FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman...

134
PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan Diajukan Oleh: ERNA DWI WAHYUNINGRUM A. 220050029 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

Transcript of FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman...

Page 1: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

i

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-12/PB/2007 TENTANG

PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI

NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN

KLATEN

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh:

ERNA DWI WAHYUNINGRUM

A. 220050029

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2008

Page 2: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

ii

PERSETUJUAN

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER–12/PB/2007 TENTANG

PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI

NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN

KLATEN

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

NAMA : ERNA DWI WAHYUNINGRUM

NIM : A220050029

FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JUR/PROG : IPS/PKn

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si. Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M.Pd. NIP. 131683032 NIK. 235

SKRIPSI

Page 3: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

iii

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER–12/PB/2007 TENTANG

PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI

NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN

KLATEN

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

ERNA DWI WAHYUNINGRUM NIM. A220050029

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 24 Oktober 2008

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. _______________________ (Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si)

2. _______________________ (Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M.Pd)

3. _______________________ (Dra. Risminawati, M.Pd)

Surakarta,

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

Page 4: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

iv

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya di atas, maka saya bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 25 Agustus 2008

ERNA DWI WAHYUNINGRUM NIM. A220050029

Page 5: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

v

MOTTO

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak, memberikan

manfaat kepada manusia (lain).

(HR. Ahmad)

Hal yang paling penting untuk mencapai suatu kesuksesan adalah

memulai pada saat itu juga dimanapun kita berada.

(Bruce Barton)

Segala sesuatu kegiatan/usaha yang dilandasi oleh kejujuran pasti

akan mencapai sukses dan memberikan ketenangan, ketentraman dan

kebahagiaan bagi yang melaksanakan.

(Drs. I Wayan Sumerta, MT)

Selama kamu merasa itu sebuah beban akan jadi sulit, tapi jika kamu

menganggap itu sebagai tantangan akan mengasyikan. Dan jangan

mengeluh serta putus asa, sekali kamu mengeluh atau putus asa,

Semuanya akan berakhir sia-sia.

(Erna Dwi Wahyuningrum)

Page 6: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

vi

PERSEMBAHAN

Karya Terindah Ini Kupersembahkan Dengan Penuh

Rasa Syukur Kepada Allah Swt Atas Nikmat dan

Karunia-Nya, Shalawat Serta Salam Kuhaturkan Kepada

Junjunganku Nabi Muhammad Saw Pembawa Risalah

Islam, Yang Pada Akhirnya Dapat Ku Nikmati Setiap

Detiknya Dengan Sentuhan Iman Dan Kesempatan

Untuk Selalu Mengingatnya.

Sepenuh Hati Kupersembahkan Karya Yang

Terindah Ini Untuk Ayahandaku Dan Ibundaku

Tersayang Yang Selalu Mendo’akan dan Memotivasi

Ananda Dengan Penuh Kesabaran Dan Kasih Sayang

Yang Tulus Sehingga Menjadi Sumber Kebahagiaan

Tersendiri Bagi Ananda Dalam Memaknai Hidup

Saudaraku Didik Sutomo Eko Saputro ST, Terima

Kasih Atas Semua Kasih Sayang, Ketulusan Dan Do’a

Kakak Selama Ini.

Almamaterku Universitas Muhammadiyah Surakarta

Yang Telah Memberiku Layar Dalam Mengarungi

Samudra Kehidupanku.

Page 7: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wr

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan

petunjuk yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat

dan salam penulis tujukan kepada Rusulllah SAW atas perjuangannya dalam

menegakkan kebenaran agama Islam. Selain itu penulis juga ingin ucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin

guna penyusunan skripsi.

2. Bapak Drs. Ahmad Muthali’in, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKn FKIP

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin terhadap

judul penelitian.

3. Bapak Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si., selaku Pembimbing Pertama

yang telah memberikan waktu, tenaga dan memberikan motivasi dengan

penuh kesabaran yang telah secara langsung membimbing dalam penyusunan

skripsi.

4. Bapak Dra. H. Sri Arfiah, SH. M. Pd., selaku Pembimbing Kedua yang benar-

benar bisa membuat penulis menjadi termotivasi untuk menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Drs. H. A. Fatah Asyhari., selaku Kepala Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin riset kepada penulis guna

penyusunan skripsi.

Page 8: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

viii

6. Bapak Drs. H. A. Sahal Maksun., selaku Ketua Kantor Pengadilan Agama

Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin uji coba (try out) instrumen

kepada penulis guna penyusunan skripsi.

7. Bapak Budi Suranto selaku Kepegawaian Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten dan Bapak Zamzami selaku panitera Kantor Pengadilan

Agama Kabupaten Klaten yang dengan Ketulusannya membantu dalam

pengumpulan data.

8. Semua Pegawai Negeri Sipil baik di Lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten maupun di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama

Kabupaten Klaten yang telah berpartisipasi sebagai responden dalam kegiatan

penelitian ini.

9. Bapak Drs. H. Moch. Abdul Choir, SH., selaku Pembimbing Akademik serta

semua Dosen PKn yang telah memberikan nasehat, motivasi dan bantuannya.

10. Papiku G. Subandi dan Bundaku Wahyuni Rejeki sebagai figur yang telah

memberikan kasih sayang, perhatian, do’a, motivasi dan segalanya.

11. Saudaraku Didik Sutomo Eko Saputro ST. yang telah memberikan dorongan

dan kasih sayang dalam semangat hidupku.

12. Keluarga besar Parman Parmo Suwarno di Karangjati dan keluarga besar

Sasmito di Nogosari yang selalu melengkapi cerita kehidupanku.

13. Semua Angkatan 2005 PKn yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang

telah memberi dukungan dan semangat pantang menyerah.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 9: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

ix

Penulis berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapat ridho,

Rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, mengingat keterbatasan waktu

dan tenaga serta ilmu penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun selalu penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, 25 Agustus 2008

Penulis

Erna Dwi Wahyuningrum

Page 10: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vi

KATA PENGANTAR........................................................................................ vii

DAFTAR ISI....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix

ABSTRAK .......................................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah..................................................................... 5

D. Perumusan Masalah...................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6

F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian ............................................... 7

G. Sistematika Penulisan................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 11

Page 11: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xi

B. Kerangka Teoritik ....................................................................... 13

1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil ........................................................................... 13

2. Motivasi Kerja ........................................................................ 17

3. Kinerja Pegawai Negeri Sipil ................................................. 24

4. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil dan motivasi kerja kaitannya dengan kinerja

Pegawai Negeri Sipil ............................................................. 26

C. Kerangka Pemikiran..................................................................... 27

D. Hipotesis ....................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 29

B. Populasi Penelitian dan Prosedur Penentuan Sampel.................. 30

1. Populasi Penelitian.................................................................. 30

2. Prosedur Penentuan Sampel.................................................... 31

C. Variabel-variabel Penelitian......................................................... 31

D. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 34

1. Metode Pokok berupa Angket dan dokumentasi..................... 35

a. Metode Angket .................................................................. 35

b. Metode Dokumentasi ........................................................ 37

2. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara .................. 38

Page 12: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xii

a. Metode Observasi.............................................................. 38

b. Metode Wawancara ........................................................... 38

E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................... 39

1. Uji Validitas ............................................................................ 39

2. Uji Reliabilitas......................................................................... 42

F. Teknik Uji Persyaratan Analisis ................................................... 43

1. Uji Normalitas........................................................................ 43

2. Uji Independen....................................................................... 45

3. Uji Linieritas .......................................................................... 46

G. Teknik Analisis Data.................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data .............................................................................. 52

1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas

dan Reliabilitas ...................................................................... 52

a. Uji Validitas....................................................................... 54

b. Uji Reliabilitas................................................................... 59

2. Data Hasil Penelitian............................................................... 65

a. Sampel Penelitian.............................................................. 65

b. Data Skor Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan

bagi Pegawai Negeri Sipil .............................................. 67

c. Data Skor Motivasi Kerja .................................................. 68

d. Data Gabungan.................................................................. 68

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................... 70

1. Uji Normalitas......................................................................... 70

Page 13: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xiii

a. Uji Normalitas Data Skor Pemahaman Peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil ..... 70

b. Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja........................ 73

c. Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai Negeri Sipil . 76

2. Uji Independen........................................................................ 81

a. Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil ....................................................... 82

b. Uji Independen antara Motivasi kerja dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil ....................................................... 83

3. Uji Linieritas Regresi ............................................................. 86

a. Uji Linieritas Regresi Variabel Pemahaman Peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil

(X1) terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y)............. 86

b. Uji Linieritas Regresi Variabel Motivasi Kerja (X2)

terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y)..................... 89

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis......................................... 92

D. Pembahasan Hasil Analisis Data .................................................. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................... 100

1. Kesimpulan Teoritis ................................................................ 100

2. Kesimpulan Hasil Penelitian................................................... 101

Page 14: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xiv

B. Implikasi....................................................................................... 103

1. Dampak Teoritis ...................................................................... 104

2. Dampak Praktis ....................................................................... 104

C. Saran ........................................................................................... 105

1. Kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten................................. 105

2. Kepada Instansi ..................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107

LAMPIRAN- LAMPIRAN................................................................................. 109

Page 15: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian........................................................... 29

2. Tabel Distribusi Populasi Penelitian............................................................ 30

3. Daftar Nama Subyek Uji Coba (Try Out) Angket pada Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten...................... 53

4. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab.

Klaten........................................................................................................... 53

5. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten...................... 54

6. Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Pemahaman

Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan

Agama Kab. Klaten...................................................................................... 55

7. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Pemahaman

Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan

Agama Kab. Klaten...................................................................................... 56

8. Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab.

Klaten........................................................................................................... 57

Page 16: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xvi

Tabel Halaman

9. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Motivasi

Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama

Kab. Klaten................................................................................................... 58

10. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab.

Klaten untuk Belahan Nomor Item Ganjil (X)............................................. 60

11. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten untuk

Belahan Nomor Item Genapl (Y)................................................................. 60

12. Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Pemahaman Peraturan tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten untuk

Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item

Genap (Y) ....................................................................................................................................... 61

13. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Nomor Item Ganjil (X) .... 63

14. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Nomor Item Genap (Y).... 63

Page 17: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xvii

Tabel Halaman

15. Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja Pegawai Negeri

Sipil untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan

Nomor Item Genap (Y) ................................................................................ 64

16. Daftar Nama Sampel Penelitian................................................................... 66

17. Data Skor Jawaban Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten .................... 67

18. Data Skor Jawaban Angket Motivasi Kerja pada Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten................................. 68

19. Data Gabungan Skor Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Kinerja (Y) bagi Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten .................... 69

20. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Pemahaman

Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil....................................................... 72

21. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja .... 75

22. Ringkasan Hasil Perhsitungan Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai

Negeri Sipil .................................................................................................. 78

Page 18: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xviii

Tabel Halaman

23. Uji Independen Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil

dengan Kinerja PNS ..................................................................................... 79

24. Uji Independen antara Motivasi Kerja dengan Kinerja PNS ....................... 83

25. Uji Linieritas Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil

terhadap Kinerja PNS................................................................................... 86

26. Uji Linieritas Motivasi Kerja terhadap Kinerja PNS ................................... 89

27. Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2 ) dengan Y..... 92

Page 19: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Penyusunan Angket Pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten ....................... 110

2. Angket Pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten............................................ 115

3. Soal Tes Pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil ....... 116

4. Soal Tes Motivasi Kerja ............................................................................... 121

5. Dokumentasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil................................................. 126

6. Table Values of rproduct moment ........................................................................ 127

7. Table Nilai F0,05............................................................................................... 128

8. Tabel L Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors.................................................... 129

9. Tabel Luas di bawah Lengkungan Kurve Normal ....................................... 130

10. Berita Acara Bimbingan Skripsi .................................................................. 131

11. Berita Acara Ujian Skripsi ........................................................................... 132

Page 20: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xx

12. Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan I .................................... 133

13. Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan II .................................. 134

14. Surat Ijin Riset.............................................................................................. 135

a. Surat Ijin Riset Kepada Kantor Departemen Agama Kab. Klaten........... 135

b. Surat Ijin Riset Kepada Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten............. 136

15. Surat Bukti Riset .......................................................................................... 137

a. Surat Bukti Riset dari Kantor Departemen Agama Kab. Klaten............. 137

b. Surat Bukti Riset dari Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten .............. 138

Page 21: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xxi

ABSTRAK PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERBENDAHARAAN NOMOR PER–12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA

PEMBAYARAAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN

KLATEN

Erna Dwi Wahyuningrum, A220050029, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Dalam penelitian ini populasinya sebanyak 41 Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Dari jumlah tersebut yang dapat diteliti sebanyak 36 orang Pegawai Negeri Sipil yang diambil dari jumlah populasi di atas sementara lima orang Pegawai Negeri Sipil tidak dapat memberikan informasi dan data karena sedang tugas ke luar dan dipindahtugaskan.

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok angket dan dokumentasi, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode bantu. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sedangkan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kinerja Pegawai Negeri Sipil. Di samping itu digunakan pula metode bantu berupa observasi dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket dan dokumentasi.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus :

F reg = ? ?2

2

R-1m1)-m-(NR

Dari hasil perhitungan analisis regresi diperoleh Freg sebesar =29,220, setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db m lawan N-m-1 atau 2 lawan 33 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% ditentukan besarnya Ftabel = 5,61. Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu bahwa 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61 pada taraf signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

Page 22: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xxii

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil terbukti memberikan sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 69,6%, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 30,4% terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil terbukti memberikan sumbangan efektif (SE%X1) sebesar 44,5%, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 19,4 % terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil Dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil yang semakin luas dan semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil, akan menyebabkan semakin tinggi pula kecenderungan Pegawai Negeri Sipil tersebut memiliki kinerja yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil Dan motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil .

Surakarta, 25 Agustus 2008

Penulis

Erna Dwi Wahyuningrum

Page 23: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

xxiii

Pembimbing I

Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si NIP. 131683032

Pembimbing II

Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M.Pd NIK. 235

Mengetahui

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

Page 24: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pegawai Negeri Sipil adalah bagian dari aparatur pemerintahan merupakan salah

satu komponen sumber daya manusia yang mempunyai kedudukan dan peranan

penting dalam organisasi pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil merupakan tulang

punggung pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan

nasional.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut dan sebagai amanat reformasi

yang salah satunya antara lain terselenggaranya good govermance baik ditingkat

pusat maupun pemerintahan propinsi dan kabupaten. Dalam hal ini diperlukan

sumber daya Pegawai Negeri Sipil yang professional dan bertanggung jawab

sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, bersih dan accountable serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme. Pentingnya aparatur negara inilah, maka perlu mempunyai cara kerja yang

rajin dan baik. Cara kerja yang bermalas-malasan atau korupsi terhadap jam kerja

tidak menunjang pembangunan. Sebaliknya kerja yang produktif akan dapat

menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran pelayanan masyarakat baik secara

individu maupun secara menyeluruh demi tercapainya tujuan organisasi

pemerintahan. Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Perbendaharaan menimbang hal-hal sebagai berikut:

Page 25: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

2

1. bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2007 tentang Pemberian Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil telah diatur jumlah hari kerja dan besaran uang makan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil.

2. bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil diatur lebih lanjut oleh D irektur Jenderal Perbendaharaan.

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil.

Selanjutnya Departeme n Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Perbendaharaan perlu mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil mengingat hal-hal sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890).

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400).

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Penjelasannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418).

