-15 x.• Terdorong kekiri dan keatas.• Vol jantung naik > 10 %. (75 ml )• Co dan sv naik. Cvr <.• Bising sist.

Page 14: Fisiologi Kehamilan Olly

Sal nafas

• Diafr naik 4 cm.• Sudut sub costa melebar, rongga thoraks > 2 cm.• Lingk dada tambah 6 cm tetapi tak mencegah

penurunan res vol.• Ger diafr lebih besar---- vol tidal >.• RR tak banyak berubah tetapi TV, min vent vol

dan minute o2 uptake >.• FRC can res vol juga pulm resist ance < .• Hyperfentilasi ok pengaruh prog disentral p co 2.

Page 15: Fisiologi Kehamilan Olly

Ginjal

• > 1,5 cm.• RPF dan GFR >>.• BUN dan s creat < hati hati RFT.• >> fx ginjal – kehilangan as amino dan vit larut air.• Sering dapaatkan glukosuria.• Hydronefrosis dan hydroureter.• Kandung seni didapatkan hyperemia dan odema

pada mukosa.

Page 16: Fisiologi Kehamilan Olly

Sal git • Tonus dan motilitas usus turun, waktu transit dan

pengosongan usus memanjang.• Pyrosis.• Epulis kehamilan.• Hemorhoid.• Hati dan empedu :• Alk posp lipat dua.• Alb turun.• Aktifitas kholinesterase turun.• Lucine aminopeptidase naik.• Peng p --- tonus turun----- predisp batu.

Page 17: Fisiologi Kehamilan Olly

Kel endokrin

• .hypofise >> 136 %.• Prolaktin dalam plasma naik • Kadar plasma beta lipotrpin, b endorphin, g

lipotropin >>.• T3 dan t4 naik sp t ii datar sp partus tetapi t4

dan t3 bebas tetap sehingga tak teradi hypertyroidi.

• Periksa tsh akan normal.

Page 18: Fisiologi Kehamilan Olly
Page 19: Fisiologi Kehamilan Olly

HORMON• Disekresi oleh trofoblas• α hCG ~ LH & TSH• (+) 8 hr stl fertilisasi,

puncak hr ke 60 -90• Memelihara corp luteum

sd UK 8 mgg• Stimulasi steroid placenta• Stimulasi produksi :– fetal steroid adrenal– Fetal testes testosterone

hCG

Page 20: Fisiologi Kehamilan Olly

HORMON• Disekresi oleh

sinsitiotrofoblas • = GH• Distimulasi insulin & ILGF-1 ;

inhibisi oleh PGE2 & PGF2• Maternal lipolisis & FFA

energi u/ metab maternal• Sbg anti insulin glukosa

dan AA di transp ke fetus• Hormon yg berpotensi

angiogenic bantu pbt vacs fetal

hPL

Page 21: Fisiologi Kehamilan Olly

HORMON

• Diproduksi oleh corp luteum sd UK 7-8 mgg kmd o/ plac• Terus me sp partus• PENENANG UTERUS•Membantu toleransi

imun pd hasil konsepsi

Progest

Page 22: Fisiologi Kehamilan Olly

HORMON

• Disekresi oleh ovarium pd awal kehamilan kmd o/ plac• Berfungsi :– Stimulasi uterus–Me aliran drh ke uterus–Relaksasi lig pelvid

prepare partus– Support breast develop– Support fetal develop–Retensi Na & air me

Estrogen

Page 23: Fisiologi Kehamilan Olly

Dermatological

• Reddish, slightly depressed streaks commonly develop in the skin of the abdomen and sometimes in the skin over the breasts and thighs.

Striae gravidarum

Page 24: Fisiologi Kehamilan Olly

Dermatological

• The midline of the abdominal skin “linea alba” becomes markedly pigmented, assuming a brownish-black color to form the linea nigra.

• Irregular brownish patches of varying size appear on the face and neck chloasma or melasma gravidarum

Page 25: Fisiologi Kehamilan Olly

Metab KH

• Kadar innsulin naik akibat prod beta pankr.• Mungkin akibat e, p dan laktogen plac.• Resistensi jar terhadap insulin naik.• Laktogen plac meningkatkan lipolisis kadar as

lemak bebas naik, menaikkan resist jar thd insulin.

