EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

28
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID EVALUASI TABLET EFFERVESCENT VITAMIN C DENGAN METODE GRANULASI BASAH DISUSUN OLEH : BADDRIYAH QONITA R.A. CENDI ELSA KARIN CINDY MARISKA PUTRI RENNY PUTERI UTAMI DEA FENTIKA SEPTY SARI DAMAYANTI DESI ARIYANI SHERLY NUR MEITA L. DUTA RAMADHAN SUCI PERMATA SARI DWI PUSPA RINI TEGUH KURNIANTO 1

Transcript of EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

Page 1: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID

EVALUASI TABLET EFFERVESCENT VITAMIN C DENGAN METODE

GRANULASI BASAH

DISUSUN OLEH :

BADDRIYAH QONITA R.A. CENDI ELSA KARIN

CINDY MARISKA PUTRI RENNY PUTERI UTAMI

DEA FENTIKA SEPTY SARI DAMAYANTI

DESI ARIYANI SHERLY NUR MEITA L.

DUTA RAMADHAN SUCI PERMATA SARI

DWI PUSPA RINI TEGUH KURNIANTO

KELAS : Reguler 2A

LABORATORIUM TEKNOLOGI FORMULASI NON STERIL

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

1

Page 2: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

BAB I

FORMULA

1.1 Formula Acuan

Bill of MaterialsScale (mg/tablet) Item Material Name Quantity/ 1000 Tablets (g)500.00 1 Sodium hydrogen carbonate 500.00430.00 2 Tartaric acid 430.008.00 3 Kollidon® VA 64 8.000.20 4 2-Propanol 200.00 ml550.00 5 Ascorbic acid (crystalline) 550.00660.00 6 Sucrose 660.0067.00 7 PEG-6000 (powder) 67.0067.00 8 Dextrose (powder) 67.0010.00 9 Orange flavor 10.00ddfd1.00 10 Saccharin sodium 1.00

Vitamin C Effervescent Tablets (Handbook of Pharmaceutical

Manaufacturing Formulations.pdf hal 545)

Resep ini dibuat untuk 60 tablet dengan bobot per tablet 2300 mg

1.2 Formula yang Digunakan

Formula acuan Vitamin C Effervescent Tablets (Handbook of

Pharmaceutical Manaufacturing Formulations.pdf hal 545)

2

No. Nama Zat Kadar Fungsi

1. NaHCO3 20,05% Sumber Basa

2. Asam Sitrat 17,24% Sumber Asam

3. PVP 0,32% Pengikat

4. Isoropanol 8,02% Pengaktif PVP

5. Asam Askorbat 23,06% Zat Aktif

6. Lactosa 26,47% Pengisi

7. PEG 6000 2,68% Pelincir

8. Dekstrosa 2,68% Disolution Aids

9. Orange Flavor 0,40% Flavouring agent

10. Na Sakarin 0,40% Pemanis

Page 3: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

1.3 Penimbangan

No Bahan Rencana TertimbangParaf

Penanggung Jawab

1Natrium Bikarbonat

30 gr

2 Asam Sitrat 25,8 gr

3 Kolidon-30 0,48 gr

4 Asam Askorbat 33 gr

5 Isopropanol 12 ml

6Lactose monohydrate

39,6 g

7 PEG 6000 4,02 g8 Dekstrosa 4,02 g9 Na Sakarin 0,06 g10 Orange Flavor 0,6 g

1.4 Perhitungan Pelincir setelah Granulasi

Banyak PEG 6000 yang digunakan sebagai pelincir adalah sebagai berikut :

Bobot seharusnya : 137580 mg

Bobot penimbangan : 137400 mg

Bobot setelah granulasi : 137000 mg

a. PEG 6000 = 137000137580

x 900 mg=896,20 mg 900 mg

3

Page 4: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

BAB II

PROSEDUR KERJA

- Masukkan Asam askorbat lalu tambahkan Asam sitrat, sodium carbonat, Laktosa,

dektrosa, Na sakarin dan orange flavor sambil gerus sampai homogen. (massa 1)

- Masukkan PVP ke dalam massa 1 gerus sampai homogen. (massa 2)

- Massa 1 & Massa 2 dicampur dan digerus hingga homogen.(massa 3)

- Tambahkan Isopropanol sedikit demi sedikit ke massa 3 tadi gerus homogen

hingga massa kalis.

