BAB 1 2003.doc
-
Upload
syahrizal-firdaus -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
Transcript of BAB 1 2003.doc
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bunga adalah hal yang paling disukai wanita. Ada berbagai macam
bunga di dunia ini, dengan berbagai arti dan maknanya masing-masing.
Misalnya saja mawar, mawar adalah salah satu bunga yang paling favorit di
dunia. Mawar banyak sekali diterima dan dinikmati. Pada dasarnya arti daripada
bunga ini adalah simbol cinta dan kekaguman.
Pada dasarnya dari dulu sampai sekarang kita tidak lepas dari yang
namanya bunga. Bunga selalu dibutuhkan dalam setiap acara karena kebanyakan
orang menyukai bunga, misalnya saja dalam menyatakan cinta, pria pasti
membawa bunga untuk bisa membuat hati wanita luluh. Kemudian dalam acara
pernikahan, bunga tersebar dimana-mana, mulai dari dekorasi ruangan, sampai
mempelai wanita pun membawa bunga. Kemudian pada suatu acara pun
biasanya orang-orang memberi bunga sebagai ucapan selamat. Setelah itu
mengunjungi orang sakit pun banyak yang membawa bunga. Bukan hanya itu
saja, bahkan ketika ada yang meninggal pun orang- orang membawa bunga,
misalnya bunga di papan, kemudian bunga untuk ditabur di makam. Semua
membutuhkan bunga. Itulah sebabnya mengapa kita tidak lepas dari yang
namanya bunga.
Pada saat ini bisnis toko bunga khususnya Malang pun telah
berkembang cukup baik. Sudah ada penerapan model bisnis e-commerce pada
1
bisnis tersebut, namun layanan transaksi dan informasi bunga dalam bentuk
website umumnya bersifat kaku dan juga kurang menarik. Di tengah semakin
tingginya mobilitas masyarakat yang merupakan calon konsumen bisnis bunga,
website yang hanya diakses melalui komputer yang terhubung dengan internet
secara langsung masih memberikan sebuah keterbatasan yang membuat
berkurangnya peluang untuk terjadinya sebuah transaksi pada bisnis bunga
tersebut. Maka dari itu diharapkan sebuah solusi yang memungkinkan
melakukan transaksi ataupun mencari informasi tanpa bergantung pada sumber
informasi dan lokasi akses sehingga memberikan layanan yang lebih mudah bagi
konsumen.
Sebuah penerapan teknologi yang melengkapi model yang telah ada
dan diharapkan memberikan kemudahan yang mendorong terjadinya sebuah
transaksi pada bisnis toko bunga. Penerapan teknologi melalui media ponsel
akan mempermudah dalam melakukan transaksi maupun mendapatkan informasi
mengenai bunga yang diinginkan, cepat dan praktis.
Di Malang sendiri banyak sekali toko-toko bunga yang menjual
berbagai macam bunga. Mulai dari toko yang kecil dan hanya menjual beberapa
bunga, sampai toko yang besar dengan harga yang luar biasa juga. Toko - toko
kecil yang hanya menjual bunga-bunga berkualitas rendah dan bunga-bunga
lokal saja, sampai toko bunga yang bergengsi dengan harga yang terbilang mahal
dengan kualitas yang terbaik serta bunga-bunga impor dari luar negeri.
Salah satu toko bunga yang terletak di Malang adalah Kemuning
Florist. Kemuning Florist adalah sebuah toko bunga yang terletak di daerah
Splindid, Jl. Brawijaya No. 8 area pasar bunga, Malang . Toko Kemuning Florist
2
memiliki stand toko yang sangat strategis dan dapat dijangkau karena terletak di
area tengah kota malang. Toko ini sudah dikelola sejak 4 tahun dan sudah
memiliki desain logo beserta beberapa aplikasinya misalnya website dan aplikasi
internet lainnya. Toko ini merupakan toko yang sedang berkembang dan juga
memiliki pelanggan dari perorangan maupun perusahaan besar yang melakukan
pemesanan barang secara kontinu
Bisnis bunga adalah salah satu bisnis yang paling kompetitif dan
berkembang pesat. Dengan adanya berbagai bisnis bunga, maka berdampak pula
pada ketatnya persaingan untuk mendapatkan konsumen agar bisnis mampu
mendapatkan keuntungan, terus tumbuh dan tetap survive.
Membangun kepuasan konsumen tidak dapat begitu saja diraih, tetapi
memerlukan proses panjang, salah satunya melalui kualitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumen guna menyakinkan konsumen bahwa salah satu toko
di malang, toko Kemuning Florist merupakan toko terbaik.