Page 26: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

3

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas bukan hanya dari sikap profesionalnya semata, tetapi yang paling utama

adalah sikap mental, yang baik dengan faktor motivasi. Apabila seorang pegawai

tidak dimotivasi, maka potensi kemampuannya mungkin tidak diwujudkan

sepenuhnya dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemahaman atas proses motivasi

adalah dasar pengertian untuk memahami mengapa seseorang melakukan hal-hal

tertentu. Semakin tinggi motivasi seseorang berarti juga semakin tinggi kinerja yang

dihasilkan, karena kemauan bekerja seseorang mampu membangkitkan semangat

seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Motivasi secara sederhana dapat dirumuskan sebagai kondisi ataupun tindakan

yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, segala peraturan

administrasi tidak akan terlaksana, jika tidak ada kesediaan pada pegawai untuk

bekerja sebagaimana seharusnya. Bagaimanapun tiap pegawai harus mempunyai

keinginan untuk memenuhi kewajibannya. Peranan motivasi adalah untuk

mengintensifkan hasrat dan keinginan tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa usaha peningkatan kinerja seseorang akan selalu terkait dengan usaha

memotivasinya sehingga untuk mengadakan motivasi yang baik perlu mengetahui

kebutuhan-kebutuhan manusiawi pegawai.

Walaupun setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, namun pada

umumnya kebutuhan-kebutuhan manusiawi itu, dimilki oleh semua orang karenanya

Page 27: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

4

usaha memotivasipun perlu bertitik tolak dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

manusiawinya itu.

Di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten, merupakan salah satu

instansi pemerintahan dimana usaha untuk memotivasi pegawai dengan Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi Pegawai Negeri

Sipil di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten dalam melaksanakan

kewajiban dan tanggung jawabnya dengan melihat kinerja yang dihasilkan.

B. Identifikasi Masalah

Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada dasarnya merupakan gambaran mengenai

sejauhmana keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

instansi. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang secara otomatis menentukan

keberhasilan suatu instansi dalam mengendalikan Pegawai Negeri Sipil antara lain:

memberikan motivasi atau dorongan baik berupa materi maupun non materi,

memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi Pegawai Negeri Sipil, perlakuan yang layak,

pengakuan atas prestasi, dan sebagainya. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak

lagi masalah yang dapat dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kinerja Pegawai

Negeri Sipil.

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi permasalahan di atas,

maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh

Page 28: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

5

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi

Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten”.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak mungkin

permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu,

perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas

dan kesalahpahaman dapat dihindari. Peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus

masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi

sasaran penelitian, meliputi:

a. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil.

b. Motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten.

c. Kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten.

Page 29: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

6

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten, yang keseluruhannya berjumlah 41 orang

Pegawai Negeri Sipil.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan

karya ilmiah. Oleh karena itu peneliti sebelum melakukan penelitian, harus

mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Adanya permasalahan yang jelas

maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus.

Berdasarkan latar belakang permasalaha n di atas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi

Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan

dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini perlu

adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan

Page 30: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

7

diteliti sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai

langkah pemecahan masalahnya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan bagi Pegawa i Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten.

2. Untuk mengetahui motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten.

3. Untuk mengetahui kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departeme n Agama Kabupaten Klaten.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun

masyarakat pada umumnya mengenai Pengaruh Pemahaman Peraturan

Page 31: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

8

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya mengenai Pemahaman

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan

penelitian yang sejenis pada waktu mendatang.

d. Hasil penelitian ini dapat menunjang mata kuliah Hukum Administrasi

Negara, Ilmu Politik dan Psikologi Sosial bagi jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan.

2. Manfaat atau Kegunaan Praktis

a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya Pemahaman Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil.

b. Sebagai calon pendidik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pengetahuan

dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan

kepada peserta didik pada khususnya, serta bagi masyarakat luas pada

umumnya.

Page 32: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

9

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, peneliti

perlu mengemukakan sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan skripsi

ini sebagaimana uraian berikut.

Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman

Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi,

Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan Abstrak.

Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab 1 Pendahuluan

mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau kegunaan Penelitian, serta

Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan

hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya

Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis mengenai Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007: Ketentuan Umum,

Pemberian dan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, Prosedur dan Tata

Cara Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, serta Ketentuan Penutup.

Selanjutnya uraian mengenai Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang mencakup:

Pengertian Motivasi, Tujuan Pemberian Motivasi, Asas-Asas Motivasi, Alat-Alat

Motivasi, Jenis Jenis Motivasi, Metode Motivasi, Model Motivasi, Proses Motivasi,

serta Teori Motivasi dan Pengertian Kerja. Kemudian uraian mengenai Kinerja

Pegawai Negeri Sipil yang mencakup: Pengertian Kinerja, Pengertian Pengukuran

Page 33: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

10

Kinerja, serta Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3).

Kerangka Teoritik Terakhir adalah uraian tentang Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan

serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Motivasi Kerja

kaitannya dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil, yang dilanjutkan dengan penyusunan

Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.

Bab III Metode Penelitian berisi: Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi dan

Prosedur Penentuan Sampel, Variabel-Variabel Penelitian, Metode dan Teknik

Pengumpulan Data, Teknik Uji Valid itas dan Reliabilitas Instrumen, Teknik Uji

Persyaratan Analisis, serta Tehnik Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi Data yang mencakup Data Hasil Uji

Coba (try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya maupun Data

Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian

Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data.

Bab V Kesimpulan, Implikasi serta Saran-Saran, kemudian bagian akhir dari

skripsi ini berisi uraian-uraian Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Daftar Ralat

(bila ada).

Page 34: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Unsur pokok dalam organisasi adalah manusia yang bekerja dan mengabdikan

dirinya dalam organisasi. Usaha untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan

sumbangan dan kemauan yang besar, agar mereka mau dan mampu menyumbangkan

tenaga dan pikiran semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan, maka motivasi

pegawai harus dibina dan dikembangkan.

Kinerja pegawai dapat tercapai apabila ada suatu perangsang atau penggerak

(motivasi) yang berupa keinginan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya.

Dalam hal ini pemerintah juga melakukan usaha peningkatan kinerja bagi Pegawai

Negeri Sipil dengan mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara per mintaan serta pembayaran

uang makan untuk memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, karena Pegawai

Negeri Sipil diharapkan dukungan dan kerjasamanya dalam upaya meningkatkan

pelayanan terhadap masyarakat.

Menurut hasil penelitian Suhardiningsih (2002:79) membuktikan adanya

hubungan antara motivasi dengan semangat kerja terjadi hubungan yang sangat erat.

Sementara itu hasil penelitian Sriwiyono (2002:72) membuktikan bahwa faktor- faktor

motivasi kerja secara serentak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja,

artinya semakin tinggi motivasi kerja, maka semakin tinggi pula kinerjanya. Oleh

11

Page 35: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

12

karena itu untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, maka pimpinan atau

kepala kantor harus dapat membangkitkan motivasi kerja (karakteristik individu,

karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja) maupun motivasi kerja secara

keseluruhan.

Selain hasil penelitian di atas masih ada penelitian lain yaitu Wijayanti

(2002:87) membuktikan bahwa dalam melaksanakan tugas seorang pegawai akan

menghasilkan kinerja yang baik apabila memiliki etos kerja yang tinggi. Kemudian

hasil penelitian Rustiardjo (2002:51) yang membuktikan bahwa pemberian motivasi

dan pengawasan melekat baik secara individu maupun bersama-sama oleh pimpinan

kepada pegawai akan memberi pengaruh yang positip terhadap kinerja pegawai

tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dipahami bahwa Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi

kerja merupakan faktor yang berpengaruh dan cukup menentukan kinerja Pegawai

Negeri Sipil. Oleh karena itu, sangat beralasan diadakan kajian mengenai Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil, serta kajian satu dengan yang

lainnya sebagaimana fokus penelitian ini.

Page 36: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

13

B. Kerangka Teoritik

1. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil

a. Ketentuan Umum . Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal ini, menetapkan

sebagai berikut:

1) Pegawai Negeri Sipil adalah Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999.

2) Uang Makan adalah uang yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan Pegawai Negeri Sipil.

3) Daftar Hadir Kerja adalah daftar yang memuat nama dan tanda tangan Pegawai Negeri Sipil sebagai bukti bahwa Pegawai Negeri Sipil tersebut hadir pada hari kerja.

4) Daftar Perhitungan Uang Makan adalah daftar yang dibuat oleh Perbuat Daftar gaji dan ditandatangani Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil, jumlah hari kerja pada hari-hari kerja selama satu bulan, uang makan, jumlah kotor dan potongan pajak serta jumlah bersih yang diterima Pegawai Negeri Sipil.

5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak adalah surat yang dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen yang memuat pernyataan bahwa seluruh pengeluaran untuk pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila terdapat kelebihan pembayaran.

6) Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Pengguna Anggara/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan.

7) Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 37: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

14

8) Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.

b. Pemberian dan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil. Dalam pasal

2 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil berisi sebagai berikut:

1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada hari kerja yang ditetapkan diberikan Uang Makan

2) Uang Makan diberikan paling banyak 22 (dua puluh dua) hari kerja dalam satu bulan.

3) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan melebihi 22 (dua puluh dua) hari kerja, kepada Pegawai Negeri Sipil diberikan Uang Makan sesuai jumlah kehadiran dalam satu bulan dengan pemberian paling banyak 22 (dua puluh dua) hari kerja.

4) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan kurang dari 22 (dua puluh dua) hari kerja, kepada Pegawai Negeri Sipil diberikan Uang Makan sesuai jumlah kehadiran pada bulan berkenaan.

Selanjutnya pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomo r Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan

bagi Pegawai Negeri Sipil berbunyi sebagai berikut:

1) Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007 besarnya Uang Makan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kerja.

2) Uang makan diberikan dalam bentuk uang.

Kemudian pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan

bagi Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa:

Page 38: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

15

Uang Makan tidak diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang 1) Tidak hadir kerja. 2) Sedang menjalankan perjalanan dinas. 3) Sedang menjalani cuti. 4) Sedang menjalani tugas belajar. 5) Sebab-sebab lain yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil tidak hadir

kerja. Pasal 5 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa “K epada Pegawai Negeri Sipil yang

diperbantukan atau diperkerjakan pada instansi diluar satuan kerja induknya, Uang

Makan dibayarkan oleh satuan kerja tempat Pegawai Negeri Sipil tersebut

diperbantukan atau diperkerjakan”.

c. Prosedur dan Tata Cara Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 6 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil menyatakan bahwa:

1) Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil didasarkan pada daftar hadir kerja Pegawai Negeri Sipil.

2) Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dibayarkan sebulan sekali paling cepat pada awal bulan berikutnya.

3) Khusus untuk Uang Makan Pegawai Negeri Sipil bulan Desember dapat dibayarkan pada bulan berkenaan.

Dalam pasal 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan

bagi Pegawai Negeri Sipil berisi hal-hal sebagai berikut:

Page 39: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

16

1) Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil hanya dapat diberikan dalam batas pagu anggaran yang tersedia Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Berkenaan.

2) Apabila pagu anggaran untuk Uang Makan Pegawai Negeri Sipil tersebut tidak disediakan/tidak cukup tersedia pada DIPA, Satuan Kerja dapat merivisi alokasi dana yang tersedia diluar belanja pegawai untuk alokasi dana uang makan pada DIPA berkenaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung.

4) Permintaan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dapat diajukan untuk beberapa bulan sekaligus.

5) Pembayaran Uang Makan dapat ditujukan kepada rekening bendahara Pengeluaran atau ke rekening masing-masing penerima Uang Makan.

Pasal 8 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa:

Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dik enakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 yang dihitung dari jumlah Uang Makan dengan ketentua n sebagai berikut: 1) Pegawai Negeri Sipil Golongan II/d ke bawah tidak dikenakan pajak. 2) Pegawai Negeri Sipil Golongan III/a ke atas dikenakan pajak.sebesar 15%.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

Negeri Sipil dalam pasal 9 memuat tentang:

1) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Uang Makan untuk penerbitan Surat Perintah membayar Langsung (SPM-LS) Uang Makan dilengkapi dengan: a) Daftar Perhitungan Uang Makan. b) Daftar Hadir Kerja. c) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. d) SSP PPh Pasal 21.

2) Bentuk Daftar Perhitungan Uang Makan adalah sebagaimana contoh pada Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

Page 40: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

17

3) Bentuk Surat PernyataanTanggung Jawab Mutlak adalah sebagaimana contoh pada Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

4) SPM-LS Uang Makan dibuat dalam rangkap 3 (tiga): a) Lembar kesatu dan kedua disampaikan kepada KPPN. b) Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Satker bersangkutan.

Pasal 10 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa:

SPM-LS Uang Makan diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D, harus dilampiri dengan: 1) Daftar Perhitungan Uang Makan. 2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. 3) SSP PPh Pasal 21.

d. Ketentuan Penutup. Pasal 11 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menyampaikan bahwa “Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai

daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2007”.

2. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi. Motivasi berasal dari kata latin “MOVERE” yang

berarti “DORONGAN atau DAYA PENGGERAK” (Hasibuan, 2003:92). Motivasi

ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut.

Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar

mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan

keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2003:95)

Page 41: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

18

“Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja

seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan

segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan”.

Berdasarkan pengertian mengenai motivasi di atas, secara umum dapat

dikemukakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang merangsang atau mendorong

keinginan seseorang, untuk mencapai hasil yang optimal dalam melaksanakan

pekerjaannya dan bahwa sesuatu itu adalah apa yang disebut dengan kebutuhan baik

yang berbentuk materi maupun non materi.

b. Tujuan Pemberian Motivasi. Seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan

(2003:97-98) bahwa tujuan pemberian motivasi terhadap karyawan adalah sebagai

berikut:

1) Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. 2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. 3) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahan. 5) Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. 6) Mengefektifkan pengadaan karyawan. 7) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan. 9) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 10) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 11) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. 12) Dan lain sebagainya. c. Asas-asas, Alat-alat dan Jenis-jenis Motivasi. Hasibuan (2003:98-99)

menyatakan ada beberapa asas motivasi dalam bekerja seseorang, yaitu sebagai

berikut:

Page 42: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

19

1) Asas mengikutsertakan. Mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.

2) Asas komunikasi. Menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya dan kendala-kendala yang dihadapi.

3) Asas pengakuan. Memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.

4) Asas wewenang yang didelegasikan. Memberikan kewenangan dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik.

5) Asas adil dan layak. Alat dan jenis motivasi yang diberikan harus berdasarkan atas keadilan dan kelayakan terhadap semua karyawan.

6) Asas perhatian timbal balik. Bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberian alat dan jenis motivasi. Tegasnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua pihak.

Menurut Hasibuan (2003:99), ada beberapa alat-alat motivasi dalam bekerja

seseorang, yaitu sebagai berikut:

1) Materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa uang dan atau barang yang mempunyai nilai pasar jadi memberikan kebutuhan ekonomis. Misalnya kendaraan, rumah dan lain- lainnya.

2) Nonmateriil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa barang/benda yang tidak ternilai jadi hanya memberikan kepuasan/kebanggaan rohani saja. Misalnya meda li, piagam, bintang jasa dan lain- lainya.

3) Kombinasi materiil dan nonmateriil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa materiil (uang dan barang) dan nonmaterial (medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasan/kebanggaan rohani.

Hasibuan (2003:99) menyebutkan ada beberapa jenis motivasi, yaitu sebagai

berikut:

1) Motivasi Positif (Insentif positif), manejer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positip ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik -baik saja.

2) Motivasi Negatif (Insentif negatif), manejer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaanya kurang baik (prestasi rendah). Dengan memotivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

Page 43: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

20

d. Metode, Model dan Proses Motivasi. Hasibuan (2003:100) menyatakan ada

beberapa metode motivasi, yaitu sebagai berikut:

1) Motivasi Langsung (Direct Motivation), adalah motivasi (materiil dan nonmaterial) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya.

2) Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation), adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya.

Pendapat Hasibuan (2003:100-101) menyatakan ada beberapa model-model

motivasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan karyawan antara lain:

1) Model Tradisional, mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan agar gairah bekerjanya meningkat dilakukan dengan sistem intensif materiil kepada karyawan yang berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin banyak balas jasa yang diterimanya. Jadi motivasi bawahan untuk mendapatkan intensif (uang atau barang ) saja.