- Tekan massa granul dengan melalui ayakan nomor 6 atau 8

- Setelah semua berubah menjadi granul, tebar diatas tempat (loyang) oven

- Keringkan granul pada oven (rak lemari dengan sistem sirkulasi udara dengan

suhu sekitar 600 C) selama 24 jam jaga selalu agar tetap kering.

- Setelah dikeringkan granul diayak dengan ayakan yang mempunyai lubang lebih

kecil yaitu nomor 12-20

- Timbang granul

- Lakukan evaluasi granul meliputi :

Uji sifat alir

Uji kompresibilitas

Uji sudut diam

- Timbang pelincir PEG-6000 (jumlah pelincir berkisar 0,1- 5% berat granul)

- Campurkan dengan massa granul kering ke dalam botol bermulut lebar, kocok ad

homogen

- Masukkan granul ke dalam alat pencetak tablet

- Cetak tablet sebanyak 60 tablet dengan bobot 500 mg

- Lakukan evaluasi tablet

4

Page 5: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

BAB III

EVALUASI

3.1 Evaluasi Granul

Evaluasi granul bertujuan untuk memeriksa apakah granul yang

terbentuk memenuhi syarat atau tidak untuk dikempa.

1. Kecepatan Aliran (Menggunakan Flow Tester)

Kecepatan alir adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah granul untuk mengalir

dalam suatu alat. Sifat aliran ini digunakan untuk melihat efektivitas bahan

pelincir, mudah tidaknya granul mengalir, dan sifat permukaan granul (Voigt,

1994). Kecepatan alir diperoleh dari waktu dalam detik yang diperlukan sejumlah

tertentu granul untuk mengalir melewati alat penguji (corong) .Pengujian dapat

dilakukan dengan menggunakan corong yang diisi dengan granul lalu di catat

waktu alir yang dibutuhkan granul untuk mngalr keluar corong dapat ditulis

dalam perbandingan.

Rumus: :

V=mt

Dimana v = kecepatan alir

m = massa granul

t = waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir keluar.

Hubungan antar kecepatan alir suatu granul dengan sifat sifat alir granul

adalah sebagai berikut :

5

Page 6: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

Laju Air (gr/s) Sifat Aliran

>10 Sangat baik

4 – 10 Baik

1,6 – 4 Sukar

<1,6 Sangat sukar

( Aulton, 2001)

2. Sudut Diam

Sudut diam adalah sudut tepat yang terjadi antara timbunan partikel bentuk

krucut dengan bidang horizontal dan sudut yang maksimum dibentuk permukaan

serbuk dengan permukaan horizontal pada waktu berputar dinamakan sudut diam.

Massa cetak diletakkan dalam corong alat uji kecepatan alir yang bagian

bawahnya ditutup. Massa cetak yang keluar dari alat tersebut dihitung kecepatan

alirannya dengan menghitung waktu yang diperlukan oleh sejumlah serbuk untuk

turun melalui corong alat penguji dengan menggunakan stopwatch dari mulai

dibukanya tutup bagian bawah hingga semua masa granul mengalir keluar dari

alat uji. Timbunan granul dapat digunakan untuk menghitung sudut istirahat.

Diameter rata-rata timbunan granul dan titik puncak timbunan granul diukur

( Lacman, Lieberman dan Kanig.1994). sudut diam dapat dihitung dengan

persamaan

tan α=hr

Dimana tan α adalah sudut diam, h adalah tinggi kerucut yang dihasilkan,

dan r adalah jari-jari kerucut yang dihasilkan. Hubungan antara sudut diam

dengan kecepatan alir adalah sebagai berikut:

Sudut Istirahat α Sifat Aliran

<25 Sangat baik

25 – 30 Baik

30 – 40 Cukup

>40 Sangat sukar

(Aulton, 2001)

3. Kompresibilitas

6

Page 7: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

Kompresibiltas adalah kemampuan serbuk untuk berkurang atau menurun

setelah diberikan tekanan. Penentuan kompresibilitas digunakan untuk

menghasilkan tablet yang baik, kompresibilitas dapat dilihat dari harga indeks

Cara yang sangat bergantung pada kerapatan nyata maupun kerapatan mampat

dari granul yaitu dengan cara kerapatan mampat dikurangi kerapatan nyata, lalu di

bagi dengan kerapatan mampat. Kompresibilitas granul dinyatakan dalam persen.

