Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

24
06/08/22 06/08/22 1 Farm.Kul.VII.Farmasetika Dasar Farm.Kul.VII.Farmasetika Dasar DR.Embit Kartadarma, MAppSc DR.Embit Kartadarma, MAppSc . . Perhitungan Isotonisitas Perhitungan Isotonisitas Pengertian Isotonis : Pengertian Isotonis : Bila dua larutan Bila dua larutan memiliki tekan- an osmose yang sama maka kedua memiliki tekan- an osmose yang sama maka kedua larutan tersebut di katakan isotonis. larutan tersebut di katakan isotonis. Begitu pula bila suatu larutan obat Begitu pula bila suatu larutan obat yang dimasukkan ke dalam tubuh (mata, yang dimasukkan ke dalam tubuh (mata, hidung, telinga atau pembuluh darah) hidung, telinga atau pembuluh darah) tekanan osmosenya sama dengan tekanan tekanan osmosenya sama dengan tekanan os- mose cairan tubuh, maka dikatakan os- mose cairan tubuh, maka dikatakan bahwa larutan tsb isotonis dg cairan bahwa larutan tsb isotonis dg cairan tubuh. Tekanan Osmose cairan tub- uh tubuh. Tekanan Osmose cairan tub- uh itu ekivalen dengan konsentrasi 0,9% itu ekivalen dengan konsentrasi 0,9% Natrium Khlorida dalam aqua destillata. Natrium Khlorida dalam aqua destillata.

description

farmasetka dasar

Transcript of Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

Page 1: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 11

Farm.Kul.VII.Farmasetika DasarFarm.Kul.VII.Farmasetika DasarDR.Embit Kartadarma, MAppScDR.Embit Kartadarma, MAppSc. .

Perhitungan IsotonisitasPerhitungan Isotonisitas Pengertian Isotonis : Pengertian Isotonis : Bila dua larutan memiliki tekan- Bila dua larutan memiliki tekan- an osmose yang sama maka kedua larutan tersebut an osmose yang sama maka kedua larutan tersebut di katakan isotonis.di katakan isotonis. Begitu pula bila suatu larutan obat yang dimasukkan Begitu pula bila suatu larutan obat yang dimasukkan ke dalam tubuh (mata, hidung, telinga atau pembuluh ke dalam tubuh (mata, hidung, telinga atau pembuluh darah) tekanan osmosenya sama dengan tekanan os- darah) tekanan osmosenya sama dengan tekanan os- mose cairan tubuh, maka dikatakan bahwa larutan tsb mose cairan tubuh, maka dikatakan bahwa larutan tsb isotonis dg cairan tubuh. Tekanan Osmose cairan isotonis dg cairan tubuh. Tekanan Osmose cairan tub- uh itu ekivalen dengan konsentrasi 0,9% Natrium tub- uh itu ekivalen dengan konsentrasi 0,9% Natrium Khlorida dalam aqua destillata. Khlorida dalam aqua destillata.

Page 2: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 22

Hypertonis dan HypotonisHypertonis dan Hypotonis

• Cairan yang mempunyai tonisitas lebih besar dari 0,9% NaCl, disebut Hypertonis, dan sebaliknya cairan yang mempunyai tonisitas lebih kecil dari 0,9% NaCl disebut hypotonis.

• Jadi larutan 0,9% NaCl, atau 900 mg dalam 100 mL air adalah isotonis.

• Bila suatu larutan ump. Obat mata mengandung zat se- jumlah tertentu dapat dibuat isotonis dengan perhitungan cara tertentu :

• 1. dengan cara perhitungan ekivalensi NaCl., artinya setiap zat mempunyai harga ekivalensinya dengan NaCl. Sebagai contoh : Acidum boricum harga E nya = 0,5 artinya tiap 1 gram Acidum boricum ekivalen dg 0,5 g NaCl.

Page 3: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 33

Contoh:Contoh:

• R/ Acid.boric. 0,15 harga E = 0,50• Kal.khlorid. 0,1 E = 0,76• Natr.chlorid q.s.• ad gtt.ophth.isot.• mL 20.

• Utk 20 mL NaCl agar isotonis = 20/100 x 900 mg= 180 mg. • 0,15 g acid boric ekivalen dg 0,15 x 0,5 g= 0,075 g NaCl• 0,1 g Kal.chlorid ekivalen dg 0,1 x 0,76= 0,08 gNaCl• Total ekivalen NaCl = 0,075 + O,O80 = 0,155 g NCl• Jadi NaCl yg masih perlu ditambahkan = 180 mg-155mg= 25mg.

