EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf ·...

84
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : AMIDA RAHMA PRADIPTASARI F3307134 PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf ·...

Page 1: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

AMIDA RAHMA PRADIPTASARI

F3307134

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

iii

Page 3: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

iv

Page 4: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

”Bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya, dan bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan

(kepadanya).”

(QS. An-Najm: 39-40

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

(QS. Ar-Ra’du: 11)

Karya sederhana ini penulis persembahkan dengan segenap hati dan jiwa kepada:

♣ Allah SWT....dan segala rahmatnya.

♣ Bapak dan Ibu, atas semua doa, kasih sayang dan

pengorbanannya yang tiada henti pada diriku.

♣ Kedua adikku (Helmy dan Zaka) terimakasih atas

dukungan dan kerjasamanya selama ini.

♣ Semua dosen yang tiada henti memberi ilmu

pengetahuan.

♣ Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu meramaikan

suasana kebersamaan dalam suka maupun duka.

♣ Almamaterku.

Page 5: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga di sepanjang perjalanan

hidup ini. Hanya berkat ridho dan ijin-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Tugas Akhir yang jauh dari sempurna dengan judul “EVALUASI

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO.”

Tugas akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Penulis menyadari dalam proses penulisan Tugas Akhir ini melibatkan banyak

pihak yang senantiasa memberikan bantuan, kerjasama, saran, serta dukungan.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebalas Maret Surakarta.

2. Sri Murni, SE, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Agus Widodo, SE, MSi, Ak., selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan.

Page 6: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

vii

4. Ninuk Retnowati, SE, Ak., selaku Pembimbing Tugas Akhir yang dengan

ikhlas dan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran selama

penyusunan Tugas Akhir.

5. Bapak dan ibu dosen, yang telah berkenan memberikan ilmu dan

pengetahuannya, dan seluruh birokrasi kampus yang telah membantu.

6. RSUD Kabupaten Sukoharjo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Dr. Machmud Surjanto, Sp.B., selaku Direktur RSUD Kabupaten Sukoharjo.

8. Drs. Bambang Santosa, M.Si., selaku Kepala Bagian Keuangan RSUD

Kabupaten Sukoharjo.

9. Purwadi, S.H., selaku Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kabupaten

Sukoharjo.

10. Ibu Endang Rohwiyati selaku Bendahara Penerimaan RSUD Kabupaten

Sukoharjo.

11. Ibu Nawanti selaku Kepala Bagian Rekam Medis RSUD Kabupaten

Sukoharjo.

12. Segenap karyawan RSUD Kabupaten Sukoharjo yang telah membantu dalam

penyusunan Tugas Akhir ini.

13. Ayah dan ibu yang selalu memberikan dorongan, doa dan semangat baik moril

maupun materiil, membimbing dan tak pernah lelah mendoakan sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

14. Adik-adikku tersayang Helmy dan Zaka yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 7: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

viii

15. Sahabat-sahabat terbaikku “Koplak”(Rahma, Windy, Hayu, Anna, Lisna,

Maya, Ida, Yupi, Lia, Risna, Ika, Jo2).

16. Wahyuni, Hardiyo, Hana dan teman-teman Diploma III Akuntansi 2007.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membutuhkannya di kemudian hari.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 8: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRACT .......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... .xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 1

1. Sejarah Perusahaan.................................................................. 1

2. Visi, Misi, Motto dan Tujuan .................................................. 3

3. Struktur Organisasi ................................................................. 4

4. Deskripsi Jabatan .................................................................... 5

5. Jenis Pelayanan Rumah Sakit ................................................. 9

6. Fasilitas RSUD Kabupaten Sukoharjo .................................... 14

B. Latar Belakang Masalah ................................................................ 15

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 17

D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 17

Page 9: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

x

E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 18

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 19

B. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo...................... 33

C. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Instalasi Rawat

Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo ..... 54

BAB III TEMUAN

A. Kelebihan ...................................................................................... 57

B. Kelemahan..................................................................................... 58

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 59

B. Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Kunjungan Pasien .................................................................. 2

Tabel 1.2 Pendapatan Rumah Sakit..................................................................... 3

Page 11: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Sukoharjo ............................ 3

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo ...................................... 45

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo (Lanjutan) ................... 46

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo (Lanjutan) ................... 47

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 48

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 49

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 50

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 51

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 52

Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharo (Lanjutan) .................... 53

Page 12: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan.

2. Surat Keterangan.

3. Catatan Asuhan Keperawatan/ Kebidanan.

4. Ringkasan Pasien Pulang.

5. Catatan Pelayanan Tindakan Perawat Rawat Inap.

6. Rincian Pelayanan Rawat Inap.

7. Rekapitulasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Sukoharjo.

8. Penerimaan Harian.

9. Laporan Harian Bendahara Penerimaan.

10. Bukti Setor Pajak/Retribusi.

Page 13: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

ii

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI

RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN SUKOHARJO

AMIDA RAHMA PRADIPTASARI

F3307134

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo is a regional

government-owned hospital located in Dr. Moewardi Street No. 71 Sukoharjo.

RSUD Kabupaten Sukoharjo is one of income source for the government of

Sukoharjo Regency in which managing the cash receipt from health care service.

The healthcare service which resulting in the highest contribution is the inpatient

installation. Cash receipt to be a specific attention because cash is a liquid activa

and tend to have fraudulent.

The objective of this research is to know and evaluate the cash receipt

accounting system in inpatient installation and also to know the strength and

weakness of such system.

Based on the results of this research, the cash receipt accounting system of

inpatient installation in RSUD Kabupaten Sukoharjo has been sufficiently well-

managed. This hospital has been have an organizational structure in which

separating respective functions. Documents used has been doubled, ordered in

number, and also has been authorized by the related parties. The accounting

records used has been showing appropriately managed records. Procedures

implemented has been in accordance with the requirements. But this cash receipt

system still has its weaknesses, they are there is a department serving the

functions which are not used to, there is documents which insufficiently doubled,

and Bank Jateng is only accept the cash receipt until 11.

The author recommends to RSUD Kabupaten Sukoharjo to improve the

weakness of this system. The recommendations are it would be better if each

department serving its own function according to the authority, the supporting

documents (cash receipt note) is tripled, and it would be better if there is a

department who in charge on the cash receipt after Bank Jateng close.

Keywords: Accounting System, Cash Receipt

Page 14: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

ii

ABSTRAKSI

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN

KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

AMIDA RAHMA PRADIPTASARI

F3307134

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo merupakan rumah sakit

milik Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang berlokasi di jalan Dr. Moewardi No.

71 Sukoharjo. RSUD Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu sumber

pendapatan asli daerah bagi pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang mengelola

penerimaan kas dari jasa pelayanan kesehatan. Jasa pelayanan yang memiliki

kontribusi paling besar adalah pada instalasi rawat inap. Penerimaan kas menjadi

perhatian khusus karena kas merupakan aktiva yang likuid dan mudah terjadi

kecurangan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem

akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap serta untuk mengetahui kelebihan

dan kelemahan dari sistem tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, sistem akuntansi penerimaan kas instalasi

rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo sudah memadai. Rumah sakit telah

memiliki struktur organisasi yang memisahkan masing-masing fungsi. Dokumen

yang digunakan sudah dibuat rangkap, bernomor urut tercetak serta telah

diotorisasi oleh pihak yang berwenang. Catatan akuntansi yang digunakan sudah

menunjukkan adanya seluruh catatan sudah dicatat sebagaimana mestinya.

Prosedur yang dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan. Tetapi Sistem

penerimaan kas ini masih terdapat kekurangan yaitu terdapat bagian yang

menjalankan fungsi yang bukan menjadi wewenangnya., masih ada dokumen

yang jumlah rangkapnya kurang, penerimaan kas yang diterima oleh Bank Jateng

hanya sampai pukul 11 saja.

Penulis memberikan rekomendasi kepada RSUD Kabupaten Sukoharjo

untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut. Rekomendasi

tersebut antara lain sebaiknya setiap bagian menjalankan tugas sesuai dengan

wewenangnya. Dokumen pendukung (bukti penerimaan uang) dibuat rangkap 3.

Sebaiknya ada bagian yang bertanggungjawab atas penerimaan kas yang diterima

kasir setelah Bank Jateng tutup.

Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Penerimaan Kas

Page 15: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

DKR (Djawatan Kesehatan Rakyat) merupakan awal beroperasinya

RSUD Sukoharjo pada 14 Agustus 1960 yang berlokasi di jalan Dr. Muwardi

No 71 Sukoharjo. RSUD Sukoharjo dari tahun ke tahun terus meningkat

pelayanannya. Berdasar KepMenKes RI No.111/Menkes/1995 RSU

Kabupaten Dati II Sukoharjo (diakui) sebagai rumah sakit tipe C. Setelah itu

RSUD Kabupaten Sukoharjo mengikuti Standarisasi Rumah Sakit melalui

KARS dengan lulus akreditasi 5 pelayanan pada tahun 1999, kemudian lulus

akreditasi 12 pelayanan pada tahun 2003, dan lulus akreditasi penuh tingkat

lengkap, yaitu 16 pelayanan pada tahun 2008.

