FERTILISASI

22
 1 1. FERTILISASI Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan. Proses ini berlan jut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi, yaitu sekitar 6 hari setelah fertilisasi. Sesorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa disebut dengan kehamilan intra uterin. Jika hasil konsepsi tertanam di luar rahim, hal itu disebut kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi, proses pembelahan dan nidasi tidak berlangsung baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus ataupun kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal penciptaan seorang manusia. Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani / sperma dengan sel te lur di tuba falopii. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (sanggama / coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.  Jika sanggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi (disebut ”masa subur” wanita), maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu : 1. Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang akan datang 2. Sperma dapat hidup & membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi 3. Ovum dapat hidup 24 j am setelah ovulasi Pertemuan / penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi. Dalam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum. Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasus infertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita

Transcript of FERTILISASI

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 1/22

 

1

1.  FERTILISASI

Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan.

Proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi, yaitu

sekitar 6 hari setelah fertilisasi. Sesorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil

konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa disebut dengan kehamilan

intra uterin. Jika hasil konsepsi tertanam di luar rahim, hal itu disebut

kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi, proses pembelahan dan nidasi

tidak berlangsung baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus

ataupun kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal

penciptaan seorang manusia.

Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani / sperma

dengan sel telur di tuba falopii. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita

(sanggama / coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di

dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel – sel

sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.

 Jika sanggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi (disebut ”masa

subur” wanita), maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran

reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru

dikeluarkan pada saat ovulasi.

Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu :

1.  Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang akan datang

2.  Sperma dapat hidup & membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi

3.  Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Pertemuan / penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut

sebagai pembuahan atau fertilisasi.

Dalam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba

falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum.

Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasusinfertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 2/22

 

2

dan dibuahi dengan sperma pria di luar tubuh, kemudian setelah terbentuk

embrio, embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim untuk

pertumbuhan selanjutnya. Teknik ini disebut sebagai pembuahan in vitro (in

vitro fertilization – IVF) – dalam istilah awam bayi tabung.

2.  PROSES FERTILISASI

Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke

dalam tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontaksi

miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat sanggama.

Ovum yang dikeluarkan oleh ovarium, ditangkap oleh fimbrae dengan

umbai pada ujung proksimalnya dan dibawa ke dalam tuba falopii. Ovum

yang dikelilingi oleh perivitelina, diselubungi oleh bahan opak setebal

5–10 µm, yang disebut zona pelusida. Sekali ovum sudah dikeluarkan, folikel

akan mengempis dan berubah menjadi kuning, membentuk korpus luteum.

Sekarang ovum siap dibuahi apabila sperma mencapainya.

Dari 60 – 100 juta sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina pada

saat ovulasi, beberapa juta berhasil menerobos saluran heliks di dalam mukus

serviks dan mencapai rongga uterus beberapa ratus sperma dapat melewati

pintu masuk tuba falopii yang sempit dan beberapa diantaranya dapat

 bertahan hidup sampai mencapai ovum di ujung fimbrae tuba fallopii. Hal ini

disebabkan karena selama beberapa jam, protein plasma dan likoprotein yang

 berada dalam cairan mani diluruhkan. Reaksi ini disebut reaksi kapasitasi.

Setelah reaksi kapasitasi, sperma mengalami reaksi akrosom, terjadi setelah

sperma dekat dengan oosit. Sel sperma yang telah menjalani kapasitasi akan

terpengaruh oleh zat – zat dari korona radiata ovum, sehingga isi akrosom

dari daerah kepala sperma akan terlepas dan berkontak dengan lapisan

korona radiata. Pada saat ini dilepaskan hialuronidase yang dapat

melarutkan korona radiata, trypsine – like agent dan lysine – zone yang dapatmelarutkan dan membantu sperma melewati zona pelusida untuk mencapai

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 3/22

 

3

ovum. Hanya satu sperma yang memiliki kemampuan untuk membuahi,

karena sperma tersebut memiliki konsentrasi DNA yang tinggi di

nukleusnya, dan kaputnya lebih mudah menembus karena diduga dapat

melepaskan hialuronidase. Sekali sebuah spermatozoa menyentuh zona

pelusida, terjadi perlekatan yang kuat dan penembusan yang sangat cepat.

