PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

30
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI Kelompok 1

Transcript of PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Page 1: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Kelompok 1

Page 2: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Kasus 1

Seorang pria 58 tahun, sebulan yang lalu mengalami stroke. Hasik CT scan menunjukkan infark di cortex serebri kanan. Saat ini setiap kontrol ke dokter penderita selalu mendapat aspirin 80 mg.

Page 3: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

1. Efek obat aspirin manakah yang diharapkan dokter pada kasus tersebut?Jelaskan mekanisme kerjanya!

• Efek obat yang dapat mencegah kambuhnya miokard infark yang fatal maupun nonfatal

• Mekanisme kerja aspirin :– menghambat enzim COX1 perubahan AA

menjadi PGH2 produksi TXA2 & PGI2 terjadi pengurangan agregasi trombosit

– Selektif terhadapa COX-1

Page 4: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

2. Bagaimanakah cara konseling obatnya jika dokter memberikan obat Aspirin? (buat dalam bentuk dialog dokter-pasien dan peragakan)

Page 5: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

dr: Bapak, ini saya berikan obat aspirin ya pak, untuk mengobati penyakit stroke bapak

Px: di minumnya berapa kali sehari dok?dr: Minumnya 3 kali sehari, pak. Diminum secara teratur ya, pak,

setiap pagi, siang dan malam. Dan efek samping obat ini seperti rasa tidak enak di perut, mual, muntah dan perdarahan saluran cerna.

Px: Diminumnya sebelum makan atau setelah makan, dok?dr: Diminum setelah makan atau bersama makanan, pak. dan

Jangan diminum bersama minuman beralkohol krn dpt meningkatkan resiko perdarahan lambung

dr: Apakah bapak menderita penyakit seperti Tukak lambung (maag), hemofilia, trombositpopenia, sering perdarahan dibawah kulit dan alergi/asma, pak? karena kalau mempunyai penyakit itu obat ini tidak boleh digunakan pak!

Page 6: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Px: Saya tidak mempunyai penyakit itu dok, oh ya dok, saya mau nanya kira-kira selama berapa hari saya harus meminum obat ini?

dr: Sebenarnya waktu penyembuhan setiap pasien berbeda-beda pak, nanti kita lihat bagaimana perkembangan selanjutnya, aturan pemakaiannya biasanya selama 4 hari pak, dan nanti 4 hari lagi bapak kembali kesini ya, nanti kita akan lakukan pemeriksaan kembali

Px: Baik dok, nanti kalau terjadi sesuatu saya akan menghubungi dokter, 4 hari lagi saya kembali kesini. Terima kasih ya dok!

dr: Sama-sama pak, Semoga bapak lekas sembuh.

Page 7: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

3. Jika penderita hipersensitif terhadap Aspirin, dapatkah obatnya diganti dengan Warfarin atau tissue-Plasminogen Activator?

• Jika penderita hipersensitif terhadap Aspirin, maka obat dapat diganti dengan Warfarin atau tissue-Plasminogen Activator, karena Warfarin (antikoagulan oral) mempunyai penggunaan yg sama dengan Aspirin, yaitu mencegah kambuhnya infark miokard

Page 8: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

4. Pada keadaan klinis apa saja obat Aspirin, Warfarin dan tissue plasma activator dipakai?

• Aspirin: Unstable angina, non-Q wave myocard infark, mencegah re-infark pada MI dan stroke, mencegah re-current TIA dan me nurunkan resiko stroke pada Px TIA, menurunkan resiko arterial trombosis pada keteterisasi koroner, ballon angiopati dan bedah vaskuler

• Warfarin: Cegah progres deep venous thrombosis/ emboli paru setelah terapi heparin, cegah tromboemboli vena Px operasi tulang/ginekologik, cegah emboli px IMA, katup jantung buatan, fibrilisasi atrium kronik

• t-PA: bekerja lebih selektif terhadap pembekuan darah/ fibrin terutama pada Px hipertensi dan DM

Page 9: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

5. Apa peran Vit K pada sistem hemostasis? Atas indikasi apa saja obat tersebut diberikan?

Vitamin K berperan penting dalam pembentukan protrombin, factor II, faktor VII (prokonvertin), faktor IX, faktor X oleh hati, yang semuanya penting untuk koagulasi darah. Jika vitamin K ↓ dalam tubuh proses pembekuan darah terhambat.