RSU Kabupaten Sukoharjo berganti nama menjadi Badan RSUD

Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2008 berubah

kembali namanya menjadi RSUD Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan Perda

No. 4 Tahun 2008. RSUD Kabupaten Sukoharjo telah divisitasi dari Depkes

RI dengan predikat layak menjadi rumah sakit kelas B non pendidikan pada

bulan Juli 2009, dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan

menjadi Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan pada bulan September 2009.

RSUD Kabupaten Sukoharjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo No.4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan

Page 16: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

2

2

Tatakerja dan Lembaga Teknis Daerah, mempunyai tugas pokok

melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan

secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta

melaksanakan upaya rujukan serta memberikan pelayanan yang bermutu

sesuai standar pelayanan rumah sakit.

RSUD Kabupaten Sukoharjo mempunyai beberapa fungsi. Fungsi

tersebut meliputi pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non

medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan. Selain itu

rumah sakit juga memberikan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengembangan, pengelolaan urusan ketatausahaan dan keuangan RSUD

Kabupaten Sukoharjo.

RSUD Kabupaten Sukoharjo mengalami perkembangan dari tahun ke

tahun. Hal ini dapat dilihat melalui tingkat kunjungan pasien dan tingkat

pendapatan. Berikut ini merupakan tabel tingkat kunjungan pasien dan

tingkat pendapatan RSUD Kabupaten Sukoharjo.

a. Tingkat kunjungan pasien

Tabel 1.1

Tingkat Kunjungan Pasien

Tahun Jumlah Pasien

IGD

Jumlah Pasien

Rawat Jalan

2005

2006

2007

2008

5.976

6.207

9.292

10.426

19.332

48.979

52.171

58.778

Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Sukoharjo

Page 17: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

3

b. Pendapatan RSUD Kabupaten Sukoharjo

Tabel 1.2

Pendapatan Rumah Sakit

Tahun Jumlah (Rupiah)

2005 Rp. 2.877.251.381

2006 Rp. 5.214.364.485

2007 Rp. 6.260.075.241

2008 Rp. 8.211.959.502

2010 Rp. 10.000.000.000 (Target)

Sumber: Rekam Medik RSUD Kabupaten Sukoharjo

2. Visi, Misi, Motto, dan Tujuan

a. Visi,

Terwujudnya pelayanan kesehatan profesional dan bermutu kepada

masyarakat.

b. Misi

Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan terjangkau

seluruh lapisan masyarakat dengan mengutamakan mutu dan kepuasan

pasien.

c. Motto

Ikhlas untuk puas.

d. Tujuan

Menjadikan RSUD Kabupaten Sukoharjo dengan pelayanan yang

profesional dan bermutu.

Page 18: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

4

4

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi RSUD Kabupaten Sukoharjo dapat digambarkan

melalui bagan berikut ini:

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi

RSUD Kabupaten Sukoharjo

DIREKTUR

BAGIAN

TATA USAHA

SUB BAGIAN

UMUM

SUB BAGIAN

PERENCANAAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

PERBENDAHARAAN

DAN AKUNTANSI

SEKSI

PENUNJANG NON

MEDIK

SEKSI

PERAWATAN

SEKSI

PENY.ANGGARAN

INVESTASI DAN

VERIFIKASI

SEKSI

PENUNJANG

MEDIK

SEKSI

YANMED,

RUJUKAN, RM

BIDANG

KEUANGAN

BIDANG

PENUNJANG

BIDANG

PELAYANAN

Page 19: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

5

4. Deskripsi Jabatan

a. Direktur

Direktur mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan.

b. Bagian Tata Usaha

1) Kepala Bagian

Kepala bagian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas direktur RSUD untuk merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan

perencanaan, monitoring, evaluasi, keuangan, kepegawaian dan

umum.

2) Sub Bagian Perencanaan

Sub bagian perencanaan dipimpin oleh seorang kepala sub

bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

kepala bagian tata usaha dalam menyiapkan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

perencanaan, penyusunan program, monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan di bidang perencanaan kegiatan rumah sakit.

3) Sub Bagian Kepegawaian

Sub bagian kepegawaian dipimpin oleh kepala sub bagian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala bagian

tata usaha dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, pengendalian kegiatan administrasi kepegawaian.

Page 20: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

6

6

4) Sub Bagian Umum

Sub bagian utama umum dipimpin oleh seorang sub kepala

bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

kepala bagian tata usaha dalam menyiapkan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang administrasi umum, pengurusan rumah tangga,

perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan, dan kearsipan.

c. Bidang Pelayanan Medis

1) Kepala Bidang

Kepala bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas direktur RSUD dalam penyiapan rumusan kebijakan,

mengkoordinasikan, pembinaan dan pengendalian di bidang

pelayanan di bidang medis yang meliputi kegiatan administrasi,

pelayanan medis, rujukan, rekam medik, dan perawatan

2) Seksi Pelayanan Medis, Rujukan dan Rekam Medik

Seksi pelayanan medis, rujukan dan rekam medik dipimpin oleh

seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas kepala bidang pelayanan medis dalam penyiapan

bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian

dan pemberian bimbingan di bidang admisi, registrasi pasien, rujukan

dan rekam medik yaitu dengan melaksanakan pelayanan yang berupa

catatan/ bukti tertulis yang meliputi seluruh keterangan tentang

keadaan pasien.

Page 21: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

7

3) Seksi Perawatan

Seksi perawatan dipimpin oleh kepala seksi yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala bidang pelayanan

medis dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan asuhan

perawatan, penyuluhan kesehatan kepada pasien, pengendalian etika

moral dan mutu asuhan perawatan.

d. Bidang Penunjang

1) Kepala Bagian

Bagian penunjang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas direktur RSUD

dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan,

pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang pelayanan

penunjang pelayanan radiologi, laboratorium, farmasi, gizi, dan

perawatan jenazah.

2) Seksi Penunjang Medik

Seksi penunjang medik dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala bidang

penunjang dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang

pelayanan penunjang medik.

Page 22: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

8

8

3) Seksi Penunjang Non Medik

Seksi penunjang medik dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala bidang

penunjang dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang

pelayanan penunjang non medik.

e. Bidang Keuangan

1) Kepala Bidang

Bidang keuangan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas direktur dalam

penyiapan rumusan kebijakan, mengoordinasikan, pembinaan dan

pengendalian di bidang keuangan yang meliputi anggaran, verifikasi,

perbendaharaan dan akuntansi.

2) Seksi Penyusunan Anggaran Investasi dan Verifikasi

Bidang penyusunan anggaran dan verifikasi dipimpin oleh

kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas kepala bidang keuangan dalam penyiapan bahan rumusan

kebijakan, perencanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang penganggaran dan verifikasi

keuangan.

Page 23: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

9

3) Seksi Perbendaharaan dan Akuntansi

Seksi perbendaharan dan akuntansi dipimpin oleh seorang

kepala seksi perbendaharaan dan akuntansi yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas kepala bidang keuangan dalam

penyiapan bahan rumusan, pengendalian dan pemberian bimbingan di

bidang perbendaharaan dan akuntansi serta peningkatan pendapatan

RSUD.

5. Jenis Pelayanan Rumah Sakit

RSUD Kabupaten Sukoharjo mempunyai beberapa jenis pelayanan yaitu:

a. Poliklinik:

1) Poli Umum yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan medisnya

diberikan oleh dokter umum.

2) Poli Gigi umum yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter gigi umum. Poli ini melayani

pemeriksaan gigi yang bersifat dasar.

3) Poli Gigi Spesialis yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis gigi. Pelayanannya

melayani perawatan gigi, pemasangan gigi palsu, pemasangan

kawat gigi

4) Poli Spesialis Anak yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis anak. Poli ini melayani

pasien anak.

Page 24: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

10

10

5) Poli Spesialis Kandungan yaitu pelayanan rawat jalan yang

pelayanan medisnya diberikan oleh dokter kandungan. Poli ini

melayani pemeriksaan yang berhubungan dengan kandungan.

6) Poli Spesialis Bedah yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis bedah. Poli ini melayani

jahit luka, operasi, dll.

7) Poli Spesialis THT yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis THT. Poli ini melayani

pemeriksaan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan telinga,

hidung dan temggorokan.

8) Poli Spesialis Mata yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis mata. Poli ini melayani

pemeriksaan gangguan kesehatan mata.

9) Poli Spesialis Kulit dan Kelamin yaitu pelayanan rawat jalan yang

pelayanan medisnya diberikan oleh dokter spesialis kulit dan

kelamin. Poli ini melayani pemeriksaan yang berhubungan dengan

gangguan kesehatan kulit dan kelamin.

10) Poli Spesialis Syaraf yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis syaraf. Poli ini melayani

pemeriksaan yang berhubungan dengan gangguan syaraf.

Page 25: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

11

11) Poli Spesialis Penyaklt Dalam yaitu pelayanan rawat jalan yang

pelayanan medisnya diberikan oleh dokter spesialis dalam. Poli ini

melayani pemeriksaan yang berhubungan dengan gangguan

kesehatan organ dalam tubuh pasien.

12) Poli Spesialis Paru yaitu pelayanan rawat jalan yang pelayanan

medisnya diberikan oleh dokter spesialis paru. Poli ini melayani

pemeriksaan yang berhubungan dengan gangguan kesehatan paru-

paru.