Kualitas Pelayanan adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau memiliki
harapan dengan lima dimensi utama yakni realibilitas, daya tanggap, jaminan,
empati, dan bukti fisik.
Persaingan merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan
maupun kegagalan suatu bisnis dimana bisnis yang tidak mampu bersaing akan
segera tersisih dari lingkungan pasar. Sebaliknya, persaingan akan semakin
dimenangkan oleh pembisnis yang inovatif dan kreatif dalam pengelolaan
bisnisnya serta pembisnis yang berhasil memuaskan konsumen mereka.
Hubungan yang baik akan tercipta apabila usaha bisnis mampu memberikan
3
kepuasan kepada konsumen melalui produk yang dihasilkan sehingga konsumen
akan tetap setia untuk membeli produk tersebut, yang pada akhirnya membuat
pembisnis tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Usaha bisnis juga harus
mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan,
khususnya dengan konsumen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
bisnis bunga terhadap perekonomian dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen. Permasalahan yang akan dihadapi oleh konsumen adalah bagaimana
memilih bisnis bunga yang sesuai dengan harapan mengingat bahwa konsumen
yang kritis dan tergolong smart costumer yang banyak membutuhkan banyak
pertimbangan sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk.
Dari fenomena di atas, penulis akan meniliti tentang “ Pengaruh
Bisnis Bunga Terhadap Perekonomian Mikro”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut: “ Apakah pengaruh dan kualitas usaha Florist di Malang terhadap
perekonomian di masyarakat ?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan perumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai
untuk penelitian adalah:
Mengetahui seberapa besar pengaruh dan kualitas usaha Toko
Kemuning florist terhadap perekonomian di masyarakat.
D. Ruang Lingkup Penelitian
4
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang mengenai
perekonomian, kualitas, dan kepuasan konsumen. Salah satu contoh ruang
lingkup penelitian ini dilakukan di Toko Kemuning Florist dan hanya mengukur
perekonomian dan kepuasan terhadap kualitas Toko Kemuning Florist.
Toko Kemuning Florist terletak di jantung kota Malang, sebelah
Kodim Kota, depan pasar bunga splendid, Jl. Brawijaya No.8 Kota Malang.
Yang terdiri dari 1 orang pemilik toko, 2 orang pegawai toko. Kemuning florist
berdiri pada tanggal 1 Februari 2011.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang diadakan di Toko Kemuning
Florist adalah:
1. Secara akademis, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Kertanegara Malang
2. Secara teoritis ilmiah untuk menerapkan ilmu – ilmu khususnya
bidang ekonomi yang telah diterima selama di bangku kuliah
kedalam dunia praktek.
3. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pikiran yang bermanfaat pada Toko Kemuning Florist.
F. Penegasan Istilah
Untuk membatasi masalah dan menghindari kesalahpahaman
terhadap istilah dalam skripsi ini, maka perlu dikemukakan penegasan istilah.
Batasan pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
5
1. Florist adalah arti umum yang dipakai untuk melukiskan
perdagangan bunga profesional. Ini mencakup perawatan bunga serta
penanganan, design bunga atau merangkai bunga, merchandising,
serta menghadirkan serta pengiriman bunga.
2. Kualitas pelayanan adalah hak mutlak yang harus dimiliki oleh
perusahaan, instansi, atau pembisnis yang menawarkan jasa, karena
dengan kualitas pelayanan kepada konsumen, perusahaan/instansi/
pembisnis dapat mengukur tingkat kinerja yang telah dicapai.
3. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan antara kinerja produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
4. Pembisnis atau pelaku usaha adalah setiap orang atau pun badan
usaha , baik yang berbentuk badan hukum atau tidak, yang didirikan
atau berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah Republik
Indonesia yang menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam bidang
ekonomi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran dan Jasa
a. Florist
Florist adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan perdagangan bunga profesional. Meliputi perawatan
bunga dan penanganan, desain bunga atau merangkai bunga,
merchandising dan menampilkan serta pengiriman bunga.
Saat ini banyak jenis bunga hiasan yang bisa kita dapatkan di
florist. Florist adalah suatu usaha yang juga selain menjual produk juga
menjual jasa yang berupa pelayanan.
