Fibroma Odontogen

4
Fibroma Odontogen Fibroma odontogen merupakan tumor jinak yang jarang terjadi. Hanya kurang dari 50 kasus yang dilaporkan. Tumor jinak ini merupakan tumor jinak jaringan ikat yang berisi epitel odontogen yang inaktif. Sel odontogen ini berasal dari pembentukannya di rahang dan sisa-sisa epitel. Fibroma odontogen dibagi menjadi dua macam yaitu fibroma odontogen sentral dan fibroma odontogan peripheral. 1. Fibroma odontogen sentral ( Intraosseus fibroma odontogen) a. Patogenesis Fibroma odontogen sentral berasal dari bagian mesenkim pembentuk gigi seperti dental folikel,dental papilla dan ligament periodontal b. Gambaran klinis Fibroma odontogen umumnya terjadi pada rentang usia 23-37 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita. Pada fibroma odontogen jenis ini, 60% terjadi mada maksila dari anterior sampai M 1 dan 50% terjadi di mandibula pada gigi P sampai M 1 . Ada sedikit kasus di mandibula yang berhubungan dengan M 3 yang tidak erupsi. Umumnya lesi ini tidak menimbulkan keluhan jika ukurannya masih

Transcript of Fibroma Odontogen

Page 1: Fibroma Odontogen

Fibroma Odontogen

Fibroma odontogen merupakan tumor jinak yang jarang terjadi. Hanya

kurang dari 50 kasus yang dilaporkan. Tumor jinak ini merupakan tumor jinak

jaringan ikat yang berisi epitel odontogen yang inaktif. Sel odontogen ini berasal

dari pembentukannya di rahang dan sisa-sisa epitel. Fibroma odontogen dibagi

menjadi dua macam yaitu fibroma odontogen sentral dan fibroma odontogan

peripheral.

1. Fibroma odontogen sentral ( Intraosseus fibroma odontogen)

a. Patogenesis

Fibroma odontogen sentral berasal dari bagian mesenkim

pembentuk gigi seperti dental folikel,dental papilla dan ligament

periodontal

b. Gambaran klinis

Fibroma odontogen umumnya terjadi pada rentang usia 23-37

tahun dan lebih sering terjadi pada wanita. Pada fibroma odontogen

jenis ini, 60% terjadi mada maksila dari anterior sampai M1 dan

50% terjadi di mandibula pada gigi P sampai M1. Ada sedikit kasus

di mandibula yang berhubungan dengan M3 yang tidak erupsi.

Umumnya lesi ini tidak menimbulkan keluhan jika ukurannya

masih kecil. Nmaun, jika ukuran lesi membesar menyebabkan

ekspansi tulan dan gigi goyang akibat adanya resorpsi akar.

c. Gambaran Radiografi

Secara radiografi, lesi berukuran kecil, berbatas jelas, unilokuler,

radiolusen di apical gigi yang erupsi. Jika lesi besar maka nampak

radiolusen multilokuler. Ada beberapa lesi yang memiliki tepi

sklerotik. Namun paada kasus ini, juga dapat timbul lesi radiopak

yang samar-samar jika terjadi kalsifikasi pada lesi tersebut. Secara

radiografis juga ditemukan adanya resorpsi akar dan akar yang

divergen jika lesi tersebut berada di antara gigi.

d. Gambaran HPA

Page 2: Fibroma Odontogen

Secara HPA, lesi ini dibagi menjadi fibroma odontogen sederhana

dan kompleks

1. Fibroma odentogen sederhana

Lesi ini berasal dari dental folikel. Secara HPA akan

menunjukkan adanya fibrolas-fibroblas stellate yang bergelung,

fibril-fibril kolagen yang jelas sebagai bahan dasar dan adanya

sisa epitel odontogen.Pada lesi ini kadang ditemukan kalsifikasi

distropik.

2. Fibroma odontogen kompleks

Lesi ini berasal dari ligament periodontal. Secara HPA,

menunjukkan adanya jaringan ikat fibrous selluler yang jelas,

serabut-serabut kolagen dalam jalinan bundle serta epitel

odontogen berbentuk untaian panjang.

2 Fibroma Odontogen Periferal (Extraosseus fibroma odontogen)

Fibroma odontogen jenis ini terdapat pada gingival dan disalahartikan

sepagai fibrous epulis. Namun dapat dibedakan secara HPA dengan

ditemukannya sisa-sisa epitel odontogen pada fibroma odontogen

periferal ini. Lesi ini berasal dari epitel gingival yang berlebih atau sisa-

sisa dental lamina.

a. Gambaran Klinis

Secara klinis, lesi ini berwarna merah muda, keras, tak bertangkai

di attached gingival gigi anterior. Lesi ini lebih sering terjadi di

mandibula. Ukuran lesi sekitar 1-3 cm pada gigi anterior sampai P2.

Juga dapat terjadi eritema atau ulser di permukaan yang merupakan

hasil dari trauma.

b. Gambaran Radiografi

Lesi nampak terjadi kalsifikasi daripada sentral fibroma odontogen

c. Gambaran HPA

Secara HPA, terdapat jaringan fibrous kolagen dan seluler, helaian

sisa epitel dan terjadi kalsifikasi

Page 3: Fibroma Odontogen

Sumber :

Syafriadi,Mei. 2008. Patologi Mulut. Yogyakarta: Penerbit Andi

Balasi,SM. 2009. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery. New Delhi: Elsevier

Purkait, Swapan. 2003. Essentials of Oral Pathology. New Delhi: Ditendar.