13) Poli Spesialis Rehabilitasi Medis (Kerjasama dengan UNS) yaitu

pelayanan rawat jalan yang pelayanan medisnya diberikan oleh

dokter spesialis rehab medik. Poli ini melayani pemeriksaan

fisioterapi, terapi wicara, kaki palsu, dll.

14) Poli Spesialis Kesehatan Jiwa yaitu pelayanan rawat jalan yang

pelayanan medisnya diberikan oleh dokter spesialis jiwa. Poli ini

melayani pemeriksaan gangguan kesehatan jiwa/psikologi pada

pasien.

15) Poli Spesialis Jantung (Kerjasama dengan UNS) yaitu pelayanan

rawat jalan yang pelayanan medisnya diberikan oleh dokter spesialis

jantung. Poli ini melayani pemeriksaan gagguan kesehatan yang

berhubungan dengan jantung.

16) Poli Spesialis Bedah Orthopedi (Kerjasama dengan UNS) yaitu

pelayanan rawat jalan yang pelayanan medisnya diberikan oleh

dokter spesialis bedah ortopedi. Poli ini melayani bedah tulang.

Page 26: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

12

12

b. Apotek 24 jam yaitu tempat penjualan obat.

c. Instalasi Gawat Darurat yaitu pelayanan kegawatan darurat.

d. ICU/ICCU yaitu tempat perawatan intensif.

e. Instalasi Radiologi yaitu pelayanan rongen, usg, dll.

f. Instalasi Laboratorium yaitu pelayanan penunjang diagnotik meliputi

patologi klinik (misalnya : cek darah, cek urin) dan patologi anatomi

(misalnya: analisa jaringan seperti sel kanker, tumor).

g. Instalasi Bedah Sentral yaitu pelayanan operasi. Tindakan operasi tidak

hanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah saja, tetapi juga dilakukan

oleh dokters spesialis lainnya yang membutuhkan tindakan operasi.

h. Instalasi Hemodialisa/Cuci darah yaitu pelayanan cuci darah.

i. Instalasi Gizi, instalasi ini memberikan pelayanan konsultasi gizi bagi

pelayanan rawat jalan. Sedangakan untuk pelayanan rawat inap yaitu

pemberian menu makanan yang sesuai dengan penyakit pasien rawat inap

j. Bank Darah yaitu pelayanan tranfusi darah.

k. Instalasi Farmasi yaitu tempat pengadaan, penyimpanan, hingga

penjualan obat.

l. Instalasi Rekam Medis yaitu pelayanan dokumen medik yang berisi

riwayat penyakit pasien, dan data-data yang berhubungan dengan pasien.

m. Instalasi Rawat Inap yaitu pelayanan kepada pasien yang harus menjalani

perawatan kesehatan di rumah sakit.

n. EEG (Rekam Otak) yaitu pelayanan elektro medik untuk mengetahui

kesehatan otak.

Page 27: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

13

o. EKG (Rekam Jantung) yaitu pelayanan elektri medik untuk mengetahui

kesehatan jantung.

p. Pembayaran yaitu tempat penghitungan biaya administrasi atas tindakan

atau pemeriksaan pelayanan di rumah sakit.

q. Bank Jateng yaitu tempat pembayaran administrasi atas tindakan atau

pemeriksaan pelayanan di rumah sakit.

r. Perwakilan Askes yaitu kantor pelayanan bagi peserta suransi kesehatan

baik PNS maupun swasta.

s. Instalasi Pemulasaraan Mayat, yaitu pembersihan hingga pembungkusan

jenazah.

t. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, yaitu pelayanan kebersihan

lingkungan rumah sakit.

u. Ambulance yaitu alat akomodasi untuk mengantar pasien.

v. Mobil Jenazah yaitu alat akomodasi untuk mengantar jenazah.

Pelayanan unggulan RSUD Kabupaten Sukoharjo adalah:

a. Instalasi Bedah Sentral

b. Rawat Inap VVIP

c. Cuci Darah (Hemodialisa/IHD)

d. Rekam Otak (EEG)

e. Konservasi Gigi

f. Pasang Gigi Palsu

g. Pasang Kawat Gigi

Page 28: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

14

14

6. Fasilitas RSUD Kabupaten Sukoharjo

a. RSUD Kabupaten Sukoharjo merupakan rumah sakit milik Pemerintah

Daerah Sukoharjo yang menjadi rujukan bagi ± 21 puskesmas (12 UPT

DKK).

b. Rumah sakit ini mempunyai letak yang geografis yaitu dekat dengan

kompetitor rumah sakit besar di Solo.

c. Jumlah Tempat Tidur: 130 TT (Th.2008)

Meningkat Menjadi: 170 TT (Th.2009)

d. Pemanfaatan/ BOR 78% (Th.2008)

e. Rumah sakit dengan tipe B

f. Gedung ± 30 buah

g. Luas Tanah 33.750 M2

h. Luas Bangunan ± 20.000 M2

i. SDM Pada Saat Ini :

1) Dokter Spesialis : 27 orang

2) Dokter Umum dan Gigi : 24 orang

3) Paramedis Perawat/Bidan : 194 orang

4) Paramedis Non Perawat : 128 orang

5) Administrasi : 84 orang

j. Kamar rawat inap yang dimilki :

1) Anggrek

2) Kamar Bayi dan Ruang Bersalin Bougenville

3) Dahlia

Page 29: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

15

4) Edelweis

5) Flamboyan

6) Paviliun Mawar

7) ICU

B. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Banyak masalah

kesehatan yang timbul dalam kehidupan masyarakat, seperti menurunnya

kesehatan manusia, gizi buruk, kelainan organ tubuh manusia, kecelakaan, dan

penyakit-penyakit lain yang mulai bermunculan. Oleh karena itu dibutuhkan

suatu lembaga yang memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

salah satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu lembaga

penyedia jasa layanan kesehatan dituntut untuk bersikap proaktif dan

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya.

RSUD Kabupaten Sukoharjo merupakan rumah sakit yang didirikan oleh

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada tahun 1960. Rumah sakit ini dituntut

untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara

serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan

upaya rujukan serta memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar

pelayanan rumah sakit. Selain itu aspek ekonomi dan mutu yang baik menjadi

faktor penting yang dapat membentuk kepercayaan masyarakat terhadap RSUD

Kabupaten Sukoharjo.

Page 30: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

16

16

RSUD Kabupaten Sukoharjo selain berfungsi memberikan pelayanan

dengan mutu yang baik, juga berperan aktif dalam pembangunan daerah

Kabupaten Sukoharjo. Sejak diberlakukan adanya otonomi daerah menjadikan

RSUD Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu sumber pendapatan keuangan

daerah, yang dapat membantu dalam pembangunan di daerah Kabupaten

Sukoharjo.

RSUD Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu sumber pendapatan

asli daerah yang mengelola penerimaan kas dari jasa pelayanan kesehatan.

Penerimaan kas RSUD Kabupaten Sukoharjo berasal dari beberapa jenis

pelayanan yaitu unit rawat jalan, unit rawat inap, farmasi, laboratorium dan

pendapatan lain-lain. Pelayanan yang mempunyai kontribusi pendapatan paling

tinggi adalah pelayanan di instalasi rawat inap. Jika dihitung dalam prosentase,

maka pendapatan di instalasi rawat inap sebesar 44% dari keseluruhan

pendapatan yang diterima RSUD Kabupaten Sukoharjo. Besarnya pendapatan

tersebut, diharapkan RSUD Kabupaten Sukoharjo mempunyai sistem akuntansi

yang baik dalam aktivitas penerimaan kas khususnya di instalasi rawat inap.

Sistem akuntansi dalam aktivitas ini memerlukan perhatian khusus karena kas

merupakan aktiva yang likuid dan mudah terjadi kecurangan.

Sistem akuntansi penerimaan kas dirancang untuk menangani transaksi

penerimaan kas. Masalah penerimaan kas akan menjadi masalah bagi perusahaan

jika tidak didukung adanya praktik yang sehat dalam menjalankan sistem

tersebut. Pada RSUD Kabupaten Sukoharjo kas disetorkan secara harian oleh

bendahara penerimaan ke Bank Jateng, yaitu bank yang ditunjuk pemerintah

Page 31: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

17

untuk tempat penyimpanan kas daerah Kabupaten Sukoharjo. Kas disetorkan

hanya sampai pukul 11.00, dan transaksi setelah jam tersebut diterima oleh

bagian kasir dan kemudian disetorkan keesokan harinya. Hal itu dapat

menimbulkan kemungkinan bahwa kas dapat disalahgunakan oleh petugas

penerima kas. Oleh karena itu prosedur-prosedur untuk melindungi kas dari

penyalahgunaan sangat penting.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas Instalasi Rawat Inap Pada RSUD Kabupaten Sukoharjo”.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap pada RSUD

Kabupaten Sukoharjo?

2. Bagaimana evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap

pada RSUD Kabupaten Sukoharjo?

3. Apa saja kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penerimaan kas instalasi

rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo?

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap pada

RSUD Kabupaten Sukoharjo.