Pelayanan yang dilakukan oleh usaha florist biasanya usaha purna
jual. Jenis pelayanan yang biasa dilakukan oleh para pengusaha florist
adalah sebagai berikut :
1) Pelayanan Jasa Merangkai Bunga
Jasa merangkai bunga biasanya untuk konsumen yang hendak
membeli bunga potong tidak dalam bentuk satuan akan tetapi dalam jumlah
yang agak banyak dan jenisnya berbeda-beda. Biasanya florist
menyediakan peralatan pelengkap untuk merangkai bunga seperti vas, pita
7
dan ornament kecil lainnya. Bunga yang telah dirangkai ini memiliki nilai
jual yang lebih tinggi dari pada bunga potong yang
dijual eceran, hal tersebut dikarenakan rangkaian bunga memiliki nilai
estetika yang lebih tinggi dan juga membutuhkan keterampilan dalam
membuatnya, sehingga melakukan penjualan jasa.
2) Pelayanan Jasa Karangan Bunga
Karangan bunga merupakan bunga yang biasanya dirangkai
sebagai tanda ucapan. Perbedaan karangan bunga dengan bunga rangkai
adalah dari seni dekorasi pembuatannya. Karangan bunga tidak
memerlukan detail yang rumit hanya berupa gabungan dari beberapa bunga
potong yang biasanya ukurannya tidak terlalu besar dan biasanya memiliki
warna yang senada. Karangan bunga biasa digunakan untuk memberikan
ucapan seperti ucapan selamat, ucapan
belasungkawa dan berbagai ucapan lainnya. Pembuatan karangan bunga
lebih mudah dibandingkan dengan merangkai bunga, akan tetapi
membutuhkan lebih banyak bunga dan bahan-bahan lainnya.
Oleh karena itu biasanya harga karangan bunga lebih mahal
dibandingkan dengan bunga rangkai dan terlihat pula dari ukurannya
karangan bunga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
bunga rangkai.
3). Pelayanan Jasa Pesan Antar
Pelayanan delivery merupakan jasa pelayanan purna jual, jasa
ini biasanya ditawarkan oleh para pengusaha florist. Hal ini untuk
mendukung berjalannya kelangsungan usaha. Dengan adanya jasa delivery
8
maka konsumen tidak perlu repot untuk membawa karangan bunga atau
bunga rangkai yang dipesannya.
Selain untuk mempermudah konsumen, layanan ini pun dilakukan
untuk menjaga keindahan bunga yang telah dirangkai atau dalam bentuk
karangan bunga agar terjaga keindahannya.
b. Manajemen Pemasaran
1). Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai
suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
9
2). Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang
spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
3). Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
10
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan – tujuan organisasi.
c. Strategi Pemasaran
1). Pengertian
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan
dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan
terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
a. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
b. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan
dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
c. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur
atau inflasi tinggi.
2). Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran diantaranya:
11
a. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
b. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
1). Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
2). Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis
yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
12
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat
pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan
yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
3). Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar
bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan
antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi
dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran
kota, dan kepadatan iklim.
13
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada
produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir,
lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian,
kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d. Dapat dibedakan
14
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik.
Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena
itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang
berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi
massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara
yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam
kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group
didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang
didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok
dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam
pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
15
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya
terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat
mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya
tarik pemasarannya
d. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen
yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun
yang akan datang.
2. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang
melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses
16
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan
tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas
pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah
penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang
lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang
sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub
kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah
gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk
struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian
masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-
anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang
sama.
17
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen.
Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku
konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang,
yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
c. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
1. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru
oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah
lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima /
mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui
seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan /
adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi
kekurangan informasi mengenainya.
18
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi
mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru
tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil
untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur
menggunakan produk baru tersebut.
2. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses
pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang
tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama,
mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun
sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat
sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi
beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
19
c. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak
ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif
rendah
d. Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada
berbagai pemilihan merek.
3. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa
yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa
seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan
pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan
kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual
kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
20
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan
mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif
konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian
konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada
penonjolan Ciri-ciri produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan
kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang
berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari
sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli.
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan
untuk membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh
teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga
pendapatan
21
3. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65).
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu
yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku
Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan
(2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan.
Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan
kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.
Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk
membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan
yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan
merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang
yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Racangan penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan
pengamatan langsung atau observasi, wawancara dan dokumentasi.
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti
status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi dan suatu system
pemikiran serta peristiwa yang akan terjadi.
