Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan

22
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan INTEGRASI TATA KELOLA TUGAS KEPATUHAN INTERNAL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN TAHUN 2014 Jakarta, 5 Juni 2014

Transcript of Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan

INTEGRASI TATA KELOLA TUGAS KEPATUHAN INTERNAL DIREKTORAT JENDERAL

PERBENDAHARAANTAHUN 2014

Jakarta, 5 Juni 2014

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 2

OUTLINE

1. Regulasi Sebagai Landasan

2. Model Penerapan Pengendalian Intern pada Kementerian Keuangan

3. Tujuan dan Manfaat Penerapan Tugas Kepatuhan Internal

4. Dasar Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal Ditjen Perbendaharaan

5. Sumber Daya Manusia Unit Kepatuhan Internal

6. Struktur dalam Pelaksanaan Tugas

7. Tahapan Implementasi

8. Integrasi atas Proses Bisnis UKI

9. Hubungan Pengelolaan Kinerja, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

10. Evaluasi Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan Tahun 2013

11. Target Kinerja Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal Tahun 2014

12. Langkah-Langkah Peningkatan Tugas Kepatuhan Internal Tahun 2014

13. Langkah-Langkah Pendukung Peningkatan Tugas Kepatuhan Internal

14. Bukti Nyata Implementasi Langkah-Langkah Peningkatan Tugas Kepatuhan Internal

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 3

REGULASI SEBAGAI LANDASAN

Pasal 58 UU No. 1Th 2004

Perbendaharaan Negara

Diktum PERTAMA KMK No. 152/KMK.09/2011

Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Kemenkeu

Diktum KEEMPAT KMK No. 130/KMK.09/2011

Kebijakan Pengawasan Intern Kemenkeu

Pasal 2 PP No. 60Th 2008

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem

pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh.

Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan

akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib

melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

Pembangunan dan penguatan fungsi pengendalian intern di lingkungan Kemenkeu dilaksanakan melalui peningkatan penerapan

pengendalian intern oleh pimpinan dan seluruh pegawai di Kemenkeu.

Pimpinan dan seluruh pegawai di Kemenkeu harus meningkatkan penerapan

pengendalian intern dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Reformasi Birokrasi

Penguatan Sistem

Pengendalian Internal

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 4

MODEL PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNPADA KEMENTERIAN KEUANGAN

Unit Operasional

Unit Kepatuhan Internal

Inspektorat Jenderal

• Melaksanakan pengendalian intern sepanjang waktu

• Melakukan monitoring atas penerapan pengendalian intern

• Internal audit, melakukan evaluasi penerapan pengendalian intern secara sampling

Internal Unit Kerja

Three Lines of Defense (Tiga Lini Pertahanan)

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 5

TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPANTUGAS KEPATUHAN INTERNAL

TUJUAN

Memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) terhadap pencapaian tujuan organisasi.

MANFAAT

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi. Meningkatnya kualitas tata kelola dan sistem pelaporan. Terjaganya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

perundang-undangan. Meningkatnya pengamanan terhadap aset negara. Meningkatnya reputasi organisasi dan kepercayaan para

pemangku kepentingan.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 6

DASAR PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHAN INTERNAL DITJEN PERBENDAHARAAN

1. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-34/PB/2013 tentang Tata Kelola Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan.

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-3/PB/2013 tentang Pengelolaan Pengaduan di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan.

3. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-3113/PB/2013 tanggal 2 Mei 2013 hal Pemetaan Titik Rawan Terjadinya Fraud dan Potensi Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) pada Instansi Vertikal di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan

4. Surat Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Nomor S-5334/PB.1/2013 tanggal 2 Agustus 2013 hal Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Utama atas Kegiatan Tambahan di Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN.

5. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1144/PB/2014 tanggal 21 Februari 2014 hal Langkah-Langkah Peningkatan Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal di Lingkungan Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan Tahun 2014.

6. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-2752/PB/2014 tanggal 28 April 2014 hal Penerapan Pelaksanaan Anggaran Penyelenggaraan Kegiatan Pemilihan Umum Tahun 2014.