Page 26: Fisiologi Kehamilan Olly

Metab lemak

• Lipid, lipoprotein, apolipoprotein naik. Bila wanita puasa puasa lebih mudah ketosis.

• Total kholesterol naik.• Triglyceride naik.

Page 27: Fisiologi Kehamilan Olly

Weight Changes

Penambahan Berat Badan• Tergantung status gizi prakonsepsi, wanita kurus bb

25 -35 pounds , akibat dari :• Uterus gravid.• Penambahan vol darah.• Penimbunan kalori.• Penambahan cairan ekstra seluler.• Pembesaran payudara.

• Wanita obese 15 -20 pounds ok sudah mempunyai volume vaskuler dan timbunan kalori yang cukup.

• Bila suplementasi tak cukup ketonuria.

Page 28: Fisiologi Kehamilan Olly

Weight Changes

• Per(+) bervariasi antar perempuan per (+) nyata pada trim II 0.5 kg/mgg

• Mendekati aterm BB sedikit ↓

• Per (+) ok

Page 29: Fisiologi Kehamilan Olly

Perkembangan Embrio dan Plasenta• 72 jam setelah fertilisasi blastula yang mengandung 58 sel akan berdeferensiasi menjadi 5 sel

yang membentuk embrio dan 53 sel yang akan membentuk trofoblas. • Segera setelah blastokis menempel epitel endometrium, sitotrofoblas berproliferasi secara cepat

dan mulai menembus desidua disekelilingnya. Blastokis dan trofoblas yang tertutup seluruhnya oleh desidua kemudian akan tumbuh dan meluas. Satu bagian kutubnya akan menjorok kedalam kavum uteri sementara bagian lainnya tetap tertanam didalam endometrium / desidua.

• • Trofoblas yang mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan

endometrium dalam fase sekresi dengan sel-sel desidua. Pada umumnya blastula masuk endometrium dengan bagian dimana inner-cell mass berlokasi

• Diferensiasi sel-sel blastula dimulai setelah nidasi. Sel-sel yang lebih kecil yang berdekatan dengan ruang eksoselom, membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi ectoderm dan membentuk ruang amnion. Dengan demikian dalam blastula terdapat suatu embrional plate yang dibentuk oleh dua ruangan yaitu ruang amnion dan yolk sac.

•• Trofoblas yang amat hiperplastik tumbuh tidak sama tebal dan menjadi dua lapisan. Yang sebelah

dalam membentuk sitotrofoblas dan sebelah luar lapisan sinsitiotrofoblas. • Selain itu vili koriales yang berhubungan dangan desidua basalis tumbuh dan bercabang-cabang

dengan baik disebut korion frondosum. •

Page 30: Fisiologi Kehamilan Olly

• Pada masa nidasi ini, trofoblas antara lain menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin. Hormon ini meningkat sampai kurang lebih hari ke 60 kehamilan untuk kemudian turun lagi.

• Pertumbuhan embrio dimulai dari embrional plate yang selanjutnya terdiri atas 3 lapisan yaitu sel-sel ektoderm, mesoderm dan entoderm.Sementara itu ruang amnion tumbuh dengan cepat dan mendesak eksoselom, akhirnya dinding ruang manion mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat yang menghubungakan antara embrio dan dinding trofoblas dan disebut tali pusat.

• • Seperti telah dijelaskan, trofoblas mempunyai sifat menghancurkan dan mencairkan desidua

termasuk arteri spiralis serta vena-vena didalamnya, sehingga membentuk ruangan-ruangan yang terisi oleh perdarahan dari pembuluh darah yang ikut dihancurkan.. Pertumbuhan ini berjalan terus, sehingga timbul ruangan interviler dimana vili koriales seolah-olah terapung diantara ruangan tersebut sampai terbentuknya plasenta.

• • Darah ibu dan janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion, sehingga

tidak ada percampuran darah antara janin dan ibu.•

Page 31: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sirkulasi darah pada plasenta yang matur.• • Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu dengan ruang

amnion mengisi seluruh kavum uteri. Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus kearah fundus uteri. Plasenta sebagian besar terdiri dari bagian janin ( vili korealis yang berasal dari korion ) dan sebagian kecil dari bagian ibu ( yang berasal dari desidua basalis ).

