Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

50
FAKTOR SISTEMIK FAKTOR SISTEMIK SEBAGAI SEBAGAI PREDESPOSISI PREDESPOSISI KELAINAN KELAINAN PERIODONTAL PERIODONTAL OLEH : REGINA DELICIA, DRG PPDGS PERIODONSIA 2010

description

faktor yang mempengaruhi keparahan penyakit periodontal dilihat dari aspek sistemik

Transcript of Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Page 1: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR SISTEMIK FAKTOR SISTEMIK SEBAGAI SEBAGAI

PREDESPOSISI PREDESPOSISI KELAINAN KELAINAN

PERIODONTALPERIODONTAL

OLEH :

REGINA DELICIA, DRG

PPDGS PERIODONSIA 2010

Page 2: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pada saat bayi baru lahir

Kondisi RM steril Beberapa jam

Sterptococus salivarius

Page 3: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Bakteri merupakan penyebab utama penyakit

Periodontal.

Adanya bakteri yang persisten

Mengaktifkan sistem imun dalam tubuh

Terjadinya imunitas jaringan

Page 4: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

PROSES IMUNITASPROSES IMUNITAS

Antigen dipresentasikan ke sel T4 oleh makrofag yang juga mensekresi sitokin

Interleukin-1 (IL-1) yang mengaktifkan sel T4

IL-1 membentuk beberapa gen sel T4 , termasuk untuk faktor pertumbuhan interleukin-2 (IL-2) dan reseptornya

pada permukaan sel

Page 5: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Pengikatan IL-2 terhadap reseptor merangsang proses proliferasi yang akan membentuk klons memori yang terdiri dari 1000 sel, dimana masing-

masing bereaksi dengan antigen

Produksi helper factor mengaktifkan limfosit B dan sel efektor T8

Sel T8 juga membentuk faktor supresor yang dapat menghancurkan limfosit. Sel

ini memodulasi sistem dan mencegah timbulnya oto-imunitas

Page 6: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

EFEK FAKTOR SISTEMIK PADA EFEK FAKTOR SISTEMIK PADA JARINGAN PERIODONTALJARINGAN PERIODONTAL

Faktor sistemik faktor yang mempengaruhi

tubuh secara keseluruhan

Faktor genetik Faktor nutisional Faktor hormonal

Faktor hematologi

Ada anggapan bahwa defisiensi faktor-faktor tersebut merupakan faktor utama dari penyakit periodontal

Page 7: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Faktor – faktor sistemik

dapat memodifikasi respons jaringan terhadap iritasi bakteri

mempengaruhi perkembangan serta keparahan penyakit periodontal

mempengaruhi responsnya terhadap perawatan yang dilakukan

Page 8: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR GENETIKFAKTOR GENETIK

Ada sejumlah penyakit genetik, beberapa diantaranya sangat langka, yang

meningkatkan kerentanan terhadap kerusakan periodontal:

1. Sindroma Down (Trisomi 21) kerentanan disini berhubungan dengan

terganggunya fungsi neutrofil / perubahan metabolisme jaringan ikat

2. Sindroma Chediak-Higashi kondisi autosomal resesif yang langka, ditandai

dengan neutrofil yang terganggu.

Page 9: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

3. Hifpofosfatasia & sindroma Papillon-Lefevre (hiperkeratosis palmaris et plantaris) kondisi genetik yang sangat langka yang berhubungan dengan periodontitis yang sangat merusak dan berkembang sangat

cepat.

4. Neutropenia siklik ditandai dengan reduksi siklik yang drastis dari jumlah neutrofil sirkulasi yang menyebabkan terjadinya infeksi periodontal piogenik

yang recurent.

Page 10: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR NUTRISIONALFAKTOR NUTRISIONAL

Secara teoritis, defisiensi dari nutrien utama dapat mempengaruhi keadaan ginggiva dan daya tahannya terhadap

iritasi plak.