Indikasi Vitamin K :- Defisiensi vitamin K akibat pemakaian warfarin- Obstruksi biliar- Penyakit hati- Tx lama AB yang mensupresi bakteri usus yang

mensintesis vitamin K

Page 10: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

6. Jika beberapa tahun kemudian pasien masuk UGD karena tekanan darah terlalu tinggi disertai penurunan kesadaran. Hasil CT Scan menunjukkan adanya perdarahan intraserebral. Obat anti perdarahan apakah yang harus diberikan. Jelaskan pula mekanisme kerja dan efek sampingnya!

Page 11: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

kompleks Faktor X

• Mekanisme kerjaMengandung faktor II, VII, IX,X serta sejumlah kecil

protein plasma lain yang digunakan untuk mencegah perdarahan.

• Efek sampingtrombosis,demam, menggigil, sakit kepala, flushing,

dan reaksi hipersensivitas berat (shok anafilaksis).

Page 12: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA)

• Mekanisme Kerja : 1. Menghambat peningkatan permeabilizas kapiler2. Meningkatkan resistensi kapiler• Indikasi 1. Pendarahan disebabkan menurunnya resistensi kapiler dan

meningkatnya permeabilizas kapiler2. Pendarahan abnormal selama/pasca operasi akibat penurunan

resistensi kapiler3. Pendarahan otak • Efek samping :1. kehilangan nafsu makan dan perasaan tidak enak pada perut, 2. serta reaksi hipersensitifitas.

Page 13: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Kasus 2Seorang wanita, 34 tahun, mempunyai 3 orang anak balita, memutuskan untuk melakukan diet ketat karena BB naik drastis. IA segera memulai diet rendah kalori begitu anak ketiganya lahir. Awalnya ia merasa baik setelah BB nya bisa turun, namun turunnya BB tampaknya disertai meningkatnya rasa lelah dan letih. Di rumah ia mengurus sendiri ketiga buah hatinya tanpa ada orang yang membantu menyelesaikan urusan rumahtangganya. Akhir-akhir ini ia sering merasa lemah, pusing, sesak nafas, kadang-kadang dada berdebar-debar saat naik tangga, wajah tampak pucat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan conjungtiva anemis, sudut mulut memerah, tekanan darah 95/60 mmHg, Nadi 90x/menit. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 8g/dL, PCV 30%, MCV 60μm (N: 80-96 μm), retikulosit 6% (N: 0,8-2%), ferittin 5μg/l (N: 15-200 μg/l)

Page 14: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

1. Berdasarkan hasil tes darah dan riwayat penderita, faktor apa saja yang penting untuk mengidentifikasi

jenis anemia tersebut??

• Riwayat penderita: lemah, pusing, sesak nafas, kadang-kadang dada berdebar saat naik tangga, wajah pucat→indikasi anemia

• Pemr fisik:conjungtiva anemis,sudut mulut memerah → indikasi

anemia deff. Besipemr lab: hb:8 g/dl, pcv:30% → anemia

mcv:60μm → mikrositikferritin:5 μg/l → besi ↓

Page 15: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

2. Jelaskan obat-obat hematinik yang dapat diberikan untuk mengatasi anemianya. Jelaskan pula site of actionnya dalam

proses pembentukam sel darah merah!Jenis obat Fungsi Mekanisme kerja Site of action

Fe besi membentuk inti dari cincin besi-porfirin hem dan bersama rantai globin mebentuk Hb

Hb mengikat oksigen dan mebentuk mekanisme untuk mentransport oksigen dari paru-paru ke jar. lain

Pada eritroblast

Page 16: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Jenis obat fungsi Mekanisme kerja Site of action

Vitamin B12 Kofaktor untuk beberapa reaksi biokimiawi esensial pada manusia

Metilkobalamin menjadi perantara dlm satu gugus metil dari N5-methyltetrahydrofol ke homo sistein membentuk metionin.

