FILSAFAT ILMUDOSEN

DR. MUSTOPA MARLI BATUBARA

PROGRAM PASCASARJANA ILMU MANAJEMENUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2016/2017

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yangberupaya mengkaji tentang masalah-masalahyang muncul dan berkenaan dengan segalasesuatu, baik yang sifatnya materi maupunimmateri secara sungguh-sungguh gunamenemukan hakikat sesuatu yang sebenarnya,mencari prinsip-prinsip kebenaran, sertaberpikir secara rasional, logis, mendalam danbebas sehingga dapat dimanfaatkan untukmembantu menyelesaikan masalah-masalahdalam kehidupan manusia

Filsafat berasal dari kata Yunani yangtersusun dari dua kata (philos dansophia). Philos berarti senang, gemaratau cinta, sedangkan sophia dapatdiartikan sebagai kebijaksanaan.Dengan begitu filsafat dapat diartikansebagai suatu kecintaan kepadakebijaksanaan (love of wisdom)dalam arti yang sedalam-dalamnya.

FILSAFAT DALAM ARTI TERMINOLOGI Plato

Filsafat ad. Pengetahuan yg berminat mencapai pengetahuanyg asli.

AristotelesFilsafat ad. Ilmu (pengetahuan) yg meliputi kebenaran ygterkandung di dlmnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan)

Rene Descartes Filsafat ad. Kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan,

alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan. sampai saat ini arti filsafat banyak konsep dari para filsuf.

Filsafat menelaah hal-hal yang menjadi objeknya,dari sudut intinya yang mutlak, terdalam tetapitidak berubah, yg disebut hakikat (Notonagoro)

atau, filsafat menelaah perenungan yangsedalam-dalamnya tentang sebab-sebab “ada”dan “berbuat”, kenyataan sedalam – dalamnyasampai kepada “mengapa” yang penghabisan(Drijarkara).

atau, filsafat menjawab pertanyaan terakhir, tidakdangkal dan dogma, melainkan kritis sehinggakita sadar akan kekaburan dan kekacauanpengertian sehari-hari (Bertnard Russel)

Inu Kencana Syarif (2010), filsafat merupakanhakikat dan hikmah, jadi kalau ada orangberkata:”apa hikmah dari semua ini ?” berartimencari latar belakang terdalam kejadiansesuatu dengan kajian secara filasafati, yaituapa, bagaimana dan mengapa sesuatu ituterjadi, yang dalam filsafat disebut denganontologi, epistemologi dan aksiologi.Al Farabi (dalam Surajito, 2010): filsafat adalahilmu pengetahuan tentang alam maujudbagaimana hakikat yg sebenarnya.

Hakikat dan hikmah (nama al qur’an)disamping al furqon (pembeda), dandengan demikian kitab suci jugaberarti filsafat. Al qur’an mengkajikehidupan seluruh alam dan isinyasecara mendalam, bukan paksaan(dogma) dan secara seimbangmendialektikakan berpikir (logika),moral (etika) dan seni (estetika).

Definisi Filsafat dapat diartikan pulaberpikir dan merasa sedalam-dalamnya,maka perlu dijelaskan bahwamendialektikakan berpikir dengan merasakarena berpikir adalah kegiatan logika,sedangkan merasa adalah kegiatan etikadan estetika untuk selanjutnya disebutjuga filsafat pengetahuan, hal manapengetahuan terkandung ilmu (logika),etika dan estetika.

OBJEK MATERIAL FILSAFAT

Objek adalah sesuatu menjadi pokokpembicaraan, dengan demikian objek merupakansesuatu yang diamati, diteliti dan dipelajari sertadibahas sebagai kajian inti.

objek terdiri dari: objek material objek formal

Objek material dari satu disiplin ilmupengetahuan bisa sama denganobjek material ilmu pengetahuanyang lainnya, sehingga pokokbahasannya saling bertumpang tindih(disebut convergency)

Objek material juga disebut sebagai subject matter,sebagai contoh:ilmu politik, ilmu pemerintahan,administrasi negara, hutum tata negara, dan ilmunegara sendiri bertumpang tindih karena sama-samamembahas negara sebagai objek materialnya, olehkarena itu disebut ilmu-ilmu kenegaraan.

Ilmu kedokteran, antropologi, kesmas, psikologi,sosiologi, ilmu sejarah membahas manusia sbg objekmaterialnya juga sering bertumpang tindih, olehsebab itu disebut ilmu-ilmu kemanusiaan.

OBJEK FORMAL FILSAFAT

Objek formal itu sendiri adalah pusatperhatian yang disebut focus of interest,yang karena setiap disiplin ilmumempunyai objek formal yang khas makayang membuat setiap ilmu itu berbedaadalah objek formalnya.

