farmakologi

13
Mulut Makanan dihaluskan sambil diaduk dengan ludah yang mengandung enzim amilas Kerongkongan Makanan ditelan dan adukan dilanjutkan dengan gerakan peristaltik ke lambung Lambung Makanan + getah lambung ( asam lambung dan pepsin) = cymus Usus Pencernaaan + enzim-enzim pencernaan ( dihasilkan oleh pangkreas dan mukosa usus) csampai terbentuk Terjadi berbagai penyakit oleh terganggunya produksi enzim pencernaan maupun oleh infeksi-infeksi usus ol Usus besar Diolah oleh flora normal usus, hingga siap d Anus tempat pembuangan sisa makanan. Bab 1 OBAT-OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN 1. Mekanisme sistem pencernaan 1 Gangguan sistem pencernaan : Akibat dari pengganggu yang mengganggu rangkaian dan komponen pencernaan dalam proses pencernaan, pengunyahan, penghancuran dan lain-lain. Obat-obatnya meliputi : 1. Antasida 2. Digestiva 3. Antidiare 4. Pencahar atau laksativa 5. Antispasmodika

Transcript of farmakologi

Page 1: farmakologi

MulutMakanan dihaluskan sambil diaduk dengan ludah yang mengandung enzim amilase yaitu ptialin yang menguraikan karbohidrat

KerongkonganMakanan ditelan dan adukan dilanjutkan dengan gerakan peristaltik ke lambung

LambungMakanan + getah lambung ( asam lambung dan pepsin) = cymusUsus

Pencernaaan + enzim-enzim pencernaan ( dihasilkan oleh pangkreas dan mukosa usus) csampai terbentuk zat-zat gizi yang sangat halus dan mudah diserap oleh tubuh

Terjadi berbagai penyakit oleh terganggunya produksi enzim pencernaan maupun oleh infeksi-infeksi usus oleh kuman dan cacing

Usus besarDiolah oleh flora normal usus, hingga siap di buang ke

Anus tempat pembuangan sisa makanan.

Antasida

PengertianAnti = lawan, asida = asam, basa lemah untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan penyakit tukak lambung/ maag. Bertujuan untuk menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut

2. Penggolongan : 1. antihiperasiditas : a. Kandungan Al(OH 3 dan Mg(OH)2, , Mengikat kelebihan HCl dalam lambung, tidak larut dalam air,dapat bekerja lama di lambung sehingga tujuan pemberian anatsida sebagian besar dapat tercapai.Obat dengan kandungan :Alumunium hidroksida: menyebabkan konstipasi ( sembelit )Magnesium hidroksida : menyebabkan diare ( pencahar )Natrium bikarbonat : larut dalam air, bekerja cepat, tetapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat menyebabkan sendawa dalam dosis berlebih karena terlepasnya CO2Bismuth dan kalsium : menyebabkan kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang dan kekacauan, cenderung menyebabkan konstipasi, kasium menyebabkan sekresi asam lambung berlebih yangmenyebabkan hiperkalsemia.Sukralfat+alumunium hidroksida+bismuth koloidal = melindungi tukak lambung agar tidak diiritasi oleh asam lambung.Perintang reseptorH2, Menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan mengurangi sekresi asam lambung akibat reseptor H2, Contonya Ranitidin dan simetidin, famotidin dan nizatidin. Antasida sering dikombinasikan dengan :Antikolenergik : melawan kejang-kejang dan menekanproduksi getah lambung, contoh : ekstrak belladoneSedativa/ obat penenang : menekan stress karena memicu sekresi asam lambung, contoh: klordiazepoksidaSpasmolitika : melemaskan otot lambung-usus dan mengurangi kejang, contoh : papaverinDimetikon/ dimetilpolisiloksan : memperkecil gelembung gas yang mudah timbul sehingga mudah diserap dan dapat dicegah masuk angin, kembung, dan sering buang angin / flatulensi

Bab 1OBAT-OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

1. Mekanisme sistem pencernaan

1

Gangguan sistem pencernaan :

Akibat dari pengganggu yang mengganggu rangkaian dan komponen pencernaan dalam proses pencernaan, pengunyahan, penghancuran dan lain-lain.

