filsafat pengetahuan

12
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN BAB 6 BAB 6 FILSAFAT ILMU FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN Oleh : Oleh : M. HUSNI MARICAR M. HUSNI MARICAR P0800305004 P0800305004

Transcript of filsafat pengetahuan

Page 1: filsafat pengetahuan

TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

BAB 6BAB 6

FILSAFAT ILMU FILSAFAT ILMU PENGETAHUANPENGETAHUAN

Oleh :Oleh :

M. HUSNI MARICARM. HUSNI MARICAR

P0800305004P0800305004

Page 2: filsafat pengetahuan

DEFINISIDEFINISIPengetahuanPengetahuan : Persepsi subyek (manusia) : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta.atas obyek (riil dan gaib) atau fakta.

Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannyadiuji/diverifikasi kebenarannyaIlmu Pengetahuan :

bukan satu, melainkan banyak (plural)bersifat terbuka (dapat dikritik)berkaitan dalam memecahkan masalah

Page 3: filsafat pengetahuan

Lanjutan . . .

Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasionaltertentu secara rasional

Filsafat Ilmu PengetahuanFilsafat Ilmu Pengetahuan : : Cabang filsafat yang mempelajari Cabang filsafat yang mempelajari

teori pembagian ilmu, metode yang teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu.tertentu.

Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul

Page 4: filsafat pengetahuan

MEMBANGUN FILSAFAT ILMU MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU”PENGETAHUAN “TERTENTU”

Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari aksiologi), maka perlu mempelajari esensiesensi atau atau hakikathakikat yaitu yaitu intiinti atau atau hal yang pokokhal yang pokok atau atau intisariintisari atau atau dasardasar atau atau kenyataan yang benarkenyataan yang benar dari ilmu tersebut.dari ilmu tersebut.ContohnyaContohnya : : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek :dari aspek :

Ontologi Ontologi eksistensi eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan.

EpistemologiEpistemologi metode yang metode yang digunakan untuk membuktikan digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikankebenaran ilmu-ilmu keteknikan

AksiologiAksiologi manfaat dari ilmu-manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.ilmu keteknikan.

Page 5: filsafat pengetahuan

ASPEK ONTOLOGIASPEK ONTOLOGI

Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara :hendaknya diuraikan secara :a.a. MetodisMetodis; Menggunakan cara ilmiah; Menggunakan cara ilmiahb.b. SistematisSistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara ; Saling berkaitan satu sama lain secara

teratur dalam suatu keseluruhanteratur dalam suatu keseluruhanc.c. KoherenKoheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung ; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung

uraian yang bertentanganuraian yang bertentangand.d. RasionalRasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang ; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang

benar (logis)benar (logis)e.e. KomprehensifKomprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu ; Melihat obyek tidak hanya dari satu

sisi/sudut pandang, melainkan secara sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik)(holistik)

f.f. RadikalRadikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau ; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinyaesensinya

g.g. UniversalUniversal; Muatan kebenarannya sampai tingkat ; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.umum yang berlaku di mana saja.

Page 6: filsafat pengetahuan

ASPEK EPISTEMOLOGIASPEK EPISTEMOLOGI

Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] :berikut [AR Lacey] :1.1. Menemukan kebenaran dari masalahMenemukan kebenaran dari masalah2.2. Pengamatan dan teori untuk menemukan Pengamatan dan teori untuk menemukan

kebenarankebenaran3.3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan

kebenarankebenaran4.4. Falsification atau operasionalism (Falsification atau operasionalism (experimental experimental

opetarion, operation researchopetarion, operation research))5.5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan

kebenarankebenaran6.6. Metode hipotetico – deduktifMetode hipotetico – deduktif7.7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan

kebenaran faktakebenaran fakta

Page 7: filsafat pengetahuan

Lanjutan . . .

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :pengetahuan adalah sbb. :

Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaranalat utama untuk mencari kebenaranEmpirism; alat untuk mencari kebenaran dengan Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utamapemegang peranan utamaLogical Positivism; Menggunakan logika untuk Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benarmenumbuhkan kesimpulan yang positif benarPragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamisdinamis, tersusun sebagai , tersusun sebagai teori-teoriteori-teori yang yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaranuntuk mendekati kebenaran

Page 8: filsafat pengetahuan

TeoriTeori Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benarsuatu disiplin ilmu, dan dianggap benarTeori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (pernyataan (statementstatement) yang menjelaskan ) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebihhubungan kausal antara dua variabel atau lebihTeori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiahsebagai teori ilmiah

Tiga syarat utama teori ilmiah :Tiga syarat utama teori ilmiah :1.1.Harus konsisten dengan teori sebelumnyaHarus konsisten dengan teori sebelumnya2.2.Harus cocok dengan fakta-fakta empirisHarus cocok dengan fakta-fakta empiris3.3.Dapat mengganti teori lama yang tidak Dapat mengganti teori lama yang tidak

cocok dengan pengujian empiris dan faktacocok dengan pengujian empiris dan fakta

Page 9: filsafat pengetahuan

Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :komunikasi ilmu pengetahuan :

Axioma Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannyakarena telah terlihat kebenarannya

PostulatPostulatsuatu pernyataan yang diterima “benar” semata-suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasimata untuk keperluan berkomunikasi

Presumsi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benarbenar

Asumsi Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggitinggi

Page 10: filsafat pengetahuan

Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.pengetahuan.1.1. Dinamis Dinamis :: dengan aktivitas/perkembangan dengan aktivitas/perkembangan

pengetahuan sistematik dan rasional yang pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai faktabenar sesuai fakta

dengan prediksi dan hasildengan prediksi dan hasil

ada aplikasi ilmu dan teknologi, ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika dinamika perkembangan karena ilmu perkembangan karena ilmu pengetahuan pengetahuan bersimbiose dengan teknologibersimbiose dengan teknologi

2.2. Metode IlmiahMetode Ilmiah : : dengan berbagai ukuran riset dengan berbagai ukuran riset yang yang disesuaikan.disesuaikan.

3.3. Ciri IlmuCiri Ilmu : : perlu memperhatikan dua aspek, perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : yaitu : sifat ilmusifat ilmu dan dan klasifikasi ilmuklasifikasi ilmu

Page 11: filsafat pengetahuan

Lanjutan . . .

SistematikSistematik

Ilmiah, Ilmiah, benar (pembuktian dengan benar (pembuktian dengan metode ilmiah metode ilmiah

Sifat ilmuSifat ilmu

Konsisten (antara teori satu dengan Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak yang lain tak bertentangan)bertentangan)

Eksplisit Eksplisit (disepakati dapat (disepakati dapat secara secara universal, bukan hanya universal, bukan hanya

dikalangan kecil)dikalangan kecil)

Salah satu Klasifikasi Ilmu :Salah satu Klasifikasi Ilmu :

Ilmu Ilmu PengetahuaPengetahuann

Ilmu Alam (Natural Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)Wissenschaft)Ilmu Alam / EksaktaIlmu Alam / Eksakta

Ilmu MoralIlmu MoralIlmu SosialIlmu Sosial

Ilmu HumanioraIlmu Humaniora

Page 12: filsafat pengetahuan

ASPEK AKSIOLOGIASPEK AKSIOLOGI

Tujuan dasarnya : Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran menemukan kebenaran atas atas fakta “yang ada” atau fakta “yang ada” atau sedapat sedapat mungkin ada kepastian mungkin ada kepastian

kebenaran ilmiahkebenaran ilmiah

ContohnyaContohnya : :

Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar. terbukti bahwa teori tersebut benar.