2) Model Hubungan Manusia, mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilakukan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai akibatnya karyawan mendapatkan beberapa kebebesan membuat keputusan dan kreativitas dalam melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan materiil dan nonmateriil karyawan, maka motivasi bekerjanya akan meningkat pula. Jadi motivasi karyawan adalah untuk mendapatkan kebutuhan materiil dan nonmaterial.

3) Model Sumber Daya Manusia, mengemukakan bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang/barang atau keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini karya wan cenderung memperoleh kepuasan dan prestasi kerjanya yang baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawabyang lebih luas untuk membuatkeputusan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Jadi menurut model sumber daya manusia ini untuk memotivasi bawahandilakukan dengan memberikan tanggung jawabdan kesempatan yang bagi mereka untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi

Page 44: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

21

gairah bekerja seseorang akan meningkat, jika kepada mereka diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

Pendapat Hasibuan (2003:101) mengemukakan beberapa proses motivasi

sebagai berikut:

1) Tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para bawahan dimotivasi kearah tujuan tersebut.

2) Mengetahui Kepentingan, dalam proses motivasi penting mengetahui kebutuhan/keinginan karyawan dan tidak hanya melihatnya dari sudut kepentingan pimpinan dan perusahaan saja.

3) Komunikasi Efektif, dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat-ayarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif itu diperolehnya.

4) Integrasi Tujuan, dalam proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan perusahaan adalah needs complex , yaitu untuk memperoleh laba, perluasan perusahaan sedangkan tujuan individu karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi tujuan organisasi/perusahaan dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk ini penting adanya penyesuaian motivasi.

5) Fasilitas, mana jer dalam memotivasi harus memberikan fasilitas kepada perusahaan dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekejaan, misalnya memberikan bantuan kendaraan kepada salesman.

6) Team Work, manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work (kerjasama) ini penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian.

e. Teori-teori Motivasi. Teori motivasi menurut Hasibuan (2003,103-121)

diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1) Teori Kepuasan (Content Theory). Teori ini mendasarkan pendekatannya atas

faktor- faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak

dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-

faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan

menghentikan perilakunya. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan

Page 45: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

22

apa yang memuaskan dan mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang

memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan

kepuasan materiil maupun nonmateriil yang diperlukannya dari hasil

pekerjaannya. Teori kepuasan ini dikenal antara lain:

a) Teori motivasi klasik oleh F. W. Taylor. Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan dan kepuasan biologis ini akan terpenuhi, jika gaji atau upah (uang atau barang) yang diberikan cukup besar. Jadi jika gaji atau upah karyawan dinaikkan maka semangat bekerja mereka akan meningkat.

b) Maslow’s Need Hierarchy Theory. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa materiil dan non materiil.

c) Herzberg’s Two Factors Motivation Theory. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melakukan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan.

d) Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi itu dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia.

e) Alderfer’s Existence, Relatedness and Growth (ERG) Theory. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan oleh A. H. Maslow. ERG Theory ini oleh para ahli dianggap lebih mendekati keadaan sebenarnya berdasarkan fakta-fakta empiris.

f) Teori Motivasi Human Relations. Teori ini mengutamakan hubungan seseorang dengan lingkungannya. Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaan serta lingkungannya. Teori ini menekankan peranan aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja.

g) Teori Motivasi Claude S. George. Teori ini menya takan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, meliputi: upah yang layak, kesempatan untuk maju, pengakuan sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar, dan pengakuan atas prestasi (Hasibuan, 2003:104-115).

Page 46: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

23

2) Teori Proses (Process Theory). Teori motivasi proses ini pada dasarnya berusaha

untuk menjawab pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara

dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai

dengan keinginan atasan. Bila diperhatikan secara mendalam, teori ini merupakan

proses sebab dan akibat bagaimana seseorang itu bekerja dan hasil apa yang akan

diperolehnya. Jika bekerja baik saat ini, maka hasilnya akan diperoleh baik untuk

hari esok. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan

yang dilakukan seseorang, hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin. Teori

motivasi proses ini dikenal atas:

a) Teori Harapan (Expectancy Theory). Teori harapan ini menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal-balik antara apa yang ia inginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan memberikan pemuasan bagi keinginannya sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya itu. Bila keyakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras pula, dan sebaliknya.

b) Teori Keadilan (Equity Theory). Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya. Pemberian kompensasi atau hukuman harus berdasarkan atas penilaian yang objektif dan adil. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik oleh pimpinan maka semangat kerja bawahan cenderung akan meningkat.

c) Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory). Prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh suatu stimulus yang bersyarat. Demikian juga prinsip hukuman (punishment) selalu berhubungan dengan berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan (respons) itu diikuti oleh rangsangan yang bersyarat (Hasibuan, 2003:116-121)

f. Pengertian Kerja. Menurut Hasibuan (2003:94) “Kerja adalah sejumlah

aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan”.Selanjutnya

Page 47: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

24

Hasibuan (2003:94) mengutarakan bahwa “Semangat kerja adalah melakukan

pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan

lebih baik”. Dalam hal ini kegairahan kerja akan terjadi apabila timbul kesenangan

yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.

3. Kinerja

a. Pengertian Kinerja. Mahsun (2006:25) menguraikan pengertian kinerja

sebagai berikut:

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.

Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat

keberhasilan individu atau kelompok individu. Kinerja hanya bisa diketahui jika

individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan berupa

tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau

target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak

ada tolak ukurnya.

b. Pengukuran Kinerja. Mahsun (2006:25) mengemukakan bahwa pengukuran

kinerja (performance measurement) adalah:

Suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pe langgan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan) hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.

Page 48: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

25

Pengukuran kinerja Pegawai Negeri Sipil diambil berdasarkan Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3) yang memuat unsur dan sub

unsur sebagai berikut:

1) Kesetiaan, meliputi: Menjunjung tinggi kehormatan pemerintah/negara, memperdalam pengetahuan tentang Pancasila/UUD 1945, tidak menjadi anggota/simpatisan perkumpulan yang menentang Pancasila, tidak pernah mengeluarkan ucapan/tulisan/tindakan yang bertujuan mengubah Pancasila/UUD 1945 dan tidak pernah menyangsikan kebenaran Pancasila.

2) Prestasi Kerja, meliputi: Melaksanakan tugasnya secara berdaya/berhasil guna, mempunyai kecakapan dibidang tugasnya, berpengalaman luas dibidang tugasnya, mempunyai ketrampilan cukup dalam melaksanakan tugasnya, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya, selalu mencapai hasil kerja rata-rata yang ditentukan baik dalam mutu maupun dalam jumlah, mempunyai kesehatan jasmani dan kesehatan rohani yang baik

3) Tanggung jawab, meliputi: Berada ditempat tugasnya dalam segala keadaan, pada umumnya menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat pada waktunya, tidak pernah berusaha melemparkan kesalahan yang dib uatnya pada orang lain, menyimpan dan memelihara dengan baik barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya, mengutamakan kepentingan dinas (kecuali dalam keadaan terdesak adakalanya kurang mengutamakan dinas), dan berani mengambil resiko dari keputusan yang diambilnya (tapi adakalanya melibatkan orang lain).

4) Ketaatan, meliputi: Mentaati perintah dinas oleh atasan dengan baik, mentaati ketentuan-ketentuan jam kerja, selalu bersikap sopan santun, mentaati peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan baik sesuai dengan bidang tugasnya.

5) Kejujuran, meliputi: Melaksanakan tugas dengan ikhlas, karena terpengaruh oleh lingkungan adakalanya menyimpang dari wewenangnya tapi tidak merugikan negara, dan adakalanya hasil kerjanya dilaporkan kepada atasan kurang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

6) Kerjasama, meliputi: Mengetahui tugas orang lain yang ada hubunganya dengan bidang tugasnya, dapat menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain (bila yakin pendapatnya itu benar), bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah walaupun ia tidak sependapat, menghargai pendapat orang lain, bersedia mempertimbangkan dan menerima usul yang baik dari orang lain, dan mampu bekerja bersama-sama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan.

Page 49: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

26

7) Prakarsa, meliputi: Memberikan saran yang baik kepada atasan, baik diminta atau tidak, adakalanya lambat mengambil keputusan /melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya, dan kurang berusaha mencari tata kerja yang baru dalam mencapai daya guna/hasil guna yang sebenar-benarnya.

8) Kepemimpinan, meliputi: Mampu mengemukakan pendapatnya dengan jelas kepada orang lain, berusaha memupuk dan mengembangkan kerjasama, menguasai sepenuhnya bidang tugasnya, bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, mengetahui kemampuan/batas kemampuan bawahan, memperhatikan nasib dan mendorong kemajuan bawahan, adakalanya kurang cepat dan kurang tepat dalam mengambil keputusan, adakalanya kurang tepat menentukan prioritas, adakalanya kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, dan adakalanya saran-saran yang baik dari bawahan kurang diperhatikan (Subandi, 1991:1-4).

4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai

Negeri Sipil dan Motivasi Kerja kaitannya dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan merupakan salah

satu sarana yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat memotivasi Pegawai Negeri

Sipil untuk bekerja secara efektif sesuai dengan tugasnya. Dalam pemberian motivasi

kerja tersebut diharapkan agar bersedia melaksanakan pekerjaannya secara

bersemangat, bergairah, dan berdedikasi. Pegawai Negeri Sipil yang bekerjanya aktif

dan memiliki motivasi yang tinggi akan mampu menumbuhkan daya kinerja yang

memuaskan. Daya kinerja Pegawai Negeri Sipil merupakan wujud nyata dari

kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayanan

masyarakat. Dengan demikian, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

Page 50: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

27

makan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberikan oleh pemerintah akan memberikan

motivasi kerja bagi pegawai dan berpe ngaruh pada kinerja, sehingga akan mencapai

hasil yang maksimal.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering

diformulasikan dalam bentuk anggaran dasar. Menurut Arikunto (1998:65), yang

dimaksud anggaran dasar adalah “Suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti

yang harus dirumuskan secara jelas”. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap

penyelidik harus mempunyai anggaran dasar yang dipakai sebagai dasar sementara

bagi aktivitas penyelidikan atau penelitian secara ilmiah. Berdasarkan dengan hal ini,

Hadi (1989:16) mengemukakan bahwa penyelidikan ilmiah adalah

Penyelidikan yang dapat memberikan pengetahuan yang valid dan reliable tentang gejala-gejala sosial. Pengetahuan yang valid dan reliable itu dapat dicapai karena penyelidikan ilmiah menggunakan postulat-postulat (landasan fikiran) yang pasti.

Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dalam

penelitian ini dipandang perlu mengajukan anggaran dasar atau kerangka pemikiran

sebagai berikut:

1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dapat mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil.

2. Motivasi kerja dapat mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Page 51: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

28

3. Kinerja Pegawai Negeri Sipil dapat dipengaruhi Pemahaman Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

motivasi kerja

4. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sangat berkaitan dengan kinerja Pegawai

Negeri Sipil.

D. Hipotesis

Menurut Sumanto (1990:13) hipotesis adalah “Penjelasan yang bersifat

sementara untuk tingkah laku, kejadian atau peristiwa yang sudah atau akan terjadi”.

Pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau kesimpulan yang bersifat

sementara karena masih harus diuji kebenarannya secara empiris.

Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh

positif yang berarti (signifikan) dari pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan

serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap

kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten

Klaten”.

Page 52: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan, sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan

penelitian, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak

bulan Februari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008. Adapun tahap-tahap maupun

perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel

1 berikut ini.

Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian

Februari 2008

Maret 2008

April 2008

Mei 2008

Juni 2008 No Nama Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan dan

prasurvey x x x x

2 Penyusunan dan uji coba instrumen penelitian

x x x x

3 Pengumpulan data

x x x

4 Tabulasi dan formating

x x x

5 Analisis dan interpretasi

x x

6 Penyusunan laporan penelitian (konsep skripsi)

x x x x

29

Page 53: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

30

B. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dapat diberi makna yang cukup beragam. Menurut Arikunto

(1998:115). “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Selanjutnya menurut

Sudjana dalam Nawawi (1991:141) menyatakan “Populasi adalah totalitas semua

nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatip maupun

kualitatip, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap

dan jelas”. Sementara itu Nawawi (1991:141) menyatakan bahwa populasi adalah

”Keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan,

tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber

data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian”.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

keseluruhan objek penelitian yang mempunyai sifat-sifat sama. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil yang

keseluruhannya berjumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil, dengan perincian

sebagaimana dipaparkan dalam tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Tabel Distribusi Populasi Penelitian

No Golongan a b c d Total 1 IV 2 1 3 2 III 11 15 4 3 33 3 II 1 4 5

Jumlah keseluruhan 16 14 2 9 41

Page 54: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

31

2. Prosedur Penentuan Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian populasi atau studi sensus , maka prosedur

penentuan sampel dengan meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian.

Oleh karena itu subyeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi.

C. Variabel-Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap

jenis penelitian. Istilah variabel dapat bermacam-macam sejalan dengan konsepsi

masing-masing pemikir. Menurut Arikunto (1998:99) menyatakan “Variabel adalah

objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Menurut

Hadi (1987c:224) menyatakan bahwa “Gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik

dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya, disebut variabel”. Menurut Suryabrata

(1994:72) “Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek

pengamatan penelitian”.

Menurut fungsinya di dalam penelitian orang sering membedakan antara

variabel tergantung dan variabel bebas, kendali, moderator dan rambang. Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya sesuatu.

Variabel moderator adalah variabel yang ikut diperhitungkankan meskipun tidak

diutamakan. Variabel kendali adalah variabel yang ikut berpengaruh tetapi kemudian

dinetralisir atau dianggap tidak ada pengaruhnya. Variabel rambang adalah variabel

yang diabaikan pengaruhnya karena tidak menumbuhkan perbedaan yang berarti.

Page 55: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

32

Selanjutnya, variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang

dipengaruhi atau variabel yang ditimbulkan dari akibat pengaruh variabel bebas.

Berdasarkan klasifikasi di atas maka variabel-variabel dalam penelitian ini

mencakup:

1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sebagai variabel bebas (independent

variable), kedua variabel itu masing-masing diukur berdasarkan indikator sebagai

berikut:

a. Variabel Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil yaitu pemahaman mengenai uang

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tarif dan dihitung

secara harian untuk keperluan makan Pegawai Negeri Sipil. Adapun

indikatornya sebagai berikut:

1) Pemahaman mengenai ketentuan umum.

2) Pemahaman mengenai pemberian dan pembayaran uang makan Pegawai

Negeri Sipil.

3) Pemahaman mengenai prosedur dan tata cara pembayaran uang makan

Pegawai Negeri Sipil.

4) Pemahaman mengenai ketentuan penutup.

Page 56: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

33

b. Variabel motivasi kerja yaitu pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif

dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Adapun

indikatornya meliputi:

1) Motivasi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaan biologis.

2) Motivasi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materiil dan non

materiil.

3) Motivasi untuk mengembangkan kemampuan.

4) Motivasi dalam menjalin hubungan kerja.

5) Motivasi untuk memperoleh upah yang layak.

6) Motivasi untuk memperoleh kesempatan untuk maju.

7) Motivasi untuk memperoleh pengakuan sebagai individu.

8) Motivasi terhadap keamanan kerja.

9) Motivasi terhadap tempat kerja yang baik.

10) Motivasi memperoleh pengakuan yang wajar.

11) Motivasi terhadap pengakuan atas prestasi.

12) Motivasi untuk memperoleh harapan yang sesuai.

13) Motivasi untuk mendapatkan keadilan.

14) Motivasi untuk memperoleh pengukuhan.

2. Variabel kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning

Page 57: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

34

suatu organisasi, sebagai variabel terikat (dependent variable ). Adapun

indikatornya sebagai berikut:

a. Kesetiaan.

b. Prestasi kerja.

c. Tanggung jawab.

d. Ketaatan.

e. Kejujuran.

f. Kerjasama.

g. Prakarsa.

h. Kepemimpinan.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara-cara atau

teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar.

Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, menurut Hadi (1987b:89)

bahwa:

Pengumpulan data dalam research ilmiah bermaksud memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel. Untuk memperoleh data seperti yang dimaksud itu pekerjaan research menggunakan teknik -teknik, prosedur-prosedur, alat-alat serta kegiatan-kegiatan yang dependable, yang dapat diandalkan.

Page 58: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

35

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data

merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian.

Penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode pokok berupa angket/kuesioner dan dokumentasi

a. Metode angket . Menurut Arikunto (2001:27-28) bahwa angket (kuesioner)

adalah “Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur

(responden)”. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data untuk

mencari informasi menggunakan pertanyaan yang dijawab oleh orang yang menjadi

sasaran angket tersebut.

Alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan

data yang dilakukan secara tidak langsung melalui daftar pertanyaan yang harus

dijawab oleh orang yang dikenai angket sesuai dengan petunjuk yang ada. Melalui

angket, data yang dibutuhkan akan mudah terkumpul dengan waktu yang lebih

efisien. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang

pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan data motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

Berdasarkan bentuknya angket dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

angket terbuka dan angket tertutup (Arikunto, 2001:28-29). Angket terbuka adalah

kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan

Page 59: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

36

pendapatnya. Angket tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan

pilihan jawaban lengkap sehingga pengisiannya tinggal memberi tanda pada jawaban

yang dipilih. Di samping itu, jenis angket dapat pula dibedakan atas cara lain, yaitu

angket langsung dan angket tidak langsung (Hadi, 1987b:158). Dikatakan angket

langsung jika daftar pertanyaannya dikirimkan langsung kepada orang yang ingin

dimintai pendapat, keyakinannya, atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya

sendiri. Angket tidak langsung adalah jika daftar pertanyaan dikirim kepada

seseorang yang diminta menceritakan tentang keadaan orang lain.

Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan

jenis angket langsung tertutup, karena peneliti langsung memberikan angket kepada

para Pegawai Negeri Sipil yang isinya menceritakan isi responden itu sendiri dan

responden itu tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan pilihan masing-masing.

Beberapa alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Melalui angket data akan mudah terkumpul.

2) Melalui angket pengumpulan data akan menghemat tenaga dan biaya.

3) Melalui angket akan memperoleh data yang mungkin sulit diungkapkan dengan

metode lain.

4) Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

Page 60: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

37

Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing-masing

responden ditentukan sebagai berikut:

1) Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif, maka skor ing untuk setiap

alternatif jawaban adalah:

a) Untuk jawaban a diberi skor 4

b) Untuk jawaban b diberi skor 3

c) Untuk jawaban c diberi skor 2

d) Untuk jawaban d diberi skor 1

2) Untuk pertanyaan atau pernyataan yang negatif, maka skoring untuk setiap

alternatif jawaban adalah:

a) Untuk jawaban a diberi skor 1

b) Untuk jawaban b diberi skor 2

c) Untuk jawaban c diberi skor 3

d) Untuk jawaban d diberi skor 4

b. Metode dokumentasi. Menurut Arikunto (1998:236-237), metode dokumentasi

yaitu “Mencari data yang mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan

sebagainya”. Metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber

datanya masih tetap, belum berubah-ubah. Melalui metode dokumentasi yang diamati

bukan benda hidup tetapi benda mati. Metode ini digunakan untuk mencari data

Page 61: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

38

kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten

Klaten.

2. Metode bantu berupa observasi dan wawancara

a. Metode observasi. Menur ut Nawawi (1991:100) “Observasi adalah sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian”. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengkonfirmasi

data baik data Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan

bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri

Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

b. Metode wawancara. Nawawi (1991:111) menyatakan pengertian wawancara

sebagai berikut:

Wawancara atau interviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lesan, untuk dijawab secara lesan pula. Ciri utama dari interviu adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship ) antara si pencari informasi (interviewer atau information hunter) dengan sumber informasi (interviewee).

Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan

memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data pemahaman mengenai

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil

dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten.

Page 62: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

39

D. Teknik Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

“Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. (Arikunto,

1998:151). Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat.

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah “Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 1998:160). Sebuah tes dikatakan valid

apabila test tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam hal ini Arikunto

(2001:65-72) telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu:

a. Validitas logis

1) Validitas isi (content validity)

2) Validitas konstruksi (construct validity)

b. Validitas empiris

1) Validitas yang ada sekarang (current validity)

2) Validitas prediksi (predictive validity)

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Validitas isi (content validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi

apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi

pelajaran yang diberikan.

Page 63: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

40

b. Validitas konstruksi (construct validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki

validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut

mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan

Instruksional Khusus (TIK).

c. Validitas yang ada sekarang (current validity), yang artinya bahwa sebuah tes

dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman

d. Validitas prediksi (predictive validity), artinya bahwa sebuah tes memiliki

validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk

meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi (content

validity), karena bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan,

pelajaran, pengalaman atau latar belakang yang akan diuji. Dalam hal ini instrumen

yang akan menjadi alat pengumpul data itu disusun sesuai dengan kenyataan yang

menunjukkan indikator pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Pebendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Untuk mengukur

validitas item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari

Karl Pearson yang terdiri dari dua macam yaitu:

a) Korelasi product moment dengan simpangan dengan rumus:

Page 64: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

41

? ?? ?????

22 yx

xyrxy

dimana:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y dan variabel yang

dikorelasikan (x = X - ?

X dan y = Y - ?

Y )

? xy = jumlah perkalian x dan y

x2 = kuadrat x

y2 = kuadrat y

b) Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus:

? ?? ?? ?? ? ? ?? ?? ?? ?

? ????

??

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYNrxy

dimana:

rxy = koefisien korelasi antara variebal X dan varibel Y

X = skor tiap faktor

Y = skor seluruh faktor

N = jumlah subjek

Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment dengan

angka kasar, relatif lebih mudah akan menghindari angka pecahan. Mengenai

perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika rxy = r tabel pada taraf

signifikansi 5% berarti item (butir soal) valid, dan sebaliknya bila rxy < r tabel 5%

maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut

Page 65: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

42

Arikunto (2001:75) mengenai cara interpretasi besarnya koefisiein korelasi dapat

digunakan ketentuan sebagai berikut:

- Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi - Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi - Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup - Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah - Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sumanto (1990:34) merumuskan bahwa reliabilitas adalah “Tingkatan

pada mana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur”.

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran tetap konsisten apabila

pengukuran diulangi dua kali atau lebih.

Untuk mengukur reliabilitas angket pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan

serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil serta angket motivasi kerja

digunakan teknik belah dua, dengan cara membelah data item-item nomor ganjil dan

item- item nomor genap, yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Di samping

itu juga membelah data skor item- item pada belahan nomor awal dan pada belahan

nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan nomor awal-akhir. Kemudian mencari

korelasi antara skor pada masing-masing belahan item tersebut dengan menggunakan

teknik korelasi product moment. Selanjutnya, hasil korelasi itu dianalisis untuk

mencari relibilitasnya dengan menggunakan rumus dari Brown, yaitu sebagai berikut:

Page 66: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

43

).(1)..(2

2/12/1

2/12/111 r

rr

??

dimana :

r1/2.1/2 = koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

r11 = koefisien relibilitas yang sudah disesuaikan

Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan-

ketentuan sebagai maka telah ditemukan Arikunto (2001:75), yaitu:

- Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

- Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup

- Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

- Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

E. Teknik Uji Persyaratan Analisis

Penelitian ini digunakan uji persyaratan analisis, yaitu meliput i uji normalitas,

uji independen dan uji linieritas sebagai mana uraian berikut ini:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data skor

pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil maupun skor kinerja

Page 67: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

44

Pegawai Negeri Sipil itu mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini

menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Suryono (2005:79-80),

dengan langkah- langkah sebagai berikut:

a. Hitung S

XXizi

)(?

??

Dimana :

zi = angka baku

X = rata-rata

? ?

N

X?? 1

S = simpangan baku

? ? ? ?

)1(

2

12

1

?

?? ??

NN

XXN

b. Untuk setiap angka baku (zi) dengan menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang : F (zi) = P (z ? zi)

c. Hitung S(zi) banyaknya Zi, Z2………. Zn yang = Z i N d. Hitung selisih F(zi) – S (zi) dan tentukan harga mutlaknya

e. Cari nilai terbesar dari selisih F(zi) – S(zi), jadikan Lhitung

f. Tarik kesimpulan:

=

Page 68: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

45

1) Jika Lhit = Lkritis atau Lhit = Lkritis maka tolak hipotesis statistik, berarti

distribusi sebarannya tidak normal.

2) Jika Lhit < Lkritis maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya

normal.

2. Uji Independen

Uji independen ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apabila kriterium

benar-benar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk

menghitung uji independen ini, sebagamana telah dikemukakan Suryono (2005:83-

84) adalah sebagai berikut:

a. Menghitung

1) ?? 21YJKT

2) Jkreg(a)NY??

21 )(

3) Jkreg(b/a) ? ?? ?

??

???

??

???

?? ? ??N

YXYXb

2

1111

4) Jkres = TJK – Jkreg(a) – Jkreg(b/a)

b. Menghitung

1) dFreg (a) = banyaknya prediktor = 1

2) dFreg (b/a) = banyaknya prediktor = 1

3) dFres = N – (dFreg(a) + dF reg(b/a))

c. Menghitung

Page 69: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

46

1) RJKreg(a) reg(a)

reg(a)

dF

JK?

2) RJKreg(b/a) reg(b/a)

reg(b/a)

dF

JK?

3) RJKreg reg

(a) reg

dFJK

?

4) RJKreg reg

reg(b/a)

RJKRJK

?

d. Ftabel (1- a) (1.N-2)

1) Jika Fhit = ftab maka Ho ditolak berarti Y tidak independen pada X, jadi X

dapat memprediksi Y.

2) Jika Fhit < ftab, maka Ho diterima berarti Y independen pada X, jadi X tidak

dapat memprediksi Y.

3. Uji Linieritas

Uji linieritas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier

yang diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono

(2005:86) telah dirumuskan sebagai berikut :

a. Nilai X 1 yang sama harus disusun beserta pasangannya

b. Menghitung

1) ? ?NY

YJK E???

212

1)(

2) JK(TC) = JKres - JK (E)

Page 70: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

47

3) JK (C)= JKres – JK (TC)

c. Menghitung

1) dF (E) = N – K atau dFres – dFT C

2) dF T C= K-2

K= banyaknya kelompok X

d. Menghitung

1) RJK = )(

)(

E

E

dF

JK

2) RJK (TC) = )(

)(

TC

TC

dF

JK

e. Fhitung = )(

)(

E

TC

RJK

RJK

f. F tabel = (1 - a) (K – 2, N – K )

1) Jika Fhitung = Ftabel, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak

linier

2) Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis statistik,

sehingga analisis relatif lebih bersifat obyektif dan pasti. Menurut Hadi (1987c:221)

menyatakan bahwa:

Page 71: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

48

Statistik berarti cara-cara yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka-angka. Lebih jauh daripada itu statistik diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang benar dan untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik.

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi, Menurut Hadi (1987a:2) tugas

pokok analisis regresi adalah :

1. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor 2. Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak. 3. Mencari persamaan garis regresinya. 4. Merumuskan sumbangan relatif antara sesama prediktor jika predikatornya

lebih dari satu. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dua prediktor dengan alasan:

1. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti yaitu meliputi dua variabel

sebagai prediktor dan satu variabel lainnya sebagai kriterium.

2. Ketiga variabel itu masing-masing berskala interval.

3. Masing-masing variabel akan diuji keterkaitannya satu sama lain.

4. Penelitian ini diarahkan untuk sampai pada penemuan besarnya sumbangan relatif

(SR %) serta sumbangan efektif (SE %) prediktor terhadap kriterium.

Adapun formulasi serta langkah regresi itu sebagaimana dikemukakan Hadi

(1987a:21-47) sebagai berikut:

1. Penyajian data dalam bentuk tabel

Subyek Nomor X1 X2 Y X12 X2

2 Y22 X1Y X2Y X1Y1

1 2 3

Page 72: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

49

2. Mencari korelasi antara prediktor (X) dengan kriterium (Y) dengan menggunakan

korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus:

dimana:

Ry(1,2) = koefisien korelasi antara Y dan X 1dan X 2

a1 = koefisien prediktor X1

a2 = koefisien prediktor X2

? yx1 = jumlah produk antara X1 dan Y

? yx1 = jumlah produk antara X2 dan Y

? 2y = jumlah kuadrat kriterium Y

Sebelumnya dicari:

a. ? ?? ?

N

YXYXyx ???? ?? 1

11

b. ? ?? ?

N

YXYXyx ???? ?? 2

22

c. ? ?

N

XYy

2

22 ??? ??

3. Mencari persamaan garis regresi (y= a1x1 + a2x2) diawali mencari.

a. 2122

111 xxaxayx ??? ??

b. ??? ?? 212112 2 xaxxayx

?? ??

?2

2211y(1,2)R

y

yxayxa

Page 73: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

50

4. Mencari besarnya harga Freg dengan rumus:

)1()1(

2

2

RmmNR

Freg ???

?

Sebelumnya dicari:

a. ?? 2yJKT

b. ? ??? 22 yRJK reg

c. ? ?? ???? 221 yRJKres

d. db2 = N-1

e. dbreg = m

f. dbres = N - m - 1

g. reg

regreg db

JKRK ?

h. res

resres db

JKRK ?

Derajat kebebasan (db) untuk menguji harga Freg itu adalah m lawan N – m - 1

5. Mencari sumbangan relatif dan efektif garis regresi

a. Untuk mencari sumbangan relatif (SR %) prediktor terhadap kriterium

digunakan rumus:

%100SR%X 111 X

JK

yxa

reg

??

%100SR%X 222 X

JK

yxa

reg

??

Page 74: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

51

b. Untuk mencari sumbangan efektif (SE %) prediktor terhadap kriterium

digunakan dengan rumus:

SE % X1 = SR % X1 x R2

SE % X2 = SR % X2 x R2

Page 75: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Arik unto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

2007. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tatacara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hasibuan, Malayu. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas.

Jakarta: Bumi Aksara. Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik . Yogyakarta: BPFE

UGM. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Rustiardjo. 2002. Pengaruh Motivasi dan Pengawasan Melekat Terhadap Kinerja

Pegawai di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Sriwiyono. 2002. Analisis Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Bappeda Kabupaten

Boyolali (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Subandi, Gunawan. 1991. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri

Sipil (DP3). Sukoharjo: Departemen Perdagangan

Page 76: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

53

Suhardiningsih. 2002. Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai (Studi Kasus Pada Karyawan dan Pejabat Eselon III dan IV Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi

Offset. Suryabrata, Sumadi. 1994. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Suryono, Hassan. 2005. Statistik Pedoman Teori dan Aplikasi. Surakarta: University

Sebelas Maret Press. Wijayanti, Ratna Yulia. 2002. Pengaruh Etos Kerja Berdasarkan Disiplin, Motivasi,

Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan Hubungan Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah Kabupaten Pati (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Page 77: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Kelompok data yang hendak dipaparkan terdiri dari hasil uji coba (try out)

untuk uji validitas dan reliabilitas angket serta data hasil penelitian. Data hasil uji

coba (try out) instrumen meliputi data skor uji coba angket pemahaman peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai

Negeri Sipil (PNS), serta data hasil uji coba angket motivasi kerja PNS.

Data hasil penelitian meliputi data mengenai subjek sampel penelitian, data

skor angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan PNS, data skor angket motivasi kerja, dan data skor

kinerja PNS yang bersangkutan. Data kedua kelompok tersebut masing-masing

dipaparkan sebagai berikut:

1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) dan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

Untuk dapat digunakan sebagai alat mengumpulkan data, maka angket perlu

untuk diujicobakan terlebih dahulu, terutama untuk menguji validitas dan

reliabilitasnya. Adapun langkah-langkahnya dalam pelaksanaan uji coba angket

ini adalah sebagai berikut:

a. Menentukan subjek uji coba, yaitu sebanyak 10 orang PNS Kantor

Departemen Agama yang bekerja di lingkungan Kantor Pengadilan Agama

Kabupaten Klaten tahun 2008. Adapun daftar nama subjek uji coba (try out)

angket adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 3 berikut ini.