Hubungan antara indeks Carr dengan jenis aliran granul ( Lachman, Lieberman

dan Kanig, 1994 ). Kompresibilitas granul dapat dihitung dengan

persamaan :rumus :

ρu¿W 2−W 1

Vodan ρb¿

W 2−W 1V 1

C= ρ b− ρuρ b

×100 % atauC={1− ρuρb }×100 %

Keterangan :

C= kompresibilitas

ρu = kerapatan bulk sebelumm diketuk

ρb = kerapatan bulk setelah diketuk

W = berat gelas ukur kosong

W2 = berat gelas ukur setelah diisi granul

V0 =volume granul sebelum dihentakkan

V1 = volume granul setelah dihentakkan

Hubungan antara kompresibilitas dengan sifat alir granul dapat dilihat sebagai

berikut :

Kompresibilitas (%) Sifat Aliran

5 -12 Sangat baik

12 – 18 Baik

18 – 23 Cukup

23 – 33 Kurang

33 – 38 Sangat kurang

>38 Sangat buruk

7

Page 8: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

(Aulton, 2001)

4. Kadar Pemampatan

a. Masukkan 100 gr granul dalam gelas ukur  250 mL , Volume mula-

mula dicatat sebagai ketukann 0 (Vo).

b. Lakukan pengetukan, dan volume pada ketukan ke 10, 50, 100,

diukur.

c. Timbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian ini.

d. Hitung kadar pemampatan dengan persamaan berikut ini:

Kp = [(Vo-Vt)/Vo] x 100 %

Kp = kadar pemampatan

Vo = volume granul sebelum pemampatan

Vt = volume granul pada t ketukan

Penafsiran hasil : Granul memenuhi syarat jika Kp < 20%.

3.2 Evaluasi Tablet Jadi

1. Ukuran dan Ketebalan

Dimensi dan bentuk kempa ditentukan oleh peralatan selama proses

pengempaan. Ketebalan tablet adalah satu-satunya variabel dimensi yang

8

Page 9: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

berhubungan dengan proses. Pada beban kempaan yang konstan, ketebalan tablet

bervariasi dengan berubahnya die, dengan distribusi ukuran partikel serta

kepadatan campuran partikel yang dikempa, dan dengan berat tablet, sementara

pada kepadatan pengisian die yang konstan (Lachman, Lieberman dan Kanig,

1994). Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak

kurang dari 1 1/3 tebal tablet (Departemen Kesehatan RI, 1979).

2. Keseragaman Bobot

Tablet yang tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot

yang ditetapkan cara perhitungannya. Menurut Farmakope Indonesia Edisi III

(1979), cara perhitungan bobot keseragaman tablet adalah timbang 20 tablet,

hitung bobot rata-ratanya. Lalu timbang satu persatu tablet dan tidak boleh lebih

dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya yang menyimpang dari bobot rata-

ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan di kolom A, dan tidak satu pun

tablet yang bobot rata-ratanya meyimpang dari kolom B. Jika tablet yang

digunakan tidak cukup 20 tablet maka cukup menggunakan 10 tablet dengan

syarat tidak ada satu tablet pun yang bobot rata-ratanya lebih besar dari kolom A

maupun kolom B (Departemen Kesehatan RI, 1979).

Bobot Rata-RataPenyimpangan Bobot Rata-Rata (%)

A B

≤ 25 mg 15% 30%

26 mg – 150 mg 10% 20%

151 mg – 300 mg 7,5% 15%

>300 mg 5% 10%

9

Page 10: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

3. Kekerasan Tablet

Tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan tertentu serta tahan

kerenyahan agar dapat bertahan dari berbagai ancaman mekanik pada saat

pembuatan, pengepakan, dan pendistribusian. Selain itu tablet juga harus dapat

bertahan perlakuan berlebihan oleh konsumen, seperti guncangan di dalam tas.

Kekerasan tablet yang cukup serta tahan penyerbukan dan kerenyahan merupakan

persyaratan penting dalam penerimaan konsumen (Lachman, Lieberman dan

Kanig, 1994). Dalam bidang industri farmasi kekuatan tekanan mínimum yang

sesuai untuk tablet adalah 4 kg sampai 8 kg (Parrot, 1971).

