FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

103
FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS ANAK DI DUSUN PULAU-PINANG KECAMATAN SAROLANGUN KEMBANG KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Satu (S.1)Dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah OLEH MARATUS SOLEHA NIM:303171274 JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

Page 1: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS

ANAK DI DUSUN PULAU-PINANG KECAMATAN SAROLANGUN

KEMBANG KABUPATEN SAROLANGUN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Satu

(S.1)Dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

OLEH

MARATUS SOLEHA

NIM:303171274

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2021

Page 2: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …
Page 3: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …
Page 4: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …
Page 5: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

v

MOTTO

قباى م نتعارفىا ان انث وجعهنكى شعىبا و ن ذكر و نهمى يايها انناش انا خهقنكى ي اققىكى ان له

اكريكى نن له

٣١ -خبمر

Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah

orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,

Mahateliti.” {QS. Al Hujarat Ayat 13}

Page 6: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh realita yang ada di masyarakat yang

memerlukan perhatian kusus karena adanya Fenomena Parents Remarried Bagi

Kondisi Psikologis Anak di Dusun Pulau Pinang, berbagai macam faktor

penyebab dan dampak terjadinya FenomenaParents Remarried dan untuk

mengetahui terjadinya Psikologis Anak ini terjadi di Dusun Pulau Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun. KasusParents

Remarried sangat lah berpengaruh kepada Psikologis Anak. Hal ini yang

mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

Deskriptif, dan lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Pulau Pinang Kecamatan

Sarolangn Kembang Kabupaten Sarolangun, metode yang digunakan dalam

pengumpulan data nya menggunakan teknik observasi, teknik wawancara,

dokumentasi, dan sumber data yang diambil dari pejabat setempat, masyarakat,

orang tua, dan anak. Data-data yang telah dikumpul dianalisis dengan

menggunakan mekanisme dalam sebuah fenomena yang terjadi.

Hasil penelitian yang berjudul Fenomena Parents Remarried Bagi Kondisi

Psikologis Anak di Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang

Kabupaten Sarolangun adalah masih ditemukan Fenomena Parents Remarried

yang menjadi faktor penyebab terjadinya kasus Parents Remarried adalah faktor

internal, mulai dari mempunyai sifat yang egois, tidak adanya kepercayaan

terhadap pasangannya masing-masing, kurangnya komunikasi dalam rumah

tangga, dan adanya kekerasan dalam rumah tangga. Sedangkan faktor Eksternal,

yaitu mulai dari ekonomi, orang ketiga, lingkungan.

Page 7: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

vii

PERSEMBAHAN

Bissmillahirahmanirrahim

Allhamdulillah, Allhamdulillah, Allhamdulillahirabbil’alamin

Segala puji dan syukur ku panjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam ku curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Dengan segala kerendahan hati dan juga rasa syukur dari lubuk hati yang paling

dalam

Karya tulis ini ku persembahkan kepada orang-orang yang mendukung

Terselesainya karya tulis ini, diantaranya:

Kepada ibu kandungku yang bernama Nurul Huda yang telah melahirkanku ke

dunia ini, perjuanganmu tidak akan pernah terbalaskan, dan terimakasih atas

dukungan dan juga doa yang diberikan kepadaku. Kepada bapakkandungku yang

bernama A.Rozi yang selalu memberikan dukungan yang lebih atas perjalananku

dan tiada henti memberikan yang terbaik untukku. Serta orang-orang terdekat ku

yaitu Nenek Datuk ku dan keluarga yang tidak bisa disebutkan satu-satu.

Terimakasih atas dukungan dan doa kalian untukku. Dan tidak lupa pula sepupu-

sepupu ku yang ku sayangi yang sudah turut mendukung.

Terimakasih untuk teman-teman seperjuangan ku

Terimakasih kepada Bapak Sahmin Batubara dan Bapak Ariyandi Batubara yang

sudi merelakan waktunya untuk membimbing dengan baik serta memberikan

saran dan motivasi untukku.

Hidup terlalu berat jika hanya mengandalkan diriku sendiri, aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah SWT dan orang lain dihidup ini.

Page 8: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah, puji syukur tiada henti-hentinya atas kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan kesehatan dan anugrah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat beserta salam serta salam kepada baginda Rasulullah SAW.

Yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju alam yang terang

benderang yaitu ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa upaya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini

banyak hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik disebabkan kekurangan

penulis dan keterbatasan waktu. Namun penulis dapat menyelesaikan skipsi yang

berjudul “FENOMENA PARENT REMARRIED BAGI KONDISI

PSIKOLOGIS ANAK DI DUSUN PULAU PINANG KECAMATAN

SAROLANGUN KEMBANG KABUPATEN SAROLANGUN”. Guna

melengkapi salah satu syarat memperoleh Strata (S1) dalam ilmu Bimbingan

Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

Tak lupa pula rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M. EI selaku Wakil Rektor I Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA selaku Wakil Rektor III Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. D.I. Ansusa Putra, Lc.,M.A.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Arfan.S.Th.I.M.Sos,Ph.D selaku Wakil Dekan II Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak Dr. Samin Batubara, M. HIselaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Bapak Abdullah Yunus, M.Pd.I selaku Ketua Prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam (BPI).

Page 9: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

ix

10. Bapak Dr. Sahmin Batubara, M.HI selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membantu dalam menyusun Skipsi ini.

11. Bapak Ariyandi Batubara, M.Ud selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membantu dalam penyusunan Skipsi ini.

12. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya Kepada Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

13. Bapak dan Ibu Karyawan dan Karyawati di lingkungan Akademik Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

14. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 Bimbingan Penyuluhan Islam

(BPI), yang telah memberikan motivasi kepada penulis.

Jambi, 2021

Penulis

MARATUS SOLEHA

NIM:303171274

Page 10: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

x

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................ i

NOTA DINAS ................................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

MOTTO ...........................................................................................................v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................x

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................9

C. Tujuan Penenlitian dan Kegunaan ......................................................10

D. Batasan Masalah..................................................................................11

E. Karangka Teori....................................................................................12

F. Metode Penelitian................................................................................24

G. Studi Relevan ......................................................................................30

BAB II: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis Dusun Pulau Pinang ..............................................................32

B. Letak Geografis Dusun Pulau Pinang .................................................33

C. Visi Dan Misi Dusun Pulau Pinang ....................................................35

D. Struktur Dusun Pulau Pinang ..............................................................35

E. Sarana Dan Prasarana Dusun Pulau Pinang ........................................38

F. Keadaan Demografis Dusun Pulau Pinang .........................................42

BAB III: FENOMENA PARENTS REMARRIED DI DUSUN PULAU

PINANG

A. Keadaan Kasus Parents Remarried Di Dusun Pulau Pinang ..............44

B. Faktor Penyebab Terjadinya KasusParents RemarriedDi Dusun

Page 11: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

xi

Pulau Pinang........................................................................................46

BAB IV: KEADAAN PSIKOLOGIS ANAK YANG MENGALAMI

PARENTS REMARRIED DI DUSUN PULAU PINANG

A. Kondisi Psikologis Anak Dengan Situasi Parents Remarried Di

Dusun Pulau Pinang ............................................................................53

B. Upaya Mengatasi Guncangan Psikologis Anak Dengan Situasi

Parents Remarried Di Dusun Pulau Pinang........................................60

C. Analisis Penelitian ...............................................................................65

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................67

B. Saran ....................................................................................................68

C. Kata Penutup .......................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keadaan Wilayah Lingkungan Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun

Kembang ............................................................................................................... 34

Tabel 2.2 Jenis mata pencarian Dusun Pulau Pinang ............................................ 38

Tabel 2.3 Keadaan Pendidikan Dusun Pulau Pinang .......................................... 39

Tabel 2.4 Sarana Keadaan Tempat Ibadah Dusun Pulau Pinang ........................ 41

Tabel 2.5 Jumlah Data Penduduk Dusun Pulau Pinang ...................................... 42

Tabel 2.6 Data Menurut Kelompok Usia ............................................................ 43

Tabel 4.1 Nama–Nama Informan Parents Remarried ........................................ 52

Page 13: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

xiii

TRANSLITERASI

A. AlFABET

Berikut adalah tabel Alfabet1

ARAB INDONESIA ARAB INDONESIA

T ط ، ا

ẓ ظ B ب

، ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

Q ق ḥ ح

K ك Kh خ

I ل D د

M و Dh ذ

N ن R ر

H ه Z ز

W و S ش

‚ ء Sh ش

Y ؠ ṣ ص

ḍ ض

B. Vokal dan Harakat

ARAB INDONESIA ARAB INDONESIA ARAB INDONESIA

يإ <а ׆ A آ i>

Aw آو Ă اي U ٱ

Ay آي >u او I إ

1 Tim Penyusun, panduan penulisan karya ilmiah mahasiswa fakutas usshuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS JAMBI, 2014) 136-137

Page 14: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

xiv

C. Tāʼ Marbūṭah

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam:

1. Tāʼ Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transeliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

ṣalāh صلاة

Mir āh يراة

2. Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah, maka transliterasinya adalah/t/.

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزاةانقربية

Mir’āt al-Zaman يراةهزين

3. Ta marbutah yang berharakat tanwin maka translitnya

adalah/tan/tin/tun.

Contoh :

Arab Indonesia

ؠفجذة

Page 15: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena yang terjadi dalam kasus ini yang mana orang tua yang

memilih untuk melanjutkan sebuah pernikahan yang kedua kali nya dan di

dalam fenomena ini juga yang mana anak menjadi korban dari orang tua nya

yang menikah lagi. Fenomena ini sangat berdampak kepada anak mereka,

karena anak ini setelah orang tua nya memutuskan untuk menikah lagi anak

menjadi Stres, introvert, defresi.

Setiap makhluk hidup diciptakan berpasang pasangan untuk saling

mengasihi dan menyayangi. Perkawinan antara laki-laki dan perempuan serta

menyatu untuk hidup sebagai suami istri dalam ikatan pernikahan. Pernikahan

dalam islam diartikan sebagai menyatunya pasangan laki-laki dan perempuan

melalui akad nikah. Pastinya dalam rumah tangga tidak akan selalu senang-

senang saja akan tetapi di dalam pernikahan ada juga menghadapi masalah

yang besar mau pun masalah kecil, ada juga memilih untuk berpisah dan

memutuskan untuk menikah lagi. Dan akibat dari masalah itu berdampak

pada anak mereka.

Psikologi adalah ilmu jiwa atau disebut juga ilmu yang mempelajari

ilmu jiwa. Jika sesorang diminta menunjukkan mata, tangan, atau bagian fisik

lainnya, maka dengan mudah orang tersebut menunjukan bagian yang ditanya

dengan jawaban yang sama. Namun jika seseorang ditanya dimana jiwanya,

maka jawaban yang muncul akan beragam, ada yang menyatakan jiwa

terletak di leher, kepala, maupun jantung. Sebagian psikolog menyatakan

jiwa dapat dipelajari melalui tingkah laku yang muncul sebagai eksperensi

jiwa dari seseorang. 2Sedangkan psikologi perkembangan dalam

2Robert s. Feldman, Pengantar Psikologi (Jakarta : Salemba Humanika, 2012 ), hlm.14

Page 16: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

2

siklus kehidupannya, manusia pasti mengalami proses perkembangan yang

baik dari segi fisik maupun psikologisnya.

Psikologis anak, yaitu psikologi yang membahas fase-fase

perkembangan anak dan karakteristiknya dari pranatal hingga usia 11/12

tahun. Fase anak dibagi menjadi fase bayi, fase anak-anak awal, fase

pertengahan dan fase akhir masa anak-anak. Ilmu Psikologis anak adalah

sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan perkembangan pada

bayi, anak dan remaja.

Ilmu ini menganalisa pertumbuhan perkembangan anak secara

menyeluruh, mulai pertumbuhan dan perkembangan otak fisik motorik

(gerakan) hingga perkembangan otak (kognitif) sampai dengan pembentukan

rasa cinta akan sesama, kepribadian dan indentitas. Secara luas pengertian

psikologi anak adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang

prilaku dan fungsi mental anak secara ilmiah. Jadi, bisa dikatakan bahwa

psikologi anak adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang tumbuh

kembang dan prilaku.3 Adapun teori yang termasuk dalam psikologis anak

yaitu: Teori Carl Rogers (Psikologi Self)Pandangan umum tentang pengertian

Self, yaitu sepanjang sejarah keinginan manusia untuk mengetahui sebab-

sebab dan tingkah lakunya dan semejak psikologi menjadi pengetahuan yang

otonom, masalah aspek kejiwaan yang mengatur, membimbing,dan

mengontrol tingkah laku manusia selalu timbul dan menjadi persoalan.

Pengertian umum (popular) mengenai “inner entity” ini barang kali ialah jiwa

(soul).

Menurut teori “jiwa” gejala-gejala kejiwaan (mental phenomena)

dianggap sebagai pencerminan (manifestasi) substansi kusus yang secara khas

berbeda dari substansi kebendaan. Isilah Self didalam psikologi mempunyai

dua arti, yaitu : Sikap dan perasaan seseorang terhadap diri sendiri dan suatu

keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian

diri. Arti yang pertama itu dapat disebut pengertian self sebagai objek, karena

pengertian itu menunjukkan sikap, perasaan pengamatan dan penelitian

3LIlik Sriyanti, Psikologi Anak (Jawa tengah: STAIN Salatiga Press, 2014), hlm.4

Page 17: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

3

seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai objek. Kedua pengertian itu

demikian berbedanya sehingga ada tulisan yang menggunakan istilah yang

berlainan4.

Teori Adler,Teori Adler dapat dipahami lewat pengertian-pengertian

pokok yang dapat dipergunakannya untuk membahas kepribadian. Adapun

pengertian-pengertian, dalam teori Adler itu adalah seperti yang dikemukakan

berikut ini.yaitu: Indivdualitas sebagai pokok persoalan. Adler memberikan

tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) kepribadian, yaitu individualitas,

kebulatan serta sifat-sifat manusia.5 Teori PsikodinamikTeori ini menjelaskan

mengenai hakikat serta perkembangan kepribadian seseorang. Unsur-unsur

penting yang di jelaskan dalam teori ini adalah emosi, motivasi, serta faktor-

faktor lainnya.

Didalam teori ini juga dijelaskan jika perkembangan kepribadian akan

disebebkan oleh konflik-konflik yang ummnya terjadi pada masa kanak-

kanak. Para pencetus teori ini juga percaya jika perkembangan merupakan

proses yang dinamis dan aktif yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

individual yang ada sejak lahir serta pengalaman emosional dan sosial. Teori

psikodinamik yang cukup terkenal yaitu cetuskan oleh Sigmund freud dan

Erik Erikson. Untuk teori yag dikembangkan oleh Freud, beliau menyatakan

bahwa kepribadian seseorang dapat berpengaruh dari masalah pada masa

kanak-kanak akan mempengaruhi kehidupan dimasa selanjutnya.

Dalam teorinya, Freud menjelaskan jika kepribadian manusia terdiri

dari 3 struktur yaitu id, ego, serta super ego. Sedangkan teori psikososial yang

dikembangkan oleh Erikson, beliau lebih teliti dalam menguraikan serta

memperluas dari stuktur psikoanalisis yang sebelumnya sudah dijelaskaan

oleh Freud dan merumuskannya kembali yang disesuaikan dengan dunia

modern.

Menurut Erikson, kepribadian seseorang terbentuk melalui seluruh

tahapan psikososial yang dialaminya sepanjang hidupnya. Teori Kognitif

4Sumandi Suryaabrata, Psikologi Kepribadian (Jakarta:Rajawali Pers, 2016), hlm.247

5Sumandi Suryaabrata, Ibid., hlm 185

Page 18: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

4

Berbeda dengan teori psikoanalisis, pada teori ini lebih menenangkan pada

pikiran-pikiran dasar seseorang. Di dalam teori kognitif, disasarkan pada

asumsi jika kemampuan kognitif merupakan hal yang fundamental serta dapat

membimbing peilaku anak. Kemudian, di dalam teori kognitif terdapat dua

teori yang dominanasi yaitu kognitif piaget serta pemrosesan informasi.

Untuk teori kognitif piaget merpakan teori yang menjelaskan tentang

bagaimana seorang anak dapat beradaptasi serta menginteretasikan hal-hal

yang ada disekitarnya. Bagaimana anak tersebut dapat mengenali,

mempelajari, serta mengelompokkan objek-objek dibahas dalam teori ini.

Sedangkan dalam teori pemprosesan informasi, teori ini merupakan alternatif

dan teori kognitif piget6.

Namun yang berbeda adalah pemprosesan ninformasi tidak dapat

menggamarkan perkembangan yang ada.Teori KontekstualIstilah konteks

yang dimaksudkan disini adalah untuk menunjukkan suatu kondisi yang

mengelilingi sebuah proses mental yang mana dapat mempengaruhi

siginifikasi atau maknanya. Teori kontekstual lebih memandang

perkembangan sebagai sebah proses yang terbentuk dari berbagai proses

timbal balik anatra anak dengan konteks perkembangan sistem fisik, budaya,

histori, sosial yang mana terjadi dalam proses tersebut.

Teori prilaku (Behaviour dan belajar sosial)Di dalam teori behaviour

(prilaku) lebih menekankan jika kognisi tidak penting ketika memahami

prilaku. Menurut B.F Skinner yang menurupakan pakar behaviour ternama,

perkembangan merupak prilaku yang dapat diamati serta ditentukan oleh

hadiah atau hukuman yang didapatkan dari lingkungan. Sedangkan dalam

teori belajar sosial yang dikembangkan Albert Bandura dkk, meskipun proses

kognif sangatlah penting namun lingkungan menjadi faktor yang paling

penting dalam mempengaruhi prilaku individu.7

Faktor penyebab psikologis anak Pertumbuhan dan perkembangan

dalam psikologi tidak hanya menyangkut masalah fisik atau jasmani saja,

6http://dosenpsikologi. Com/teori-psikologi-perkembangan Diakses tanggal 30 November

2020 7https://dosenpsikologi, Ibid.

Page 19: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

5

tetapi juga menyangkut masalah prilaku. Faktor-faktor yang mempengaruh

terhadap seseorang beberapa macam, yaitu: Faktor perkembangan internal,

Faktor perkembangan Esternal, Faktor perkembangan pembawaan,

Pengalaman di masa kecil seseorang, Lingkungan sekitar, Orang tua, Budaya,

Agama, harga diri, persepsi, keinginan Orang terdekat, cara mendidik,

pergaulan, kelompok,8

Keluarga merupakan lembaga terkecil dalam sistim sosial

kemasyarakatan yang terdiri dari satu orang lebih yang tinggal bersama,

hidup dalam rumah tangga untuk berinteraksi dan berkomunikasi dan

disatukan oleh aturan-aturan hukum pernikahan yang berlaku. Hal ini

menujukkan bahwa adanya hak dan kewajiban yang harus ditunaikan baik itu

sebagai suami dan sebagai orang tua dengan anak berada dalam kehidupan

keluarga tersebut.

Bagi anak keluarga merupakan lembaga primer yang tidak dapat diganti

dengan kelembagaan yang lain. Di dalam keluarga tersebut anak dibesarkan,

diberikan pendidikan dengan suasana aman yang dapat mengatarkan dimasa-

masa perkembangannya. Pada kenyataannya, tidak semua keluarga dapat

menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam membangun keluarga yang

sakinah memang bukanlah hal yang mudah, perlu ada upaya yang mengarah

pada proses tersebut. Terkadang permasalahan dan goncangan yang kadang

timbul dalam kehidupan keluarga, seringkali harus dibutuhkan suatu

bimbingan dan dorongan agar mereka dapat menemukan kembali ruh

kebahagian dalam rumah tangga.

Keharmonisan keluarga merupakan persepsi terhadap situasi dan

kondisi dalam keluarga dimana di dalamnya tercpta kehidupan beragam yang

kuat, suasana yang hangat, saling menghargai, saling pengertian, salling

terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya

sehingga memungkinkan anak untuk tunmbuh dan berkembang secara

seimbang. Chales menyatakaan bahwa keluarga akan harmonis bila para

anggota keluarga di dalamnya bisa berhubungan secara serasi dan seimbang.

8https://www.Ibudanbelita.com 27/10/2020. Diakses tanggal 30 November 2020

Page 20: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

6

Saling memuaskan kebutuhan satu sama lainnya serta memperoleh pemuasan

atas kebutuhannya.

Keluarga harmonis ditandai dengan adanya relasi yang sehat antar

setiap antar anggota keluarga sehingga menjadi sumber hiburan. Sedangkan

menenrut Anonim menyatakan bahwa kehidpan berkeluarga ditntut adanya

hubungan yang baik dalam arti diperlukan suasana yang harmonis yaitu

menciptakan saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan dan saling

menghargai.9

Segolong ulama berpendapat bahwa setiap orang yang mampu kawin

diwajibkan melakukanya. Mereka berpegang kepada makna lahiriah hadis

Nabi Saw. yang berbunyi:

ج، فإنو أغط نهبصر وأحصن باب، ين استطاع ينكى انباءة فهمتسو يا يعشر انش

ى و، فإنو نو وجاء نهفرج، وين نى يستطع فعهمو بانص

“(Yaitu) Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang

mampu menanggung biaya perkawinan, maka hendaklah ia kawin.

Karena sesungguhnya kawin itu lebih menundukkan pandangan mata

dan lebih memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu,

hendaknyalah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu dapat

dijadikan peredam (berahi) baginya.’’10

Dari hadist di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah swt

memerintahkan umat manusia untuk menjalankan pernikahan akan tetapi

ketika mereka sudah mampu dalam segala hal didalam berumah tangga dan

menanggung semua biaya perkawinan maka segera lah untuk menikah,

Karena dengan menikah seseorang bisa lebih menundukkan pandangan mata

dan lebih memelihara kemaluan. Bagi siapa yang belum mampu untuk

melakukan pernikahan hendak lah ia berpuasa karena puasa itu lah yang

dapat dijadikan penawar atau peredam baginya.

9Yulis Jamiah, “Keluarga Harmonis Dan Implekasinya Terhadap Pembentukan Kepribadian

Anak Usia Dini”, Skripsi (Tanjngpura: Universitas Tnjung Pura), hlm.3 10

Diakses melalui alamat https://almanhaj.or.id/5353-anjuran-untuk-menikah.html pada

tanggal 10 september 2019

Page 21: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

7

Menurut Imam Al Gazali, anak merupakan Amanah bagi orang tua

yang masih suci laksana pertama, baik buruknya anak tergantung pada

pembinaan yang diberikan oleh orang tua kepada mereka. Sehingga setiap

orang tua wajib menjaga dan melindungi, memberikan kesejahteraan,

memberikan pendidikan dan keterampilan, serta membekali dengan

pendidikan agama dan moral. Karena di dalam diri anak melekat harkat,

martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.

Menurut Zakiah Derajat, orang tua adalah pendidik pribadi yang pertama

dalam kehidupan anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka

merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan

sendirinya akan masuk kedalam pribadi anak yang sedang bertumbuh itu.11

Abu Ahmadi mengemukakan bahwa orang tua mempuyai peran yang

pertama dan utama bagi anak-anaknya untuk membawa anak kepada

kedewasaan, maka orang tua harus memberi contoh yang baik karena anak

suka mengimitasi pada orang tuanya12

. Orang tua harus menyadari bahwa

anak mempunyai potensi fisik secara psikologis. Peran orang tua dalam

mendidik anak usia dini tidak semua di laksanakan. Orang tua adalah pria dan

wanita yang terkait dalam perkawinan dan siap sedia untuk memikul

tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkannya.

Sedangkan yang lainnya orang tua adalah dua individu yang

bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam

kehidupan sehari-hari atau disebut sebagai bapak dan ibu. Dari penjelasan di

atas tadi dapat kita simpulkan bahwa peran orang tua adalah prilaku yang

berkenaan dengan orang tua dalam memegang posisi tertentu dalam lembaga

keluarga yang didalamnya berfungsi sebagai pengasuh, pembimbing dan

pendidikan bagi anak.13

11

Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta:Bulan Bintang, 1970), hlm.41 12

Abu Ahmadi Dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan (Jakarta:Rineka Cipta 2005),

hlm.25 13

Novrinda, Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Usia Dini, Jurnal Vol.2 No.1 (2017),

hlm.42

Page 22: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

8

Kesedihan yang dialami seorang anak akibat orang tuanya yang

bercerai sangatlah mendalam, sehingga sering menyalahkan dirinya sendiri

sebagai penyebab perceraian orang tuanya dan menilai orang tuanya yang

pergi tidak menyanginya. Secara rinci bahwa yang dirasakan anak ketika

orang tua bercerai merasa tidak aman, merasa tidak diinginkan oleh orang tua

nya yang pergi, merasa sedih dan kesepian, merasa ingin marah, merasa

kehilangan, dan merasa bersalah karena menyebabkan orang tuanya bercerai.

Kondisi kejiwaan semacam ini sering di manifestasikan dalam bentuk prilaku

yang tidak wajar, seperti suka mengamuk, menjadi kasar dan tidakan agresif

yang iain atau menjadi pendiam, tidak lagi ceria, dan tidak mau bergaul

dengan orang lain atau teman bermain. Begitu juga bagi orang tua yang

menikah lagi, jika orang tuanya menikah lagi anak tersebut akan merasa diri

nya kurang di perhatikan, dan anak ini lebih tertup dan pendiam atau pun

lebih cenderung marah-marah, karena merasa dirinya tidak di perhatikan lagi.

Berdasarkan grand Touryang peneliti lakukan di Pulau Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun ditemukan

fenomena kasus Parents Remarried yang cukup tinggi. Dari hasil observasi

awal penulisan dengan beberapa warga dilingkungan Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun bahwa mereka menyatakan

Parents Remarried memang sering terjadi dilingkuan Pulau-Pinang tersebut.

Dikarenakan di Dusun Pulau-Pinang ini banyak yang menikah muda dan

penyebab lainnya ada juga faktor dari dijodohkan orang tua mereka dan ada

juga karena faktor usia yang masih muda sehingga mau tidak mau mereka

harus menikah.

Realita yang sering kita temui, penyebab terjadinya fenomena kasus

Parents Remarried adalah karena alasan ekonomi, ada juga karena terpaksa

dijodohkan oleh orang tua mereka. Akibat dari hal ini berdampak kepada

anak mereka. Karena dengan adanya Parents Remarried ini anak yang

menjadi korban dari perbuatan ini juga akan sangat berakibat buruk terhadap

yang telah mereka perbuat sendiri atau yang telah mereka lakukan.

Page 23: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

9

Masyarakat lingkungaan Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun

Kembangan Kabupaten Sarolangun hakikatnya sama seperti masyarakat pada

umumnya dalam hal pernikahan. Lingkungan Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangn Kembang Kabupaten Sarolangun akibat dari Parents Remarried

berdampak buruk kepada anak. Akibatnya anak lebih pendiam dari yang

biasanya, kurang berinteraksi sesama masyarakat sekitar dan batin ataupun

jiwa nya juga keganggu, akibat dari orang tua mereka. Dan di Dusun Pulau

Pinang ini bukan hanya berdampak terhadap anak yang pendiam saja akan

tetapi anak yang awalnya baik-baik saja akibat dari orang tuanya tadi anak

tersebut malah menjadi nakal, asik dengan dunia nya sendiri, dan nilai

sekolah nya pun menurun akibat orang tuanya.14

Berdasarkan grentur di atas dan teori yang telah dikemukakan

sebelumnya dan teori yang telah ditemukakan diatas semakin mempertegas

bahwa keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan pengaruh terhadap

psikologi anak, sebagimana yang telah terjadi di Dusun Pulau-Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun. Oleh sebab itu hal

ini mendorong peneliti untuk melakukan riset dalam bentuk skripsi yang

berjudul: “Fenomena Parents Remarried bagi Kondisi Psikologis Anak

didusun Pulau-pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten

Sarolangun”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun pokok permasalahan yang

ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kondisi Psikologis

Anak terhadap yang disebabkan kasus Parents Remarried di Dsun Pula-

Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun? Untuk

menjawab pertanyaan pokok masalah ini maka disusunlah Rumusan Masalah

berikut:

1. Bagaimana fenomena Parents Remarried yang terjadi di Dusun Pulau-

Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun?

14

Observasi tanggal 30 November 2020

Page 24: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

10

2. Bagaimana kondisi Psikologis Anak dengan latarbelakang Parents

Remarried di Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang

Kabupaten Sarolangun?

3. Bagaimana upaya untuk mengatasi gucang Psikologis Anak akibat

Parents Remarried di Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun

Kembang Kabupaten Sarolangun?

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini secara pokok adalah untuk

menjelaskan kondis Psikologi Anak terhadap yang disebabkan kasus

Parents Remarried yang terjadi di Dusun Pulau-Pinag Kecamatan

Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun. Tujuan penelitian ini

secara fisiknya sebagai berikut:

a. Untuk menjelaskan tentang Fenomena Parents Remarried yang terjadi

di Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten

Sarolangun

b. Untuk menguraikan kondisi Psikologis Anak dengan latar belakang

Parents Remarried di Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun

kembang Kabupaten Sarolangun

c. Untuk mendeskripsikan upaya mengatasi Psikologis Anak di Dusun

Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten

Sarolangun

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibagi dalam dua kategori yaitu secara

teoritis dan praktis adapun pengambaran lebih rinci mengenai dua hal

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

1) Secara umum dapat meramaikan wancana keilmuan, dapat pula

menambah wancana pengetahuan yang di dominasikan dengan

Page 25: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

11

adanya pemikiran untuk mencari solusi disetiap ada masalah dan

memberikan motivasi kepada anak dan orang tuanya

2) Penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran pada

masyarakat Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun

Kembang Kabupaten Sarolangun untuk mempertimbangkan umur

dan kematangan usia sebelm melaksanakan pernikahan.

3) Penelitian ini diharapkan bias menambah wawasan tentang

Parents Remarried

b. Secara Praktis

1) Dari hasil penelitian ini, diharap pula dapat menjadi peranan

atau kesadaran bagi seluruh masyarakat Dusun Pulau-Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun bahwa

banyak sekali dampak dari Parents Remarried.

2) Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan rujukan di masyarakat

kususnya masyarakat Dusun Pulau-Pinang Kecamatan

Sarolangun Kembang Kabupaten bahan pertimbangan agar

tingkat Parents Remarried tidak meningkat lagi.

3) Penelitian ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana stara satu (Sl) dalam bidang ilmu Bimbingan Penyuluhan

Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Syaifuddin Jambi.

D. Batasan Masalah

Melihat permasalahan diatas yang begitu luas tentang Fenomena

Parents Remarried Bagi Kondisi Psikologis Anak di Dusun Pulau-Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun jadi penulis

mencoba membatasi penelitian yakni melihat dampak nya hanya kepada anak

remaja saja yang orang tua nya menikah lagi. Dalam penelitian penulis

memilih lokasi di Dusun Pulau-Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang

Kabupaten Sarolangun. Alasan penelitian ini dilakukan dan dibatasi hanya di

Dusun Pulau-Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten

Page 26: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

12

Sarolangun karena yang telah saya amati akibat dari Parents Remarrid ini

mengakibatkan anak yang awalnya baik-baik saja malah menjadi tidak baik.

Contohnya anak mengalami tekanan batin, dan awalnya ceria menjadi

murung dan tidak mau bergaul dan begitu juga sebaliknya anak yang baik-

baik dan sopan malah jadi nakal. Maka dari itu saya mengambil judul ini.

E. Karangka Teori

1. Pengertian Fenomena

Menurut kamus Lengkap Bahasa Indonesia, fenomena diartikan

sebagai hal-hal yang dinikmati oleh indra dan dapat ditinjau secara

ilmiah. Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan

pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. (seperti

fenomena alam ) atau gejala. Fenomena diartikan sebagai sesuatu yang

luar biasa atau keajaiban. Fenomena juga dapat diartikan sebagai fakta

dan kenyataan. Kata fenomena juga diartikan sebagai keadaan yang

sebenarnya dari suatu urusan atau perkara, keadaan atau kondisi khuss

yang berhubungan dengan seseorang atau suatu hal yang terjadi.15

Pengertian fenomena menurut Buchari lanpau, adalah suatu hal yang bias

disaksikan dengan pasca indera dinilai dan diterangkan secara ilmiah.

Sedaangkan menrut Frendi Rangkuti, pengertian fenomena adalah suatu

fakta yang ditemui dilapangan.

Pengetian fenomena adalah berbagai hal yang dapat disaksikan

dengan pasca indera serta dapat diterangkan dan di nilai secara ilmiah,

dapat juga disebt dengan gejala. Fenomena seperti alam gerhana matahari

dan hujan es dapat kita saksikan dan dapat diterangkan penyebab dan

proses terjadinya secara ilmiah. Defenisi fenomena lainnya adalah

sesuatu keajaiban bayang luar biasa. Gerhana matahari dan hujan es

merupakan fenomena yang jarang dan tidak bias terjadi. Tentunya matari

pada siang hari dan turunnya hujan berupa bongkahan es seperti sebah

15

http://www.artikata.com/arti-333239 kasus tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 30

Novembber 2020

Page 27: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

13

keajaiban. Masih menurut kamus besar Indonesia arti kata fenomena juga

dapat bermakna atau fakta keyakinan.16

Kata fenomena merupakan kata asing dan berasal dari Eropa

Selatan yaitu Bahasa Yunani “Phainomenon” atau apa yang telah dilihat.

Phainomenon juga memiliki arti suatu gejala, fakta, keyakinan, kejadian

dan berbagai hal yang dirasakan oleh pancaindra. Pancaindera tersebut

bahkan dapat merasakan fenomena yang berbau metafisik (mistik atau

klenik). Kata fenomena juga memiliki kata trunan bersifat adjektif yaitu

“Fenomental”. Fenomental berarti suatu yang diluar kebiasaan

atausesuatu yang luar biasa. Fenomena dapat terjadi dimana saja dan

kapan saja yang dapat diamati oleh manusia. Fenomena juga merupakan

rangkaian peristiwa atau kejadian yang dapat diamati dan dinilai melalui

keilmuan secara ilmiah dengan menggunakan disiplin ilmu tertentu.dari

penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan di atas maka dapat kita

simpulkan bahwa fenomena merupakan kejadian apapun itu dengan

situasi yang tidak biasa atau unik dan dipahami secara ilmiah. Jadi,

fenomena bukanlah sesuatu yang aneh tetapi sesuatu yang dapat diterima

oleh akal, serta fenomena juga tidak harus melalui masalah dari satu

objek.

Fenomena penelitian ini adalah kejadian atau peristiwa yang tidak

biasa atau unik dan dapat diamati menggunakan pancaindera serta dapat

diteliti atau dinilai secara ilmiah dengan menggunakan konsentrasi ilmu

tertentu. Fenomena juga berarti berita yang nerisi informasi baru atau

kejadian baru mengenai sesuatu, penting, serta memiliki makna yang

signifikan berpengaruh terhadap pendengarnya dan dapat dinikmati.

Fenomena bukanlah masalah penelitian, akan tetapi gejala atau

kenyataan yang mengindikasikan adanya masalah yang perlu diteliti.

Jadi, penjualan yang rendah, banyaknya konsumen yang tidak puas, masa

pakai produk yang singkat dan lain-lain, adalah fenomena, bukan

16

http://id/scribd.com/document/399453774/Pengertian-Fenomena-Pengertian-Menurut-Para-

Ahli. Diakses tanggal 2 Desember 2020

Page 28: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

14

masalah penelitian. Sama seperti dalam ilmu kedokteran, panas yang naik

turun drastis bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit demam

berdarah. Fenomena yang menimbulkan keingintahuan atau keragunan

atas fenomena itu terjadi. Keingintahuan tersebut dapat diwujudkan

dalam bentuk pertanyaan. Dengan kata lalin tujuan penelitian adalah

menjawab pertanyaan atau keingintahuan dimaksud. Agar memiliki

kontribusi yang besar, penelitian demikian perlu mencari fenomena yang

baru atau jarang dibahas.17

2. Hakikat Parents Remarried

a. Pengertian Hakikat

Kata Hakikat (Haqiqat) merupakan kata benda yang berasal

dari Bahasa Arab yaitu dari kata “Al-Haqq”, dalam Bahasa Indonesia

menjadi kata pokok yaitu kata “hak” yang berarti milik (ke-

punyaan), kebenaran, atau yang benar-benar ada, sedangkan secara

etimologi Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari

segala sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa Hakikat adalah kalimat

atau ungkapan yang digunakan untuk menujukkan makna yang

sebenarnya atau makna yang paling dasar dari sesuatu seperti benda,

kondisi atau pemikiran. Akan tetapi ada beberapa yang menjadi

ungkapan kapan yang sudah sering digunakan dalam kondisi

tertentu, sehingga menjadi semacam konvesi, hakikat seperti disebut

sebagai hakikat secara adat kebiasaan.18

Hakikat metode penelitian yaitu rasa ingin tahu yang

mendorong terjadinya penelitian. Dan merupakakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Hakikat penellitian secara etimologi penelitian berasal dari Bahasa

inggris “research” (re berarti kembali dan search berarti mencari)

sehingga dapat diartikan bahwa penelitian itu adalah mencari

kembali. Dikatakan mencari kembali karena sebelumnya sudah ada

17

http://www.bilsonsimamora.com/blog/10 Januari 2019. Diakses tanggal 2 Desember2020 18

http://www.defenisi-Pengetian.com2005/01/defenisi-dan-pengertian-hakikat. Diakses

tanggal 2 Desember 2020

Page 29: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

15

yang meneliti. dalam Bahasa Indonesia, padanan kata riset sering

digunakan istilah penelitian.

Hakikat penellitian melakukan pengamatan terhadap fakta

(fenomena), melakukan indetifikasi masalah, serta berusaha

mengumpulkan data baik melalui kajian teoritis dengan mengkaji

literatur maupun melalui kajian empiiris dengan melakukan

pengamatan dilapangan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat

penellitian adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan melalui kajian

empiris serta pengamatan dilapangan secara lansung menggunakan

metede-metode ilmiah yang baik dan benar.19

Hakikat penelitian dapat diartikan sebagai penyelidikan yang

sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentanng fenomena alami

dengan dipantau oleh teori dan hipotensis tentang hubungan yang

dikira terdapat anatra fenomena itu. Dari defenisi di atas, ada dua hal

yang perlu ditekankan. Pertama, penelitian ilmiah bersifat sistematis

dan terkontrol. Kedua, penyelidikan bersifat impiris. Hakikatnya

penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk

memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah.

Pengetahuan yang benar yang dimaksud adalah berupa fakta-fakta,

konsep, generalisasi, dan teori, yang harapannya dapat membentuk

manusia memahami dan dapat mempermudah pemecahan masalah

berkaitan dengan fenomena yang diteliti.20

b. Orang Tua

Menurut Zakiah Derajat, orang tua adalah pendidik pribadi

yang pertama dalam kehidupan anak. Kepribadian orang tua, sikap

dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur pendidikan yang

tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk kedalam pribadi

19

Siti Maunah, Hakikat Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali Press,2000), hlm.4 20

Bagong Suryanto dan Sutinah, Metode Penelitian (Jakarta:Kencana, 2006), hlm.3

Page 30: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

16

anak yang sedang bertumbuh itu.21

Abu Ahmadi mengemukakan

bahwa orang tua mempuyai peran yang pertama dan utama bagi

anak-anaknya untuk membawa anak kepada kedewasaan, maka

orang tua harus memberi contoh yang baik karena anak suka

mengimitasi pada orang tuanya.22

Orang tua harus menyadari bahwa anak mempunyai potensi

fisik secara psikologis. Peran orang tua dalam mendidik anak usia

dini tidak semua di laksanakan. Menurut Miami dalam Lestari orang

tua adalah pria dan wanita yang terkait dalam perkawinan dan siap

sedia untuk memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari

anak-anak yang dilahirkannya. Sedangkan menurut Gunarsa dalam

Slameto orang tua adalah dua individu yang bertanggng jawab dalam

suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan

sehari-hari atau disebut sebagai bapak dan ibu. Dari penjelasan

diatas tadi dapat kita simpulkan bahwa peran orang tua adalah

prilaku yang berkenaan dengan orang tua dalam memegang posisi

tertentu dalam lembaga keluarga yang didalamnya.

Orang tua adalah ayah dan ibu seseorang anak, baik memalui

hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki

peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan

panggilan ibu atau ayah dapat diberikan untuk perempuuan atau pria

yang bukan orang tua kadung (biologis) dari sesorang yang mengisi

peranan ini. Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi.

Menurut Thamrin Nasution, orang tua merupakan setiap orang yang

bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga

yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagi bapak ibu. Jika

menurut Hurlock, orang tua merupakan orang dewasa yang

membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan.

21

Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta:Bulan Bintang, 1970), hlm.41 22

Abu Ahmadi Dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan (Jakarta:Rineka Cipta 2005),

hlm.25

Page 31: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

17

Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak

menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan

pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua,

karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang

berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan

keluarga yang lain yang lain. Mama atau papa dan juga mami atau

pipi merupakan salah satu sebutan lain untuk orang tua. Pemanggilan

dengan panggilan tersebut sudah menjadi hal yang umum.23

c. Menikah (Pernikahan)

Pernikahan atau nikah adalah terkumpul atau menyatu, menurut

istilah ialn juga dapat berarti ijab qobul (akad nikah) yang

mengaharuskan hubungan antara sepasang manusia yang diucapkan

oleh kata-kata yang ditunjukkan untuk mengwujudkan kepernikahan,

sesuia peraturan yang diwajibkan oleh islam. Kata zawaj dignakan

dalam al-quran artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya

pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan, Allah swt. Menjadikan

manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan

mengharamkan zina.24

Dalam islam tidak terbatas seseorang menikah kapan.

Tentunya orang tersebut baligh, maupun bekerja dan berkecukupan

bisa untuk menjalankan pernikahan atau melaksanakan tanggung

jawab dalam keluarga. Untuk itu, menikah muda dalam islam

hukumnya halal atau boleh selagi dalam rukun pernikahan yang sah

dan sesuai dengan syarat-syaratnya

Bisa jadi sebuah pernikahan menjadi sesatu tidak baik secara

etika, bukan dalam hukum islam, ketika pernikahan dijalankan

malah berdampak negatif, misalnya belum cukup umur, kematangan

usia kurang, kedewasaan belum cukup, belum memiliki ilmu dan

23

http://id.m.wikipedia. Diakses tanggal 2 Desember 2020 24

http://www.m.liputan6.com. Tanggal 17 januari 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2020

Page 32: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

18

pengetahan yang memadai, sehingga kurangnya material untuk

memenuhi kebutuhan keluarga25

.

3. Konsep tentang Psikologi Anak

a. Konsep

Konsep atau anggotan adalah abstrak, entitas mental yang

universal yang menunjuk pada kategori atau hubungan. Istilah konsep

berasal dari Bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.

Aristoteles dalam “The classical theory of concepts” menyatakan

bahwa konsep merupakan penyusunan utama dalam pembentukan

pengetahuan illmiah dan filsafat pemikiran manusia. Jadi dapat kita

simpulkan Konsep merupakan abstrak suatu ide atau gambaran

mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep

dinyatakan juga sebagai sebagian dari pengetahuan yang dibangun

dari berbagai macam karakteristiknya. Pengertian konsep lainnya

adalah suatu yang umum atau represntasi intelektual yang abstrak dari

situasi, objek, atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide atau

gambaran mental.26

b. Psikologi Anak

Psikologi adalah ilmu jiwa atau disebut juga ilmu yang

mempelajari ilmu jiwa. Sebagian psikolog menyatakan jiwa dapat

dipelajari melalui tingkah laku yang muncul sebagai eksperensi jiwa

dari seseorang.27

Sedangkan psikologi perkembangan dalam siklus

kehidupannya, manusia pasti mengalami proses perkembangan yang

baik dari segi fisik maupun psikologisnya.

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata Yunani:

psyche yang berati jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara

harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun arti kata “jiwa”, masih

25

http;//dalamislam.com hokum-menikah-muda-menurut-islam. Html pada tanggal 03

november 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2020 26

http://id.m.wikipedia.org/wiki/konsep. Diakses tanggal 2 Desember 2020 27

Robert s. Feldman, Pengantar Psikologi (Jakarta : Salemba Humanika, 2012 ), hlm.14

Page 33: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

19

kabur sekali. Apa yang dimaksud dengan “jiwa”, tidak ada seseorang

pun yang tah dengan sesungguhnya. Dampak dari kekaburan arti itu,

sering menimbulkan berbagai pendapat mengenai defenisi psikologi

yang berbeda. Banyak sarjana memberikan defenisinya sendiri yang

disesuaikan dengan arah minat dan aliran masing-masing.

Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan,

psikologi (atau tepatnya gejala-gejala kejiwan) dipelajari oleh filsafat

dan ilmu Faal. Filsat sdah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak

500-600 tahun SM, yait melalui filsuf-filsuf Yunani Kuno. Diantara

filsafat itu adalah Thales, yang dianggap sebagi bapak filsafat. Beliau

mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Jadi jiwa itu

tidak ada, karena menurut beliau yang ada di alam ini hanyalah gejala

alam (natural phenomena) dan semua gejala alam berasal dari air.

Diantara para sarjana psikologi modern yang mengemukakan

defenisi psikologi, dapat dikemukakan bebrapa diantaranya mislnya:

Gerdner Murphy, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons

yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Boring,

Edwin G., Herbert S. Langfeld, Harry P. Weld, Psikologi adalah studi

tentang hakikat manusia. Clifford. Morgan, Psikologi adalah ilmu

yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

Perdebatan anatara defenisi psikologi ini berlanjut terus, saat ini

sudah demikian banyak defenisi psikologi sehingga sulit dikatakan

bahwa ada satu defenisi yang berlaku umum.28

Sebagian pakar ingin

defenisi yang lebih konkret dari pada jiwa, atau mental. Sehingga

mereka mendefenisikan psikologi sebagai “Aktivitas Mental” (John

Dewey, Carr). Namun ada yang beranggapan bahwa “Aktivitas

Mental” pun terlalu luas. Maka muncullah defenisi psikologi sebagai

“Elemen introspeksi/mawas diri” (Tichener, Daellenbach) “waktu

reaksi” (Scriptual), “refleks” (Pavlov), atau “Prilaku” (Watson).29

28

Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (Jakarta:Rajawali Pers, 2016) hlm.1 29

Sarlinto W. Sarwono, Ibid., hlm 3

Page 34: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

20

Anak Bagi anak keluarga merupakan lembaga primer yang

tidak dapat diganti dengan kelembagaan yang lain. Di dalam keluarga

tersebut anak dibesarkan, diberikan pendidikan dengan suasana aman

yang dapat mengatarkan dimasa-masa perkembangannya. Pada

kenyataannya, tidak semua keluarga dapat menjalankan fungsinya

dengan baik. Dalam membangun keluarga yang sakinah memang

bukanlah hal yang mudah, perlu ada upaya yang mengarah pada

proses tersebut. Terkadang permasalahan dan goncangan yang kadang

timbul dalam kehidupan keluarga, seringkali harus dibutuhkan suatu

bimbingan dan dorongan agar mereka dapat menemukan kembali ruh

kebahagian dalam rumah tangga.

Psikologis anak, yaitu psikologi yang membahas fase-fase

perkembangan anak dan karakteristiknya dari pranatal hingga usia

11/12 tahun. Fase anak dibagi menjadi fase bayi, fase anak-anak awal,

fase pertengahan dan fase akhir masa anak-anak. Ilmu Psikologis anak

adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan

perkembangan pada bayi, anak dan remaja. Ilmu ini menganalisa

pertumbuhan perkembangan anak secara menyeluruh, mulai

pertumbuhan dan perkembangan otak fisik motorik (gerakan) hingga

perkembangan otak (kognitif) sampai dengan pembentukan rasa cinta

akan sesama, kepribadian dan indentitas. Secara luas pengertian

psikologi anak adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari

tentang prilaku dan fungsi mental anak secara ilmiah. Jadi, bisa

dikatakan bahwa psikologi anak adalah sebuah cabang ilmu yang

mempelajari tentang tumbuh kembang dan prilaku.30

Adapun teori yang termasuk dalam psikologi anak yaitu: Teori

Carl Rogers (Psikologi Self) pandangan umum tentang pengertian

Self, yaitu sepanjang sejarah keinginan manusia untuk mengetahui

sebab-sebab dan tingkah lakunya dan semejak psikologi menjadi

pengetahuan yang otonom, masalah aspek kejiwaan, yang mengatur,

30

LIlik Sriyanti, Psikologi Anak (Jawa tengah: STAIN Salatiga Press, 2014), hlm.4

Page 35: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

21

membimbing, dan mengontrol tingkah laku manusia yang selalu

timbul dan menjadi persoalan.

c. Parents Remarried

Parents artinya adalah orang tua. Defenisi dari orang tua

adalah ayah dan ibu seseorang anak, baik memalui hubungan

biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang

sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu atau

ayah dapat diberikan untuk perempuan atau pria yang bukan orang

tua kadung (biologis) dari sesorang yang mengisi peranan ini.

Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi. Menurut

Thamrin Nasution, orang tua merupakan setiap orang yang

bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga

yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagi bapak ibu. Jika

menurut Hurlock, orang tua merupakan orang dewasa yang

membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan.

Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak

menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan

pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua,

karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang

berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan

keluarga yang lain yang lain. Mama atau papa dan juga mami atau

pipi merupakan salah satu sebutan lain untuk orang tua. Pemanggilan

dengan panggilan tersebut sudah menjadi hal yang umum.31

Sedangkan Remarried artinya menikah. Defenisi dari

menikah adalah terkumpul atau menyatu, menurut istilah lain juga

dapat berarti ijab qobul (akad nikah) yang mengaharuskan hubungan

antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang

ditunjukkan untuk mengwujudkan kepernikahan, sesuia peraturan

yang diwajibkan oleh islam. Kata zawaj digunakan dalam al-quran

artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat

31

http://id.m.wikipedia. Diakses tanggal 2 Desember 2020

Page 36: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

22

diartikan sebagai pernikahan, Allah swt. Menjadikan manusia itu

saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan

zina.32

Pernikahan merupakan salah satu hal yang penting dan

banyak diimpikan setiap manusia. Dalam ajaran islam, menikah

adalah salah satu ibadah yang dianjurkan, karena dengan adanya

pernikahan seseorang akan membina rumah tangga dan membentuk

keluarga sakinah, mawadah, wa rahman. Menjalin silaturahmi

dengan keluarga dan memiliki keturunan, selain itu juga

menghindari zina. Dalam islam, pernikahan juga diatur dengan baik,

dimana memiliki dasar hokum pernikahan. Pernikahan dalam Bahasa

Arab biasa disebut zawaj yang artinya persandingan, penyatuan,

perkumpulan. Pernikahan bias diartikan menyatukan dua insan

pribadi, dua latar belakang yang berbeda dan menuju satu tujuan

yang ikat oleh komitmen yakni menikah untuk hidup bersama

sepanjang masa hingga ke surga.

d. Akibat yang ditimbulkan pada anak

Akibat merupakan akhir atau hasil suatu pristiwa (prbuatan,

keputusan) persyaratan ata keadaan yang mendahuluinya.

1) Anak akan merasa bersalah

Pikiran anak-anak memang kerap kali belum matang, sehingga

saat orang tua memutuskan untuk menikah lagi mereka akan

merasa sangat bersalah, apa lagi jika anak masih berusia 12 tahun.

Mereka tergolong sangat rapuh dalam menghadapi hal ini. Anak

akan merasa jika dunia meraka menjadi berantakan setelah salah

satu dari orang tua nya menikah.

2) Anak jadi Paraniod

Saat orang tua memutuskan untuk menikah lagi, maka anak

berisiko kehilangan rasa percaya diri, ketenangan batin, dan

32

http://www.m.liputan6.com. Tanggal 17 januari 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2020

Page 37: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

23

kehilangan cita-cita mereka tidak lagi memiliki semangat dalam

menjalani kehidupan. Apa lagi anak yang masih berusia dibawah

12 tahun. Mereka tergolong saat rapuh dalam menghadapi hal ini.

3) Bertabiat buruk

Anak-anak korban orang tua nya menikah lagi biasanya

cenderung merasa tidak memiliki arah tujuan hidup dan tidak

memiliki pendukung dalam hidupnya. Mereka akan menjadi anak

yang diluar kendali dan lebih agresif, mereka juga cenderung

lebih mudah terlibat kedalam hal-hal yang tidak baik.

4) Tidak mau menikah

Rasa trauma yang terjadi akibat orang yang menikah lagi akan

membuat anak menghindari pernikahan saat ia dewasa. Ia merasa

enggan menlangsungkan pernikahan karena ia takut mengalami

hal seperti orang tuanya.33

5) Kualitas kehidupan yang rendah

Anak-anak yang kedua orang tuanya menikah lagi biasanya

mengalami penurunan kualitas kehidupan. Hal ini disebabkan

uang saku mereka berkurang, karena orang tuanya sudah enggan

berkomunikasi untuk tetap memenuhi hidup sang anak.

6) Penurunan akademik

Menurut bebrapa penelitian, anak-anak korban orang tua nikah

lagi akan mengalami masalah prilaku. Kegiatan belajar mereka

cenderung tidak ada lagi ada yang mengontrol, sehingga

berdampak pada kemampuan akademik anak.34

33

Fattah Hanurawan, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi, (Jakarta:PT

RajaGrafindo Persada, 2016), hlm 26 34

http://www.halodoc.com/artikel/7-egek-buruk-perceraian-bai-anak. Diakses tanggal 5

Desember 2020.

Page 38: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

24

F. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini, penelitian menggunakan metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mengkaji persektif partisipasi

dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksible. Metode

penelitian kualitatif adalah aktivitas yang menetapkan penelitian dalam satu

dunia tertentu. Ini terdiri dari serangkaian praktik interprektif menjadi

terungkap.35

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian kualitatif adalah

interprestasi terhadap lingkungan Nuturalistik sebagai fenomena makna

subjektif partisipan penelitian tentang suatu objek menjadi dapat

tersampaikan.

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini mengggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian

yang berupa kata-kata tertulis, maupun lisan dan prilaku dari orang-orang

yang diteliti. Penelitian dilakukan secara kontektual. Jadi makna bersifat

tidak tetap, berubah ubah sesuai dengan pengamatan yang dilihat.

2. Setting dan Subjek Penelitian

a. Setting Penelitian

Settingdalam penelitian ini adalah di Dusun Pulau-Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun. Mengapa saya

mengambil judul ini karena dari pengamatan yang saya lihat fenomena

Parents Remarried ini sangatlah berdamapak terhadap anak. Pemilih

setting di dasarkan atas pertimbangan letak geografis yang sering

dikunjungi oleh penelitian.

b. Subjek Penelitian

Adapaun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Fenomena

Parents Remarried bagi Kondisi Psikologi Anak di Dusun Pulau-Pinang

Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun. Adapun teknik

mendapatkan informasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik snowball sampling, yaitu penentuan sample yang mula-mula

Page 39: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

25

jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang

menggelinding yang lama-lama menjadi besar.

Dalam penentuan sample, pertama-tama dipilih salah satu atau

dua orang, tetapi dengan dua orang ini belum merasakan lengkap

terhadap data yang diberikan, maka penelitian mencari orang lain yang

dipandang lebih tahu dan dapat menlengkapi data yang diberikan oleh

dua orang sebenarnya, begitu seterusnya. Dalam penelitian ini sebagai

key informasi adalah, sebagai berikut:

1. Kepala Lingkungan

2. Ketua RT

3. Orang tua dan Anak

4. Warga setempat.

3. Sumber Dan jenis Data

a. Sumber Data

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data terdiri dari

manusia, situasi, atau peristiwa serta dokumen, serta sumber data

manusia yang dimaksud data wawaancara. Sumber data peristiwa

berupa suasana, ruang, dan proses.36

Adapun sumber data dokumen

adalah berbagai referensi yang menjadi bahan rujuk dan berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Sumber data penlitian ini adalah hasil

wawancaara dan observasi dengan para inporman penelitian.

Adapaun sumber data yang digunakan dalam skirpsi ini adalah:

1) Data primer

Data Primer merupakan data literatur yang secara langsung

memiliki keterkaitan dan hubungan langsung dengan topik

bahasa penllitian.37

Sumber data yang diperoleh langsung dari

tempat penelitian. Data ini diproleh dengan cara wawancara

langsung dengan kepala Lingkungan Kabupaten sarolangun,

36

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatiff, dan R&D, (Bandung: Alfabet, 2013),

hlm 85. 37

Lexi J moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013 ) hlm. 242

Page 40: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

26

Kepala Lingkungan, Ketua RT, Orang tua dan Anak,

Pembinaan, pernikahan atau perkawinan, Tokoh adat, tokoh

pendidik, dan warga setempat.

Adapun data primer dalam penelitian ini:

a) Hasil wawancara dengan informansi

b) Hasil pengamatan lapangan

2) Data sekunder

Data Sekunder adalah datang yang diambil langsung dari

sumbernya.38

Data yang diperoleh berupa arsip atau dokumen-

dokumen yang dimiliki oleh pejabat desa tempat dilakukannya

penelitian seperti catatan tentang pernikahan atau perkawinan.

Data yang diproleh dari hasil penelitian, perpustakaan, dan

sebagainya. Yang sifatnya sebagai penunjang dari data primer.

Adapun data sekunder dalam penelitian ini:

a) Buku-buku yang mengenai psikologi anak

b) Jurnal-jurnal tentang parents remarried

c) Artikel-artikel yang mendukung data sekunder.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga teknik

yaitu: observasi, wawancara, dan dokmentasi.

a. Observasi

Di dalam pengertian psikologi, observasi yang disebut pula

dengan pengamatan, meliputi kegiantan peratian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi observasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan

pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan

langsung di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan

dengan tes, konsioner, rekaman dan gambar. 39

Pengamatan atau

38

Lexi J meloeng,Ibid., hlm. 242 39Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung; Alfabeta,

2010), hlm. 22

Page 41: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

27

observasi dalam penelitian ini penulis harus menggunakan

pengamatan langsung atau menggunakan alat indra (mata) untuk

melihat, mengamati keadaan yang ada dilapangan.

b. Wawancara

Wawanacara adalah bentuk komunikasi anatara dua

orang,melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seseorang lainnya dengan mengajkan pernyataan-pernyataan,

berdasarkan tujuan tertentu (Mulyadi 2010-180). Jenis wawancara

yang akan penulis gunakan adalah jenis wawancara semi sturktural,

wawancara semi struktral adalah wawancara yang daftar pernyataan

dapat dikembangkan dan tidak hanya berpaku pada daftar pertanyaan

yang dibawa oleh peenulis. Wawncara ini dilakukan untuk

menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan apa saja dampak

psikologis anak terhadap orang tua yang menikah lagi dengan

analisis bimbingan konseling keluarga. Penelitian ini menggunakan

metode wawancara terstruktur yaitu bentuk komunikasi antara dua

orang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajkan pertanyaan-pertanyaan

berdasarkan tujuan tertentu. Pedoman wawancara dilakukan untuuk

mengumpl data utama, selanjutnya pedoman wawancara dapat

dikembbangkan untuk memperoleh data yang lebih detail.

c. Dokumentaasi

Dokumentasi adalah pencarian data yang berupa catatan,

transkip, buku-buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Metode

ini digunakan untuk memperdalam pemahaman akan konsep teori

yang terkait dengan objek dan wawancara sebagai informasi

memperoleh data. Adapun dokumentasi yang bertuk gambar seperti

foto.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses dan menyusun secara seistematis data

yang diproleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan

Page 42: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

28

lain sehingga dapat mudah dipahami dan semuanya dapat di

informasikan kepada orang lain. Pada penelitian kualitatif, teknik analisis

data, conten analysis mencakup upaya-upaya, klasifikasi lambang-

lambang yang dipakai dalam komunikasi yang digunakan kriteria dalam

klasifikasi dan, menggunakan teknik analisis tertentu dalam membuat

perediksi analisis.40

Analisi data dalam Penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara keseluran.

a. Reduksi data berarti merangkum, memilikih hal-hal pokok, dan

memfokuskan hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan

membungan yang tidak perlu.41

b. Penyajian data setelah data direduksi maka lanjutnya adalah

mendispley data. Dalam penelitian data dimaksud untuk

memudahkan, untuk memahami apa yang terjadi secara

merencanakan kerja selanjutny berdasrkan apa yang telah dipahami

tersebut. Dalam penelitian kualitatif display data dalam bentuk

uraian singkat.42

Verifikasi data. Yokni tahap penarikan kesimpulan berdasarkan

temuan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk

mendukung pada tahap pengumupulan data berikutnya.

6. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang dipercaya dan dapat dipercaya, maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan

tiga cara:

a. Perpanjang Keikutsertaan

40

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofi Dan Metedologis

Kearah Penguasaan Model Aplikasi, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2006), hlm 84. 41

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hlm

103. 42

Sugiono, Metode Penelitian Kuantatif Dan Kualitatif Dan R & D, (Bandung Alfabeta

2013), hlm 249.

Page 43: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

29

Dalam artian memperpanjang waktu dilapangan sehingga

kejenuhaan pengumpulan data tercapai. Jika hal ini dilakukan maka

akan membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks,

membatasi kekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh

dari kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat.

Perpanjangan waktu dilapangan akan memungkinkan peningkatan

derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.43

b. Ketekunan /Kecermatan Pengamatan

Kecermataan dalam pengamatan berarti menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan

atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri terhadap

hal-hal tersebut secara rinci. Peneliti diharapkan mengadakan

pengamatan dengan teliti dan rinci. Secara berkesinambungan

terhadap faktor-faktor yang menonjol. Hal ini diharapkan dapat

mengurangi distori data yang timbul akibat peneliti terburu-buru

dalam menilai suatu persoalan, ataupun kesalahan responden yang

tidak benar dalam memberikan informasi.44

c. Trianggulasi

Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok. Untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.45

Dalam

penelitian kualitatif tehnik triagulasi data dimanfaatkan sebagai

pengecekan keabsahan data yang ditemukan dari hasil wawancara

peneliti dengan informan kunci dibandingkan dengan beberapa

informan lainnya. Kemudian peneliti menginformasikan dengan

studi dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian serta hasil

pengamatan peneliti dilapangan serta kemurnian dan keabsahan data

terjamin.

43

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, hlm 175-177. 44

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta,2013 45

Tim penyusun, buku II: Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fak. Ushuluddin

(Jambi:IAIN STS JAMBI Press 2000), hlm 62

Page 44: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

30

G. Studi Relevan

1. Desmita (2010:4) menyatakan bahwa cabang ilmu psikologis yang secara

umum mempelajari tetntang mengapa dan bagaimana seorang manusia

mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Pada awal

perkembangannya cabang ilmu ini lebih berfokus pada perkembangan bayi

dan anak-anak, dan barulah kemudian dipeluas kepada remaja,

perkembangan menjadi dewasa, proses penuaan, dan akhirnya mencakup

seluruh masa hidup manusia. Jadi persamaan dengan penelitian ini sama-

sama ilmu psikologis dan perubahan perkembangan pada anak Sedangkan

perbedaannya mempelajari dan mengalami perubahan pada setiap manusia

bukan pada anak saja tetapi mencakupi semuanya.46

2. Menurut supratman (2015) menyatakan bahwa konsep diri anak dan

remaja dari keluarga yang bercerai dibentuk dari internalitasasi dari remaja

dan komunikasi keluarga. Melalu komunikasi efektif remaja dapat

memiliki cerminan bagaimana untuk bersikap melewati proses perceraian.

Jadi persaannya sama-sama melalui komunikasi dan sikap. Sedangkan

perbedaannya orang tua bercerai dibentuk dari internalisasi dan melalui

komunikasi internalisasi.47

3. Adapun kontribusi psikologis perkembangan terhadap krikulum. Kajian

psikologi perkembangan dalam kaitannya, dengan perkembangan

kurikulum pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-

aspek prilaku dalam konteks belajar mengajar. Persamaan dalam penelitian

ini sama-sama membahas psikologi dan prilaku. Sedangkan perbedaannya

tidak berkenaan dengan konteks belajar mengajar.

4. Sarbina (2014) menyatakan bahwa berdasarkan hasil dilapangan terdapat

dampak yang dirasakan anak karena orang tua yang bercerai atau menikah

lagi, antara lain adanya rasa tidak aman yang menyebabkan seorang anak

merasa adanya penolakan dari keluarga dikarekan sikap orang tuanya yang

46

Muawanah, “Implikasi Psikologi Perkembangan Trehadap Pendidikan Anak Usia Dini”

Jurnal, vol.5. No.2 (2018), hlm.36 47

Danis Nara, Konsep Diri Remaja Dengan Latar Belakang Orang Tua yang Bercerai

(Surakarata: Universitas Muhamadiah, 2019), hlm.5

Page 45: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

31

menjadi berubah. Adapun persamaan dari penelitian ini sama-sama

berdampak pada anak dikarenakan orang tuanya yang bercerai maupun

nikah lagi. Sedangkan perbedaan nya dari keluarga dikarenakan sikap

orang tuanya yang menjadi berubah.

5. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan fenomenologis. Menurut Creswell (2013) menyatakan bahwa

studi fenomenologis yaitu pemaknaan mengenai sifat yang khas pada

individu tersebut. Adapun persamaan dari penelitian ini sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangan perbedaannya studi

fenomenoligisnya yaitu pemaksaan mengenai sifat.

Jadi, tidak ada karya ilmiah yang membahas seluruh permasalahan pemikiran

sampai tuntas, proposal yang penulis buat hanyalah bagian terkecil dari

jawabanyangberupa

Page 46: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

32

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis Dusun Pulau Pinang

Pendirian pertama kali Dusun Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun

Kembang Kabupaten Sarolangun Pada tahun 1954-1967. Awal pertama kali

Dusun Pulau Pinang ini tidak ada pemukiman warga yang ada hanya lah

semak belukar bahkan masih hutan belatanra dan dijadikan oleh beberapa

warga Dusun Sarolangun (warga kampung muara sawah, kampung mesjid,

kampung lubuk, dan kampung ujung tanjung dll). Mereka bercocok tanam

sebagai mata pencarian mereka untuk melangsungkan hidup dan ada juga

beberapa warga memilih tinggal di Pulau Pinang serta mendirikan rumah

disana sebagai tempat tinggal mereka. Seriring berkembangnya waktu baru

lah mulaui ada kehidupan bermasyarakat.

Awal sejarah terbentuk nya Dusun Pulau Pinang ialah dari kebiasaan

warga dahulu memberikan nama sesuai dengan apa yang mereka lihat dan

mereka amati pada kondisi yang ada dilingkungan sekitar, maka di sebut

Pulau Pinang bahwa zaman dulu dialiran sungai Batanghari terdapat Pulau

Pinang dan rata-rata dalam lingkungan Pulau Pinang ini banyak sekali batang

pinang hingga sekarang. Maka dari situlah warga membuat nama tempat

daerah tinggal mereka dimanakan lah Dusun Pulau Pinang dan pada saat itu

diketahui oleh Datuk A’Rolam sebagai kepala kampung di Lingkungan Pulau

Pinang.48

Pulau Pinang dulunya merupakan sebuah Dusun di Kecematan

Sarolangun kembang Kabupaten Sarolangun, seiring perkembangan zaman

dan bertambahnya jumlah penduduk maka Dusun Pulau Pinang berubah

status menjadi Kelurahan di Kecamatan Sarolangun. Di awal perkembangan

48

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 47: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

33

Dusun Pulau Pinang sebagai tempat tinggal mereka dan lambat laut menetap

menjadi warga asli di Dusun Pulau Pinang dan akhirnya Dusun Pulau Pinang

berganti status dari Dusun menjadi kelurahan, dikarenakan meningkatnya

jumlah penduduk, karena Pulau Pinang berdiri di dalam Kota Kelurahan

Sarolangun Kembang.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan bergantiannya

kepemimpinan di dalam lingkungan Pulau Pinang maka diterapkan

menggunakan Lingkungan Pulau Pinang memiliki lima Rt meliputi, Rt.1,

Rt.2, Rt.3, Rt.19, Rt.20.49

Adapun silsilah kepemimpinan di dalam Lingkungan Pulau Pinang

ialah:

a. Datuk A’Rolam (Kepala Kampung Tahun Kepemimpinan 1954-1967)

b. Mak Aji (Kepala Kampung Tahun Kepemimpinan 1968-1979)

c. Cik Udin (Ketua Lingkungan Tahun Kepemimpinan 1979-1984)

d. M Yunus (Ketua Lingkungan Tahun Kepemimpinan 1984-1994)

e. Saman (Ketua Lingkungan Tahun Kepemimpinan 1994-2002)

f. Firdaus (Ketua Lingkungan Tahun Kepemimpinan 2002-2012)

g. Syahril (Ketua Lingkungan Tahun Kepemimpinan 2012 hingga sekarang.

B. Letak Gengorafis Dusun Pulau Pinang

Secara geografis Pulau Pinang terletak dibagian utara ibu kota

Kabupaten Sarolangun dengan luas wilayah Lingkuan Pulau Pinang lebih

kurang mencapai 2.100.000km2. ada pun batasan wilayah sebagai berikut:

a. Setelah utara berbatasan dengan Sungai Belati

b. Setelah barat berbatasan dengan Sungai Batang Hari

c. Setelah Timur berbatasan dengan HTI

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Lidung / Ladang Panjang

Adapun jarak tempuh dari Lingkungan Pulau Pinang menuju pusat

pemerintahan adalah sebagai berikut:

49

ketua Rt 2, M.Kohar, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau pinang.

Page 48: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

34

a. Jarak dari ibu Kota Kabupaten lebih kurang dari 3 km2

b. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan lebih kurang dari 4 km2

c. Jarak dari kabupaten ke Provinsi lebih kurang dari 220 km2

Sebagaimana berdasarkan hasil wawancara dengan Syahril selaku

Ketua Lingkungan Pulau Pinang terkait kondisi wilayah yang ada di

Dusun Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun Kembangan Secara umum

dapat dilihat dan jelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.150

Keadaan Wilayah Lingkungan Pulau Pinang

Kelurahan Sarolangun Kembang

No Jenis Areal Luas

1. Sawah 160 Ha

2. Kebun Karet 30 Ha

3. Kebun Kelapa Sawit 5 Ha

4. Hutan Rimba 50 Ha

5. Tanah Perkebunan 3 Ha

6. Tahan Pemukiman Warga 9 Ha

7. Pertambangan Batu Bara 35 Ha

8. Tanah TPU 1402

50

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 49: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

35

C. Visi Dan Misi Dusun Pulau Pinang

1. Visi

Terwujudnya masyarakat yang tentram, maju, makmur, dan berkeadilan.

2. Misi

a) Meneruskan atau melanjutkan program dusun

b) Menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib, dan rukun dalam

kehidpan bermasyarakat

c) Memperdayakan semua potensi yang ada di masyarakat.

D. Struktur Dusun Pulau Pinang

Struktur Organisasi dalam kehidupan bernegara, kita akan dapat

berjalan dengan baik jika ada tatanan yang mengatur dan mengurus

kehidupan kita. Begitu pula dalam bermasyarakat dibutuh orang yang

mengurus dan mengatur tatanan pemerintahan yang ada di Lingkungan Pulau

Pinang dalam hal ini dipimpin oleh Ketua Lingkungan merupakan perpanjang

tangan dari pemerintah yang berada diatas nya, yaitu kelurahan yang ada di

Kabupaten Sarolangun, membantu dalam mengelalah sumber daya yang ada

di Kelurahan Sarolangun, membantu dalam mengelalah sumber daya yang

ada di Kelurahan Sarolangun itu sendiri. Adapun struktur nya sebagai berikut.

Page 50: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

36

Sturktur Organisasi lingkungan Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun

Kembang

Keterangan:

1. Ketua Lingkungan: Bertugas sebagai mengurus semua masyarat yang ada di

Dusun Pulau Pinang

2. Sekretasi Bertugas sebagai mengatur, mengurus, menyiapkan keperluan dan

yang lain sebaginya

3. Bendahara Bertugas sebagai pengelolah keuangan sekaligus menyimpan uang

4. Imam Masjid Bertugas sebagai memimpin sholat berjamaah

KETUA LINGKUNGAN

SYAHRIL

SEKRETARIS

HERMAN

BENDAHARA

BADARUDIN

PEGAWAI SYARAK

IMAM MASJID

M. YUNUS

KHOTIF

FIRDAUS

BILAL

LEMAN

RT 1

M. HABIB

RT 2

M.KOHAR

RT 3

JAMIL

RT 19

A’KADIR

RT 20

INDRA

Page 51: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

37

5. Khotif Bertugas sebagai menyampaikan khutbah saat menjalankan sholat

jumat

6. Bilal Bertugas sebagai untuk membaca tarqiyyah sekaligus melakukan adzan

7. Ketua Rt 1 Bertugas sebagai mengurus penduduk yang berada di Rt 1

8. Ketua Rt 2 Bertugas sebagai mengurus pendduk yang ada di Rt 2

9. Ketua Rt 3 Bertugas sebagai mengurus penduduk yang ada di Rt 3

10. Ketua Rt 19 Bertugas sebagai mengurus penduduk yang ada di Rt 19

11. Sedangkan Ketua Rt 20 Bertugas sebagai mengurus penduduk yang ada di Rt

20.

Page 52: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

38

E. Sarana Dan Prasarana Dusun Pulau Pinang

1. Mata Pencarian

Keadaan mata pencarian warga Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangun Kembang, mula nya mata pencarian mereka hanyalah sebagai

seorang petani, mereka bercocok tanam seperti menanam padi, pinang,

sawit, karet serta berkebun sayur-saturan. Selain petani ada juga warga

yang memiliki perternakan seperti kambing, kerbau, dan sapi. Serta ada

propesi lainnya seperti sebagai pandangan kaki lima dan sebagai pegawai

Negeri Sipil (PNS), dan ada juga sebagian bekerja sebagai buruh.

Sebagaimana berdasarkan hasil wawancara dengan Syahril selaku

Ketua Lingkungan Pulau Pinang terkait mata pencarian secara umum

diruang lingkup Dusun Pulau Pinang dapat di lihat dari tabel berikut:

Tabel 2.251

Jenis mata pencarian Dusun Pulau Pinang

No Jenis mata pencarian warga Jumlah

1. Petani / Peternak 354 Orang

2. Buruh Serabutan 143 Orang

3. Sopir 87 Orang

4. Buruh Bangunan 61 Orang

5. Tukang Ojek 46 Orang

6. Pedagang 58 Orang

7. PNS 12 Orang

51

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 53: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

39

8. Pensiunan 2 Orang

9. Polri dan TNI 1 Orang

Tabel diatas menerangkan mata pencarian penduduk Pulau Pinang

Kelurahan Sarolangun Kembang berdasarkan jenis-jenis pekerjaan mereka.

2. Sarana Pendidikan

Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir

atau pola pikiran individu, selain itu mudah menerima informasi yang

lebih maju. Keadaan pendidikan di Lingkungan Pulau Pinang Kecamatan

Sarolangun Kembang sudah ada bebrapa lembaga pendidikan, yang

cukup memadai hal ini dapat di lihat dari adanya bebrapa sekolah dan

madrasah yang ada di Lingkungan Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun

Kembang.

Berdasarkan hasil wawancara bersama ketua Lingkungan Pulau

Pinang terkait pendidikan yang ada Di Lingkungan Pulau Pinang di lihat

secara lengkap pada tabel berikut:

Tabel 2.352

Keadaan Pendidikan Lingkungan Pulau Pinang

No Sarana Pendidikan Jumlah

1. Paud 2

2. TK 2

3. SD 1

4. SMP / MTS 0

52

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang

Page 54: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

40

5. SMA / MA 0

6. MADRASAH / MI 1

Jumlah 6

Tabel diatas menjelaskan jumlah sarana Pendidikan yang ada di Lingkung

Pulau Pinang ada pun nama-nama sarana pendidik yaitu sebagai berikut:

1. Paud =1. Pinang Merah

2. Al - Falah

2. TK =1. Pinang Merah

2. Al - Falah

3. SD = SD Negeri 94 Sarkam III

4. MADRASAH / MI = 1. Madrasah Al falah

3. Sarana Ibadah

Berdasarkan hasil wawancara bersama ketua lingkungan pulau pinang

kelurahan sarolangun kembang, ia menjelasakan keadaan agama yang ada di

lingkungan pulau pinang mayoritas beragama islam. Itu juga bisa di nilai dari

adanya Masjid dan Mushola yang ada di lingkungan pulau pinang sebagai

tempat ibadah, Masjid juga digunakan warga untuk melaksanakan kegiatan

agama yang dilaksanakan setiap malam jum’at. Tidak hanya itu lingkungan

pulau pinang juga mempunyai tingkat Rt yang dilaksanakan oleh remaja

masjid dengan tujuan untuk melihat, melatih kemampuan dan mental anak-

anak yang ada di lingkungan pulau pinang sudah jelas semuanya mayoritas

beragama islam, dengan itu untuk melihat lebih jelasnya lagi bisa kita lihat

dari tabel sebagai berikut:

Page 55: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

41

Tabel 2.453

Sarana Keadaan Tempat Ibadah

No Sarana Ibadah Nama Tempat Ibadah Jumlah

1. MASJID Nurul Huda 1

2. MUSHOLAH Azakirin dan Babu salam 2

3. KLENTENG 0

4. GEREJA 0

5. PURA 0

JUMLAH 3

Dari tabel diatas menerangkan jumlah tempat ibadah yang ada di

lingkungan pulau pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten

Sarolangun.

4. Sarana Kesehatan

Peningkatan kesehatan masyarakat di pulau pinang antara lain dapat

dilihat dari satatus kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan

masyarakat di lingkungan pulau pinang antara lain dapat dilihat melalui

berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia berharapan hidup,

menurunnya angka kematian bayi, dan orang tua, serta status angka gizi

buruk.

Keadaan sarana yang ada di lingkungan pulau pinang hanya memiliki

satu posyadu (Posyandu Mawar) berfungsi untuk membatu kebutuhan warga

sekitar lingkungan pulau pinang dalam selain membantu memeriksa keadaan

bayi bagi ibu hamil, juga memeriksa gizi setiap anak imunisasi, serta juga

bisa memriksa keadaan orang yang berusia lanjut yang dilakukan rutinitas

53

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 56: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

42

perbulan setiap tanggal 10 dan posyandu ini berkerja sama dengan puskesmas

yang ada di Kecamatan Sarolangun.

F. Keadaan Demografis Dusun Pulau Pinang

Sebagaimana berdasarkan hasil wawancara dengan Syahril selaku ketua

lingkungan Pulau Pinang terkait jumlah penduduk lingkungan Pulau Pinang

sekarang berjumlah 1796 jiwa, 376 KK secara umum dapat dilihat dari tabel

adpun jumlah penduduk sebagai berikut:

Tabel 2.554

Data Jumlah Penduduk Pulau Pinang

No Rukun

Tetangga

Per

KK

Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1. RT 01 95 269 305 574

2. RT 02 60 109 182 291

3. RT 03 57 86 122 208

4. RT 19 88 152 228 380

5. RT 20 76 148 195 343

JUMLAH: 376 764 1032 1796

Tabel diatas menjelaskan penduduk menurut jiwa keseluruhan

masyarakat yang ada di Lingkungan Pulau Pinang.

Sebagaimana hasil wawancara dengan Syaril selaku ketua Lingkungan

Pulau Pinang berdasarkan usia, jumlah penduduk Pulau Pinang Kelurahan

54

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang

Page 57: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

43

Sarolangun Kembangan Kecamatan Sarolangun dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.655

Data Menurut Kelompok Usia

No Kelompok Umur Tahun 2019

LK PR Jumlah

1. Usia 0-5 Tahun 36 41 77

2. Usia 6-12 Tahun 96 148 244

3. Usia 13-16 Tahun 186 222 408

4. Usia 17-25 Tahun 124 143 267

5. Usia 26-40 Tahun 243 280 523

6. Usia 41-65 Tahun 111 128 239

7. Usia 65 Tahun Keatas 15 23 38

Total : 1795

Tabel diatas menjelaskan jumlah penduduk menurut kelompok Usia

yang ada dilingkungan Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun Kembang.

55

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 58: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

44

BAB III

FENOMENA PARENTS REMARRIED DI DUSUN PULAU

PINANG

A. Keadaan KasusParents RemarriedDi Dusun Pulau Pinang

keadaan kasus Parents Remarried di dusun palau pinang ini sangat

sering terjadi karena, pada dasaarnya rumah tangga nya baik-baik saja

akan tetapi keadaan yang memisahkan nya untuk bercerai dan

memutuskan untuk menikah lagi (Parents Remarried), yang dulu nya

ruumaha tangga nya yang harmonis dan tidak ada masalah apa pun dan

pada akhirnya timbulah hal-hal yang tidak sesuai dengan pasangannya

masing-masing dan pada akhirnya timbulah hal- hal yang tidak sesuai atau

hal-hal yang tidak di inginkan dalam hubungan rumah tangga mereka.

Mulai dari dari ketidak cocokan lagi, tidak sepaham satu satu sama lain,

adanya orang ketiga dalam rumah tangga, ada juga yang hanya ntk berfikir

yang cuma hanya senang-senang saja, atau pun ke egoisan nya masing-

masing.

Dan hingga dari masalah itu lah mereka memilih untuk berpisah

dan memililih untuk menjalani kehidupannya masing-masing. Kasus

parents remarried di dusun pualau pinang ini sangat lah berpengaruh

kepada anak dan keluarga nya masing-masing, karena kasus ini yang mana

pasti menyakut keluarga akan berifir yang tidak-tidak atau pun pasti ada

yang salah paham, dan keluarga merea pastikan akan merasa kebingungan

dan bertanya-tanya kenapa mereka memilih jalan untuk kehidupan nya

masing-masing dan anak mereka pun pasti akan mersa kebingungan

kenapa orang tua nya memilih untuk berpisah dan memutuskan untuk

menikah lagi (Parents Remarried).56

Dan di dalam kasus ini pun sebagai orang tua seharusnya berfikir

lagi lebih jernih dalam memilih sebuah keputus agar hubungan mereka

baik-baik saja, dan sebagai orang tua pun jangan mementingkan ke

56Observasi tanggal 30 November 2020

Page 59: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

45

ogoisannya masing-masing fikir kan anak. Namun mereka tidak berfikir

seperti itu, oleh karena itu lah kasus ini terjadi, keadaan kasus Parents

Remarried di Dusun Pulau Pinang merupakan suatu hal yang sering terjadi

di kalangan masyarakat, contoh kecilnya saja di Dusun Pulau Pinang.

Ada pun disini dapat kita lihat dari tabel dibawah ini sebagai

berikut:

No Dusun Pulau Pinang

RT 1 RT 2 RT 3 RT 19 RT 20 TOTAL

1 2 2 1 3 2 10

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa kasus Parents Remarried

ini memang sering terjadi di dusun pulau pinang. Hal ini di buktikan dari

hasil wawancara langsung bersama ketua RT 1 selaku peengurus RT

dengan penulisan sebagai berikut:

[O]rang tuo yang nikah lagi di RT siko memang ado, menurut sudut

pangan sayo, orang tuo yang nikah lagi itu memang kendak dio lah

tapi dari yang sayo tengok semejak ado nyo orang tuo yang nikah

lagi, anak ado yang telantar dan jugo anak nyo yang sayo tengok

lebih banyak diamnyo. Jadi kalo menurut sayo kalo orang tuo yang

mau nikah lagi itu seharus nyo kasih tau elok-elok dengan anak dan

kasih pengertian terhadap anak nyo, biar anak nyo ngerti ngapo

orang tuo nyo setelah cerai bukan untuk balik lagi dengan yang

lamo tapi malah memilih untuk berpisah dan menikah samo yang

lain lagi.57

Berdasarkan kutipan diatas hasil wawancara bersama M.Habib

selaku ketua RT 1 Dusun Pulau Pinang dengan penulisan bahwa ia

membenarkan adanya orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di

Dusun Pulau Pinang dan sangat amat di sangakan terhadap perrkwinan dan

anak nya mereka.

57

Ketua RT 1, M.Habib, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau pinang.

Page 60: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

46

Dan disini juga bisa kita lihat hasil dari wawancara bersama ketua

RT 2 selaku RT di RT 2 yang mengurus semua keperluan masyarakat RT

2, dengan penulisan sebagai berikut:

[M]enurut padangan sayo orang tuo yang nikah lagi itu mungkin

sudah keputusan nyo dan mungkin menurut dio itu yang terbaik

untuk dio nyo, tapi setelah sayo tengok-tengok lagi orang tuo

yang menikah lagi ini kurang ado nyo komunikasi dengan anak

atau pun keluarga, sehinggo yang sayo tengok anak dan keluarga

pasti ado yang salah paham terutamo pado anak nyo, harus di

kasih pengertian yang lebih agar anak nyo mengerti kenapo orang

tuo nyo memilih untuk menikah lagi.58

Berdasarkan observsi bersama M.Kohar ketua RT 2 selaku RT 2

yang mengurus semua masyarakat RT 2 di Dusun Pulau Pinang dengan

penulisan bahwa ia membenarkan bahwa memang benar ada di RT 2 orang

tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang dan

ada kurangnya komunikasi bersama anak sehingga anak mengalami

psikologis.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa di dusun pulau pinang ini orang

tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di dusun pulau pinang

mengakibatkan pada anak sehingga anak mengalami hal-hal yang bruk dan

mengalami tertekanan jiwa.

B. Faktor penyebab terjadinya kasus Parents Remarried di Dusun Pulau

Pinang

1. Faktor internal

a. Mempuyai sifat yang egois atau Karakteristik pasangan

Mempuyai sifat yang egois atau pun karakteristik terhadap

pasangan, jika suami istri memiliki sifat yang egois atau

karakteristik terhadap pasangan nya, oleh sebab itu dalam rumah

tangga nya pasti tidak akan baik. Karena adanya keegoisan dalam

rumah tangga nya dan juga akan berdampak buruk terhadap

rumah tangga mereka. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil

58

Ketua RT 2, M.Kohar, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau pinang.

Page 61: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

47

wawancara penulisan dengan ibu Reni selaku orang tua yang

menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang:

[I]yo sayo orang nyo memang egois sayo akui itu, tapi sayo

raso wajarlah seorang istri punyo sifat egois dalam rumah

tanggo nyo, kareno menurut sayo kalo cewek atau pun

seorang istri terlalu lemah dalam urusan rumah tanggo

suami lah seenak nyo be.59

Jadi berdasarkan hasil wawancara bersama ibu Reni selaku

orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun

Pulau Pinang, bahwa benar ibu reni memiliki sifat yang egois

terhadap pasangannya.

b. Tidak adanya kepercayaan terhadap pasangan

Tidak adanya kepercayaan satu sama lain dalam rumah

tangga atau pun sebagai suami istri tidak memiliki kepercayaan

satu sama lain pasti dalam rumah tangga nya tidak akan

harmonis, bahkan salah satu pasangan pasti akan risih. Jika salah

satunya tidak ada kepercayaan masing-masing. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil wawancara bersama ibu Eliya selaku orang

tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau

Pinang sebagai berikut:

[S]ayo raso setiap cewek atau pun sebagai istri pasti punyo

raso curiga terhadap pasangan nyo masing-masing begitu

pun jugo sayo ketito sudah di kecek sekali dak bakal pecayo

lagi dak dan itu pasti akan menimbulkan raso curiga terus

menerus.60

Berdasarkan kutipan diatas bersama ibu Eliya selaku orang tua

yang menikah lagi (Parents Remarried) bahwa benar ibu Eliya

tidak adanya kepercayaan terhadap pasangannya di Dusun Pulau

Pinang.

59

Istri pelaku Parents Remarried, Reni, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021. 60Istri pelaku Parents Remarried, Eliya, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021

Page 62: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

48

c. Kurangnya komunikasi

Kurangannya komunikasi terhadap pasangan nya masing-

masing, maka rumah tangga nya tidak akan utuh, karena suami

istri harus komunikasi dengan baik kepada pasangannya agar tau

sifat dan tingkah laku dari pasangan nya. Hal ini dapat di

buktikan hasil wawancara bersama ibu Mustika selaku orang tua

yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang

sebagai berikut:

[M]emang benar dalam rumah tanggo sayo kurang ado nyo

komunikasi, karena sayo dan suami sayo sibuk untuk

berkerjo dan sibuk dalam urusan masing-masing, ketiko ado

waktu untuk bercerito pasjam nak tiduk itu pun tidak

lamo.61

Jadi dapat kita simpulkan hasil dari wawancara bersama ibu

Mustuka selaku orang tua yang menikah lagi (Parents

Remarried) di Dusun Pulau Pinang, bahwa memang benar dalam

rumah tangga ibu Mustika kurang komunikasi.

d. Kurang nya komunikasi

Kurangannya komunikasi terhadap pasangan nya masing-

masing, maka rumah tangga nya tidak akan utuh, karena suami

istri harus komunikasi dengan baik kepada pasangannya agar tau

sifat dan tingkah laku dari pasangan nya. Hal ini dapat di

buktikan hasil wawancara bersama ibu Mustika selaku orang tua

yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang

sebagai berikut:

[M]emang benar dalam rumah tanggo sayo kurang ado nyo

komunikasi, karena sayo dan suami sayo sibuk untuk

berkerjo dan sibuk dalam urusan masing-masing, ketiko ado

waktu untuk bercerito pas jam nak tiduk itu pun tidak

lamo.62

61

Istri pelaku Parents Remarried, Mustika, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021 62Istri pelaku Parents Remarried, Mustika, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021

Page 63: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

49

Jadi dapat kita simpulkan hasil dari wawancara bersama ibu

Mustuka selaku orang tua yang menikah lagi (Parents

Remarried) di Dusun Pulau Pinang, bahwa memang benar dalam

rumah tangga ibu Mustika kurang komunikasi.

2. Faktor Eksternal

a. Pekerjaan atau Ekonomi

Jika dalam rumah tangga sebagai suami istri harus mengerti

sama lain meskipun mengalami kesusahan dalam masalah

perkerjaan, dan sebagai istri harus mengerti suami nya dan

sebalik nya pun sebagai seorang suami harus menenagkan istri

nya, dengan cara kasih pengertian dan sebagainya. Hasil

wawancara bersama ibu Rokoi selaku orang tua yang menikah

lagi (Parents Remarried) di Dsun Pulau Pinang.

[D]alam rumah tanggo sayo memang waktu itu mengalami

kesulitan masalah ekomoni, sayo raso istri mano yang

sanggup nengok suami nyo terus menerus dirumah pada hal

dio sehat-sehat lah, sekali nyo mau kerjo malah milih-milih

pulo. Jadi sayo raso dari pado terus macam ko lebih baik

bepisah be tau nian aku yang nyari kerjo.63

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu Rokoi selaku

orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun

Pulau Pinang, bahwasan ibu rokoi ini mengakui bahwa rumah

tangga nya mengalami faktor ekonomi.

b. Orang ketiga

Dalam rumah tangga mengalami masalah apa lagi adanya

orang ketiga maka salah satu nya harus menengkan diri dan

memberikan pemahaman terhadap pasangan nya dan dalam

rumah tangga mengalami orang ketiga dalam rumah tangga

makan rmah tangga nya pun pasti tidak akan utuh atau pun

63Istri pelaku Parents Remarried, Rokoi, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021

Page 64: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

50

bahagia. Hal ini dapat di lihat dari hasil wawancara bersama ibu

rukiah selaku orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried)

di Dusun Pulau Pinang.

[S]ayo raso raso dalam rumah tanggo kalo ado orang

ketigo atau ketahuan selingkuh dak ado yang nak sebagai

seorang istri dak apo lagi dimadu, dan di dalam rumah

tanggo sayo dulu terjadi oleh orang ketigo, sebagai

seorang suami pastinyo akan berpihak keorang ketigo, jadi

mau dak mau sayo harus berpisah dari pado sayo

dimadu.64

Berdasarkan hasil wawacara bersama ibu Rukiah selaku

orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried) bahwa ibu

rukiah mengakui dalam rumah tangga nya bisa hancur karena ada

nya orang ketiga.

c. Lingkungan

Lingkungan juga akan berpengaruh terhadap rumah tangga,

mengapa dkatakan begitu karena jika kita tidak bisa

mengendalika diri maka pengaruh lingkungan pun pasti akan kita

lewati, jadi sebagai suami istri harus mengedalikan dirinya

masing-masing jangan mudah terpengaruh terhadap lingkungan.

Berdaasarkan hasil wawancara bersama ibu Tri selaku orang tua

yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang.

[A]do nyo permasalahan yang timbul dalam rumah tanggo

sayo di pengaruh lingkungan, karena sayo akui kalo sayo

mudah pecayo be samo orang dan jugo pergaulan sayo jugo

seenak di sayo be, sedangkan suami sayo dak boleh.65

Hasil wawacara bersama ibu Tri selaku orang tua yang

menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang bahwa

dalam rumah tangga nya memiliki faktor lingkungan.

Perkawinan merupakan suatu hal yang sakral dan hanya

terjadi sekali seumur hidup. Pada dasarnya suatu perkawinan

64

Istri pelaku Parents Remarried, Rukiah, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021 65Istri pelaku Parents Remarried, Tri, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021

Page 65: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

51

mempunyai tujuan yang baik yaitu membentuk keluarga yang

tentram, damai dan bahagia. Akan tetapi semua tujuan yang baik

tersebut tidak ada kesesuaian hati diantara mereka. Oleh karena

itu tentunya harus ada hubungan timpal balik antara keduanya,

yaitu suami dan istri guna dalam mencapai cita-cita dalam rumah

tangga bersama. Pasangan suami istri terkadang harus

menghadapi masalah di dalam kehidupan rumah tangga mereka,

munculnya masalah dalam rumah.

Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara langsung bersama

Syahril selaku ketua lingkungan pulau pinang dengan penulisan

sebagai berikut:

[B]enar disiko orang tuo yang nikah lagi banyak, tapi

kebanyakkan orang tuo yang sudah nikah lagi jarang

memperhatikan anak nyo, apo lagi kalo sudah dapat anak

baru setelah nyo nikah lagi, meraso kasih sayang nyo

tabagi. Jadi anak meraso baiboati, lagi pulak orang tuo nyo

nikah lagi tu dak mintak izin dulu dengan anak.66

Berdasarkan kutipan diatas hasil wawancara dengan Syahril

selaku ketua lingkungan dusun pulau pinang dengan penulisan

bahwa ia membenarkan adanya orang tua yang menikah lagi di

dusun pulau pinang dan berdampak terhadap anak nya.

66

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021, dusun pulau

pinang.

Page 66: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

52

Adapun dengan penyajian tabel jumlah orang tua yang menikah lagi

(Parents Remarried) di Dusun Pulau Pinang sebagai berikut:

Tabel 4.1

Nama-nama informasi Prents Remarried (Orang tua yang menikah

lagi)

NO INISIAL NAMA

1. ER

2. GA

3. RU

4. EL

5. RE

6. PA

7. MU

8. SR

9. SI

10. ST

Page 67: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

53

BAB IV

KEADAAN PSIKOLOGIS ANAK YANG MENGALAMI

PARENTS REMARRIED DI DUSUN PULAU PINANG

A. Kondisi psikologis anak dengan situasi parents remarried di dusun pulau

pinang

Kondisi psikologis anak dengan dengan situasi parents remarried

yaitu disini dapat di jelaskan bahwa tertekan nya batin seorang anak, anak

menjadi pribadi yang lebih pribadi yang lebih tertutup dan memilih untuk

menyendiri dari pada keraimaan. Dimana di sini kondisi anak setelah orang

tua nya menikah anak ini jiwa tertekan, dan mentalnya pun terkena.

Di dalam keluarga tersebut anak dibesarkan, diberikan pendidikan

dengan suasana aman yang dapat mengatarkan dimasa-masa

perkembangannya. Pada kenyataannya, tidak semua keluarga dapat

menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam membangun keluarga yang

sakinah memang bukanlah hal yang mudah, perlu ada upaya yang mengarah

pada proses tersebut. Terkadang permasalahan dan goncangan yang kadang

timbul dalam kehidupan keluarga, seringkali harus dibutuhkan suatu

bimbingan dan dorongan agar mereka dapat menemukan kembali ruh

kebahagian dalam rumah tangga.

Adapun dengan penyajian tabel jumlah anak dariParents Remarrieddi

dusun pulau pinang sebagai berikut:

Page 68: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

54

Tabel 4.1 67

Nama-Nama informasi anak Parents Remarri

NO INISIAL NAMA TINGKAT

PENDIDIKAN

USIA

MENIKAH

AGAMA

1. NE SMP 14 Islam

2. HE SMP 15 Islam

3. HY SMA 16 Islam

4. RA SMP 13 Islam

5. MO SMP 13 Islam

6. SA SMP 16 Islam

7. NA SMP 16 Islam

8. AD SMP 14 Islam

9. MI SMP 14 Islam

10. ND SMP 16 Islam

Dari tabel diatas menerangkan jumlah anak yang orang tua nya

menikah lagi(Parents Remarried), yang ada didusun pulau pinang

kecamatan sarolangun kembang kabupaten sarolangun.

Adpun kondisi psikologis anak Berdasarkan hasil penelitian dari

wawancara langsung bersama anak dari orang tua nya yang menikah lagi,

orang tua, masyarakat, dan kepala lingkungan. Dapat disimpulkan di

dusun pulau pinang kecamatan sarolangun kembang kabupaten sarolangun

masih ada orang tua yang menikah lagi, hal tersebut dapat mempengaruhi

oleh beberapa konndisi-kondisi yang menjadi dominan kepada anak tahun

67

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021,

dusun pulau pinang.

Page 69: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

55

2019-2020 didusun pulau pinang kecamatan sarolangun kembang

kabupaten sarolangun, mulai dari anak menjadi Stres, Anti sosial, Defresi

dan sebagainya.68

1. Anak menjadi stres

Kondisi psikologis anak dengan situasi Parents Remarried di

dusun pulau pinang yaitu salah satu nya anak menjadi stres. Pada

umumnya anak yang stres sangat amat di kawatir kan, karena anak

yang stres ini bisa jadi melakukan hal-hal yang tidak di inginkan. Dan

sebagai orang tua pun harus memperhatikan kondisi anak.

Permasalahan yang timbul ini anak menjadi patal. Permasalahan yang

timbul dari orang tua nya yang menikah lagi. Bahkan anak ini

memutuskan untuk putus sekolah, kemudian anak ini memutuskan

untuk menikah atau pun bekerja.Lingkungan pulau pinang kecamtan

sarolangun kembang ada kasus anak yang menikah disebab kan orang

tua nya menikah lagi sehingga anak tersebut memutuskan untuk

menikah.

Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara penulisan dengan ibu

Ernawati selaku orang tua dari anak yang melakukan pernikahan di

dusun pulau pinang kecamatan sarolangun kembang kabupaten

sarolangun.

[S]ebagai orang tuo pengenlahnyekolah anak nyo sampai

sarjana terus jadi orang sukses, tapi macam mano lah keadaan

nyo dan kemauan anak untuk sekolah kurang jugo. Dan jugo

mungkin jodohnyo lah ado iyo mau dak mau lah lagi nikah dio

nyo dengan pasangan yang di pilihnyo.69

Berdasarkan hasil kutipan wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa salah satu terjadinya psikologis anak di karenaka orang tua nya

yang menikah lagi dan anak tersebut memutuskan diri nya untuk

berhenti sekolah sehingga anak ini memilih diri nya untuk menikah.

68

Observasi tanggal 21 Febnuari 2021 69

Isteri pelaku Parents Remarried, Ernawati, wawacara catatan lapangan, 14 maret 2021.

Page 70: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

56

Hasil wawancara dengan Neneng selaku anak yang orang tua

nya menikah lagi, di dusun pulau pinang kecamatan sarolangun

kembang kabupaten sarolangun.

[S]ayo nikah kareno kemauan sayo dewek, dan jugo sayo

sekolah dak lagi jugo jadi dan jugo setelah orang tuo sayo

nikah lagi sayo meraso sudah malas lagi nak sekolah dan jugo

dak ke enakan kalo bakendak dengan mak kini tu, apo lagi mak

lah nIkah lagi. Nah ado pulak cowok datang kerumah ngato

nak nikah dengan sayo, iyo sayo terimo lah dari pado dak do

sekolah dak ado gawe enak nikah be kan. Apo lagi semejak

orang tuo sayo nikah.70

Berdasarkan kutipan diatas bersama anak dari orang tua nya

nikah lagi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab terjadi nya

psikologis anak ini dikarenakan orang tua nya menikah lagi (putus

sekolah dan memutuskan untuk menikah).

Hasil wawancara bersama Hendra anak dari orang tua nya

yang nikah lagi di dusun pulau pinang kecamatan sarolangun

kembang kabupaten sarolangun sebagai berikut:

[S]ayo petus sekolah kareno emang kendak sayo dewek kareno

sayo lah malas be nak sekolah, semangat nian dak ado lagi

untuk sekolah. Apo lagi semejak orang tuo sayo nikah meraso

kurang di perhatikan lagi dengan orang tuo sayo tu, sayo nak

main kemano-mano be jarang pulak di tanyo apo lagi kini lah

ado adik baru pulak meraso kasih sayang tu lahtabigi, awak

nak bakendak be maraso segan dengan orang tuo, jadi kini tu

lebih baik diam be, dan aku jugo lebih memilih kerjo kareno

ado duit jadi kalo ado kendak tu dak mintak lagi dengan orang

tuo, lah ado penghasilan dewek kan.71

Berdasarkan kutipan diatas bersama Hendra selaku anak dari

orang tua nya yang menikah lagi, jadi dapat kita simpulkan bahwa

70

Anak selaku Parents Remarried, Neneng, wawancara catatan lapangan, 12 maret 2021. 71

Anak selaku Parents Remarried, Hendra, wawamcara catatan lapangan, 12 maret 2021.

Page 71: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

57

penyebab terjadinya psikologis anak ini dikarenakan orang tua nya

nikah lagi dan merasa diri nya tidak terlalu penting untuk melanjutkan

pendidikan (putus sekolah).

Hasil wawancara dengan ibu Gandut selaku orang tua dari

anak yang mengalami psikologis atau tetekannya batin anak di dusun

pulau pinang kecamtan sarolangun kembang kabupaten sarolangun.

[S]ebagai orang tuo nak lah anak nyo melanjut sekolah apo

lagi nyo cowok, tanggung jawabnyobesak tapi kayak mano lah

lagi itu lah keputusan nyo untuk dak mau lagi sekolah dengan

menilih untuk kerjo. Dan jugo sekarang tu dio nyo kurang

banyak cerito dengan sayo semejak sayo udah nikah lagi, dio

nyo leih tertutup.72

Berdasarkan hasi dari kutipan dari wawancara diatas bersama

ibu dari anak yang orang tua nya menikah lagi, jadi penyebabnya

karan orang tua nya yang menikah lagi anak ini lebih tertutup dan

memilih untuk putus sekolah.

Wawancara bersama ibu Pat sebagai orang dari Santi selaku

orang tua nya yang menikah lagi dan akibat nya kepada anak.

Sehingga anak ibu ini memutskan untuk putus sekolah dan mengakhiri

untuk menikah di usia muda di dusun pulau pinang kecamtan

sarolangun kembang.

[S]ayoraso mungkin keputusan dio tu baik bagi dio tapi kayak

mano lah kami jugo sebagai orang tuo dak harus biso

menerimo keputusan anak kami, agek takut yo kalo idak

dituruti gek jadi masalah pulak pado dio nyo. 73

Berdasarkan hasil wawacara dari kutipan diatas tersebut

bersama ibu pat orang tua dari santi, yang mana orang tuanya menikah

lagi.

Wawancara bersama Santi anak dari orang tua nya yang

menikah lagi di dusun pulau pinang kecamtan sarolangun kembang:

72

Isteri pelaku Parents Remarried, Gandut, wawacara catatan lapangan, 12 maret 2021. 73

Isteri pelaku Parents Remarried, Pat, wawacara catatan lapangan, 12 maret 2021.

Page 72: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

58

[M]enurut sayo keputusan sayo tu sudah matang nian, ngapo

dikato kayak gitu iyo karno semejak orang tuo sayo pisah

sampai orang tuo sayo nikah lagi sayo raso niat sayo untuk

sekolah nian dak ado lagi jadi sayo putuskan lah untuk kerjo,

nah dak tau nyo ado cowok yang ngajak serius. Jadi iyo sayo

mau lah.

Berdasarkan hasil wawancara bersama santi anak dari orang

tua nya yang menikah lagi, yang mana anak ini putus sekolah dan

melajut kan untuk nikah muda disebabkan karna orang tuanya.

2. Anti sosial (Introvert)

kondisi psikologis anak dengan situasi Parents Remarried di

dusun pulau pinang dimana di sini kondisi anak menjadi anti sosial

setelah orang tua nya menikah lagi, anak ini lebih sering menyendiri

dari pada untuk bergabung bersama teman-teman nya dan lingkungan

sekitar. Dan sebagai orang tua pn menanggapi kondisi anak ini orang

tua malah biasa-biasa saja dan malah orang tua nya pun tidak ada

kawatir nya sama sekali. Dan hal ini dapat menyebabkan prestasi anak

menurun, karena anti sosial itu tadi, anak malas bertanya dan tidak

mau berkomunikasi sesama lingkungan sekitar, sama orang-orang lain

sehingga prestasi nya menurun secara perlahan.

Meskipun di dusun pulau pinang bukan tergolong dalam

perdesaan namun tidak sedikit masyarkat yang menurun nya sebuah

prestasi anak, sehingga mau tidak mau orang tua harus beradabtasi

lagi dengan anak nya.Turun nya prestasi anak disebab kan dari orang

nya yang menikah lagi. Hal ini di buktikan dari hasil wawancar

bersama ibu Rukiah selaku orang tua dari anak yang prestasinya

menurun.

[I]yo waktu tu setelah sayo menikah lagi ni sayo meraso

prestasi dio semakin lamo semakin turun be, sedangkan

sekerang niyang sayo tengok dio kurang lah main samo kawan-

kwan dio malahan selamo ni dio dirumah lah tapi selalu dalam

kamar menyendiri, diam kurang terbuka lebih tertutup. Biaso

Page 73: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

59

nyo cerito masalah sekolah kalo sekarang ni dak ado lah lebih

banyak diamnyo.74

Berdasarkan hasil kutipan wawancara diatas bersama ibu

Rukiah dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor turunnya prestasi

anak dikarenkan orang tuanya yang menikah lagi jadi anak ini lebih

tertutup dan prestasinya pun menurun.

Hasil dari wawancara dengan Heryanti selaku anak yang orang

tua nya menikah lagi di dusun pulau pinang kecamatang sarolangun

kembang kanupaten darolangun, sebagai brikut:

[S]ayo meraso prestasi sayo nurut setelah orang tuo sayo nikah

lagi, dak tau ngapo sayo tu kurang semangat be pas nengok

nyo nikah lagi tu nak belajar nian malas,apo lagi sekarang ni

sayojarang keluar rumah banyak lah di rumah nengok pulak

ado orang baru dirumah tu meraso asing be, jadi malas nak

cerito-cerito samo yang lain tu jadi lebih menilih diam be

dikamar.75

Berdasarkan kutipan wawancara diatas bersama anak yang

orang tua nya menikah lagi, dapat kita simpulkan bahwa faktor

penyebab terjadinya psikologis anak dikarenkan orang tua nya

menikah lagi.

Orang tua yang menikah lagi dapat mempengaruhi anak-anak

secara sosial juga, Mengapa dikatakan seperti itu karena anak ini lebih

tertutu dan lebih pendiam semejak orang tuanya menikah lagi.

Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara bersama anak dari

orang tuanya yang menikah lagi di dusun pulau pinang kecamatan

sarolangun kembang kabupaten sarolangun.

[Y] yang sayo raso kan saat kini ko setelah orang tuo sayo

nikah sayo lebih enak menyendiri dan lebih banyak

diamnyo,karno dak enak jugo kan dengan adonyo orang tuo

sambung, meraso kayak orang asing be dan meraso dak

nyaman.76

74

Isteri pelaku Parents Remarried, Rukiah, wawacara catatan lapangan, 12 maret 2021. 75

Anak selaku Parents Remarried, Heryanti, wawamcara catatan lapangan, 12 maret 2021. 76

Anak selaku Parents Remarried, Adi, wawamcara catatan lapangan, 12 maret 2021.

Page 74: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

60

Dari kutipan wawancara diatas yang melakukan penulisan

dengan anak dari orang tua nya yang menikah lagi di dusun pulau

pinang kecamtan sarolangun kembang.

3. Defresi

Kondisi psikologis anak dengan situasi Parents Remarried di

dusun pulau pinang dimana disini anak menjadi defresi, mengapa

dikatakan demikian karena anak ini setelah orang tua nya menikah

lagi anak ini seiring berjalannya waktu anak ini mulai merasa jika diri

nya bebas larena orang tua nya yang menikah lagi, jadi tidak ada yang

peduli lagi dengan kondisi dia sekarang dan yang memgerti pun hanya

diri nya sendiri.Berdasarkan hasil wawancara bersama anak dari orang

tua nya yang menikah lagi (Parents Remarried) di Dusun Pulau

Pinang.

[I]yosaro raso kehidupan sayo setelah orang tuo sayo nikah

lagi perubahan dalam diri sayo sangatlah jauh berbeda dari

yang sebelumnyo, yang mano dulu nyo sayo meraso di sayang

diperhatikan tapi kini sudah dak samo lagi.77

Hasil wawancara bersama anak dari orang tua nya yang

menikah lagi di Dusun Pulau Pinang, bahwa hal ini memang benar

defresi di sebebkan ketika orang tua nya bercerai dan memutusan

uuntuk menikah dengan orang baru.

B. Upaya mengatasi guncangan psikologis anak dengan situasi parents

remarried di dusun pulau pinang

Disini peran orang tua sangat diperlukan untuk melakukan berbagai

upaya atau pun cara untuk menghilangkan trauma atau kejiwaan anak.

Trauma atau pun tertekan nya batin seorang anak bukan lah hal yang mudah

dilewati oleh anak-anak, anak ini bisa merasakan tertekan dan dihantui oleh

77Anak selaku Parents Remarried, Santi, wawamcara catatan lapangan, 12 maret 2021.

Page 75: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

61

pristiwa yang membuatnya trauma atau pun kejiwaan nya terganggu dalam

kondisi ini bahkan mengganggu perkembangan dan kepribadian anak.

Trauma ataupun terganggunya kejiwaan pada anak bisa terus berlanjut

hingga ia menjadi dewasa. Banyak pendapat menyatakan, masa kanak-kanak

adalah masa yang menyenangkan, karena dimasa tersebut, anak belum

merasakan beban berat dalam kehidupannya. Nyatanaya, seperti hal yang

dewasa anak-anak juga bisa mengalami trauma dan tertekan nya batin.

Mereka bahkan lebih rentan karena secara psikologis anak-anak belum sesiap

orang dewasa dalam menghadapi pristiwa traumatis.

Ada banyak faktor yang menyebabkan trauma pada anak. Beberapa

diantaranya, seperti kematian orang terdekat, kecelakaan, di-bulyy oleh

teman-teman sebayanya disekolah atau dilingkungan rumah, pertengkaran

orang tua, mengalami kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual,

bencana alam, dan lain-lain.78

Anak yang mengalami trauma atau pun tertekan nya batin seorang

anak herus diberikan perhatian lebih agar anak trauma nya yang ia rasakan

tidak mengganggu perkembangannya, sebab dikhawatirkan jika tidak di

tangani, trauma tersebt bisa membawa sampai dewasa.

Anak yang mengalami traumatis atau tertekan nya batin anak

memerlukan rasa aman dan di cintai. Setiap orang tua pada dasarnya ingin

memberikan yang terbaik untuk anak nya. Namun, ketika orang tua tidak

mengerti dampak trauma pada anak, mereka bisa jadi salah menafsirkan

prilaku anak. Akibatnya orang tua untuk mengatasi prilaku anak yang

dianggap mengganggu, menjadi fisik efektif. Bahkan dalam beberapa kasus

justru memburuk kondisi anak.79

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengendalikan

apa saja gejala trauma yang dialami anak sehingga dapat segera dilakukan

78Observasi tanggal 21 Febnuari 2021 79

Observasi tanggal 21 Febnuari 2021

Page 76: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

62

penanganan. Ada beberapa cara atau langkah untuk membatu anak

menghilangkan trauma atau tertekan bantinya seorang anak, sebagai berikut:

1. Memberikan perhaatian lebih

Orang tua tidak dapat memaksa anak untuk menghilangkan

traumanya atau tertekan batin nya pada anak, namun cobalah untuk

berperan aktif dalam proses penyembuhannya dengan menghabiskan

waktu bersama dan mengobrol bersama anak. Memberi rasa aman pada

anak bisa membuatnya nyaman menyampaikan apa yang dirasakannya dan

mengajkan pertanyaan pada anak, namun jangan dipaksa anak untuk

berbicara krena mereka mungkin sulit mengungkapkannya.

Orang tua dapat memintak mereka menggambarkannya, dan

berbicara tentang apa yang digambarkannya. Ketika anak bertanya, orang

tua harus menjawab dengan jujur agar anak tidak merasa kecewa jika

mengetahui orang orang yang berbohong tersebut. Hal ini dapat di rasakan

salah satu masyarakat Dusun Pulau Pinang, dari hasil wawancaranya

sebagai berikut:

[S]ayo memang tipe orang tuo yang apo-apo ado masalah anak

sayo tanyo kan langsung, apo lagi nengok tingkah laku anak ado

yang bebeda dan mulai dak benar lagi. Tapi caro yang sayo

lakukan kito harus tanyo elok-elok, ajak anak untuk bercerito samo

kito, biar kito sebagai orang tuo tau apo yang anak raso kan.80

Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu masyarakat

Dusun Pulau Pinang ibu Khodijah, bahwasanya upaya yang ia lakukan

atau ntuk mengatasi guncangan psikologis anak harus memberikan

perhatian lebih dan harus saling terbuka.

2. Mengajak anak melakukan aktivitas fisik

Aktifitas fisik dipercaya bisa melepaskan endorfin yang mampu

meningkatkan suasana hati dan membantu anak tidur lebih nyenyak.

Ajaklah anak melakukan olahraga yang ia sukai, seperti berenang, sepak

bola, bulu tangkis, dan lainnya. Bergerak aktif dapat membantu

membangunkan sistem saraf anak yang terhambat karena kejadian

80Masyarakat Dusun Pulau Pinang, Khodijah, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021.

Page 77: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

63

traumatis atau pun tertekan nya bati anak. Selain itu, orang tua juga harus

dapat mengajak anak pergi ke taman bermain, menonton film atau

bertamasya untk membuatnya bahagia. Membuatnya lebih banyak

kegiatan menyenangkan untuk menggatikan ingatan akan trauma masa lalu

yang buruk.

3. Memberi asupan yang baik

Makanan yang dikonsumsi anak dapat mempengaruhi suasana hati

dan kemampan anak untuk mengatasi stres. Memberi anak asupan yanng

baik, seperti buah dan sayuran segar, protein yang berkualitas tinggi, dan

lemak sehat bisa memperbaiki suasana hati anak dan meningkatkan gejala

traumanya. Sebaiknya masaklah makanan diluar memiliki lebih banyak

gula dan lemak tidak sehat. Hal ini tentu dapat berdampak pada kesehatan

anak, ketika waktu makan malas makan, ajaklah anak untuk makan

bersama dengan seluruh anggota keluarga. Kebiasaan ini dapat

meningkatkan kedekatan bersama anak dan membuatnya merasa aman.

Hal ini dapat dirasakan oleh salah satu masyarakat Dusun Pulau Pinang

sebagai berikut:

[D]i dalam kasus ini hal yang biso sayo lakukan dengan cara

mengajak anak untuk berolaraga, kareno hal yang biso bikin kito

dekat samo anak salah satu nyo oralaga bersamo dengan anak, apo

bilo kito sudah dekat dengan anak perlahan-lahan kito biso

membantu menghilangkan tekanan psikologisnya.81

Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu masyarakat

Dusun Pulau Pinang bahwasanya upaya untuk mengatasi guncangan

psikologis anak salah satu nya adalah dengan cara melakukan olaraga

bersama.

4. Bantu membangun kembali rasa aman dan percaya

Tertekan nya batin seorang anak dapat membuat anak merasa lebih

sulit mempunyai lingkungan sekitarnya dan membuatnya merasaa tidak

aman. Bantu lah anak untuk membangun kembali rasa aman dan percaya.

Tinjukkan pada anak bahwa orang tua melakukan apa pun untuk

81Masyarakat Dusun Pulau Pinang, Subai, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021.

Page 78: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

64

membuatnya merasa aman. Beri pengertian pada anak bahwa peristiwa

sudah berlalu dan saatnya bagi mereka untuk kembali hidp seperti

biasanya. Pada dasarnya adalah bukan melupakan hal tersebut, tetapi

bagaimana ketika hal itu muncul anak tak lagi merasakan rasa sedih,

cemas, dan khawatir. Oleh karena itu, memang diperlkan dukungan lebih

untuk mencapai hal tersebut sehingga kondisi psikologis anak pun

berangsur membaik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara

bersama salah satu guru BK di Kabupaten Sarolangun.

[T]idak semua anak yang merasakan bagaimana kerasnya hidup

ketika orang tua memilih untuk berpisah dan ketika itu pula orang

tua memutuskan untuk menikah lagi dengan orang yang berbeda.

Saya sebagai guru BK hanya bisa membantu dan membuat rasa

aman dan percaya terhadap yang telah ia alami, tidak semua yang

terjadi bisa dikatakan menjadi hal buruk tetapi dengan cara ini

mungkin orang tua lebih bahagia dan lebih senang dengan

kehidupannya sekarang. Akan tetapi orang tua nya saja kurang

menjelaskan kepada anak. Jadi saya sarankan pada anak-anak

jangan mudah mengambil keputusan cermati terlebih dahlu

masalah nya baru apa yang harus dilakukan.82

Berdasarkan hasil wawaancara bersama salah satu guru BK di

Kabupaten Sarolangun, bahwa mengembalikan rasa aman dan percaya

pada anak itu harus memahami permasalahan nya dulu.

5. Dorong anak untuk membagi apa yang mereka rasakan

Biarkan mereka tahu bahwa perasaan apa pun yang mereka alami

adalah normal. Bahkan perasaan yang tidak menyenangkan akan berlalu

jika anak anda terbuka tentangnya. Sementara banyak remaja mungkin

enggan membicarakan perasaan mereka dengan orang tua mereka untuk

menceritakan kepada orang dewasa yang dipercaya lainnya seperti teman

keluarga, kerabat, guru atau tokoh agama. Hal ini dapat dibuktikan dari

hasil wawancara bersama salah satu tokoh agama di Dusun Pulau Pinang.

[M]emurut padangan sayo upaya yang harus kito lakukan sebagai

orang tuo kito harus mendorong anak atau mensuport anak agar

anak bisa merasakan kebahagian dan kasih sayang terhadap diri

nyo.

82Guru BK, Elin, wawancara catatan lapangan, 18 maret 2021.

Page 79: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

65

Berdasarkan hasil wawancara di atas bersama salah satu tokoh

agama di Dusun Pulau Pinang bahwa anak juga butuk dukungan dari orang

tua nya.

C. Analis penelitian

Berdasarkan analisi penelitian yang peneliti lakukan di dusun pulau

pinang telah ditemukan kasus fenomena parents remarried yang cukup

tinggi, dari hasil observasi awal penulisan dengan beberapa warga

dilingkungan Pulau-Pinang Kelurahan Sarolangun Kembang Kabupaten

Sarolangun bahwa mereka menyatakan Parents Remarried memang sering

terjadi dilingkuan pulau-pinang tersebut. Dikarenakan didusun Pulau-Pinang

ini banyak yang menikah muda dan penyebab lainnya ada juga faktor dari

dijodohkan orang tua mereka dan ada juga karena faktor usia yang masih

muda sehingga mau tidak mau mereka harus menikah.

Realita yang sering kita temui, penyebab terjadinya fenomena kasus

Parents Remarried adalah karena alasan ekonomi, ada juga karena terpaksa

dijodohkan oleh orang tua mereka. Akibat dari hal ini berdampak kepada

anak mereka. Karena dengan adanya Parents Remarried ini anak yang

menjadi korban dari perbuatan ini juga akan sangat berakibat buruk terhadap

yang telah mereka perbuat sendiri atau yang telah mereka lakukan.83

Masyarakat lingkungaan Pilau-Pinang Kelurahan Sarolangun

Kembangan Kabupaten Sarolangun hakikatnya sama seperti masyarakat pada

umumnya dalam hal pernikahan. Lingkungan Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangn Kembang Kabupaten Sarolangun akibat dari Parents Remarried

berdampak buruk kepada anak. Akibatnya anak lebih pendiam dari yang

biasanya, kurang berinteraksi sesama masyarakat sekitar dan batin ataupun

jiwa nya juga keganggu, akibat lah orang tua mereka.84

Dan di dusun Pulau

Pinang ini bukan hanya berdampak terhadap anak yang pendiam saja akan

tetapi anak yang awal nya baik-baik saja akibat dari orang tuanya tadi anak

83

Observasi tanggal 21 Febnuari 2021 84

Observasi tanggal 30 November 2020

Page 80: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

66

tersebut malah menjadi nakal, asik dengan dunia nya sendiri, dan nilai

sekolah nya pun menurn akibat orang tua nya menikah lagi.

Page 81: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang Fenomena Parents Remarried di Dusun

Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun Kembang Kabupaten Sarolangun,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kasus Fenomena Parents Remarried di Dusun Pulau Pinang

mempunyai 10 kasus, yang mana terdiri dari 5 RT, mulai dari RT 1

ditemukan 2 kasus, RT 2 ditemukan 2 kasus, RT 3 ditemukan 1 kasus,

RT 19 ditemukan 3 kasus dan RT 20 ditemkan 2 kasus. Adapun

faktor-faktor penyebab terjadinya kasus Parents Remarried adalah

faktor Internal, mulai dari mempunyai sifat yang egois, tidak adanya

kepercayaan terhadap pasangan, kurangnya komunukasi dan adanya

kekerasan dalam rumah tangga. Sedangkan Esternal yaitu mulai dari

masalah ekonomi, orang ketiga, lingkungan dan kurangnya

pendidikan.

2. Adapun kondisi psikologis anak dengan kasus Parents Remarried di

Dusun Pulau Pinang yaitu anak menjadi stres, yang dimaksud dalam

kasus ini yaitu anak menjadi malas untuk sekolah dan memutuskan

untuk putus sekolah, sedangkan introvert (anti sosial), yang dimaksud

dalam kasus ini adalah anak menjadi kepribdian yang lebih tertutup

terhadap lingkungan setempat, dan defresi (kesedihan) yang dimaksud

dalam kasus ini anak menjadi sedih karena kurangnya kasih sayang

dari orang tua.

3. Upaya untuk mengatasi guncangan psikologis anak akibat Parents

Remarried di Dusun Pulau Pinang yaitu memberikan perhatian lebih

pada anak, melakukan aktivitas bersama, memberikan asupan yang

baik, membatu membangun kembali rasa aman dan percaya dan

mendorong anak untuk membagikan apa yang mereka rasakan.

Page 82: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

68

B. Saran

Sesuai dengan skripsi yang telah penulis susun, maka dapat memberikan

saran-saran yang berguna untuk bahan masukan bagi pembaca yaitu

sebagai berikut:

1. Orang tua yang menikah lagi (Parents Remarried) seharusnya

berdiskusi terlebih dahulu kepada anak, dan keluarga. Mereka bisa

mengerti dan paham kenapa mereka memutuskan untuk berpisah

dengan pasangan nya yang lama dan mutuskan untuk menikah dengan

orang lain.

2. Sebagai orang tua harus melihat kondisi anak, apakah anak benar-benar

baik-baik saja atau tidak baik-baik dan hanya kelihatan baik-baik di

depan orang tua. Sebagai seorang anak harus bercerita dengan orang tua

atau pun berdiskusi agar orang tua mengerti apa yang dialami anak nya

sekarang.

3. Sebagi seorang anak jangan mudah mengambil keputusan dan memitak

lah pendapat dengan orang terdekat, keluarga. Bisa memilih keputusan

mana yang baik dan mana yang salah.

4.

C. Kata Penutup

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Karena dengan Inayah-

Nya Petunjuk sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulis skripsi ini

dengan segala usaha yang maksimal,walaupun terhadap berbagai rintang

dan hambatan yang dihadapi, tetapi peneliti anggap sebagai motivasi untuk

marah kesuksesan pada masa sekarang dan yang akan mendatang.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang setelah bersusah payah

membawa ajaran agamayang suci ini dengan dakwah islamiyah dan

menjadi contoh teladan dalam semua bidang yang kita dapat rasakan

sekarang ini.

Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti

Page 83: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

69

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari seluruh

pembaca demi kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing

yang sudah memberikan bantuan ilmunya dalam membimbing peneliti,

dan kepada semua yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam memberikan keterangan informasi data-data yang akurat dan padat

serta untuk kedua orang tua dan keluarga yang memberikan semangat

untuk menyiapkan penulis ini sekaligus dari teman-teman seperjuangan.

Page 84: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

68

JADWAL PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan,

adapun tentang tahapan dan rentang waktu penelian dapat dilihat dari bagan berikut :

NO KEGIATAN SEPTEMBER NOVEMBER JANUARI FEBRUARI MARET

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penulisan Draf Proposal X

2. Konsultasi dg ka. Jur/Prodi dan

lainnya untuk fokus penelitian

x

3. Revisi Draf Proposal X

4. Proses Seminar Proposal x

5. Revisi Draf Proposal Setelah

Seminar

X X

6. KonsultasiDengan Pembimbing X X X

7. Koleksi Data X X

Page 85: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

69

8. Analisa dan Penulisan Draf

Awal skripsi

X

9. Draf Awal Dibaca Pembimbing X

10. Revisi Draf Awal X

11. Penulisan Draf Dua X

12. Draf Dua Dibaca Pembimbing x

13. Revisi Draf Dua x

14. Draf Dua Revisi Dibaca

Pembimbing

x

15. Penulisan Draf Akhir x x

16. Draf Akhir Dibaca Pembimbing x

17. Ujian Munaqasah x

18. Revisi Skripsi Setelah Ujian

Munaqashah

x

19. Penggadaan laporan x

20. Mengikuti Wisuda

Page 86: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

SKRIPSI

“FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLIGIS

ANAK DI DUSUN PULAU PINANG KECAMATAN SAROLANGN

KEMBANG KABUPATEN SAROLANGUN”

NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA

1.

2.

3.

4.

5.

Letak Geografis dan Sejarah

Pulau Pinang

Struktur Organisasi dan

Pengurusan diLingkungan

Masyarakat Pulau Pinang

Mengamati Pendidikan

Anak atau Remaja

DiLingkungan Masyarakat

Pulau Pinang

Keadaan Ekonomi

Masyarakat Pulau Pinang

Tanggapan Masyarakat

Tentang orang tua yang

menikah lagi

- Observasi

- Dokumentasi

- Wawancara

- Observasi

- Dokumentasi

- Wawancara

- Observasi

- Wawancara

- Wawancara

- Wawancara

- Dokumentasi

- Setting

- Dokumen Geografis

- Kepala lingkungan/ ketua

RT

- Pengurus diLingkungan

Pulau Pinang

- Dokumentasi Struktur

- Masyarakat Pulau Pinang

- Remaja

- Kepala lingkungan

- Ketua rt

- Masyarakat Pulau Pinang

- Masyarakat Pulau pinang

- Orang tua dari anak yang

orang tuanya nikah lagi

Page 87: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

“FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS

ANAK DI DUSUN PULAU PINANG KECAMTAN SAROLANGUN

KEMBANG KABUPATEN SAROLANGUN’’

A. Panduan Observasi

NO JENIS DATA OBJEK OBSERVASI

1. Mengamati pendidikan Anak

ata remaja diLingkungan

masyarakat Pulau Pinang

Melihat banyak tidak nya anak atau

remaja yang melanjutkan sekolah.

2. Mengamati pergaulan anak atau

remaja

Melihat tingkah laku anak atau

pemuda pemudi yang sedang

berkumpul di Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangun.

3. Mengamati tingkah laku anak

setelah orang tua nya nikah lagi

Melihat tingkah laku keseharian anak

setelah orang tuanya menikah lagi

B. Panduan Dokumentasi

NO JENIS DATA DATA DOKUMENTASI

1. Letak geografis dan sejarah

Pulau Pinang Kelurahan

Sarolangun Kembang

Data dokumentasi letak geografis

Desa Pulau Pinang

2. Struktur organisasi dan

pengurusan diLingkungan

Pulau Pinang

Data keorganisasian Desa Pulau

Pinang

Page 88: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

C. Butiran – Butiran Wawancara

NO OBJEK WAWANCARA PERTANYAAN

1. Kepala Lingkungan dan Ketua

RT

- Bagaimana sejarah desa dan

letak geografis nya?

- Bagaimana struktur desa Pulau

Pinang?

- Apa saja mata pencarian warga ?

- Apa saja agama yang ada di

Pulau Pinang?

- Bagaimana tingkat pendidikan

anak –anak di Lingkungan

PulauPinang ?

- Bagaimana pendapat anda

tentang orang tua yang menikah

lagi?

- Bagaimana adat perkawinan di

Lingkungan Pulau Pinang?

2. Anak yang orang tua nya

menikah lagi

- Tahun berapa anda lahir?

-Apa alasan anda mengizinkan

orang tua anda nikah lagi?

-Bagaimana kehidupan anda

setelah orang tua anda menikah

lagi?

-Apa saja yang anda lakukan

setelah orang tua anda menikah

lagi?

-Pada usia berapa orang tua anda

menikah?

-Apa keputusan anda terhadap

Page 89: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

orang tua yang menikah lagi?

-Apakah anda mengikuti salah

satu orang tua anda atau

keluarga yang lain? Apa alasan

anda memilihnya.

-Apa pemicu orang tua anda

setelah menikah atau sering

kdrt?

-Bagaimana kejiwaan anda dalam

psikologis dalam keadaan ini.

Apakah berpengaruh terhadap

prestasi sekolah ata pergaulan

teman?

-Apakah setelah orang tua anda

menikah lagi anda mendapatkan

perhatian yang sama?

-Apakah anda masih semangat

setelah menerima fakta ini. Apa

alasan yang membuat anda

bersemangat.

3. Orang Tua - Bagaimana perasaan anda setelah

anda menikah lagi?

-Bagaimana cara anda

memberitahukan kepada anak

dan keluarga bahwa anda akan

menikah lagi?

-Hagaimana sikap anak anda dan

keluarga anda setelah anda

menikah lagi

-Hal apa yang menyebabkan anda

mau menikah lagi?

Page 90: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

4. Masyarakat -Bagaimana anda memandang

orang tua yang menikah lagi?

-Bagaimana sika panda jika ada

orang tua yang menikah lagi?

-Bagaimana tanggapan and ajika

ada orang tua yang menikah

lagi?

-Adakah solusi dari and ajika

orang tua yang menikah lagi?

5. Guru BK -Bagaimana tanggapn anda

tentang kondisi psikologis anak?

-Bagaimana sikap anda dalam

mengatasi anak yang orang tua

nya menikah lagi?

-apa solusi anda dalam mengatasi

kasus ini?

6. Tokoh Agama -Bagaimana tanggapan anda

tentang kasus Parents

Remarried?

-Apa tanggapan anda dalam

melihat kondisi psikologis anak?

-Apa solusi anda dalam mengatasi

kasus Parents Remarried ini?

Page 91: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

DAFTAR PUTAKA

A. Al-Qur’an

Dapertemen Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta

Selatan: Wali Oasis Terrace Rescident, 2010)

B. Buku

Ahmadi Abu Dan Sholeh Munawar, Psikologi Perkembangan (Jakarta:Rineka

Cipta 2005)

Ahmadi Abu, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta:Bulan Bintang,1970)

Bungin Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofi Dan

Metodologis Kearah Pengasaan Model Aplikasi (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2006)

Hunurawan Fattah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi (Jakarta:

Raja Grafindo)

Moleong J Lexi , Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013 )

Maleong J Lexy , Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Ramaja

Rosdakarya,1999)

Sriyanti Lilik, Psikologi Anak (Jawa Tengah:STAIN Salatiga Press, 2014)

Siti, Ma’unahHkikat (Jakarta:Rajawali Press, 2000)

Sugiono,Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabet,

2013)

BagongSutinah, Metode Penelitian (Jakarta:Kencana, 2006)

Sarwono, W SarlitoPengantar Psikologi Umum (Jakarta:Rajawali Pers 2016)

Sugiono,Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabet,

2013)

Tim penyusun, buku II: Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fak.

Ushuluddin IAIN STS Jambi.

Darajat Zakiah, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta:Bulan Bintang, 1970)

Page 92: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

C. Jurnal

Mawanah, “Implikasi Psikologi Perkembangan Terhadap Pendidikan Anak Usia

Dini” Jurnal, vol.5. No.2 (2018)

Novrinda, “Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Usia Dini”, Jurnal, vol.2.

No.1 (2017)|

D. Website

1http://www.halodoc.com/artikel/7-egek-buruk-perceraian-bai-anak. Diakses

tanggal 5 Desember 2020

http://dosenpsikologi. Com/teori-psikologi-perkembangan Diakses tanggal 30

November 2020

http://www.artikata.com/arti-333239 kasus tanggal 23 April 2012. Diakses

tanggal 30 Novembber 2020

http://id/scribd.com/document/399453774/Pengertian-Fenomena-Pengertian-

Menurut-Para-Ahli. Diakses tanggal 2 Desember 2020

1http://www.bilsonsimamora.com/blog/10 Januari 2019. Diakses tanggal 2

Desember 2020

http://www.m.liputan6.com. Tanggal 17 januari 2019. Diakses tanggal 2

Desember 2020

http;//dalamislam.com hokum-menikah-muda-menurut-islam. Html pada tanggal

03 november 2019. Diakses tanggal 2 Desember 2020

E. Wawancara

Anak selaku Parents Remarried, Hendra, wawamcara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Anak selaku Parents Remarried, Neneng, wawancara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Anak selaku Parents Remarried, Heryanti, wawamcara catatan lapangan, 12

maret 2021.

Anak selaku Parents Remarried, Adi, wawamcara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Page 93: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

Anak selaku Parents Remarried, Santi, wawamcara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Guru BK, Elin, wawancara catatan lapangan, 18 maret 2021.

Istri pelaku Parents Remarried, Reni, wawancara catatan lapangan, 15 maret 2021

Istri pelaku Parents Remarried, Eliya, wawancara catatan lapangan, 15 maret

2021

Istri pelaku Parents Remarried, Mustika, wawancara catatan lapangan, 15 maret

2021

stri pelaku Parents Remarried, Gandut, wawancara catatan lapangan, 15 maret

2021

Isteri pelaku Parents Remarried, Ernawati, wawacara catatan lapangan, 14 maret

2021

Isteri pelaku Parents Remarried, Gandut, wawacara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Isteri pelaku Parents Remarried, Pat, wawacara catatan lapangan, 12 maret 2021.

Isteri pelaku Parents Remarried, Rukiah, wawacara catatan lapangan, 12 maret

2021.

Ketua lingkungan, Syahril, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021

ketua Rt 2, M.Kohar, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 2021

Ketua RT 1, M.Habib, wawancara, catatan lapangan, 19 febnuari 202

Masyarakat Dusun Pulau Pinang, Khodijah, wawancara catatan lapangan, 15

maret 2021.

Masyarakat Dusun Pulau Pinang, Subai, wawancara catatan lapangan, 15 maret

2021.

Page 94: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

DOKUMENTASI

1. Poto bersama Ketua LIngkungan Pulau Pinang

Dokumentasi ini diambil pada tanggal 19 febnuari 2021. Wawancara mengenai

hipotensis dan geografis dusun serta jumlah penduduk.

Page 95: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

2. Poto peta lingkungan Pulau Pinang

3. Poto bersama Bapak Baharudin sebagai ketua adat lingkungan Pulau Pinang

Page 96: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

4. Poto bersama ibu rukiah selaku orang tua dari Heryanti

Page 97: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

5. Poto bersama Heryanti anak dari ibu Rukiah

6. Poto bersama Hendra selaku anak dari Ibu Gandut

Page 98: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

7. Poto bersama ibu Gandut selaku orang dari Hendra

Page 99: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

8. Poto bersama ibu Ernawati selaku orang tua dari Neneng

9. Poto bersama Neneng anak dari ibu Ernawati

Page 100: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

10. Poto bersama Adi anak dari ibu mustika

11. Poto bersama Ibu mustika selaku orang tua dari Adi

Page 101: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

12. Poto bersama Ibu Eliya selaku orang tua dari Rara

13. Poto bersama Rara anak dari Ibu Eliya

Page 102: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

14. Poto bersama Ibu Reni selaku orang tua dari Moza

15. Poto bersama Moza anak dari Ibu Reni

Page 103: FENOMENA PARENTS REMARRIED BAGI KONDISI PSIKOLOGIS …

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Maratus Soleha

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Sarolangun, 25 September 1998

Alamat Asal : Jl. Lintas Sumatra RT 02, Pulau Pinang

Kelurahan Sarolangun Kembang

Kecamatan Sarolangun

Alamat Sekarang : Villa Karya Mandiri RT 02 Desa Mendalo

Darat, Kelurahan Jambi Luar Kota

No. Telp/HP : 082384138283

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI : SD N 94 Sarkam III

SMP/MTs : SMP N 36 Sarolangun

SMA/MA : SMA N 7 Sarolangun