Page 78: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

53

Tabel 3 Daftar Nama Subjek Uji Coba (Try Out) Angket

Pada PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

No Nama Identitas Gol. 1. Agus S L III /a 2. Nugroho L III /a 3. Jumeni, SH P III /b 4. Zahzah L III /b 5. Dra. Chairiyah P III /b 6. Fathimah, SH P III /c 7. Uswatun Chasanah, SH P III /d 8. Syamsiah P III /d 9. Suharjo, SH L III /d

10. Bambang Sugeng L IV /b

b. Setelah menentukan subjek uji coba (try out), selanjutnya memberikan angket

kepada mereka. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2008.

Adapun data skoring atau penilaian atas jawaban responden pada uji coba

angket tentang pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan PNS, dan data skor angket motivasi

kerja PNS adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 4 dan tabel 5 berikut ini.

Tabel 4 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur

dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

No. Nomor Butir (Item) Angket Skor Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 76 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 76 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 79 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 60 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 76 6 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 77 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 78 8 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 55 9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 76

? X 36 37 37 37 37 37 34 39 37 39 37 37 37 35 37 37 37 36 38 31 732

Page 79: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

54

Tabel 5

Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten

Tahun 2008

Nomor Item Angket Skor No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 1. 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 4 4 3 2 3 3 1 122

2. 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 86

3. 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 1 99

4. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 150

5. 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 1 93

6. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 87

7. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 153

8. 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 100

9. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 150

10. 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 96

? X 35 34 32 32 28 32 30 28 31 33 29 31 29 29 33 31 28 30 30 27 24 24 30 27 27 25 28 27 27 29 25 25 24 26 27 29 24 27 30 19 1136

c. Setelah angket diujicobakan dan telah diberikan skor, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mengukur tingkat validitas

dan reliabilitas instrumen berdasarkan data dalam tabel 4 dan tabel 5 yang

telah dipaparkan.

(1) Uji Validitas

(a) Uji validitas item angket tentang pemahaman peraturan tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS adalah diawali

dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan

terlebih dahulu membuat tabel 6 berikut ini.

Page 80: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

55

Tabel 6 Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Pemahaman Peraturan

tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

untuk Item Nomor 1

No. Subjek X Y X2 Y2 XY 1. 4 76 16 5776 304 2. 4 76 16 5776 304 3. 4 79 16 6241 316 4. 3 60 9 3600 180 5. 4 76 16 5776 304 6. 3 77 9 5929 231 7. 4 78 16 6084 312 8. 2 55 4 3025 110 9. 4 79 16 6241 316

10. 4 76 16 5776 304 36 732 134 54224 2681

? ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY

Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi

product moment sebagai berikut:

rXY = ? ?? ?? ?? ?

? ? ?2222 Y)(-YNX)(-XN

Y)X)(( -XYN

= ? ?? ?22 (732)-10.54224(36)-10.134

(36)(732)-0.26811

= 531,323

458 = 0,862

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah

0,862. Sedangkan r tabel dengan N = 10 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,632,

sedangkan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,765. Karena r hitung > r tabel

yakni 0,862 > 0,632 atau 0,862 > 0,765, koefisien korelasi tersebut menunjukkan

bahwa item nomor 1 tersebut terbukti adalah valid. Perhitungan butir angket

Page 81: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

56

nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah- langkah yang sama seperti di atas.

Adapun ringkasan hasil perhitungan uji validitas item angket pemahaman

peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan PNS secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 7 berikut ini.

Tabel 7 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Pemahaman

Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama

Kabupaten Klaten Tahun 2008

No. ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY rxy Ket. 1 36 732 134 54224 2681 0,862 Valid 2 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 3 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 4 37 732 139 54224 2734 0,697 Valid 5 37 732 141 54224 2742 0,655 Valid 6 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 7 34 732 120 54224 2529 0,757 Valid 8 39 732 153 54224 2873 0,757 Valid 9 37 732 141 54224 2753 0,870 Valid 10 39 732 153 54224 2873 0,757 Valid 11 37 732 139 54224 2735 0,725 Valid 12 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 13 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 14 35 732 127 54224 2603 0,763 Valid 15 37 732 139 54224 2735 0,725 Valid 16 37 732 141 54224 2753 0,870 Valid 17 37 732 139 54224 2737 0,779 Valid 18 36 732 132 54224 2661 0,657 Valid 19 38 732 146 54224 2813 0,980 Valid 20 31 732 103 54224 2317 0,718 Valid

Dari hasil perhitungan ternyata item angket pemahaman peraturan tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS semuanya

valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk

mengumpulkan data pada penelitian ini.

Page 82: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

57

(b) Uji validitas item angket tentang motivasi kerja PNS adalah diawali dengan

menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih

dahulu membuat tabel 8 berikut ini.

Tabel 8 Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja PNS

di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Item Nomor 1

No. Subjek X Y X2 Y2 XY 1. 4 122 16 14884 488 2. 2 86 4 7396 172 3. 4 99 16 9801 396 4. 4 150 16 22500 600 5. 4 93 16 8649 372 6. 3 87 9 7569 261 7. 4 153 16 23409 612 8. 3 100 9 10000 300 9. 4 150 16 22500 600

10. 3 96 9 9216 288 35 1136 127 135924 4089

? ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY

Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi

product moment sebagai berikut:

rXY = ? ?? ?? ?? ?

? ? ?2222 Y)(-YNX)(-XN

Y)X)(( -XYN

= ? ?? ?22 (1136)-10.135924(35)-10.127

(35)(1136)-0.40891

= 1758,829

1130 = 0,642

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah

0,642. Sedangkan r tabel dengan N = 10 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,632,

sedangkan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,765. Karena r hitung > r tabel

yakni 0,642 > 0,632, koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor

1 tersebut terbukti adalah valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya

Page 83: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

58

dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan

hasil perhitungan uji validitas item angket motivasi kerja PNS secara keseluruhan

dipaparkan dalam tabel 9 berikut ini.

Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

No. ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY rxy Ket. 1 35 1136 127 135924 4089 0,642 Valid 2 34 1136 120 135924 3996 0,768 Valid 3 32 1136 110 135924 3794 0,695 Valid 4 32 1136 108 135924 3801 0,845 Valid 5 28 1136 82 135924 3289 0,688 Valid 6 32 1136 108 135924 3790 0,789 Valid 7 30 1136 102 135924 3609 0,700 Valid 8 28 1136 86 135924 3347 0,727 Valid 9 31 1136 103 135924 3686 0,755 Valid 10 33 1136 115 135924 3896 0,719 Valid 11 29 1136 93 135924 3465 0,690 Valid 12 31 1136 103 135924 3685 0,750 Valid 13 29 1136 87 135924 3388 0,663 Valid 14 29 1136 93 135924 3470 0,710 Valid 15 33 1136 115 135924 3902 0,748 Valid 16 31 1136 103 135924 3680 0,727 Valid 17 28 1136 84 135924 3333 0,776 Valid 18 30 1136 94 135924 3532 0,748 Valid 19 30 1136 98 135924 3618 0,895 Valid 20 27 1136 79 135924 3246 0,873 Valid 21 24 1136 68 135924 2907 0,675 Valid 22 24 1136 64 135924 2863 0,651 Valid 23 30 1136 98 135924 3617 0,891 Valid 24 27 1136 81 135924 3239 0,728 Valid 25 27 1136 77 135924 3184 0,696 Valid 26 25 1136 75 135924 3108 0,914 Valid 27 28 1136 90 135924 3373 0,681 Valid 28 27 1136 79 135924 3204 0,668 Valid 29 27 1136 83 135924 3283 0,819 Valid 30 29 1136 93 135924 3488 0,783 Valid 31 25 1136 73 135924 3047 0,770 Valid 32 25 1136 73 135924 3056 0,804 Valid 33 24 1136 64 135924 2885 0,756 Valid 34 26 1136 76 135924 3132 0,742 Valid 35 27 1136 85 135924 3274 0,717 Valid 36 29 1136 91 135924 3495 0,921 Valid 37 24 1136 68 135924 2944 0,814 Valid 38 27 1136 85 135924 3306 0,828 Valid 39 30 1136 98 135924 3576 0,716 Valid 40 19 1136 45 135924 2327 0,682 Valid

Page 84: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

59

Dari hasil perhitungan ternyata item angket tentang motivasi kerja PNS

semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan

untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.

(2) Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas angket maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji reliabilitas angket. Dalam penelitian ini uji reliabilitas

menggunakan teknik belah dua yaitu antara nomor item ganjil dengan nomor item

genap. Rumus yang digunakan korela si product moment kemudian dilanjutkan

dengan rumus Spearman Brown yaitu sebagai berikut:

r11 = ????

?? ?

????

??

21

21

21

21

r 1

r2.

(a) Uji Reliabilitas Angket Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan

Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS. Langkah awal

untuk menghitung reliabilitas angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS adalah dengan membuat

tabel belah dua skor item nomor ganjil (X) dan skor item nomor genap (Y).

Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor untuk item angket pemahaman

peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten tahun

2008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 10 sampai dengan tabel 11

berikut ini.

Page 85: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

60

Tabel 10 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur

dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

untuk Nomor Item Ganjil (X)

Nomor Item angket No. Resp. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Skor Total

1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 30 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 6 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38 7 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 8 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 27 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 ? X 36 37 37 34 37 37 37 37 37 38 367

Tabel 11 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur

dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

Belahan Nomor Item Genap (Y)

Nomor Item angket No. Resp. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Skor Total

1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 37 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 30 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28 9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 10 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 37 ? X 37 37 37 39 39 37 35 37 36 31 365

Dari skor tersebut kemudian dibuat tabel kerja:

Page 86: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

61

Tabel 12 Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Kla ten Tahun 2008 untuk Skor Belahan

Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y)

No X Y X2 Y2 XY 1 38 38 1444 1444 1444 2 39 37 1521 1369 1443 3 40 39 1600 1521 1560 4 30 30 900 900 900 5 38 38 1444 1444 1444 6 38 39 1444 1521 1482 7 38 40 1444 1600 1520 8 27 28 729 784 756 9 40 39 1600 1521 1560 10 39 37 1521 1369 1443 ? 367 365 13647 13473 13552

N = 10 ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY

Dari hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus

sebagai berikut :

rXY = ? ?? ?? ?? ?

? ? ?2222 Y)(-YNX)(-XN

Y)X)(( -XYN

= ? ?? ?22 (365)-10.13473(367)-10.13647

(367)(365)-0.135521

= 194,1637

1565

= 0,956

Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka

harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut:

r11 = ½ r½ 1½ r½ x 2

?

Page 87: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

62

= 0,956 10,956 x 2

?

= 1,9561,912

= 0,977

Hasil product moment empiris = 0,977 dikonsultasikan dengan r product

moment N = 10 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas

penolakan sebesar 0,632, artinya product moment empiris 0,977 terletak di atas r

product moment pada tabel yaitu 0,977 > 0,632. Sementara pada taraf signifikansi

1% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,765 sehingga 0,977 >

0,765. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket

pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan PNS yang digunakan dalam penelitian ini adalah

reliabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf reliabilitasnya

sangat tinggi.

(b) Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja PNS. Langkah awal untuk

menghitung reliabilitas angket motivasi kerja adalah dengan membuat tabel belah

dua skor item nomor ganjil (X) dan skor item nomor genap (Y). Adapun tabel

untuk masing-masing kelompok skor untuk item angket motivasi kerja bagi PNS

di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten tahun 2008, adalah

sebagaimana dipaparkan dalam tabel 13 sampai dengan 14 berikut ini.

Page 88: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

63

Tabel 13 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten

Tahun 2008 untuk Nomor Item Ganjil (X)

Nomor Item Angket Skor No. Subjek 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 Total

1. 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 2 2 2 4 2 3 62 2. 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 3 43 3. 4 3 3 2 3 3 3 4 2 2 1 3 2 1 3 3 2 3 2 1 50 4. 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 75 5. 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 3 49 6. 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 42 7. 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 76 8. 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 52 9. 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 75 10. 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 47 ? X 35 32 28 30 31 29 29 33 28 30 24 30 27 28 27 25 24 27 24 30 571

Tabel 14 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten

Tahun 2008 untuk Nomor Item Genap (Y)

Nomor Item Angket Skor No. Subjek 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 Total

1. 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 1 4 3 3 1 60 2. 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 43 3. 4 3 3 2 4 3 4 2 3 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 1 49 4. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 75 5. 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 1 1 44 6. 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 45 7. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 77 8. 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 48 9. 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 75 10. 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 49 ? X 34 32 32 28 33 31 29 31 30 27 24 27 25 27 29 25 26 29 27 19 565

Page 89: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

64

Dari skor tersebut kemudian dibuat tabel kerja:

Tabel 15 Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket tentang Motivasi Kerja PNS

untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y)

No X Y X2 Y2 XY 1. 62 60 3844 3600 3720 2. 43 43 1849 1849 1849 3. 50 49 2500 2401 2450 4. 75 75 5625 5625 5625 5. 49 44 2401 1936 2156 6. 42 45 1764 2025 1890 7. 76 77 5776 5929 5852 8. 52 48 2704 2304 2496 9. 75 75 5625 5625 5625

10. 47 49 2209 2401 2303 ? 571 565 34297 33695 33966

N = 40 ? X ? Y ? X2 ? Y2 ? XY

Dari hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus

sebagai berikut :

rXY = ? ?? ?? ?? ?

? ? ?2222 Y)(-YNX)(-XN

Y)X)(( -XYN

= ? ?? ?22 (565)-10.33695(571)-10.34297

(571)(565)-0.339661

= 428,17322

17045

= 0,984

Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka

harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut:

r11 = ½ r½ 1½ r½ x 2

?

Page 90: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

65

= 0,984 10,984 x 2

?

= 1,9841,968

= 0,992

Hasil product moment empiris = 0,992 dikonsultasikan dengan r product

moment N = 10 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas

penolakan sebesar 0,632, artinya product moment empiris 0,992 terletak di atas r

product moment pada tabel yaitu 0,992 > 0,632. Sementara pada taraf signifikansi

1% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,765 sehingga 0,992 >

0,765. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket

motivasi kerja PNS yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, baik pada

taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf reliabilitasnya sangat tinggi.

2. Data Hasil Penelitian

a. Populasi Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah 36 orang PNS

dari 41 orang PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten

tahun 2008. Lima orang tidak dapat memberikan informasi dan data karena ada

yang tugas luar serta ada yang dipindahtugaskan. Adapun daftar nama subjek

sampel penelitian tersebut adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 16 berikut

ini.

