Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

37
Ita Auliya Yusitasari A320120090 Jessy Setya Ariani A320120097 Karlina Arum Etami A320120098 Tri Agustina A320120106

Transcript of Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Page 1: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Ita Auliya Yusitasari A320120090

Jessy Setya Ariani A320120097

Karlina Arum Etami A320120098

Tri Agustina A320120106

Page 2: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Filsafat

Pengertian

Sejarah

Filsafat Barat

Filsafat Timur

Filsafat Islam

Induk IlmuPengetahuan

Pendekatan

Sudut Pandang

Ciri-ciri

Objek Filsafat

Sistematika Filsafat

Page 3: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani,

philosophia.

Philein artinya cinta, mencintai, philos artinya

pecinta, dan shopia artinya kebijaksanaan atau

hikmat.

Cinta artinya hasrat yang besar atau berkobar-

kobar atau sungguh-sungguh. Kebijaksanaan

artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang

sesungguhnya.

Jadi, filsafat berarti hasrat atau keinginan yang

sungguh-sungguh terhadap kebenaran sejati.

Page 4: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Menurut Kamus Besar Indonesia, filsafat yaitu pengetahuan

dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala

yang ada, sebab asal dan hukumnya.

Tiga karakteristik berfikir filsafat:

1. Sifat menyeluruh, seorang ilmuwan tidak akan pernah puas

jika hanya mengenal ilmu dari segi pandang ilmu itu sendiri

2. Sifat mendasar, yaitu sifat yang tidak saja begitu percaya

bahwa ilmu itu benar

3. Spekulatif, yaitu dalam menyusun sebuah lingkaran dan

menentukan titik awal sebuah lingkaran yang sekaligus

menjadi titik akhirnya dibutuhkan sifat spekulatif, baik sisi,

proses, analisis maupun pembuktiannya sehingga dapat

dipisahkan mana yang logis atau tidak.

Page 5: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Filsafat Barat

Filsafat Barat secara sistematis terbagi tigabagian besar, yaitu:

(a) bagian filsafat yang mengkaji ada (being)

(b) bidang filsafat yang mengkaji pengetahuan(epistemologi dalam arti luas)

(c) bidang filsafat yang mengkaji nilai-nilai yangseharusnya dilakukan manusia (aksiologi).

Page 6: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Tokoh-tokoh dalam Filsafat Barat

Wittgenstein

Immanuel Kant

Rene Descartes

Page 7: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Wittgenstein

Filsafat analitik menggalidasar-dasar teori ilmu yang berlaku bagi setiap ilmutersendiri. Pokok perhatianfilsafat analitik adalahanalisis logika bahasasehari-hari ataupun dalammengembangkan sistembahasa buatan

Page 8: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Immanuel Kantmempunyai aliran atau filsafat “kritik”yang tidak mau melewati bataskemungkinan pemikiran manusiawi.Rasionalisme dan empirisme ingindisintesiskannya.

Kant terkenal karena tiga tulisan,yaitu:

(1) kritik atas rasio murni

(2) kritik atas rasio praktis

(3) kritik atas daya pertimbangan.

Page 9: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Rene Descartes

Ia berpendapat

bahwa kebenaran

terletak pada diri

subjek. Metode untuk

memperoleh

kepastian adalah

menyangsikan

segala sesuatu.

Page 10: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Filsafat Timur

Tradisi filsafat di Timur berkembang di Cina danIndia, hampir bersamaan denganberkembangnya filsafat di Yunani Kuno. Pemikiran filsafat timur sering dianggapsebagai pemikiran yang tidak rasional, tidaksistematis, dan tidak kritis. Hal ini disebabkanpemikiran timur lebih dianggap agama dibanding filsafat.

Page 11: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Kong Hu Chu

ZuangziLao Tse

Page 12: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Filsafat Zaman Islam

Periode antara 750 M dan 1100 M

merupakan abad masa keemasan

dunia Islam.

Plato dan Aristoteles berpengaruh

yang besar pada mazhab Peripatetik.

Al-Farabi memberikan definisi dan

batasan setiap ilmu pengetahuan,

dan mengklasifikasikan pengetahuan

menjadi 7 cabang.

Page 13: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Ilm

u

Logika

Percakapan

Bahasa

Imat mufrad

Preposisi

Aturan menulis yang benar

Aturan membaca yang benar

Aturan syair yang baik

Gramatika

Sintaksis

Syair

Menulis

Membaca

Matematika

Aritmatika

Geometri

Optika

Astronomi

Musik

Hisabaqi

Mekanika

Fisika

Metafisika

Pengetahuan tentang mahkluk

Filsafat ilmu

Politik

Fiqh (hukum)

Page 14: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Al-Farabi (w.950) terkenal dengan doktrin wahdaal-wujud membagi hierarki wujud, yaitu:

(1) dipuncak hierarki, wujud adalah Tuhan yang merupakan sebab bagi keberadaan yang lain

(2) para malaikat dibawahnya merupakan sebabbagi keberadaan yang lain

(3) benda-benda langit (angkasa)

(4) benda-benda bumi.