Tetapi karena saling ketergantungan antara berbagai elemen diet yang seimbang, sangatlah sulit untuk mendefinisikan

akibat defisiensi spesifik pada penderita.

Biasanya defisiensi multiple bukan spesifik

Page 11: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Pemeriksaan epidemiologis

Pada usia tertentu

Penyakit periodontal terlihat lebih parah

Biasanya pada populasi Afrika dan Asia tergantung tingkat sosio ekonomi,

defiseinsi nutrien, dan kebersihan OH

Page 12: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Waerhaug (1967) menemukan hubungan antara keparahan kerusakan periodontal dengan defisiensi vitamin B

di Sri Langka

Efef defisiensi nurtrisi terlihat tidak spesifik

Lebih kepada multiple defisiensi

Page 13: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Defisiensi nutrisi yang parah +

kebersihan OH yang buruk

Kerusakan jaringan periodontal yang berkembang sangat cepat

Tanggalnya gigi pada usia dini

Gingivitis ulseratif akut

Cancrum oris yang merusak FATAL

Page 14: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Kerusakan periodontal yang hebat dan sangat lama SCURVY

Vitamin C diperlukan untuk produksi kolagen

Pertukaran sel dan perbaikan sel normal

Defisiensi vitamin C penumpukan plak

inflamasi

Perubahan kondisi gingiva

Page 15: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR HORMONALFAKTOR HORMONAL

Perubahan hormon seksual berlangsung semasa pubertas dan kehamilan

Perubahan jaringan gingiva

Merubah respons terhadap produk-produk plak

Page 16: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

PUBERTASPUBERTAS

Pada masa pubertas, insidens gingivitis meningkat.

Sutcliffe (1972) perubahan ini tetap akan terjadi walaupun kontrol plak tidak

berubah.

Sejumlah kecil plak pada usia kelompok yang lain hanya menyebabkan terjadinya

sedikit inflamasi gingiva

Pada masa puber inflamasi yang hebat + pembengkakan gingiva + pendarahan

Page 17: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

KEHAMILANKEHAMILAN

Kehamilan

Pembengkakan gingiva

+

Gingiva kemerahan ( merah terang )

+

Sensitif

+

Mudah berdarah secara spontan

+

Peningkatan eksudat gingiva

+

Mobilitas gigi

Page 18: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Perubahan tersebut dimulai pada usia kehamilan memasuki bulan ke – dua.

Setelah partus biasanya keparahan ini akan berangsur-angsur membaik.

Disinilah dianggap bahwa peningkatan progesteron meningkatkan

vaskularisasi dan perubahan dinding pembuluh darah yang membuat

pembuluh menjadi lebih permeabel.

Perubahan serupa juga ditunjukkan pada wanita yang menggunakan pil KB yang mengandung progesteron dan estrogen

sintetis.

Page 19: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

TERAPI

Untuk mengontrol gingivitis pada wanita hamil atau remaja hanya perlu dilakukan

perawatan scalling secara teratur dan perawatan sehari-hari, seperti gosok gigi

dan kumur dengan antiseptik untuk menghilangkan retensi plak.

Kadang-kadang “tumor kehamilan” terbentuk pada papila gingiva yang

terinflamasi.

Lesi ini merupakan granuloma piogenik pembengkakan pedunkulan yang merah gelap dan terlokalisir sangat mudah

berdarah

Page 20: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Granuloma piogenik berhubungan dengan:

1.Deposit plak2.Kavitas karies

3.Kontak antar gigi yang buruk4.Overhanging tumpatan

Lesi ini akan terus timbul/kambuh apabila tidak dilakukan pengontrolan dari

kesemua faktor tersebut.

Kondisi rongga mulut harus benar-benar dalam keadaan yang kondusif sehingga

tidak ada retensi plak.