• •

Page 4: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 44

• 2. Dengan cara menghitung penurunan titik beku (ptb).• Titik beku air 0oC, dan air mata titik bekunya = -0,52oC.• Jadi penurunan titik beku (ptb) air mata = 0-(-0,52oC) = 0,52o.

Dengan demikian setiap zat atau campuran zat yang mempunyai penurunan titik beku 0,52o., akan isotonis dengan cairan tubuh a,l. , dg air mata atau darah

• Dengan menggunakan rumus berikut, dapat dihitung jumlah NaCl yg diperlukan:

• 0,52 - (c1ptb1 – c2ptb2)

• B = -------------------------------------

• ptb3.

Page 5: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 55

• Dimana B adalah jumlah zat pembantu III yg diperlukan untuk 100 mL larutan, c1 = konsentrasi zat I, c2 = konsentrasi zat ke 2, ptb1 = penurunan ttk beku utk zat 1, dan ptb 2= penurunan ttk beku zat 2 dan ptb3 penuru nan ttk beku zat ke 3 .

• Contoh perhitungan dg p.t.b.:

• R/ Atropini sulfat 0,1 ptb = 0,074

• Difenhidramin HCl 0,2 ptb = 0,161

• Na Khlorid q.s ptb = 0,576

• m.f.gtt.ophth.isot.mL 20

• S. t.dd.gtt.I. o.d.s.

• Pro: Madhubala.-

• C atrop.sulf = 0,1/20 x 100% = 0,5%

• C difenhidram.hcl = 0,2/20 x 100% = 1%

Page 6: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 66

• Masukan rumus =

• 0,52 – (0,5x0,074 + 1x0,161)• B = ----------------------------------------• 0,576• 0,52 - (0,198)• B = --------------------- g/100 mL.• 0,576• B = 0,559 g 560 mg• Jadi utk 20 mL = 20/100 x 560mg= 112 mg. • NaCl diperlukan utk 20 mL = 112 mg.

Page 7: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 77

Pemanfaatan Perhitungan IsotonisPemanfaatan Perhitungan Isotonis

• Perhitungan isotonis digunakan terutama untuk :• 1. Pada pembuatan Obat Mata : Guttae Ophthalmicae

(Obat Tetes Mata), Collyrium (Obat Cuci Mata)• 2. Bila diminta oleh dokter pd pembuatan Obat tetes hi-

dung (Gtt.nasales), Obat tetes kuping (Gtt.auricurales)• 3. Pada pembuatan Obat suntik (iniectio, infusa)• 4. Pada pembuatan obat minum yg pada saat ini banyak

diminta dlm kondisi isotonik. • 1. Obat Cuci mata: R/ Kalii chlorid 0,2• Natrii chlorid 0,3• Aq.dest ad mL 50• m.f. collyr.isot.

Page 8: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 88

• Obat Tetes Hidung: Obat Tetes Kuping• R/ Antazolin HCl 0,1 R/ Chlorbutanol 0.12• Efedrin sulfat. 0,15 Chloramphenicol. 0,1• NaCl q.s Na.tiosulfat q.s. • m.f.gtt.nasal.mL 20 m.f.gtt.auric. mL 20

• Minuman Isotonik:• R/ Calcii chlorid 0,4• Kalii nitrat. 0,2• Kaii iodidi 0,15• Magnes.sulfat 0,12• Na Cl, q.s• m.f.potio isotonik.mL 200. •

Page 9: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 99

Volume IsotonikVolume Isotonik

• Bila suatu jumlah zat tertentu harus dilarutkan ke dalam air dan harus dibuat isotonik maka dapat dihitung volu- me air yang diperlukan agar isotonik dg rumus sbb.:

• Dibuat dengan dasar pemikiran bahwa 0,9 gram Natrii chlorida bila dilarutkan dlm 100 mL air maka larutan tersebut akan isotonik.

• 0,9 g atau 900 mg NaCl isotonik dalam 100 mL air. Sedangkan bila 1 g NaCl volume isotoniknya ialah :

• 1000 mg/900mg x 100 mL air = 111,1 mL.