Di proeritoblas

Asam folat Menjadi prekusor untuk sitensis asam amino, purin dan DNA

Asam folat direduksi menjadi dihydrofolate oleh enzim dihydrofolate reductase yang diperlukan dalam sintesis DNA

Di proeritoblas

Page 17: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Obat hematinik pada def. B12Anemia Jenis obat dosis

Def. vit. B12 dan folat sianokobalamin 50 – 150 mcg atau lebih diberikan diantara makan. Dosis pada anak : 35 – 50 mcg dua kali sehari pada IM

Asam folat Dosis : permulaan, 5 mg sehari untuk 4 bulan

Page 18: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Obat hematinik lainJenis obat fungsi Mekanisme kerja Site of actionRiboflavin (vitamin B2)

koenzim dalam metabolisme flavo protein dalam pernapasan sel.

Berperan dalam pembentukan molekul steroid, glikogen dan eritrosit

eritroblas

Kobal meningkatkan jumlah hematokrit,hemoglobin dan eritrosit.

merangsang pembentukan eritropoitin yang berguna meningkatkan ambilan fe terhadap sum-sum tulang.

Di ginjal berpesan dalam absorbsi Fe

Piridoksin koenzim yang merangsang pembentukan heme

Page 19: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

3. Perlukah penderita tersebut diberikan tablet Fe ? Jelaskan pada keadaan apa saja Fe diberikan?

• Perlu, karena pada kasus tersebut pasien mengalami anemia defisiensi besiFe dapat diberikan pada keadaan:– Anemia defisiensi besi– Wanita hamil– Pada masa pertumbuhan

Page 20: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

4. Jelaskan bagaimana perjalanan Fe dalam tubuh sehingga dapat dimanfaatkan oleh organ pembentuk heme dan jelaskan pula bagaimana cara pemberian tablet Fe ?Absorpsi, transpor, dan penyimpanan besi. Sel ephitel khusus secara aktif menyerap besi inorganik dan besi heme (H). Besi fero yang diserap atau dibebasakan dari besi heme yang diserap dalam usus.1. Secara aktif ditransport ke dalam darah atau membentuk kompleks

dengan apoferitin (AF) dan disimpan sebagai fertin. Dalam darah, besi ditransport oleh transferin (Tf) ke prekusor eritroit dalam sumsum tulang untuk sintesis hemoglobin (Hgb).

2. Atau ke hepatosit untuk disimpan sebagai feritin.3. Komplek transferin-besi berikatan dengan reseptor tranferin (TFR) di

prekusor eritroid dan hepatosit serta kemudian diinternalisasi. Setelah pelepasan besi, komplek Tfr-Tf didaur ulang dimembran plasma, lalu Tf kemudian dibebasakan. Makrofag yang memfagosit sel darah merah (SDM) yang tua mengambil lagi besi di hemoglobin SDM dan entah mengekspornya atau menyimpannya sebagai feritin.

4. Hepatosit menggunakan beberapa mekanisme untuk mengambil besi dan menyimpannya sebagai feritin.

Page 21: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
Page 22: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Preparat Ukuran Tablet Besi Bebas per Tablet

Dosis Dewasa Biasa (Tablet per Hari)

Fero sulfat (hidrat)

325 mg 65 mg 3-4

Fero glukonat 325 mg 36 mg 3-4

Fero fumarat 200 mg 66 mg 3-4

Fero fumarat 325 mg 106 mg 2-3

Beberapa preparat besi oral yang sering digunakan :

• Sediaan oral besi dalam bentuk fero paling mudah diabsorbsi maka preparat besi untuk pemberian oral tersedia dalam bentuk.

• Ketiga preparat ini umumnya efektif dan tidak mahal.• Tidak ada perbedaan absorbsi diantara garam-garam Fe ini. Jika

ada, mungkin disebabkan oleh perbedaan kelarutannya dalam asam lambung.

• Untuk mengatasai defisiensi Fe dengan cepat umumnya dibutuhkan sekitar 200-400 mg elemen besi selama kurang lebih 3-6 bulan.

Page 23: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

5. Bagaimana cara konseling obatnya jika dokter memberikan obat tablet Fe pada kasus tersebut? (buat dalam bentuk dialog dokter-pasien dan peragakan!)

Page 24: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Pasien :: Dok, gimana ?Dokter :: yaa, jadi gini Buk, dari hasil pemeriksaan ibu ini mengalami

kekurangan kadar besi dalam tubuh, jadi ini saya akan memberikan obat untuk meningkatkan kadar besi dalam tubuh ibu namanya ferrosulfat dan diminum 3x sehari saat makan pada pagi, siang dan sore.