Page 15: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Peripatetik adalah menggunakan logika formal yang berdasarkan

penalaran akal (silogisme) serta penekanan yang kuat pada daya-

daya rasio. Tokoh: Al-Kindi , Al-Farabi , Ibnu Sina, Ibnu Rusyd ,

dan Nashir Ad-Din Thusi.

Aliran Iluminasionis (Israqi). Dunia ini terdiri atas cahaya dan

kegelapan. Baginya, Tuhan adalah cahaya sebagai satu-satunya

realitas sejati (nur al-anwar) cahaya diatas cahaya.

Aliran ‘Irfani (Tasawuf). Tasawuf bertumpu pada pengalaman

mistis yang bersifat suprarasional. Tokoh : Jalaludin Rumi dan Ibn

Arabi.

Aliran Hikmah Muta’aliyyah (Teosofi Transeden). Diwakili oleh

seoran filsuf Syi’ah, Muhammad Ibn Ibrahim Yahya Qawami yaitu

seorang filsuf yang berhasil menyintesiskan ketiga aliran diatas.

Empat aliran filsafat Islam (Hosein)

Page 16: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Aristoteles Plato

Page 17: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Al FarabiAl kindi

Ibnu Sina

Ibnu rusyd

Nashir Ad-Din

Thusi

Page 18: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Muhammad Ibn Ibrahim Yahya Qawami

Jalaludin Rumi

Ibn Arabi

Page 19: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Donny Gahral Adian (2002), terdapat empat pendekatan dalam memahami fisafat:

Pendekatan definisiFilsafat dipahami dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh paraahli.

Pendekatan sistematikaObjek materiil filsafat adalah sarwa yang ada dengan berbagai variasisubstansi dan tingkatan.

Pendekatan tokohSeorang filsuf biasanya mempunyai fokus utama dalam pemikiranfilsafatnya.

Pendekatan sejarahMemahami filsafat dengan melihat aspek sejarah dan perkembanganpemikiran filsafat.

Pendekatan dalam Mempelajari Filsafat

Page 20: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Ada tiga sudut pandang dalam melihat

filsafat:

• Fisafat sebagai metode berfikir

(philosophy as a method of thought)

• Filsafat sebagai pandangan hidup

(philosophy as a way of live)

• Filsafat sebagai ilmu (philosophy as a

science)

Page 21: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Ciri-ciri Filsafat

Sudarto, ciri-ciri berfikir filsafat, adalah:

• Metodis, menggunakan metode, cara yang lazim digunakan oleh (ahli filsafat)

dalam proses berfikir;

• Sistematis, berpikir dalam suatu keterkaitan antarunsur dalam suatu keseluruhan

sehingga tersusun secara pola pemikiran filosofis;

• Koheren, diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang

bertentangan dan tersusun secara logis;

• Rasional, mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai dengan

kaidah logika)

• Komprehensif, berpikir tentang sesuatu dar berbagai sudut (multidimensi);

• Radikal, berpikir secara meendalam sampai keakar-akarnya atau sampai pada

tingkatan esensi yang sedalam-dalamnya;

• Universal, muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah pada realitaas

kehidupan manusia secara keseluruhan.

Page 22: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Objek Filsafat

Objek fisafat adalah segala sesuatu yang maujud

dalam sudut pandang dan kajian yang mendalam

(radikal).

Para ahli membagi objek filsafat menjadi 2, yaitu:

1. Objek materiil adalah objek yang secara wujudnya

dapat dijadikan bahan telaahan dalam berfikir.

2. Objek formal adlah objek yang menyangkut sudut

pandang dalam melihat objek materiil tertentu.

Page 23: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Menurut Endang Saefudin Anshori (1981),

objek materiil fisafat adalah sarwa yang ada (segala

sesuatu yang berwujud), yang pada garis besarnya

dapat dibagi menjadi tiga pokok, yaitu

(1) hakikat Tuhan;

(2) hakikat alam

(3) hakikat manusia

objek fomal filsafat adalah usaha mencari keterangan

secara radikal terhadap objek materiil filsafat.