• Sehingga volume isotonik dari suatu zat adalah sbb:

• V isot. = [Σ (e.W) ] x 111,1 mL

V = volume isotonik, e = harga ekivalensi zat ybs,

W = berat zat yg ybs. •

Page 10: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1010

Contoh perhitungan:Contoh perhitungan:

• Hitung volume isotonik dari 0,55 g Efedrin HCl dan 0,1 g glucose.?

• V isot = [Σ e.W ] x 111,1 mL

• = [ Σ (0,3x0,55)+(0,17x0,1)] x 111,1 mL• = [0,165+0,017] x 111,1 mL• = 0,182 x 111,1 mL• = 20,22 mL dibulatkan 20 mL.

• Jadi zat-zat tadi bila dilarutkan dlm air ad 20 mL akan isotonik.

Page 11: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1111

Membuat larutan isotonik dg pH tertentu:Membuat larutan isotonik dg pH tertentu:

Bila diminta larutan harus isotonik tetapi juga pHnya harus tertentu, maka rumus yang digunakan tidak menggunakan rumus penurunan titik beku tetapi memakai rumus dg ekivalensi.

E. W x E. R/ Fisostigmin sulfat 0,15 0,130 0,15x0,130= 0,0195 Glucose 0,2 0,170 0,2 x 0,170= 0,034 Natr.chlorida , q.s. mf.gtt.ophth.isot.et pH 5,9 mL 20. Jumlah eqivalensi NaCl dr zat dlm R/ = 0,0535 Bila diminta pH tertentu harus digunakan dapar fosfat

isotonis dg pH 6.2

Page 12: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1212

• Larutan dapar fosfat pH 5,9:• ==========================================• Lrt.NaH2PO4 Lrt.Na2HPO4 pH NaCl yg perlu utk• 0,8% (mL) 0,947% (mL) isotonis (g/100ml)

---------------------------------------------------------------------------

90 10 5,9 0,52

• Utk 20 mL: 20/100 x bagian2nya:• 18 2 5,9 0,104 = 104 mg• ===========================================• Sedangkan zat yg sudah ada ekivalen dg 0,0535= 53,5 mg.

Jadi perlu NaCl ditambahkan = 104 -53,5mg= 50,5 mg. Dibulatkan jadi 50 mg.

Page 13: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1313

• Bila menurut resep tadi NaCl diminta diganti dg Natrium tiosulfat, maka :

• R/ Fisostigmin sulfat 0,15• Glucose 0,2• Na.tiosulfat q.s.• m.f.gtt.ophth.isot.et pH 5,9 20 mL.

• Dilakukan seperti tadi s/d perhitungan NaCl, seterusnya NaCl diganti dg Natr.tiosulfat, sbb.:

• Tadi setelah dihitung NaCl yg diperlukan 50 mg., dan 50 mg NaCl ini ekivalen dg berapa banyak Na.tiosulfat,cara nya : harga E Na.tiosulfat = 0,310, artinya tiap 1 gram Natrium tiosulfat ekivalen dg 310 mg Natr.chlorida, jadi 50 mg NaCl ekivalen dg 50/310 x 1000 mg Na.tiosulfat = 161,3 mg dibulatkan jadi 162 mg Na.tiosulfat.

Page 14: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1414

• Dalam pembuatan obat mata harus disaring dg kertas saring maka dlm pembuatannya zat-zatnya ditimbang de ngan dilebihkan 20%, disaring dg kertas saring dan 2 mL filtrat pertama dibuang, kecuali utk obat yg termasuk nar kotika (daftar O) tidak boleh dilebihkan, jadi ditimbang berapa adanya, semua s/d volumenya juga berapa jadi nya.

• Tugas :• R/ Epinefrina HCl 0,1 R/ Calc.khlorid. 0,5• Antazolin HCl 0,12 Glucose 1• Na.tiosulfat q.s. Kal.chlorid 1,2• mf.gtt.nasal.isot.et pH 6,2 m.f.potio isot.mL

200ml• 20 mL.

Page 15: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1515

• 1. Hitung volume isotonis dari campuran 0,6 g glucose dengan 0,2 g Kalium chlorida.

• 2. Hitung KCl yg diperlukan agar larutan Khloroproma zin HCl 0,4 g dan 1 g Flufenazina HCl dapat isotonis di dalam volume akhir 50 mL air.