2. Untuk mengevaluasi sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap

pada RSUD Kabupaten Sukoharjo.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penerimaan

kas instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo.

Page 32: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

18

18

E. Manfaat Penulisan

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan dan masukan bagi

perusahaan untuk lebih meningkatkan sistem akuntansi serta dapat

memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem akuntansi yang diterapkan pada

sistem penerimaan kas untuk instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten

Sukoharjo.

2. Bagi Pembaca

Diharapkan dapat menambah informasi, memperluas ilmu

pengetahuan dan wawasan mengenai sistem akuntansi penerimaan kas

instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo. Selain itu sebagai

referensi bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang sejenis.

Page 33: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

19

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan

lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu

(Mulyadi, 2001:2). Romney dan Stelbart (2003:2) mengemukakan sistem

adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang (Mulyadi 2001:5). Prosedur adalah suatu urut-urutan

pekerjaan kerani (klerikal), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam

terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi (Cole dalam

Baridwan, 1990:3).

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem

terdiri dari jaringan prosedur; sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan

klerikal. Kegiatan klerikal berikut ini yang dilakukan untuk mencatat

informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar:

19

Page 34: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

20

20

a. Menulis

b. Menggandakan

c. Menghitung

d. Memberi kode

e. Mendaftar

f. Memilih (mensortasi)

g. Memindah

h. Membandingkan.

2. Pengertian Akuntansi

Menurut American Accounting Association (AAA) mendefinisikan

akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan

informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan

yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut

(Soemarso, 2004:3). Charles dan Walter (2007:4) mengartikan akuntansi

adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data

menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil

keputusan.

3. Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

dikoorginasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan

(Mulyadi 2001:3). Definisi sistem informasi akuntansi dikemukakan Kieso

dkk (2003:82) adalah sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi

Page 35: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

21

serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

sistem akuntansi adalah pemrosesan rangkaian data akuntansi menjadi

informasi akuntansi yang berguna untuk membuat keputusan dimasa yang

akan datang.

a. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Mulyadi (2001:19) mengungkapkan bahwa tujuan umum

pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada baik mengenai mutu, ketepatan pengisian, maupun struktur

informasinya.

3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,

yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala (reliability) informasi

akuntansi dan menyediakan catatan yang lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

4) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Page 36: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

22

22

b. Unsur-unsur dalam Sistem Akuntansi

Mulyadi (2001:3) ada beberapa unsur pokok dalam sistem akuntansi

diantaranya:

1) Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi.

2) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data

lainnya.

3) Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal.

4) Buku Pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

digolongkan rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu.

Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

terinci.

Page 37: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

23

5) Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi

yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba

yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya

pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang,

daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat

penjualannya

4. Pengertian Sistem Penerimaan Kas

a. Pengertian kas

Kas adalah segala sesuatu (baik berbentuk uang atau bukan) yang

dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan

kewajiban pada nilai nominalnya (Soemarso S.R, 2004:296). Mulyadi

(2002:373) mengemukakan bahwa kas terdiri dari uang tunai (uang logam

dan uang kertas), pos wesel, certified check, cashier check, cek pribadi,

dan bank draft serta dana yang disimpan di bank yang pengambilannya

tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian lain.

b. Pengertian Sistem Penerimaan kas

Sistem penerimaan kas adalah organisasi formulir, catatan, dan

laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan transaksi penerimaan kas.

Sistem penerimaan kas adalah sistem akuntansi yang dirancang

untuk menangani transaksi penerimaan kas.

Page 38: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

24

24

5. Ringkasan Prosedur Penatausahaan Bendahara Penerimaan.

Menurut Peraturan Bupati Sukoharjo No. 49 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2010 bahwa penatausahaan

bendahara penerimaan merupakan prosedur yang digunakan menatausahakan

kegiatan menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan

mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang berada dalam pengelolaan

bendahara penerimaan.

a. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dengan prosedur penatausahaan bendahara

penerimaan terdiri atas:

1) Bendahara Penerimaan/ Bendahara Penerimaan Pembantu,

2) Pengguna Anggaran/ Kuasa pengguna anggaran (PA/KPA),

3) Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SK-PPKD),

4) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah

( PPKD selaku BUD),

5) Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD),

6) Pembantu Bendahara Penerimaan,

7) Bendahara Penerimaan Pembantu,

8) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang ditunjuk oleh

pemerintah daerah.

Page 39: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

25

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada prosedur penatausahaan bendahara

penerimaan terdiri atas:

1) Anggaran Kas,

2) Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

(DPA-SKPD),

3) Buku Kas Umum Penerimaan,

4) Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian (RPH),

5) Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah),

6) Surat Ketetapan Retribusi (SKR),

7) Surat Tanda Setoran (STS),

8) Bukti penerimaan lainnya yang sah,

9) Nota Kredit/ Bukti Setoran,

10) Bukti Simpanan/Bank,

11) Perincian Penerimaan per Rincian Objek,

12) Register Penerimaan Kas.

c. Prosedur Penerimaan Setoran melalui Bendahara Penerimaan.

1) Pihak ketiga/bendahara penerimaan mengisi surat tanda setoran (STS)

berdasarkan surat ketetapan pajak daerah (SKP-Daerah), surat

ketetapan retribusi (SKR), dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai

ketentuan berlaku.

2) Bendahara penerimaan menerima uang dan mencocokkan antara STS

dengan SKP/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang sah.

Page 40: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

26

26

3) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh bendahara penerimaan:

a) Buku Kas Umum Penerimaan,

b) Rekapitulasi Penerimaan Harian,

c) Surat Ketetapan Pajak (SKP-Daerah),

d) Surat Ketetapan Retribusi (SKR),

e) Surat Tanda Setoran (STS),

f) Bukti Penerimaan Lainnya yang sah.

4) Bendahara penerimaan mencatat penerimaan di buku kas penerimaan.

5) Bendahara penerimaan mencatat rekapitulasi penerimaan harian.

6) Setoran yang diterima harus disetorkan melalui rekening kas umum

daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.

7) Bendahara penerimaan harus menyetorkan seluruh penerimaan kas ke

rekening kas umum daerah maksimum 1(satu) hari kerja setelah

penerimaan uang kas.

8) Bukti penerimaan kas dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan

kepada pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD) selaku Bendahara

Umum Daerah (BUD).

9) Bendahara penerimaan juga dilarang melakukan, baik secara langsung

maupun tidak langsung, kegiatan perdagangan, pekerjaan

pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas

kegiatan/pekerjaan/penjualan tersebut.

Page 41: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

27

10) Bendahara penerimaan juga tidak diperbolehkan membuka rekening

dengan atas nama pribadi pada bank atau giro pos dengan tujuan

pelaksanaan APBD.

11) Bendahara penerimaan tidak diperbolehkan menyimpan uang, cek

atau surat nerharga lebih dari 1 (satu) hari kerja.

d. Prosedur Penerimaan Setoran melalui Bendahara Penerimaan Pembantu.

1) Bendahara pembantu dapat dibentuk oleh Kepala SKPD dengan

Keputusan Kepala SKPD sesuai dengan kebutuhan atau bilamana

disebabkan oleh:

a) Pendapatan daerah yang tersebar,

b) Jumlah pungutan setoran dinilai terlalu kecil,

c) Kondisi geografis wajib pajak dan atau wajib retribusi yang tidak

memungkinkan.

2) Penyelenggaraan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan

penyetoran atas penerimaan wajib dilakukan oleh Bendahara

Pembantu Penerimaan .

3) Pihak ketiga/ bendahara pembantu penerimaan mengisi surat tanda

setor (STS) berdasarkan surat ketetapan pajak daerah (SKP-Daerah),

surat ketetapan retribusi (SKR), dan tanda bukti lainnya yang sah

sesuai ketentuan berlaku.

4) Bendahara penerimaan pembantu menerima uang dan mencocokkan

antara STS dengan SKP/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang

sah.

Page 42: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

28

28

5) Dokumen-dokumen yang digunakan:

a) Buku Kas Umum,

b) Buku Kas Penerimaan Harian Pembantu,

c) Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah),

d) Surat Ketetapan Retribusi (SKR),

e) Surat Tanda Setoran (STS),

f) Bukti penerimaan lainnya yang sah.

6) Bendahara Penerimaan Pembantu mencatat penerimaan di buku kas

umum penerimaan pembantu.

7) Bendahara penerimaan pembantu harus menyetorkan seluruh

penerimaan kas ke rekening kas umum daerah, maksimal 1 (satu) hari

kerja setelah penerimaan uang kas.

8) Bukti penerimaan dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan

kepada bendahara penerimaan.

e. Prosedur Penerimaan melalui Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor

Pos.

1) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi bendahara penerimaan ditunjuk oleh bupati.

2) Pihak ketiga mengisi surat tanda setoran (STS) berdasarkan surat

ketetapan pajak daerah (SKP-Daerah), surat ketetapan retribusi (STR)

dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku.

Page 43: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

29

3) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang ditunjuk menerima

uang dan mencocokan antara STS/slip setoran dengan

SKP/SKS?tanda bukti penerimaan lainnya yang sah.

4) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Badan, Lembaga Keuangan

atau Kantor Pos:

a) Surat Ketetapan Pajak daerah (SKP-Daerah),

b) Surat Ketetepan Retribusi (SKR),

c) Surat Tanda Setoran (STS)/Slip setoran,

d) Bukti penerimaan lainnya yang sah,

5) Seluruh uang kas yang diterima harus disetorkan ke rekening kas

umum dengan maksimal 1 (satu) hari kerja setelah penerimaan uang

dari pihak ketiga.

6) Bilamana terdapat kendala dalam hal komunikasi dan transportasi,

maka ketentuan batas waktu penyetoran ditetapkan dalam Peraturan

Bupati.

6. Prosedur Tetap Pendaftaran Pasien Rawat Inap.

a. Setelah pasien dinyatakan mondok, pasien/ keluarga mendaftar di ruang

pendaftaran rawat inap serta kamar.

b. Petugas pendaftaran menanyakan identitas pasien dan menuliskan

identitas pasien yang dibutuhkan dalam lembaran ringkasan masuk dan

keluar (RM-1) serta surat perawatan.

c. Petugas memberikan informasi tentang kamar yang kosong, tarif serta

peraturan selama dirawat.

Page 44: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

30

30

d. Apabila pasien pernah berobat, maka berkas rekam medis diambil dari

ruang penyimpanan.

e. Setelah selesai didaftar, petugas mengantarkan berkas rekam medis ke

klinik yang dituju.

7. Prosedur Tetap Penerimaan Pasien Rawat Inap

a. Menyambut pasien dengan sapaan yang ramah dan senyum.

b. Mempersiapkan kamar tidur pasien dalam keadaan siap pakai.

c. Menerima pasien dan membaringkan ditempat tidur yang telah

disediakan.

d. Perawat memeriksa kelengkapan surat.

e. Mempersiapkan lembar catatan medik dan asuhan keperawatan.

f. Mempersiapkan alat fisik diagnostik.

g. Melakukan anamnase pasien dengan mendata keluhan utama riwayat

penyakit dan perawatannya.

h. Melakukan pemeriksaan fisik diagnostik rutin;tekanan darah, suhu, nadi

dan pernafasan.

i. Mencatat hasil anamnase dan pemeriksaan fisik pada lembar catatan

pasien.

j. Melaporkan adanya pasien baru pada dokter.

k. Memberitahu kepada pasien atau keluarganya tentang tata tertib rumah

sakit untuk pasien rawat inap.

Page 45: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

31

l. Memberitahukan pada pasien atau keluarga pasien untuk menandatangani

blangko perjanjian bersedia mentaati peraturan-peraturan yang telah

ditetapkan.

m. Mempersilahkan kepada pasien untuk menandatangani blangko bersedia

dilakukan tindakan medis dan tindakan perawatan.

n. Menunjukkan fasilitas yang ada serta cara penggunaannya kepada pasien

dan keluarga.

8. Prosedur Tetap Obat Pasien Rawat Inap.

a. Dokter menuliskan nama obat ke dalam blangko resep rangkap 3.

b. Blangko resep ditulis nama, umur, ruang rawat, alamat.

c. Tembusan blangko resep 1 lembar untuk dokumentasi dalam rekam

medik.

d. Perawat menyerahkan resep kepada pasien/ keluarga dan diberitahu untuk

membeli resep tersebut ke apotek rumah sakit (instalasi B)

e. Setelah dari apotek supaya memberitahukan cara meminum obat oral

sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan dan membantunya.

f. Obat suntikan diberikan sesuai dengan dosis terapi dokter.

9. Prosedur Tetap Penatalaksanaan di Instalasi Laboratorium Klinik untuk

Pasien Rawat Inap.

a. Dari bangsal ada permintaan. Pemeriksaan dilakukan sesuai yang

diinginkan.

b. Petugas laboratorium mengambil sample darah ke tiap-tiap bangsal, pada

jam 07.00 s.d 10.00 WIB.

Page 46: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

32

32

c. Sampel dibawa ke laboratorium dan diperiksa sesuai dengan permintaan.

d. Hasil dikontrol kembali, apa sudah sesuai permintaan dan dicatat pada

buku, masing-masing dibuat hasil untuk pasien yang bersangkutan,

kemudian di buatkan slip pembayaran.

e. Hasil pemeriksaan diantar oleh petugas laboratorium.

10. Prosedur Tetap Persiapan Pasien yang Akan Pulang.

a. Memberitahukan kepada pasien atau keluarganya sehari sebelum

diperbolehkan pulang.

b. Membuat biaya perincian perawatan bagi pasien yang akan pulang.

c. Memberitahukan kepada pasien untuk menyelesaikan pembayaran di

bagian kasir.

d. Menyiapkan surat yang diperlukan: surat kontrol, surat istirahat, surat

kelahiran, surat kematian.

e. Memersiapkan resep obat yang diperlukan.

f. Menyelesaikan catatan perawatan.

g. Menjelaskan kepada pasien tentang cara perawatan dirumah.

h. Menjelaskan kepada pasien tentang obat yang diberikan.

i. Menjelaskan tentang diet dirumah.

j. Menjelaskan tentang aktivitasnya yang boleh dilakukan/ tidak.

k. Memberitahukan kapan dan dimana pasien kontrol.

l. Mengatur pasien cara keluarga sampai di depan pintu ruang rawat.

Page 47: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

33

B. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap pada Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Berikut ini akan diuraikan sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat

inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo.

1. Fungsi yang terkait

a. Fungsi Pelayanan Medis

Fungsi pelayanan medis bertanggung jawab memberikan pelayanan

medis kepada pasien. Fungsi ini dilakukan oleh bagian rekam medis dan

bagian keperawatan.

b. Fungsi Penunjang Medis

Fungsi penunjang medis bertanggung jawab memberikan pelayanan

penunjang medis kepada pasien. Fungsi ini dilakukan oleh bagian

laboratorium dan bagian apotek.

c. Fungsi Pencatatan dan Pelaporan.

Fungsi pencatatan dan pelaporan bertanggungjawab menghitung,

mencatat dan melaporkan hasil penerimaan kas. Fungsi ini dilakukan oleh

bagian kasir, bendahara penerimaan kas, dan pembantu bendahara

penerimaan kas.

d. Fungsi penerimaan dan penyimpanan kas

Fungsi penerimaan dan penyimpanan kas bertanggung jawab

menerima dan menyimpan uang dari hasil jasa perawatan kesehatan yang

telah diberikan. Fungsi ini dilakukan oleh Bank Jateng selaku pemegang

kas daerah.

Page 48: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

34

34

2. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari pasien rawat inap

di RSUD Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut:

a. Surat Perintah Rawat Inap

Dokumen ini berisi perintah dari dokter kepada pasien agar

menjalani rawat inap.

b. Lembar Masuk Darurat

Lembar ini berisi keterangan bahwa pasien melakukan pemeriksaan

melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD).

c. Kartu Diagnosa

Kartu diagnosa merupakan catatan hasil diagnosa penyakit pasien.

Kartu ini diisi oleh dokter baik di instalasi rawat jalan, instalasi rawat

inap, maupun IGD.

d. Berkas Rekam Medis (RM)

Berkas rekam medis merupakan kumpulan data yang merekam

pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit selama pasien menjalani

rawat inap. Berkas rekam medis terdiri dari ringkasan riwayat masuk dan

keluar, anamnase, perjalanan penyakit, lembaran penempelan hasil

penunjang, ringkasan keluar, penempelan koresponden, penempelan

resep, pengkajian perawatan, catatan asuhan keperawatan, ringkasan

pasien pulang.

Page 49: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

35

e. Kartu Identitas Pasien Rawat Inap

Kartu ini berisi data identitas pasien, tanggal masuk, no. register

masuk, nama bangsal, dan tanggal, keluar. Kartu ini digunakan untuk

mempermudah petugas keperawatan atau rekam medis untuk mencari

berkas pasien.

f. Surat Perawatan

Lembar ini berisi data identitas pasien dan keluarga pasien yang

dirawat inap. Surat perawatan ini ditandatangani oleh pasien atau

keluarga pasien.

g. Surat Pernyataan Dirawat

Lembar ini berisi pernyataan pasien/ keluarga pasien bahwa pasien

menyetujui untuk menjalani rawat inap di RSUD Kabipaten Sukoharjo.

Dokumen ini diserahkan kepada pasien.

h. Surat Pengantar Laboratorium

Dokumen ini diisi oleh dokter sebagai perintah kepada pasien untuk

menjalani pemeriksaan di laboratorium.

i. Lembar Hasil Laboratorium

Dokumen ini berisi hasil pemeriksaan di laboratorium.

j. Buku Hasil Laboratorium

Dokumen ini berisi hasil laboratorium seluruh pasien.

k. Lembar Biaya Laboratorium

Dokumen ini berjumlah rangkap 2 digunakan untuk menuliskan

biaya pemeriksaan di laboratorium.

Page 50: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

36

36

l. Resep

Lembar ini diisi oleh dokter untuk membeli obat yang diperlukan.

m. Bukti Penerimaan Uang Biaya Obat

Bukti penerimaan uang biaya obat terdiri dari 2 rangkap bernomor

urut tercetak. Bukti ini digunakan sebagai kuitansi pembayaran obat.

n. Rincian Pelayanan Rawat Inap

Dokumen ini berisi rincian pelayanan yang telah diberikan kepada

pasien meliputi visite dokter, tindakan non medis, O2, dan lain-lain.