4. Friabilitas

Kerapuhan tablet dapat diuji dengan alat friabilator roche dengan cara

memperlakukan sejumlah tablet terhadap gabungan pengaruh goresan dan

guncangan dengan memakai sejenis tabung plastik yang berputar pada kecepatan

25 rpm dan menjatuhkan tablet sejauh 6 inci pada setiap putaran. Biasanya

sejumlah tablet yang telah ditimbang diletakkan ke dalam alat tersebut lalu diputar

dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit (100 putaran) tablet lalu dibersihkan

10

Page 11: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

dari debu dan ditimbang ulang. Kehilangan berat lebih kecil dari 0,5% - 1% masih

dapat dibenarkan (Lieberman, Lachman, Scwartz, 1990).

5. Waktu Melarut

Uji daya larut (lihat asetosal 5 menit

a. Siapkan aquadest 200 cc di dalam beaker gelas

b. Masukkan tablet effervescent yang telah dibuat

c. Biarkan tablet bergelembung dan melarut

d. Amati dan hitung lama waktu tablet bergelembung sampai

gelembung habis

e. Bandingkan dengan sediaan yang beredar di pasaran

11

Page 12: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Evaluasi Granul

1. Kecepatan Alir

Evaluasi kecepatan granul dilakukan 3x

NoWaktu yang dibutuhkan

granulMassa Granul Kecepatan Alir

Sifat Aliran (Aulton,2001)

1 2,29 detik 10 gram 4,36 gram/detik Baik

2 2,16 detik 10 gram 4,69 gram/detik Baik

3 2,30 detik 10 gram 4,34 gram/detik Baik

2. Sudut Diam

NoTinggi

Timbunan Granul

Jari-jari Sifat Aliran

1 1,5 cm 4 cm 0,375 20.55 Sangat baik

2 1,4 cm 4,5cm 0,311 17.27 Sangat baik

3 1,4 cm 4 cm 0,35 19.29 Sangat baik

3. Kompresibilitas

12

v=mt

tan α=hr

tan α α

C= ρb−ρuρb

x 100 %

ρb= mv500

ρu= mvo ρb=10 gr

19 ml=0 .52 gr /volρu=10 gr

22, 5 ml=0 . 4 gr / vol

Page 13: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

Jadi

(aliran cukup baik)

4. Kadar Pemampatan

( memenuhi syarat )

5. Pembahasan

Jenis Evaluasi Syarat Hasil Keterangan

Kecepatan Alir 4-10 g/detik 4,46 g/detik Baik

Sudut Diam < 25 20,55 Sangat baik

Kompresibilitas 18-23% 23,07% Cukup Baik

Kadar Pemampatan < 20%. 20% Memenuhi syarat

Waktu alir adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah granul dan serbuk

untuk mengalir dalam suatu alat. Granul yang memiliki aliran yang baik akan

mengalir dari suatu wadah dengan waktu tidak kurang dari 10 detik. Kecepatan

alir dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran partikel, kondisi permukaan, kelembaban,

dan bahan pelicin (Aulton, 2002). Hasil evaluasi granul pada formulasi yang

adalah 4,46 g/detik dan memiliki sifat alir yang baik sesuai persyaratan. Untuk

menentukan sikap aliran berlaku sudut diam, yang diberikan jika suatu zat berupa

granul mengalir bebas dari sebuah corong membentuk sebuah kerucut, dimana

sudut kemiringan tersebut dapat diukur. Semakin datar kerucut artinya sudut

kemiringan semakin kecil maka sifat aliran semakin baik (Voight,1994). Hasil

13

C= ρb−ρuρb

x 100 %

C=0 ,52−0,40 ,52

x100 %=23 , 07 %

%T=Vo−V 500Vo

x100 %

%T=10 ml−8 ml10 ml

x100 %=20 %

Page 14: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

evaluasi sudut diam adalah ..... yang menunjukkan bahwa granul memiliki sifat

aliran ..... sesuai dengan rentang .... (Voight, 1994).

Nilai kompresibilitas adalah persentase perbandingan antara selisih

densitas nyata (bulk density) dan densitas mampat (poured density). Semakin

tinggi nilai kompresibilitas maka serbuk semakin kohesif dan sifat aliran menjadi

memburuk (Khan, 2008). Hasil evaluasi kompresibilitas granul adalah 23,07%

yang menunjukkan bahwa granul memiliki sifat aliran yang cukup baik (Aulton,

2001).