Page 21: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS

Diabet yang tidak terkontrol

Merubah respons jaringan periodontal terhadap plak

Menurut Bernick,dkk (1975) anak-anak yang terserang diabetes pada umumnya

terserang gingivitis yang jauh lebih parah daripada anak-anak normal

dengan skor plak yang sama.

Page 22: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Diabetes mellitus

Perubahan jaringan

Perubahan vaskuler

Peningkatan aktivitas kolagen

Perubahan respons perantara sel terhadap antigen plak

Kemotaksis PMN & fagositosis terhambat

Page 23: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR HEMATOLOGIFAKTOR HEMATOLOGI

Penyakit darah kelihatannya tidak menyebabkan gingivitis tetapi dapat

menimbulkan perubahan jaringan yang merubah espons jaringan terhadap plak.

Pendarahan gingiva yang hebat merupakan simptom umum pada

leukimia akut.

Page 24: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

ANEMIAANEMIA

Anemia berkurangnya konsentrasi hemoglobin di dalam darah sambapai di

bawah batas normal.

Hb normal pria : 12,5 – 18,0 g/dlHb normal wanita : 12,0 – 16,5 g/dl

Penyebab anemia :1.Pendarahan

2.Kerusakan kimiawi dan penyakit3.Defisiensi zat besi (10% wanita)

Page 25: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Anemia

Menurunkan kapasitas pembawa oksigen dari darah

Cepat letih & pingsan+

Sulit bernafas+

Gelenyar pada jari – jari kaki dan tangan

Page 26: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Ciri-ciri rongga mulut pada px anemia :

1.Kulit pucat

2.Mukosa rongga mulut kering dan pucat

3.Permukaan papila lidah menjadi halus

4.Terdapat ulser aptosa

5.Terdapat cheilitis angularis yang rekurent

Page 27: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

LEUKIMIALEUKIMIAAda beberapa bentuk leukimia yang merupkan proliferasi neoplastik dari

jaringan pembentuk leukosit, terutama pada sumsum tulang.

Menyebabkan meningkatnya jumlah sel darah putih di dalam sirkulasi dan pada berbagai organ jaringan, termasuk pada

gingiva.

Symptom utama adanya lesi orofaringeal (Scully & Cawson, 1987)

Page 28: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Manifestasi gingiva paling sering ditemukan pada bentuk akut dan

leukimia monositik, mielogenus, dan limfatik.

Tetapi pada leukimia kronis jarang

Gambaran gingiva pada leukimia akut:1. Gingiva lunak

2. Berwarna merah gelap3. Terjadi pembengkakan yang sangat besar sehingga gigi tertutup gingiva

4. Terjadi pendarahan spontan5. Terjadi kerusakan jaringan periodontal &

puncak tulang alveolar dan apikal6. Kegoyangan gigi geligi

Page 29: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Perawatan :

1.Pengontrolan kebersihan OH

2.Kerena rogga mulut terasa nyeri dan mudah berdarah, maka pasien takut

menggosok gigi larutan khlorhexidin 0,2% mengurangi deposit plak &

mengurangi inflamasi gingiva

3.Skaling dan pemberian antibiotik bila telah mendapatkan perawatan untuk

sistemiknya

Page 30: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

LEUKOPENIA LEUKOPENIA (AGRANULOSITOSIS)(AGRANULOSITOSIS)

Leukopeni penyakit kelainan darah yang timbul dengan sendirinya atau

karena peyakit darah lainnya aktivitas sumsum tulang tertekan.

Tertekannya sumsum tulang juga dapat diakibatkan karena obat-obatan :

1.Fenilbutason2.Kotrimaksasol

3.Sulfonamid4.Kloramfenikol

5.Obat-obat sitotoksik

Page 31: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Pada leukopenia jumlah sel darah putih berkurang bahkan nol sel pertahanan

tubuh mandul / tidak aktif rentan terhadap infeksi.

Neutropenia siklik bentuk kongenital dari agranulositisis terdapat reduksi

jumlah PMN secara berkala.

Disini diperkirakan bahwa sel ini memainkan peranan yang penting

dalam mekanisme pertahanan gingiva terhadap bakteri plak terjadinya

penurunan resistensi jaringan gingiva

Page 32: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Gambaran klinis neutropenia :

1.Adanya ulserasi bibir, lidah, mukosa mulut, dan gingiva

2.Adanya nekrosis tepi gingiva yang meluas ke daerah gingiva yang melekat

3.Terjadinya pembengkakan gingiva4.Gingiva berwarna merah dan mudah

berdarah5.Lesi rongga mulut menjadi sangat

sensitif6.Terjadinya kerusakan tulang yang luas

dan jaringan periodontal secara cepat7.Terjadi gingivitis ulseratif akut

Page 33: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS)SYNDROME (AIDS)

HIV 1 dan HIV 2 umumnya menyerang T4 helper lymphocytes menganggu sistem

imun.

Tidak ada manifestasi periodontal yang khas dari penyakit ini dan lesi yang

terlihat pada gingiva umumnya disebabkan karena immunodefisiensi

yang parah dan infeksi akut.

Kandidiasis (trush) dan sarkoma kaposi manifestasi AIDS yang umum dan

ditemukan hampir 50% pasien

Page 34: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR PSIKOLOGISFAKTOR PSIKOLOGIS

Gangguan psikologis dapat meningkatkan laju kerusakan periodontal melalui

berkurangnya aliran saliva baik karena akibat kondisi itu sendiri atau karena

terapi obat yang diterima pasien.

Karena gangguan ini, maka perhatian pasien terhadap kebersihan rongga

mulut menjadi berkurang.

Page 35: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR OBAT - OBATANFAKTOR OBAT - OBATAN

Obat-obatan mengubah aktivitas sistem hemopoetik atau sistem imun baik dengan cara menekan atau menaikkan aktivitas, bisa juga

merubah respons gingiva terhadap plak.

Antibiotika, fenasetin, sulfonamin, barbiturat menyebabkan terjadinya hipersensitifitas

disertai dengan luka pada kulit dan lesi rongga mulut.

Obat yang paling berpengaruh secara spesifik terhadap gingiva adalah obat-obat anti

konvulsi, misalnya Epanutin

Page 36: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

HIPERPLASIA EPANUTINHIPERPLASIA EPANUTIN

Obat antikonvulsi, Epanutin (dilantin, fenitoin, DPH) seringkali diberikan

kepada penderita epilepsi terlihat adanya pembesaran gingiva yang cukup

luas.

Gingiva pada prmukaan labial gigi-gigi anterior terserang lebih parah daripada

gingiva disekitar gigi posterior.

Pembengkakan terjadi dari jaringan fibrosa, kecuali bila perubahan inflmasi

dapat diredakan.

Page 37: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Gambaran klinis pada penderita epilepsi :1.Terjadi pembengkakan gingiva

2.Ginggiva menjadi keras3.Berwarna merah muda

4.Berlobus5.Mudah berdarah secra spontan

Pembengkakan tidak akan menjadi parah apabila kebersihan RM dapat terjaga

dengan baik.Tetapi apabila telah terjadi perubahan inflamasi kronis akibat dari plak, maka pemberian epanutin akan

semakin meningkatkan aktivitas fibroblas dan lebih banyak serabut

kolagen

Page 38: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FIBROMATOSIS GINGIVAFIBROMATOSIS GINGIVA

Fibromatosis gingiva

Gangguan gen tunggal herediter yang sangat langka

Gingiva membesar menutupi seluruh gigi geligi

Dapat timbul sendiri atau diikuti dengan hipertrikosis, gangguan mental, dan epilepsi

Page 39: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Gambaran klinis :1. Jaringan yang membesar biasanya keras

2.Berwarna merah muda3.Terdiri dari pembesaran jaringan ikat

fibrosa

Bila pasien kooperatif, tindakan gingivektoi dapat memberi manfaat

yang cukup besar.

Page 40: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

FAKTOR DERMATOSISFAKTOR DERMATOSIS

Beberapa penyakit kulit mempunyai manifestasi rongga mulut yang dapat

timbul pada gingiva.

1.Lincen planus2.Pemfigoid membran mukosa

3.Pemfigus vulgaris

Page 41: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

LINCHEN PLANUSLINCHEN PLANUS

Linchen planus

Penyakit inflamasi yang etiologinya belum diketahui, yang terjadi pada kulit

dan membran mukosa.

Biasanya disertai dengan penyakit perubahan imunitas, misalnya koelitis

ulseratif, miastenia gravis, dan hipogammaglobulinemia.

Page 42: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Linchen planus penyakit yang diperantarai oleh faktor immunologi.

Linchen planus dapat bersifat keturunan dengan meninkatnya frekuensi HLA-B7.

Lesi rongga mulut dapat timbul walaupun tanpa disertai lesi di kulit.

Bentuk retikulasi bentuk yang paling umum dan terdiri dari anyaman rapat

dari garis-garis putih seringkali timbul pada daerah pipi, vestibulum,

dan gingiva.

Page 43: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Linchen planus adalah penyebab paling umum dari gingivitis erosif (deskuamasi).

Lesi sering tidak menimbulkan keluhan, tetapi dapat terasa sakit dan sangat

sensitif terhadap makanan yang pedas dan asam.

Perawatan linchen planus bersifat simtomatik:

~ Aplikasi pasta triamsinolon topikal

(Adcortyl A in Orabase)2 – 4 kali sehari

Page 44: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

PEMFIGOID MEMBRAN MUKOSA PEMFIGOID MEMBRAN MUKOSA JINAKJINAK

Pemfigoid membran mukosa jinak

Penyakit yang disebabkan karena gangguan imunologis yang terutama

mengenai membran mukosa.

Timbul pada pasien dewasa dan usia lanjut

Page 45: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Lesi berupa bula yang dengan cepat pecah membentuk ulser dengan latar belakang inflamasi yang bila sembuh

akan membentuk jaringan parut.

Pemfigoid merupakan penyebab langka dari gingivitis erosif.

Sering terlhat pada wanita usia menapouse atau pasca menopouse,

tetapi tidak terbatas hanya pada wanita saja.

Page 46: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Gambaran klinis :

1.Terlihat eritema yang luas2.Ada bercak keabu-abuan pada

epithelium deskuamasi3.Daerah yang terserang sangat sensitif

4.Terdapat rasa nyeri yang hebat terutama apabila terpapar makanan

yang pedas

Perawatan simtomatik~ aplikasi topikal dengan Adcortyl A in

Orabase

Page 47: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

PEMPIGUS VULGARISPEMPIGUS VULGARIS

Pempigus vulgaris

Penyakit autoimun dimana antibodi bereaksi dengan membran sel, sehingga

dapat merusak sel. Penyakit ini dapat berakibat fatal.

Lesi rongga mulut seringkali mendahului lesi kulit

Prevalensi tertinggi pada wanita paruh baya

Page 48: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Mekanisme pemfigus vulgaris:

Terbentuknya bula ( vesikel atau lepuh yang besar)

Pecah

Terbentuk ulser dengan tepi yang tidak teratur yang pemulihannya berlangsung

lambat.

Terlihat pembengkakan

Susah menelan jika menyerang palatum dan tenggorokan

Page 49: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal

Diagnosis dapat dilakukan dengan memberikan tekanan pada mukosa yang

kelihatannya utuh sehingga dapat mengungkit epithelium

Nikolsky sign

Diagnosa yang lebih pasti dapat dilakukan pemeriksaan histologi dan

biopsi jaringan.

Pengobatan :~ diberikan kortikosteroid sistemik

Page 50: Faktor Sistemik Sebagai Predesposisi Kelainan Periodontal