Obat-obatnya meliputi :

1. Antasida2. Digestiva3. Antidiare 4. Pencahar atau laksativa5. Antispasmodika6. Kolagoga7. Protektor hati

Page 2: farmakologi

Digestiva

PengertianObat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung, usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan

2. penggolongan 1. obat yang bekerja pada kandung empeduEmpedu terdiri dari asam empedu ( asam kolat ), dan asam kenodeoksikolat serta kolesterol dan fosfolipid.guna empedu yang berhubungan dengan pencernaan dan absorbsi lemak yaitu :Membantu proses emulsifikasi dan absorbsi lemak.Mempertinggi daya kerja lipase.Membantu proses absorbsi vitamin yang larut dalam lemak (A, D ,E, K))Guna preparat empedu peroral adalah :Membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus (lemak)Merangsang penmgeluaran empedu dari hati ( cholereatik)Melarutkan dan mengeluarkan batu empedu ( kolagoga)Mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit kuning dan hati yang mengeras2. Enzym pencernaan, yang sering digunakan adalah :Asam klorida ( HCl ) : pemakainnya harus dalam keadaan cukup encer agar tidak menghancurkan selaput lentir lambung.Enzym lambung ( pepsin/protease) : menguraikan protein menjadi peptida Enzym pangkreas ( pancreatin ) : bila tersumbatnya pankreas atau karena kangker pankreas, bisa diganti dengan :Amylase ( pencernaan K-Hidrat)Trypsin-chemotrypsin (pencerna protein)Lipase ( pencerna lemak dengan bantuan empedu)

2

Page 3: farmakologi

3

Page 4: farmakologi

Diare : adanya rangsangan terhadap syaraf otonom didinding usus yang menimbulkan reflek mempercepatnya peristaltik usus ( gejala penyakit kangker usus), Gejala berupa BAB berulangkali dengan banyak cairan kadang disertai mulas, disertai darah atau lendir

Rangsangan ini ditimbulkan oleh infeksi :Oleh bakteri patogen : E. ColieKuman thypus dan koleraVirus : influenza perutCacing gelang, cacing pitaKeracunan makanan dan minumanGangguan giziPengaruh sarafEnzym tertentu

Penggolongan :Berdasarkan mekanisme kerja :Menekan peristaltik usus Contoh : loperamidMenciutkan selaput ususContoh : tanninPemberian adsorbenKaolin, karbo adsorbenPemberian mucilago untuk melindungi selaput lendir usus yang luka

Obat-obat lain yang diberikan :Kemoterapi,Golongan sulfonamida dan antibiotika.Spasmolitik,Aptropin sulfatOralit, terdiri dari :naCl 3,5 gKCl 1,5 gNacHCO3 2,5 gGlukosa

Penyakit infeksi usus yang menyebabkan diare :Kolera, disebabkan Vibrio cholarae asiatica dan vibrio choleriae eltor.gejalanya berupa diare seperti air beras, muntah-muntah, kejang, terhentinya pengeluaran air seni. Pemberian oralit atau teh susu menghindari bahaya dehidrasi dengan pemberian antibiotik (tetrasiklin, kloramfenicol) sebagai terapi kausalDisentri basiler, disebabkan oleh beberapa jenis basil genus shigella dengan ciri-ciri kejang dan nyeri perut, mulas, diare berlendir dan berdarah, obat-obat yang digunakan adalah golongan sulfonamida dan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)Thypus, disebabkan oleh salmonella thyposa yang menyerang usus penderita, gejala berupa demam tinggi secara berkala, nyeri kelpala, lidah menjadi putih, dan bisa menyebabkan diare berdarah, pengobatannya dengan kloramfenikol atau kontrimoksazol

Antidiare: obat yang menanggulani dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh kuman, virus, cacing atau disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing atau keracunan makanan

Spesialite obat antidiare

DIARE yang hebat (lebih dari 5 kali dalam waktu yang berdekatan), dapat menyebabkan dehidrasi dengan gejala: haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput, berkurangnya air kemih, berat badan turun dan gelisah. pencegahannya dilakukan dengan pemberian larutan oralit dalam segelas air!!!!

4

Page 5: farmakologi

Pencahar atau laksativa

PengertianObat atau zat yang mempercepat peristaltik usus, sehingga mempermudah atau memperlancar buang air besar.

PenggolonganZat-zat perangsang dinding ususUsus besar : bisakodil, dantron, rhei, sennae, aloeUsus kecil : oleum ricini, kalomelZat-zat pembesar dinding ususMenahan cairan secara osmosis : magnesium sulfat, enema posfat, natrium posfatMengembang dalam usus : agar-agar, Carboxil methyl cellulose (CMC) dan tylosZat pelicin atau pelunak tinja : parafin cair, gliserin, klisma, larutan sabun, dan lain-lain

PengunaanPada keadaan sembelitPada pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh, seperti angina pektorisPada psien dengan resiko pendarahan rektalMembersihkan saluranh cerna sebelum pembedahanUntuk pengeluaran parasit setelah pemberian antelmintika

Spesialite obat-obat pencahar

5

Page 6: farmakologi

KOLAGOGA

PENGERTIANZat atau obat-obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu.karena penyumbatan saluran empedu yang meliputi hiperkolesterolimia

Batu empedu Batu pigmen

Batu kolesterol

Batu kalsium karbonat

PENCEGAHAN DAN PENGOBATANPengobatan :untuk pasien yang gejalanya ringan, fungsi kandung empedu tidak terganggu, ukuran batu empedu kecil sampai sedangPasien dianjurkan melakukan diet kolesterol, pengobatan dilajutkan samapi 3-4 bulan sesudah batunya melarut oleh asam ursodeoksikolat dan asam kenodeksikolat

SPESIALITE OBAT KOLAGOGA

Spesialite obat anti spasmodika

PengertianZat atau obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau melawan kejang-kejang otot.Obat golongan ini memiliki sifat :Relaksan otot polo, termasuk senyawa yang memiliki efek kolinergik, lebih tepatnya antimuskarinik, sebagai pengobatan tambahan, seperti atropin sulfat dan alkaloida belladona yang memiliki efek samping mulut kering, sulit menelan dan haus.

Anti spasmodika

6

Page 7: farmakologi

PengertianObat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk melindungi, meringnkan atau menghilangkan gangguan fugsi hati karena adanya :Bahan kimiaPenyakit kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati

PenggolonganUmumnya mengandung asam-asam amino, kandungan dari tanaman kurkuma dan zat-zat lipotropik seperti methionin dan kolin.Methionin : dalam metabolisme hati sebagai pelawan racun yang disebabkan hepatotoksinKolin : zat yang dapat mencegah dan menghilangkan perembesan lemak kedalam hati dan melawan keracunan

Spesialite obat-obat hepatoprotektor

Protektor hati

( hepatoprotektor )7

Page 8: farmakologi

RANGSANGAN

SARAF

MERANGSANG SECARA AKTIF MAUPUN PASIF

AKTIVITAS OTAK, SUMSUM TULNG

BELAKANG BESERTA SARAFNYA

MENGHAMBAT SECARA AKTIF MAUPUN PASIF MEMBLOKIR PROSES

TERTENTU PADA AKTIVITAS OTAK , SUMSUM TULANG BELAKANG DAN

SARAFNYA

OBAT-OBAT YANG BEKERJA TERHADAP SSP BERDASARKAN

EFEK FARMAKODINAMIK

NYA

SSP

OTAKSUMSUM TULANG

BELAKANG( SPINAL CORD )

O B A T - O B A T S U S U N A N

S I S T E M S A R A F P U S A T

BAB II

OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT ( SSP )

8

Page 9: farmakologi

Analgetika, adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri sampai pada nyeri hebat yang sulit dikendalikantanpa menghilangkan kesadaran. Hampir semua analgetik memiliki efek antipiretika dan anti inflamasi

Analgesik anti inflamasiBekerja berdasarkan penghambatan sintesis prostaglandin ( penyebab rasa nyeri ), rasa nyeri dibedakan atas :Nyeri ringan Sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid dllObat : parasetamol, asetosal bahkan placeboNyeri sedangSakit punggung, migrain, rheumatikObat : analgetik perifer yang kuatNyeri hebatKejang usus, kolik batu empedu, kolik batu gunjal, kangkerObat : analgetik sentral atau analgetik narkotika

ANALGESIK NON OPIOID/ANALGEIK PERIFERTidak mempengaruhi SSPBerefek antipiretikPenggolongan analgesik perifer :Golongan salisilatContoh : aspirin dosis kecil untuk pencegahan trombosit koroner dan cerebralGolongan paraaminofelContoh : fenasetin, parasetamol dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan hatiGolongan pirazolon/dipironContoh : fenilbutazon efek anti inflamasi nya lemah, pirazolon dan derivatnya menyebabkan aplastik, anemia , trombositopeniaGolongan antranilat/asam mefenamatAntiinflamasinya lemah di banding aspirin, efek samping seperti gejala iritasi mukosa lambung dan gangguan saluran cerna

PENGGOLONGAN

ANALGETIK SENTRAL, memiliki :Daya penghalang nyeri yang hebatDalam dosis besar sebagai depresan umum, berefek samping rasa nyaman, atau eufhoriaUntuk penggunaan insidentalPenggolongan analgesik narkotik :Alkaloid alam : morfin, codeinDerivate semi sintetis :HeroinDerivate sintetis :Metadon, fentanilAntagonis morfin : nalorfin, nalokson, pentazocin

Nalorfin, naloksonSebagai antagonis morfin pada overdosis atau intoksisitas obat-obat analgetik narkotik