Setelah itu terjadi reaksi khusus di zona pelusida (zone reaction) yang

 bertujuan mencegah terjadinya penembusan lagi oleh sperma lainnya.

Dengan demikian, sangat jarang sekali terjadi penembusan zona oleh lebih

dari satu sperma.

FERTILISASI

Sumber : Miracle of man’s creation 

Pada saat sperma mencapai oosit, terjadi :

1.  Reaksi zona / reaksi kortikal pada selaput zona pelusida

2.  Oosit menyelesaikan pembelahan miosis keduanya, menghasilkan oosit

definitif yang kemudian menjadi pronukleus wanita

3.  Inti sperma membesar membentuk pronukleus pria.

4.  Ekor sel sperma terlepas dan berdegenerasi.

5. 

Pronukleus pria dan wanita. Masing – masing haploid, bersatu danmembentuk zygot yang memiliki jumlah DNA genap / diploid.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 4/22

 

4

GAMBAR 2

PEMBUAHAN OVUM

Keterangan :

A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiata

E : Ovum dimasuki spermatozoa

F dan G : Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua

pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot

Hasil utama pembuahan :

1.  Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh

haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah

kromosom diploid.

2.  Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom

X atau Y yang dikandung sperma yang membuahi ovum tersebut.

3.  Permulaan pembelahan dan stadium – stadium pembentukan dan

perkembangan embrio (embriogenesis)

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 5/22

 

5

3.  PEMBELAHAN

Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali.

Sel–sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari

ukuran induknya yang disebut blastomer.

Sesudah 3 – 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut

stadium morula (kira – kira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi).

Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel – sel di sebelah

dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan – jaringan embrio sampai janin)

dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi

trofoblast sampai plasenta).

Kira – kira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela – sela inner cell

mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel.

Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa

zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di

salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar.

Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut

trofoblas.

PEMBELAHAN SEL

1 SEL  2 SEL 4 SEL

MORULA  16 SEL

Sumber : Miracle of Man’s Creation 

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 6/22

 

6

4.  NIDASI

Nidasi atau implantasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi

ke dalam endometrium.

Pada akhir minggu pertama ( hari ke 5 sampai ke 7 ) zygot mencapai

cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir

dibawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif.

Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah

dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.

Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada

keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel – sel

trofoblast zigot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada

lapisan epitel endometrium uterus ( terjadi nidasi ).

Setelah nidasi, sel– sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium

terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh

darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai

sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh

menjadi janin.

Di bawah ini terdapat gambar proses perkembangan dan perjalanan ovum

dari ovarium sampai kavum uteri dan terjadi nidasi

PERKEMBANGAN DAN PERJALANAN OVUM

Sumber : Dasar – Dasar Obstetri Ginekologi (2002)

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 7/22

 

7

Keterangan :

A : Oosit tidak bersegmen

B : Fertilisasi

C : Terbentuk pro-nuklei

D : Pembelahan kumparan pertama

E : Stadium 2 sel

F : Stadium 4 sel

G : Stadium 8 sel

H : Morula

I & J : Pembentukan blastokista

K : Zona pelusida menghilang, nidasi terjadi

5.  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI JANIN

Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9 bulan

kalender atau 40 minggu atau 280 hari, dihitung dari hari pertama haid yang

terakhir.

Bila dihitung dari konsepsi 266 hari atau 38 minggu.

Perkembangan intrauterin dibagi dalam 3 tahap :

  Ovum : sejak konsepsi sampai hari ke-14 (terjadi replikasi seluler,

pembentukan blastosis, perkembangan awal selaput embrio lapisan

germinal primer.

  Embrio : berlangsung dari hari ke-15 sampai 8 minggu setelah

konsepsi atau sampai ukuran embrio sekitar 3 cm dari puncak kepala

ke bokong.

Tahap ini merupakan masa yang paling kritis dalam perkembangan

sistem organ dan penampilan luar utama janin, sangat rentan terhadap

malformasi akibat teratogen.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 8/22

 

8

o  Minggu ke-4

Dari diskus embrionik, bagian pertama muncul yang kemudian

akan menjadi tulang belakang, otak dan saraf tulang belakang.

 Jantung, sirkulasi darah dan saluran pencernaan terbentuk.

Badan tampak membentuk huruf C. Ukuran puncak kepala-

 bokong 0,4 – 0,5 cm. Berat 0,4 gr.

o  Minggu ke-8

Perkembangan cepat. Badan mulai terbentuk. Hidung rata, mata

 jauh terpisah, jari-jari sudah terbentuk, kepala mulai terangkat,

ekor hampir hilang, mata,telinga dan mulut dapat dikenali.

Ukuran 2,5 cm – 3 cm, berat 2 gram

 Jantung mulai memompa darah. Vili usus berkembang, usus

halus menggulung dalam tali pusat, hati sangat besar.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 9/22

 

9

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 10/22

 

10

   Janin

o  Minggu ke-12

Embrio menjadi janin. Kuku terbentuk, lebih menyerupai

manusia, kepala tegak tetapi besarnya tidak sebanding, kulit

merah muda, lembut.

Ukuran 6-9 cm, berat 19 gram.

Denyut jantung dapat terlihat dengan ultrasound. Diperkirakan

lebih berbentuk manusia karena tumbuh dan berkembang.

Gerakan pertama dimulai selama minggu ke-12. jenis kelamin

dapat diketahui. Ginjal memproduksi urine.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 11/22

 

11

o  Minggu ke-16

Kepala masih dominan, wajah menyerupai manusia, mata,

telinga dan hidung menyerupai bentuk yang sebenarnya,

perbandingan lengan-kaki sesuai, muncul rambut kepala.

Ukuran 11,5- 13,5 cm, berat 100 gram

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 12/22

 

12

Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem syaraf mulai

melaksanakan kontrol. Pembuluh darah berkembang dengan

cepat. Tangan janin dapat menggenggam. Kaki menendang

dengan aktif. Semua organ mulai matang dan tumbuh. Berat

 janin sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar

dengan Doppler. Pankreas memproduksi insulin

o  Minggu ke-20

Verniks kaseosa muncul, lanugo muncul, tungkai sangat

 bertambah panjang, mulai terlihat kelenjar sabasea.

Ukuran 16-18,5 cm, berat 300 gram.

Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan

menjaga minyak pada kulit. Alis, bulu mata dan ranbut

terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk

tidur, menelan dan menendang.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 13/22

 

13

o  Minggu ke-24

Tubuh menjadi langsing tetapi dengan perbandingan yang

sesuai, kulit menjadi merah dan keriput, terdapat verniks

kaseosa, pembentukan kelenjar keringat.Ukuran 23 cm, berat 600 gram.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 14/22

 

14

Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan

tulang meningkatkan aktifitasnya. Perkembangan pernafasan

dimulai. Berat janin 0,7 – 0,8 kg.

o  Minggu ke-28

Badan langsing, keriput berkurang dan berwarna merah,

terbentuk kuku.

Ukuran 27 cm, berat 1100 gram.

 Janin dapat bernafas, menelan dan mengatur suhu. Surfaktan

terbentuk di dalam paru-paru. Mata janin mulai membuka dan

menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 15/22

 

15

o  Minggu ke-32

Lemak sub kutan mulai terkumpul, tampak lebih bulat, kulit

merah muda dan licin, mengambil posisi persalinan.

Ukuran 32 cm, berat 2100 gram.

Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk

persiapan pemisahan bayi setelah lahir. Bayi tumbuh 38-43 cm.

Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor.

o  Minggu ke-36

Kulit merah muda, tubuh bulat, lanugo menghilang di seluruh

tubuh, tubuh biasanya gemuk.

Ukuran 35 cm, berat 2200 – 2900 gram

Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa

 bergerak/berputar banyak. Antibodi ibu di transfer ke bayi. Hal

ini akan memberikan kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai

sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 16/22

 

16

o  Minggu ke-40

Kulit halus dan berwarna merah muda, verniks kaseosa sedikit,

rambut sedang atau banyak, lanugo hanya padabahu dan tubuk

 bagian atas, tampak tulang rawan hidung dan cuping hidung.

Ukuran 40 cm, berat 3200 gram atau lebih.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 17/22

 

17

Gerakan aktif, tonus baik, dapat mengangkat kepala., testis ada

dalam skrotum pada laki-laki, labia mayora berkembang baik

pada wanita.

6.  MENDETEKSI KEHAMILAN

 Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur

mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil. Pada

awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan

mual, kadang disertai muntah. Pembengkakan payudara terjadi akibat

 bertambahnya kadar hormon wanita (terutama estrogen , juga progesteron).

Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic

 gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai

dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.

Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan

 beberapa wanita mengalami perut kembung.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 18/22

 

18

 Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih

lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai

ungu, karena pembuluhnya penuh terisi darah. Perubahan ini bisa terlihat

pada pemeriksaan panggul.

Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada

darah maupun air kemih. Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent

assay) bisa dengan segera dan mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di

dalam air kemih.

Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar

HCG berlipatganda setiap 2 hari.

Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu,

rahim membesar keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya dapat

dirasakan jika dokter memeriksa perut bagian bawah. Rahim terus membesar

sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke tulang iga

 bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu.

Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:

1.  Mendengarkan denyut jantung janin.

Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG

Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa

terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika

menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada

usia kehamilan 12-14 minggu.

2.  Merasakan pergerakan janin.

Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu.

Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin

ini lebih awal.

3.  Memeriksa rahim dengan USG.

Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 19/22

 

19

7.  PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan

perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.

1.   Jantung dan pembuluh darah.

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap

menitnya (cardiac output , curah jantung) meningkat sampai 30-50%.

Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai

puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.

Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat

istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi

80-90 kali/menit).

Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun

karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari

tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat

sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25%

diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas

kehamilan. Peningkatan curah jantung selama kehamilan

kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke

rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim

ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari

seluruh darah ibu.

Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut

 jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi

dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.

Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam

 jantung, dan kadang terdengar murmur  jantung tertentu serta

ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah

normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 20/22

 

20

Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan

kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume

darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah

merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.

Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi

melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat

persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.

2.  Ginjal

Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah

yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang

puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat

sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang

akibat penekanan rahim yang membesar).

Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring

dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat

kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih

ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.

Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar

terjadi pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi

tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai

sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan

meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

3.  Paru-paru

Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya

pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi

lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam

karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk

 janin.Lingkar dada wanita hamil agak membesar.

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 21/22

 

21

Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi

agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung

dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini.

Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.

4.  Sistem pencernaan

Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus

 bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin

 berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya

kadar progesteron.

Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan

sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama

 berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan

 bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke

kerongkongan. Ulkus gastrikum  jarang ditemukan pada wanita hamil

dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan

membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.

5.  Kulit

Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik  pigmen kecoklatan

yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga

terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian

tengah biasanya tampak garis gelap. Spider angioma (pembuluh darah

kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit,

 biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil

yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

6.  Hormon

Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.

Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh

dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkanoleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan

5/10/2018 FERTILISASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fertilisasi-559dff1a6ed52 22/22

 

22

merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium

untuk mempertahankan kehamilan.

Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid

menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan

denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar ( palpitasi), keringat

 berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi

pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas

kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.

Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang

menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang

menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah.

Peningkatan kadar hormon ini kemungkinan menyebabkan tanda

peregangan berwarna pingk pada kulit perut.

Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan

oleh  pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa

mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.