• • Darah ibu yang berasal dari a.spiralis yang ada pada desidua basalis memancar ke ruang intervilus

sampai ‘chorionic plate’, pangkal kotiledon-kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua vili korealis dan perlahan kembali ke vena-vena yang ada di desidua basalis.

• Fungsi plasenta :• Nutritif ( sebagai alat yang memberi makanan pada janin ).• Ekskresi ( sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme ).• Respirasi ( sebagai alat yang memberi O2 dan mengembalikan CO2 ).• Endokrin ( sebagai alat yang membentuk hormon : HCG, plasental lactogen, estrogen,

progesterone, dll ).• Imunologik ( sebagai alat penyalur antibodi ibu ke janin ).• Plasenta dapat pula dilewati oleh kuman-kuman dan obat-obat tertentu.

Page 32: Fisiologi Kehamilan Olly

• Cairan Amnion.•• Jumlah cairan amnion wanita hamil cukup bulan 1000 – 15000 ml dan

terdapat dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin ( terdiri atas lapisan amnion dan korion ). Terdapatnya lesitin dan sgingomielin amat penting untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah siap berfungsi. Dengan meningkatnya kadar lesitin, permukaan alveolus paru janin akan diliputi oleh surfaktan yang berperan penting untuk pengembangan paru untuk bernapas. Untuk menilai ini dipakai perbandingan antara lesitin dan sfingomielin.

• Cairan mempunyai fungsi :• Melindungi janin terhadap trauma dari luar.• Memungkinkan janin bergerak dengan bebas.• Melindungi suhu tubuh janin.• Meratakan tekanan didalam uterus saat partus, sehingga serviks terbuka.• Membersihkan jalan lahir dengan cairan steril ( jika amnion pecah ).

Page 33: Fisiologi Kehamilan Olly

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN

• • Pada kehamilan 8 –10 minggu, pembuluh darah janin mulai terbentuk.. Pada usia

sedini ini, sudah dapat diketahui apakah jantung janin sudah berdenyut atau belum. Sel-sel darah dan sirkulasinya yang semula diperankan oleh ‘yolk sac’ ( sampai minggu ke 10 ) akan diambil alih oleh limpa, ginjal, hati dan akhirnya oleh sumsum tulang

• • Sistem Respirasi• • Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan pernapasan, tetapi cairan

amnion tidak mencapai alveoli paru. Pusat pernapasan dipengaruhi oleh saturasi O2 dan CO2 dalam tubuh janin. Keadaan ini dipengaruhi oleh sirkulasi utero – plasenta ( pengaliran uterus dan plasenta ). Bila sirkulasi ini terganggu dan saturasi oksigen menurun, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam dan basa pada janin, hal ini dapat melumpuhkan pusat pernapsan janin ( mis. pada eklampsia, tetani uteri, dll ).

Page 34: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sistem Sirkulasi

• Mula-mula darah yang kaya akan O2 dan nutrisi dari plasenta, melalui vena umbilikalis akan masuk ke tubuh janin. Di dalam tubuh janin, darah tersebut melalui duktus venosus Arantii masuk ke vena kava inferior mencapai atrium kanan. Sebagian besar darah kemudian akan mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale . Dari sini kemudian darah menuju serambi kiri untuk dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. Karena fungsi paru yang belum berkembang, darah yang seharusnya melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan melalui duktus arteriosus Botalli ke aorta. Sebagian kecil saja yang menuju ke paru-paru kemudian ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.

• Darah dari aorta mengalir ke seluruh tubuh ( memberi O2 dan nutrisi ). Setelah itu darah yang miskin O2 dan penuh sisa pembakaran dan sebagainya akan kembali ke plasenta melalui 2 arteria umbilikalis, menuju peredaran darah di kotiledon dan vili korealis dan kembali ke janin melalui vena umbilikalis.

• Ketika janin dilahirkan, bayi segera mengisap udara dan paru-paru akan mengembang. Tekanan dalam paru akan mengecil dan duktus Botalli tidak berfungsi lagi. Demikian pula, tekanan atrium kiri meningkat, foramen ovale akan menutup dan tidak berfungsi lagi.