Dokumen ini digunakan sebagai dasar bagi bagian kasir untuk merinci

seluruh biaya pelayanan rawat inap.

o. Catatan Pelayanan Tindakan Perawat Rawat Inap (CPTPRI)

Dokumen ini berisi catatan pelayanan tindakan yang diisi oleh

bagian keperawatan. Catatan pelayanan tindakan meliputi lima golongan

jenis tindakan yaitu tindakan kecil, sedang, besar, khusus, dan

elektromedik. Dokumen ini digunakan sebagai dasar bagi bagian kasir

untuk merinci seluruh biaya rawat inap.

p. Perincian Biaya Pelayanan Kesehatan Pasien Rawat Inap

Dokumen ini digunakan untuk merinci seluruh biaya atas jasa

pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit yang terdiri dari 3 rangkap.

Perincian jasa dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: jasa sarana, jasa

pelayanan, bahan alat habis pakai. Setiap jasa yang diberikan dihitung

berdasarkan tarif yang sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku.

Seluruh total biaya kemudian ditagihkan kepada pasien.

Page 51: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

37

q. Bukti Penerimaan Uang Biaya Rawat Inap

Bukti penerimaan uang terdiri dari 2 lembar bernomor urut tercetak,

digunakan sebagai kuitansi penerimaan uang dari pasien yang sudah tidak

lagi dirawat inap dan digunakan sebagai dasar pencatatan penerimaan kas.

r. Bukti Penyerahan Uang dan Bukti Setor Pajak

Bukti penyerahan uang dan bukti setor pajak merupakan bukti

penyerahan uang yang diterima oleh serta penyetoran retribusi kepada kas

daerah, selanjutnya digunakan untuk pertanggungjawaban kepada Pemda

Kabupaten Sukoharjo. Dokumen ini terdiri 4 rangkap.

s. Surat Tanda Setoran

Dokumen ini terdiri dari 4 rangkap digunakan untuk menyetor

pengutan daerah berupa retribusi hasil pelayanan kesehatan RSUD

Kabupaten Sukoharjo.

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas

instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut:

a. Rekapitulasi Rawat Inap

Rekapitulasi rawat inap digunakan untuk mencatat semua

penerimaan kas dari rawat inap. Perhitungannya dilakukan setiap hari

berdasarkan bukti penerimaan uang biaya rawat inap dan rincian biaya

rawat inap, kemudian rekapitulasi ini diserahkan kepada bendahara

penerimaan kas.

Page 52: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

38

38

b. Rekapitulasi Penerimaan Harian

Rekapitulasi penerimaan harian merupakan daftar rekap yang berisi

seluruh biaya-biaya pelayanan yang ditanggung oleh seluruh pasien,

seperti rawat inap, rawat jalan, farmasi, laboratorium, radiologi, kamar

operasi, IGD, jasa konsultasi gizi, ambulance, dan lain-lain. Selanjutnya

rekapitulasi ini dipergunakan bendahara penerimaan kas untuk membuat

laporan harian.

c. Laporan Harian

Laporan harian mencatat total penerimaan kas selama satu hari yang

pencatatannya berdasarkan rekapitulasi penerimaan harian. laporan harian

ini digunakan sebagai lampiran pertanggungjawaban penerimaan kas

daerah kepada Pemda Kabupaten Sukoharjo. Dokumen ini dicetak

sebanyak 4 rangkap.

d. Buku Kas Umum

Buku kas umum digunakan untuk mencatat mengenai semua

penerimaan dan pengeluaran kas. Penerimaan kas berasal dari rawat jalan,

rawat inap, IGD, farmasi,dll. Setiap penerimaan harian harus disetorkan

ke Bank Jateng dan dicatat dalam pengeluaran kas.

4. Jaringan Prosedur Penerimaan Kas yang Membentuk Sistem.

a. Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Inap

1) Setelah pasien periksa di instalasi rawat jalan atau instalasi gawat

darurat, oleh dokter instalasi rawat jalan dan instalasi gawat darurat

Page 53: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

39

diharuskan untuk rawat inap, maka petugas mengantar ke tempat

pendaftaran pasien.

2) Petugas pendaftaran menyiapkan dokumen-dokumen meliputi surat

perintah dirawat dari dokter, kartu diagnosa yang telah diisi oleh

dokter dan lembar masuk darurat apabila melalui Instalasi Gawat

Darurat (IGD) dan menyiapkan dokumen pemeriksaan / berkas rekam

medis yang diperlukan, meliputi ringkasan riwayat masuk dan keluar,

anamnase, perjalanan penyakit, lembaran penempelan hasil

penunjang, ringkasan keluar, penempelan koresponden, penempelan

resep, pengkajian perawatan, catatan asuhan keperawatan, ringkasan

pasien pulang.

3) Petugas pendaftaran mencatat identitas pasien pada lembar RM 1

(lembar ringkasan masuk dan keluar), kartu identitas pasien rawat

inap, surat perawatan, surat pernyataan serta memesan kamar yang

dikehendaki pasien.

4) Setelah selesai didaftar, petugas mengantarkan berkas rekam medis ke

bangsal.

b. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap

1) Perawat memeriksa kelengkapan dokumen dan berkas rekam medis

dan menyiapkan kamar pasien.

2) Perawat melakukan anamnase pasien dengan mendata keluhan utama

riwayat penyakit dan perawatannya, serta melakukan fisik diagnostik

rutin, tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan.

Page 54: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

40

40

3) Mencatat hasil anamnase dan pemeriksaan fisik pada berkas rekam

medis, lembar catatan tindakan perawat rawat inap dan lembar rincian

pelayanan rawat inap.

4) Setiap pencatatan pada berkas rekam medis ditandatangani oleh

petugas yang berwenang yaitu dokter, kepala bangsal, dan perawat

jaga bangsal.

5) Setiap pencatatan pada catatan tindakan pelayanan perawat rawat inap

dan rincian pelayanan rawat inap ditandatangani oleh perawat jaga

bangsal.

6) Dokter datang, dan melaksanakan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan

dicatat pada kartu diagnosa dan membubuhkan tanda tangan.

7) Setelah melaksanakan pemeriksaan, kemudian dokter membuat resep

obat yang telah ditandatangani berjumlah rangkap 3. Blangko resep

ditulis nama, umur, ruang rawat, alamat, kemudian diserahkan kepada

perawat.

8) Oleh perawat, blangko resep lembar 1 dan 2 diserahkan kepada

keluarga pasien untuk ditebus di apotek. Lembar 3 diarsip.

9) Apabila dokter memerintahkan agar pasien menjalani pemeriksaan

laboratorium, maka pasien dibuatkan surat pengantar yang telah

diotorisasi oleh dokter dan diserahkan ke bagian laboratorium.

c. Prosedur Pemeriksaan di Laboratorium.

1) Bagian laboratorium menerima surat pengantar laboratorium.

2) Petugas laboratorium mengambil sampel darah ke bangsal.

Page 55: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

41

3) Sampel darah dibawa ke laboratorium dan diperiksa sesuai

permintaan.

4) Hasil dikontrol kembali, apa sudah sesuai permintaan dan dicatat pada

buku dan membuat hasil laboratorium dengan blangko yang ada di

laboratorium, kemudian diserahkan kepada petugas bangsal untuk

diserahkan kepada dokter.

5) Petugas laboratorium mencatat biaya pada lembar biaya pemeriksaan

laboratorium rangkap 2 dan membubuhkan tanda tangan . Lembar 1

diserahkan kepada petugas bangsal untuk disatukan dengan berkas

rekam medis, sedangkan lembar 2 diarsip sementara.

d. Prosedur Obat Pasien Rawat Inap

1) Bagian apotek menerima resep rangkap 2 dari pasien

2) Perawat menyerahkan resep kepada pasien/keluarga dan diberitahu

untuk membeli resep tersebut ke apotek rumah sakit (pada instalasi

farmasi B).

3) Tembusan blanglo resep lembar 1 untuk pasien, sedangkan lembar 2

diarsip

4) Petugas membuat bukti penerimaan uang biaya obat rangkap 2 dan

membubuhkan tanda tangan . Lembar 1 diserahkan kepada pasien dan

lembar ke 2 diarsip sementara.

Page 56: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

42

42

e. Prosedur Penghitungan Biaya Perawatan Bagi Pasien Pulang Di Kasir.

1) Petugas bangsal mengirimkan rincian pelayanan rawat inap, catatan

tindakan pelayanan rawat inap, dan lembar biaya pemeriksaan

laboratorium ke bagian kasir.

2) Bagian kasir membuat rincian biaya sesuai dengan tarif yang telah

ditentukan.

3) Rincian biaya rawat inap dicetak sebanyak 3 rangkap. Lembar 1

diserahkan kepada pasien, lembar 2 diserahkan kepada petugas

bangsal sebagai tanda bahwa pasien telah membayar, lembar 3

diarsip. Setelah membuat rincian biaya rawat inap, kemudian bagian

kasir membuat tanda bukti penerimaan uang biaya rawat inap rangkap

2 .