• Perhitungan Pengenceran :• 3. 200 ml larutan Kal.permanganat 10% diencerkan de

ngan air 800 mL. Hitung kadar Kal.permanganat yg terja di.

• 4. Sebanyak 250 mL lart.formaldehyd 36% dicampurkan dengan 750 mL lar.formaldehyd 4%.Hitung kadar akhir

• Dari formaldehid tsb.

Page 16: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1616

Pengenceran Cairan dg Air dan terjadi Pengenceran Cairan dg Air dan terjadi kontraksi.kontraksi.Campuran Etanol dg Air akan terjadi penyusutan volume.Campuran Etanol dg Air akan terjadi penyusutan volume.

• Bila 1 kg asam cuka dicampur dg 1 kg air, maka berat totalnya adalah 2 kg. dan bila dicampurkan 1 liter asam cuka dengan 1 liter air, maka volumenya akan jadi 2 L.

• Jika kita campurkan 1 kg etanol dg 1 kg air, maka berat nya akan menjadi 2 kg., tetapi bila kita campurkan 1 liter etanol dengan 1 liter air, volumenya tidak akan jadi 2 L, tetapi menjadi kurang dari 2 liter, ini disebut terjadi kontraksi.

• Bagaiman menghitung kadar etanol yg terjadi dan bera pa kontraksinya dapat dihitung sbb. :

• Kita telah tahu bahwa bila disebutkan kadar dlm % itu artinya % b/b, lain halnya dg etanol bila disebut kadar % artinya % v/v.

Page 17: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1717

Perhitungan Kadar campuran EtanolPerhitungan Kadar campuran Etanol

• Rumus dalam mencampurkan etanol yg berlaku adalah:

• (V1.Bj1)Kb1 + (V2.Bj2)Kb2 = (V1.Bj1 + V2.Bj2). Kb3. • Lihat tabel etanol: • Hitung kadar etanol yg terjadi bila dicampurkan 200 mL etanol 95%

dengan air 800 mL. • Jawab: Dik: V1 = 200 mL, Kv1 = 95% v/v• V2 = 800 mL, Kv = 0• Dit: Kadar etanol yg terjadi ( Kv.3)• Lihat tabel: Etanol 95% v/v, 92,5%b/b, BJ.1= 0,8160• (200x0,8160)x92,5 + (800x1)x0 = {(200x0,8160)+(800x1)}xKb.3.• 15096• Kb3 = ------------ = 15,7% b/b lihat tabel apa ada yg sama dg 15,7%• 963,2 lalu lihat %v/v, bila tak ada,maka hitung :

Page 18: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1818

• 15,7% b/b …..%v/v. Ternyata tak ada temannya, maka:• Bj. %b/b %v/v• ( 0,9760 (16,3 ) 20,0 )• ( 0,6( ) )• 0,0010 ( ?,p (15,7 }0,9 ?,x } 1,00• ( ) )• ( 0,9770 15,4) 19,0 )• Untuk menghitung x• 20 - {(0,6/0,9) 1,00} = 20 – 0,66 = 19,3 %v/v• Utk hitung Bj.nya = 0,9760 + {(0,6/0,9)x0,0010 = 0,9766• Kontraksi : Volume yg seharusnya – vol.yg sebenarnya• { 200x0,8160)+(800x1)}• (200ml+800mL) - -------------------------------- =• 0,9766• 1000 – 986,3 mL = 13,7 mL.

Page 19: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 1919

Sediaan SolutioSediaan Solutio

• Solutio : adalah suatu sediaan farmasi btk cair, mengan dung zat yang semuanya terlarut dlm cairan pembawa- nya.

• Sediaan solutio: • 1. utk obat luar : terbagi dlm Lotio, liniment,collutio, colly

rium, gargarisma, clysma, guttae nasales, guttae auricu- rales,irigasi. guttae ophthalmicae (perhitungan isotonis lihat diatas),

• 2. utk obat dalam: potio, elixir, netralisasi, mixtura, saturatio (potio effervescent)

• Netralisasi : sediaan cair yg dibuat dg jumlah asam dan basa atau carbonatnya sudah ekivalen.

Page 20: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 2020

• Potio effervescent : sediaan cair sejenis solutio dimana larutannya jenuh dg gas karbondioksida (CO2).