Page 24: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Bidang-bidang kajian/sistematika filsafat, yaitu:

Ontologi: bidang filsafat yang meneliti hakikat wujud/ada (on = being / ada; logos = pemikiran/ilmu/teori);

Epistomologi: filsafat yanng menyelidiki sumber, syarat dan proses terjadinya pengetahuan (episteme = pengetahuan/knomledge; logos = teori/ilmu/ pengetahuan);

Aksiologi: bidang filsafat yang menelaah hakikat nilai-nilai (axios = value; logos = teori/ilmu/ pengetahuan).

Sistematika Filsafat

Page 25: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Pendekatan filsafat melalui sitematika dapat dilakukan dengan mengacu pada tiga pertanyaan yang dikemukakan oleh Immanuel Kan,yaitu:

Apa yang dapat saya ketahui?

Apa yang dapat saya harapkan?

Apa yang dapat saya lakukan?

Page 26: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Pendapat Para Pakar tentang Cabang-

cabang Filsafat:

Plato

Aristoteles

Al-Kindi

Al-Farabi

H.De Vos

Hasbullah Bakry

Prof. H. Ismaun

Richard A. Hopkin

Alberey Castell

Endang Saifuddin Anshori

Page 27: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membedakan lapangan

atau bidang-bidang filsafat

ke dalam:

Dialektika: yang

mengandung persoalan

ide-ide atau pengertian-

pengertian umum

Fisika: yang

mengandung persoalam

dunia materi

Etika; yang

mengandung persoalan

baik dan buruk

Page 28: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Berpendapat bahwa filsafat dapat dibagi ke empat cabang, yaitu:

Logika merupakan ilmu pendahuluan bagi fisafat

Filsafat teoritis, mencakup tiga bidang, yaitu: fisika,matematika, metafisika

Filsafat praktis, mencakup tiga bidang, yaitu: etika, ekonomi,politik

Poetika (kesenian)

Page 29: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

membagi filsafat ke dalam

tiga bidang , yaitu:

Ilmu thabiiyat (fisika),

merupakan tingktsn rendah

Ilmu riyadhi (matematika),

merupakan tingkatan

mennengah

Ilmu rububiyat (ketuhanan),

merupakan tingkatan

tertinggi

Page 30: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membagi fisafat dalam dua

bidang, yaitu:

Filsafat teori, meliputi

matematika fisika dan

metafisika

Filsafat praktis, meliputi

etika dan politik

Page 31: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

H.De Vos

Menggolongkan filsafat ke dalam:

Metafisika (pemikiran diluar kebendaan)

Logika (cara berfikir benar)

Ajaran tentang ilmu pengetahuan

Filsafat alam

Filsafat kebudayaan

Filsafat sejarah

Etika (maslah baik dan buruk)

Estetika (masalah keindahan dan seni)

Antropologi (maslah yang beerkaitan dengan

manusia)

Page 32: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Hasbullah Bakry (1978)

Menyatakan bahhwa pada zaman modern ini pembagian/cabang filsafat terdiri atas:

Filsafat teoretis yang terdiri atas logika, metafisika, filsafat alam, filsafat manusia

Filsafat praktis, terdiri atas etika, filsafat agama, filsafat kebudayaan.

Page 33: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membagi cabang-cabang filsafat, sebagai berikut:

Epistomologi (filsafat pengetahuan)

Etika (filsafat moral)

Estetika (filsafat seni)

Metafisika

Politik (fisafat pemerintahan/negara)

Filsafat agama

Filsafat pendidikan

Filsafat ilmu

Filsafat hukum

Filsafat sejarah

Flsafat matematika

Page 34: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membahas filsafat dalam beberapa cabang penelaahan, yaitu:

Etics (etika)

Political philosophy (fisafat politik)

Metaphisics (metafisika)

Philosophy of religion (filsafat agama)

Theory of knowledge (teori pengetahuan)

Logics (logis)

Page 35: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membagi filsafat ke dalam:

Ketuhanan (theological problem)

Metafisika (methaphysical problem)

Epistemologi (epistemological prolem)

Etika (ethical problem)

Politik (political problem)

Sejarah historical problem)

Page 36: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan

Membagi cabang-cadang filsafat sebagai berikut:

Metafisika, yaitu filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, tentang hakikat yang bersifat trasenden, diluar atau di atas jangkauna pengalaman manusia

Logika, yaitu filsafat tentang pikiran yang benar dan salah.

Etika, yaitu filsafat tentang tingkah laku yang baik dan buruk.

Estetika, yaitu filsafat tentang kreasi yang indah dan buruk.

Epistemologi, yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan.

Fisafat khusus lainnya, seperti filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat agama, filsafat manusia, filsafat pendidikan dsb.

Page 37: Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan