Filsafat dan ilmu pengetahuan

21
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN GRUP 3 1. YEASY AGUSTINA SARI 2. INDAH ETIKA 3. LINCE AULIA 4. RIZKA RANI

description

hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan

Transcript of Filsafat dan ilmu pengetahuan

Page 1: Filsafat dan ilmu pengetahuan

FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN

GRUP 3

1. YEASY AGUSTINA SARI

2. INDAH ETIKA

3. LINCE AULIA

4. RIZKA RANI

Page 2: Filsafat dan ilmu pengetahuan

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan

• Istilah ilmu pengetahuan berasal dari bahasa Arab: “alima,ya’lamu, ‘ilman” artinya mengerti atau memahami benar-benar.

• Dalam bahasa latin disebut “scientia” yang berarti mempelajaridan mengetahui.

• Jadi ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untukmenyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahamanmanusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia

Page 3: Filsafat dan ilmu pengetahuan

A. Hakikat Ilmu PengetahuanPerbedaan makna antara ilmu dan pengetahuan:

• Pengetahuan: hasil tahu manusia tentang sesuatu hal yang diperoleh melaluipengalaman, kesadaran, informasi, dsb.

• Ilmu: mengandung pengetahuan yang pasti, lebih praktis, sistematis, metodis, ilmiah,dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi yang bersifat fisis (natural)

• Pengetahuan mempunyai cakupan lebih luas dan umum daripada ilmu.

Ilmu

Pengetahuan

Intelegensia Skill

Daya moralitas keilmuan

Tingkah laku manusia

Page 4: Filsafat dan ilmu pengetahuan

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan

• Ilmu dan pengetahuan memiliki keterkaitan satu sama lainnya,dimana ilmu adalah hasil dari pengetahuan, dan pengetahuan adalahhasil tahu (ilmu) manusia terhadap sesuatu objek yang dihadapinya.

• Aktivitas manusia yang dapat mengembangkan pengetahuandipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain bahasa, dan penalaran.

Page 5: Filsafat dan ilmu pengetahuan

B. Objek Ilmu Pengetahuan

• Ada 2 objek ilmu pengetahuan yaitu:

1. Objek material: sesuatu hal yang menjadi sasaran penyelidikan ataupemikiran sesuatu yang dipelajari, baik berupa benda konkretmaupun abstrak

2. Objek formal: sudut pandang atau cara memandang objek materiil,termasuk prinsip-prinsip yang digunakan.

Page 6: Filsafat dan ilmu pengetahuan

C. Kehadiran Filsafat sebagai Ilmu Pengetahuan

FilsafatInduk

Ilmu pengetahuan

Mempersoalkan kebenaran pengetahuan yang bersifat

umum, abstarak, dan universal

Menjawab persoalan-persoalan hidup yang bersifat konkret,

praktis dan pragmatis

Contoh: ilmu penget. humaniora, ilmu penget. Sosial, ilmu penget.

Alam, dll.

Page 7: Filsafat dan ilmu pengetahuan

D. PERSYARATAN ILMU

PENGETAHUANA.C.A. Qadir (2002:20):

Setiap manusia berhak mencari

ilmu

Metode ilmiah tidak hanya

pengamatan atau ekperimentasi,

tetapi juga teori dan

sistematisasi

Ilmu pengetahuan berguna

untuk individu maupun sosial

Page 8: Filsafat dan ilmu pengetahuan

B.C.A. Qadir (2002:20) dalam perspektif

Islam:

Persamaan hak dalam mencari ilmu

Secara tidak langsung, manusia sejak

awal sudah melalukan eksperimen dan

membentuk kesimpulan

Pentingnya ilmu pengetahuan dalam

kesahihan pengalaman indrawi

C.Suparlan (2005:85)

Objek

Metode

Sistem

Page 9: Filsafat dan ilmu pengetahuan

E. EKSISTENSI ILMU

PENGETAHUAN1.Objek Ilmu Pengetahuan:

Objek merupakan sasaran pokok

tujuan penyelidikan keilmuan.

a.Objek Materil: Benda-benda materil

atau nonmateril (konkret atau

abstrak)

b.Objek Formal: Objek yang

menjelaskan pengertian arti, fungsi

dan posisi objek di dalam ilmu

pengetahuan

Page 10: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Eksistensi Ilmu Pengetahuan

o Suatu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yangbenar.

o Cara- cara penyelidikan yang bersifat keilmuan (MetodeIlmiah)

o Agar tuiuan keilmuan yang berupa kebenaran objektif dandapat dibuktikan bisa tercapai

o Kedudukan pengetahuan berubah menjadi ilmupengetahuan, menjadi lebih khusus dan terbatas lingkupstudinya.

2. Metode Ilmu Pengetahuan

Metode Bahasa yunani ‘ methodos’= jalan, cara, arah

Page 11: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Metode Uraian ilmiah penelitian (metode ilmiah)

• Cara bertindak menurut aturan tertentu dengan tujuan agaraktivitas dapat terlaksana secara rasional dan terarah supayamendapat hasil yang sebaik-baiknya.

• Metode ilmiah yang dipergunakan mempunyai latarbelakangyang berkaitan dengan tujuan yang tercermin dalam ruanglingkup ilmu pengetahuan.

• Metode ilmiah tergantung kepada watak bahan dan problemyang diselidiki.

• Cara pengumpulan data dalam ilmu metode penelitian adalahobservasi (pengamatan), kuesioner (angket), interview (tanyajawab).

Page 12: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Cara kerja metode ilmiah:

1. Analis: memisah- misahkan dari suatu keseluruhan ke dalambagian-bagian, komponen-komponen sehingga membentukkeseluruhan.

2. Induksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak darisuatu bagian, kekhususan, dari yang individual menuju suatukeseluruhan, umum dan universal.

3. Deduksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak darikeseluruhan, umum, dan universal menuju ke suatu bagian,kekhususan dan individual.

Page 13: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Fungsi sistem:

‘Menggerakkan dan mengarahkan langkah-langkah yangtelah ditentukan dalam metode agar daya kerja metode itukonsisten, sehingga pencapaian tujuan kebenaran ilmiahlebih dapat terjamin.’

3. Sistem Ilmu Pengetahuan

SistemSaling keterkaitan dan saling hubungan antara satu pengetahuan dengan yang

lainnya secara fungsional

Kebenaran Ilmiah

Page 14: Filsafat dan ilmu pengetahuan

• Suatu pengetahuan yang jelas dan pasti kebenarannyamenurut norma-norma keilmuan.

• Cendrung bersifat objektif

• Kebenaran ada pada seberapa jauh subjek mempunyaipengetahuan mengenai objek.

• Sumber-sumber pengetahuan berfungsi sebagai ukurankebenaran.

4. Kebenaran Ilmiah

Kebenaran Ilmiah

Page 15: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Defenisi kebenaran:

• Maufur (2008:83): dalam kaitannya dengan filsafat,kebenaran merupakan tujuan yang hendak dicapai olehfilsafat maupun ilmu pengetahuan, kebenaran berlaku dandiakui karena ia memang menggambarkan atau menyatakanrealitas yang sesungguhnya.

• Kamus umum bahasa indonesia ( Purwadarminta)

kebenaran adalah: 1. keadaan yang benar

2. sesuatu yang benar

3. kejujuran, kelurusan hati

4. selalu izin, perkenaan

5. jalan kebetulan

Page 16: Filsafat dan ilmu pengetahuan

• Michael Williams

Lima teori kebenaran:

a. kebenaran koherensi

b. kebenaran korespondensi

c. kebenaran pragmatis

d. Kebenaran performatif

e. Kebenaran proporsi

Page 17: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Kebenara

n Ilmiah

Kebenaran

KoherensiKebenaran

Korespondensi

Kebenaran

Pragmatis

Kebenaran

Performatif

Kebenaran

Proposisi

Menurut Michael Williams ada lima teori

kebenaran:

Page 18: Filsafat dan ilmu pengetahuan

1. Kebenaran Koherensi

Suatu dianggap benar apabila pernyataan

tersebut dalam keadaan saling berhubungan

dengan pernyataan-pernyataan lain yang

benar, atau jika makna yang dikandungnya

dalam keadaan saling berhubungan dengan

pengalaman kita.

2. Kebenaran Korespondensi

Kebenaran itu adalah kesesuaian dengan

fakta, keselarasan dengan realitas, dan

keserasian dengan situasi aktual.

3. Kebenaran Pragmatis

Suatu pernyataan benar, jika pernyataan

tersebut memiliki fungsi atau kegunaan

dalam kehidupan praktis.

Page 19: Filsafat dan ilmu pengetahuan

5. Kebenaran Proposisi

Kebenaran sangat tergantung pada situasi dan

kondisi yang melatarinya, pengalaman,

kemampuan, dan usia mempengaruhi

kepemilikan epistemo tentang kebenaran.

AMW. Pranaka (1987) mengelompokkan

kebenaran menjadi ;

a. Kebenaran epistemologikal

b. Kebenaran ontologikal

c. Kebenaran semantikal

Julianne Ford dalam Lincoln & Guba (1985)

mengemukakan 4 jenis kebenaran;

1. Kebenaran empiris

2. Kebenaran logis

3. Kebenaran etis

Page 20: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Pertanyaan• Herman Farma: manakah yang terlebih

dahulu muncul filsafat atau ilmu

pengetahuan? Sejauh mana filsafat

memandang ilmu pengetahuan dan ilmu

pengetahuan memandang filsafat?

Adakah dampak secara kognitif apabila

seseorang memiliki ilmu pengetahuan

yang tinggi tetapi tidak bisa berfilsafat?

• Deni melyati: kebenaran mana yang

dipakai seorang filsuf dari kebenaran yang

diungkapkan oleh William?

• Noperdianto: apakah wahyu yang diterima

Page 21: Filsafat dan ilmu pengetahuan

Tanggapan

• Syafni yelfi siska

• Nofrizal pamar

• Herman farma

• Abizar gifari

• Yudistira sukma

• Nofrizal pamar