Kompetensi Pegawai UKI

Kompetensi Umum

Kompetensi IntiKompetensi

Khusus:

1. Courage of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan)

2. Resilience (Ketabahan)

3. Relationship Management (Mengelola Hubungan)

SUMBER DAYA MANUSIA

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 7

Sesuai Standar Kompetensi Jabatan Kementerian Keuangan

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 8

STRUKTUR DALAM PELAKSANAAN TUGAS

UKI TINGKAT ESELON I (UKI-E1)

Sekretariat Ditjen

Unit Pengendalian

dan Kepatuhan Internal (UPKI)

UKI TINGKAT WILAYAH (UKI-W)

BidangSupervisi KPPN dan Kepatuhan

Internal

Seksi Kepatuhan

Internal

UKI TINGKAT KPPN (UKI-P)

Seksi Manajemen Satker dan

Kepatuhan Internal /Seksi Verifikasi, Akuntansi, dan

Kepatuhan Internal

PELAKSANA DEDICATED

UNTUK TUGAS

Tahapan Implementasi Pelaksanaan Tugas Kepatuhan InternalLingkup Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan

• Pelaksanaan manajemen risiko pada 15 Kanwil.

• Pengembangan tools pemantauan pada kegiatan terpilih.

• Ujicoba pemantauan pada kegiatan terpilih.

2011 2012 2013 2014

• Pembentukan struktur UKI permanen pada Kantor Vertikal DJPBN.

• Pelaksanaan manajemen risiko pada 21 Kanwil.

• Pengembangan tools pemantauan dari tahun 2011 pada kegiatan terpilih.

• Pelaksanaan manajemen risiko pada 30 Kanwil.

• Pengembangan tools pemantauan dari tahun 2012 pada kegiatan terpilih.

• Penambahan jumlah kegiatan yang dipantau pada Kanwil dan KPPN, dari tahun 2012.

• Pelaksanaan manajemen risiko pada 30 Kanwil, serta uji coba pada 3 Kanwil baru.

• Pengembangan tools pemantauan dari tahun 2013 pada kegiatan terpilih.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 9

TAHAPAN IMPLEMENTASI

Manajemen Risiko

Strategi Pengemban

gan

Assessment risiko

Rencana dan

Pelaksanaan Mitigasi

Monitoring risiko

Pengendalian

Pelaksanaan dan

Monitoring Mitigasi Risiko

Pemantauan Pengendalian

Utama

Pemantauan EIKR

Pengendalian

LHP Aparat Pengawas

Analisis Temuan dan Rekomendasi

Hasil Pemeriksaan

Tindak Lanjut Penyelesaian

Temuan

Pengelolaan

Pengaduan

Layanan dan koordinasi

tindak lanjut pengaduan

Analisis Pengaduan

Konsep Penyempurn

aan

Prosedur Kerja

Infrastruktur/ Sarpras

Sistem dan Aplikasi

Output/ Dokumentasi

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 10

INTEGRASI ATAS PROSES BISNISUNIT KEPATUHAN INTERNAL

Kembali ke siklus semula

UNSUR – UNSUR TUGAS KEPATUHAN INTERNAL

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 11

HUBUNGAN PENGELOLAAN KINERJA,MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Kegiatan dipantau untuk memastikan kegiatan

sesuai ketentuan

Pemantauan Pengendalian

Internal

Pemantauan Efektivitas

Implementasi Kecukupan Rancangan

(EIKR)

Manajemen Risiko

Mitigasi Risiko

Monitoring Risiko

Pemetaan Risiko

Pemantauan Pengendalian

Utama

Pengelolaan Kinerja

Indikator Kinerja Utama

Target Kinerja

Pencapaian target kinerja memerlukan kegiatan

VISI

Sasaran Strategis

dana

Kegiatan/ proses bisnis keseharian

Risiko

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 12

EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHAN INTERNALKANTOR VERTIKAL DITJEN PERBENDAHARAN 2013

Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap hasil pelaksanaan tugas-tugas kepatuhan internal di lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan periode Semester II tahun 2013.

Penilaian dilakukan terhadap 3 unsur utama pelaksanaan tugas kepatuhan internal:•Manajemen risiko•Pemantauan Pengendalian Internal•Pengelolaan Pengaduan

HASIL PENILAIAN

NO. Kategori Penilaian Jumlah Unit Kerja Kanwil

1. Sangat Baik (x ≥ 110) 11 (36,67%)2. Baik (80 ≤ x < 110) 19 (63,33%)3. Sedang (60 ≤ x < 80) -4. Kurang (0 ≤ x < 60) -

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 13

EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHAN INTERNALKANTOR VERTIKAL DITJEN PERBENDAHARAN 2013

No Unit Kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan

Pengendalian Intern

Manajemen Risiko

Pengelolaan Pengaduan Jumlah Nilai Keterangan

1 Kanwil DJPBN Prov. Yogyakarta 100 10 10 120 Sangat Baik

2 Kanwil DJPBN Prov. Sumatera Barat 100 10 10 120 Sangat Baik

3 Kanwil DJPBN Prov. Jawa Tengah 100 10 10 120 Sangat Baik

4 Kanwil DJPBN Prov. Kalimantan Selatan 100 10 10 120 Sangat Baik

5 Kanwil DJPBN Prov. NTB 100 10 10 120 Sangat Baik

6 Kanwil DJPBN Prov. Kalimantan Tengah 100 10 10 120 Sangat Baik

7 Kanwil DJPBN Prov. Jambi 100 10 10 120 Sangat Baik

8 Kanwil DJPBN Prov. Bengkulu 100 10 10 120 Sangat Baik

9 Kanwil DJPBN Prov. NTT 100 10 10 120 Sangat Baik

10 Kanwil DJPBN Prov. Kalimantan Timur 100 10 10 120 Sangat Baik

11 Kanwil DJPBN Prov. Maluku Utara 100 10 10 120 Sangat Baik

12 Kanwil DJPBN Prov. Sulawesi Tenggara 100 10 - 110 Baik

13 Kanwil DJPBN Prov. Sulawesi Utara 100 10 - 110 Baik

14 Kanwil DJPBN Prov. Papua 80 10 10 100 Baik

15 Kanwil DJPBN Prov. Maluku 80 10 10 100 Baik

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 14

EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHAN INTERNALKANTOR VERTIKAL DITJEN PERBENDAHARAN 2013

No Unit Kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan

Pengendalian Intern

Manajemen Risiko

Pengelolaan Pengaduan Jumlah Nilai Keterangan

16 Kanwil DJPBN Prov. Sulawesi Tengah 80 10 10 100 Baik

17 Kanwil DJPBN Prov. Kalimantan Barat 80 10 10 100 Baik

18 Kanwil DJPBN Prov. DKI Jakarta 80 10 10 100 Baik

19 Kanwil DJPBN Prov. Bali 80 10 10 100 Baik

20 Kanwil DJPBN Prov. Sumatera Selatan 80 10 10 100 Baik

21 Kanwil DJPBN Prov. Bangka Belitung 80 10 10 100 Baik

22 Kanwil DJPBN Prov. Gorontalo 80 10 10 100 Baik

23 Kanwil DJPBN Prov. Jawa Barat 80 10 10 100 Baik

24 Kanwil DJPBN Prov. Sumatera Utara 80 10 10 100 Baik

25 Kanwil DJPBN Prov. Riau 80 10 10 100 Baik

26 Kanwil DJPBN Prov. Sulawesi Selatan 70 10 10 100 Baik

27 Kanwil DJPBN Prov. Aceh 80 10 - 90 Baik

28 Kanwil DJPBN Prov. Lampung 80 10 - 90 Baik

29 Kanwil DJPBN Prov. Jawa Timur 70 10 - 80 Baik

30 Kanwil DJPBN Prov. Banten 60 10 10 80 Baik

UNSUR – UNSUR TUGAS KEPATUHAN INTERNAL

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 15

TARGET KINERJA PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHAN INTERNAL TAHUN 2014

1. IKU “Tingkat kematangan penerapan manajemen risiko”

Diimplementasikan melalui penilaian implementasi manajemen risiko periode Semester I tahun 2014 oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

2. IKU “Tingkat penerapan pengendalian intern Ditjen Perbendaharaan”

Target Kinerja : Level 4 (Risk Managed) dengan nilai 75.