Filsafat yang memiliki unsur logika, etika danestetika memiliki objek material yaitu akal untuklogika, budi untuk etika dan rasa untuk estetika.Maka dapat dikaji oleh berbagai unsurpenjabarannya.

oleh karenanya, objek material filsafat yaitu: akalmenjadi objek material semua ilmu, budi menjadiobjek material semua moral dan rasa menjadi objekmaterial semua seni secara universal,bagaimanapun kemudian diberi nuansapengolahan.

Dlm hal ini bagi filsafat tdk membatasi diri dan bagiilmu-ilmu lainnya terletak dlm objek material danobjek formalnya.

Telah diketahui bahwa objek ilmu filsafat adalahkebenaran, kebaikan dan keindahan secaraberdialektika. Yangmana ketiganya merupakan katasifat dari objek material dan karena ketiganyakebenaran itu sendiri, kebaikan itu sendiri dankeindahan itu sendiri dibahas secara khusus olehfilsafat maka kebenaran, kebaikan dan keindahanmenjadi objek formal filsafat.

suatu contoh: kekuasaan menjadi objek formalilmu politik, pelayanan objek formal ilmuadministrasi negara, konstitusi objek formalilmu negara.

objek formal tsb yg membuat masing-masingdisiplin ilmu menjadi berdiri sendiri, namun dptdilihat bahwa kekuasaan yang dikaji adalahkebenaran kekuasaan, pelayanan yg dikajiadalah kebenaran pelayanan, konstitusi ygdikaji adalah kebenaran konstitusi.

Filsafat timbul karena;• Keingintahuan rahasia alam.• Pertanyaan mendalam yang bobotnyaberat dan tidak terjawab oleh indera,sehingga perlu pemikiran yangmendalam.• Adanya kesangsian, timbul sikap percayadan tidak percaya.

Sangsi

Timbul Problem

Pertanyaan ?

Pikiran Bekerja

FILSAFAT

Pertanyaan filsafat bukan sembarangan lihat sebuahcontoh;“Apa yang terjadi bila listrik off pada malam hari” ?(tidak menimbulkan filsafat karena cukup dijawaboleh mata kita)

“dari unsur apa bumi ini tercipta” ?(indera kita tidak mampu menjawab secara sederhanatapi perlu pemikiran yang mendalam).

Berfilsafat adalah berusaha menemukankebenaran tentang segala sesuatu denganmenggunakan pemikiran yang serius.

Sumber dari filsafat adalah manusia,dalam hal ini adanya akal dan kalbumanusia yang sehat yang berusahakeras dengan sungguh-sungguh untukmencari kebenaran dan akhirnyamemperoleh kebenaran.

Manusia disebut sebagai homo sapiens(makhluk berpikir). dikarenakan setiapmanusia memiliki alat untuk berpikir makamanusia dibedakan dengan hewan dan denganalat berpikirnya manusia dapatmengembangan pengetahuan yang dimiliki dandengan akal dan kalbu sehingga manusiaberfilsafat.

DASAR-DASAR PENGETAHUANMANUSIA VS HEWAN

Manusia dan Hewan

Memiliki pengetahuan terbatasutk keberlangsungan hidupnya(survival)

Memiliki pengetahuan

Mampu bernalar Memiliki bahasa (alat informasi)

Berpikir Alat mengembangkan pengetahuan

Logis Analitis

Hewan :Bertrand russel ( Tak ada seekor anjing pun yang dapatmengetahui ; “ayahku miskin namun jujur”).

Adam Smith (tak ada seekor anjing pun secara sadar tukarmenukar tulang dengan temannya = sistim barter).

Untuk menuju ilmu pengetahuan binatang tebatas bahwahewan mampu berpikir tetapi tidak mampu bernalar, sepertitidak mampu bernalar gunung meletus (faktor apapenyebabnya, apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya,dll).

Manusia:Pengetahuannya diperoleh dari bernalar, berpikir,merasa, intuisi dan wahyu sehingga kebenaran yangakan dicapai kebenaran mutlak, berarti tidak hanyasebatas kebenaran empiris (yang hanya diuji melaluikaidah ilmiah semata).

Lapangan kerja filsafat sangat luas yaitu meliputisegala pengetahuan manusia serta segala sesuatuapa saja yang ingin diketahui manusia (baik objekmaterial maupun non material)

KESIMPULAN

Dengan ilmu filsafat pada dasarnyaingin menyelesaikan permasalahan

secara lebih mendalam, kritis,rasional, logis, dan tuntas sampai

keakar-akarnya (radikal) dansecara sistimatis.