4) Bagian kasir menyerahkan rincian biaya rawat inap lembar 1 beserta

tanda bukti penerimaan uang biaya rawat inap 2 lembar kepada

pasien.

5) Kemudian pasien melakukan pembayaran di Bank Jateng.

f. Prosedur Pembayaran di Bank Jateng

1. Pasien membayarkan seluruh biaya ke Bank Jateng dengan membawa

bukti penerimaan uang.

2. Petugas bank memberikan cap lunas dalam bukti penerimaan uang

biaya rawat inap, kemudian lembar 1 diserahkan kepada pasien/

keluarga pasien. Lembar 2 diserahkan kepada pembantu bendahara

penerimaan kas.

Page 57: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

43

g. Prosedur pencatatan penerimaan kas.

1) Pembantu bendahara penerimaan kas menerima bukti penerimaan

uang dan bukti setor bank dari Bank Jateng, kemudian membuat

rekapitulasi rawat inap.

2) Pembantu bendahara penerimaan kas membuat rekapitulasi

penerimaan harian dari seluruh penerimaan kas baik dari rawat jalan,

rawat inap, farmasi, laboratorium, radiologi, kamar operasi, IGD, jasa

konsultasi gizi, ambulance, dan penerimaan kas lainnya direkap

menjadi satu.

3) Rekapitulasi penerimaan harian diserahkan kepada bendahara

penerimaan kas untuk dibuat laporan harian , Surat Tanda Setoran,

Bukti Penyerahan Uang dan Bukti Setor Retribusi

4) Laporan tersebut diotorisasi oleh bendahara penerimaan dan direktur,

kemudian dilaporkan kepada PPKD selaku BUD.

5) Bendahara penerimaan kas melakukan pencatatan dalam Buku Kas

Umum yang isinya menginformasikan total semua penerimaan kas

bank yang berasal dari instalasi rawat inap, instalasi gawat darurat,

instalasi rawat jalan, farmasi, laboratorium, radiologi, kamar operasi,

IGD, jasa konsultasi gizi, ambulance dan sumber penerimaan kas

lainnya juga pengeluaran kas yang dikirim ke bendahara umum

daerah (BUD) pada saat dilakukan laporan pertanggungjawaban pihak

Rumah Sakit Umum Daerah kepada Pemda melalui Bendahara Umum

Page 58: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

44

44

Daerah. Buku Kas Umum ini dilaporkan setiap bulan dan diotorisasi

oleh bendahara penerimaan dan direktur.

5. Bagan Alir yang Terkait Sistem Penerimaan Kas

Berikut adalah gambar bagan alir prosedur yang berkaitan dengan

penerimaan kas yang berasal dari instalasi rawat inap RSUD Kabupaten

Sukoharjo

Page 59: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

45

Bagian Pendaftaran Pasien Rawat Inap

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

Mengisi

Form.Pndftr,menyiapkan dokumen, dan

memesan kamar

SP. Rawat Inap

L. Msk Darurat

K. Diagnosa

Berkas RM

1

MULAI

Keterangan:

KIP RI : Kartu Identitas

Pasien Rawat Inap

SK. Dirawat: Surat

Keterangan untuk

dirawat

KIP RI

Surat Perawatan

Surat Pernyt. RI

Ditandatangani

oleh dokter

Ditandatangani

oleh pasien/

kel. pasien

Pasien

Page 60: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

46

46

Bagian Keperawatan

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

Memeriksa

kelengkapan dokumen

dan menyiapkan kamar

SP. Rawat Inap

L. Msk Darurat

SP. Rawat Inap

L. Msk Darurat

KIP RI

Surat Perawatan

1

2

K. Diagnosa

Berkas RM

Berkas RM

KIP RI

Surat Perawatan

K. Diagnosa

N

Page 61: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

47

Bagian Keperawatan (Lanjutan)

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

K. Diagnosa

K. Diagnosa

Pemeriksaan

oleh dokter

2

3

Keterangan:

CPTP RI : Catatan Pelayanan

Tindakan Perawat Rawat

Inap

2

Melaksanakan

anamnase

Pemeriksaan

fisik diagnostik

Berkas RM

Berkas RM

CPTP RI

Rincian

pelayanan RI

K. Diagnosa

Berkas RM

3

2

Resep 1

S. Pengntar lab

Pasien

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

East

West

North

N

Diotorisasi

oleh dokter

Ditandatangani petugas yang

berwenag yaitu dokter, kepala

bangsal, perawat

Ditandatangani oleh

petugas jaga bangsal

Page 62: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

48

48

Bagian Laboratorium

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

S.Pengntar Lab

3

S.Pengntar Lab

Pengambilan

sampel darah

Pemeriksaan

sampel

darah

Diserahkan kepada

petugas jaga bangsal

untuk disatukan dengan

map pasien.

Diberikan kepada

petugas bangsal

untuk diserahkan

kepada dokter

T

Buku Hasil Lab

Hasil lab

2

Lmbr biaya 1

Pemriksaan lab

Ditandatangani

oleh petugas

laboratorium

Bag. Keperawatan

Page 63: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

49

Bagian Apotek

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

Mencocokkan

resep dengan

daftar obat

2

Resep 1

2

Resep 1

2

BPU 1

Biaya Obat

Pasien

T

T

Dari pasien dengan

membawa uang.

Ditandatangani

oleh petugas

apotek

Page 64: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

50

50

Bagian Kasir

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

2

Rincian Biaya 1

Rawat Inap

CPTP RI

Rinc. Pelyn RI

Lemb. Biaya

pemeriksaan lab

Membuat Bukti

penerimaan uang biaya

rawat inap dan

memberikan tanda tangan

2

BPU RI 1

T

N

Bangsal

Keterangan:

BPU RI : Bukti

Penerimaan Uang

Rawat Inap

Membuat rincian

biaya rawat inap

Pasien

CPTP RI

Rinc. Pelyn RI

Lmbr biaya

pemeriksaan lab

3 2

Rincian Biaya 1

Rawat Inap

Diotorisasi oleh bagian

kasir

Dari Bagian

Keperawatan

Page 65: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

51

Bagian Bank Jateng

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

Menerima

pembayaran dan

memberikan cap

lunas

2

BPU RI 1

2

BPU RI 1

Pasien

Bukti setor

Bank

4

Diserahkan oleh

pasien beserta uang

Page 66: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

52

52

Pembantu Bendahara Penerimaan

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

BPU RI 2

BPU RI 2

Bukti Setor Bank

Rekapitulasi RI

Rekapitulasi

Penerimaan harian

4

T

Bukti Setor Bank

5

Membuat Rekapitulasi

Rawat inap dan

rekapitulasi penerimaan harian

N

Page 67: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

53

Bendahara Penerimaan

Gambar 2.1

Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lanjutan)

Buku Kas

Umum

4

3

2

STS 1

4

1 3

2

BSR & BPU 1

5

Bendahara

Umum Daerah

SELESAI

Dikirim

ke BUD

Per Bulan

Keterangan:

STS : Surat Tanda Setoran

BSR&BPU : Bukti Setor Retribusi

dan Bukti Penyerahan

Uang

Membuat surat tanda

setoran,bulti setor retribusi dan memberikan tanda

tangan

Pencatatan dalam

buku kas umum

4

3

Membuat laporan harian dan memberikan

tanda tangan

2

Lap. 1

Harian

Bukti Setor

Bank

Rekapitulasi Penerimaan

harian

T

Lap. Harian 4

T

Bendahara Umum

Daerah

Diotorisasi oleh direktur

utama 6

6

Diotorisasi oleh direktur

utama

Diotorisasi oleh direktur

utama

Page 68: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

54

54

C. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap pada

RSUD Kabupaten Sukoharjo.

1. Evaluasi Terhadap Fungsi yang Terkait

RSUD Kabupaten Sukoharjo mempunyai struktur organisasi yang

tertulis sehingga telah jelas adanya garis wewenang dan tanggung jawab serta

pembagian kerja fungsional. Fungsi pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh

bagian kasir, bendahara penerimaan, pembantu bendahara penerimaan.

Fungsi penerimaan dan penyimpanan kas dilakukan oleh Bank Jateng selaku

pemegang kas daerah. Fungsi operasional dilakukan oleh bagian rekam

medis, bagian keperawatan, dan bagian penunjang medis lainnya.

Setiap fungsi sudah dijalankan dengan cukup baik oleh masing-masing

bagian tetapi masih ada kekurangan. Masih terdapat bagian yang

menjalankan tugas yang bukan menjadi wewenangnya yaitu pada bagian

kasir, bendahara penerimaan dan pembantu bendahara penerimaan. Ketika

bendahara penerimaan tidak hadir, tugas digantikan oleh pembantu bendahara

penerimaan tanpa penunjukkan resmi dari pejabat yang berwenang, misalnya

kepala bagian keuamgan.

2. Evaluasi Terhadap Dokumen yang Digunakan

Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi penerimaan

kas instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo sudah memadai.

Setiap dokumen yang digunakan sudah terdapat otorisasi oleh pejabat yang

berwenang, misalnya dokumen CPTPRI dan rincian pelayanan rawat inap

yang diotorisasi oleh kepala bangsal. Selain itu dokumen yang digunakan

Page 69: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

55

untuk melaporkan ke BUD seperti surat tanda setoran, bukti penyerahan

uang dan bukti setor pajak sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

dan diotorisasi oleh direktur dan bendahara penerimaan. Bukti penerimaan

uang sebagai dokumen pendukung sudah bernomor urut tercetak, tetapi

jumlah rangkap hanya 2. Lembar 1 diserahkan kepada pasien sebagai tanda

bukti telah membayar. Lembar 2 digunakan untuk arsip pembantu bendahara

penerimaan, sehingga pada bagian Bank Jateng tidak memiliki arsip bukti

penerimaan uang.

3. Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi.

Bagian pencatatan penerimaan kas pada RSUD Kabupaten Sukoharjo

menggunakan catatan akuntansi yaitu rekapitulasi rawat inap, rekapitulasi

penerimaan harian, laporan harian, buku kas umum. Pencatatan ke dalam

catatan akuntansi tersebut sudah berdasarkan atas dokumen pendukung yang

telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Misalnya rekapitulasi rawat

inap yang dibuat oleh pembantu bendahara penerimaan kas harus berdasarkan

bukti penerimaan uang biaya rawat inap yang sudah ditandatangani oleh

bagian kasir dan sudah di cap lunas oleh Bank Jateng. Setiap pencatatan ke

dalam catatan akuntansi dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang,

sehingga tanggungjawab atas pengubahan catatan akuntansi dapat dibebankan

kepada karyawan tersebut.

4. Evaluasi Terhadap Prosedur.

Prosedur yang dilaksanakan pada sistem penerimaan kas instalasi rawat

inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo sudah cukup memadai. Prosedur yang

Page 70: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

56

56

dilaksanakan tidak hanya melibatkan satu bagian dalam satu jaringan

prosedur. Hal ini berarti telah terdapat pemisahan fungsi yang jelas sehingga

masing-masing bagian dan struktur organisasi mempunyai tanggungjawab

yang jelas dalam menyusun dan melaksanakan sistem akuntansi penerimaan

kas instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo. Prosedur yang

dilaksanakan sudah sesuai dengan protap yang dibuat oleh RSUD Kabupaten

Sukoharjo dan prosedur penatausahaan bendahara penerimaan yang tertera

pada Peraturan Bupati Sukoharjo No 49 Tahun 2009 tentang Pedoman

Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2010. Keseluruhan prosedur yang

membentuk sistem telah dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada

pasien. Setiap kegiatan yang terjadi diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Adanya pencocokkan saldo uang kas yang dicatat dengan saldo kas yang

diterima oleh Bank Jateng secara harian. Hal ini juga dilakukan untuk

memperkecil resiko kehilangan kas dan mempermudah pengecekan apabila

terjadi kesalahan pencatatan kas.

Prosedur penerimaan kas instalasi rawat inap masih terdapat

kekurangan yaitu penerimaan kas yang diterima oleh Bank Jateng hanya

sampai jam 11 saja. Setelah jam tersebut, penerimaan kas diterima oleh

bagian kasir dan disetorkan ke Bank Jateng keesokan harinya. Hal tersebut

dapat menyebabkan penyalahgunaan kas oleh petugas penerima kas.

Page 71: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

57

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada BAB II, sistem akuntansi

penerimaan kas instalasi rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo memiliki

kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut.

A. Kelebihan

1. Ada pemisahan fungsi yang jelas antara fungsi operasional, fungsi

penerimaan dan penyimpanan serta fungsi pencatatan dan pelaporan.

2. Setiap dokumen yang digunakan sudah terdapat otorisasi oleh pihak yang

berwenang.

3. Bukti penerimaan uang sebagai dokumen pendukung sudah bernomor urut

tercetak dan diotorisasi oleh petugas yang berwenang yaitu bagian kasir.

4. Adanya catatan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua transaksi

yang terjadi dicatat sebagai mana mestinya. Selain itu catatan akuntansi

sudah didukung dengan dokumen pendukung yang telah diotorisasi oleh

pejabat yang berwenang dan dilakukan oleh karyawan yang diberi

wewenang, sehingga tanggungjawab atas pengubahan catatan akuntansi dapat

dibebankan kepada karyawan tersebut.

5. Adanya pencocokkan saldo uang kas yang dicatat dengan saldo kas yang

diterima oleh Bank Jateng secara harian. Hal ini juga dilakukan untuk

memperkecil resiko kehilangan kas dan mempermudah pengecekan apabila

terjadi kesalahan pencatatan kas.

Page 72: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

58

58

6. Prosedur yang dilaksanakan sudah sesuai dengan protap yang dibuat oleh

RSUD Kabupaten Sukoharjo dan prosedur penatausahaan bendahara

penerimaan yang tertera pada Peraturan Bupati Sukoharjo No. 49 Tahun 2009

tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2010.

B. Kelemahan

1. Masih terdapat bagian yang menjalankan tugas yang bukan menjadi

wewenangnya, yaitu pada bagian kasir, bendahara penerimaan dan pembantu

bendahara penerimaan.

2. Bukti penerimaan uang hanya terdiri 2 rangkap. Lembar 1 diserahkan kepada

pasien sebagai tanda bukti telah membayar. Lembar 2 digunakan untuk arsip

pembantu bendahara penerimaan, sehingga pada Bank Jateng tidak memiliki

arsip bukti penerimaan uang.

3. Penerimaan kas yang diterima oleh Bank Jateng hanya sampai jam 11 saja.

Setelah jam tersebut, penerimaan kas diterima oleh bagian kasir dan

disetorkan ke bank jateng keesokan harinya. Hal tersebut dapat menyebabkan

penyalahgunaan kas oleh petugas penerima kas.

Page 73: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

59

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi penerimaan kas instalasi

rawat inap pada RSUD Kabupaten Sukoharjo yang telah diuraikan pada BAB III,

dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap pada RSUD

Kabupaten Sukoharjo sudah memadai. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang

jelas antara fungsi operasional, fungsi penerimaan dan penyimpanan serta fungsi

pencatatan dan pelaporan. Dokumen yang digunakan dibuat rangkap, bernomor

urut tercetak serta terdapat otorisasi oleh pihak yang berwenang. Pencatatan

akuntansi telah menjamin bahwa semua transaksi yang terjadi dicatat

sebagaimana mestinya dan didukung oleh dokumen pendukung yang telah

diotorisasi oleh pihak yang berwenang. Prosedur yang dilaksanakan sudah sesuai

dengan protap yang telah dibuat oleh RSUD Kabupaten Sukoharjo serta prosedur

penatausahaan bendahara penerimaan yang tertera dalam Peraturan Bupati No.

49 Tahun 2009 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2010.

Tetapi sistem penerimaan kas instalasi rawat inap masih terdapat beberapa

kelemahan yaitu terdapat bagian yang menjalankan tugas yang bukan menjadi

wewenangnya, terdapat dokumen yang jumlah rangkapnya kurang, penerimaan

kas yang diterima oleh Bank Jateng hanya sampai jam 11 saja.

Page 74: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

60

60

B. Saran

1. Sebaiknya setiap bagian menjalankan tugas sesuai dengan wewenangnya.

Apabila ada pengalihan tugas sementara, sebaiknya ada otorisasi oleh pejabat

yang berwenang, seperti kepala bagian keuangan.

2. Sebaiknya bukti penerimaan uang dicetak sebanyak 3 rangkap. Lembar 1

diserahkan kepada pasien, lembar 2 diarsip dan lembar 3 diserahkan kepada

Bank Jateng sebagai internal cek. Jadi, Bank Jateng memiliki dokumen

pendukung atas penerimaan kas yang diterima.

3. Sebaiknya ada bagian yang bertanggungjawab atas penerimaan kas yang

diterima kasir setelah Bank Jateng tutup, misalnya ke bendahara penerimaan.

Setelah jam kerja selesai, bagian kasir menitipkan uang biaya rawat inap

kepada Bendahara penerimaan beserta bukti penerimaan uang biaya rawat

inap. Keesokan harinya Bendahara Penerimaan menyerahkan kembali uang

dan bukti penerimaan uang biaya rawat inap kepada bagian kasir untuk

disetorkan kepada Bank Jateng.

Page 75: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

61

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1990. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Sistem.

Yogyakarta: BPFE.

Horngren, Charles T., dan Horison, Walter T. 2007. Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Kieso, Weygandt and Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate. Edisi Duabelas.

Jakarta: Erlangga.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

_______. 2002. Auditing Buku Dua. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. 2009. Peraturan Bupati Sukoharjo No. 49 Tahun

2009 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2010.

Peraturan Bupati Sukoharjo. No. 56. 2008. Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian

Tugas Jabatan Struktural Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sukoharjo.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul John. 2003. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo. 1994. Pedoman Jasa Pelayanan.

Page 76: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

62

62

Page 77: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

63

Page 78: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

64

64

Page 79: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

65

Page 80: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

66

66

Page 81: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

67

Page 82: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

68

68

Page 83: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

69

Page 84: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …eprints.uns.ac.id/3419/1/165830109201009291.pdf · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP PADA ... yang berlokasi

70

70