Target Kinerja : Level 2 atau “Pengendalian intern efektif dengan pengecualian”.Diimplementasikan melalui pelaksanaan pemantauan EIKR yang hasilnya akan dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu.

Sampel penilaian tahun 2014:1. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta

Sampel penilaian tahun 2014:1. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta3. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 16

LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN TUGAS KEPATUHAN INTERNAL

DI LINGKUNGAN KANWIL DAN KPPN TAHUN 2014

TUJUAN

1. Meningkatkan hasil pelaksanaan tugas kepatuhan internal di lingkungan Kanwil dan KPPN.

2. Meningkatkan kualitas penilaian/evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal oleh UKI E-1.

3. Meningkatkan hasil capaian kinerja pelaksanaan tugas kepatuhan internal Ditjen Perbendaharaan sesuai target yang telah ditetapkan.

UNSUR PENINGKATAN

1. Komitmen Organisasi

2. Internalisasi dan Pengembangan Kompetensi

3. Implementasi Tugas Kepatuhan Internal

4. Evaluasi Penerapan Pengendalian Intern

5. Dukungan Penerapan Tugas Kepatuhan Internal

PERIODE EVALUASI

Evaluasi peningkatan tugas kepatuhan internal lingkup Kanwil dan KPPN dilakukan dalam periode Semesteran dengan mempertimbangkan hasil pelaksanaan setiap Triwulanan.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 17

LANGKAH-LANGKAH PENDUKUNG PENINGKATAN TUGAS KI :

MANAJERIAL

1. Menyempurnakan kegiatan teknis pelaksanaan tugas-tugas kepatuhan internal sesuai dengan knowledge improvement yang telah diperoleh selama mengikuti Rapat Kerja SKKI.

2. Menginternalisasikan tugas kepatuhan internal kepada seluruh pejabat/pegawai di lingkungan Kanwil maupun KPPN melalui kegiatan sosialisasi tugas kepatuhan internal.

3. Melaksanakan pembahasan hasil tugas-tugas kepatuhan internal, untuk diperoleh masukan perbaikan dari pejabat/pegawai di lingkungan unit kerja.

4. Melakukan pembimbingan teknis pelaksanaan tugas kepatuhan internal pada KPPN serta memantau pelaksanaan tugasnya secara intensif dan proaktif.

5. Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan tugas kepatuhan internal sesuai timeframe yang telah ditentukan.

6. Selalu mendokumentasikan secara lengkap dan sistematis (dalam bentuk hardcopy dan softcopy) terhadap hasil-hasil kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepatuhan internal.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 18

1. Mempersiapkan penyusunan Profil Risiko periode Semester II tahun 2014.

2. Menyusun laporan pelaksanaan rencana penanganan risiko dan laporan monitoring risiko periode Semester I tahun 2014 (dikecualikan untuk Kanwil baru).

3. Melakukan pembahasan dalam rangka re-inventarisasi identifikasi risiko sehingga dalam profil risiko yang dihasilkan dapat memuat seluruh unsur kategori risiko.

4. Menyempurnakan rencana penanganan risiko dengan memperhatikan kegiatan penanganan yang bersifat inovasi dan/atau memodifikasi kegiatan yang telah ada/biasa dilaksanakan.

5. Apabila dimungkinkan, melakukan kerjasama dengan Balai Diklat Keuangan/Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk mengadakan pelatihan manajemen risiko kepada seluruh pejabat/pegawai di lingkungan Kanwil dan/atau KPPN.