AINS ( Analgesik Anti Inflamasi Non Steroid )Obat-obat analgesik yang memiliki efek anti inflamasi pada pengobatan reumatik dan gout*.Ibuprofen : anti inflamasi lemah, analgetik, antipiretik Diklofenak : anti inflamasi terkuatIndonetasin : anti radang kuat seperti asetosal pada encok akutFenilbutazon : antifilogistik kuat sama dengan oksifenilbutazonPiroksikam : analgetik, antipiretik dan anti inflamsi yang kuat untuk melawan encok, ES pendarahan dalam lambung- usus

*kelebihan asam urat di daerah sendi yang mengakibatkan pembengkakan dan rasa nyeri

9

Page 10: farmakologi

antiemetika

antiemetika

PengertianObat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan mual dan muntah, yang paling penting dalam pengobatannya adalah mencari sebabnya, muntah dapat disebabkan oleh :Rangsangan dari asam lambung kepusat muntah karena kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis dllRangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one ( CTZ ) yaitu daerah yang dekat dengan pusat muntah, rangsangan oleh obat-obatan ( tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll ), gangguan keseimbangan dan gangguan metabolismeRangsangan melalui cerebral cortex dengan melihat, membau, dan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan

b. PenggunaanMabuk jalan ( motion sickness ), akibat stimulasi berlebihan di labirin yang merangsang pusat muntah melalui CTZMabuk kehamilan(Morning sickness), Pada kasus ringan sebaiknya penggunaan obat dihindari agar tidak berakibat buruk terhadap janin, pada kasus berat, golongan antihistamin atau fenotiazin ( prometazin ) terkadang dikombinasikan dengan vitamin B6 dan sebaiknya dalam pengawasan dokterMual atau muntah oleh penyakit tertentu karena pengobatan dengan radiasi atau obat-obat sitostatika

c. penggolongan Antihistamin, kurang efektif tapi nyaman dipakai karena efek samping mengantuk, seperti sinarizin, dimenhidrinat dan prometazinDopamine blokerDomperidon, bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ, efek samping jarang terjadi, seperti kejang-kejang usus. Obat digunakan pada kasus mual-muntah yang berkaitan dengan obat-obat sitostatiskaMetokiopramid dan fenotiazin, tidak efektif untuk motion sickness, seperti klorpromazin HCl, profenazin, prokloperazin dan trifluoferazinAntagonis serotonin, untuk pasien mual-muntah oleh obat-obat sitostatika

d. spesialite obat antiemetika

10

Page 11: farmakologi

AntiepilepsiPengertianGangguan saraf yang timbul tiba-tiba, berkala, biasanya disertai dengan perubahan kesadaran karena pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak karena keracunan, luka di otak, pengaruh obat yang dapat memprovokasi serangan epilepsi

Penggolongan obatGolongan hidantoin, obat utama yang digunakan hampir pada semua jenis epilepsy, contoh : fenitoin.Golongan barbituratsangat efektif sebagai antikonvulsi paling murah terutama pada serangan gran malUntuk pemakaian lama dikombinasikan dengan efedhrin dan kofein untuk melawan efek hipnotiknyaTidak untuk jenis petit mal, Karena dapat memperburuk keadaan penderitaContoh : fenobarbital, piramidonGolongan karbamazepinAntidepresif dan antikonvulsivUntuk jenis gran mal dan psikomotor dengan efektifitas sama dengan fenitoinGolongan benzodiazepinAnksiolitika, relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsiv yang kuat sebagai transquilizerContoh : diazepam ( dalam hati bertransformasi menjadi desmetildiazepam aktif )Golongan asam valproatEfektif untuk terapi epilepsi umum, kurang efektif terhadap serangan psikomotormeningkatnya kadar Gama Amino Butirat acid ( GABA ) dalam otak

Jenis-jenis EpilepsiGran mal kejang-kejang otot pergerakan kaki dan tangan tak sadar disertai jeritanmulut berbusa, mata membeliak, dllpingsan dan sadar kembalipetit malsingkat tanpa kejangbila berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat terjadi status epileptikuspsikomotor ( serangan parsial kompleks )sebagian kesadaran terganggu tanpa hilang ingatanmemperlihatkan gerakan menelan dan berjalan melingkar

PenggunaanTujuanMenghindari kerusakan sel-sel otakMengurangi beban social dan psikologi pasien dan keluarganyaPencegahan agar jumlah serangan berkurangKeuntungan pengobatan tunggalMudah mengevaluasi hasil pengobatan dan kadar obat dalam darahEfek samping obat minimal dan interaksi obat dapat dihindari

Spesialite obat Anti epilepsi

11

Page 12: farmakologi

12