Fisika Bab 1 2003
Click here to load reader
-
Upload
nirwansyah-eka-bimatara -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Fisika Bab 1 2003
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan peserta praktikum fisika dasar dapat menghitung momen inersia dari suatu cakram dan menetukan momen inersia dari cakram berlubang.1.2 Dasar Teori
Momen inersia merupakanukuran resistensi/ kelembaman sebuah cakram atau benda terhadap perubahan dalam gerak rotasi. Momen ineersia ini tergantung pada dsitribusi massa benda relatif terhadap sumbu rotasi benda. Momen inersia adalah sifat benda (dan sumbu rotasi), seperti massa (m) yang merupakan sifat benda yang mengukur kelembamannya terhadap perubahan dalam gerak translasi (Tipler, 1998).Hukum pertama dari newton sebenarnya dirumuskan terlebih dahulu oleh Galileo. Hokum inersia berbunyi bahwa sekali tubuh bergerak dengan di atur dan tidak terganggu, maka akan terus bergerak selogam selamanya denan sendirinya. Pada tahun 1687, Issac Newton menetapkan hukum gerak dengan kerjanya yang terbaik, Mathematical principles of natural philosophy. Hukum pertama yaitu hukum inersia : setiap orang yang dalam keadaan istirahat atau bergerak seragam dalam garis lurus, kecuali sejauh itu, gerakannya dipaksa untuk mengubah keadaan itu (Eugene Hecht, 1994).
Disebut sebagai kelembaman rotasi (rotational inertia) atau momen kelembaman (momen inersia), benda terhadap suatu sumbu rotasi tertentu. Perhatikan bahwa kelembaman rotasi benda bergantung kepada sumbu putar tertentu yang dilatarinya dan juga kepada bentuk benda juga cara massa tersebar dalam benda tersebut. Kelembaman rotasi memiliki dimensi ML2 dan biasanya dinyatakan dalam kg m 2 (Haliday, 1985).Adapun momen inersia merupakan analogi dari rotasi massa, massa adalah milik objek yang menyebabkan objek untuk melawan perubahan dalam kecepatannya. Dimana momen inersia adalah sebuah objek tentang poros benda yang memiliki sifat menahan kecepatan angular disekitar poros (Frederick J. Keller, dkk. 1993).
Massa dari setiap objek diibaratkan dengan m. garis putus-putus adalah sumbu rotasinya (Sterinheim, JW Kane. 1991).
DAFTAR PUSTAKA
Haliday, Resnick. 1985. FISIKA. Jakarta : Erlangga.
Hecht, Eugene. 1994. PHYSICS ALGEBRA / TRIG. USA : Brooks / cole publishing company.Keller, Frederick, dkk. 1993. PHYSICS CLASSICAL AND MODERN. North America : Mc Graw Hill, inc.
Sternheim, Kaene. 1991. GENERAL PHYSICS SECOND EDITION. USA : Hamilton Printing company.
Tipler, 1998. FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK. Jakarta : Erlangga.
I = mi . ri2