Landasan filsafat

14
By Nafiah By Nafiah LANDASAN FILSAFAT LANDASAN FILSAFAT PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Transcript of Landasan filsafat

By Nafiah By Nafiah

LANDASAN FILSAFAT LANDASAN FILSAFAT PENDIDIKANPENDIDIKAN

LandasanLandasan

FilsafatFilsafat

Landasan Landasan Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan

Mendasari, Mendasari, melandasai, titik tolakmelandasai, titik tolak

Philosophia, Philos artinya Suka, cinta, kecendrungan Pada sesuatu. Sophia artinya Kebijaksanaan. Jadi Filsafat adalah hasilpemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu Sampai ke akar-akarnya.

Hasil pemikiran dan perenunganSecara mendalam sampai ke akar-akarnya mengenal pendidikan.

Zanti Arbi (1988) maksud filsafat Zanti Arbi (1988) maksud filsafat pendidikan : pendidikan : 1.1.Menginspirasi memberikan inspirasi kepada Menginspirasi memberikan inspirasi kepada pendidik untuk melaksanakan ide pendidikan.pendidik untuk melaksanakan ide pendidikan.2.2.Menganalisis memeriksa secara teliti bagian-Menganalisis memeriksa secara teliti bagian-bagian pendidikan agar dapat diketahui scr jelas bagian pendidikan agar dapat diketahui scr jelas validitasnya.validitasnya.3.3.Mempreskriptifkan upaya menjelaskan atau Mempreskriptifkan upaya menjelaskan atau memberi pengarahan kepada pendidik. memberi pengarahan kepada pendidik. 4.4.Menginvestigasi memeriksa atau meneliti suatu Menginvestigasi memeriksa atau meneliti suatu kebenaran teori pendidikan.kebenaran teori pendidikan.

Aliran – aliran Filsafat Aliran – aliran Filsafat PendidikanPendidikan

1.1. Esensialis kebenaran yang telah terbukti Esensialis kebenaran yang telah terbukti berabad-abad. Kebenaran yg esensial = berabad-abad. Kebenaran yg esensial = Kebudayaan klasik.Kebudayaan klasik.

2.2. Perenialis kebenaran wahyu Perenialis kebenaran wahyu tuhan/agamatuhan/agama

3.3. Progresivis mengembangkan peserta Progresivis mengembangkan peserta didik bagaimana cara berfikir baik.didik bagaimana cara berfikir baik.

4.4. Rekontruksionis mengkontruksi kembali Rekontruksionis mengkontruksi kembali kehidupan manusia secara total.kehidupan manusia secara total.

5.5. Eksistensialis kenyataan dan kebenaran Eksistensialis kenyataan dan kebenaran adalah eksistensi atau adanya individu adalah eksistensi atau adanya individu manusia itu sendirimanusia itu sendiri

Aliran-aliran filsafat

1.1. IdealismeIdealisme2.2. RealismeRealisme3.3. Pragmatisme Pragmatisme

IdealismeAliran filsafat yang berpandangan bahwa Aliran filsafat yang berpandangan bahwa alam semesta ini adalah perwujudan alam semesta ini adalah perwujudan intelegensi dan kemauan. Hal-hal yang intelegensi dan kemauan. Hal-hal yang bersifat materil tergantung pada hal-hal bersifat materil tergantung pada hal-hal yang bersifat spiritual atau rohaniahyang bersifat spiritual atau rohaniah

Implikasi dalam pendidikan

Tujuan pendidikan adalah pengembangan karakter, bakat insan dan kebajikan sosial.Isi pendidikan adalah pendidikan liberal, pendidikan karakter.Metode pendidikan: dialogic/dialektik. Peran pendidik: menjadi teladan bagi siswanya baik secara moral maupun intelektual. Peran peserta didik: bebas mengembangkan kepribadian dan bakatnya.

Realisme Aliran filsafat yang memandang Aliran filsafat yang memandang bahwa alam semesta ini bersifat bahwa alam semesta ini bersifat materil atau kebendaan yang materil atau kebendaan yang keberadaannya tidag tergantung keberadaannya tidag tergantung pada hal-hal yang bersifat spiritual.pada hal-hal yang bersifat spiritual.

Implikasi dalam pendidikan

Tujuan pendidikan: manusia yang mampu Tujuan pendidikan: manusia yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu melaksanakan tanggung jawab sosial. Isi pendidikan melaksanakan tanggung jawab sosial. Isi pendidikan berupa pendidikan praktis. Metode pendidikan: berupa pendidikan praktis. Metode pendidikan: conditioning/pembiasaan, latihan. Peran pendidik: conditioning/pembiasaan, latihan. Peran pendidik: pengelola legiatan belajar, menentukan materi, pengelola legiatan belajar, menentukan materi, memberikan motivasi. Peran peserta didik: menguasai memberikan motivasi. Peran peserta didik: menguasai pengetahuan, mentaati didiplin yang ditentukan oleh pengetahuan, mentaati didiplin yang ditentukan oleh guru. guru.

Pragmatisme Tujuan pendidikan: mengembangkan Tujuan pendidikan: mengembangkan pengalaman yang akan memungkinkan pengalaman yang akan memungkinkan manusia teraarah pada kehidupan yang baik. manusia teraarah pada kehidupan yang baik. Isi pendidikan: Pengalaman-pengalaman yang Isi pendidikan: Pengalaman-pengalaman yang telah teruji yang sesuai dengan minat dan telah teruji yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, serta berbasis masyarakat. kebutuhan siswa, serta berbasis masyarakat. Metode pendidikan: belajar melaui bekerja, Metode pendidikan: belajar melaui bekerja, pemecahan masalah. Peran pendidikan: pemecahan masalah. Peran pendidikan: sebagai fasilitator. Peran peserta didik: bebas sebagai fasilitator. Peran peserta didik: bebas mengembangkan potensinyamengembangkan potensinya

Filsafat pendidikan di Indonesia

Pancasilan Filsafat umum pendidikan Indonesia Tujuan pendidikan: manusia yang utuh. Isi Tujuan pendidikan: manusia yang utuh. Isi

pendidikan: pendidikan umum, akademik, dan pendidikan: pendidikan umum, akademik, dan profesional. profesional.

Metode pendidikan: multi metode. Metode pendidikan: multi metode. Peran pendidik: Tut wuri handayani, ing madyo Peran pendidik: Tut wuri handayani, ing madyo

mangun karso, ing ngarso sung tulodo. mangun karso, ing ngarso sung tulodo. Peran peserta didik: belajar memiliki Peran peserta didik: belajar memiliki

kesempatan untuk mengembangkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya di bawah bimbingan pendidik.potensinya di bawah bimbingan pendidik.

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL NASIONAL

Landasan filosofis pendidikan nasional Landasan filosofis pendidikan nasional adalah Pancasila sebagaimana adalah Pancasila sebagaimana

termaktub dalam Pembukaan Undang-termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Undang Dasar 1945.

Tujuan Pendidikan: Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

TERIMA KASIH