6. Khusus UPR yang menjadi sampel penilaian TKMPR, menyiapkan seluruh dokumentasi dan menyempurnakan profil risiko periode Semester I tahun 2014 sesuai dengan hasil evaluasi Pra Penilaian oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

LANGKAH-LANGKAH PENDUKUNG PENINGKATAN TUGAS KI :

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 19

LANGKAH-LANGKAH PENDUKUNG PENINGKATAN TUGAS KI :

PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN

1. Menyiapkan Laporan Akhir Triwulanan Tingkat Unit Kerja Kanwil dan Laporan Akhir Triwulanan Tingkat Wilayah periode Triwulan II tahun 2014.

2. Menyiapkan Laporan Evaluasi Pemantauan Pengendalian Intern dari hasil pelaksanaan di lingkup KPPN periode Triwulan II tahun 2014.

3. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal di lingkungan Kanwil untuk periode Semester I tahun 2014.

4. Apabila dalam pelaksanaan pemantauan terdapat temuan-temuan, agar segera menyusun rekomendasi kepada unit terkait untuk melaksanakan tindak lanjut atas temuan-temuan tersebut.

5. Khusus Kanwil yang menjadi sampel penilaian, menyiapkan pelaksanaan pemantauan Efektivitasi Implementasi dan Kecukupan Rancangan (EIKR) yang akan dimulai pada bulan Juli 2014, antara lain menyusun rencana pelaksanaan pemantauan EIKR serta melakukan sosialisasi pemantauan EKIR kepada seluruh pejabat/pegawai di lingkungan unit kerja.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 20

LANGKAH-LANGKAH PENDUKUNG PENINGKATAN TUGAS KI :

PENGELOLAAN PENGADUAN

1. Menyiapkan Laporan Triwulanan Pengaduan periode Triwulan II tahun 2014.

2. Memastikan setiap pengaduan yang diterima oleh Kanwil telah tercatat dalam laporan pengaduan Triwulanan Kanwil yang disampaikan kepada UKI-E1 sebagai bahan evaluasi perbaikan proses bisnis.

3. Memastikan validitas laporan pengaduan yang disusun oleh Kanwil maupun laporan pengaduan yang disampaikan oleh KPPN ke Kanwil.

4. Selalu memantau pelaksanaan pengelolaan pengaduan di KPPN serta memantau penyelesaian tindak lanjutnya.

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 21

BUKTI NYATA IMPLEMENTASILANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN TUGAS KI

1. Hasil Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan tahun 2013 dengan indeks sebesar 4,09.

2. Penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko Ditjen Perbendaharaan (TKPMR) dengan nilai sebesar 61,89 atau berada pada level 3 (Risk Defined).

3. Penetapan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Ditjen Perbendaharaan pada KPPN Malang oleh Kementerian PAN & RB.

CAPAIAN 2013

PROGRESS 2014

1. Pelaksanaan langkah-langkah peningkatan kinerja layanan oleh Kanwil dan KPPN untuk mendukung target Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan tahun 2014.

2. Pengembangan metode evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal Kantor Vertikal DJPBN tahun 2014 oleh UKI-E1 dalam rangka penilaian kinerja tugas kepatuhan internal Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan yang hasilnya akan diumumkan pada acara Dekade Perbendaharaan di bulan November 2014.

3. Pelaksanaan Tahapan Audit dan Pra Penilaian WBK/WBBM oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu dengan hasil sementara pada KPPN Semarang II sebesar 99,57 dan KPPN Bangko sebesar 97,99 serta tidak terdapat temuan in-efisien dan temuan in-efektif pada kedua sampel tersebut.

4. Pelaksanaan Pra Penilaian TKPMR pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta dengan nilai sementara sebesar 65,15.

5. Pelaksanaan asistensi dan pelatihan pemantauan pengendalian intern yang difokuskan terhadap materi pemantauan EIKR pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai langkah-langkah persiapan dalam penilaian penerapan pengendalian intern Ditjen Perbendaharaan.

Terima Kasih