SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

82
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI BIDANG PENINGKATAN SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR KOTA BANJARMASIN DRAFT TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : SYARIFAH NABILAH BA’BUT A03150024 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2018

Transcript of SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

Page 1: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI BIDANG PENINGKATAN

SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR KOTA BANJARMASIN

DRAFT TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH : SYARIFAH NABILAH BA’BUT A03150024

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2018

Page 2: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

ii

PERSETUJUAN DRAFT TUGAS AKHIR

Judul : SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI BIDANG PENINGKATAN SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR KOTA BANJARMASIN

Nama : SYARIFAH NABILAH BA’BUT NIM : A03150024 Program Studi : D3 Akuntansi

Banjarmasin, Juli 2018

Dosen Pembimbing 1

Widya Ais Sahla, SE, M.Sc, Ak NIP. 19880228 2014704 2 002

Dosen Pembimbing 2

Julkawait, SE, MM NIP. 19770108 200501 1 002

Ketua Jurusan Akuntansi

Andriani, SE, MM, M.Sc NIP. 19790702 200112 2 002

Page 3: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR Dengan ini dinyatakan laporan Tugas Akhir dengan data sebagai berikut : Nama : SYARIFAH NABILAH BA’BUT NIM : A03150024 Program Studi : D3 Akuntansi Judul : SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI BIDANG PENINGKATAN SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR KOTA BANJARMASIN

Telah diujikan dan dinyatakan lulus dengan predikat :

Banjarmasin, Juli 2018

Ketua Penguji

Lea Emilia Farida, SE, MM NIP. 197809302002122003

Anggota Penguji

Rusman Irwansyah, SE, MM NIP. 197203032014091002

Page 4: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Syarifah Nabilah Ba’but

Nim : A03150024

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 30 April 1997

Agama : Islam

Alamat : Jl. Belitung Darat Gg. Mufakat RT.16 No.22B

Nama Orang Tua (Ayah) : Sayyid Iberahim Al Banjari

Nama Orang Tua (Ibu) : Raudatul Hidriati

Riwayat Pendidikan : Tk : Tk Aisyah Banjarmasin

SD : SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin

SMP : SMPN 6 Banjarmasin

SMA : SMAN 2 Banjarmasin

PKL : SAMSAT Banjarmasin II ( 3 Bulan )

Page 5: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

v

MOTTO

“Jangan pernah iri dengan hasil seseorang, kalian tak pernah tau perjuangan mereka untuk mendapatkan hasil

terbaik itu”

Page 6: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala

kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana

mestinya.

Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh

siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya

pertanggung jawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya

juga menyatakan objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan

merupakan objek dan data yang fiktif. Apabila dikemudian hari pernyataan saya

ini tidak benar, maka saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat

padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar

pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.

Banjarmasin, 2018

(Syarifah Nabilah Ba’but)

A03150024

Page 7: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena

berkat-Nya jualah sehingga penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS

PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DIBIDANG PENINGKATAN

SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR KOTA

BANJARMASIN”, yang disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi pada program D3 pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

Dalam menyelesaikan laporan ini, sebelumnya penulis meminta maaf yang

sebesar-besarnya jika masih banyak terdapat kekurangan ataupun kelemahan

dalam penyajian materi, pembahasan yang dimiliki oleh penulis, karena

kurangnya pengalaman yang penulis miliki. Segala kritik dan saran yang sifatnya

membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini akan penulis terima dengan

senang hati, dan penulis hanya bisa berharap agar laporan Tugas Akhir ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis dan orang lain yang memerlukan.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini telah banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik berupa moral maupun material sehingga Tugas Akhir ini

selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih penulis kepada yang terhormat:

1. Bapak H.Edi Yohanes , ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

Page 8: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

viii

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

3. Ibu Widya Ais Sahla, SE, M.Sc, Ak selaku pembimbing 1 dan Bapak

Julkawait, SE, MM yang telah membantu memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini Alhamdulillah dapat

terselesaikan.

4. Seluruh dosen dan staf Jurusan Akuntansi yang selama ini telah memberikan

ilmu pengetahuan, nasehat, dan bimbingan selama penulis melaksanakan

pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

5. Bapak Drs. H. Khairil Anwar, M.Si selaku Kepala Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Banjarmasin.

6. Bapak Ichrom Muftezar, SSTP, M.Si selaku Kepala Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin.

7. Seluruh staff dan karyawan Dinas Perdagangan dan Perindustrian diBidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin yang

telah memberikan data penulis perlukan serta meluangkan waktu untuk

penulis dalam melakukan wawancara guna mengetahui gambaran kegiatan

perusahaan.

8. Bapak Sayyid dan Ibu Raudatul, Orang tua yang penulis sayangi dan hormati.

Selalu memberikan dukungan dukungan moril, doa, material, dan semangat

untuk penulis selama penyusunan Tugas Akhir.

9. Semua teman-teman Akuntansi 2015 yang telah menemani dan bersama-sama

menjalani suka maupun duka dalam menyelesaikan Tugas Akhir walau

Page 9: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

ix

dengan segala keterbatasan yang penulis miliki dan juga sahabatku Yudhis,

Ilfa, Eva, Denis, Ica, Yaya, Fikri, dan Hamdi yang telah memberikan

dukungan, bantuan, saran-saran, dan nasehat kepada penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir.

Page 10: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ......................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Permasalahan ....................................................................................... 3

C. Batasan Masalah .................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 4

Page 11: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................... 5

B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Indentifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ............... 24

B. Jenis penelitian .................................................................................... 25

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 25

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 26

E. Teknis Analisis Data ........................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 28

B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 50

B. Saran .................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 12: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Sistem Penerimaan Kas dari over-the-sales ...................................... 17

Bagan 2 Struktur Organisasi ........................................................................... 31

Bagan 3 Bagan Alir Dokumen Sistem penerimaan Kas dari Retribusi Pasar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar .................................................... 44

Page 13: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Penerimaan kas dari over the counter sales .................................... 7

Gambar 2 Penerimaan Kas dari COD sales melalui pos ................................. 8

Gambar 3 Penerimaan Kas dari credit card sales ............................................ 9

Gambar 4 Faktur Penjualan Tunai .................................................................. 11

Gambar 5 Pita register kas .............................................................................. 11

Gambar 6 Credit Card Sales Slip .................................................................... 12

Gambar 7 Bill of Lading ................................................................................. 12

Gambar 8 Faktur penjualan COD ................................................................... 13

Gambar 9 Bukti Setor Bank ............................................................................ 14

Gambar 10 Kartu ID Pedagang ....................................................................... 38

Gambar 11 Karcis Retribusi Pasar .................................................................. 39

Gambar 12 Kwitansi Lembar 1 ....................................................................... 39

Gambar 13 Kwitansi Lembar 2 ....................................................................... 40

Gambar 14 Kwitansi Lembar 3 ....................................................................... 40

Gambar 15 Kwitansi Lembar 4 ....................................................................... 41

Gambar 16 Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian .................................... 41

Gambar 17 SPJ Pendapatan Administrasi ....................................................... 42

Gambar 18 Buku Catatan Harian .................................................................... 43

Page 14: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 20

Tabel 2 Jumlah Karyawan ............................................................................... 29

Page 15: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Instansi

2. Surat Balasan Dari Instansi

3. NPWP Instansi

4. Denah Instansi

5. Gambar Instansi

6. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

7. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

8. Lembar Saran Ketua Penguji Proposal Tugas Akhir

9. Lembar Saran Anggota Penguji Proposal Tugas Akhir

10. Lembar Saran Ketua Penguji Seminar Tugas Akhir

11. Lembar Saran Anggota Penguji Seminar Tugas Akhir

12. Lembar Tanda Terima Penilaian Pembimbingan

Page 16: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

xvi

ABSTRAK

SYARIFAH NABILAH BA’BUT / A03150024 / 2018 / SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DI BIDANG PENINGKATAN SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN DAN PASAR BANJARMASIN / Sistem Akuntansi / Penerimaan Kas dari Pembayaran Tunai / Dinas Perdagangan dan Perindustrian Di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin

Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin merupakan dinas milik pemerintah

yang bergerak dibidang jasa pelayanan retribusi pasar. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar Banjarmasin.

Penelitian ini merupakan studi kasus pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

dengan jenis data kualitatif dan teknis data kualitatif mengenai, deskripsi kegiatan,

fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, informasi yang diperlukan

manajemen, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur, unsur

pengendalian intern dan pembuatan bagan alir.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin adalah suatu jaringan prosedur

mulai dari kegiatan penerimaan uang yang diterima dari pedagang. Setelah uang

telah diterima oleh Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Banjarmasin, kemudian dicatat kedalam catatan penerimaan kas Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin.

Kata Kunci : Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Pembayaran Tunai, Pembayaran Retribusi, flowchart

Page 17: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Retribusi pasar merupakan salah satu jenis retribusi jasa umum

yang keberadaanya cukup dimanfaatkan oleh masyarakat. Pelayanan pasar

adalah fasilitas pasar tradisional atau sederhana berupa pelataran, los yang

dikelola pemerintah daerah, yang khusus disediakan untuk pedagang.

Fasilitas-fasilitas lain yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk

pedagang yaitu keamanan, penerangan umum, penyediaan air, telepon,

kebersihan dan penyediaan alat-alat pemadam kebakaran.

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, tempat

tersebut merupakan sarana bagi pembeli dan penjual melakukan transaksi-

transaksi perdagangan guna memenuhi segala kebutuhan-kebutuhannya.

Fungsi pasar sendiri merupakan sarana pokok untuk menggerakkan dan

meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu daerah. Pemerintah

daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus menyediakan

ruang atau tempat khusus untuk membangun pasar, ini merupakan unsur

pelaksanaan teknis dibidang peningkatan sarana distribusi perdagangan

dan pasar yang dipimpin oleh seorang kepala kantor yang bertanggung

jawab dan berada dibawah wewenang Walikota selaku Kepala Daerah

(Kepda) melalui Sekertaris Daerah (Sekda).

Page 18: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

2

Pada umumnya penerapan sistem pasar sangat penting bagi bidang

peningkatan sarana distribusi perdagangan dan pasar, terutama sistem

akuntansi penerimaan kas. Semakin baik prosedur penerimaan kas yang

dilakukan oleh suatu entitas, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya

akun kas yang dilaporkan pada laporan keuangan entitas tersebut.

Sedangkan penerimaan kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah

ditentukan memungkinkan terjadinya penyelewengan, pencurian, dan

penggelapan kas (Winandiah, 2017).

Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin yang

merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang penguatan dan

pengembangan perdagangan, bidang kemetrologian dan standarisasi

perdagangan, bidang peningkatan sarana distribusi perdagangan dan pasar

dengan memungut retribusi, dan bidang perindustrian yang sangat

berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan dan membutuhkan

konfirmasi keuangan yang dapat diperoleh dari penerimaan kas.

Penerimaan kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin

terdiri suatu jaringan prosedur mulai dari kegiataan penerimaan uang yang

diterima dari pedagang, berbentuk tunai dari pembayaran retribusi pasar.

Setelah uang diterima oleh Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar, kemudian dicatat kedalam catatan penerimaan

Page 19: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

3

kas. Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar dalam

sistem penerimaan kas juga belum menerapkan bagan alir.

Pengelolaan penerimaan kas sangat penting dan berperan dalam

kelancaran kegiatan operasional di Dinas Perdagangan dan Perindustrian,

agar terstruktur dan terorganisirnya aktivitas keuangan tersebut khususnya

dalam penerimaan pendapatan daerah, maka dibutuhkannya suatu prosedur

agar mempermudah kegiatan, fungsi yang terkait, informasi yang

diperlukan, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan,

jaringan prosedur yang terkait, unsur pengendalian intern yang

membentuk dan bagan alir dalam sistem akuntansi penerimaan kas.

Oleh sebab itu, berdasarkan pembahasan diatas maka penulis

dalam penelitian ini tertarik untuk mengetahui tentang penerapan “Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di

Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini, yaitu bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas

pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibatas dalam penyusunan penelitian adalah

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang meliputi deskripsi kegiatan,

Page 20: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

4

fungsi yang terkait, informasi yang diperlukan, dokumen yang digunakan,

catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosuder yang terkait, unsur

pengendalian intern yang membentuk dan bagan alir dalam sistem

akuntansi penerimaan kas dari Retribusi Pasar pada Dinas Perdagangan

dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

dan Pasar Kota Banjarmasin.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini,

yaitu untuk mengetahui Sistem Akuntansi penerimaan Kas pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini, yaitu:

1. Bagi Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

bahan evaluasi bagi Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar mengenai penerapan Sistem Akuntansi

Penerimaan Kas yang sedang berjalan.

2. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penulis juga mengharapkan penelitian ini dapat berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi bahan refensi dibidang

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

Page 21: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

5

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat menamah wawasan

bagi penulis dalam pengembangkan di bidang akuntansi khususnya

sistem akuntansi penerimaan kas pada Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin.

Page 22: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi Sistem

“Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu”. Mulyadi (2016:2)

2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas berasal dari dua sumber utama: peneriman kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai terdiri dari penerimaan kas dari over-the-counter sale, cash-on-delivery sale, dan credit card sale. Sedangkan penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan, kantor pos, dan lock-box-collection plan. Mulyadi (2016:379) Dari definisi atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan

yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari

berbagai sumber untuk kegiatan umum perusahaan. (Mulyadi,

2016:379)

3. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan penjual kepada pembeli. Setelah uang diterima perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Mulyadi (2016:379)

Page 23: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

7

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan: a. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetorkan ke

bank seluruhnya dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check

b. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Mulyadi (2016:379)

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi 3

prosedur berikut ini :

a. Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales.

Dalam penjualan tunai, pembeli datang langsung ke perusahaan untuk melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli. Adapun prosedur penerimaan kas dari over the counter sales adalah sebagai berikut : 1) Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga (sales

person) di Bagian Penjualan. 2) Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat

berupa uang tunai, cek pribadi (personal check), kartu kredit, atau kartu debit.

3) Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli.

4) Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. 5) Bagian kasa menyetorkan kas yag diterima ke bank. 6) Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal

penjualan. 7) Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan

tunai dalam jurnal penerimaan kas. Mulyadi (2016:380)

Prosedur penerimaan kas dari Over the Counter Sales

dapat dilihat dari gambar 1 berikut ini :

Page 24: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

8

Gambar 1 Penerimaan kas dari over the counter sales

Sumber : Mulyadi (2016:381)

b. Prosedur penerimaan kas dari Cash on Delivery Sales (COD Sales)

Transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi perusahaan penjual. COD sales melalui pos dilaksanakan dengan prosedur berikut ini : 1) Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui

kantor pos. 2) Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim

dengan cara mengisi formulir COD sales di kantor pos. 3) Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD sales

sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerima. 4) Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan formulir

COD sales, memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya kiriman barang COD sales.

5) Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD sales. Kantor pos penerima menyerahkan barang kepada pembeli, dengan diterimanya kas dari pembeli.

6) Kantor pos penerima memberi tahu kantor pos pengirim bahwa COD sales telah dilaksanakan.

7) Kantor pos pengirim memberi tahu penjual bahwa COD sales telah selesai dilaksanakan, sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli. Mulyadi (2016:382)

Page 25: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

9

Prosedur penerimaan kas dari COD sales dapat dilihat

digambar berikut ini:

Gambar 2

Penerimaan kas dari COD Sales melalui pos

Kantor pos pengirim

Kantor pos mengirim barang ke alamat pembeli (3)

Kantor pos Penerimaan memberitahu Kantor pos pengiriman bahwa COD Sales telah dilaksanakan (6)

Kantor pos penerimaan

Penjualan mengirim barang ke pembeli via COD Sales(2)

Kantor Pos Pengirim

memberitahu penerimaan

kas dari COD Sales

(7)

Pembeli membayar

harga barang dan menerima

barang dibeli (5)

Kantor pos mengirim pemberitahuan adanya COD Sales

Kantor pos pengirim

Kantor pos penerimaan

Pembeli memesan barang (1)

Sumber : Mulyadi (2016:382)

c. Prosedur penerimaan kas dari Credit Card Sales

Sebenarnya credit card sales bukan merupakan suatu tipe penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit card sales dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over the counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum. Dalam over the counter sale, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dengan menggunakan kartu kredit. Dalam penjualan tunai yang melibatkan pos atau perusahaan angkutan umum, pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjual. Pembeli memberikan persetujuan tertulis penggunaan kartu kredit dalam pembayaran harga barang, sehingga memumingkan perusahaan penjual melakukan penagihan kepada bank atau perusahaan penerbit kartu kredit. Mulyadi (2016:384) Prosedur Penerimaan kas dari credit card sales dapat dilihat

dari gambar berikut :

Gambar 2 Penerimaan Kas dari COD sales melalui pos

Page 26: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

10

Gambar 3

Penerimaan kas dari Credit Card Sales

Bagian Penjualan

Bank penerbit kartu kreditBagian KasaBagian

Pengiriman

Pemegang kartu kredit

Bagian penjualan memerintahkan

bagian pengiriman

menyerahkan barang kepada

pembeli (2)

Pemegang kartu kredit memesan barang (1)

Secara priodik bank penerbit kartu kredit melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit (6)

Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli (4)

Menyetor slip kartu kredit ke bank (5)

Pemegang kartu kredit membayar dengan kartu kredit (3)

Sumber : Mulyadi (2016:384)

4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dengan

Prosedur Over the Counter Sales

Dalam penjualan tunai, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over the counter sales ini, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal check), atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card, sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Mulyadi (2016:380)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan Sistem akuntansi penerimaan kas dari over the counter sales

adalah penjualan tunai, dimana pembeli datang langsung ke

perusahaan untuk memilih barang atau produk dan melakukan

pembayaran kekasir.

Gambar 3 Penerimaan Kas dari credit card sales

Page 27: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

11

a. Deskripsi yang dijalankan dari over the counter sales

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Mulyadi (2016:383)

b. Fungsi yang terkait dai penjualan tunai dengan prosedur over the counter sales menurut Mulyadi adalah : 1) Fungsi penjualan

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang kefungsi kas.

2) Fungsi kas Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan kas dari pembeli.

3) Fungsi gudang Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

4) Fungsi pengiriman Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

5) Fungsi akuntansi Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan pejualan. Mulyadi (2016:385)

c. Dokumen yang digunakan terkait dari penjualan tunai dengan prosedur over the counter sales menurut Mulyadi 1) Faktur penjualan tunai

Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.

Page 28: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

12

Gambar 4 Faktur Penjualan Tunai

Sumber : Mulyadi (2016:386)

2) Pita register kas (cash register tape) Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

Gambar 5 Pita register kas

Sumber: Mulyadi (2016:387)

3) Credit Card Sales Slip Dokumen ini dicetak oleh Credit Card Center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan (disebut merchant) yang menjadi anggota kartu kredit.

Page 29: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

13

Gambar 6 Credit Card Sales Slip

Sumber: Mulyadi (2016:388)

4) Bill of lading Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan umum.

Gambar 7

Bill of Lading

Sumber : Mulyadi (2016:389)

5) Faktur penjualan COD Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan Cash on delivery. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan. Tembusan faktur penjualan COD digunakan

Page 30: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

14

oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan oleh pelanggan.

Gambar 8

Faktur penjualan COD

Sumber : Mulyadi(2016:390)

6) Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetor kas ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai ke dalam jurnal penerimaan kas.

Page 31: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

15

Gambar 9 Bukti Setor Bank

Sumber: Mulyadi (2016:391)

7) Rekapitulasi Beban Pokok Penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode (misalnya satu bulan). Data yang direkam dalam dokumen ini berasal dari kolom “jumlah harga” dalam kolom “pemakaian”. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. Mulyadi (2016:386)

d. Informasi yang digunakan terkait dari penjualan tunai dengan prosedur over the counter sales menurut Mulyadi Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

1) Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.

2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. 3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka

waktu tertentu. 4) Nama dan alamat pembeli, informasi ini diperlukan dalam

penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.

5) Kuantitas produk yang dijual. 6) Nama wiraniaga yang melakuka penjualan. 7) Otorisasi penjabat yang berwenang. Mulyadi (2016:385)

Page 32: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

16

e. Catatan yang digunakan terkait dari penjualan tunai dengan prosedur over the counter sales menurut Mulyadi adalah : 1) Jurnal penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.

2) Jurnal penerimaan kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, di antaranya dari penjualan tunai.

3) Jurnal umum Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.

4) Kartu persediaan Dalam transaksi penerimaan kas dan penjualan tunai, kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan digudang.

5) Kartu gudang Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan dalam gudang. Dalam transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. Mulyadi (2016:391-392)

f. Jaringan prosedur yang terkait over the counter sales menurut Mulyadi adalah :

1) Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.

Page 33: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

17

2) Prosedur Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.

3) Prosedur Penyerahan Barang Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

4) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga mencatata berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan.

5) Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.

6) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.

7) Prosedur Pencatatan Beban Pokok Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi beban pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi beban pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan beban pokok penjualan ke dalam jurnal umum. Mulyadi (2016:392)

g. Bagan alir sistem atau prosedur over the counter sales

Berikut ini adalah flowchart untuk transaksi penerimaan

kas dari penjualan tunai dari Over The Counter Sales :

Page 34: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

18

Bagan 1 Sistem Penerimaan Kas dari over-the-sales

Bagian order penjualan

Mulai

Membuat order dari pembeli

Mengisis faktur

penjulan tunai

32

1FPT

Via pembeli

T

1

Bagian Kassa

1

1FPT

Menerima unag dari pembeli

Mengoperasikan

register kas

1FPT

PRK

3

Mengisi BSB

32

1

Menyerahkan kas ke bank

BSB

3

1

Bank

Bersama Uang 8

T

2

BSB

Page 35: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

19

Lanjutan

Bagian Jurnal

6

PRK

1FPT

Jurnal Penjualan

7

4

Bukti Setor Bank

Jurnal Penjualan

T

4

RHPP

Bukti Memorial

Jurnal Umum

N

Mulai

Bagian Jurnal

7

Kartu persediaan

PRK

1FPT

N

Membuat rekapitulasi HPP

RHPP

Membuat bukti memorial

RHPP

Bukti Memorial

8

Secara periodik

Sumber : Mulyadi (2016:392)

Page 36: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

20

h. Unsur pengendalian internal terkait dari penjualan tunai dengan prosedur over the counter sales 1) Organisasi

a) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. b) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. c) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh

fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi

penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut.

c) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.

d) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

e) Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda faktur penjualan tunai.

3) Praktik yang sehat a) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.

c) Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern. Mulyadi (2016:393)

i. Sistem Penerimaan Kas Sektor Publik

Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu organisasi mempunyai umur yang terbatas. Hal ini disebabkan karena kebutuhan informasi dalam suatu entitas akan berubah sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan (baik ekternal maupun internal). Disamping itu, kemajuan teknologi, terutama alat-alat untuk memproses data, juga

Page 37: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

21

dapat mengakibatkan sistem akuntansi yang sekarang berlaku tidak lagi efisien. Indra Bastian (2007:31)

Sistem akuntansi pemerintah daerah meliputi serangkaian proses ataupun prosedur, baik manual maupun terkomputerisasi, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka mempertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan pengeluaran pemerintah daerah. Indra Bastian (2007:98)

Penerimaan kas meliputi transaksi-transaksi yang mengakibatkan bertambahnya saldo kas tunai dan rekening bank milik entitas pemerintah daerah, baik yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan piutang, penerimaan transfer, penerimaan pinjaman, maupun penerima lainnya. Penerimaan kas dicatat secara harian pada saat terjadinya sebesar nilai nominal yang diterima. Indra Bastian (2007:119)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Untuk melihat perbandingan dari persamaan dan perbedaan dengan

hasil penelitian terdahulu, dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 Penelitian Terdahulu

Aspek / Nama penelitian

Dita Maulida Winandiah (2017) Politeknik Negeri Banjarmasin

Zayanti (2017) Politeknik Negeri Banjarmasin

Syarifah Nabilah Ba’but (2018) Politeknik Negeri Banjarmasin

Judul Sistem Akuntansi Peneriman Kas pada RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada RSUD Brigjen H. Hasan Basry Kandangan

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian diBidang

Page 38: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

22

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Obyek Penelitian

RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan

Dinas Perdagangan dan Perindustrian diBidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, penulis merumuskan masalah mengenai bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas 3 layanan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, yaitu :

1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

2. Pelayanan rawat inap

3. Pelayanan klinik

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, penulis merumuskan masalah mengenai bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas pada RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan tahun 2017 .

Berdasarkan latar belakang masalah yang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian diBidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas 3 layanan di RSUD

Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas pada

Untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada

Lanjutan. . .

Page 39: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

23

Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan 2017.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Banjarmasin.

Metode Penelitian

Wawancara dan Dokumentasi

Wawancara dan Dokumentasi

Wawancara dan Dokumentansi

Hasil Penelitian

Pada dasarnya Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Prosedur penerimaan kas tunai dalam sistem akuntansi penerimaan kas atas pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yaitu prosedur penerimaan dan penanganan pasien, prosedur penerimaan kas atas pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), prosedur penerimaan kas atas pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), prosedur penyetoran kas ke bank, prosedur pencatatan penerimaan kas atas

Pada dasarnya Sistem Akuntansi Penerimaan Kas di RSUD Brigjen H. Hasan Basry Kandangan bahwa dalam penerimaan kas pelayanan IGD dan Rawat Inap memiliki kasir yang sama dalam menerima pembayaran pasien.

-

Lanjutan. . .

Page 40: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

24

pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD),prosedur pembuatan laporan pertanggung jawaban.

Sumber : Dita Maulida Winandiah (2017), Zayanti (2017)

.

Lanjutan. . .

Page 41: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Indentifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas suatu penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam

mendefinisikan suatu istilah yang terdapat dijudul penelitian maka

diperlukan adanya definisi operasional variabel penelitian. Variabel yang

terdapat dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penerimaan kas Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin. Adapun definisi operasional

variabel yang terdapat dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar Kota Banjarmasin yaitu :

Sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran retribusi pada

Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin yaitu jaringan prosedur yang mengolah data dari

pembayaran retribusi atas bidang pasar yang kemudian dicatat kedalam

buku catatan harian setelah itu dibuat laporan penerimaan harian

berdasarkan buku catatn harian dari pembuatan laporan pertanggung

jawaban yang diolah secara komputerisasi.

Page 42: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

26

2. Penerimaan kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin yaitu :

Penerimaan kas dari pembayaran retribusi pasar pada Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin diperoleh saat pedagang membayar biaya retribusi yang

dimana pedagang tersebut telah diberikan rincian pembayaran retribusi

yang diberikan oleh petugas. Penerimaan Kas ini akan dicatat kedalam

buku catatan harian.

B. Jenis penelitian

Penulis dalam penelitian ini memilih penelitian studi kasus, karena

penulis dapat melakukan penelitian terperinci terhadap objek, yaitu tentang

sistem akuntansi penerimaan kas pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar Kota Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kualitatif.

Data kualitatif yang terdapat dalam penelitian ini berupa sejarah

singkat, struktur organisasi, catatan dan dokumen yang digunakan,

fungsi yang terkait, sistem pengendalian internal, serta prosedur

penerimaan kas yang terjadi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Page 43: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

27

di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kota Pasar

Banjarmasin.

2. Sumber Data

Pada penelitian ini, sumber data primer yang didapatkan oleh penulis

berupa struktur organisasi, Sejarah Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin , dokumen yang

terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas atas retribusi pasar.

Data-data tersebut didapatkan melalui wawancara dengan bagian

kepegawaian dan bagian keuangan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi dilaksanakan dengan

mengumpulkan beberapa dokumen atau data berupa kwitansi

pembayaran, dokumen rincian biaya retribusi, dokumen data indentitas

pedagang

2. Interviu ( Interview) / Wawancara

Pada penelitian ini wawancara dilakukan langsung dengan

fungsi kas bidang Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

dan Pasar Kota Banjarmasin, kepala bendahara penerimaan, kepala

bagian akuntansi Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

dan Pasar Kota Banjarmasin guna mendapatkan data yang tepat dan

akurat.

Page 44: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

28

E. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang dilakukan, yaitu mengumpulkan data tentang

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dinas Perdagangan dan Perindustrian di

Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin yang terdiri dari :

1. Deskripsi kegiatan yang dijalankan pada sistem akuntansi penerimaan

kas dari retribusi Pasar Banjarmasin

2. Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penerimaan kas dari retribusi

Pasar Banjarmasin

3. Dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi penerimaan kas dari

retribusi Pasar Banjarmasin

4. Informasi yang digunakan pada sistem akuntansi penerimaan kas dari

retribusi Pasar Banjarmasin

5. Catatan yang digunakan pada sistem akuntansi penerimaan kas dari

retribusi Pasar Banjarmasin

6. Jaringan prosedur yang membentuk pada sistem akuntansi penerimaan

kas dari retribusi Pasar Banjarmasin

7. Unsur pengendalian intern pada sistem akuntansi penerimaan kas dari

retribusi Pasar Banjarmasin

8. Kemudian membuat bagan sistem akuntansi penerimaan kas dari

retribusi Pasar Banjarmasin

Page 45: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar yang terletak di Jalan Niaga

Timur Lt. III, kecamatan Banjarmasin Tengah. Dinas perdagangan dan

Perindustrian merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang

dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota. Dinas Perdagangan dan Perindustrian di

Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar awalnya

berdiri sendiri yang bernama “Dinas Pengelolaan Pasar” . Pada Awal

Januari 2017 berubah menjadi Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin hingga sekarang. Selama

Dinas Pengelolaan Pasar berubah menjadi Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar Kota Banjarmasin dalam pengabdiannya jabatan kepala dinas

mengalami pergantian sebagai berikut :

a. Nurdin Mubarak Januari 2017- Juni 2017

b. Eddy Taswin Noor Juli 2017- Desember 2017

c. Ichrom Muftezar, SSTP,M.Si Januari 2018- Hingga Sekarang

Page 46: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

30

1) Jumlah Karyawan Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar 50 orang. Adapun sebagai berikut :

Tabel 2 Jumlah Karyawan

No Keterangan Jumlah a. Kabid peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar 1 Orang b. Kepala UPTD II 1 Orang c. Kasi Pemelihaaran dan Pengembangan 1 Orang d. Kasi Pengelolaan 1 Orang e. Kasi Pembinaan 1 Orang f. Kepala UPTD I 1 Orang g. Kepala UPTD III 1 Orang h. Kasubbag TU UPTD III 1 Orang i. Kasubbag TU UPTD I 1 Orang j. Kasubbag TU UPTD II 1 Orang k. Pemantau Perawatan & Kebersihan 1 Orang l. Pranata Komputer 1 Orang m. Pemungut Retribusi Pasar 5 Orang n. Caraka 1 Orang o. Pengadministrasi Penerimaan 1 Orang p. Pengadministrasi Karcis` 1 Orang q. Administrasi 8 Orang r. Cleaning Servis 2 Orang s. Caraka Karcis 1 Orang t. Kamtib 18 Orang u. Pengawas 1 Orang

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam Dinas Perdagangan dan Perindustrian

di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota

Banjarmasin mempunyai peran yang sangat penting, sebab adanya

struktur organisasi yang baik akan diketahui pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan. Sehingga

Page 47: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

31

dapat menghindari terjadinya kekacauan serta penghasilan pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar.

Adapun struktur organisasi yang digunakan oleh Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin adalah bentuk

organisasi lini (Garis), dimana bentuk struktur organisasi garis ini

sangat cocok untuk digunakan disebuah bidang Pasar karena sesuai

dengan kondisi sistem operasional berlaku. Berikut struktur organisasi

Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar.

Page 48: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

32

KEP

ALA

BID

AN

G P

ENG

UA

TAN

D

AN

PEN

GEM

BA

NG

AN

PE

RD

AG

AN

GA

N

(Gat

ot H

aria

nto,

SE)

KEP

ALA

BID

AN

G

KEM

ETR

OLO

GIA

N D

AN

ST

AN

DA

RIS

ASI

PER

DA

GA

NG

AN

(I

r.H.R

eno

Azh

ari,

Mp)

KEP

ALA

BID

AN

G P

ENIN

GK

ATA

N

SAR

AN

A D

ISTR

IBU

SI

PER

DA

GA

NG

AN

DA

N P

ASA

R

(Ich

rom

Muf

teza

r,SST

P,M

.Si)

KEP

ALA

BID

AN

G

PER

IND

UST

RIA

N

(Muh

amm

ad S

haifu

llah.

T,S.

Sos)

KEP

ALA

SU

B B

AG

IAN

PE

REN

CA

NA

AN

(Y

udha

Erw

anto

,SE.

MM

)

KEP

ALA

SU

B B

AG

IAN

U

MU

M K

EPEG

AW

AIA

N

(Hj.E

nni R

ahni

sa Y

anti,

SE)

KEP

ALA

SU

B B

AG

IAN

U

MU

M K

EUA

NG

AN

(H

j.Ris

naw

ati,

SE)

SEK

RET

AR

IS

(Drs

. H. M

uham

mad

Rus

di)

KEP

ALA

DIN

AS

(Drs

.H. K

hairi

l Anw

ar,M

.Si)

KEP

ALA

UPT

D

(Hj.

Rab

iatu

l Ada

wiy

ah)

BEN

DA

HA

RA

(I

is S

yach

ril, A

.Md)

LO

KET

PA

SAR

BA

GIA

N U

PTD

Bag

an 2

St

rukt

ur O

rgan

isas

i D

inas

Per

daga

ngan

dan

Per

indu

stria

n di

Bid

ang

Peni

ngka

tan

Sara

na D

istri

busi

Per

daga

ngan

dan

Pas

ar

Sum

ber :

Bid

ang

Peni

ngka

tan

Sara

na D

istri

busi

Per

daga

ngan

dan

Pas

ar

Page 49: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

33

3. Tugas dan Fungsi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin

Berikut ini tugas dan fungsi dari Dinas Perdagangan dan

Perindustian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar:

a. Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar

Tugas yang dilaksanakan kepala bidang peningkatan sarana

distribusi perdagangan dan pasar adalah menyiapkan bahan

perumusan kebijakan dan petunjuk teknis penataan, pengawasan,

pembinaan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan dan pasar

serta pendataan, penataan, pembinaan dan pengembangan pasar serta

pendaftaran, pengawasan perizinan pengelolaan pasar rakyat . Pasar

yang dikelola oleh perusahaan daerah maupun pemerintah daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang peningkatan sarana

distribusi perdagangan dan pasar mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis, pelaksanaan

penyelenggaraan pembinaan.

2) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis, pelaksanaan

pembinaan, penyelenggaraan pemeliharaan dan pengembangan.

3) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

penyelenggaraan pengelolaan.

Page 50: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

34

b. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

Tugas yang dilaksanakan merencanakan, memimpin,

mengkoordinasikan, menyusun kebijakan membina, mengawasi dan

mengendalikan Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas

c. Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas

Tugas yang dilaksanakan sesuai bidang operasionalnya di lapangan,

melaksanakan urusan administrasi teknis operasional, dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana

Teknis Dinas. Dalam menyelenggarakan tugas Bagian Unit

Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Pelaksanaan tugas dinas sesuai bidang operasionalnya di

lapangan.

2) Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional.

d. Loket Pasar

Tugas yang dilaksanakan adalah menyusun rencana kegiatan

pelayanan loket berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja, melaksanakan kegiatan pelayanan di

loket sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan diloket .

e. Bendahara

Tugas yang dilaksanakan adalah menerima, menyimpan,

membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggung jawabkan

Page 51: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

35

uang untuk keperluan belanja pasar. Dalam menyelenggarakan tugas

Bendahara mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Mengadministrasikan dengan baik aliran kas masuk yang

diterima.

2) Bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan dari kas

yang diterimannya.

3) Membuat laporan pertanggung Jawaban.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pelayanan Retribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar Kota Banjarmasin.

Penerimaan Kas dari Pelayanan Retribusi

1) Deskripsi Pokok

Pelayanan Retribusi dilaksanakan oleh dengan cara

menangani pedagang terlebih dahulu setelah itu pedagang

melakukan pembayaran atas pelayanan Retribusi ke Bagian

loket pasar.

2) Informasi yang Diperlukan Manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem

akuntansi penerimaan kas dari Pelayanan Retribusi adalah :

a) Jumlah penerimaan atas pelayanan penunjang Retribusi

b) Jumlah kas yang diterima dari pembayaran tunai pelayanan

Retribusi

c) Kartu id pedagang

Page 52: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

36

d) Nama kasir yang melakukan penerimaan kas atas

pembayaran tunai atas Pelayanan Retribusi

e) Otorisasi fungsi akuntansi dan keuangan

3) Bagian yang Terkait

Bagian yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan

kas dari pembayaran tunai atas Pelayanan Retribusi yaitu :

a) Bagian Loket Pasar

Dalam transaksi penerimaan kas atas pembayaran tunai

pelayanan retribusi, bagian ini bertanggung jawab untuk

menginput data pedagang kedalam program yang telah

terhubung dengan sub bagian loket juga bertugas

menyerahkan kwitansi.

b) Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknik Dinas)

Dalam transaksi penerimaan kas dari pembayaran tunasi

atas pelayanan retribusi, bagian ini bertanggung jawab

menerima karcis dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian

dan menyerahkan tanda terima pungutan retribusi harian

beserta uang yang di terima dari bagian Unit Pelaksana

Teknis Daerah kemudian menyerahkan ke Bagian

Bendahara.

c) Bagian UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas)

Dalam transaksi penerimaan kas dari pembayaran tunai

atas pelayanan retribusi, bagian ini bertanggung jawab untuk

Page 53: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

37

melakukan tagihan kepasar pedagang kaki lima dengan cara

langsung dan menyerahkan karcis ke pedagang.

d) Bagian Bendahara

Dalam transaksi penerimaan kas dari pembayaran tunai

atas Retribusi, bagian ini bertanggung jawab melakukan

pengecekan dan otorisasi atas laporan pertanggung jawaban

yang akan diserahkan ke Kepala Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan dan Pasar.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

penerimaan kas dari pembayaran tunai atas kegiatan Retribusi

sebagai berikut :

a) Prosedur Penerimaan Pedagang

Dalam prosedur ini bagian loket menerima pedagang.

Bagian loket pasar meminta kartu id kepada pedagang

kemudian melakukan vefifikasi data pedagang.Setelah

pedagang melakukan verifikasi menerima uang dari

pedagang dan mencetak kwitansi retribusi 4 rangkap.

Memberi tanggal pada kwitansi kemudian diotorisasi dan

dicap lunas. Kwitansi Retribusi lembar 1 diserahkan

kepedagang dan kwitansi Retribusi lembar 2,3,4 diserahkan

keBagian Bendahara beserta uang.

b) Prosedur Penerimaan Kas atas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

Page 54: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

38

Dalam prosedur ini Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

menerima karcis dari Dinas perdagangan dan perindustrian

dan menyerahkan karcis ke Bagian Unit Pelaksana Teknis

Dinas kemudian menerima Tanda Terima Pungutan

Retribusi Harian beserta uang dan diserahkan ke Bagian

Bendahara.

c) Prosedur Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas melakukan tagihan kepasar pedagang kaki lima

Dalam prosedur ini Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas

melakukan tagihan kepasar pedagang kaki lima kemudian

menyerahkan karcis ke pedagang dan menerima uang dari

pedagang. Kemudian membuat tanda terima pungutan

retribusi harian dan mencatat dibuku catatan harian setelah

itu menyerahkan tanda terima pungutan retribusi harian

beserta uang ke Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas.

d) Prosedur Bagian Bendahara

Dalam prosedur ini, bagian bendahara menerima

kwitansi lembar 2,3 dan 4 beserta uang dan Tanda Terima

Pungutan Retribusi Harian beserta uang. Setelah itu

membandingkan kwitansi lembar 2,3 dan 4 dengan Tanda

Terima Pungutan Retribusi Harian kemudian membuat SPJ

Pendapatan Administrasi. Setelah itu menginput data

kedalam data kas pasar dan mencetak SPJ Pendapatan

Page 55: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

39

Administrasi sebanyak 3 lembar. SPJ Pendapatan

Administrasi lembar 1 diserahkan ke Dinas Perdagangan dan

Perindustrian dan SPJ Pendapatan Administrasi lembar 2

dan 3 diarsip permanen menurut tanggal.

5) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

penerimaan kas atas kegiatan Retribusi berupa :

a) Kartu ID Pedagang

Dokumen ini digunakan untuk merekam data mengenai

identitas pedagang (nama, nama pasar, jenis jualan, dan id

pedagang).

Gambar 10 Kartu ID Pedagang

Sumber : Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

b) Karcis Retribusi Pasar

Dokumen ini digunakan untuk merekam informasi yang

diperlukan oleh manajemen mengenai penerimaan kas

pembayaran tunai atas pelayanan Retribusi Pasar.

Page 56: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

40

Gambar 11 Karcis Retribusi Pasar

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

c) Kwitansi Retribusi

Dokumen ini dihasilkan oleh Bagian Loket Pasar dengan

cara menginput jumlah rincian biaya Retribusi Pasar.

Gambar 12 Kwitansi Lembar 1

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Page 57: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

41

Gambar 13 Kwitansi Lembar 2

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Gambar 14 Kwitansi Lembar 3

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Page 58: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

42

Gambar 15 Kwitansi Lembar 4

Sumber : Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

d) Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

Dokumen ini diisi oleh bagian Unit Pelaksana Teknis

Dinas sebagai bukti jika telah dilakukan penyetoran kas ke

kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang dilakukan oleh

Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas.

Gambar 16 Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Page 59: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

43

e) SPJ Pendapatan Administrasi

Dokumen ini dicetak oleh bagian bendahara sebagai

bukti laporan pertanggung jawaban keuangan Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar.

Gambar 17 SPJ Pendapatan Administrasi

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

6) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan Dinas Perdagangan dan

Perindustrian diBidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar dalam penerimaan kas atas kegiatan

Retribusi yaitu :

a) Buku Catatan Harian

Buku catatan harian dibuat oleh bagian unit pelaksana

teknis daerah untuk mencatat penerimaan kas dalam sehari.

Page 60: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

44

Gambar 18 Buku Catatan Harian

Sumber :Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

7) Bagan Alir Dokumen

Berikut adalah bagan alir dokumen sistem akuntansi

penerimaan kas atas Retribusi pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian diBidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar.

Page 61: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

45

Bagan 3 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Retribusi Pasar pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Bagian Loket Pasar

Mulai

Kartu Identitas Pedagang

Menerima Uang

Kepala UPTD

Dinas perdagangan dan perindustrian

3

uangMenerima kartu identitas pedagang

Melakukan verifikasi

Data Pedagang

Memberi tanggal pada kwitansi Retribusi

Otorisasi

Memberi Cap Lunas

Mencetak kwintansi

4

21

3

4

2Kwitansi Retribusi

1

3

Untuk Pedagang

1

Bersama uang

Karcis

2

1

4

TTPRH(Karcis)

Kwitansi Retribusi

Page 62: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

46

Lanjutan

Bagian UPTD

Karcis

Bagian Bendahara

4

Melakukan tagihan ke pasar pedagang kaki

lima

Pedagang

21

Menerima uang dari pedagang

membuat tanda terima pungutan retribusi harian

TTPRH(Karcis)

1

Buku catatan harian

3

uang

uang

4

23

uangTTPRH(Karcis)

1

Membandingkan

TTPRH(Karcis)1

4

23

Membuat SPJ-PA

Input data

Data Kas Pasar

Mencetak SPJ-PA

3

12

SPJ-PA

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian

T

Selesai

Karcis

Kwitansi Retribusi

Kwitansi Retribusi

uang

Keterangan: TTPRH : Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian SPJ PA : SPJ Pendapatan Administrasi

Sumber : Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar

Page 63: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

47

Adapun penerapan sistem akuntansi penerimaan kas dari

pembayaran Retribusi Pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan dan Pasar.

a) Bagian Loket Pasar

(1) Menerima kartu identitas pedagang dari pedagang.

(2) Melakukan verifikasi data pedagang.

(3) Menerima uang dari pedagang.

(4) Mencetak kwitansi retribusi 4 lembar.

(5) Kwitansi 4 lembar diberi tanggal, otorisasi, dan cap

lunas.

(6) Menyerahkan kwitansi retribusi lembar 1 ke pedagang.