• Dibuat dengan melarutkan lar, suatu asam ke dalam senyawa karbonat yg ekivalen, dan sebagian (1/3) lar, asam ditambahkan sekaligus hingga larutan jenuh dg gas karbondioksida.

• Tabel Saturatio• ================================================• Utk 10 bag: Ac.acet.dil. Ac.citricum. Ac.salicylicum, Ac.tartaric, Ac.amygdalicum

• ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Ammon.liq. 58,8 4,1 8,1 4,41 8.9

• Kalii carbonas 144,7 10,1 20,0 10,9 -

• Natrii carbonas 69,9 4,9 9,7 5,2 -

• Natrii bicarbonas 119,0 8,3 16,4 8,9 18,1

• Calcii carbonas - - - - 3,3.

• ================================================

Page 21: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 2121

Perhitungan dlm SaturatioPerhitungan dlm Saturatio

• Bila dalam suatu formula diketahui jumlah dari salah satu komponen saturatio ini maka dg gunakan tabel satu ratio dapat dihitung komponen lainnya:

• R/ Natr.Bicarbonas 5,0 g• Acid.citric., q.s.• Sir.simplic., 15• Essenc.strawberry gtt.III• Aqua ad mL 200. • m.f.saturatio• • Perhatikan : 1. cara pemakaian tak boleh pake sendok• harus haustus = minum sekaligus• 2. tidak boleh ada label “kocok dahulu”

Page 22: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 2222

• Perhitungan : • Tertulis Natrii bicarbonas 5 g, dalam tabel tertulis utk 10 bagian

natrii bicarbonas ekivalen dg 8,3 g acid.citricum, maka utk 5 g natr.bicarbonas akan ekivalen dg acidum citricum sebanyak 5/10 x 8,3 g = 4,15 g.

• Pembuatannya: Air yg ada = 200 mL – 24 mL = 176 mL• Air ini harus dibagi dua : 70% utk bagian carbonas, dan 30% untuk

bagian asam (Acid.citric,Sir.simpl.dan essen) jadi utk melarutkan Nat.bicarbonas = 70/100 x 176ml= 123 ml, dan utk melarutkan bag. Asam = 53 mL.

• Yg 53 ml dipakai melarutkan acid citric dan sirup simpl dan essence, inipun harus dibagi 70% dan 30% dimana:

• Larutan yg 70% atau 36 ml dimasukkan sedikit2 sambil dikocok agar gas CO2nya lepas, setelah glembung gas habis, lar yg 30% dimasukkan ke dlm lar.caronat sekaligus, cepat ditutup dg karet, dan diikat kuat (Champagne knoop)

Page 23: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 2323

Sediaan semacam ini sbg dasar pembuatan LemonadeSediaan semacam ini sbg dasar pembuatan Lemonade

• Pembuatan saturatio merupakan dasar pembuatan min- uman yg mengandung gas CO2 (Carbonated beverages) seperti Limun biasa, sprite, coca cola, pepsi cola dll.

• Dengan prinsip : minuman yg jenuh gas CO2.

• Peraturan Umum :• 1. Baik asam maupun karbonat harus dlm keadaan ter- larut baik.• 2. 30% air utk bagian asam, 70% utk bagian karbonat. • 3. Selalu bagian asam yg dituang ke bag.karbonat• 4. Zat yg bobot jenisnya besar, ikut ke bag.asam, agar sewaktu

dimasukkan ke bag.karbonat, dpt cepat tercampur dg baik. • 5. Dalam saturatio tidak boleh ada zat yg tidak larut.• 6. Zat yg bersifat lendir (mucilago) jangan dimasukkan.• 7. Zat yg mudah menguap ditambahkan ke bag.asam yg 30%.

Page 24: Farm. Kul.vii. Farmas.dsr

04/21/2304/21/23 2424

• 8. zat yg sebaiknya ditambahkan ke bag. asam:• (1) sirup (2) Mel (3) gliserin, cairan kental (4) grm alka

loida (codein HCl, efedrin HCl dll.)• 9. zat yg sebaiknya dimasukan ke bag.karbonat :• (1) garam amonium,dan kalium (2) kalii bromidum (3)

garam kalsium bila ada sitrat.• 10. garam netral dlm jumlah besar harus dibagi dua, ke

bagian asam 30% dan 70% ke bag.karbonat• 11. tidak boleh ada penambahan zat pengental : gom

arab, atau CMC dan turunannya.