• Akibat pemotongan tli pusat, maka arteri umbilikalis dan duktus venosus Arantii akan mengalami obliterasi, sehingga kebutuhan oksigen bayi sepenuhnya tergantung pada udara yang dihirup oleh bayi.

Page 35: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sistem Pencernaan• • Sistem pencernaan janin telah cukup terbentuk padaamilan empat bulan dan janin

dapat menelan cairan amnion dalam jumlah banyak, sehingga membantu sirkulasi cairan amnion. Hepar janin pada bulan keempat mempunyai peran hemopoesis, juga dalam metabolisme karbohidrat sehingga glikogen mulai disimpan dalam hepar. Fungsi hepar ini belum matur, sehingga masih perlu dibantu oleh plasenta dan hepar ibu dalam mengeliminasi degradasi darah dari sirkulasi darah janin.

• Pankreas juga mulai berfungsi pada minggu 13 walaupun masih sangat terbatas.• Sistem Urinarius.• • Pada usia kehamilan 8 minggu, mulai terbentuk glomerulus dalam korteks renalis

ginjal janin, namun mulai berfungsi pada kehamilan 3 bulan dan urin telah dapat dijumpai untuk kemudian dikeluarkan ke cairan amnion. Ginjal dalam hal ini belum berfungsi ekskresi ( sedikit sekali mengandung elektrolit ) karena fungsi ini masih diperankan oleh plasenta.

Page 36: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sistem Endokrin• • Hipofisis janin telah menghasilkan kortikotropin pada kehamilan 10

minggu. Hormon ini diperlukan untuk mempertahankan kelenjar suprarenalis janin. Hormon somato-mammo tropin dibentuk oleh plasenta selain juga oleh hipofisis janin walaupun dalam jumlah terbatas, sehingga walaupun pada janin anensefal, pertumbuhan badan janin tetap tidak terganggu.

• Pada minggu 10-14 kelenjar gondok janin telah berfungsi menyimpan iodium dan menghasilkan tiroksin. Bila kelenjar ini tidak tumbuh dengan baik, maka akan terjadi kretin karena hormon tiroid ibu tidak dapat melalui plasenta untuk mengatasi kekurangan tiroksin janin.

• Testis janin dapat mensintesa androgen, sehingga testosteron dan androstenedion dapat dijumpai pada testis janin yang imatur. Sedangkan steroid ovarium belum banyak diketahui.

Page 37: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sistem Saraf• • Gerakan-gerakan spontan janin sudah dapat

dilihat pada kehamilan 10 minggu. Gerakan menelan terjadi bulan keempat, sedangkan gerakan mengisap pada kehamilan bulan keenam. Sesudah kehamilan 32 minggu, hubungan antara gerakan otot dan fungsi saraf telah sempurna dan janin dapat hidup diluar kandungan.

Page 38: Fisiologi Kehamilan Olly

• Sistem Imunologi• • Dengan makin tuanya usia kehamilan, maka jumlah limfosit di dalam darah

perifer makin meningkat dan mulai terbentuk pula folikel-folikel limfe dimana-mana.

• Kekebalan humoral dibentuk oleh sel-sel limfoid dalam bentuk molekul imunoglobulin, terdiri atas pasangan-pasangan satuan pilipetida yang simetrik. Imunoglobulin yang beredar pada janin : IgA, IgM dan sedikit IgG. IgG akan banyak dibentuk dalam bulan kedua setelah bayi dilahirkan. IgG pada janin berasal dari ibu yang dialirkan melalui plasenta dengan cara pinositosis ( disebut kekebalan pasif yang diperoleh janin dari ibunya ).

• Dalam ASI banyak terdapat IgA sehingga menambah perlindungan bayi terhadap infeksi entero-basil, karena IgA yang dihasilkan oleh bayi baru lahir belum cukup. Sebaliknya penyaluran IgG ibu ke janin tidak selalu menguntungkan seperti pada Rh-isoimunisasi, dimana IgG ibu akan melintas plasenta dan merusak eritrosit janin dan timbul eritoblastosis fetalis.