Page 91: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

66

Tabel 16 Daftar Subjek Sampel Penelitian

No. Subjek

Nama L/P Gol Skor Kinerja

Pegawai 1 Novy Hapsari Nugraheni P II /a 81,60 2 Sri Waluyo Sudaryanto L II /d 81,00 3 Maryati P II /d 81,71 4 Surani P III /a 81,71 5 Dwi Wuryandari P III /a 81,71 6 Muh Sholeh L III /a 81,00 7 Achmad Nasirudin Naim, SH L III /a 81,71 8 Ratri Nugraini P III /a 81,60 9 Siti Zuliyanti P III /a 81,71 10 M Trihadi L III /a 81,71 11 Kristanto L III /a 80,00 12 Sri Martono. SE L III /a 82,00 13 Ahmad Komaruzaman L III /a 81,42 14 Suwardi L III /a 82,71 15 Anastasia Endang M P III /b 81,71 16 Drs H. Daryono L III /b 83,28 17 Suyamto L III /b 83,28 18 Partana L III /b 82,75 19 Maryuni P III /b 81,28 20 Sri Lestari P III /b 82,42 21 Choniati P III /b 81,71 22 Marsinah P III /b 82,71 23 Utama Nurhadi L III /b 82,14 24 Achmadi Sadhali L III /b 81,71 25 Sumarni P III /b 80,00 26 Sulistyo L III /b 80,00 27 Sri Rahayu P III /b 82,57 28 Budi Suranto L III /b 81,71 29 Giyono. S.Ag L III /b 82,85 30 Sri Kadarningsih P III /c 83,00 31 Dra Lailatul Badriyah P III /c 81,00 32 Ibrahim, BA L III /c 81,57 33 Budi Jatmiko L III /c 82,14 34 Puji Fadriyah, SH P III /d 82,00 35 Ex Sugito S.Ag L IV /a 82,14 36 H. Waznan Fauzi L IV /a 83,00

Page 92: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

67

b. Data Skor tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara

Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS

Tabel 17 Data Skor Jawaban Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan

Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

No. Nomor Butir (Item) Skor Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 2 4 66 2 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 61 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 2 2 68 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 65 5 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 68 6 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 69 7 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 3 65 8 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 69 9 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 67

10 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 68 11 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 62 12 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 72 13 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 72 14 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 74 15 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 67 16 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 74 17 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 75 18 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 67 19 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 4 64 20 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 4 66 21 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 4 65 22 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 71 23 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 73 24 2 4 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 67 25 4 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 3 3 4 2 2 4 4 4 63 26 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 63 27 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 70 28 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 70 29 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 1 70 30 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 68 31 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 4 2 2 4 66 32 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 64 33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 72 34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 4 3 2 4 4 69 35 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 70 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 76

Page 93: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

68

c. Data Skor Motivasi Kerja

Tabel 18 Data Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

Nomor Item Angket Skor No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 1. 4 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 134 2. 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 137 3. 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 141 4. 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 142 5. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 145 6. 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 147 7. 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 143 8. 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 141 9. 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 144

10. 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 144 11. 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 140 12. 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148 13. 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 149 14. 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 149 15. 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 143 16. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 153 17. 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 151 18. 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 144 19. 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 139 20. 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 2 139 21. 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 145 22. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 146 23. 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 148 24. 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 143 25. 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 138 26. 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 139 27. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 147 28. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 145 29. 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 146 30. 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 151 31. 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 142 32. 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 135 33. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 148 34. 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 145 35. 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 146 36. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 154

d. Data Gabungan

Dari tabel 18 dan tabel 19 di atas maka dapat disusun data gabungan yang

meliputi data skor pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara

Page 94: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

69

permintaan serta pembayaran uang makan PNS, dan data skor motivasi kerja.

Data gabungan tersebut dipaparkan dalam tabel 19 berikut ini.

Tabel 19 Data Gabungan Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara

Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y) bagi PNS di Lingkungan Kantor Departemen

Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008

No. Nama X1 X2 Y 1 Novy Hapsari Nugraheni 66 134 81,60 2 Sri Waluyo Sudaryanto 61 137 81,00 3 Maryati 68 141 81,71 4 Surani 65 142 81,71 5 Dwi Wuryandari 68 145 81,71 6 Muh Sholeh 69 147 81,00 7 Achmad Nasirudin Naim,SH 65 143 81,71 8 Ratri Nugraini 69 141 81,60 9 Siti Zuliyanti 67 144 81,71 10 M Trihadi 68 144 81,71 11 Kristanto 62 140 80,00 12 Sri Martono. SE 72 148 82,00 13 Ahmad Komaruzaman 72 149 82,42 14 Suwardi 74 149 82,71 15 Anastasia Endang M 67 143 81,71 16 Drs H. Daryono 74 153 83,28 17 Suyamto 75 151 83,28 18 Partana 67 144 82,75 19 Maryuni 64 139 81,28 20 Sri Lestari 66 139 81,42 21 Choniati 65 145 81,71 22 Marsinah 71 146 82,71 23 Utama Nurhadi 73 148 82,14 24 Achmadi Sadhali 67 143 81,71 25 Sumarni 63 138 80,00 26 Sulistyo 63 139 80,00 27 Sri Rahayu 70 147 82,57 28 Budi Suranto 70 145 81,71 29 Giyono. S.Ag 70 146 82,85 30 Sri Kadarningsih 68 151 83,00 31 Dra Lailatul Badriyah 66 142 81,00 32 Ibrahim, BA 64 135 81,57 33 Budi Jatmiko 72 148 82,14 34 Puji Fadriyah, SH 69 145 82,00 35 Ex Sugito S.Ag 70 146 82,14 36 H. Waznan Fauzi 76 154 83,00

Page 95: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

70

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Penelitian ini memfokuskan pada data tentang Pemahaman Peraturan

tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS

(X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y). Data ketiga

variabel tersebut sebelum dianalisis, terlebih dahulu dihitung beberapa uji

persyaratan, yaitu: uji normalitas, uji independen dan uji linieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

dalam penelitian ini berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Adapun

langkah-langkahnya adalah sebagaimana uraian berikut ini:

a. Uji Normalitas Data Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan

Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS

(1) Menghitung Zi = S

X - Xi

Diketahui bahwa untuk variabel Pemahaman Peraturan tentang

Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS

diperoleh data: ? X = 2456 dan ? X2 = 168048

NX

X?

?

= 36

2456

= 68,222

S = 1)-N(N

X)(-)XN.( 22 ??

Page 96: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

71

= 1)-36(36(2456)-)36.(168048 2

= 121,14

= 3,758

Z1 = S

)XX( 1 ?

= 758,3

)222,6861( ?

= -1,92

(2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan

daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -1,92 diperoleh F(Zi) = 0,5

– 0,4726 = 0,0274.

(3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N

Z......Z,Z,Z n321

Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = 361

= 0,0278.

(4) Menghitung selisih

F(Zi) – S(Zi) = 0,0274 – 0,0278 = 0,0004

(5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar

= 0,1361

Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak

tiga puluh enam kali untuk menghitung data tentang pemahaman peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya

secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 20 berikut ini.

Page 97: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

72

Tabel 20 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data

Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) 1 61 -1,9220 0,0274 0,0278 0,0004 2 62 -1,6558 0,0495 0,0556 0,0061 3 63 -1,3897 0,0864 0,0833 0,0031 4 63 -1,3897 0,0864 0,1111 0,0247 5 64 -1,1236 0,0764 0,1667 0,0903 6 64 -1,1236 0,0764 0,1667 0,0903 7 65 -0,8575 0,1251 0,2500 0,1249 8 65 -0,8575 0,1251 0,2500 0,1249 9 65 -0,8575 0,1251 0,2500 0,1249 10 66 -0,5914 0,1972 0,3333 0,1361 11 66 -0,5914 0,1972 0,3333 0,1361 12 66 -0,5914 0,1972 0,3333 0,1361 13 67 -0,3253 0,3776 0,4444 0,0668 14 67 -0,3253 0,3776 0,4444 0,0668 15 67 -0,3253 0,3776 0,4444 0,0668 16 67 -0,3253 0,3776 0,4444 0,0668 17 68 -0,0591 0,4801 0,5556 0,0755 18 68 -0,0591 0,4801 0,5556 0,0755 19 68 -0,0591 0,4801 0,5556 0,0755 20 68 -0,0591 0,4801 0,5556 0,0755 21 69 0,2070 0,5793 0,6389 0,0596 22 69 0,2070 0,5793 0,6389 0,0596 23 69 0,2070 0,5793 0,6389 0,0596 24 70 0,4731 0,6808 0,7500 0,0692 25 70 0,4731 0,6808 0,7500 0,0692 26 70 0,4731 0,6808 0,7500 0,0692 27 70 0,4731 0,6808 0,7500 0,0692 28 71 0,7392 0,6695 0,7778 0,1083 29 72 1,0053 0,8413 0,8611 0,0198 30 72 1,0053 0,8413 0,8611 0,0198 31 72 1,0053 0,8413 0,8611 0,0198 32 73 1,2714 0,8852 0,8889 0,0037 33 74 1,5376 0,8952 0,9444 0,0492 34 74 1,5376 0,8952 0,9444 0,0492 35 75 1,8037 0,8554 0,9722 0,1168 36 76 2,0698 0,9099 1,0000 0,0901

Berdasarkan tabel 20 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk

variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

Page 98: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

73

pembayaran uang makan PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar,

yaitu kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1361, kemudian setelah

dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01)

didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel

0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1361 < 0,172 atau 0,1361 <

0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data pemahaman peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS

PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008

adalah normal.

b. Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja PNS

(1) Menghitung Zi = S

X - Xi

Diketahui bahwa untuk variabel motivasi kerja diperoleh data: ? X

sebesar = 5191 dan ? X2 = 749309

NX

X?

?

= 36

5191

= 144,194

S = 1)-N(N

X)(-)XN.( 22 ??

= 1)-36(36(5191)-)36.(749309 2

Page 99: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

74

= 733,22

= 4,768

Z1 = S

)XX( 1 ?

= 768,4

)194,144134( ?

= -2,13

(2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan

daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,13 diperoleh F(Zi) = 0,5

– 0,4834 = 0,0166.

(3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N

Z......Z,Z,Z n321

Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = 361

= 0,0278.

(4) Menghitung selisih

F(Zi) – S(Zi) = 0,0166 – 0,0278 = 0,0112

(5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar

= 0,1151

Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak

empat puluh kali untuk menghitung data tentang motivasi kerja PNS di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya

secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 21 berikut ini.

Page 100: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

75

Tabel 21 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data

Skor Motivasi Kerja PNS

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) 1 134 -2,1382 0,0166 0,0278 0,0112 2 135 -1,9284 0,0274 0,0556 0,0282 3 137 -1,5089 0,0668 0,0833 0,0165 4 138 -1,2992 0,0985 0,1111 0,0126 5 139 -1,0895 0,0964 0,1944 0,0980 6 139 -1,0895 0,0964 0,1944 0,0980 7 139 -1,0895 0,1264 0,1944 0,0680 8 140 -0,8797 0,2251 0,2222 0,0029 9 141 -0,6700 0,2514 0,2778 0,0264 10 141 -0,6700 0,2514 0,2778 0,0264 11 142 -0,4603 0,2587 0,3333 0,0746 12 142 -0,4603 0,2587 0,3333 0,0746 13 143 -0,2505 0,3276 0,4167 0,0891 14 143 -0,2505 0,3276 0,4167 0,0891 15 143 -0,2505 0,3276 0,4167 0,0891 16 144 -0,0408 0,4840 0,5000 0,0160 17 144 -0,0408 0,4840 0,5000 0,0160 18 144 -0,0408 0,4840 0,5000 0,0160 19 145 0,1690 0,5279 0,6111 0,0832 20 145 0,1690 0,5279 0,6111 0,0832 21 145 0,1690 0,5279 0,6111 0,0832 22 145 0,1690 0,5279 0,6111 0,0832 23 146 0,3787 0,5793 0,6944 0,1151 24 146 0,3787 0,6293 0,6944 0,0651 25 146 0,3787 0,6293 0,6944 0,0651 26 147 0,5884 0,6808 0,7500 0,0692 27 147 0,5884 0,6808 0,7500 0,0692 28 148 0,7982 0,7852 0,8333 0,0481 29 148 0,7982 0,7852 0,8333 0,0481 30 148 0,7982 0,7852 0,8333 0,0481 31 149 1,0079 0,8513 0,8889 0,0376 32 149 1,0079 0,8513 0,8889 0,0376 33 151 1,4274 0,9152 0,9444 0,0292 34 151 1,4274 0,9152 0,9444 0,0292 35 153 1,8469 0,8654 0,9722 0,1068 36 154 2,0566 0,9294 1,0000 0,0706

Berdasarkan tabel 21 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk

variabel motivasi kerja PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar,

Page 101: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

76

yaitu kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1151, kemudian setelah

dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01)

didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel

0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1151 < 0,172 atau 0,1151 <

0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data motivasi kerja PNS di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008 adalah

normal.

c. Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai Negeri Sipil

(1) Menghitung Zi = S

X - Xi

Diketahui bahwa untuk variabel Kinerja PNS diperoleh data: ? X

sebesar = 2946,56 dan ? X2 = 241197,17

NX

X?

?

= 36

56,2946

= 81,849

S = 1)-N(N

X)(-)XN.( 22 ??

= 1)-36(36(2946,56)-,17)36.(241197 2

= 7002,0

= 0,8368

Page 102: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

77

Z1 = S

)XX( 1 ?

= 8368,0

)849,8100,80( ?

= -2,20

(2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan

daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,20 diperoleh F(Zi) = 0,5

– 0,4861 = 0,0139.

(3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N

Z......Z,Z,Z n321

Untuk selisih Zi nomor 1 - 3 = S(Zi) = 363

= 0,0833.

(4) Menghitung selisih

F(Zi) – S(Zi) = 0,0139 – 0,0833 = 0,0694

(5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar

= 0,1359

Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak

tiga puluh enam kali untuk menghitung data tentang kinerja PNS di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya secara

keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 22 berikut ini.

Page 103: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

78

Tabel 22 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data

Skor Kinerja PNS

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) 1 80,00 -2,2095 0,0139 0,0833 0,0694 2 80,00 -2,2095 0,0139 0,0833 0,0694 3 80,00 -2,2095 0,0139 0,0833 0,0694 4 81,00 -1,0144 0,1562 0,1667 0,0105 5 81,00 -1,0144 0,1562 0,1667 0,0105 6 81,00 -1,0144 0,1562 0,1667 0,0105 7 81,28 -0,6798 0,2514 0,1944 0,0570 8 81,42 -0,5125 0,3050 0,2222 0,0828 9 81,57 -0,3333 0,3707 0,2500 0,1207 10 81,60 -0,2974 0,3859 0,3056 0,0803 11 81,60 -0,2974 0,3859 0,3056 0,0803 12 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 13 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 14 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 15 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 16 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 17 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 18 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 19 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 20 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 21 81,71 -0,1660 0,4474 0,5833 0,1359 22 82,00 0,1806 0,6389 0,6111 0,0278 23 82,00 0,1806 0,6389 0,6389 0,0000 24 82,14 0,3479 0,7222 0,7778 0,0556 25 82,14 0,3479 0,7222 0,7778 0,0556 26 82,14 0,3479 0,7222 0,7778 0,0556 27 82,42 0,6825 0,7500 0,7778 0,0278 28 82,57 0,8617 0,7778 0,7778 0,0000 29 82,71 1,0290 0,8333 0,8056 0,0278 30 82,71 1,0290 0,8333 0,8611 0,0278 31 82,75 1,0768 0,8432 0,8611 0,0179 32 82,85 1,1963 0,8889 0,9167 0,0278 33 83,00 1,3756 0,8830 0,9167 0,0337 34 83,00 1,3756 0,8830 0,9722 0,0892 35 83,28 1,7102 1,0000 0,9722 0,0278 36 83,28 1,7102 1,0000 1,0000 0,0000

Berdasarkan tabel 22 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk

variabel kinerja PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar, yaitu

Page 104: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

79

kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1359, kemudian setelah

dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01)

didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel

0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1359 < 0,172 atau 0,1359 <

0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data kinerja PNS di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008 adalah normal.

.

2. Uji Independen

Uji independen dimaksudkan untuk mengetahui apakah kriterium (Y)

benar-benar tergantung pada prediktor (X) atau tidak. Adapun langkah pengujian

independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan

perhitungan-perhitungan.

a. Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata

Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil

Tabel 23

Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil

No. Subjek X1 Y X12 Y2 X1.Y

1 61 81,00 3721 6561,00 4941,00 2 62 80,00 3844 6400,00 4960,00 3 63 80,00 3969 6400,00 5040,00 4 63 80,00 3969 6400,00 5040,00 5 64 81,28 4096 6606,44 5201,92 6 64 81,57 4096 6653,66 5220,48 7 65 81,71 4225 6676,52 5311,15 8 65 81,71 4225 6676,52 5311,15 9 65 81,71 4225 6676,52 5311,15

Bersambung

Page 105: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

80

No. Subjek X1 Y X12 Y2 X1.Y

10 66 81,00 4356 6561,00 5346,00 11 66 81,42 4356 6629,22 5373,72 12 66 81,60 4356 6658,56 5385,60 13 67 81,71 4489 6676,52 5474,57 14 67 81,71 4489 6676,52 5474,57 15 67 81,71 4489 6676,52 5474,57 16 67 82,75 4489 6847,56 5544,25 17 68 81,71 4624 6676,52 5556,28 18 68 81,71 4624 6676,52 5556,28 19 68 81,71 4624 6676,52 5556,28 20 68 83,00 4624 6889,00 5644,00 21 69 81,00 4761 6561,00 5589,00 22 69 82,00 4761 6724,00 5658,00 23 69 81,60 4761 6658,56 5630,40 24 70 81,71 4900 6676,52 5719,70 25 70 82,14 4900 6746,98 5749,80 26 70 82,85 4900 6864,12 5799,50 27 70 82,57 4900 6817,80 5779,90 28 71 82,71 5041 6840,94 5872,41 29 72 82,14 5184 6746,98 5914,08 30 72 82,00 5184 6724,00 5904,00 31 72 82,42 5184 6793,06 5934,24 32 73 82,14 5329 6746,98 5996,22 33 74 83,28 5476 6935,56 6162,72 34 74 82,71 5476 6840,94 6120,54 35 75 83,28 5625 6935,56 6246,00 36 76 83,00 5776 6889,00 6308,00

2456 2946,56 168048 241197,17 201107,48 ? N = 36

? X1 ? Y ? X12 ? Y2 ? X1.Y

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Diketahui:

N = 36 ? Y = 2946,56

? X1 = 2456 ? Y2 = 241197,17

? X12 = 168048 ? X1Y = 201107,48

Sambungan tabel 23

Page 106: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

81

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK):

JKT = ? Y2

= 241197,17

JKreg(a) = N

)Y( 2?

= 36

)56,2946( 2

= 241172,662

Diketahui:

b = 2

12

1

11

)X(XN.Y))(X(-Y)XN.(

??????

= 2)2456(168048.36

)56,2946)(2456()48,201107.(36?

?

= 0,175

JKreg(b/a) = b ???

??? ??

?N

Y))(X( - Y)X( 1

1

= 0,175 ???

???

366,56)(2456)(294

- )(201107,48

= 15,167

JKres = JKT – JKreg(a) – JKreg(b/a)

= 241197,17 – 241172,662 – 15,167

= 9,341

(2) Perhitungan derajat kebebasan (df):

dfreg(a) = 1

dfreg(b/a) = 1

dfres = N – dfreg(a) – dfreg(b/a) = 36 – 1 – 1 = 34

Page 107: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

82

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK):

RJKreg(a) = 1

241172,662df

JK

reg(a)

reg(a) ?

= 241172,662

RJKreg(b/a) = 1167,15

df

JK

reg(b/a)

reg(b/a) ?

= 15,167

RJKres = 34341,9

dfJK

res

res ?

= 0,275

F = resSregS

2

2

= res

reg(b/a)

RJK

RJK

= 275,0167,15

= 55,153

Ftabel = (1-? ) (1,N-2) = (1-0,05) (1,36-2)

= 0,95 (1,34) = 4,17

dan

= 0,99 (1,34) = 7,65

Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas

menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 55,153 > 4,17 pada

taraf signifikansi 5% atau 55,153 > 7,65 pada taraf signifikansi 1%. Dengan

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Y independen terhadap X,

karena itu X dapat memprediksi Y artinya pemahaman peraturan tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dapat memprediksi

Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Page 108: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

83

b. Uji Independen antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Tabel 24 Uji Independen Motivasi Kerja

dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

No. Subjek X2 Y X22 Y2 X2.Y

1 134 81,60 17956 6658,56 10934,40 2 135 81,57 18225 6653,66 11011,95 3 137 81,00 18769 6561,00 11097,00 4 138 80,00 19044 6400,00 11040,00 5 139 80,00 19321 6400,00 11120,00 6 139 81,28 19321 6606,44 11297,92 7 139 81,42 19321 6629,22 11317,38 8 140 80,00 19600 6400,00 11200,00 9 141 81,71 19881 6676,52 11521,11 10 141 81,60 19881 6658,56 11505,60 11 142 81,71 20164 6676,52 11602,82 12 142 81,00 20164 6561,00 11502,00 13 143 81,71 20449 6676,52 11684,53 14 143 81,71 20449 6676,52 11684,53 15 143 81,71 20449 6676,52 11684,53 16 144 81,71 20736 6676,52 11766,24 17 144 81,71 20736 6676,52 11766,24 18 144 82,75 20736 6847,56 11916,00 19 145 81,71 21025 6676,52 11847,95 20 145 81,71 21025 6676,52 11847,95 21 145 82,00 21025 6724,00 11890,00 22 145 81,71 21025 6676,52 11847,95 23 146 82,71 21316 6840,94 12075,66 24 146 82,14 21316 6746,98 11992,44 25 146 82,85 21316 6864,12 12096,10 26 147 81,00 21609 6561,00 11907,00 27 147 82,57 21609 6817,80 12137,79 28 148 82,14 21904 6746,98 12156,72 29 148 82,14 21904 6746,98 12156,72 30 148 82,00 21904 6724,00 12136,00 31 149 82,42 22201 6793,06 12280,58 32 149 82,71 22201 6840,94 12323,79 33 151 83,28 22801 6935,56 12575,28 34 151 83,00 22801 6889,00 12533,00 35 153 83,28 23409 6935,56 12741,84 36 154 83,00 23716 6889,00 12782,00

5191 2946,56 749309 241197,17 424981,02 ? N = 36

? X2 ? Y ? X22 ? Y2 ? X2.Y

Page 109: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

84

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Diketahui:

N = 36 ? Y = 2946,56

? X2 = 5191 ? Y2 = 241197,17

? X22 = 749309 ? X2Y = 424981,02

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK):

JKT = ? Y2 = 241197,17

JKreg(a) = N

)Y( 2? =

36)56,2946( 2

= 241172,662

Diketahui:

b = 2

22

2

22

)X(XN.

Y))(X(-Y)XN.(

???

???

= 2)5191(749309.36

)56,2946)(5191()02,424981.(36?

?

= 0,130

JKreg(b/a) = b ???

??? ??

?N

Y))(X( - Y)X( 2

2

= 0,130 ???

???

366,56)(5191)(294

- )(424981,02

= 13,447

JKres = JKT – JKreg(a) – JKreg(b/a)

=241197,17 – 241172,662 – 13,447

= 11,601

(2) Perhitungan derajat kebebasan (df):

dfreg(a) = 1

Page 110: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

85

dfreg(b/a) = 1

dfres = N – dfreg(a) – dfreg(b/a) = 36 – 1 – 1 = 34

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK):

RJKreg(a) = 1

241172,662df

JK

reg(a)

reg(a) ?

= 241172,662

RJKreg(b/a) = 1447,13

df

JK

reg(b/a)

reg(b/a) ?

= 13,447

RJKres = 34601,11

dfJK

res

res ?

= 0,341

F = resSregS

2

2

= res

reg(b/a)

RJK

RJK

= 341,0447,13

= 39,434

Ftabel = (1-? ) (1,N-2) = (1-0,05) (1,34-2)

= 0,95 (1,34) = 4,17

dan

= 0,99 (1,34) = 7,65

Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas

menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 39,434 > 4,17 pada

taraf signifikansi 5% atau 39,434 > 7,65 pada taraf signifikansi 1%. Dengan

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Y independen terhadap X,

karena itu X dapat memprediksi Y artinya Motivasi Kerja dapat memprediksi

Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Page 111: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

86

Bersambung

3. Uji Linieritas Regresi

a. Uji Linieritas Regresi Variabel Pemahaman Peraturan tentang Prosedur

dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (X1)

terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y)

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang

diperoleh adalah linier atau tidak. Langkah pengujian independen diawali dengan

penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. Adapun

penyajian uji linieritas mengenai pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS terhadap Kinerja Pegawai

Negeri Sipil adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 25 berikut ini.

Tabel 25 Uji Linieritas Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan

serta Pembayaran Uang Makan PNS terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

No. X1 Y k X12 Y2 X1.Y F

niYi)( 2?

1 61 81,00 1 3721 6561,00 4941,00 1 6561,00 2 62 80,00 2 3844 6400,00 4960,00 1 6400,00 3 63 80,00 3 3969 6400,00 5040,00 2 12800,00 4 63 80,00 3969 6400,00 5040,00 0,00 5 64 81,28 4 4096 6606,44 5201,92 2 13260,06 6 64 81,57 4096 6653,66 5220,48 0,00 7 65 81,71 5 4225 6676,52 5311,15 3 20029,57 8 65 81,71 4225 6676,52 5311,15 0,00 9 65 81,71 4225 6676,52 5311,15 0,00 10 66 81,00 6 4356 6561,00 5346,00 3 19848,59 11 66 81,42 4356 6629,22 5373,72 0,00 12 66 81,60 4356 6658,56 5385,60 0,00 13 67 81,71 7 4489 6676,52 5474,57 4 26876,32 14 67 81,71 4489 6676,52 5474,57 0,00 15 67 81,71 4489 6676,52 5474,57 0,00 16 67 82,75 4489 6847,56 5544,25 0,00 17 68 81,71 8 4624 6676,52 5556,28 4 26917,32 18 68 81,71 4624 6676,52 5556,28 0,00 19 68 81,71 4624 6676,52 5556,28 0,00 20 68 83,00 4624 6889,00 5644,00 0,00

Page 112: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

87

Sambungan tabel 25

No. X1 Y k X1

2 Y2 X1.Y F niYi)( 2?

21 69 81,00 9 4761 6561,00 5589,00 3 19943,05 22 69 82,00 4761 6724,00 5658,00 0,00 23 69 81,60 4761 6658,56 5630,40 0,00 24 70 81,71 10 4900 6676,52 5719,70 4 27104,68 25 70 82,14 4900 6746,98 5749,80 0,00 26 70 82,85 4900 6864,12 5799,50 0,00 27 70 82,57 4900 6817,80 5779,90 0,00 28 71 82,71 11 5041 6840,94 5872,41 1 6840,94 29 72 82,14 12 5184 6746,98 5914,08 3 20263,94 30 72 82,00 5184 6724,00 5904,00 0,00 31 72 82,42 5184 6793,06 5934,24 0,00 32 73 82,14 13 5329 6746,98 5996,22 1 6746,98 33 74 83,28 14 5476 6935,56 6162,72 2 13776,34 34 74 82,71 5476 6840,94 6120,54 0,00 35 75 83,28 15 5625 6935,56 6246,00 1 6935,56 36 76 83,00 16 5776 6889,00 6308,00 1 6889,00

2456 2946,56 16 168048 241197,17 201107,48 36 241193,37 ? N = 36 ? X1 ? Y ? k ? X1

2 ? Y2 ? X1.Y ? F ?niYi)( 2?

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Diketahui:

N = 36 ? Y = 2946,56

? X1 = 2456 ? Y2 = 241197,17

? X12 = 168048 ? X1Y = 201107,48

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK):

JKE = ? ???

??? ??

niY)(

- Y2

2

= {241197,17 – 241193,37 }

= 3,8

JKT C = JKres – JKE

= 9,341– 3,8

= 5,541

Page 113: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

88

(2) Perhitungan derajat kebebasan (df):

k = 16

dfE = N – k = 36 - 16 = 20

dfT C = k – 2 = 16 – 2 = 14

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK):

RJKE = E

E

dfJK

= 20

8,3 = 0,19

RJKT C = TC

TC

dkJK

= 14541,5

= 0,396

F = GSTCS2

2

= E

TC

RJKRJK

= 19,0396,0

= 2,084

Ftabel = (1-? ) (k-2,N-k) = (1-0,05) (16-2,36-16)

= 0,95 (14,20) = 2,20

dan

= (1-0,01) (16-2,36-16)

= 0,99 (14,20) = 2,94

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 2,084 dan nilai

F tabel 5% adalah 2,20, sedangkan F tabel 1% adalah 2,94. Ini berarti F hitung < F

tabel (2,084 < 2,20 atau 2,084 < 2,94), sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan PNS dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil memiliki

hubungan yang linier atau garis lurus.

Page 114: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

89

b. Uji Linieritas Regresi Variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil (Y)

Tabel 26 Uji Linieritas Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

No. X2 Y k X22 Y2 X2.Y F

niYi)( 2?

1 134 81,60 1 17956 6658,56 10934,40 1 6658,56 2 135 81,57 2 18225 6653,66 11011,95 1 6653,66 3 137 81,00 3 18769 6561,00 11097,00 1 6561,00 4 138 80,00 4 19044 6400,00 11040,00 1 6400,00 5 139 80,00 5 19321 6400,00 11120,00 3 19634,43 6 139 81,28 19321 6606,44 11297,92 0,00 7 139 81,42 19321 6629,22 11317,38 0,00 8 140 80,00 6 19600 6400,00 11200,00 1 6400,00 9 141 81,71 7 19881 6676,52 11521,11 2 13335,08 10 141 81,60 19881 6658,56 11505,60 0,00 11 142 81,71 8 20164 6676,52 11602,82 2 13237,27 12 142 81,00 20164 6561,00 11502,00 0,00 13 143 81,71 9 20449 6676,52 11684,53 3 20029,57 14 143 81,71 20449 6676,52 11684,53 0,00 15 143 81,71 20449 6676,52 11684,53 0,00 16 144 81,71 10 20736 6676,52 11766,24 3 20199,89 17 144 81,71 20736 6676,52 11766,24 0,00 18 144 82,75 20736 6847,56 11916,00 0,00 19 145 81,71 11 21025 6676,52 11847,95 4 26753,51 20 145 81,71 21025 6676,52 11847,95 0,00 21 145 82,00 21025 6724,00 11890,00 0,00 22 145 81,71 21025 6676,52 11847,95 0,00 23 146 82,71 12 21316 6840,94 12075,66 3 20451,76 24 146 82,14 21316 6746,98 11992,44 0,00 25 146 82,85 21316 6864,12 12096,10 0,00 26 147 81,00 13 21609 6561,00 11907,00 2 13377,57 27 147 82,57 21609 6817,80 12137,79 0,00 28 148 82,14 14 21904 6746,98 12156,72 3 20217,95 29 148 82,14 21904 6746,98 12156,72 0,00 30 148 82,00 21904 6724,00 12136,00 0,00 31 149 82,42 15 22201 6793,06 12280,58 2 13633,96 32 149 82,71 22201 6840,94 12323,79 0,00 33 151 83,28 16 22801 6935,56 12575,28 2 13824,52 34 151 83,00 22801 6889,00 12533,00 0,00 35 153 83,28 17 23409 6935,56 12741,84 1 6935,56 36 154 83,00 18 23716 6889,00 12782,00 1 6889,00

5191 2946,56 18 749309 241197,17 424981,02 36 241192,29 ? N = 36 ? X2 ? Y ? X2

2 ? Y2 ? X2.Y

Page 115: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

90

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Diketahui:

N = 36 ? Y = 2946,56

? X2 = 5191 ? Y2 = 241197,17

? X22 = 749309 ? X2Y = 424981,02

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK):

JKE = ? ???

??? ??

niY)(

- Y2

2

= {241197,17 – 241192,29}

= 4,88

JKT C = JKres – JKE

=11,601– 4,88

= 6,721

(2) Perhitungan derajat kebebasan (df):

k = 18

dfE = N – k

= 36 - 18 = 18

dfT C = k – 2

= 18 – 2 = 16

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK):

RJKE = E

E

dfJK

= 1888,4

Page 116: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

91

= 0,271

RJKT C = TC

TC

dkJK

= 16721,6

= 0,420

F = GSTCS2

2

= E

TC

RJKRJK

= 271,0420,0

= 1,150

Ftabel = (1-? ) (k-2,N-k)

= (1-0,05) (18-2,36-18)

= 0,95 (16,18) = 2,27

dan

= (1-0,01) (18-2,36-18)

= 0,99 (16,18) = 3,07

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 1,150 dan nilai

F tabel 5% adalah 2,27, sedangkan F tabel 1% adalah 3,07. Ini berarti F hitung < F

tabel (1,150 < 2,27 atau 1,150 < 3,07), sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

motivasi kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil memiliki hubungan yang

linier atau garis lurus.

Page 117: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

92

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Untuk menganalisis data pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja

terhadap kinerja PNS, maka digunakan teknik analisis regresi dua prediktor.

Langkah- langkahnya diawali dengan tabulasi data kemudian dilanjutkan

perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian perhitungan analisis regresi dua

prediktor sebagaimana tercantum dalam tabel 28 berikut ini.

Tabel 27 Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor

(X1 dan X2) dengan Y

No X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1.Y X2.Y X1.X2

1 66 134 81.6 4356 17956 6658.56 5385.6 10934.4 8844 2 61 137 81,00 3721 18769 6561 4941 11097 8357 3 68 141 81.71 4624 19881 6676.524 5556.28 11521.11 9588 4 65 142 81.71 4225 20164 6676.524 5311.15 11602.82 9230 5 68 145 81.71 4624 21025 6676.524 5556.28 11847.95 9860 6 69 147 81,00 4761 21609 6561 5589 11907 10143 7 65 143 81.71 4225 20449 6676.524 5311.15 11684.53 9295 8 69 141 81.60 4761 19881 6658.56 5630.4 11505.6 9729 9 67 144 81.71 4489 20736 6676.524 5474.57 11766.24 9648 10 68 144 81.71 4624 20736 6676.524 5556.28 11766.24 9792 11 62 140 80,00 3844 19600 6400 4960 11200 8680 12 72 148 82,00 5184 21904 6724 5904 12136 10656 13 72 149 82.42 5184 22201 6793.056 5934.24 12280.58 10728 14 74 149 82.71 5476 22201 6840.944 6120.54 12323.79 11026 15 67 143 81.71 4489 20449 6676.524 5474.57 11684.53 9581 16 74 153 83.28 5476 23409 6935.558 6162.72 12741.84 11322 17 75 151 83.28 5625 22801 6935.558 6246 12575.28 11325 18 67 144 82.75 4489 20736 6847.563 5544.25 11916 9648 19 64 139 81.28 4096 19321 6606.438 5201.92 11297.92 8896 20 66 139 81.42 4356 19321 6629.216 5373.72 11317.38 9174 21 65 145 81.71 4225 21025 6676.524 5311.15 11847.95 9425 22 71 146 82.71 5041 21316 6840.944 5872.41 12075.66 10366 23 73 148 82.14 5329 21904 6746.98 5996.22 12156.72 10804 24 67 143 81.71 4489 20449 6676.524 5474.57 11684.53 9581 25 63 138 80,00 3969 19044 6400 5040 11040 8694 26 63 139 80,00 3969 19321 6400 5040 11120 8757 27 70 147 82.57 4900 21609 6817.805 5779.9 12137.79 10290 28 70 145 81.71 4900 21025 6676.524 5719.7 11847.95 10150

Bersambung

Page 118: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

93

Sambungan tabel 27

No X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1.Y X2.Y X1.X2 29 70 146 82.85 4900 21316 6864.123 5799.5 12096.1 10220

30 68 151 83,00 4624 22801 6889 5644 12533 10268

31 66 142 81,00 4356 20164 6561 5346 11502 9372 32 64 135 81.57 4096 18225 6653.665 5220.48 11011.95 8640

33 72 148 82.14 5184 21904 6746.98 5914.08 12156.72 10656

34 69 145 82,00 4761 21025 6724 5658 11890 10005 35 70 146 82.14 4900 21316 6746.98 5749.8 11992.44 10220

36 76 154 83,00 5776 23716 6889 6308 12782 11704 2456 5191 2946,56 168048 749309 241197,17 201107,48 424981,02 354674 ? N=

36 ? X1 ? X2 ? Y ? X12 ? X2

2 ? Y2 ? X1.Y ? X2.Y ? X1.X2

Harga-harga yang didapat sebagai berikut

? X1 = 2456 ? X12 = 168048 Mean (rata-rata):

? X2 = 5191 ? X22 = 749309 1X = 68,222 N = 36

? Y = 2946,56 ? Y2 = 241197,17 2X = 144,194

? X1Y = 201107,48 ? X2Y = 424981,02 Y = 81,849

? X1X2 = 354674

1. Menghitung skor deviasi:

? x12 =

N)X(

-X2

121

??

= 36

(2456)-680481

2

= 494,222

? x22 =

N)X(

-X2

222

??

= 36

(5191)-493097

2

= 795,639

Page 119: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

94

? y2 = NY)(

-Y2

2 ??

= 36

(2946,56)-41197,172

2

= 24,508

? x1y = N

Y)).(X(-YX 1

1

???

= 36

6,56)(2456)(294-01107,482

= 86,609

? x2y = N

Y)).(X(-YX 2

2

???

= 36

6,56)(5191)(294-24981,024

= 103,438

? x1x2 = N

)X).(X(-XX 21

21

???

= 36

1)(2456)(519-546743

= 532,444

2. Menghitung koefisien korelasi:

(? x22) (? x1y) - (? x1x2) (? x2y)

b1 = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? x1

2) (? x22) - (? x1x2)2

(795,639)(86,609) – (532,444)(103,438) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (494,222)(795,639) - (532,444)2

Page 120: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

95

= 684,109725556,13834

= 0,126

(? x12) (? x2y) - (? x1x2) (? x1y)

b2 = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? x1

2) (? x22) - (? x1x2)2

(494,222)(103,438) – (532,444)(86,609) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (494,222)(795,639) - (532,444)2

= 685,109725

893,5006

= 0,046

3. Menghitung persamaan garis regresi:

Y = b1 (X1 – X 1) + b2 (X2 - X 2) + Y

Y = 0,126 (X1 - 68,222) + 0,046 (X2 - 144,194) + 81,849

Jadi persamaan garis regresinya adalah sebagai berikut:

Y = 0,126.X1 + 0,046.X2 + 66,620

4. Perhitungan koefisien korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y adalah:

Ry(1,2) = 22211

yyx.byx.b

?

???

= 508,24

103,438) x (0,04686,609) x (0,126 ?

= 508,24671,15

= 0,7996

Page 121: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

96

Ry2 = 0,639

JK reg = Ry2 . ? y2

= 0,639 x 24,508

= 15,661

JK res = (1 – Ry2 ) (? y2)

= (1 - 0,639) (24,508)

= 8,847

JK tot = JK reg + JK res

= 15,661 + 8,847

= 24,508

db reg = m = 2

db res = (N – m – 1)

= 36 – 2 – 1 = 33

db tot = N - 1

= 36 – 1 = 35

MK regresi = reg db

JKreg

= 2661,15

= 7,831

MK residu = res dbresJK

= 33847,8

= 0,268

Page 122: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

97

5. Perhitungan uji F:

F regresi = resMK regMK

= 268,0831,7

= 29,220

Untuk memperkuat hasil perhitungan, harga F regresi ini dicek lagi dengan rumus

regresi sebagai berikut:

F regresi = ? ?2Ry-1m1)-m-(NRy 2

= ? ?639,012

)33(639,0?

= 29,220

Hasilnya dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan

db (2;33;0,05) = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% = 5,61, hasilnya Fhitung > Ftabel

= 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61. Berarti hipotesis dapat diterima, yaitu ada

pengaruh yang signifikan X1 dan X2 terhadap Y atau ada pengaruh pemahaman

peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Efektivitas regresi = % 100x JKtotJKreg

= 508,24661,15

x 100%

= 63,9 %

Page 123: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

98

6. Sumbangan Relatif:

SR % X1 = reg

11

JK yx.b ?

x 100%

= 661,15

)609,86)(126,0(x 100%

= 69,6 %

SR % X2 = reg

22

JK yx.b ?

x 100%

= 661,15

)438,103)(046,0(x 100%

= 30,4 %

7. Sumbangan Efektif:

SE % X1 = 69,6 % x 0,639

= 44,5 %

SE % X2 = 30,4 % x 0,639

= 19,4 %

Jadi total sumbangan efektif variabel pengaruh pemahaman peraturan tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan

motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar 63,9%.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari

pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri

Sipil dilaksanakan dengan menggunakan analisis regresi dua prediktor. Dari hasil

perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi Ry2 sebesar 0,639. Hal ini

Page 124: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

99

menunjukkan bahwa pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap

kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar 63,9%, sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis memperoleh

persamaan garis regresi sebagai berikut:

Y = 0,126.X1 + 0,046.X2 + 66,620

Hasil perhitungan regresi memperoleh harga Freg = 29,220, dikonsultasikan

dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;33;0,05) = 3,33 dan pada

taraf signifikansi 1% = 5,61, hasilnya Fhitung > Ftabel = 29,220 > 3,33 atau 29,220 >

5,61, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemahaman peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan

motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil dinyatakan dapat diterima.

Variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan PNS memberikan sumbangan relatif sebesar 69,6% dan

sumbangan efektif 44,5%. Variabel motivasi kerja memberikan sumbangan relatif

sebesar 30,4% dan sumbangan efektif 19,4%. Dengan demikian nampak bahwa

variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil memiliki pengaruh yang lebih

dominan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil dibandingkan variabel motivasi

kerja. Oleh karena itu jika pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil semakin tinggi

maka dapat dipastikan adanya peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Page 125: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

100

Page 126: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

100

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Teoritis

a. Pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil berkaitan dengan kesadaran untuk

memahami peraturan tersebut, Pemahaman yang baik dan benar

menimbulkan persepsi yang baik pula pada diri pegawai untuk mengetahui

bagaimana prosedur, tata cara permintaan dan pembayaran uang makan.

Pemahaman dikatakan semakin meningkat jika pegawai memiliki sikap

yang positif dan antusias terhadap pengertian prosedur, tata cara

permintaan, dan pembayaran uang makan.

b. Motivasi kerja berkaitan dengan harapan pegawai di masa mendatang

untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan tingkat kehidupan yang

lebih tinggi dari pada keadaan sekarang ini. Sehingga dimungkinkan

motivasi ini menumbuhkan minat pegawai untuk lebih giat dalam bekerja.

Motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang mendorong pegawai

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, bekerja agar mendapat suatu

pengakuan atas prestasi, sehingga dengan adanya motivasi bekerja berarti

ia memiliki dorongan untuk bekerja dengan penuh semangat

Page 127: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

101

c. Tinggi rendahnya kinerja Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik yang berasal dari dalam individu maupun dari luar individu.

Faktor yang berasal dari dalam diantaranya adalah pemahaman peraturan

direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi

kerja. Namun pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang berdiri

sendiri, yang secara otomatis sangat menentukan tinggi rendahnya kinerja

Pegawai Negeri Sipil, dimana Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Kantor Depertemen Agama Kabupaten Klaten akan semakin tinggi,

apabila PNS memiliki pemahaman peraturan direktur jenderal

perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan PNS yang tinggi dan memiliki

motivasi kerja yang tinggi.

2. Kesimpulan Hasil Penel itian

a. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (ry1,2) = 0,639 setelah

dikonsultasikan dengan rtabel dengan N = 36 pada taraf signifikansi 5%

ditemukan besarnya rtabel = 0,329. Ternyata besarnya harga rxy empiris >

rtabel atau 0,639 > 0,329. Dengan demikian berarti ada hubungan yang

signifikan antara pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan

nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja dengan

Page 128: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

102

Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Kantor Depertemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008.

b. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi diperoleh Freg sebesar =

29,220 setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db melawan N-m-1

atau 2 lawan 33 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel

= 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% ditentukan besarnya Ftabel = 5,61.

Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf

signifikansi 5% yaitu bahwa 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61 pada taraf

signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang

signifikan dari pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan

nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap

kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008.

c. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman peraturan direktur

jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS terbukti memberikan

sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 69,6 %, sedangkan motivasi kerja

memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 30,4% terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula

bahwa pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan PNS terbukti memberikan sumbangan efektif (SE%X1)

Page 129: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

103

sebesar 44,5 %, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan efektif

(SE%X2) sebesar 19,4 % terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman peraturan direktur jenderal

perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

permintaan serta pembayaran uang makan PNS berpengaruh terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil sebesar 44,5 %, sedangkan motivasi kerja memberikan

pengaruh sebesar 19,4 % Dengan demikian berarti masih ada faktor- faktor lain

yang besarnya 36,1% yang secara efektif mempengaruhi Kinerja Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh positif yang

signifikan dari pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor

Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten yang

bersangkutan. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi

pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil,

akan menyebabkan semakin tinggi pula kecenderungan PNS di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tersebut memiliki kinerja yang

tinggi, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian pemahaman peraturan

direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan

tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

Page 130: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

104

motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten

Klaten yang bersangkutan.

1. Dampak Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan penelitian

di masa yang akan datang serta dapat pula digunakan sebagai acuan serta upaya

peningkatan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan peningkatan motivasi kerja. Di samping itu

sekaligus diharapkan semakin memacu Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten untuk dapat menyadari pentingnya

peningkatan kinerja, sehingga pekerjaan akan semakin efektif dan efisien.

2. Dampak Praktis

Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa pemahaman peraturan

direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata

cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

motivasi kerja ternyata memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap

kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk

meningkatkan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-

12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja yang dimiliki Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

Page 131: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

105

C. Saran

Sebagai salah satu upaya untuk ikut mengembangkan pemikiran dalam

rangka meningkatkan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan

nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil dan peningkatan motivasi kerja

serta Kinerja Pegawai Negeri Sipil, maka penulis menyampaikan saran yaitu :

1. Kepada Para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen

Agama Kabupaten Klaten

a. Pemahaman yang baik dan positif timbul dari adanya minat untuk

membaca Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta

Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, sehingga Pegawai Negeri

Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten

memahami hak dan kewajiban mereka.

b. Para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten perlu lebih meningkatkan motivasi kerja, antara lain

dapat dilakukan dengan menjadikan faktor prestasi sebagai dorongan

untuk bekerja dengan lebih baik.

2. Kepada Instansi

a. Hendaknya selalu berupaya menumbuhkan pemahaman yang baik bagi

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten tentang Peraturan direktur jenderal perbendaharaan

nomor Per-12/PB/2007 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta

Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dengan cara memajang

Page 132: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

106

peraturan tersebut pada dinding kantor. Selain itu dapat pula diberikan

arahan dan pembinaan dari Kepala Kantor Departemen Agama tentang

hakikat dari peraturan tersebut, sehingga para pegawai akan lebih mudah

mengingatnya.

b. Hendaknya selalu berupaya menumbuhkan motivasi kerja pada Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten

Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan sumber daya manusia,

pelatihan, dan memberikan apresiasi terhadap pegawai yang kinerjanya

tinggi.

Page 133: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

2007. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tatacara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hasibuan, Malayu. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE

UGM. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Rustiardjo. 2002. Pengaruh Motivasi dan Pengawasan Melekat Terhadap Kinerja

Pegawai di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Sriwiyono. 2002. Analisis Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Bappeda Kabupaten

Boyolali (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Subandi, Gunawan. 1991. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri

Sipil (DP3). Sukoharjo: Departemen Perdagangan Suhardiningsih. 2002. Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai (Studi

Kasus Pada Karyawan dan Pejabat Eselon III dan IV Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Page 134: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …eprints.ums.ac.id/3509/1/A220050029.pdfi pengaruh pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor per-12/pb/2007 tentang prosedur

Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi

Offset. Suryabrata, Sumadi. 1994. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Suryono, Hassan. 2005. Statistik Pedoman Teori dan Aplikasi. Surakarta: University

Sebelas Maret Press. Wijayanti, Ratna Yulia. 2002. Pengaruh Etos Kerja Berdasarkan Disiplin, Motivasi,

Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan Hubungan Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah Kabupaten Pati (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.