Pasien :: apa ada efek samping dok ?Dokter :: ada Bu, biasanya akan timbul rasa mual, nyeri lambung, sembelit

dan diare, tapi efek samping ini muncul tergantung keadaan lambung Ibu sendiri. Kalo misal lambung Ibu keadaan kosong maka akan timbul efek samping tersebut makanya saya menyuruh Ibu untuk minum obat saat makan Bu. Sebenarnya Bu obat ferrosulfat ini lebih baik jika diminum sebelum makan karena penyerapan kandungan obatnya akan maksimal ya tapi akan menimbulkan efek tersebut Bu.

Pasien :: la trus gimana Dok, lebih baik mana saat makan atau sebelum makan ?

Page 25: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Dokter :: memang minum obat saat makan penyerapannya kurang baik

nah saya menyuruh Ibu ini minum saat makan supaya efek samping obat ini bisa terminimalisir Bu. Jadi supaya

penyerapannya bisa optimal dan efek sampingnya bisa terminimalisir maka Ibu saya anjurkan lebih sering minum jus jeruk saja Bu. Eee Bu, apa Ibu sering minum teh ?

Pasien :: sering Dok, setiap hari saya minum teh Dok, kenapa ya Dok ?Dokter :: waa Bu, lebih baik minum tehnya dikurangi atau kalau bisa

jangan minum teh Bu karena bisa mengganggu penyerapan obatnya Bu, lebih baik sekarang Ibu lebih sering minum jus jeruk aja yaa Bu.

Pasien :: tapi Dok apa mungkin walau saya minum obat saat makan timbul efek sampingnya yaa Dok, saya takut Dok kalau sakit perut !

Dokter :: gini saja Bu, kalau masih timbul efek sampingnya, Ibu kembali kesini saja yaa !

Pasien :: iya Dok. Eee kira-kira saya harus minum obat ini sampai kapan ya dok???

Page 26: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Dokter :: InsyaAllah kalau tidak ada kendala dalam pengobatannya, 1 minggu sudah dapat menjadi normal lagi kok Bu. Namun

Ibu harus tetap kontrol minggu depan yaa Bu supaya saya bisa melihat kadar besi Ibu sudah normal apa belum. Tapi nanti obatnya harus tetep diminnum buk ya sampai 6 bulan

Pasien:: astaga dok, kok lama?Dokter:: iya, soalnya buat ngisi cadangan besi nya ibu.Pasien :: o… gitu ya, iya deh dokter.Dokter:: ada yang mau ditanyakan bu??Pasien::enggak dok, sudah jelasDokter : obatnya nanti diminum teratur dan semoga lekas sembuh.Pasien : makasih DokDokter : sama-sama Bu.

Page 27: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

6. Jika pada suatu saat ibu tersebut datang ke RS karena salah satu anak balitanya mengeluh nyeri perut yang sangat setelah meminum tablet Fe dalam jumlah banyak, apa yang harus dikerjakan?

Page 28: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

• Diusahakan pasien muntah, diberi susu untuk mengikat Fe

• Bila <1jam bilas lambung dg natrium bikarbonat 1%

• Tangani syok dehidrasi & asidosis• Chelating agent mengatasi efek sistemik

maupun lokal

Page 29: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

7. Pada keadaan apa saja vitamin B12 dan asam folat perlu diberikan ?

• Vitamin B 12 diberikan pada saat pengobatan anemia pernisiosa atau anemia karena kekurangan vitamin B 12.Selain itu pencegahan anemia pernisiosa juga menggunakan vitamin B12.

• Asam folat diberikan pada saat pengobatan anemia defisiensi asam folat.Defisiensi asam folat juga berkaitan dengan defisiensi B12 sehingga pemberiannya dapat bersamaan

Page 30: PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

8. Jelaskan efek samping dan kontraindikasi pemakaian vitamin B12 dan asam folat!! (dalam bentuk tabel)

Efek samping Kontraindikasi

Vit B12 Iritasi Alergi Hipersensitifitas Urtikaria

Anemi megaloblastik (dg neurologic) Px lanjut usia

hipoksia jaringan

FA Perubahan warna urin Px Epilepsi Anemi pernisiosa Anemi megaloblastik