4.2 Evaluasi Tablet

1. Keseragaman Ukuran 

Sampel Diameter Ketebalan Sampel Diameter Ketebalan

Tablet 1 1,29 cm 0,35 cm Tablet 11 1,28 cm 0,37 cm

Tablet 2 1,28 cm 0,35 cm Tablet 12 1,28 cm 0,34 cm

Tablet 3 1,28 cm 0,36 cm Tablet 13 1,28 cm 0,35 cm

Tablet 4 1,28 cm 0,36 cm Tablet 14 1,28 cm 0,36 cm

Tablet 5 1,28 cm 0,36 cm Tablet 15 1,28 cm 0,33 cm

Tablet 6 1,28 cm 0,36 cm Tablet 16 1,29 cm 0,34 cm

Tablet 7 1,28 cm 0,34 cm Tablet 17 1,29 cm 0,33 cm

Tablet 8 1,28 cm 0,36 cm Tablet 18 1,28 cm 0,38 cm

Tablet 9 1,29 cm 0,38 cm Tablet 19 1,29 cm 0,35 cm

Tablet 10 1,28 cm 0,38 cm Tablet 20 1,28 cm 0,35 cm

Rata-Rata Diameter 1,2825 cm Rata-Rata Ketebalan 0,355 cm

14

Page 15: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

2. Keseragaman Bobot

Sampel Bobot Sampel Bobot

Tablet 1 0,5013 g Tablet 11 0,5181 g

Tablet 2 0,4940 g Tablet 12 0,4625 g

Tablet 3 0,5040 g Tablet 13 0,4904 g

Tablet 4 0,5171 g Tablet 14 0,4963 g

Tablet 5 0,4809 g Tablet 15 0,4670 g

Tablet 6 0,5112 g Tablet 16 0,4682 g

Tablet 7 0,4732 g Tablet 17 0,4728 g

Tablet 8 0,4958 g Tablet 18 0,4401 g

Tablet 9 0,5020 g Tablet 19 0,4566 g

Tablet 10 0,5112 g Tablet 20 0,4536 g

Rata-rata bobot tablet 0,4858 g

  

3. Kekerasan Tablet

Sampel Kekerasan

Tablet 1 1 kg

Tablet 2 1 kg

Tablet 3 1 kg

Tablet 4 1 kg

Tablet 5 1 kg

Rata-rata 1 kg

4. Friabilitas

Bobot 20 tablet sebelum dimasukkan ke friabilitor (W0) = 9,7105 g

Bobot 20 tablet setelah dimasukkan ke friabilitor (W1) = 9,6867 g

Indeks friabilitas (f) = (Wo−W 1)

Wox 100 %

= (9,7105−9,6867)

9,7105x 100 %

= 0,2451%

15

Page 16: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

5. Uji Daya Larut

Tablet dimasukkan dalam beaker gelas berisi 200 cc aqua lalu hitung

waktu kecepatan tablet effervescent melarut. Setelah dilakukan pengamatan tablet

effervescent sampel melarut sempurna setelah 3 menit 58 detik. Sedangkan tablet

effervescent yang ada di pasaran dengan merek dagang X melarut selama …..

6. Pembahasan

Jenis Evaluasi Syarat Hasil Keterangan

Keseragaman

Ukuran meliputi :

a. Diameter

b. Ketebalan

3 kali ketebalan

1/3 diameter

1,2825 cm

0,355 cm

Tidak memenuhi

syarat

Keseragaman

bobot

Tidak

menyimpang dari

5%-10%

0,4858 g

Kekerasan 1 kg

Friabilitas 0,5% - 1% 0,2451% Memenuhi Syarat

Daya Larut < 5 menit 3 menit 58 detik Memenuhi syarat

Uji keseragaman ukuran bertujuan untuk memberikan pengawasan

terhadap ketebalan tablet agar volume beragam. Uji keseragaman ukuran dan

ketebalan dilakukan menggunakan jangka sorong. Berdasarkan persyaratan

keseragaman ukuran dan ketebalan tablet, diameter tablet tidak boleh lebih dari

tiga kali dan tidak kurang dari  1 1/3 tebal tablet (Departemen Kesehatan RI,

1979). Berdasarkan data hasil evaluasi keseragaman ukuran dan ketebalan tablet

yang diukur menggunakan jangka sorong dapat dinyatakan bahwa diameter tablet

tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Karena seharusnya jika tablet

memiliki ketebalan 0,35 cm maka diameter tablet 1,05 cm begitupula sebaliknya.

Menurut Farmakope Edisi III (Depkes,1979) tablet dengan rata-rata berat

lebih dari 300 mg, tidak boleh ada 2 tablet yang menyimpang lebih dari 5% dari

bobot rata-rata dan tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari

10% bobot rata-rata. Hasil evaluasi keseragaman bobot yang dilakukan pada 20

16

Page 17: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

tablet yang diambil secara acak menunjukkan bahwa ada 6 tablet yang memiliki

penyimpangan lebih dari 5% sehingga menunjukkan bahwa tablet tersebut tidak

memenuhi persyaratan.

Kekerasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan

tablet terhadap guncangan mekanik yang mungkin terjadi selama proses

pengemasan, penyimpanan ataupun transportasi (Anwar, Effionora., dkk 2007).

Persyaratan kekesaran untuk tablet effervescent adalah ..... menurut ..... Hasil

evaluasi kekerasan tablet rata-rata adalah 1 kg. Hal ini menunjukkan bahwa .......

Friabilitas berguna untuk memprediksi kemampuan tablet agar dapat

bertahan terhadap goncangan selama proses pembuatan, pengepakan,

pengangkutan, sampai penggunaan oleh konsumen (Lieberman and Lachman,

1980). Timbang tablet 20 tablet sebelum dan setelah dimasukkan ke dalam

friablilator, kemudian hitung kehilangan berat tablet dengan syarat bahwa

kehilangan berat 0,5%-1% masih dapat diterima. Hasil evaluasi friabilitas

menunjukkan bahwa tablet effervescent mengalami kehilangan berat sebesar

0,2451% dan hal tersebut masih dapat diterima.

Daya larut adalah kemampuan pengikatan kristalisasi dari molekul-

molekul yang sama menjadi “kristal-kristal campuran”.

17

Page 18: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

18

Page 19: EVALUASI TABLET EFFERVESCENT.docx

19

BIENCOOLS tablet effervescentVitamin C 500mg

KOMPOSISI Tiap satu tablet mengandung : Vitamin C 500mg

FARMAKOLOGIAbsorpsi : asam askorbat diabsorpsi dengan cepat setelah pemberian per oral. Dengan asupan vitamin C yang normal (30-180 mg perhari), 70-90% vitamin diabsorpsi. Pada dosis > 1 g perhari, absorpsi menurun menjadi 50% atau kurang. Distribusi : asam askorbat terdistribusi luas dalam jaringan tubuh. Sejumlah besar vitamin ditemukan dalam hepar, leukosit, platelet, jaringan glandular dan lensa mata. 25% terikat dengan protein. Metabolisme : di hepar via oksidasi dan sulfation. Eliminasi : lewat urin.

INDIKASI Sariawan, Dietary and replacement requirements, Tes saturasi status nutrisi, Degenerasi makular, Bahan pengasam urin (efektivitas masih dipertanyakan), Mengkoreksi tyrosinemia pada bayi prematur dengan diet tinggi protein, Terapi idopathic methemoglobinemia, Mencegah dan mengobati flu, Untuk meningkatkan ekskresi besi selama pemberian deferoxamine (bukti terbatas).

KONTRAINDIKASI Berperan dalam pembentukan substansi antar sel dan jaringan kolagen yang merupakan bagian dari jaringan ikat. Juga diperlukan dalam prouiurrgun sel darah merah, dan pembentukan tulang serta dintin.

DOSIS

EFEK SAMPINGDiare. Pengasaman urine oleh vitamin C dapat memudahkan kristalisasi oksalat dan sistin.

PERINGATAN DAN PERHATIAN Tetrasiklin dan obat epilepsi dapat mempercepat ekskresi vitamin C. Sebaliknya, vitamin C dapat pula mempengaruhi ekskresi obat-obat yang diberikan bersamaan.Simpan di tempatsejukdankering terhindardaricahaya 5 blister x 12 kapsulNo. Reg : DBL9940309311A1 No.Batch : 9911028 Exp.Date : Mei 2017

BIENFARMAPHARMACEUTICAL INDUSTRIES

PALEMBANG-INDONESIA