Tujuan dari suatu penelitian deskriptif adalah untuk membuat
eksploratif gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara berbagai gejala
yang akan diteliti. Berdasarkan pemikiran tersebut dan dengan menggunakan
metode observasi langsung, panduan wawancara, melakukan wawancara
mendalam dan studi dokumen
B. Ruang Lingkup Penelitian
23
Sistem ini membantu meningkatkan pemasaran dengan
mempromosikan Toko Bunga Kemuning Florist melalui web yang
berfungsi juga sebagai gallery online. Adapun proses-proses dari aplikasi
system pemasaran dan penjualan ini adalah sebagai berikut :
1. Proses Pemasaran
Proses ini merupakan proses promosi produk Toko Bunga
Kemuning Florist dimana terdapat halaman gallery yang
mempresentasikan detail produk yang dijual secara online.
2. Proses penjualan
Proses ini merupakan proses utama pada sistem, dimana user
dapat melalukan pemesanan secara online yang didukung oleh
referensi bergambar.
Setiap user yang telah melakukan pemesanan akan diminta
melakukan pembayaran dan konfirmasi pembayaran untuk
mempercepat proses pengiriman atau pengerjaan.
3. Proses pembayaran
Pada proses ini user diminta untuk memasukkan nama bank yang
digunakan serta account name yang digunakan untuk melakukan
pembayaran agar mempermudah proses pengecekan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan berlokasi di Toko Bunga Kemuning
Florist, Jl. Brawijaya No. 8 Malang area pasar bunga kota Malang. Waktu
penelitian pada tanggal 10 Januari 2015. Definisi operasionalnya masuk
pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00. Penentuan lokasi penelitian ini
24
dilakukan dengan alasan bahwa Toko Bunga Kemuning Florist ini memiliki
keunikan dan juga perbedaan dari pada toko bunga yang lain karena di
lengkapi fasilitas penunjang website yang memudahkan konsumen melihat
contoh jenis produk, pelayanan yang puas, dan pemesanan bisa dibantu
dengan sesuai anggaran yang ada.
D. Subyek Penelitian
E. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:
1. Jenis data
Jenis Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data yang bersifat
kualitatif maupun yang bersifat kuantitatif. Data kualitatif adalah data
yang
tidak berupa angka-angka, melainkan dalam bentuk deskripsi berupa
berbagai keterangan menyangkut hal-hal yang bertalian dengan materi
penelitian ini seperti misalnya, menyangkut potensi yang dimiliki Toko
Kemuning Florist, system pengelolaannya, dan seterusnya.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang dapat
dihitung, antara lain seperti data yang menyangkut jumlah kunjungan di
Toko Kemuning Florist.
2. Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dari lokasi penelitian baik berupa hasil observasi maupun
25
dengan memberikan daftar pertanyaan berupa kuesioner dan
wawancara
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh bukan dari sumber langsung
tetapi data yang diperoleh dari buku buku literatur yang ada
hubungannya dengan penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Untuk memecahkan masalah dan menguji kebenaran hipotesa yang diajukan,
maka digunakan alat analisa sebagai berikut:
1. Pengukuran Jawaban Quisioner Responden
Untuk mengukur masing- masing variabel/faktor digunakan instrument
2. Analisa Statistik yang terdiri dari:
a. Analisis Korelasi
Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui kuat atau tidaknya
korelasi/hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen Toko Bunga Kemuning Florist
b. Analisis Regresi
Analisa regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Toko Bunga
Kemuning Florist
3. Analisa Uji Hipotesa
Analisa uji hipotesa digunakan untuk menguji pengaruh kualitas
pelayanan teerhadap kepuasan konsumen Toko Bunga Kemuning Florist.
G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
H. Teknik Pengumpulan Data
26
Dalam penelitian yang digunakan untuk pengumpulan daa ini digunakan
beberapa cara antara lain:
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun
peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan
sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan
wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik
wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya
penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti
apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar
pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material
lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang
akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting
masalah yang ingin digali dari responden.
2. Dokumentasi
Yaitu suatu tekhnik pengumpulan data yang digunakan apabila data yang
bersifat dokumenter dengan cara menyalin catatan catatan yang ada pada
27
instansi dan buku-buku literatur atau bahan bacaan lainnya secara
sistematis.
3. Quisioner/Angket
Quisioner/Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada
orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
I. Teknik Analisis Data
Untuk memecahkan masalah dan menguji kebenaran hipotesa yang diajukan,
maka digunakan alat analisa sebagai berikut:
a. Pengukuran Jawaban Quisioner Responden
Dengan menggunakan skala likert, responden diminta untuk memberikan
respon terhadap setiap pertanyaan dengan memilih salah satu jawaban
diantara 5 pilihan jawaban setuju, dijelaskan pada table 3.1
Tabel 3.1
Skala Likert
No Kategori Nilai Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu ragu (R) 3
4 Tidak setuju (TS) 2
5 Sangat tidak setuju (STS) 1
28