(7) Menyerahkan kwitansi lembar 2, 3 dan 4 beserta uang ke

Bagian Bendahara.

b) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

(1) Menerima karcis dari Dinas Perdagangan dan

Perindustrian.

(2) Menerima uang dari Bagian Unit Pelaksana Teknis

Dinas.

(3) Membuat Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

(Karcis).

(4) Menyerahkan Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

(Karcis) beserta uang ke Bagian Bendahara.

Page 64: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

48

c) Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas

(1) Menerima karcis dari Kepala Unit Pelaksana Teknis

Dinas.

(2) Melakukan tagihan kepasar pedagang kaki lima.

(3) Karcis diserahkan kepedagang.

(4) Menerima uang dari pedagang.

(5) Membuat Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

(karcis).

(6) Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian (karcis) dicatat

dibuku catatan harian.

(7) Menyerahkan Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

(karcis) bersama uang kepada Kepala Unit Pelaksana

Teknis Dinas.

d) Bagian Bendahara

(1) Menerima Kwitansi Retribusi lembar 2, 3 dan 4 dari

Bagian Loket Pasar bersama uang.

(2) Menerima Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian

(Karcis) dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

bersama uang.

(3) Membandingkan Kwitansi Retribusi lembar 2, 3, dan 4

dengan Tanda Terima Pungutan Retribusi Harian lembar

1

(4) Membuat SPJ Pendapatan Administrasi.

Page 65: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

49

(5) Menginput data SPJ Pendapatan Administrasi.

(6) Mencetak SPJ Pendapatan Admnistrasi sebanyak 3

lembar.

(7) Menyerahkan SPJ Pendapatan Administrasi lembar 1 ke

Dinas Perdagangan dan Perindustrian beserta uang.

(8) SPJ Pendapatan Administrasi lembar 2 dan 3 di arsip

permanen sesuai tanggal.

8) Sistem Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern yang ada dalam sistem akuntansi

penerimaan kas dari pembayaran tunai atas pelayanan Retribusi

yaitu :

a) Organisasi

(1) Bagian loket pasar sudah terpisah dari kepala Unit

Pelaksana Teknis Dinas.

(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas sudah terpiah dari

Bagian loket Pasar.

(3) Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas sudah terpisah dari

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(4) Bagian Bendahara sudah terpisah dari bagian loket

pasar, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Bagian

Unit Pelaksana Teknis Dinas.

Page 66: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

50

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

(1) Kwitansi Retribusi diotorisasi oleh bagian loket dengan

cara membubuhkan stempel Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan Dan Pasar sebagai bukti lunas pada

kwitansi pada saat penerimaan kas atas pembayaran

tunai oleh pedagang.

(2) Pencatatan ke dalam buku catatan harian dilakukan oleh

bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas.

c) Praktik yang sehat

(1) Kwitansi pembayaran tunai bernomor urut, tercetak, dan

pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh bagian

bendahara.

(2) Jumlah kas yang diterima dari penerimaan kas tunai

disetor seluruhnya ke Dinas Perdagangan dan

Perindustrian pada setiap bulannya.

Page 67: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis dalam

penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Sistem akuntansi penerimaan kas atas pelayanan Retribusi pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana

Distribusi Perdagangan Dan Pasar

a. Bagian yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas atas

pelayanan Retribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di

Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar

yaitu Bagian Loket Pasar, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas,

Bagian Unit Pelaksana Teknis dan Bagian Bendahara.

b. Prosedur penerimaan kas tunai dalam sistem akuntansi penerimaan

kas atas pelayanan Retribusi pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan Dan Pasar yaitu prosedur penerimaan pedagang,

prosedur penerimaan kas atas kepala unit pelaksana teknis dinas,

prosedur bagian unit pelaksana teknis dinas melakukan tagihan

kepasar pedagang kaki lima, prosedur bagian bendahara.

Page 68: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

52

c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

atas pelayanan Retribusi pada Dinas Perdagangan dan

Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan Dan Pasar yaitu kartu id pedagang, karcis retribusi

pasar, kwitansi retribusi, tanda terima pungutan retribusi harian,

SPJ pendapatan administrasi.

d. Catatan akuntansi yang terkait dengan sistem akuntansi

penerimaan kas atas pelayanan Retribusi pada Dinas Perdagangan

dan Perindustrian di Bidang Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan Dan Pasar yaitu buku catatan harian.

e. Sistem pengendalian intern penerimaan kas atas pelayanan

Retribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar :

1) Struktur Organisasi

Bagian loket pasar, kepala unit pelaksana teknis dinas, bagian

bendahara sudah terpisah pada sistem akuntansi penerimaan

kas pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar atas

pelayanan retribusi.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi penerimaan kas atas pelayanan retribusi pada

Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar yaitu pembubuhan

Page 69: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

53

stempel Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

Dan Pasar sebagai cap lunas pada kwitansi yang dilakukan oleh

bagian loket pasar. Prosedur pencatatan penerimaan kas dari

pembayaran tunai atas pelayanan retribusi, penerimaan kas

dicatat ke dalam buku catatan harian oleh bagian unit pelaksana

teknis dinas.

3) Praktik yang sehat

a) Kwitansi pembayaran tunai bernomor urut, tercetak, dan

pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh bagian

bendahara.

b) Jumlah kas yang diterima dari penerimaan kas tunai disetor

seluruhnya setiap bulannya.

B. Saran

1. Sebaiknya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar Kota Banjarmasin

meningkatkan pelayanannya kepada peneliti untuk pemberian

informasi dan data-data yang diperlukan.

2. Seharusnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bidang Peningkatan

Sarana Distribusi Perdagangan Dan Pasar Kota Banjarmasin memiliki

sejarah yang lengkap.

3. Sebaiknya Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan

Pasar Kota Banjarmasin menyetor uang retribusi setiap hari ke Dinas

Perdagangan dan Perindustrian.

Page 70: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat Bastian, Indra. 2007. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi kedua. Jakarta:

Salemba Empat Winandiah.2017. Sistem Akuntansi Peneriman Kas pada RSUD DR. H. Moch.

Ansari Saleh Banjarmasin

Page 71: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 72: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 73: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 74: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …

DENAH INSTANSI

Nama Instansi : Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Bidang Pasar Banjarmasin

Alamat : Jl. Pasar Baru, Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

70117

Telp : 0511-4368142

Email : http://pasar.banjarmasinkota.go.id

A. Denah Instansi

B. Foto Instansi

Page 75: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 76: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 77: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 78: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 79: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 80: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 81: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …
Page 82: SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS …