By. Betty Kumala F., S.Psi., M.Psi., psikolog

Kepribadian merupakan keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya (Maramis, 1999).

Belajar merupakan dasar untuk memahami perilaku. Studi psikologis tentang belajar mencakup lingkup yang jauh lebih luas dibandingkan dengan belajar tentang pekerjaan baru atau subjek akademis; belajar berkaitan juga dengan masalah fundamental tentang perkembangan emosi, motivasi, perilaku sosial dan kepribadian.

Metoda PemahamanPendekatan yang paling berharga terhadap eksplorasi kepribadian diberikan dalam pengertian yang luas, dari :Ingatan masa kanak-kanak dini;Posisi anak dalam urutan kelahiran;Gangguan masa kanak-kanak;

Empati pandangan ke dalam makna ini, paling baik didapat lewat empati artistik dan empati intuitif dengan sifat pasien yang penting.Intuisi bisa melihat dan merasakan apa yang ada di belakang dan di antara gerakan ekspresif , yang merupakan milik khusus dari hanya pikiran yang terbesar.Tebakan penebakan yang benar, merupakan langkah pertama terhadap penguasaan problem.

Pasien tidak mempunyai pemahaman diri dalam bentuk ekspresi, sehingga tidak mampu menyembunyikan dirinya yang sejati.Untuk sebentar tidak memperhatikan kata-kata pasien, tetapi membaca keinginan pasien lebih dalam dari gerakannya dalam situasi. Dengan demikian akan merasakan kontradiksi yang tajam, antara ekspresi yang dilihat, didengar dan mengenal dengan jelas arti gejala.

Untuk membuktikan suatu penyakit pasien dan menyembuhkannya, maka sebaiknya memeriksa satu indikasi dengan indikasi lainnya.

Hal ini berguna untuk memahami gaya hidup dan memudahkan dalam mengecek indikasi penyakit.

Kesalahan PasienBantuan ke DalamMenjelaskan Penyembuhan Nyata

Pasien menyadari dan memahami kesalahannya dan merasakan mandiri terhadap pendirian orang lain. Selain itu , pasien mempunyai semangat dan alasan serta akal sehat nya serta menaikkan kontrol dimana terdapat rasa pribadinya.Dengan demikian, pasien mampu bekerjasama, penyembuhan atau orientasi kembali diadakan oleh koreksi dari gambaran kesalahan dirinya dan penerimaan yang tidak tegas dari gambaran matang dirinya.

Menemukan gaya (style) hidup bagi pasien, alasannya adalah style hidup dalam keseluruhan bisa dibuat utuh atau lengkap, hanya apabila pasien berhasil dalam mencabut kembali style hidup dari kritik dan pehamaman sendiri.

Seorang pasien harus dibawa ke dalam suatu keadaan dimana pasien suka mendengarkan dan ingin mengerti. Dengan demikian, pasien dapat dipengaruhi untuk tetap pada apa yang telah dipahami.

Perubahan nyata pada sifat pasien hanya dapat dilakukan sendiri. Sejak dari permulaan, konsultasi harus mencoba memperjelas bahwa tanggung jawab atas penyembuhan adalah urusan pasien. Kita harus selalu melihat pada pengobatan dan penyembuhan bukan sebagai keberhasilan konsultan, melainkan sebagai sukses pasien.

Oleh karena itu, agar proses penyembuhan dan terapi berhasil, maka harus ada kerjasama yang harmonis antara terapis dengan klien, perawat dengan pasien, dengan memberikan kesempatan pada klien, pasien untuk mengekspresikan pemikiran mereka secara bebas namun terarah (Persons, Burns & Perloff, 1988).

TERIMA KASIH

**************